Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-31
Halaman: 09

Konten


Alih Tugas Di Lingkungan Sesko ABRI keyakinan bahwa dengan fisik yang para Perwira miliki akan mampu melaksanakan tugas jabatan itu. Kemampuan yang kedua ke- mampuan nalar dan akademis yang ada pada para Perwira akan mampu melaksanakan jabatan itu. Ketiga kemampuan kepri- badian dan mentalitas para Per- wira mampu melaksanakan ja- batan-jabatan tersebut. Dengan demikian jabatan yang dipangku itu adalah kepercayaan dari Lembaga dari Negara. Ke- percayaan ini seyogyanya dipe- gang teguh. Bandung, Mei (BY). Pada hari Sabtu lalu beberapa pejabat teras di lingkungan Sesko ABRI diserah terimakan dari pejabat lama kepada pejabat baru. Direktur Pendidikan dan Pe- ngajaran diserah terimakan dari Brigjen TNI Igs, Sonny Warsono kepada Kolonel Kav. Lilo Ha- diutomo, Ka Kordos dari Ko- lonel Laut Ami Luhur kepada Kolonel Inf. Jorry Tuwaidan, DAN Korsis dari Kolonel Mar. Soehardjo kepada Kolonel Pol Drs. Budi Mahmudi, Kadep Strategi dari Kolonel Kav. Lilo Hadiutomo kepada Kolonel Laut Ami Luhur, Kadep Faljuang dari Kolonel Inf. Usman Achmad ke- pada Kolonel Art. Ign. Mulyono dan Kadep Operasi dari Kolonel Laut Dockoet Noegroho kepada Kolonel Inf. Bagus Hartono. Komandan Sesko ABRI Mayjen TNI Theo Syafei yang bertindak selaku Inspektur Upa- cara dalam sambutannya me- ngucapkan terima kasih kepada pejabat lama yang sudah mele- takkan dasar-dasar, prinsip di- tempatnya masing-masing, sehingga mudah-mudahan yang telah diletakkan itu akan dapat dilanjutkan oleh pejabat yang berikutnya. Selanjutnya Komandan Sesko ABRI mengatakan bahwa jabatan itu berkaitan dengan keperca- yaan, pangkat dan kemampuan. Kalau jabatan itu diberikan ke- pada kita disana ada konotasi kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada kita. Kepercayaan ini diberikan ka- rena ada tiga kemampuan yaitu, pertama kemampuan fisik, yaitu Bandung, Mei (BY) Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Muzani Syukur mengatakan, pihaknya mence- gah segala macam bentuk. demonstrasi jalanan karena niat mereka bukan untuk menyam- paikan aspirasi rakyat, melain- kan hanya untuk membuat kekacauan. Pangdam III siliwangi menja- wab pertanyaan wartawan, seusai menghadiri serah terima jabatan Kapolda, pekan lalu mengatakan, pihaknya pernah menawarkan serta menghimbau kepada mereka yang tidak puas agar melakukan dialog dengan Demonstrasi Jalanan Tetap Dicegah Purwokerto, Mei (BY) Kapolres Rembang Letkol Pol Soetaryo menyatakan, pihaknya belum bisa memberikan izin pertemuan ulama dan politisi NU. yang akan berlangsung di daerah ini Juni, karena masih menunggu "lampu hijau" dari Polda Jateng. "Kyai Cholil Bisri, salah satu tokoh NU yang akan menjadi tuan rumah pertemuan, pekan lalu sudah mengajukan permohonan kepada kami, tetapi permohonan itu diteruskan ke Polda Jateng dan kami masih menunggu ke- putusan dari Polda," kata Kapol- res Rembang di sela-sela rapat koordinasi AMD di Purwokerto, Sabtu. Dikatakan, pihak Polres hingga kini juga belum bisa memastikan pertemuan tersebut akan memperoleh izin atau tidak. "Kami nanti akan secepatnya memberitahukan kepada pihak penyelenggara atau ke Kyai Cholil Bisri keputusan dari Polda Jateng itu," katanya. Menurut kapolres, pertemuan para ulama dan politisi NU di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibien Desa Leteh, Rembang, bukan pertemuan biasa, tetapi sudah menyangkut persoalan politiko Yang harus dilakukan oleh pe- jabat yang baru adalah memper- tahankan apa yang telah dicapai oleh pejabat yang lama. Kalau saya katakan mempertahankan, tidak berarti tidak boleh ada perubahan di dalam memperta- hankan itu, tetapi harus ada pe- rubahan. "Karena itu", tegas Letkol Sutaryo, "Pihaknya harus me- lakukan koordinasi dengan pihak Polda Jateng." Perubahan untuk memperba- harui, memperbaiki dan memper- dalam, mengokohkan dan me- nguatkan. Yang tidak boleh adalah perubahan yang kemudian menghapuskan hal-hal yang te- lah dibuat oleh pejabat yang lalu dan menghilangkan identitasnya. Pertemuan di Rembang yang diperkirakan akan diikuti sekitar 50 ulama dan politisi NU, dimak- sudkan sebagai persiapan me- Ayambut muktamar III Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan berlangsung di Jakarta, Agustus. Tanpa identitas maka suatu Lembaga/suatu jabatan/suatu kedudukan tidak akan berkesi- nambungan. Tanpa kesinambu- ngan kita tidak pernah menjadi besar, dewasa dan matang. Serah terima jabatan yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Sesko ABRI dihadiri oleh Wadan Sesko ABRI. Para Direktur para Kadep, para Per- wira staf Ahli dan para Perwira lainnya. (Humas Sesko). DPRD. "Saya sendiri yang akan mengantarkan, kalau memang maksud tersebut ingin menyam- paikan aspirasi", tambahnya. Potres Belum Bisa Beri Izin Pertemuan Rembang Ajakan tersebut menurut Pangdam, tidak ditanggapi, inginnya turun di jalanan saja. Cara itu tegas Pangdam Siliwa- ngi, akan mengundang pihak lain untuk melakukan aksi-aksi di jalanan yang nantinya menjurus kepada pengrusakan. Menurut Pangdam III Sili- wangi, aspirasi yang akan disampaikan disusun, kemudian beberapa orang yang akan Banda Aceh, Mei (BY) Pangdam I/BB Mayjen A. Pranowo menegaskan, kon- flik dan gejolak yang terjadi akhir-akhir ini jangan biar- kan terus berlanjut. Karena dikhawatirkan akan beraki- bat fatal terhadap aspek per- satuan dan kesatuan, wawas- an kebangsaan dan akhirnya terhadap ketangguhan keta- hanan nasional kita. "Timbulnya konflik dan gejolak lebih banyak bersumber dari masalahpri- Ke Halaman XI. mordial atau unsur SARA Pada forum tersebut akan ditentukan kriteria calon, dari unsur Nahdalatul Ulama, yang akan dijagokan untuk terjun mengambil alih kursi pimpinan PPP yang dalam dua periode ini dijabat personil dari MI (Muslimin Indonesia). Tak perlu diributkan Dari Semarang diberitakan, Ketua Muslimin Indonesia (MI) Jateng, Iskandar Djajusman, menyatakan, pertemuan para politisi dan ulama Nahdlatul Ulama di Rembang tidak perlu diributkan. "Saya setuju dengan apa yang dikatakan para KH Sahal SINAL Jakarta, Mei (BY). Para aparat Intel Polri harus mampu mendeteksi secara dini hakekat ancaman sehingga mampu menyajikan informasi akurat secara cepat kepada pimpinan,agar pimpinan selalu tepat didalam mengambil keputusan. Pada gilirannya Polri tidak dihadapkan kepada pendadakan-pendadakan, serta mampu mengamankan keputu- san dan kebijaksanaan yang telah diambil. Hal tersebut dikatakan Deputi Kapolri Bidang Operasi Mayor Jenderal Polisi Drs. Koespar- mono Irsan pada acara serah terima jabatan empat eselon Direktur jajaran Mabes Polri, Senin (30/5) di Mabes Polri Jakarta. MEMELUK TOKOH: Komandan Korps Marinir (Dan Kormar) Mayjen TNI (Mar) Djoko Pramono (kanan) memeluk Tengku H.Hanafiah Harun (kiri), seorang tokoh agama Kecamatan Peudada, dalam kunjungannya ke Mesjid Tengku Meuruhum Muda di Desa Blangkubu, Paudada, Aceh Utara. (Foto: Antara). Konflik Dan Gejolak Yang Terjadi Akhir- Akhir Ini Jangan Dibiarkan Terus Berlanjut Harus Mampu Secara Muhfudz bahwa pertemuan di Rembang itu merupakan bagian dari dinamika kehidupan organi- sasi, jadi memang tak perlu diberi reaksi macam-macam," kata Iskandar Djajusman kepada wartawan di Semarang, Sabtu. Menurut dia, muktamar HI PPP nanti akan berjalan demok- ratis. "Sistem paket pengurus dari atas diyakini tidak akan terjadi. Itu sudah dibuktikan dari dua kali muktamar yang memilih J Naro dan Ismail Hasan Meta- reum secara demokratis tanpa dipersiapkan sebelumnya," katanya. (Ant), Menditeksi Dini Keempat jabatan eselon Direktur yang diserahterimakan yakni Direktur Intel Pengama- nan Polri (Dir IPP) dari Mayjen Pol Drs. Arief Tawil yang menjadi Kapolda Sumbagsel kepada Brigjen Pol Drs.I. Wayan Negara semula Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri. Direktur Bimmas Polri dari Brigjen Pol Drs.Toni Sugiarto yang akan bertugas kekaryaan digantikan Brigjen Pol Drs.Dasoeki semula pejabat pada Sespim Polri Lembang. Kemudian jabatan Direktur Pendidikan Polri diserahkan dari Brigjen Pol Drs. Hendro Pramono yang akan memasuki masa pensiun kepada Brigjen Ke Halaman XI A (Photo: Dispen Mabes Polri/R.27). Serah terima empat jabatan eselon Direktur jajaran Polri berlangsung, Senin (30/5) di Aula Mabes Polri Jakarta. Deputi Kapolri Bidang Operasi Mayjen Pol. Drs. Koesparmono ketika menandatangani surat keputusan serah terima jabatan tersebut. yang diakibatkan derasnya arus modernisasi dalam era globalisasi saat ini," ujar Pangdam I/BB dalam amanat tertulisnya dibacakan Kasdam Brigjen TNI Makmun Rasyid yang bertindak selaku Irup dalam acara puncak peringatan HUT Korem 012/TU ke 32 di Stadion Lampineung Banda Aceh, Senin (30/5). Menurut Pangdam, gema keterbukaan dan kebebasan yang menjadi muatan inti melemahkan wawasan ke- bangsaan atau jiwa nasiona- lisme, sehingga akibatnya Mataram, Mei (BY) Berdasarkan Keputusan Pa- ngab No Skep/04/11/1984 tanggal 4 Februari 1984 tentang penye- lenggaraan fungsi Kepolisian Militer di lingkungan ABRI, ma- ka setiap tiga bulan sekali De- tasemen (Den) Pom IX/2 Ma- taram menggelar operasi "Ki- kis" dalam rangka penegakan hukum, disiplin dan tatatertib ABRI di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Sehubungan dengan peringa- tan Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam IX/Udayana Ke-37 tanggal 27 Mei 1994, operasi Ki- kis tersebut kembali digelar dari tanggal 15-21 Mei 1994. WARTA ABRI Dalam operasi yang dilaksa- nakan di Kota Mataram, Cakra- negara dan Ampenan itu berhasil dijaring 19 anggota ABRI (TNI- AD, AL, AU dan Polri) yang me- lakukan pelanggaran lalu lintas. Mereka itu dari TNI AD 8 orang, TNI-AU I orang, Polri 7 orang dan TNI-AL nihil. Selain anggota ABRI juga ditindak 4 orang pegawai sipil ABRI yang melakukan pelang- garan dan kendaraannya masih di tahan di Markas Den Pom ter- diri dari 7 personil tanpa STNK, 10 orang tanpa SIM, satu orang tidak memakai Helm, 1 orang tanpa surat pengenal. Dan Den Pom IX/2 Mataram Mayor CPM Drs Bambang Wahyudi ketika dihubungi War- tawan PAB di ruang kerjanya Senin (23/5) menjelaskan, ope- rasi razia bagi anggota ABRI, de- ngan sandi "Operasi Kikis 1994/ 1995" merupakan program dari Pus Pom dan dilakukan tiga bu- banyak timbul berbagai konflik dan gejolak ditengah- tengah masyarakat atau bangsa. Denpom IX/2 Mataram Gelar Operasi Kikis lan sekali. Operasi Triwulan per- tama ini sekaligus mendukung HUT Kodam Udayana dalam rangka meningkatkan disiplin dan penegakkan hukum ABRI. Dike- mukakannya, dibandingkan de- ngan Operasi-operasi pada waktu-waktu yang lalu, ternyata jumlah pelanggar hukum dan semacam disiplin jauh menurun dan ini merupakan indikasi bah- wa kesadaran para prajurit sudah tinggi. Dikaitkan dengan persoal- an itu, kiranya sangat dituntut sikap kebersamaan dan kepedulian kita semua untuk secara aktif, kreatif dan dina- mis dalam mempersepsi dan mengantisipasi setiap per- kembangan atau perubahan yang sedang dan akan ber- langsung. "Melalui kemam- puan tersebut dapat lebih membuka serta memperluas wawasanpengetahuan yang kita miliki kapabilitas mau- pun kredibilitas kita sebagai prajurit pejuang dan pejuang prajurit yang mengemban kepercayaan selaku stabili- sator, dinamisator dan ino- vator di tengah-tengah kehi- dupan masyarakat," sebut Mayjen Pranowo. Faktor pendukungnya jelas Bambang Wahyudi kepada PAB, para Komandan Kesatuan saat ini sudah menyadari bahwa pening- katan disiplin dan penegakkan hukum di kalangan ABRI, tidak saja datang dari Pom tapi harus didukung oleh motivasi pribadi masing-masing. Selain itu Den Pom juga punya program pe- nyuluhan hukum terpadu dengan melibatkan aparat Hukum dan Bintal yang selalu terjun memberi motivasi kepada para prajurit. Menyinggung faktor pengaruh rumah tangga terhadap disiplin Militer, Dan Den Pom mengakui memang banyak pengaruhnya, tergantung dari pendekatan dan motivasi para Komandan Satuan bagaimana melakukan pende- katan personil terhadap anak buah dan keluarganya. Kepe- dulian seorang atasan terhadap bawahan sangat diperlukan, bu- kan saja kepedulian seorang komandan Kompi, Dan Ton atau Dan Yon, akan tetapi Dan Kidan Dan Ru yang merupakan tulang punggung kesatuan, harus ter- lebih dahulu memberi dukungan. Menjawab pertanyaan tentang ke taatan seorang Prajurit ABRI Selain itu, apabila dikait- kan dengan tugas berikut tan- tangan dalam menghadapi pembangunan di era PJP-II, maka figur prajurit seperti diatas akan berhasil mence- tak SDM pembangunan yang tangguh profesional serta bertanggung jawab. Dengan demikian nannasional yang sedang kita gelar secara besar-besaran dapat diwujudkan. terhadap Polisi Militer, dikatakan masih tinggi, buktinya kata Bambang Wahyudi "Saya sen- diri turun dalam Operasi Kikis, ternyata mereka yang distop dan kemudian diperiksa kelengka- pannya, tak seorangpun yang memperlihatkan sikap menan- tang". Jadi, disiplin Prajurit kita sekarang ini masih cukup tinggi, katanya. Mengenai kenakalan remaja Putra-Putri ABRI dewasa ini, di- katakan juga jauh menurun ketimbang tahun-tahun sebelum- nya. putri Purnawirawan Putra-putri ABRI (FKPPI), yang mengun- tungkan Pimpinan ABRI dalam menekan kenakalan remaja putra- putri ABRI. Setiap waktu mereka diberi kesibukan sosial budaya, baik di dalam maupun di luar lingkungannya. Namun bukan peranan FKPPI saja yang kita harapkan kata Dan Den Pom, tetapi semua ABRI yang aktif harus bertanggung jawab ter- hadap kenakalan putra-putri ABRI sekalipun mereka hanya set agian kecil dari masyarakat rer saja pada umumnya. BERITA YUDHA - SELASA, 31 MEI 1994 HALAMAN IX Mengakhiri wawancaranya dengan PAB, Drs Bambang 'Wahyudi yang masih belia dan cepat bersahabat itu menying- gung larangan mengenakan pa- kaian seragam standar ABRI bagi masyarakat umum tetap dilarang sesuai dengan yang garisan Pa- ngab.(PAB) Komandan Sesko ABRI Mayjen TNI Theo Ssyafei di dampingi Wakil Komandan Laksamana Pertama TNI Koentjoro dan para Direktur Sesko ABRI menyampaikan selamat kepada para pejabat baru di Sesko ABRI (Dir Dikjar, KA Kordos, Dan Korsis, dan para Kadep). (Foto: Dok Sesko ABRI/BY). tut. Sedangkan secara Demog- rafis dan sosial budaya relatif sangat homogen, sebab de- ngan ciri khas yang menonjol adalah merupakan kekuatan tradisi terutama ketaatan ter- hadap Agama, paparnya, dengan demikian tambahnya homogenitas masyarakat maupun nilai sosial budaya pada gilirannya akan mela- hirkan kesamaan persepsi dalam setiap nilai maupun gejala yang hadir ditengah masyarakat. "Homogenitas sosial buda- ya dan kesamaan persepsi yang dilahirkan merupakan basis utama dalam mewujud- kan keterpaduan, kebersama- an, serta semangat persatuan dan kesatuan, "Kiranya hal inilah yang senantiasa diting- katmantapkan oleh seluruh warga Korem 012/TU", ha- rapnya. (Jon/Fac). Menyinggung keberadan Korem 012/TU, Mayjen Pra- Siap Bantu nowo menyebutkan Wilayah yang terletak di ujung barat daya ini yang tergabung da- lam Wilayah Kodam I/BB secara geografis tentunya paling banyak berhadapan serta tantangan dengan wila- yah asing dan sudah tentu kewaspadaan sangat ditun- Perlu Keterpaduan Pengamanan Kamtibmas tanggung jawab dalam memim- pin Polda di masa-masa menda- tang. Kapolri yakin, dengan latar belakang pengalamannya May- jen Pol. Soebandy dapat menyu- sun langkah-langkah pemeca- han yang lebih konsepsional. Bandung, Mei (BY) Kapolri Jenderal Pol. Drs. Banurusman mengemukakan, munculnya berbagai kerawanan kamtibmas, penangannnya tidak saja hanya dapat diantisipasi oleh pihak Polri sendiri tapi perlu keterpaduan, koordinasi dan komunikasi diantara pelaku- pelaku pembangunan baik dari sektor suprastruktur maupun infrastruktur dengan tetap berorientasi kepada tugas masing-masing. Jakarta, Mei (BY). Aspers Kasum ABRI Mayjen TNI Mansyur mengatakan, dari hasil inventarisasi kegiatan pem- binaan tenaga manusia (binte- man), ternyata TNI-AU telah cukup lama menekuninya, se- hingga Mabes ABRI mengang- gap TNI-AU layak menyeleng- garakan kursus untuk mema- syarakatkan binteman. Dalam sambutannya pada serah terima jabatan Kapolda Jawa Barat dari Mayjen Pol.Drs. Rukman Saminudin kepada penggantinya Mayjen Pol.Drs.Soebandy, pekan lalu di Bandung. Menurut Kapolri, upaya- upaya pemecahan kerawanan kamtibmas melalui koordinasi dan keterpaduan secara lintas sektoral adalah sangat penting, terutama kondisi dan situasi Jawa Barat ciri-ciri karakte- ristik bentuk gangguan kamtib- masnya memiliki operandi tersendiri. "TNI-AU bukan untuk perta- ma kali menyelenggarakan pendidikan binteman, tapi telah pula menyelenggarakan pena- taran, kursus, dan lokakarya bin- persman ABRI" jelasnya, ketika membacakan amanat selaku Ins- pektur Upacara pada pembukaan kursus binteman ABRI II, di Se- kolah Kesatuan Komando TNI- AU (Sekkau), Lanud Halim Per- danakusuma Jakarta, pekan lalu. Menurut TNI Mansyur, kegia- Untuk menciptakan keterpa- duan Kapolri meminta, sistem yang sudah mapan harus tetap berjalan disertai persepsi yang sama tentang pentingnya pem- bangunan yang juga berwa- wasan kamtibmas. Menyinggung masalah kond- isi di Jawa Barat Kapolri menilai, pelaksanaan pemba- ngunannya akan dapat lebih mencapai sasaran, karena ham- batan-hambatan dalam pemba- ngunan dari segi keamanan dan ketertiban masyarakat dapat diantisipasi lebih dini. Kepada Kapolda Jabar yang baru Kapolri mengharapkan, agar dapat mengembangkan Telepon Ujung Pandang, Mei (BY) Waka Poltabes Ujung Pandang Letkol (Pol) Leo Pardede menya- takan sangat prihatin atas kejadian pengrusakan telepon umum oleh orang yang tidak bertanggung jawab dalam wilayah Kandatel Ujung Pandang. Namun demiki- an ia menolak bahwa kegiatan itu merupakan 'aksi pengrusakan' karena kita harus terlebih dahulu memahami apa arti 'Aksi' itu sebenarnya. Demikian poltabes Ujung Pandang kepada 'BY' ketika dikonfirmasikan sekitar banyaknya telepon umum yang rusak sebahagiaan gagang telepon dicuri atau hilang. Telpon Umum adalah merupakan milik negara atau milik umum sehingga kita baik aparat keamanan mau- pun masyarakat harus menjaga- nya karena dana untuk memasang satu SST cukup besar. Menanggapi pernyataan Ka Kandatel Ujung Pandang Ir. Budi Hardono MBA bahwa aparat Telkom sangat kurang tenaga un- tuk memantau keselamatan telepon umum menyatakan bahwa Pihak Poltabes Ujung Pandang siap membantu asal saja dikordinasikan dengan baik. Untuk itu Waka Poltabes Ujung Pandang Letkol (Pol) Leo tan selama ini yang menonjol di dalam binpersman ABRI baru pada bidang pembinaan personil saja, yang meliputi fungsi pe- nyediaan, pendidikan, penggu- naan, perawatan, serta pemisahan dan penyaluran. Padahal menurutnya, berbicara tentang sistem dalam binpersman ABRI harus sudah mencakup sistem pembinaan personil, dan sistem pembinaan tenaga ma- nusia. Apalagi dengan dibentuknya organisasi Putra-putri ABRI TNI-AU Sudah Lama Tekuni Binteman yaitu Forum "Fungsi-fungsi ini dalam organisasi kita memang belum muncul secara jelas karena se- bagian dari personil belum me- ngenal apa sebenarnya binteman itu," tambahnya. Kursus yang akan diseleng- garakan selama 2 bulan ini, di- ikuti oleh 30 orang Perwira Me- nengah (Pamen) berpangkat Letkol dan Mayor dari ketiga Kepada segenap jajaran Polda Jabar Kapolri menyam- paikan penghargaannya, karena telah melakukan pengabdian seoptimal mungkin. Masalah- masalah kemasyarakatan yang ada selama ini mampu dihadapi dengan sikap kejuangan yang kokoh dan ditopang dengan sikap sapta marga, tri brata dan catur prasetya. 8 Mayjen Pol.Drs. Rukman Saminudin untuk selanjutnya akan memangku jabatannya sebagai Koordinator Staf Ahli K apolri di Mabes Jakarta. Dan Mayjen Pol. Drs. Soebandy sebelumnya adalah Kapolda Sumatera Utara. (021). Jakarta, Mei (BY) ABRI gadungan ditangkap ditempat hiburan layar tancap, oleh Aparat Koramil Cibitung Bekasi, Senin Malam (29/3). Dari hasil laporan warga setempat, Herianto (30) warga Cibitung Bekasi yang sehari- harinya sebagai supir mikrolet, dilaporkan warga karena meme- ras, meminta uang ijin pemutaran film yang mengaku sebagai Babinsa, warga yang merasa curiga bahwa Harianto bukan Babinsanya, segera lapor kepada Koramil Cibitung setempat, dari hasil laporan warga segera Aparat Koramil meluncur ketempat pemutaran film dan langsung dibawa ke Koramil untuk diminta keterangan. (Pendam-Jaya). Amankan Umum Pardede menegaskan bahwa pihaknya siap membantu dengan menunjukkan tempat tempat telepon umum yang dianggap rawan. Disamping itu Pihak Kandatel Ujung Pandang di- harapkan senantiasa selalu melaporkan setiap kejadian lebih awal sehingga dengan mudah dapat dideteksi. Kepolisian dalam hal ini Polri merasa berkewajiban untuk menjaga keamanan telepon umum itu namun juga dihimbau adanya kesadaran masyarakat tentang upaya untuk mencegah kerusakan telepon umum. Untuk itu diminta kepada seluruh masyarakat untuk itu berpartisi- pasi menjaga sarana umum ini terutama bagi kalangan generasi muda. Jumlah telepon Umum saat ini di Kandatel Ujung Pandang menurut Ir. Budi Hardono kepada 'BY' seusai Dialog DPP Telkom dengan Kandatel adalah sebanyak 573 buah telepon umum coin (TUC) dan 263 buah telepon umum Kartu (TUK). Dari jumlah ini sekitar 54 buah telepon umum coin dinyatakan rusak atau sekitar 10 persen dimana sebahagian diantaranya gagang teleponnya hilang kata Budi Hardono dengan nada prihatin. (BZ/fax). angkatan dan Polri, terdiri dari; 8 TNI Angkatan Darat, 4 TNI Angkatan Laut, 4 TNI Angkatan Udara, 8 Polri, serta 2 dari Mabes ABRI. Sedangkan dari wanita terdiri dari; 3 Korps Wanita TNI Ang- katan Darat, I Wara, yang kese- muanya akan mengikuti kursus di Wing Pendidikan Umum (Wing Dik UM) Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Selama kursus Perwira Siswa (pasis) akan mendapatkan pela- jaran antara lain; Manajemen sumber daya manusia, mana- jemen Personil, manajemen te- naga manusia, Forecasting, serta analisis jabatan. Hadir dalam pembukuan kur- sus ini antara lain;Depers Kasau, Dirrendalpersau, Pejabat personil TNI-AD, Pejabat personil TNI- AL, Paban I Spers ABRI, serta undangan lainnya. (Dispenau). YOUR MENYALAMI: Aspers Kasum ABRI Mayjen TNIMansyur, tengah menyalami salah seorang peserta kursus binteman ABRI II, selesai membuka kursus, di Sekkau, Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, pekan lalu.