Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-04-13
Halaman: 08

Konten


Apakah cangkir itu sete- ngah kosong atau setengah penuh? ےد Penjual makanan terutama kue-kue di pasar Beringharjo Yogyakarta ini selalu ramai dikunjungi para pembelinya, karena selain enak juga dijamin kebersihannya. (Foto: Santo Ws) Menjadi Ibu Dini Jadi Sorotan Statistik Perempuan Perempuan mendapat pen- didikan lebih tinggi. Mereka lebih mampu merencanakan keluarga mereka dan mem- peroleh perawatan medis se- lama kehamilan. Anak-anak intereka mempunyai kesem- patan lebih baik untuk hidup terus. an perempuan sebagai "men- colok" di 27 dari 42 negara perempuan usia 20-24 tahun tanpa pendidikan kurang dari separo jumlah perempuan usia 45-49 tahun. Perbaikan paling dramatis dicatat di Tanzania, di mana 74 persen perempuan dalam kelompok usia lebih tua tidak mendapat pendidikan dibanding de- ngan hanya 16 persen pe- rempuan lebih muda. Tapi "banyak kehidupan perempuan tidak berubah se- lama ini." Contohnya, di 13 negara lebih dari separo dari jumlah wanita usia subur tidak mem- punyai pendidikan suatu faktor yang berpengaruh besar terhadap kemampuan mereka mempunyai anak hanya sebanyak yang mereka kehendaki dan memelihara anak-anak itu tetap sehat. Di kalangan anak-anak berusia 6-15 tahun, hampir sama jumlah anak perem- puan dan anak lelaki mung- kin masuk sekolah. Hanya di empat negara Mesir, Maroko, Pakistan, dan Yaman perbe- daan dalam angka masuk sekolah melebihi angka 10 persen. Keadaan yang sungguh belum berubah inilah yang masih terus saja dialami perempuan di negara ber- kembang menurut wajah statistik yang dibuat oleh program Survai Demografis dan Kesehatan (DHS). Wajah yang disajikan da- lam laporan Kehidupan dan Pengalaman Perempuan me- ringkaskan sepuluh tahun riset survai di lebih dari 40 negara berkembang dan me- wakili gabungan pengalam- an lebih dari 280 juta pe- rempuan usia reproduktif. Tapi dari usia 16, angka masuk sekolah merosot lebih tajam bagi anak perempuan, "Bersesuaian dengan tekan- an berlanjut terus kepada peranan rumah tangga bagi anak gadis dan perempuan, perkawinan remaja dan me- ngandung dini". Satu dari sumber informasi terbesar dunia tentang pe- rempuan program DHS di- kelola oleh Marco Interna- sional Inc. perusahaan riset yang berkedudukan di Mary- land, dibiayai oleh Badan AS untuk Pembangunan Inter- nasional (USAID). Laporan menunjukkan, "usia perempuan menikah sering berpengaruh terhadap sisa hidupnya", termasuk kemampuannya tetap seko- lah, partisipasinya dalam tenaga kerja dan jumlah anak yang dimilikinya. Dalam banyak kasus hampir tidak ada peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Sedikitnya separo jumlah wanita kawin sebe- Penulis laporan, Dara Carr lum berumur 18 di 14 dari 42 dan Ann Way melukiskan, negara yang disurvai. Ini peningkatan dalam pendidik- terbukti di Afrika sub Sa- Tapi di Burkina Faso, Burundi, Mali, Nigeria, Pa- kistan dan Yaman, sedikitnya 75 persen perempuan ter- masuk kelompok usia lebih muda tidak pernah sekolah. Sering kita dengar atau Makanan itu tidak lain me- baca dikoran-koran terjadi- rupakan campuran kimia nya kasus keracunan tempe bongkrek atau keracunan yang dialami oleh buruh pabrik yang menyantap ma- kanan katering. Tentu akan timbul perta- nyaan, mengapa kejadian tersebut sampai terjadi? Ini disebabkan karena makanan telah tercemar akibat sanitasi yang buruk sehingga ma- kanan menjadi terkontami- nasi. Umumnya zat beracun pada bahan makanan bisa terjadi karena zat beracun alamiah, racun akibat residu dan juga karena pencemaran. Biasanya korban kera- cunan makanan tersebut akan kehabisan tenaga dan men- jadi lemah karena mengalami muntah-muntah serta diare. Keadaan ini bila tidak se- gera mendapatkan pertolong an bisa menyebabkan kon- disi' korban lebih parah lagi, apa lagi korbannya anak- anak, hara, dengan perempuan di Mali, Negeria dan Yaman menikah pada usia rata-rata 15 tahun. Tapi hal ini juga terbukti beberapa bagian Asia, di mana usia rata-rata pada pernikahan pertama di kalangan wanita adalah 17,7 tahun, di Pakistan (18,6 ta- hun), dan Mesir (19,2 tahun).- Disamping itu banyak perempuan muda di negara- 'negara yang disurvai rata- rata memulai melakukan hubungan seksual bahkan sebelum menikah. Tapi ka- rena adat istiadat sosial tidak menyetujui hubungan sek- sual sebelum kawin pe- layanan keluarga berencana di larang bagi remaja. Tidak mengherankan men- jadi ibu pada usia remaja umum. "Di 17 dari 21 ne- gara yang disurvai di Afrika sub Sahara, sekurang-ku- rangnya separo dari perem- puannya mempunyai anak mereka yang pertama sebe- lum berusia 20," kata la- poran tersebut. Makanan yang Perlu Di- waspadai. Tapi di daerah-daerah lain usia rata-rata pada kelahiran anak pertama sedikitnya adalah 20 tahun, kecuali di Guatemala, dimana usia rata- ratanya adalah 19,9 tahun. Contohnya, usia rata-rata itu adalah 24 tahun di Sri Lanka, 23,1 di Tunisia, 22,8 di Fi- lipina, 22,4 di Thailand, 21,3 di Pakistan dan 20,1 di Indo- nesia. 1. Kentang. Sebaiknya pilihlah kentang yang segar dan cucilah di air yang mengalir sampai bersih sebelum diolah menjadi ma- sakan. Dan hindari pema- kaian kentang yang lama KARANGAN/TULISAN KHAS Secara keseluruhan angka kesuburan paling tinggi di Afrika sub-Sahara di mana perempuan di 15 dari 21 ne- gara yang disurvai rata-rata mempunyai enam anak atau lebih. Perempuan di daerah itu juga menghabiskan an- tara 15 dan 23 tahun hidup mereka mengurusi anak- anak. dalam penyimpanan, atau kentang yang kulitnya hijau yang terkadang mempunyai potensi untuk membunuh, bila dikonsumsi dalam jum- lah yang besar atau bila makanan tersebut salah da- lam mengolahnya. serta telah tumbuh kecam- bahnya, karena kentang yang berciri demikian bisa me- nimbulkan keracunan. Se- perti diketahui kentang me- ngandung asam oksalat yang bisa mengganggu penyerap an kalsium tubuh: tannin Tetapi tidak perlu kha- watir, karena pada umumnya zat-zat racun alami ini ter- dapat dalam jumlah kecil yaitu racun yang dicurigai penyebab kanker; nitrat yaitu penyebab diare berat. 2. Bayam. Sebaiknya bayam yang akan diolah dicuci bersih di air yang mengalir. Dan bayam yang telah diolah menjadi masakan ini se- baiknya habis dalam sekali penyajian, jadi jangan meng- konsumsi sayur bayam yang telah dihangatkan kembali. Hal ini karena bayam yang mengandung garam asam oksalat dan sejumlah asam oksalat bebas akan mengha- sehingga sistem pertahanan tubuh akan mampu menanga- ninya. Yang perlu diingat, mencegah lebih baik dari pada menunggu jatuhnya korban. Dan untuk itu perlu waspada dalam mengkon- sumsi makanan sehari-hari. langi kemampuan tubuh menyerap iodium dalam Di pihak lain rata-rata perempuan di Sri Lanka atau Thailand mungkin hanya mempunyai dua atau tiga anak. Demikian pula pe- rempuan Thai jumlah tahun paling sedikit 10,5 mengurusi anak. Dibandingkan dengan risiko kematian yang ada hubungannya dengan keha- milan di negara maju yang angkanya kurang dari 30 per 100.000 kelahiran, angka kematian ketika menjadi ibu mengejutkan: 500 per 100.000 kelahiran di 5 ne- gara-negara sub-Sahara yang Perbandingan-perban- dingan lebih rendah dari 197 sampai 371 kematian dite- mukan di Bolivia, Maroko, Namibia, Peru dan Filipina. Korban terbanyak diper- caya terjadi dikalangan perempuan dengan akses paling kecil ke perawatan ketika menjadi ibu, yang dianjurkan mulai meme- riksakan kehamilannya sejak bulan ketiga kehamilan dan seterusnya. Dilaporkan juga bahwa perempuan di 10 dari 41 ne- gara yang disurvai menerima perawatan sebelum melahir- kan bagi sedikitnya 90 per- sen kelahiran terakhir me- reka. Tapi, laporan itu menam- bahkan, di tujuh negara kurang dari separo jumlah kelahiran mendapatkan pe- rawatan sebelum melahir- kan. Selain itu kurang dari setengah jumlah kelahiran di 18 negara di bantu secara profesional, ialah oleh dokter, perawat atau bidan. Hanya di Republik Dominika dan di Trinidad dan Tobago perempuan mendapatkan jumlah yang cukup. Yang lebih parah lagi bila hormon tiroid pada tubuh tidak cukup, akan menyebabkan kerusakan janin yang dikan- dung ibu hamil, dan aki- batnya anak yang dilahirkan menderita keterbelakangan mental dan fisik. perawatan melahirkan men- cari 90 persen. "Bahkan dengan tekno- logi untuk membuat men- jadi ibu lebih aman, kom- plikasi yang ada hubung- annya dengan kehamilan terus saja mengakibatkan sakit serius dan kematian prematur di kalangan pe- rempuan dan anak-anak mereka, laporan menunjuk- kan. 3. Vitamin A. Vitamin A ini bila di- konsumsi secukupnya sangat baik bagi kesehatan. Tetapi sebaiknya hindari mengkon- banyak dan berlebihan, ka- sumsinya dalam jumlah rena akan membahayakan. Biasanya penderita yang ke lebihan Vitamin A ini akan mengalami peningkatan tekanan tengkorak kepala yang gejalanya mirip dengan serangan penyakit tumor otak. Sehingga bila kurang waspada, salah-salah kele- bihan Vitamin A ini diduga sebagai serangan tumor otak. 4. Vitamin D. Kelahiran berisiko tinggi, jika ibu berusia di bawah 18 tahun atau lebih dari 34 ta- hun ("terlalu muda/tua"), telah mempunyai kelahiran hidup sebelumnya dalam jangka 24 bulan ("terlalu cepat") dan telah mem- punyai dua kelahiran hidup atau lebih ("terlalu ba- nyak"). Di 35 dari 41 negara yang disurvai, 60 persen atau lebih perempuan yang me- nikah minimal masuk dalam kategori-kategori ini. Ditanya apakah mereka ingin membatasi atau men- jarangkan kelahiran ber- ikutnya, sekurang-kurang- nya 30 persen dari wanita di 8 dari 21 negara sub-Sahara yang disurvai, dan di Bo- livia serta Guatemala, men- jawab "ya", tapi tanpa menggunakan keluarga be- rencana. Sekalipun pengetahuan kontrasepsi tinggi di keba- nyakan negara 70 persen atau lebih dari perempuan menge- tahui sedikitnya satu metoda penggunaan kontrasepsi sa- ngat berbeda-beda, dengan dua-pertiga perempuan me- nikah memakai kontrasepsi di Brasil, Kolombia dan Thailand, tapi pemakai me- rosot menjadi 10 persen di 9 dari 10 negara sub-Sahara yang disurvai. (DNI).- Waspada Bahaya Yang Terdapat Pada Bahan Makanan Vitamin D seperti halnya Vitamin A, juga akan mem- berikan manfaat bagi yang mengkonsumsinya bila da- lam jumlah secukupnya. Te- tapi bila dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menye- babkan mual-mual, badan letih, buang air kecil ber- lebihan dan kehilangan berat badan. Akibat yang lebih parah lagi yaitu terjadinya kelainan bentuk tulang, tu- lang jadi rapuh dan mudah patah, tekanan darah tinggi serta terjadinya pengapuran jaringan-jaringan tubuh penting seperti pembuluh darah dan ginjal. 5. Lamtoro Atau Petai Cina. Sebaiknya jangan meng- konsumsi petai Cina ini se- cara berlebinan, karena akan menyebabkan rambut ron- tok. Hal ini disebabkan ka- rena lamtoro atau petai Cina ini mengandung mimosin dan leucosin yang menye- KESEHATAN Sadar Makanan Minuman Sehat Dan Aman Memperingati Hari Kese- hatan Sedunia 7 April dan me- masuki Pembangunan Jangka Panjang (PJP) tahap II, kema- juan pembangunan Indonesia dalam bidang transformasi dan berbagai bidang aspek kehi- dupan, dari agraris menjadi industri, dari kebiasaan makan di rumah menjadi makan di luar rumah dan sebagainya. Mem- bawa konsekwensi tersendiri terhadap kemungkinan terjadi- nya keracunan makanan. Demikian dikatakan Kepala Direktorat Bina Gizi Masya- rakat Benny. A Kodyat, disam- paikan dalam media diskusi; Sadar Makanan dan Minuman Schat dan Aman. Kasus Biskuit Beracun yang menghebohkan, ternyata meru- pakan kecerobohan produsen dalam masalah handling bahan baku. Sedangkan kasus mie ins tant beracun yang juga cukup menggemparkan, diduga karena tercermar oleh hama tanaman, karena ketidak pahaman kon- sumen tentang keamanan ma- kanan. Sementara kelompok masya- rakat yang memiliki kebiasaan makan di luar rumah atau makan di tempat bekerja, seringkali mengalami keracunan makanan karena makanan yang dipesan dari jasa boga, atau dibeli dari warteg kurang hygienik proses penyiapan dan pengolahannya. Sehingga terkontaminasi oleh mikro organisme berbahaya ataupun bahan beracun. Bila cepat ditolong, dan status gizi- nya relatif lebih baik dari kelompok pra-sejahtera maka banyak yang dapat diselamatkan atau angka kematian karena racun dapat ditekan. propinsi di Pulau Jawa (kecuali Jakarta), NTB dan wesi Selatan merupakan daerah rawan keracunan makanan. Berdasarkan observasi World Health Organization (WHO), kasus keracunan makanan tak ubahnya seperti penomena gu- nung es, kasus yang sesung- guhnya terjadi bisa mencapai 100 kali lipat dari kasus yang dilaporkan atau dicatat. Bila dugaan ini benar, maka selama PJP I (Repelita 25 tahun) dapat diperkirakan ada 12.600 kali kejadian keracunan dengan 1.037.600 orang yang menderita keracunan makanan dan 5200 diperkirakan meninggal karena keracunan makanan. Demikian pentingnya ma- salah keracunan atau keamanan pangan sehingga dijadikan salah satu tema konferensi gizi in- ternasional di Roma pada bulan Desember 1992, dan dibahas pada Widyakarya Pangan dan Gizi V bulan April 1993 di Ja- karta. Didalam Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang baru saja selesai disusun, masalah keamanan makanan, juga diperhatikan secara khusus, terutama yang menyangkut penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) dan pen- tingnya memperhatikan fabel makanan (tanggal daluwarsa dan komposisi gizi). Masalah keracunan atau keamanan makanan ternyata babkan rambut rontok. 6. Jengkol. Hindari juga mengkon- sumsi secara berlebihan jengkol, karena bisa menye- babkan penyakit Jengkolan. Penyakit jengkolan ini ka- rena kristal asam jengkolan yang terdapat pada jengkol tersebut mengganggu ke- lancaran keluarnya air 'seni. Bila ini terus berlanjut akan mengakibatkan kerusakan pada ginjal. BERITA YUDHA - RABU, 12 APRIL 1995 HALAMAN VIII tentang makanan. Masyarakat yang hidup di- bawah garis kemiskinan (pra harapkan sudah memiliki UU sejahtera), umumnya belum memperhatikan atau bahkan ti- dak mempedulikan bahaya ke- racunan makanan. Bila hal ini terjadi akibatnya sangat fatal, karena sistem pertahanan tu- buhnya lemah akibat dari kon- disi gizi yang tidak mendukung. Hal ini dapat disimak dari pe- ristiwa keracunan tempe bong- krek yang berulang-ulang di- tempat yang sama dengan jum- lah korban jiwa yang tidak sedikit. Meskipun pemerintah daerah telah melarang pembuat- an tempe bongkrek, tetap saja masyarakat secara sembunyi- sembunyi membuat tempe bongkrek tersebut. Selama Pelita V dilaporkan ada 126 kali kejadian keracunan makanan dengan jumlah korban 10.376 orang dengan jumlah korban meninggal sebanyak 52 orang, Dilihat dari jumlah fre- kwensi keracunan dan jumlah korban, maka diketahui semua 7. Hindari mengkonsumsi makanan yang berjamur, bau atau yang rasanya tidak enak. 8. Hindari mengkonsumsi makanan dalam kaleng yang kalengnya menggelembung, atau yang kalengnya berkarat serta kadaluarsa. 9. Bagi yang sedang me- lakukan diet, usahakan agar makanan diet seimbang. Me- nu makanan sebaiknya be- ragam. 10. Bagi yang suka ma- Ke Halaman XI tidak hanya menyangkut aspek kesehatan, tetapi juga merugi. kan di sektor ekonomi. Banyak bahan makanan dari Indonesia yang diekspor ke negara tujuan karena tercemar oleh bahan kimia berbahaya dan atau kuman penyakit berbahaya, akan ber- dampak penolakan atau ketidak- percayaan konsumen di luar negeri, akan makanan dan bahan makanan dari ekspor Indone- sia. Aspek hukum membahas keracunan makanan, pengerti- annya, asal usul zat beracun dalam makanan, cara sederhana untuk dideteksi, pencegahan dan pertolongan pertama bila terjadi keracunan makanan. Masalah keamanan makanan dibahas secara tegas dalam UU Kesehatan No. 23 tahun 1992. Ancaman hukuman terhadap pelanggaran ketentuan pasal 21 adalah hukuman penjara mak- simum 15 tahun atau denda sebesar-besarnya 300 Juta ru- piah sebagaimana tertera pada pasal 80 ayat 4. Pelaksanaan pasal 21 UU No. 23 ini perlu dimantapkan dengan Peraturan Pemerintah. Saat ini Depkes bekerjasama dengan berbagai sektor terkait telah menyusun draft RPP Keamanan Makanan dan Minuman. Sementara itu Depkes juga sedang memper- siapkan Permenkes R.I. yang menyangkut masalah keamanan makanan dan atau minuman. Adapun UU Makanan untuk perlindungan Konsumen mau- pun Produsen, saat ini draft RUU-nya sedang dipersiapkan dibawah Koordinasi Menteri Negara Urusan Pangan. Bila prakarsa tertulis sudah dikeluar- kan oleh Presiden, maka pada awal tahun 1995 Indonesia di- Istilah "Hazard" yaitu mikro organisme, bahan kimia,atau suatu kondisi yang ada pada bahan makanan/minuman yang berpotensi menimbulkan baha- ya terhadap kesehatan. Berda- sarkan hal tersebut dikembang- kan Model Pemantauan dan Analisa Hazard di tempat- tempat krisis dikenal dengan istilah HACCP (mulai dari bahan makanan tersebut di- produksi sampai siap santap). Di Indonesia sendiri ada 4 kriteria makanan yang aman, yaitu: Aman dari cemaran mikro organisme berbahaya dan bahan (wholesome), kandungan gizi kimia berbahaya: Masih murni lengkap, asli tidak ada cemaran fisik/benda asing berbahaya; dan Aman dari norma agama (Halal), Sumber bahan beracun pada bahan makanan, sebabnya ada yang secara alami, perubahan kondisi lingkungan dan hasil ulah manusia. Setiap mahluk hidup pada dasarnya memiliki suatu meka- nisme untuk mempertahankan diri dari ancaman musuh-mu- suhnya, dan salah satu caranya adalah dengan memproduksi racun yang dapat membaha- yakan. Misalnya jenis ikan tertentu mengandung racun yang membahayakan, baik bila tersentuh maupun bila ikan ter- sebut dikonsumsi oleh manusia. Beberapa contoh racun alami: Senyawa Glikosida Sianoge- netika yang terdapat pada sejenis kacang-kacangan dan daun singkong ini cukup mem- bahayakan, karena dapat meng- hasilkan asam sianida, disam- ping jumlah glokosida sianoge- netika di dalam bahan, adalah kegiatan enzim dan asamnya. Senyawa Hemaglutinin, ter- dapat dalam kacang-kacangan. Meskipun jumlahnya tidak ba- nyak, diperkirakan racun ini membahayakan manusia, ka- rena dapat menggumpalkan sel darah merah. Myristicin, terdapat dalam biji pala, bila termakan manusia dalam jumlah banyak, dapat merusak hati dan menimbulkan kematian. Asam jengkolat, terdapat da- lam biji jengkol, berbahaya bagi manusia bila urinenya bersifat asam, karena asam jengkolat dapat mengkristal di dalam ginjal (mengakibatkan batu ginjal). Sedangkan pada pH basa, asam jengkolat akan larut dalam urine dan selanjutnya ikut dikeluarkan dari tubuh. Keracunan Nitrit pada ma- kanan disebabkan oleh adanya nitrat dalam bahan tersebut, contohnya pada bayam. Tidak semua racun berbahaya bagi kesehatan. Bahkan pada saat ini dampak dari beberapa racun alami dapat dikurangi melalui pengolahan yang tepat dengan pencucian, perendaman, perebusan dan peragian. Misal- nya asam sianida dapat dihi- langkan dengan perendaman dalam air mengalir atau dengan pemanasan. Perubahan Kondisi Ling- kungan pada bahan makanan memiliki karakteristik tertentu. Ada yang tahan lama ada yang cepat rusak. Perubahan waktu, suhu, kelembaban dan derajat keasaman, dapat merubah ka- rakteristik bahan makanan ter- sebut dari status aman menjadi membahayakan. Contohnya, susu segar bila dibiarkan pada suhu ruang se- lama 24 jam, akan menjadi basi. Karena terjadinya perkem- bangan biak bakteri asam dan mikro organisme lainnya yang bila diminum akan menye- babkan keracunan. Sering kita kecewa karena susu dari Ko- perasi susu dibuang ke kali, karena bila dipaksakan dikirim ke pabrik akan ditolak, karena mutunya dibawah standar dan lampaui batas ambang. jumlah mikro organisme me- Nasi yang lupa dihangatkan terlebih dahulu sebelum di- konsumsi kembali pada esok hari, akan menjadi basi. Karena mikro organisme penyebab basí diberi peluang untuk berkem- bang biak, demikian pula bila dibiarkan terbuka akan menye- babkan nasi cepat basi. Buah-buahan bila masak di pohon dan terlambat dipetik biasanya dimakan codot/kam- pret/kalong. Hewan tersebut tidak mustahil membawa ku- mah penyakit rabies. Buah yang sudah dimakan hewan bila dikonsumsi manusia meskipun gigitan hewan telah dibuang/ dibersihkan maka akan sangat membahayakan kesehatan o- rang yang bersangkutan. Peternakan ayam yang tidak sehat lingkungannya menye- babkan telur yang dihasilkan banyak mengandung "salmo- nela" yang bila tidak baik proses pengolahan atau memasaknya akan menyebabkan timbulnya penyakit yang membahayakan. Pipa air yang sudah berkarat dimakan waktu, akan menye- babkan air tercemar logam berat seperti timbal atau Pb. Pb se- cara akumulatif akan membaha- yakan kesehatan karena diduga sebagai penyebab kanker. Demikian pula, bahan ma- kanan kaleng disimpan me- lampaui tanggal kadaluwarsa, sangat berbahaya bila dipak- sakan untuk dikonsumsi. Ka- rena kemungkinan berbagai mikro organisme yang semula mati atau pasif, menjadi agresif pertumbuhannya. Biasanya ak- tifitas mikro organisme yang luar biasa macam yang tumbuh dalam kaleng atau kulit telur, akan menghasilkan gas. Cirinya permukaan kaleng akan me- lembung karena tekanan ekstra dari gas yang melampaui tang- gal kadaluwarsa. Kontaminasi Lingkungan da- lam bahan makanan adalah sesuatu yang berasal dari luar bahan makanan dan bukan me- rupakan bagian dari makanan tersebut, dapat berupa logam, pestisida atau zat kimia lainnya Bahaya yang ditimbulkan kon- taminasi tergantung dari zat yang dikandungnya. Konta- minasi tidak berbahaya bila tubuh kita dapat secara cepat nya menjadi bahan-bahan yang tidak berbahaya. Bahaya akan timbul jika kontaminan tersebut bereaksi dengan sistem-sistem dalam tubuh tanpa dimeta- bolisme atau bereaksi dengan sistem-sistem dalam tubuh tanpa dimetabolisme atau diekskresi. Logam Aluminium pada teflon Cadmium Kromium Kobalt Timah Merkuri Sumber: Whitneyy, dkk. 1990. Penggunaan pestisida pada tanaman adalah untuk mening- katkan hasil Hasil tanaman yang menggunakan pestisida ada kemungkinan masih menempel pestisida pada sayuran dan buah-buahan, ini sangat berba- haya bila terkonsumsi manusia atau hewan. Untuk mengurangi risiko yang berhubungan dengan pes- tisida dapat dilakukan sebagai berikut: Pisahkan lemak dari daging karena biasanya pestisida ter- dalam lemak kontaminasi hewani. Bila sayuran, buanglah bagian terluar sayuran seperti kol, selada dan sebagainya. Cucilah produk segar sebelum dikonsumsi. Tabel 1 Kontaminasi logam dan efek keracunan yang ditimbulkan Efek keracunan Seringkali penggunaan bahan pestisida yang semula untuk membunuh hewan pengganggu (lalat) dalam proses pembuatan ikan asin misalnya, tetap di- lanjutkan meskipun sudah tidak ada lagi hewan pengganggu. Karena ikan asin yang diha- silkan lebih cerah dan meng- kilap, tahan lebih lama serta laku keras dipasaran (disukai konsumen). Untuk itu hati- hatilah bila membeli produk ikan asin yang cerah dan meng- kilap karena mengandung pes- tisida. sebut terkontaminasi bahan kimia dan mikro organisme ber- bahaya. Lalai mendidihkan air mi- num, air teh dan susu meru- pakan perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya kera- cunan, karena masih aktifnya berbagai mikro organisme ber- bahaya. Pengaruh Pengolahan, pe- nyimpanan bahan makanan di pabrik, di rumah, atau di mana saja, harus dipisahkan dari bahan kimia berbahaya, atau harus disimpan pada suhu tertentu. Hal ini seringkali diabaikan, sehingga bahan makanan ter- Bahan makanan yang diberi zat pewarna seringkali lebih diminati konsumen. Namun seringkali pewarna yang di- campurkan makanan bukan untuk bahan makanan, seperti rhodamin-B dan Metanil Yel- low, yang memang warnanya banyak disukai konsumen. Contohnya pada pedagang tahu yang dibina Balai POM DKI Jakarta, setelah berhenti memakai Metanil Yellow untuk produk tahunya dan menggu- nakan pewarna alami kunyit, dagangannya tidak laku. Ini semua karena perilaku konsu- men yang senang warna tahu yang menarik tanpa menyadari bahaya yang mengancam. Formalin masih sering di- tambahkan dengan sengaja oleh sebagian produsen tahu, dan mie basah, agar produknya elastis dan tahan lama. Borak atau bleng yang sempat menggetarkan Jakarta di awal tahun 1994, masih digunakan dalam pembuatan bakso, mie, kerupuk, empek-empek dan lontong, meskipun produsen mengetahui bahwa bahan ter- sebut terlarang digunakan da- lam proses pengolahan bahan makanan. Identifikasi racun pada Ma- kanan dan Minuman. Banyak cara untuk mengiden- tifikasi adanya racun zat ber- bahaya dalam makanan. Tidak selalu obyektif pemeriksaan laboratorium, karena harganya mahal. Dengan indra mata, penciuman dan deteksi lidah akan terlihat. Untuk menghindari bahaya keracunan makanan seperti yang terdapat pada singkong, ken- tang, kacang-kacangan dapat diketahui bila bahan makanan tersebut rasanya kepahit-pahit- an. Makin pahit semakin tinggi kadar racunnya. Secara fisik adanya racun pada bahan makanan tersebut dapat diketahui dengan adanya warna kebiru-biruan pada sing- kong, kentang dan umbi- umbian, sedangkan warna hitam pada kacang-kacangan. Adanya jamur pada makanan menan- dakan bahwa makanan tersebut telah tercemar oleh mikro orga- nisme berbahaya, kecuali pada Khusus untuk buah dan sayur bila sudah layu, paling tidak sudah tidak memenuhi syarat "wholesome" utamanya kan- dungan gizinya, dan bila disertai perubahan rasa keasam-asaman atau berlendir, pertanda terja- tempe kerusakan urat syaraf dan otak lelahan, sakit kepala, mual, anemia, gagal ginjal, hilangnya indra penciu- man. kanker paru, kerusakan ginjal. nausea, mual, anorexia, telinga berde- nging, kerusakan syaraf, penyakit pernapasan. merusak sistem syaraf, sistem repro- duksi dan sistem endokrin serta sis- tem pembentukan darah, kemunduran mental. merusak sistem syaraf, depresi, kele- lahan, lesu, sakit kepala, gangguan lambung dan usus. dinya perubahan struktur kimia- nya atau terjadinya aktifitas mikro organisme yang bisa menyebabkan keracunan bila memaksa mengkonsumsinya. Makanan yang terlalu manis, terlalu asin, terlalu banyak lemak, bila dikonsumsi dalam jangka panjang akan menim- bulkan bahaya keracunan, ka- rena kelebihan zat gizi. Seba- liknya makanan bukan produk diit namun ada rasa pahit uta- manya bila dipanaskan, meru- pakan tanda bahwa produk ter- sebut memakai pemanis buatan yang tidak dianjurkan untuk orang sehat. Membaca label produk makanan, merupakan cara identifikasi apakah ada subtansi bagi individu tertentu atau apakah produk makanan tersebut belum kadaluwarsa. Bila sayuran atau buah- buahan direndam, dan ternyata air rendaman tampak lapisan minyak mengambang, maka ada kemungkinan makanan tersebut mengandung residu pestisida karena masih disemprot be- berapa hari sebelum dipanen. Bila pada sayuran banyak mengandung ulat cacing, ini merupakan pertanda sayuran tersebut disiram dengan air selokan atau diberi pupuk ko- toran manusia, ada kemungkin- an banyak larva telur cacing. Simpanlah bakso, tahu, mie basah 2-4 hari pada suhu ruang, bila bahan makanan tersebut tidak basi, ada kemungkinan produk makanan tersebut meng- Ke Halaman XI