Tipe: Koran
Tanggal: 1995-04-13
Halaman: 06
Konten
Keluarga Sejahtera Harus Nikmati Wisata Jambi, April (BY) Dalam kunjungan kerjanya ke Jambi, 7-8 April lalu, Mensos Ny. Inten Soeweno, Meneg Ke- pendudukan/Kepala BKKBN Pusat DR. Haryono Suyono dan Kepala BP-7 Pusat, Soeprapto,, M. Ed., juga diacarakan "pik- nik". Perjalanan wisata yang dilakukan antara lain mengun- jungi Balai Kerajinan Selaras Pinang Masak di Kelurahan Mudung Laut, sekitar 20 menit dari Kodya Jambi. Juga me- ngunjungi Taman Wisata Muara Jambi, tempat ditemukannya citus candi serta benda-benda purbakala lainnya, di Kabupaten Batanghari. Kunjungan ke Balai Kera- jinan menggunakan kapal wisata Roda Lambung Kencana Bah- tera, berangkat dari dermaga Taman Tanggo Rajo, tidak jauh dari Rumah Jabatan Gubernur. Balai Kerajinan itu baru diresmikan tahun lalu oleh Menparpostel, Joope Ave, yang dimaksudkan sebagai persing- gahan para wisatawan domestik maupun asing untuk menge- tahui berbagai kerajinan khas Jambi, lengkap dengan de- monstrasi cara pembuatannya. Berbagai benda kerajinan yang dijual di sana hasil karya masyarakat termasuk yang ditangani oleh Karang Taruna. Berbagai jenis tenun dan batik Jambi, tas, sovenir, asesoris, sampai pada beberapa jenis makanan kering hasil produksi masyarakat Jambi. Wisatawan yang singgah di sana diharapkan membelanjakan sebaian uang- nya, sambil melihat-lihat benda kerajinan tersebut. "Minggu lalu kami memba- wa semitar 40 wisatawan dari Malaysia menyusuri sungai ini sampai ke Citus Muara Jambi", Surabaya, April (BY) Bila di daerah lain sejak pekan lalu diramaikan kenaikan harga gula pasir menyusul keputusan pemerintah menaikan provenus gula pasir sebesar 15% dan ope- rasi pasar gula pasir berdasarkan Instruksi Kabulog, tidak demi- kian halnya di Jawa Timur. Jatim Surplus Gula Pasir Propinsi Jawa Timur yang dikenal sebagai gudang gula pasir (33-pabrik gula berada di Jatim) relatif tenang, tidak begitu terjadi gejolak kenaikan harga. Ketua Apegti Pangan Jatim H. Ishadi menjawab pertanyaan Berita Yudha di kantornya akhir pekan kemarin menyata- kan "Stok gula pasir di Jawa Timur lebih dari cukup, se- kalipun terjadi kenaikan harga sebagai akibat kenaikan prove- nus gula pasir yang ditetapkan oleh Pemerintah, namuntidak sampai terjadi gejolak kenaikan harga, bisnis pergulaan di Jatim relatif tenang", ujar Ishadi meyakinkan. Menurut Ishadi, stok gula pasir di Jawa Timur saat ini sekitar 3,1 juta kuwintal. yang Dari stok sebanyak itu berada di gudang Apegti Pangan Jatim sebanyak 600.000 kwintal yang berada di gudang-gudang pabrik Gula se Jatim sebanyak 2,1 juta kuwintal, sedangkan yang berada di gudang-gudang pedagang/penyalur sebanyak 1 juta kuwintal. Sementara kebutuhan gula pasir di Jawa Timur sendiri setiap bulannya sekitar 300.000 kuwintal. Bila dihitung dari kebutuhan Jatim sendiri, maka stok gula pasir di Jatim akan cukup sampai 10 bulan mendatang. Padahal mulai akhir Mei nanti, pabrik gula di Jawa Timur sudah mulai giling. kata salah seorang awak kapal kepada "BY". Dalam perja- lanan air itu singgah di Desa Mudung Laut, mengunjungi Balai Kerajinan Selaras Pinang Masak. Tapi katanya, kapal wisata itu belum banyak di- gunakan wisatawan, karena masih terbatas pada hari Minggu saja. Penggunaan kapal wisata milik Pemda Kabupaten Batang- hari itu juga peresmiannya dilakukan Menparpostel. "Stok gula pasir di Jatim tidak hanya untuk Jatim sendiri, Jatim juga memasok kebutuhan gula pasir di luar Jatim/luar pulau utamanya wilayah Indonesia bagian timur", tutur Ishadi sambil menambahkan selain Kunjungan ke Taman Wisata Muara Jambi karena berkaitan dengan tempat peluncuran ujicoba Pembudayaan Keluarga Sejahtera Pengamal Pancasila. Hari itu lebih 1.000 orang berkumpul di sana, sehingga meramaikan obyek wisata tersebut. Taman wisata itu menurut penduduk setempat, banyak dikunjungi wisatawan domestik pada hari Minggu dan hari libur, termasuk juga sejumlah turis asing. Selain melihat-lihat bekas peninggalan candi purbakala, di dalam musium juga bisa disaksikan berbagai benda purbakala hasil galian para arkeolog, termasuk keramik dari Cina dan batu bata bertulis. Dengan mobil dari Kodya Jambi bisa ditempuh sekitar 30 menit, dan dengan kapal wisata sekitar 2 jam. Ketika diminta komentarnya mengenai kunjungan wisata itu, DR. Haryono Suyono menga- takan, bahwa kita perlu mem- bantu mempromosikan daerah wisata, karena merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Selain itu tambah Meneg Kependu- dukan itu, keluarga sejahtera juga harus dapat menikmati saat-saat untuk rekreasi, selain menikmati pemenuhan kebu- tuhan material. (YK) stoknya lebih dri cukup, dewasa ini di Jawa Timur menerima gula impor sebanyak 76.000 ton diantaranya sampai akhir pekan lalu sudah masuk 39.000 ton. Tetap Operasi Pasar Kendati stok gula pasir di Jatim lebih dari cukup, untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga, pihak Apegti Pangan Jatim kata Ishadi tetap melaksanakan Instruksi Kabu- log mengatakan Operasi Pasar. "Kami tetap melaksanakan operasi pasar, terutama pada daerah-daerah diluar pasar aan dan kawasan pinggiran kota", ujar Ishadi. Tentang berapa banyak stok gula pasir kebutuhan pasar akan kami penuhi, selain itu kami juga terus melakukan peman- tauan langsung harga gula pasir ditingkat pengecer. Bila di tingkat pengecer (penjual di toko-toko) terjadi kenaikan harga, mereka akan kami beri peringatan keras. Harga eceran gula pasir tidak boleh lebih dari Rp 1.400,-/kg. Sedangkan harga pengambilan dari Apegti Pangan Jatim paling tinggi antara Rp 1.250 sampai Rp 1.300 per kg.. Kebutuhan gula pasir di Surabaya, kata Ishadi sekitar 10% dari kebutuhan Jawa Timur. Selama ini Apegti Pangan Jatim mempunyai 8 pasar hinaan di Surabaya yaitu: Pasar Turi, Pasar Pucang Anom, Pasr Wonokromo, Pasar Kepu- taran, Pasar Kapasan, Pasar Genteng, Pasar Kembang dan Pasar Tambak Rejo. (031) Perwakilan "BY" SUMATERA BARAT Jalan Proklamasi No. 25A PADANG BANJARMASIN Para transmigran Unit Pemikiman Trans- migrasi (UPT) Rawa Muning, Kabupaten Tapin, Kalsel, belum dapat menggarap lahan per- sawahan, karena tanah jatah untuk mereka masih dalam sengketa. Kasus sengketa tanah itu terungkap ketika Gubernur Kalsel, Drs H. Hasan Aman meng adakan temu wicara dengan para transmigran di UPT tersebut baru-baru ini. Sardan, salah seorang transmigran setempat mengatakan, ada beberapa Kepala Keluarga (KK) transmigran yang sejak kedatangan mereka setahun lalu, praktis tidak bisa membuka areal persawahan karena tanah yang dijatahkan untuk mereka sudah dikuasai para penduduk bukan transmigran. Tanah yang menjadi "rebutan" antara para transmigran dengan penduduk setempat itu, yak- ni lahan I dan II yang sampai sekarang masalah tersebut belum terselesaikan. Para transmigran yang tanahnya masih dalam sengketa itu, kata Sardan, kini hanya menggarap lahan pekarangan yang luasnya setengah hektar, padahal lahan I dan II tersebut luasnya mencapai 1,5 hektar. "Kami mengharapkan Bapak Gubernur dapat segera memecahkan masalah tanah tersebut, Program Pengembangan Wi- layah Terpadu (PPW-T) adalah pembangunan secara menye- luruh dan terpadu pada suatu wilayah tertentu dengan meli- batkan sektor-sektor terkait de- ngan pembiayaan dari berbagai sumber dana dalam rangka me- ningkatkan taraf hidup dan ke- sejahteraan berpenghasilan ren- dah di wilayah bersangkutan. PPW-T adalah suatu pendekatan pembangunan daerah berorien- tasi spesial dan ekosistem dae- rah, memecahkan masalah sosial dan ekonomi daerah, membuka keterisoliran daerah, mening- katkan produktivitas dan per- tumbuhan daerah, mengguna- kan teknologi tepat guna melalui keterpaduan perencanaan, pe- laksanaan dan pengendalian de ngan tujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masya- rakat berpenghasilan rendah. BERWISATA: Mensos Ny. Inten Soeweno,Meneg Kependudukan/Kepala BKKBNPusat DR. Haryono Suyono, Kepala BP-7 Pusat Socprapto M. Ed. di atas Kapal Wisata Roda Bahtera Kencana, melayari Sungai Batanghari. Tampak Gubernur Jambi H. Abdurahman Sayoeti dan isteri, mendampingi mereka. (Foto: BY/R. 16) Program Pengembangan Wilayah Terpadu: Mengangkat Masyarakat Secara rinci pula PPW-T ber- tujuan meningkatkan secara langsung pendapatan/kesejah- teraan golongan masyarakat pe- desaan dan perkotaan berpeng- hasilan rendah didaerah yang berpotensi tetapi belum berkem- bang. Menyempurnakan dan meningkatkan kemampuan apa- ratur Pemda Tk. I, Tingkat II dan Kecamatan yang terlibat langsung dalam penanganan Program Pengembangan Wila- yah Terpadu. Membuka daerah-daerah teri- solir, terpencil, perbatasan, kritis dan minim, pusat-pusat produk- si dan pemasaran serta daerah pariwisata demi memperlancar arus pengangkutan barang dan jasa serta mobilitas perekono- mian daerah secara keseluruhan. Meningkatkan produktivitas masyarakat melalui pengemba- ngan ragam dan pola teknis di- bidang pertanian, industri tek- nologi yang sesuai dengan kon- disi dan potensi wilayah. Men- ciptakan keterbukaan masyara- kat melalui pendidikan dan pc- nyuluhan dalam rangka membu- ka isolasi sosial masyarakat. Meningkatkan kualitas dan men- jaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Mendorong pertumbuhan lapa- ngan kerja. Meningkatkan pera- nan wanita dan lembaga-lemba- ga swadaya masyarakat. PPW-T memiliki karakteris- tik; mampu mendorong pelak- sanaan desentralisasi. Mengem- bangkan kemandirian lembaga • • pemerintah dan swadaya masya- rakat setempat. Mengutamakan wilayah-wilayah yang belum atau tersentuh oleh kegiatan pembangunan. Berorientasi pa- karena lahan itu menjadi harapan kami," ucap Sardan. Menanggapi pernyataan para transmigran tersebut, Gubernur mengatakan, pihaknya me- lalui Bupati Tapin akan segera menuntaskan ka- sus tumpang tindih pemilikan tanah di lokasi UPT Rawa Muning itu. Lahan yang menjadi sengketa itu ada yang ma- sih berupa hutan belukar, juga ada yang sudah digarap menjadi areal persawahan oleh pen- duduk disekitar UPT Rawa Muning. (ANT) BERITA BERITA NUSANTARA UJUNGPANDANG Gubernur Sulawesi Selatan, H.Z.B. Palaguna minta jajaran pers di daerahnya untuk turut mempromosikan Sulsel sebagai pusat pelayanan di Kawasan Timur Indonesia (KTI). "Promosi itu juga sekaligus mengungkap ke- benaran sejarah bahwa sejak dahulu Sulsel me- rupakan pusat berbagai kegiatan di KTI", kata- nya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Sulsel dan HUT ke-49 PWI di Ujungpandang. Peringatan HPN dan HUT PWI itu dihadiri para Kepala Kanwil, pimpinan instansi, or- ganisasi, Humas, Ketua DPRD Sulsel, Ketua DPD Golkar serta seluruh insan pers di daerah ini. Gubernur mengatakan, pers di daerah ini harus Desa Miskin sudah bisa menggulirkan kepada orang lain seperti pada peter- nakan domba. da keterpaduan dan pemecahan masalah-masalah khusus di ma- sing-masing daerah. Membuka daerah yang relatif terbelakang dengan mendorong pertumbu- han sosial ekonomi daerah serta meningkatkan motivasi dan kreativitas masyarakat. Di Kabupaten Cianjur Untuk Kabupaten Cianjur, Program Pengembangan Wila- yah Terpadu (PPW-T) tahun anggaran 1994/1995 daerah konsentrasi adalah di Kecama- tan Naringgul meliputi 8 Desa kategori tertinggal. Ke delapan desa yang tersentuh Program Pengembangan Wilayah Terpa- du antara lain desa-desa Suka- bakti, Naringgul, Malati, Cine- rang, Wangunsari, Warnasari dan Sukamulya telah mempero- leh paket bantuan berupa; ternak domba, Perkebunan, Pembang- kit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), Perbengkelan/Elek- tro, Peningkatan Kemampuan aparat Desa (LKMD). Kese- muanya ini sudah berjalan baik berhasil maksimal. Tiap KK yang memperoleh bantuan kini sudah mampu me- ningkatkan usahanya bahkan Penyerahan bantuan PPW-T terakhir anggaran 1994/1995 adalah untuk Desa Wangunjaya dilakukan Bupati Kab. Cianjur Drs. H. Eddi Soekardi, 24 Maret lalu sebagai kegiatan lanjutan dari program tersebut. Menurut Ketua Bappeda Kab. Cianjur Drs. H. Jenny Tresna- sena, diadakan pengalokasian dana bantuan ini adalah untuk memberikan dorongan agar ma- syarakat pedesaan lebih mening- katkan gotong royong dalam hu- bungannya dengan upaya me- ningkatkan kesejahteraan ma- syarakat berpenghasilan rendah di daerah berpotensi tetapi be- lum berkembang. Sedangkan pe- nentuan bantuan ini merupakan hasil analisa potensi desa yang sangat erat kaitannya dengan sumber daya alam yang ada di desa Wangunjaya Kecamatan Naringgul yang dilaksanakan oleh Dinas/Instansi Lembaga terkait pada PPW-T dan juga untuk kelancaran perekonomi- an. Menurut Jenny, pengaloka- sian dana tersebut diperuntukan Bupati Kabupaten Cianjur Drs. H. Eddi Soekardi didampingi Ketua Bappeda Drs. H: Jenny Tresnasena, Camat Naringgul R. Rachmat menandatangani naskah bantuan proyek jalan dan pengairan pedesaan di Desa Wangunjaya Kecamatan Naringgul. (Foto: Yudha/017) mampu menggelitik opini publik dan mengungkapkan kenyataan, sehingga investor tertarik menanamkan modalnya ke Sulsel. SINGKAT NUSANTARA Selain itu, Sulsel ingin berkembang bersama daerah lainnya di KTI, sehingga keunggulan yang dimilikinya dapat dimanfaatkan secara ber- sama untuk meraih peluang ekonomi dan pari- wisata di kawasan ini. Selama ini pers telah banyak berperan dalam memacu berbagai pembangunan di Sulsel dan diharapkan peran itu semakin besar di masa men- datang untuk mendukung masyarakat berbuat yang terbaik. antara lain; Bantuan pembuatan jalan desa. Adalah usaha untuk membuka daerah-daerah terpen- cil khususnya yang menghu- bungkan Kmp. Cigaru Desa Wa- ngunjaya ke Desa Mekarsari se- panjang 5 Km yang semula ha- nya bisa dilalui kendaraan roda dua. Dari pusat Kecamatan Na- ringgul menuju Desa Mekarsari sebelumnya harus memutar ke desa Wangunjaya-kemudian Desa Kertajadi Kec. Cidaun dan menyeberangi sungai Cidaun. Dengan dibukánya jalan tembus dari Wangunjaya ke Desa Me- karsari diharapkan keterpen- cilan dapat diatasi dan hasil bumi dari ke dua desa tersebut secara efektif dan efisien bisa terangkut melalui jalan tersebut. Saat ini pembuatan jalan dari Desa Wa- ngunjaya ke Desa Mekarsari sudah rampung sekitar 50% de- ngan pelebaran jalan 4 meter merupakan hasil swadaya go- tong royong masyarakat kedua desa tersebut dan bila dinilai dengan uang sekitar Rp.30.000.000,-. "Dalam era globalisasi, terutama di sektor eko- nomi dan perdagangan, pers harus semakin ber- peran mendukung keunggulan Sulsel", katanya. (ANT) Paket bantuan selanjutnya ba- gi desa Wangunjaya adalah per- baikan normalisasi Irigasi Pe- desaan. Hal ini menurut Jenny DENPASAR Masyarakat agar membuat jarak atau menjauh- kan kandang babi dari rumah guna mencegah kemungkinan tertularnya penyakit "Japanese En- cephalitis" (JE) atau infeksi otak, yang gejalanya sakit kepala, nyeri otot, demam dan sulit bicara. "Sumbernya adalah babi, kemudian ditularkan oleh nyamuk 'Culek' yang banyak terdapat di rumah," kata Kakanwil Depatemen Kesehatan Bali, dr Wayan Semendra, SKM kepada war- tawan di Denpasar. Di Indonesai, penaykit "JE"belum masuk pri- oritas pemberantasan seperti penyakit-penyakit menular lain karena kasusnya relatif sedikit. Namun bukan berarti tidak diwaspadi, antisi- pasi tetap dilakukan, misalnya Depkes melaku- kan penelitian terhadap penyakit "JE" tersebut, kata Wayan Samendra. "Kita sendiri belum tahu persis berapa rasio penderita 'JE' dengan jumlah penduduk ter- masuk di Bali sendiri", katanya. BERITA YUDHA - RABU, 12 APRIL 1995 HALAMAN VI Jadi, kasus penyakit "JE"di Bali masih sangat kecil sekali, tidak termasuk penyakit-penyakit utama yg menimbulkan kematian, dan kalau ada penderitanya setiap Puskesmas pasti akan mela- porkannya. "Sejauh ini belum ada laporan dari pusat-pusat kesehatan masyarakat di daerah ini," ujarnya. sesuai hasil survey di lapangan, merupakan angan-angan masya- rakat Desa Wangunjaya yang berpotensi sumber daya alam berupa lahan sawah seluas 60,60 Ha dan lahan kering 509,15 Ha irigasi pedesaan tadah hujan. Untuk lebih memproduktifkan lahan tersebut perlu dilakukan normalisasi irigasi pedesaan yang salah satunya terletak di Kampung Cinangka, yang se- mula hanya dapat mengairi la- han seluas 25 Ha. Dengan diba- ngunnya atau diperbaikinya sa- luran air tersebut akan mampu mengairi lahan seluas sekitar 60 Ha. Diperkirakan pembangu- nan normalisasi irigasi pedesaan tersebut menelan biaya sekitar Rp.50.000.000,- sedang ke- mampuan yang bersumber dari swadaya masyarakat sekitar Rp.25.000.0000,-. Pelaksanaan fisik pembangunan normalisasi unigasi pedesaan tersebut, tahap I pembuatan bendungan tembok limpas ukuran 30 x 6x 1,5 Meter dan tahap II Penembokan saluran air ukuran 60 x 80 cm x 2.000 meter. Untuk kedua proyek ter- sebut Bupati Eddi Soekardi me- nyerahkan bantuan sebagai sti- mulan sebesar Rp.55 juta yang diterima Pjs Kades Wangunjaya disaksikan warga setempat. Ditambahkan Jenny, pelaksa- naan kegiatan Program Pengem- bangan Wilayah Terpadu (PPW-T) ini merupakan Instruk- si Mendagri No. 14 tahun 1990 disusul Surat Mendagri No. 050/ 1402/Bangda 5 Juni 1993 dan Surat Mendagri No. 050/223/ Bangda 18 Agustus 1993 yang diarahkan sesuai dengan petun- juk PPW-T melalui analisis ke- beradaan desa miskin per keca- matan dengan keseluruhan pro- gram/proyek yang diusulkan merupakan hasil Bottom Up dan Top Down Planning. Dalam kaitan ini Bupati Eddi Soekardi harapkan dengan ada- nya PPW-T akan dapat mengata- si masalah keterpencilan daerah serta hasil pertanian warga dapat dengan mudah dipasarkan. Ban- tuan ini merupakan salah satu upaya meringankan beban kesu- litan para petani didalam melak- sanakan kegiatan perbaikan irigasi pedesaan dan pembangu- nan jalan sepanjang 5 Km lebar 4 meter dari Desa Wangunjaya ke Desa Mekarsari di Wilayah Kecamatan Naringgul. Disam- ping itu Bupati minta seluruh warga ikut menjaga dan meme- lihara kedua proyek tersebut agar benar-benar terasa man- faatnya. Sekarang dan dimasa mendatang jerih payah para pe- MABMI Tepung Tawari Walkot Medan Medan, April (BY) Masyarakat Melayu Medan/ Sumut yang tergabung dalam MABMI (Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia) bersama Ke- luarga Sultan Deli melaksana- kan Syukuran bagaikan tatacara yang dilakukan oleh Kerajaan, atas terpilih dan dilantiknya Kolonel (Purn) Haji Bachtiar Djafar menjadi Walikota KDH Tk. II Medan masa bhakti 1995- 2000. Dilaksanakan di Istana maimon Medan Rabu. Dr. Ir. Syariful Azas Abraham Al-Haj mewakili Sultan Deli T. Azmi Perkasa Alam dalam sam- butannya mengungkapkan, bah- wa masyarakat Melayu khusus- nya Melayu Deli sejak awal mengikuti perkembangan pen- calonan hingga pemilihan Wali- kota Medan, sehingga kami se- mua harap-harap cemas, sebab gelombang berita yang menerpa para calon kadang-kadang ber- gulung. "Namun Alhamdulillah Haji Bachtiar Djafar yang merupa- kan calon dari aspirasi masyara- kat Medan itu memperoleh suara terbanyak hingga mengungguli calon lainnya. Sehingga seba- gai anak melayu ditepi pantai, kata Datuk Azas, semangat Bac- htiar Djafar benar-benar piawai bagaikan "ikan buntal", bila di- pukul, bukannya kempes, mela- inkan perutnya semakin keras. Oleh sebab itu, dia berharap dengan dikukuhkannya H. Bac- htiar Djafar menjadi Walikota Medan periode 1995-2000 hen- daknya dapat semakin laju me- macu pembangunan masyarakat serta mampu menumbuh kem- bangkan indentitas Melayu di tanah Deli, yang merupakan pe- san Hang Tuah "Takkan melayu Hilang di Bumi", akan tetapi terus terwujud. Sementara itu Ketua PB. MABMI Sumut Prof. Dr. H.T. Amin Ridwan dalam sambutan- nya antara lain mengatakan, syu- kur pengantar tugas Walikota Medan, sebagai membakar untuk menyulut pembangunan dan pembenahan Kotamadya Medan. Namun katanya, kesyu- kuran ini harus dibarengi dengan kewaspadaan dan mawas diri, sehingga kita tidak terpancing dengan isu-isu yang mengadu domba sesama kita dan sesama pejabat. "Kendati proses penca- lor Walikota Medan mengha- dapi berbagai keprihatinan de- ngan seperangkat perbedaan pendapat, tetapi sebagai bangsa yang berharkat dan bermartabat serta berbudaya, dengan telah di- tani di desa-desa dalam wilayah Kecamatan Naringgul tidak akan sia-sia karena hasilnya da- pat dengan mudah dipasarkan ke daerah lain dengan telah di- bukanya jalur jalan Cidaun-Ba- legede tembus ke daerah Ban- dung dan sebaliknya. Dengan telah terpenuhinya 8 Desa di Kecamatan Naringgul tersentuh Program Pengemba- ngan Wilayah Terpadu (PPW- T) anggaran tahun 1994/1995 sudah nampak hasilnya. Kehi- dupan warga desa yang semua masuk kategori Desa Miskin kini nampak cerah berkat injeksi bantuan yang benar-benar di- manfaatkan seperti halnya ban- tuan bagi Inpres Desa Terting- gal. Diakui Camat Naringgul, R. Rachmat, BA dengan dibukanya jalur jalan Balegede-Cidaun serta berbagai bantuan proyek pembangunan ke daerah ini sangat merangsang kegiatan warga masyarakat untuk mem- bangun daerahnya dengan swa- daya masyarakat. Disamping itu timbul gairah kerja meningkat- kan produktivitas pertanian dan sebagainya sehingga Kecama- tan Naringgul dalam beberapa tahun belakangan ini selalu ung- gul dalam pelunasan PBB dan pengumpulan Zakat-Infaq dan Shodakoh (ZIS) sehingga untuk musim tahun ini Camat Naring- gul R. Rachmat, BA mendapat hadiah untuk menunaikan iba- dah haji. Juga Naringgul sebagai sentra gula aren, tiap minggu puluhan ton gula aren dipasok ke daerah Bandung lewat Ciwi- dey. Tiap tahun dari Naringgul ini ada yang berangkat menunai- Menurut Semendra, penyebaran "JE" tidak merata, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain, seperti Thailand yang pernah mencatat angka penderita yang cukup tinggi. Di Indonesia tidak hanya di Bali, karena di daerah lain juga banyak masyarakat memelihara babi yang menjadi sumber penyakit tersebut. (ANT) MEDAN Dinas Kesehatan Kodya Medan meluncurkan buku "Informasi Ringkas Kesehatan" dan "Paket Penyuluhan Kesehatan Kodya Medan" untuk me- nambah pengetahuan dan wawasan warga kota dalam menjaga kesehatannya. Kasi Pemulihan Kesehatan Kodya Medan Drg Susyanto mengatakan kepada wartawan di Me- dan, peluncuran kedua buku itu dilakukan Waliko- ta Medan H. Bachtiar Djafar, pada acara pembu- kaan Pekan Posyandu II di Kelurahan Tanah 600 di Kecamatan Medan-Marelan, 5 April 1995. Buku yang berisikan informasi tentang kondisi kesehatan di Kodya Medan selama Repelita V dan harapan tingkat kesehatan warga kota ini pada Re- pelita VI itu, merupakan informasi lengkap yang harus diketahui seluruh warga kota ini. Melalui buku itu tidak hanya dapat diketahui angka penderita penyakit ataupun cara penanggu- langannya, seperti demam berdarah, diare, mala- ria, rabies, ISPA, TBC, kusta, penyakit kelamin, jantung, anemia dsb, tetapi juga istilah kesehatan lantiknya Walikotamadya Me- dan periode 1995-2000 ini se- hua bentuk perbedaan harus ju- ga selesai, ujar Amin Ridwan. Selain itu dia juga menye- butkan keyakinannya, jika mas- yarakat Melayu tetap berpegang kepada jatidirinya yaitu Islam yang berbekal semangat Hang Tuah, semua masalah akan tera tasi. Disamping memperkokoh persatuan dan kesatuan yang merupakan kekuatan bangsa. FALSAFAH SAPI LIDI Sedangkan Walikota Medan H. Bachtiar Djafar dalam sam- butannya, selain menyatakan terima kasihnya atas perhatian masyarakat Melayu, disamping itu dia juga minta warga Melayu agar tetap meningkatkan persa- tuan dan kesatuan, sebab hal itu menjadi modal dalam kekuatan. "Mari kita ambil falsafah sapu lidi, jika bersatu dalam ikatan dia akan menjadi kuat dan tidak mudah untuk dipatahkan, na- mun jika sendiri-sendiri, maka berapapun lidi itu akan mudah dipatahkan," katanya. Bachtiar Djafar juga menga- jak warga dan masyarakat Me- layu agar tetap menghadapi ber- bagai masalah untuk menemu- kan jalan keluar yang positif. "Oleh sebab itu saya himbau, agar kita semua jangan sampai seperti putri malu, jika terusik sedikit saja, sudah kuncup dan tertunduk layu. Maka marilah kita sepakat sebagai buntal yang makin dibanting bertabah besar dan kuat". Tentang proses pemilihan, Bachtiar juga mengakui meng- hadapi berbagai problem namun dia yakin bahwa segala sesuatu berdasarkan kehendak Tuhan dan jika dia menghendaki tidak satupun kekuatan yang dapat menghalangi. Bachtiar juga ber- janji selain akan meneruskan program yang ada, juga akan memperjuangkan harapan ma- syarakat Medan sesuai dengan batas-batas kemampuan yang ada, tambahnya. Walikota medan H. Bachtiar Djafar dengan Ibu yang didu- dukkan di Singgasana Sultan Deli dan diteputawari oleh Da- tuk Empat Suku serta keturunan/ pewarisnya. Penyerahan Balai kepala Walikota, dilakukan oleh Ketua IKD (Ikatan Keluarga Deli) Al Ustaz Azis Usman, yang diawali dengan berbagai pantun serta dihadiri sekitar 1000 lebih masyarakat Medan. (AN) kan ibadah haji sebagai hasil arisan para pedagang atau petani gula aren. Tahun anggaran 1995/1996 Untuk tahun 1995/1996 meru- pakan kelanjutan kegiatan diwi- layah konsentrasi PPW-T yaitu di Kecamatan Agrabinta, Ke- camatan Sindangbarang dan Kecamatan Cibinong. Sasaran fungsional meningkatkan pen- dapatan masyarakat dan me- ningkatkan sumber daya manu- sia. Volume fisik meliputi pe- ningkatan produksi pertanian bibit-bibitan seperti mangga 800 pohon, sukun dan melinjo ma- sing-masing 800 pohon dan kacang tanah 900 kg untuk 200 KK. Peningkatan produksi per- kebunan dengan bibit kelapa 3.500 pohon dan 1.000 pohon kopi untuk 200 KK. Peningka- tan produksi peternakan untuk 300 KK ternak domba, jantan 1.000 ekor dan betina 9.000 ekor. Sumber daya manusia memberi- kan bantuan white board 10 buah dan mesin tik 10 buah. Industri kecil, pemberian bantuan alat elektro 25 orang dan perbengke: lan untuk 25 orang. Peningkatan sarana jalan desa sepanjang 3,5 km. Semua proyek tersebut dia- lokasikan di desa-desa tertinggal dengan sasaran meningkatkan pendapatan masyarakat, me- ningkatkan swadaya masyarakat dan meningkatkan kualitas sum- ber daya manusia. Target penduduk yang mem- peroleh dampak sekitar 2.250 KK dan target kesempatan kerja dalam melaksanakan proyek se- kitar 750 KK dengan biaya ke- Ke Halaman XI seperti angka kematian bayi, kematian ibu mela- hirkan, umur harapan hidup, angka kematian kasar dsb. Dari buku itu dapat diketahui jumlah sarana ke- sehatan, tenaga institusi pendidikan, laboratorium, dan keadaan lingkungan di Kodya Medan. Buku Paket Penyuluhan Kesehatan Kodya Me- dan berisi 17 judul dengan tujuan agar dapat diper- oleh keseragaman dalam pelaksanaan program ke- sehatan serta acuan bagi instansi terkait dalam me- ngkoordinasikan perencanaan kesehatan di kota ini. (ANT). BANDAR LAMPUNG Kanwil Depdikbud Lampung sudah menerima laporan beberapa buah SD dan SMTP persiapan di daerah transmigrasi Rawapitu, Menggala Lam- pung Utara yang rusak akibat banjir musimam di sana, sehingga akan segera diperbaiki dan bebera- pa diantaranya direncanakan untuk pindah lokasi. Kakanwil Depdikbud Lampung, Drs H Enggus Subarman, seusai menerima anggota F-ABRI DPR-RI Brigjen TNI Sadiman Paimo di Bandar Lampung, membenarkan kerusakan di beberapa sekolah cukup parah. Bahkan, kata Enggus, ada SD yang setiap kali banjir selalu tergenang air selama beberapa hari, karenanya sedang dipikirkau kemungkinan untuk dipindahkan ke daerah terdekat yang aman dari bahaya banjir. (ANT). il
