Tipe: Koran
Tanggal: 2004-08-04
Halaman: 06
Konten
I 4cm Halaman VI 2stil Yastroki DKI Terus Berusaha Perangi Stroke pasca stroke. Saya berharap hal-hal semacam ini tidak terjadi lagi," katanya. H Lima Gejala Meski stroke perlu diwaspadai, kata dr Fari- da, ia meminta agar stroke tidak dijadikan momok Sehingga ancaman stroke begitu menghantui aktivitas seseorang. Karena sebe- narnya stroke dapat dicegah maupun dikenda- likan. Banyak insan pasca stroke yang bisa beraktivitas kembali karena patuh dan tekun menjalani latihan-latihan selama terapi. Menurut dr Farida, serangan stroke terjadi kare- na perubahan pola hidup. Karena itu untuk mence- gah agar tidak terserang stroke, harus merubah pola hidup dari pola hidup tidak sehat ke pola hidup sehat. Caranya ialah dengan pola makan sehat, olahraga teratur dan cukup istirahat serta "tahu diri" terhadap batas kemampuan sendiri. Ia menyebut lima gejala yang harus diwas- padai atas kemungkinan seseorang terkena stroke. Pertama, seseorang tiba-tiba merasa kelemahan mendadak, kesemutan pada muka, lengan atau kaki. Kedua, ia mulai kehilangan kemampuan berkata-kata secara tiba-tiba atau kesulitan memahami perkataan. Ketiga, ia akan kehilangan penglihatan mendadak terutama sebelah mata atau melihat ganda. terutama bila Gejala keempat adalah sakit kepala hebat mendadak yang tidak pernah dirasakah sebelumnya. Dan kelima adalah kehilangan keseimbangan mendadak bersamaan dengan salah satu dari gejala di atas. "Bila ada salah seorang anggota keluarga yang mengalami kelima gejala itu segeralah pergi ke dokter. Karena tindakan segera dapat memban- tu mencegah terjadinya stroke," kata dr Farida. Masalah kecepatan dalam berobat menjadi penting karena hampir sebagian besar penderita stroke berakhir dengan kecacatan berupa kelumpuhan kaki dan tangan. "Kondisi ini bisa menimbulkan depresi bagi penderitanya. Kare- na dari biasanya bisa jalan kemana-mana harus menggunakan kursi roda dan tubuh menjadi tidak berdaya," tuturnya. Melihat bahayanya penyakit stroke, kata dr Farida, malah ada beberapa dokter yang meng- usulkan agar istilah stroke diganti saja dengan "Brain Attack" seperti istilah yang digunakan pada serangan jantung (Heart Attack) sehingga masyarakat bisa lebih waspada terhadap penyakit stroke. (T-1) Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalimat itu menjadi dasar bagi Yayasan Stroke Indonesia (Yastro- ki) Cabang DKI Jakarta untuk terus berusaha memerangi stroke. Kare- na saat ini stroke tidak saja telah menghantui masyarakat di negara- negara berkembang, tetapi juga di negara- negara maju. paya preventif menjadi sangat pen- ting, karena stroke kini bukan hanya menjadi ancaman bagi kelompok usia lanjut, tetapi telah menjadi ancaman ter- hadap mereka yang usia produktif," kata Ketua Yastroki Cabang DKI Jakarta, dr Farida A Djalil SpS dalam acara peringatan HUT ke-10 Yastro- ki Cabang DKI Jakarta, di Jakarta, Minggu (1/8). Hadir dalam kesempatan itu Ketua Yastroki Pusat, Soedomo dan Pembina Yastroki Pusat, Ny Kardinah Soepardjo Roestam. Menurut dr Farida Djalil, kegiatan Yastroki yang telah digelar selama 10 tahun terakhir ini diupayakan agar bisa menyentuh 3 aspek, mulai dari upaya pencegahan sebelum terkena stroke, selama dirawat di RS karena serangan stroke dan setelah keluar dari rumah sakit. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan Yastroki DKI Jakarta adalah membuat satu acara konsultasi di Radio Suara Jakarta pada setiap Sabtu pukul 13.00-14.00 WIB. Siaran yang disajikan dalam bentuk dialog interaktif Utami Rocsli mengomentari tayang yang menarik itu dalam sebuah diskusi ten- tang ASI, di Jakarta, Jumat (30/7) schu- bungan dengan peringatan peringatan Pekan ASI Dunia 2004 yang jatuh pada 1-7 Agustus. Penelitian terbaru itu, menurut dr Uta- mi Roesli, seharusnya bisa mematahkan prosedur persalinan yang selama ini langsung membersihkan bayi segera se- telah dilahirkan "Bila melihat efek yang luar biasa pada bayi, kenapa kita tidak mencoba mempraktekkannya. Tetapi memang usaha ini bukan perkara mudah, karena bukan saja terkait dengan kebi- asaan yang sudah mengakar masyarakat, tetapi juga harus berhadapan dengan pro- dusen susu formula yang melakukan praktek gelap di rumah sakit, katanya. Beberapa rumah sakit memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir sebelum ibunya mampu memproduksi ASI. Hal itu menyebabkan bayi tidak ter- biasa menghisap ASI dari puting susu ibunya, dan akhirnya tidak mau lagi me- ngonsumsi ASI atau sering disebut de- ngan "bingung puting". "Menghisap susu dari botol itu lain dengan menghisap puting susu ibu. Bayi harus belajar sejak awal dan ibu juga harus belajar menyusui, karena ketram- pilan itu memang harus dipelajari oleh keduanya," ujar dr Utami Rocsli. Sejak lahir, seorang bayi harus diajari menyusu dengan cara memasukkan selu- ruh areola payudara (daerah berwarna cokelat di payudara ibu) ke dalam mulut bayi. Jika bayi hanya mengisap puting susu saja, ASI yang keluar hanya sedikit. "Gudang ASI terletak di bawah daerah Penelitian soal pencemar- an di Teluk Buyat, Mina- hasa, Sulut tidak bisa disa- jikan secara sepihak karena hanya akan memberi per- sepsi lain tentang suatu kondisi yang terjadi di ma- syarakat saat ini. Untuk mengetahui benar atau ti- daknya terjadi pencemaran di Teluk Buyat harus dibuk- tikan dengan kajian yang melibatkan data status kesehatan dan status ke- adaan lingkungan dengan memperhitungkan waktu pajanan dan proses per- jalanan penyakit maupun gangguan kesehatan. KLUB STROKE BERBASIS MASYARAKAT - Ketua Yastroki DKI Jakarta dr Fari- -- sebuah klub membantu da A Djalil SpS usai peresmian Klub Stroke Kelurahan P mensosialisasikan tentang baha- (1st) berbasis masyarakat yanya penyakit stroke. itu mampu memberi respon keluarga yang salah satu anggotanya terkena stroke. Masyarakat banyak bertanya bagaimana menghadapi depre- si yang dihadapi para penyandang stroke. "Respon masyarakat terhadap penyakit sungguh luar biasa. Itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan setiap siaran. Untuk memancing pemirsanya, kami selalu menyajikan topik-topik yang menarik, lengkap didampingi 1 orang insan pasca stroke dan fisioterapi untuk mengungkapkan penga- laman-pengalamannya," kata dr Farida. stroke Kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan aspek kedua yaitu pasien stroke yang dirawat di rumah sakit, lebih difokuskan pada pemberian alat-alat kedokteran yang dibutuhkan Stroke Corner. Sehingga alat-alat tersebut bisa digu- nakan secara beramai-ramai. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk membantu pen- derita stroke dari keluarga miskin. Namun, jum- lahnya sangat kecil karena obat-obatan dan biaya perawatan pasien stroke sangat mahal. "Lagipula ada peraturan pemerintah yang Kesehatan kesehatannya Cegah Hilangnya Refleks Menyusu Bayi Jangan Langsung Dimandikan Setelah Lahir P enelitian di Swedia baru-baru ini memperlihatkan bayi yang dile- takkan di dekat puting ibunya se- gera setelah lahir memiliki respon me- nyusui yang lebih baik, dibandingkan bayi yang dibersihkan lebih dahulu. Kondisi itu sangat menguntungkan sang bayi karena tidak saja mendapatkan ko- lostrum dari ASI --yang kaya zat gizi untuk kekebalan tubuhnya-- tetapi juga melatih refleks menyusunya dengan benar. Dalam sebuah tayang video disajikan bagaimana bayi baru lahir itu diletakkan di samping puting ibunya mampu meng- gerakkan tangan dan kakinya untuk mendapatkan puting ibunya. Begitu di- dapat, bayi dengan cepat membuka lebar mulutnya, lalu menyusui tanpa dibantu tangan ibunya. Setelah 10 menit bayi ke- mudian dibersihkan, kemudian diletak- kan kembali ke dada ibunya. Refleks menyusunya sangat cepat dengan meng- gunakan tenaganya sendiri. Sementara bayi yang dibersihkan se- telah lahir, lalu diletakkan disamping pu- (ing ibunya tidak memperlihatkan respon atas puting ibunya. Meski sudah dile- takkan diatas puting, bibir si bayi hanya diam saja. Keinginan menyusu dari bayi baru terjadi 10 jam kemudian, itupun ha- rus dipandu sang ibu karena bayi kesu- litan mendapatkan puting ibunya sambil menangis. "Jika begitu lahir bayi langsung di- mandikan, refleks menyusu ini langsung hilang 50 persen. Jika bayi lahir dengan operasi Caesar dan langsung dimandi- kan, refleks itu 100 persen hilang," kata Ketua Sentra Laktasi Indonesia, dr "K arena kualitas lingkungan dan keadaan kesehatan masyarakat itu selalu berubah dari waktu ke waktu," kata pakar Toksikologi Lingkungan dari Universitas Indonesia (UI). Dr Bambang Wispriyono dalam sebuah diskusi tentang "Dampak Kesehatan Akibat Pencemaran Penambangan Emas di Indonesia" yang dise- lenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, di kampus UI Salemba, Senin (2/8). Ditambahkan Bambang Wispriyono, bila penelitian dilakukan hanya pada satu saat dan hanya terhadap lingkungannya atua status saja secara sendiri-sendiri- seperti dilakukan di Teluk Buyat saat ini-- hanya akan memberikan gambaran ekslusif lingkungan dan status kesehatan pada saat penelitian dilakukan. "Sehingga penelitian itu tidak bisa digene- ralisasikan untuk suatu kurun waktu tertentu, apalagi dicoba menghubungkan antara faktor lingkungan dan status kesehatan." ujarnya. Dengan kata lain kajian yang dilakukan juga harus mencakup pendekatan kesehatan, epi- demiologi kesehatan lingkungan dan tok- sikologi pada kurun waktu yang jelas sehing- ga dapat meminimalisasi polemik dan perde- batan yang justru membuat bingung dan meresahkan masyarakat. Bambang menambahkan, pendekatan kese- hatan yang dimaksud adalah kajian mengenai SUARA KARYA mewajibkan bagi rumah sakit untuk membe- baskan sekitar 30 persen fasilitas yang ada untuk keluarga kurang mampu," katanya. Bantuan yang diberikan Yastroki DKI, misal- nya, di RSCM berupa 1 unit portable suction, I unit suction tube, 1 unit suction cateter, 2 filter, instralation manual, S buah regulator dan flowmeter dan 50 buah nasa canula. "Kami berharap bisa menyumbang stroke corner lain- nya di sejumlah rumah sakit di sekitar Jakarta," katanya. cokelat itu. Jika yang diisap hanya pu- tingnya saja, ASI yang keluar hanya sedikit. Sedangkan, kalau dari daerah cokelat itu, ASI yang keluar akan banyak sekali," jelas Utami. Jika ASI di gudang itu habis, pabrik ASI (alveoli) akan segera memproduksi lagi. Alveoli berbentuk bulat dan ber- gerombol seperti buah anggur. Alveoli dikelilingi otot yang disebut myocpithel. keluar Otot inilah yang memompa AS dari alveoli menuju gudang ASI. Namun, kinerja myocpithel sangat ter- gantung pada hormon oksitosin yang dikirim otak. Jika oksitosin keluar, otot pun bekerja. Sedangkan, oksitosin bisa keluar jika ibu merasa tenang dan disa- yang oleh suami serta mendapat dukung- an dari orang-orang di sekelilingnya. "Makanya hormon ini disebut hormon kasih sayang. Dan di sinilah ayah me- megang peranan penting, tegas Utami. Macetnya proses pemberian ASI ini disebabkan beberapa hal. Misalnya, bayi yang tidak bisa mengisap, posisi me- nyusui yang salah, ibu merasa tidak nya- man, atau suami dan lingkungan tidak mendukung. "Tidak ada cerita seorang ibu tidak bisa menyusui atau ASI yang tidak cukup. Perhatikan saja seekor mar- mut yang kecil bisa menyusui 12 ekor anaknya. Bayi gajah yang besar juga bisa disusui dengan cukup oleh induknya. Mereka tidak memerlukan susu hewan lain untuk memenuhi kebutuhan susu. ASI diproduksi berdasarkan jumlah yang dikeluarkan," ungkap Utami. Dua Persen Ia memperkirakan jumlah ibu yang Kegiatan lain yang menjadi perhatian Yastro- ki DKI terkait dengan pasien pasca stroke melalui pendirian KLub Stroke. Saat ini sudah ada 11 Klub Stroke yang berkembang sangat baik di rumah sakit. Disebutkan, Klub Stroke RSCM, Klub Stroke RSPAD Gatot Soebroto, Klub Stroke RS Islam Cempaka Putih, Klub Stroke RS Pertamina, Klub Stroke RS Fat- mawati, Klub Stroke Klinik Karmel, Klub Stroke RS Pelni Petamburan, Klub Stroke RS Karya Bhakti Bogor, Klub Stroke RS Persaha- batan dan Klub Stroke Pusrehabcat (Pusat dari Rehabilitasi Cacat). "Jumlah anggota dari Klub Stroke ini menca- pai lebih dari 500 orang. Bila Klub Stroke di RS Siloam Gleneagles jadi bergabung maka jum- lahnya bisa mencapai 600 orang. Itu belum ter- masuk para pendamping insan pasca stroke yang setia menemani selama terapi," katanya. Satu gagasan yang dikembangkan Yastroki DKI Jakarta adalah Klub Stroke berbasis masyarakat seperti di kelurahan atau di keca- matan. Sebagai langkah awal, saat ini sudah ter- bentuk Klub Stroke Kelurahan Pulogadung. "Kami berharap dalam waktu dekat akan lebih banyak lagi berdiri Klub Stroke di tingkat kelu- rahan sehingga gejala maupun pencegahan penyakitnya bisa lebih dikenali sejak dini oleh masyarakat," katanya. Untuk setiap Klub Stroke, Yastroki DKI memberi sumbangan alat-alat untuk latihan. kaset untuk senam stroke yang dibuat sendiri oleh Yastroki serta bantuan lain yang di- sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Misalnya, pada Klub Stroke RSCM, Yastroki DKI Jakarta menyumbang tabung oksigen, re- gulator dan puluhan kaset senam stroke. Setiap anggota Klub Stroke dengan dukungan penuh dari pihak rumah sakitnya akan melakukan latihan seminggu sekali. "Kami meli- hat besar sekali manfaat terbentuknya Klub Stroke. Rasa percaya diri para insan pasca stroke mulai tumbuh kembali karena melalui klub itu mereka tidak merasakan penyakitnya sendirian. Ada banyak teman senasib yang dapat berbagi suka dan duka," kata dr Farida yang juga mengembangkan program Care Giver yang dipe- runtukkan bagi anggota keluarga insan pasca stroke agar bisa merawat IPS dengan benar. Satu hal yang menggembirakan adalah cukup banyak insan pasca stroke anggota Klub Stroke yang mulai berani jalan-jalan ke mall dengan muka berseri-seri. Malah ada seorang IPS yang telah 8 kali terkena stroke masih bisa menyopir mobil dengan baik. Namun, dr Farida Djalil mengingatkan pada masyarakat untuk memberi toleransi yang dalam kepada IPS bila berada di tempat umum. Sebab mereka sangat lamban di berbagai hal. Misalnya, saat akan masuk lift, antri, naik bis ataupun parkir. "Pernah ada seorang IPS yang mengeluh katanya sempat didorong-dorong anak muda saat akan masuk lift. Padahal dari cara jalannya sudah tahu kalau dirinya insan memberikan ASI eksklusif kepada bayi- nya sampai berumur enam bulan saat ini masih rendah, yaitu kurang dari dua persen dari jumlah total ibu melahirkan. "Itu antara lain terjadi karena penge- tahuan ibu tentang pentingnya ASI masih rendah, tatalaksana rumah sakit yang salah, dan banyaknya ibu yang mempunyai pekerjaan di luar rumah," ucapnya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. ASI eksklusif adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi, karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. "Tidak ada yang bisa menggantikan ASI karena ASI didesain khusus untuk bayi, sedangkan susu sapi kompo- sisinya sangat berbeda sehingga tidak bisa saling menggantikan," jelasnya. susu Menurut dia, ada lebih dari 100 jenis zat gizi dalam ASI antara lain AA, DHA, Taurin dan Spingomyelin yang Bebera- tidak terdapat dalam susu sapi. pa produsen formula mencoba menambahkan zat gizi tersebut, tetapi hasilnya tetap tidak bisa menyamai kan- dungan gizi yang terdapat dalam ASI. "Lagi pula penambahan zat-zat gizi tersebut jika tidak dilakukan dalam jumlah dan komposisi yang seimbang maka akan menimbulkan terbentuknya zat yang berbahaya bagi bayi, katanya. Ditegaskan, ASI sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak. "Menurut penelitian, anak-anak yang tidak diberi ASI mem- punyai IQ (Intellectual Quotient) lebih apar penyakit yang ada maupun yang belum terja- di serta menjabarkan masalah-masalah kese- hatan dan penyakit-penyakit yang potensial muncul sehingga tindakan pencegahan maupun pengobatan dapat mengenai sasaran serta proses rehabilitasi dapat berjalan. "Untuk menjawab apakah telah terjadi pencemaran lingkungan di Teluk Buyat dan telah mengakibatkan gangguan kesehatan ter- hadap warga sekitar diperlukan suatu metode penelitian yang bisa mengakomodasi hal-hal tersebut yaitu epidemiologi kesehatan lingkungan," kata Bambang Wispriyono. Pendekatan keilmuan itu akan memberikan mengenai unsur-unsur yang sangat terkait dengan masalah-masalah kesehatan yang muncul serta penyakit-penyakit yang potensial akan muncul di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan pendekatan toksikologi akan mengkaji dan mengidentifikasi zat-zat kimia proses penambangan yang berperan berperan menimbulkan penyakit pada masyarakat. "Tidak usah terlalu terburu-buru dalam menyimpulkan kasus Buyat, kasus Minamata di Jepang saja (yang juga menggunakan metode penelitian epidemiologi) memerlukan waktu sepuluh tahun sejak mulai diteliti pada 1955 hingga disimpulkan tahun 1965," kata Bambang. tujuh sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI secara eksklusif. Karena itu, mengkonsumsi ASI bagi bayi merupakan hak anak yang hakiki," ujarnya. yang tidak diberi ASI secara eksklusif juga lebih cepat ter- jangkiti penyakit kronis seperti kanker, jantung, hipertensi dan diabetes setelah dewasa. Kemungkinan anak menderita kekurangan gizi dan mengalami obesi- tas (kegemukan) juga lebih besar. Selain pada anak, pemberian ASI juga sangat bermanfaat bagi ibu. ASI, rendah Epidemiologi Kesehatan Lingkungan Bisa Ungkap Status Korban Korban Buyat Anak-anak Hal senada dikemukakan sesama rekan peneliti di Departemen Epidemiologi FKM- UI. dr Tri Yunis Miko Wahyono MSc. Katanya, sebelum suatu industri pertambang- an beroperasi maka terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan yang antara lain mencakup kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat. Bila terjadi pencemaran lingkungan maka bisa diketahui apakah pencemaran itu berasal dari industri pertambangan atau tidak. "Perlu investigasi untuk bisa menentukan sumber pencemaran. Jangan terburu-buru mengatakan jenis penyakit sebelum ada hasil investigasinya," kata dr Tri Yunis. la menilai. pemerintah dan industri bertanggungjawab atas dampak kese- hatan yang terjadi di sekitar penambangan seperti keracunan logam berat, infeksi cacing tambang. diare dan infeksi saluran nafas (ISPA). Tanggungjawab kepada dua pihak itu karena lazimnya industri pertambangan me- nerapkan sistem bagi hasil. Bagi hasil ter- hadap daerah yang berisiko lebih tinggi terce- mar biasanya lebih besar dibandingkan dae- rah di sekitar penambangan yang kurang berisiko. atas selain dapat diberikan dengan cara mudah dan menu- murah juga dapat runkan resiko terjadinya pendarahan dan anemia pada ibu, serta menunda terjadinya kehamilan berikutnya. Hal lain yang jauh lebih penting adalah timbulnya ikatan bathin (bon- ding) yang kuat antara ibu dan anak. "Ibu juga tidak perlu susah-susah mela- kukan diet untuk mengecilkan perut setelah melahirkan, karena hisapan anak pada puting susu ibu merang- sang keluarnya hormon yang dapat mengencangkan dinding-dinding perut ibu kembali," katanya. (T-1) "Pemantauan masalah kesehatan menjadi tanggungjawab pemerintah. Sayangnya, hal itu tidak berjalan dengan baik sehingga orang terkaget-kaget dengan kasus yang menimpa warga Desa Buyat. Sementara pakar hiegiene industri dari Departemen Keselamatan Kesehatan Kerja FKM-UI, dr Tata Sumitra MSc menje- laskan, secara alami logam berat seperti arsen, merkuri ada di alam (merkuri anor- ganik) dengan bentuk garam merkuri yang dapat ditemui di perairan, pestisida, kosmetik hingga di klinik gigi berupa akrilik dan amal- gam serta makanan. "Kemudian merkuri anorganik itu berubah menjadi merkuri organik dengan bentuk metil merkuri yang bisa terdapat di serangga seper- tanah ti kumbang. sayap burung, sedimen. dan di dalam tubuh manusia," katanya. Ditegaskan, tidak semua ikan mengandung metil merkuri, kecuali jenis ikan bersirip tebal dan keras seperti gurame dan mujair. Selain hewan laut kelompok berkulit keras seperti kerang, kepiting dan udang. metil Tata, kadar minimum merkuri di dalam darah yang menyebabkan keracunan adalah 1,0 mg/kg berat badan (BB) untuk 230 hari, pada perempuan hamil 1.1 mg/kg BB untuk 20 hari. Sedangkan kadar metil merkuri yang berakibat fatal adalah 0,5 mg/kg BB. "Merkuri anorganik ini dapat babkan gagal ginjal, sedangkan merkuri organik menyebabkan gangguan pada sistem saraf," kata Tata Sumitra menandaskan. (T-1) menye- Menurut dan Rabu, 4 Agustus 2004 Sehat Dengan Tumbuhan Anting-anting Oleh Prof Hembing Wijayakusuma nting-anting merupakan tumbuhan perdu semusim. tumbuh tegak dan beram- but, tinggi 30-50 cm. Batangnya bercabang dengan garis memanjang kasar. Letak daun berseling, bentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal lancip, tepi bergerigi, panjang daun 2,5-8 cc, lebar daun 1,5-3,5 cm. Bunga keluar dari ketiak daun, berupa bunga majemuk, kecil-kecil, tersusun dalam rangkaian malai, bentuknya mengerucut seperti ting-anting hingga disebut tum- buhan anting-anting. an- Dalam satu tangkai terdiri dari 5-7 bunga. Buahnya kecil, akar dari tumbuhan ini sangat disukai kucing sehingga disebut juga tum- buhan kucing-kucingan. Tumbuhan ini tumbuh liar di pinggir jalan. lapangan rumput, lereng gunung dan sebagainya. Perbanyakan tum- buhan ini dengan biji. Tumbuhan anting-anting disebagian daerah Indonesia memiliki warna yang berbeda-beda, misalnya Sumatera disebut ceka mas, di Jawa disebut rumput bolong-bolong, telantang atau rumput kekosongan dan kucing-kucingan. Khasiatnya untuk mengobati asma, asam urat tinggi, disentri, dia- betes melitus, muntah darah, batuk darah, batuk, buang air besar mengandung darah, buang air kecil mengandung darah, mimisan, kembung pada anak-anak, cacingan, gangguan pencernaan, sakit perut, tekanan darah tinggi, eksim, koreng, keseleo, memer terpukul. Untuk mengobati diabetes, gunakan 60 gram akar anting-anting segar direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring lalu airnya diminum 2 kali sehari setiap minum 200 cc. Bila mengidap radang kulit, bisul, koreng dan eksim, gunakan 30- 60gram anting-anting segar direbus, airnya digunakan untuk mencu- ci bagian yang sakit. Untuk mengobati pendarahan dan luka luar, gunakan 30-60 gram anting-anting segar ditambah gula pasir secukupnya, dilumatkan kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit. Bila menderita disentri, gunakan 60 gram seluruh tumbuhan an- ting-anting direbus dengan 600 cc hingga tersisa 300 cc, disaring airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari selama 5-10 hari. Untuk mengobati muntah darah, nimisan air besar buang ngandung darah, gunakan 30-60 gram anting-anting segar ditambah 100 gram akar teratai direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, saring lalu airnya diminum dan akar teratainya dimakan. Mengobati buang air kecil mengandung darah, dapat menggu- nakan 30 gram anting-anting ditambahkan 60 gram daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc. minum secara rutin selagi hangat. Mengatasi perut kembaung pada anak-anak, dapat menggunakan 30 gram anting-anting segar ditambah 2 butir kapulaga direbus de- ngan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring dan airnya diminum 2 kali sehari. Mengobati cacingan pada anak-anak, gunakan 30 gram anting- anting segar ditambah hati ayam direbus dengan air secukupnya hingga hati matang, lalu airnya diminum dan hati ayamnya dimakan. Bila keseleo atau memar terpukul, gunakan 30 gram anting-anting segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc air lalu disaring dan diminum airnya selagi hangat. Untuk mengobati asma, gunakan 60 gram anting-anting ditambah gula batu secukupnya, lalu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring dan diminum airnya selagi hangat. Bila terkena asam urat tinggi atau encok, gunakan 60 gram anting- anting segar ditambah 7 lembar daun salam direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum. Lakukan dua kali sehari. (Prof HM Hembing Wijayakusuma adalah Ketua Umum Himpunan Pengobat Tradisional dan Akupunktur Se-Indonesia (HIPTRI) Makanan Olahan ne- Kanker Pada Anak Picu Sedari dini anak seharusnya dibiasakan mengkonsumsi makanan segar untuk mencegah timbulkan kanker saat memasuki usia dewasa. Karena itu, pintar-pintarnya orangtua untuk menjauhkan anak dari bahan pangan olahan, penggunaan minyak goreng yang berulang- ulang dan bersuhu terlalu tinggi karena dapat menghi- langkan zat-zat yang justru dibutuhkan tubuh. dr emikian pesan pakar kanker anak dari RS Cipto Ma- ngunkusumo (RSCM) dr Djajadiman Gatot, SpA (K) dalam sebuah seminar di Jakarta, belum lama ini. la menegaskan makanan segar merupakan pilihan terbaik untuk anak dalam masa pertumbuhan, sekaligus baik untuk menekan resiko terkena kanker pada anak. "Makanan terbaik untuk dikonsumsi anak adalah sayuran dan daging segar yang langsung diolah, sedapat mungkin hindari makanan olahan seperti bakso, kata dr Djajadi- man. Ditambahkan, makanan idealnya memiliki fungsi fisiologis untuk peningkatan daya tahan dan pengaturan kondisi ritme tubuh. Selain itu makanan yang sehat dapat mencegah timbulnya penyakit, khu- susnya yang bersifat degeneratif seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes, osteoporosis dan kanker. Dengan mengkonsumsi makanan yang baik diharapkan masya- rakat dapat hidup sehat dan jauh dari penyakit. "Saat ini di tengah masyarakat banyak beredar makanan yang tidak jelas kandungan gizi maupun efek negatifnya. Bahkan beberapa jenis makanan sering disebut sebagai karsinogen atau pencetus kanker," ujar dr Djajadi- man tanpa menyebut nama-nama makanan itu. Kanker dikenal dapat menyerang siapa saja, tanpa terkecuali anak di bawah 15 tahun. Kanker dipicu oleh faktor genetik dan lingkung- an atau ekogenetik. Faktor lingkungan yang memicu kanker adalah radiasi, infeksi virus dan sebagainya. "Tidak hanya itu, pola makan dan kondisi ekonomi yang mengakibatkan anak kekurangan gizi, juga berperan terhadap timbulnya kanker, ujarnya. Hal senada dikemukakan dr Rukmini dari bagian Patologi Ana- tomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Katanya. jumlah anak penderita kanker saat ini mencapai 3 persen dari keselu- ruhan penderita kanker di Indonesia. Namun jumlah tersebut tidak tercatat sesuai kondisi sebenarnya, baik pada anak maupun kese- luruhan. "Yang tercatat di sini berasal dari 13 kanker di seluruh Indonesia berdasarkan temuan pasien yang telah mengalami tin- dakan seperti biopsi dan pengangkatan tumor," katanya. Menurut Rukmini, sering ditemui pasien yang enggan memeriksakan gejala kankernya sehingga begitu datang ke dokter mereka dinyatakan sudah mencapai stadium III dan IV. Dalam keadaan seperti itu, kerapkali pasien menolak tindakan lanjut dan pasrah pada keadaan atau melakukan penyembuhan alternatif. sehingga kasusnya tidak tercatat di bagian patologi anatomi. Jenis kanker yang sering ditemui pada anak adalah leukimia (kanker darah), tumor otak, kanker mata, kanker kelenjar getah be- ning, kanker saraf, kanker ginjal, kanker jaringan lunak dan kanker tulang. "Perkiraan kami, dari 220 juta jiwa penduduk Indonesia, per- tahunnya terdapat 220 ribu temuan kasus baru, namun pendataannya terbentur pada banyak hal sehingga yang tercatat berbeda dengan kondisi di lapangan," ujar Rukmini. (T-1) pusa Rabu, 4 Agustus 2004 Acara Televisi TURI 05.00 Hikmah Pagi 08.00 Alternatif -10.00 Showbiz 11.30 Konteswara 12.00 Dokumenter 14.00 Hiburan 17.00 Pariwisata 20.00 Grenek 21.30 Dangdut Pro 23.00 Dialog RCTI 05.00 Hikmah Fajar 11.30 Silet 12.00 Buletin Siang 12.30 Sergap 15.00 Telenovela 16.00 Cek & Ricek 17.30 Nirmala 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Cinta Memang Gila 20.00 Si Yoyo 21.00 Layar Emas SCTU 05.00 Di Ambang Fajar 06.00 Liputan 6 Pagi 10.30 Salon Rumpi 11.00 Hot Shot 11.30 Buser 12.00 Liputan 6 Siang 15.30 Kasak Kusuk 16.00 Telenovela 18.00 Liputar 19.00 Si Cecep 20.00 Tangisan Anak Tiri 21.00 Gala Bollywood 22.30 Topik Minggu Ini INDOSIAR 05.00 Embun Pagi 07.30 Kiss 08.00 Kuis Siapa Berani 11.30 Patroli 12.00 Teropong 12.30 Fokus 16.00 Power Ranger 16.30 Sensor 17.30 Hari Hari Sang Model 19.00 Chanda 20.30 Angling Darma 2 22.30 Sam Asia 00.30 Snm Aksi ΤΡΙ 05.30 Kuliah Subuh 07.00 Selebriti Up Date 11.00 Sidik 13.00 Snm Siang 14.30 FS Wing of Dragon 15.30 Takeshi Castle 16.00 Tom & Jerry 17.30 Kuis Komunikata 19.00 Kampus KDI 21.00 Th... Seram 21:30 Sidik Kasus 23.00 Just for Laugh ANTU 05.00 Mutiara Subuh 08.30 Oh Mama Oh Papa 10.30 Betis 12.30 Neo BMI 14.30 Aje Gile 15.00 Percaya Nggak Percaya 16.30 Jurnal antv Sore 17.30 Scooby Doo 20.30 Black Magic 22.30 Kiat Usaha 23.00 Lensa Olahraga Metro Teve 07.30 Metro This Morning 08.30 Extreme Close Up 09.05 High Life 10.05 Todays Dialogue 13.30 Home With Style 14.05 Perempuan 16.30 Metropolitan 18.08 Metro Hari Ini 20.05 FBI Files 21.05 Todays Dialogue 22.05 Metro Sport Trans TU 08.30 Snm Indonesia 10.30 Ceriwis $1.00 Insert 12.00 Jelang Siang 15.30 Kroscek 17.00 E...Ko Ngegosip 20.00 Snm Gemilang 22.30 Lepas Malam IKLAN M DIJUAL CEPAT (TP Sebidang Tanah, SHM Luas Tanah ± 571 M2 Harga Damai (BU) Lokasi Rt.07/01 Lubang Buaya, Jakarta Timur. Siap Dibangun Cocok Untuk Pemukiman atau Kontrakan. Hubungi: (021) 8212970 Color Rendition Chart UNICORN Ⓡ MULTI PURPOSE SAFETY BOOT SUPER / ULTRA SAFE TYPE 880 881, 882 4cm 104N L= ANTI- SLOVE HYGIENIC WASHABLE HEAVY DUTY STEEL TOE CAP & STELL MID-SOLE OWRECT MOULDED NETROL GR GRAND SHOE INDUSTRY SOSIAL NO. 4 (DAAN MOGOT FAX 021-5602233 PHONE SEAMLESS & WELDED Piper ASTM 5802232 ASTM A-106 API 5L Gr. B ASTM A53 Gr. B A252 WILL SERVE YOU DIFFERENT PLEASE SEND YOUR INQUIRY TO: FAX. 021 7973642 TELP 021-797 3640-41 RT BUMI RANTAU PERSADA
