Tipe: Koran
Tanggal: 1989-11-01
Halaman: 04
Konten
Rabu, 1 November 1989 KEUANGAN - PERBANKAN Pemodal Besar Konsentrasi di Pasar Sekunder * P/E Ratio Bank Danamon & Inter Delta, Tinggi Jakarta, NERACA KOREKSI pasar masih terjadi terhadap sejumlah saham di lantai Bursa Efek Jakarta, (BEJ) menyebabkan harga turun ke posisi yang wajar. Namun kondisi ini mengakibatkan inves- tor kecil menjadi "kapok", sedang pemodal besar cenderung lebih konsetrasi di pasar sekunder. Bambang Kussriyanto, pe- ngamat bursa, menyatakan itu kepada Neraca di sini, kemarin, sambil menambahkan justru in- vestor kecil yang "terpelajar" kini bermunculan. Investor kecil yang "ter- pelajar" ini, lebih selektif memilih saham dengan mengan- dalkan analisa dari prospektus, menghargai informasi baik dari para pakar maupun pengamat, serta tidak mudah termakan isyu yang berkembang. "Munculnya mereka sangat F Jakarta, NERACA PENJAMIN emisi utama dan pelaksana saham Astra Graphia PT Inter Pasific akan memberi bunga bagi semua pemesan saham jenis ini pada saat refund (pengembalian sisa uang peme- sanan saham). Dirut PT Inter Pasific, Supari DH didampingi Dirut Astra Gra- phia, Inget Sembiring, Direktur Operasi Ir. Setyo Adioetomo dan Direktur Divisi Komputer, Tho- mas B Subijanto mengatakan itu kepada pers di Jakarta, Senin malam. Menurut Supari, pemesan saham Astra Graphia yang nilainya berada di bawah Rp 250 juta, pada saat refund akan men- dapat bunga sebesar 10% per tahun. DEWAN PENGAWAS: Dewan Pengawas Perum Astek yang terdiri dari Ketua, Prof.Dr. Awaludin Djamin MPA (kiri), dan tiga orang anggota masing-masing, Drs. Suyoso Sukarno Ph.D, Drs. Marzuki Usman MA dan AA. Machrani MA dilantik oleh Menaker Cosmas Batubara (tidak tampak), di Jakarta, Selasa. Tampak Dewan Pengawas Perum Astek yang baru sedang diambil sumpah (Foto ANT) Sedang pemesan dengan jum- lah nilai di atas Rp 250 juta diber- lakukan interbank rate menurut jangka waktu. Pengembalian sisa uang pem- belian saham Astra Graphia (AG) diserahkan kepada Bank Exim positif. Selain itu, investor asing tetap tinggi minat membeli saham meski dalam keadaan koreksi pasar. Justru saham pada harga murah, mereka memborongnya sesuai ketentuan dibatas 49%, ungkapnya. Dia malah memperkirakan, mencuatnya minat beli pemodal asing ini akan menyulut investor lokal turut memborong pula sejumlah saham yang sedang menurun. "Jika kondisi ini ber- lanjut, bukan mustahil pada Nopember-Desember 1989 bursa Inter Pasific Beri Bunga untuk Pemesan Astra Graphia Diasuh oleh : cabang Wisma Metropolitan I Jakarta. Baik Supari maupun Inget Sembiring menyampaikan per- mohonan maaf, karena tidak dapat memuaskan keinginan para pemodal. "Karena, saham Astra Graphia mendapat respon sangat banyak, meskipun ditawarkan pada pasar perdana dengan jangka waktu singkat, tiga hari, maka kami tidak dapat mengakomodir perminta an dari investor," ujarnya. AG mendapat izin Menteri Keuangan untuk menawarkan sahamnya kepada masyarakat sebanyak 3.075.000 lembar se- harga Rp 8.550 per lembar. Temyata dalam masa pena- waran singkat, 10-13 Oktober, jumlah pemesan saham AG 1.011% melebihi jumlah pena- waran. FORUM PASAR MODAL Total pemesan mencapai jumlah 34.174.000 lembar, ter- diri atas perorangan memesan 22.696.800 lembar, lembaga dalam negeri 5.968.500 lembar dan lembaga luar negeri ASTAR SIREGAR SE, MSc. Astar Investment Consultant ERMAN RAJAGUKGUK SH, LL.M. Ph.D. Adeline, Erman & Pachta - Konsultan Hukum Menjadi Investor Bukan Spekulator PASAR Modal, setelah adanya deregulasi, maju de: ngan cepat. Tempo ini harus terus dikembangkan sambil memperbaiki kelemahan-kele- mahan yang sekarang masih ada. Sejak pagi-pagi Pasar Modal sudah harus menen- tukan jatidiri atau cirinya sendiri yaitu membina masyar- akat para pemodal yang berkecimpung di dalamnya bertindak sebagai investor dan bukan merupakan spekulator. Dalam hal ini Pasar Modal harus memotivasi masyarakat ketika membeli saham agar orientasinya adalah deviden dan bukan "capital gain" semata-mata. Hal ini dapat menjamin konti itas pertum- buhan penyertaan (equity) masya-rakat yang lebih per- manen karena adanya jami- nan modal yang stabil. Besar bedanya untuk iklim investasi, umpamanya jika satu milyard rupiah hanya berputar disekitar saham-saham peru- sahaan yang itu-itu juga de- ngan satu milyar rupiah bergerak secara lebih merata ke perusahaan-perusahaan lain. Untuk membentuk persepsi masyarakat menjadi investor dan bukan spekultor setidak-tidaknya diperlukan dua syarat pengembangan arus informasi dan pe- ningkatan kwalitas Pasar Mo- dal. saham akan mengalami boom- ing." Pertama, Bapepam dapat lebih menggalakkan arus in- formasi mengenai aturan main jual beli saham dan profile perusahaan-perusahaan yang 'go public". Informasi yang serupa seharusnya dapat pula diperoleh melalui "full service broker' (pialang) yang mem- berikan pertimbangan-pertim- bangan baik dari sudut makro maupun mikro keadaan saham suatu perusahaan. Hal yang sama dapat pula dilakukan oleh konsultan investasi (investment consultant) dan pusat-pusat data bisnis informasi. "Stan- dard&Poors" dan "Moody" Amerika Serikat, umpamanya, menja-lankan fungsi ini. Mereka mengeluar- kan informasi perkembangan perusahaan yang terjun di pasar modal dengan objektif. Kedua perusahaan ini yang bukan merupakan konsultan dan bukan pula broker (pial- ang), membuat standard tertentu mengenai perusahaan yang sehat dan yang tidak sehat menurut ukuran mereka. Ter- serah kepada masyarakat un- tuk menilai hasil kerja mereka Sementara "kapoknya" in- vestor kecil yang sering panik dan mudah termakan isyu mulai terasa. Apalagi sejak mereka merasa dirugikan oleh sistem penjatahan Lippo Pacific Finance dan Gajah Surya. di Ditambah pula ketika Paku- won Jatimelakukan company list- ing yang mempercepat jatuhnya harga saham hingga di bawah harga perdana. Kemudian tidak adanya capital gain waktu Ma- yatexdian listing, sehingga minat investor kecil menyurut di pasar perdana. Apalagi banyak di antara mereka, lanjut Bambang, me- makai uang pinjaman bunga 5- 10% sebulan dengan harapan 5.509.300 lembar. Sedang jumlah saham yang ditawarkan bila dikurangi jatah karyawan, tinggal 2.767.500 lembar. Karena itu, diambil satu ke- bijaksanaan penjatahan yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat pernodal, baik dalam negeri, luar negeri, pemodal kecil maupun pemodal besar, lembaga atau perseorangan. Pemodal individu memper- oleh jatah paling besar, yakni 65% atau sekitar 1.812.300 lembar dan lembaga sisanya, 35% atau sejum- lah 955.200 lembar, Dari komposisi pemodal ini, kata Supari didampingi GM. LG Rompas, pemodal Indonesia mendapat porsi alokasi 83,5% dan luar negeri 16,5%. Pada bagian akhir keterangan pers itu, Inget Sembiring me- nyampaikan rasa terimakasihnya kepada Ketua Bapepam, investor dan semua pihak yang ikut men- dukung proses penjaminan emisi AG.(6). itu. Dengan dilengkapinya masyarakat dengan informasi bisnis dan perusahaan, secara psychology masyarakat lebih.. tenteram dan tidak cepat panik jika terjadi gejolak atau gon- angan inasar modal. Mereka mengetahui, walaupun secara umum, apa yang sebenarnyd terjadi. Arus informasi yang akurat dapat menghindarkan masyarakat dari godaan untuk melakukan "capital flight" dan sebagainya. Informasi menjadi lebih sempurna bila masyarakat mendapat bahan- bahan rencana jangka pendek dan jangka panjang dari tiap- tiap perusahaan yang go public". Dapat kita lihat per- bedaan antara masyarakat Jepang yang tidak cepat ter- pengaruh jika terjadi gejolak di pasar modal karena orien- tasi jangka panjang mereka (dividen) dengan masyarakat pemodal di Amerika yang ce- pat panik karena lebih banyak berorientasi kepada "capital gain". Kedua, dalam pengem- bangan Pasar Modal seka- rang ini, kita berangkat dari hal-hal yang serba minim, baik dari sudut kwantitas maupun kwalitas. Dalam beberapa bulan saja sejak deregulasi, perusahaan yang "go public" sudah mencapai enampuluh dan puluhan perusahaan lagi sedang menunggu giliran un- tuk mendapat izin menjual sahamnya kepada masyarakat. Kenyataan ini membawa kon- sekwensi-konsekwensi tersendiri. Tidak lengkapnya diperhatikan masalah kwali- tas dari prosedur dan pelaku- pelaku Pasar Modal seperti Penjamin Emisi (underwriter), Akuntan Public, Konsultan Hukum, Pialang (broker) dan lain sebagainya, hal mana merupakan salah satu faktor memperoleh capital gain 50- 75%. "Mereka asal tubruk saja, saham apa pun dibelinya. Hara- pan mereka hancur waktu harga saham Pakuwon Jati, LPF, Ma- yatexdian menukik", tambahnya. Di sisi lain, Bambang me- nyoroti saham Bank Danamon yang melepaskaninta lombar saham pada harga Rp 12.000 per saham kepada masyarakat sejak 27 Nopember-6 Nopember 1989. Dijelaskan, posisi Bank Dana- mon dalam industri perbankan berada pada nomor 12, setingkat lebih tinggi ketimbang Lippo bank berdasarkan laporan ke- uangan 30 Juni 1989. Jumlah assetnya Rp 659 mi- liar, modal dan cadangan Rp 23,62 miliar, dana pihak ketiga Rp 343,26 miliar, pinjaman di- terima Rp 72,196 miliar, pinja- man yang diberikan Rp 480 mi- liar, dan laba mencapai Rp 5,82 miliar. Sejak 3 bulan kemudian, pada 30 September 1989, Danamon memperoleh kemajuan luar bi- asa. Sebagaimana layaknya, perusahaan yang go public biasa- nya kemajuan itu merupakan hasil dari semacam upaya window dressing," tegasnya. Sehingga, asset Danamon menjadi Rp 1,09 triliun atau naik 65%, modal sendiri Rp 43,43 miliar, dana pihak ketiga Rp 571,87 miliar (66%), pinjaman yang diberikan Rp 710,50 miliar (naik 48%), laba Rp 7,76 miliar (naik 33%). Sasaran laba akhir 1989 se- besar Rp 12 miliar. "Hal ini rá- sanya terlalu optimis. Diper- kirakan cuma akan tercapai 80% atau sekitar Rp 10 miliar," ujar Bambang. Sementara taksiran laba per saham 1989 sebesar Rp 89,28 dan pada 1990 Rp 105. Jika harga saham diandaikan tetap, maka P/ E Ratio akan bergerak antara 114 kali dan 134 kali Ini berarti sangat tinggi. Padahal PER yang wajar, adalah 40 kali." Pada bagian lain, dia juga melihat saham Inter Delta mem- punyai P/E Ratio cukup tinggi. Dalam 2 tahun terakhir memang langkah Inter Delta agresif yang menghasilkan peningkatan pen- jualan. Dari sini diperoleh laba cukup baik. Penjualan pada 1987 menca- pai Rp 17 miliar, pada 1988 menjadi Rp 27 miliar, diper- kirakan Rp 34 miliar tahun 1989, dan Rp 46,5 miliar pada 1990. "Jadi PER Inter Delta 1989, adalah 50-55 kali. Maka se- baiknya investor tak perlu mem- beli jika untuk jangka 1-3 bulan. Tapi untuk 4-9 bulan dianjurkan membeli sedikit saja. Sedang jangka 10-24 bulan investor bo- leh membeli sesuai kemam- puan", ungkap Bambang. (26). HARIAN NERACA yang merangsang masyarakat untuk beritindak spekulatif dalam jual beli saham. Pemerintah dalam masa permulaan seperti sekarang ini wajib lebih selektif dalam memilih perusahaan yang akan terjun ke Pasar Modal, untuk menjaga jangan sampai ter- jadi hal-hal yang bisa merugikan masyarakat. Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan cara lebih menga- rahkan "gopublic" ini kepada perusahaan-perusahaan yang sehat (solid) yang bisa meng- hasilkan saham-saham "blue chips', dimana kenaikan "yield" nya sudah agak ter- jamin dan tidak berfluktuasi dengan tajam. Beberapa kasus telah terjadi dan menda- tangkan kekecewaan pada masyarakat. Kritik-kritik ter- hadap diperbolehkannya penjamin emisi satu group dengan emiten sudah diper- hatikan. Dalam beberapa pro- spektus tidak jelas dasar dari kapitalisasi laba dan dasar dari penetapan agio saham: apakah "earning power" atau reva- luasi asset-asset. Pertanyaan lain yang menyangkut kwali- tas Pasar Modal kita yaitu menyangkut terjunnya Indoce- ment, perusahaan yang dua tahun belakangan masih menderita rugi, perlu dikaji. Tepatkah, dalam rangka mendidik masyarakat menjadi investor bukan spekulator, mengizinkan Indocement (dimana saham Pemerintah minoritas) "go public' ber- dasarkan perkiraan prospek perusahaan tersebut dimasa datang saja? Bukankah lebih tepat jika Indocement masuk Bursa Paralel, lembaga yang tidak mensyaratkan peru- sahaan telah meraih laba dua tahun terakhir.Tampaknya Pe merintah secara tidak 9.500 9.000 8.500 perdana 8.000 23/10 9.500 24 8.500 25 8.475 Kura tertinggi Kurs Terendab 8.475 26 Catatan harga tertinggi, yang diraih di lantai bursa, pada hari ketiga sudah mencapai perdana. Sementara harga terendah saham ini, pada 25 Oktober, sudah me- lenggang ke bawah harga per- dana. Harga ini, Rp 8.475, ber- tahan pada Kamis 26 Oktober. Pada hari ini Lippo Life tidak mencatat transaksi. Keadaan sepi transaksi ini sudah dirasakan pada Selasa, 24 Oktober. Pada waktu kurs ber- tahan Rp 9.500. Kemudian kurs meluncur terus ke bawah harga perdana. Catatan harga tertinggi, 27 Oktober menunjukkan Rp 8.150, sementara harga terendah pada Rp 8.000. Hari akhir bursa pekan lalu, makin pahit bagi Lippo Life. Pada hari itu seluruh saham Lippo Life yang lepas ke lantai diborong pialang Lippo Bank. Namun kurs tidak mampu melonjak. Pada Senin, 30 Oktober, tiada satu transaksi mengikat saham ini. Kurs bertahan pada angka Rp Jakarta, NERACA PERKARA korupsi sebesar Rp 43.3 milyar yang dituduhkan kepada Drs MW mantan Kabid ekspor Bea dan cukai Tanjung Priok, Selasa dilanjutkan kem- bali sidangnya oleh Majelis hakim pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan mendengarkan replik dari Jaksa penuntut umum, Taslim Hasyim SH. langsung melalui PT Dana Reksa yang bertindak sebagai underwriter turun tangan sebagia penjamin karena ber- anggapan semen adalah komoditi strategis untuk Indo- nesia. Sebaliknya, dalam hal lain tidak ada salahnya bila Pemerintah menjamin penjamin untuk perusahaan- perusahaan BUMN yang ber- sangkutan dengan "public utility' seperti PLN, PJKA, PAM, PERUMTEL dan GARUDA yang tarifnya diatur oleh Pemerintah, jika peru- sahaan-perusahaan tersebut berniat terjun ke Pasar Mo- dal. Saham: Lippo Life Ins. Listing 23 Oktober 1989 1.071.000 sebem Porsi asing : 524.986 a Menanggapi eksepsi pembela yang menyatakan terdakwa tidak dapat dituntut secara pidana, karena terdakwa dalam menja- lankan tugasnya ber- tanggungjawab kepada Menteri, Keuangan, menurut Jaksa tidak Fokus pemupukan dana melalui Pasar Modal harus sejalan dan diarahkan untuk mendukung pembiayaan sek- tor industri yang telah terbukti berkembang lebih pesat dari target dalam pelita. Jika pada pelita V ini kita mentargetkan angka 16% laju pertumbuhan industri per tahun, maka dana yang dibutuhkan setidak-ti- daknya sekitar 31,6 triliun rupiah (diluar pendanaan un- tuk industri kecil). Sebagai sumber dana tersebut diha- rapkan dari Pasar Modal. Apa- bila orientasi para pemodal kita hanya memburu "capital gain" maka dampaknya tidak akan sebesar apabila Pasar Modal kita dapat mengarahkan masyarakat menjadi "inves tor oriented". Bagaimanapun juga Pasar Modal adalah suatu lembaga kepercayaan dan yang tersulit adalah bagaimana menjaga agar kepercayaan itu berlangsung terus. Kita yakin jika Pasar Modal meningkatkan terus kwalitasnya kepercayaan itu makin bertambah dan ini amat penting untuk pemupukan dana memajukan program industri- alisasi Indonesia. 8.150 8.150 8.000 Lippo Life Berlenggang di Bawah Harga Perdana Jakarta, NERACA 8.150. Pada hari itu minat beli tercatat pada harga Rp 5.000 dan minat jual Rp 7.950. LIPPO Bank, Lippin Securi- tie dan Multicor sudah berusaha mengangkat kurs saham Lippo Life. Namun hasilnya, kurs saham ini meluncur ke bawah harga perdana. Ini terjadi sejak hari ketiga saham itu mendaftarkan diri di lantai bursa. Kemarin, hari naas bagi Lippo Life. Kurs tertinggi hanya meraih angka Rp 8.000 sementara kurs terendah anjlog pada Rp 7.000. Kedudukan ini berarti 20 point dan 60 point di bawah harga per- dana. 27 30 7.000 8.000 31 Sidang Korupsi Rp 43,3 Miliar di Bea Cukai Dilanjutkan Pada posisi harga 60 point dan lebih di bawah harga perdana, emiten boleh melakukan in- tervensi ke lantai bursa. "Emiten boleh melakukan itu," ujar Sani Permana, ketua Broker's Club. "Tatacara bursa mengizinkan emiten untuk melakukan itu." Ini sudah dilakukan broker dari Lippo Bank. Kurs Rp 7.000 dicapai pada awal transaksi bursa. Tidak heran bila Lippo Bank turun tangan membeli semua saham yang beredar. Pialang ini mampu mengangkat kurs menjadi Rp 7.975. Pada tutup bursa Lippo Bank mengangkat Lippo Life hingga mencapai Rp 8.000. Diperkirakan intervensi melalui pialang ini masih akan berlanjut sampai hari ini. Paling tidak kurs tadi akan diangkat sampai harga perdana. Semen- tara saham Lippo Life yang su- dah dikuasai asing tercatat 124.300 pada 31 Oktober. (ma) Dengan uraian singkat ini, kiranya dapat dipahami rekan Tim Penasihat hukum, dakwaan tindak pidana Korupsi terhadap ter- dakwa memenuhi alasan-alasan yang secara yuridis dapat diper- tanggungjawabkan karena mate- rinya berkaitan dan relevan de- ngan persetujuan dibayarkannya sejumlah uang yang berasal dari Anggaran Belanja Negara kepada perusahaan-perusahaan/eksportir yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan SE dengan akibat timbulnya kerugian ke- uangan negara. benar sama sekali. Laba bersih dari Rp 467 juta, menjadi Rp 695 juta, kemudian Rp 900 juta, dan pada 1990 se- besar Rp 1,278 miliar. Berdasar- kan estimasi perusahaan pada 1989 dan 1990, dengan harga saham dari perdana Rp 7.200 Sebab, penerbitan SE (Serti- fikat Ekspor) berdasarkan Surat Keputusan menteri Keuangan R. No 296/KMK/01/1982, tanggal 22 April 1982 sepenuhnya menjadi wewenang Kepala Bidang Ekspor atau Kepala Kan- tor Inspeksi Bea dan Cukai setem- pat atas nama Menteri Keuangan, setelah dilakukan penelitian ter- hadap kenyataan fisik dari ba- rang-barang yang diekspor, baik Jaksa dalam replik sepanjang 8 halaman folio meminta Majelis menjadi Rp 8.000, diperoleh PER hakim pengadilan Negeri Jakarta mengenai jumlah, jenis, harga Pendidikan maupun yang juga bergerak laba bersih per saham sebesar Rp 114 pada 1989 dan Rp 204,6 tahun Utara SH agar eksepsi terdakwa maupun pembelanya ditolak, karena syarat-syarat formil dan materil dari surat dakwaan dalam perkara Drs MW sudah terpenuhi. 1990. Terdakwa Drs MW (58 tahun) dituduh menyelewengkan jabatannya selaku Kabid Ekspor Bea dan Cukai Tanjung Priok, sehingga perusahaan perusahaan yang seharusnya tidak men- dapatkan fasilitas Ekspor (SE) jadi mendapatkannya, sehingga negara dirugikan sebesar Rp 43,3 milyar. Sidang ini akan dilanjutkan besok pagi untuk mendengarkan putusan Sela dari Majelis Hakim pengadilan Negeri Jakarta Utara. (AH) Sumsel Butuh Investasi Swasta Rp 4,7 Triliun Palembang, NERACA SUMATERA Selatan dalam Pelita V memerlukan investasi Rp 6,76 triliun untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi 5% setahun. Investasi itu diharapkan da- tang dari pihak swasta sekitar Rp 4,7 triliun atau 70% dan dari pihak pemerintah Rp 1,9 triliun lebih atau sekitar 30 persen, kata Gu- bernur Sumsel H Ramli Hasan Basri, di Palembang, Senin. "Komposisi kebutuhan inves- tasi itu menunjukkan betapa besar harapan pemerintah daerah Sumsel terhadap partisipasi Kadinda Sumsel dalam menca- pai sasaran pembangunan daerah," tegas H Ramli Hasan Basri ketika membuka Musda Kadinda Tingkat I Sumsel. Gubernur berharap Kadinda Sumsel dapat membina kerjasama antar para pelaku ekonomi guna memberikan kesempatan beru- saha lebih luas dan lebih merata, sehingga dapat memberikan kon- tribusinya secara proporsional dalam upaya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. (Ant) Bursa Saham Lantai Bursa Meledak Kembali Koreksi Kurs Genjot Transaksi catat 65.950 saham ini terjual dan menghasilkan nilai transaksi Rp 887,27 juta. Saham Jayapari Steel juga menarik perhatian investor. Sedikitnya 40.000 lembar saham ini lepas ke bursa. Tercatat nilai transaksi Rp 348 juta. Ficorinvest, yang sedang ber- anjak menjadi blue chips, terham- bat pada kurs Rp 17.500. Kemarin sekitar 49.000 saham ini lepas di lantai bursa. Ada investor asing yang menjual kepada investor asing lainnya dan juga kepada investor domestik. Tercatat nilai transaksi sekitar Rp 857,50 juta. Saham Bakrie Brother makin dalamnya saham Gajah Surya anjlog di lantai bursa. Saham ini Multi Finance, Heromini, Panin Bank, Unilever dan Goodyear. Unilever mencatat kenaikan kurs cukup tinggi, sekitar Rp 875. Ini berarti terjadi kenaikan sekitar 35 point. Hari terakhir bulan Oktober, kemarin mencatat kenaikan kurs dari enam saham. Termasuk di sedang mencari harga yang wajar. Kemarin kurs Bakrie tinggal Rp 8.250 dari kurs pertama di lantai bursa, sekitar Rp 17.000. Kurs saham ini tinggal 11 point untuk tiba pada harga perdana, Rp7.975. Saham Bakrie ini akan menjadi pedoman bagi nasib saham Bakrie lain, yang segera go public. Menurut rencana United Sumatra Plantation, bakal go public sekitar bulan Novem- ber ini. Sementara itu pen- gumuman bahwa Bakrie telah membeli saham PT Arutmin, perusahaan penambang batubara, tidak mendorong kurs sahamnya naik. Jakarta, NERACA LANTAI bursa saham di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, kemarin meledak kembali. Nilai transaksi tercatat Rp 6,57 miliar, lewat penjualan 595.100 saham. Indeks harga saham gabungan pun melonjak menjadi 442,051. Transaksi yang terjadi, Selasa kemarin, mengatasi nilai yang teraih pada awal pekan. Hari Senin tercatat nilai transaksi Rp 5,29 milyar. Saham yang terlibat dalam transaksi tercatat 498.000 lembar. Kenaikan kurs saham Unilever ini disertai dengan penjualan dalam jumlah cukup besar. Kemarin tercatat 17.100 saham perusahaan yang menghasilkan komoditi kebutuhan sehari-hari. Nilai transaksi tercatat Rp 368,26 juta. Saham Procter & Gamble Indonesia (PGI) kemarin, walaupun kursnya, selangit, tetap meraih transaksi. Terjual sekitar 5000 saham pada kurs Rp 94.000 Kurs saham ini mantap pada anak tangga yang cukup tinggi itu. Daya tarik PGI kelihatannya semakin mantap setelah keluar laporan keuangan perusahaan itu. PGI mencatat laba bersih per- saham Rp 3.924 per 30 Juni. Laba sebesar ini memberikan PER 24 kali. Sedangkan laba tahun lalu memberikan PER sekitar 27,38 kali. Tidak heran bila kurs saham ini masih bisa melonjak. Paling tidak menyamai kurs saham Semen Cibinong. Saham Goodyear mencoba menyusul saham perusahaan industri lainnya. Saham yang tidak ditoleh investor pada tahun 1986 dan 1987 ini, kini mencapai kurs Rp 8.250. Kemarin sekitar 23.300 saham Goodyear terjual. "Saham ini masih laris," ujar satu investor. "Saya akan membeli lagi, dan menunggu kurs naik sekitar dua bulan lagi," ujarnya optimistis. Multi Bintang pun bangun dari tidurnya. Kemarin, pada kurs yang turun 10 point terjual 52.450 lembar. Investor banyak mengin- car saham ini untuk disimpan. Panin Bank, kendati sahamnya tidak boleh dibeli asing, tetap Kurs saham ini, kemarin, naik menarik bagi investor domestik. Sekitar 21.000 saham Panin Bank empat point menjadi Rp 12.400. terjual kemarin. Saham Jakarta International Hotel kembali bermain aktif di lantai bursa. Kurs saham ini ber-. tahan Rp 13.500 namun menghasilkan transaksi hampir satu miliar rupiah. Kemarin ter- Kuala Lumpur, NERACA PEMERINTAH Malaysia memutuskan untuk memisah secara menyeluruh Bursa Saham Singapura dan Malaysia yang mengakibatkan "delisting' (pencopetan keikusertaan dalam pasar sekunder) 182 saham peru- sahaan Malaysia di antara 317 saham. Saham United Tractor masih mencatat kurs tinggi. Kemarin kurs naik lagi sekitar 16 point menjadi Rp 15.750. Nilai transaksi kemarin tercatat Rp 253,92 juta lewat 16.900 saham. Menkeu Malaysia Daim Zainuddin, pekan lalu menga- takan, pihaknya mengharapkan Bursa Malaysia dan perusahaan- perusahaan yang hamnya diperdagangkan di Bursa Si- ngapura untuk segera memin- dahkan saham-saham itu. Saham-saham baru seperti Pakuwon Jati, Lippo PF, Ma- yatexdian, Japfa, Lippo Life, Gajah Surya dan Bayu Buana, sedang menghadapi ujian. Saham yang listed bulan Oktober ini Pialang di Singapura me- nyatakan proses "delisting" akan memakan waktu berbulan-bulan. Daim mengatakan, pemerin- tahnya memutuskan sebagai ke- bijakan nasional tentang pe- misahan menyeluruh kedua Bursa itu. Saham Perusahaan Lanjutan Staf Bank Unsada Jakarta, NERACA Bayu Travel Berlina Ltd. Multipolar Dancos Unggul Indah Great River Astra Graphia Bank Surya Bank Niaga Lippobank BIL Asuransi Bintang Indocement Inter Delta Wisma Dharmala (Bursa paralel) Citra Tubindo Bank Danamon Perusahaan Dalam Berita Negeri Bursa Malaysia Lepaskan Diri dari Bursa Singapura Jakarta, NERACA SETELAH disahkan Departemen Kehakiman RI dan didaf- tarkan di kantor Pengadilan setempat, maka perusahaan-peru- sahaan yang nama-namanya tercantum dalam daftar di bawah ini, telah diumumkan dalam Berita Negara/Tambahan Berita Negara pada minggu lalu. Masa Penawaran 25 Sep-5 Okt. 25 Sep-13 Okt 21-28 Sep 11-16 Okt. 28 Sep-9 Okt. 27 Sep-9 Okt 10-13 Okt 29 Sep-6 Okt 11-19 Okt 5-13 Okt 15-16 Okt 13-20 Okt 30 Okt-10 Nop 31 Okt-7Nop 6-20 Nop 30 Okt-3 Nop 27 Okt-6 Nop Dalam Berita Negara No. 85 tanggal 24 Oktober 1989 sebagai berikut: Selain itu, untuk mening- katkan pengetahun perbankan mutakhir, canggih dengan stan- dar internasional dan melatih staf LEMBAGA Manajemen FE bank menjadi insan bank yang Universitas Darma Persada berbudaya dan etis dalam kondisi (Unsada) bekerjasama dengan dan lingkungan dunia bank. Lembaga Pengembangan Per- bank profesional yang efisien, Untuk tahap pertama, program. benar-benar tangguh dan siap bankan Indonesia (LPPI) menye- lenggarakan Pendidikan Lanju- pakai, serta memiliki potensi tan Staf Bank (PLSB) yang ber- menjadi pimpinan bank sesuai yang secara resmi dibuka Direktur Bank Indonesia, Binhadi meng- gantikan Gubernur BI Adrianus Mooy yang berhalangan hadir. diikuti 40 peserta dari berbagai lulusan akademi perbankan dan sederajat, serta pegawai bank yang telah memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun. Program PLSB sebelumnya dirintis oleh LPPI, yaitu program diploma perbankan yang dimak- sudkan untuk menyeragamkan standar profesi bidang perbankan. 1. TBN No. 2604 Th. 1989 PT. Kunsi Usahamas, di Bogor 2. TBN No. 2605 Th. 1989 PT. Altex Tirta Sarana, di Palembang 3. TBN No. 2606Th. 1989 PT. Setya Nugraha Kharisma, di Jakarta langsung tiga semester (18 vu- lan). 4. TBN No. 2607 Th. 1989 PT. Samudra Intanmandiri, di Jakarta 5. TBN No. 2608 Th. 1989 PT. Sadayudupa Angga, di Jakarta 6. TBN No. 2609 Th. 1989 PT. Dwi Naga Sakti Abadi, di Tangerang Tujuan program ini dimaksudkan untuk mencetak staf 7. TBN No. 2610 Th. 1989 PT.Pentarona Perkasa, di Jakarta. 8. TBN No. 2611 Th. 1989 PT. Jamika Raya, di Jambi 9. TBN No. 2612 Th. 1989 PT. Basuki Pratama Engineering, di Jakarta 10. TBN No. 2613 Th. 1989 PT. Bank Pasar Warga Gotong Royong, di Jakarta 11. TBNNo. 2614 Th. 1989 PT. Monodon Satwatama Manunggal, di Jakarta I 12. TBN No. 2615 Th. 1989 PT.Sinar Sriindah, di Palembang (Bersambung) Pemisahan keduanya meru- pakan akibat perkembangan Bursa Malaysia dan karenanya alami serta logis, tambahnya. Daim kepada Parlemen Ma-- laysia mengatakan kebijakan itu telah dipikirkan sejak 1987 ketika Pemerintah Malaysia memu- tuskan untuk tidak mengijinkan perusahaan yang baru di "listing di Bursa Malaysia kemudian berupaya melakukan "listing" lagi di Singapura. Penjatahan 12 Okt. 18 Okt. 10 Okt 30 Okt. 20 Okt. 24 Okt 27 Okt 21 Okt 2 Nop 25 Okt 30 Okt 3 Nop seakan sulit mengatur nafas. Ada yang sudah tenggelam di bawah harga perdana dan ada pula yang sedang bergantung pada talik Bahkan saham Bayu katrol. Buana, yang baru listing dua hari tidak mampu meraih kurs atas perdana. Saham ini listed pada awal pekan ini dengan harga perdana Rp 4.500. Pada hari pertama kursnya naik satu point di atas perdana. Kemarin kurs Bayu Buana ini anjlog lagi menjadi Rp 4.250, sekitar 10 point di bawah harga perdana. Kemarin tercatat penjualan saham ini sekitar 1.000 lembar dengan nilai transaksi, terkecil di lantai Rp 4,25 juta. Komentar dan humor pialang di lantai bursa bermacam-mcam terhadap saham yang mereka jual. Mereka menyebut Gajah Bengkak untuk saham Gajah Surya Multi Finance. "Saham itu sedang dipompa kursnya oleh BDNI. Tentu saja membengkak". Sedangkan, pejabat Bursa Singapura telah mengumumkan pihaknya tetap mengharapkan agar perusahaan pialang tetap melayani langganan yang bermi- nat berurusan dengan perusahaan Malaysia. Sampai 1973, Bursa Malaysia dan Singapura beroperasi sebagai satu tim dengan nama Bursa Malaysia dan Singapura. Galeri tim itu terdapat di Singapura dan Kuala Lumpur. (Ant) "Suka atau tidak suka. kehadiran bank Jepang harus diperhitungkan dalam percaturan perbankan internasional," kata Dekan FE Unsada, Dahlan Suta- laksana menjawab Neraca di Jakarta, kemarin. (6). Penawaran Saham di Pasar Perdana Listing Sementara investor, agaknya ragu akan kualitas dan daya peru- sahaan Bayu Buana Travel Ser vice. "Apa yang mereka jual? Mereka kan menjual angin, sesuai dengan namanya?" Maksudnya, bayu sama artinya dengan angin. Saham Pakuwon Jati masih anjlog Rp 300 di bawah harga perdana. Lippo PF masih berada dua point di atas perdana. Se- mentara saham Japfa, masih empat point di atas perdana. Lippo Life sudah 20 point di bawah perdana. Sedangkan Mayatexdian sudah 80 point di bawah garis perdana. Gajah Surya sendiri berada empat point di atas harga perdana (ma). • Berita terkait Hal I 30 Okt. 31 Okt. . Grafik Hal. IV • Kurs Halaman IX 6 Nop 13 Nop Halaman IV 6 Nop 30 Okt 15 Nop 13 Nop 29 Nop 10 Nop 21 Nop 29 Nop 5 Des 18 Des 15 Jan 20 Nop 8 Des tuntutan kebutuhan dunia per- bankan. Khusus untuk penyelengga- raan PLSB Unsada disisipkan pula mata ajaran korespondensi dalam bahasa Jepang sebagai penambah pelajaran korespon- densi bahasa Inggeris dan PLKP. Penambahan mata pelajaran ini bukan tanpa alasan, karena pada akhirnya diharapkan agar para lulusan dapat berkorespon- densi dengan bank-bank Jepang yang faktanya dewasa ini meru- pakan bank-bank terbesar di dunia. Jumlah Saham Harga 2 juta 1,75 juta 3,428 juta 525.000 9 juta 4,9 juta 3,075 juta 4 juta 5 juta 6,8 juta 12 juta 1 juta 59.888.100 1.250.000 6 juta 1,6 juta 12 juta Penawaran Rp 4.500 Rp 7.900 Rp 10.500 Rp 6.500 Rp 17.250 Rp 8700 Rp 8.850 Rp 7.500 Rp 12.500 Rp 15.000 Rp 11.000 Rp 7.950 Rp 10.000 Rp 7.200 Rp 6.500 Rp 10.000 Rp 12.000
