Tipe: Koran
Tanggal: 1989-11-01
Halaman: 10
Konten
Rabu, 1 November 1989 BV TU" Ka BÅ DAERAH - TRANSMIGRASI Gubsu Raja Inal Siregar: Pemahaman Budaya Merupakan Upaya Meningkatkan Kualitas Manusia dibacakan Wagubsu Alimuddin Simanjuntak pada malam keakra- ban pemuda Sumatera Utara se- iring peringatan hari sumpah pemuda ke-61 yang berlangsung Sabtu 30/10 di T.D. Pardede Hall Medan. Medan, NERACA GUBERNUR Sumatera Uta- ra Raja Inal Siregar meyakini, melalui pemahaman nilai-nilai budaya bangsa yang ada, negara CIFT 2 RAKERNAS ASITA 1989 KETERPADUAN TATA NIAGA USA PERJALANAN MENUJU PENYIAPAN PERANC INGGAL LANDAS DI BIDANG P HOTEL BENAKUTAI BALIKA Jakarta, NERACA Tenaga Kerja MENTERI Cosmas Batubara hari Selasa di Jakarta, menutup masa tugas 19 arang Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Belanda yang telah be- kerja selama lima bulan di Indo- nesia. Dalam sambutannya, Mena- ker mengatakan, kepada para TKS hendaknya dapat memberi- Kan informasi yang lengkap, benar dan jelas tentang keber- hasilan pembangunan di Indone- sia pada rekan-rekannya di Be- landa, sehingga dapat terbina kerjasama dan hubungan yang lebih baik. Waktu lima bulan, sebenarnya Baru 20% Warga Nikmati Air PAM MASALAH air bersih bagi penduduk Kotif Pariaman teru- tama dipusat kota, tidak sulit karena disamping sudah ada pelayanan air PAM juga umum- nya air-air sumur setiap rumah cukup jernih. Namun didaerah seperti di Kecamatan Pariaman Utara (pinggiran kota) air masih sulit bagi sebagian penduduk karena harus mengambil air dari sungai atau menunggu air hujan yang ditampung dalam "kulah" (bak). Indonesia akan mampu berdiri tegak dalam menghadapi ber- bagai tantangan dan cobaan akibat kemajuan teknologi saat ini. Karena itu, pemahaman akan Membuat sumur atau pompa air tidaklah mungkin karena sumber air didalam tanah - diperkirakan mencapai puluhan meter. Keadaan ini menurut Wali- kotif Drs. Adlis Legan sudah menjadi pemikiran Pemda. Saat ini BPAM Pariaman baru ber- CI 10 KERJASAMA ASITA-ASTEK: Bertepatan dengan Rakernas ASITA Balikpapan, Kaltim, 1989 telah di- tandatangani naskah perjanjian kerjasama ASITA-ASTEK. Hal ini berarti sejak 1 Oktober 1989, anggota ASITA secara bertahap diwajibkan mengikutsertakan karyawannya dalam program Asuransi Sosial Te- naga Kerja (ASTEK). Tampak Sri Mulyono Herlambang, Ketua Umum DPP ASITA saat berjabatan Namun demikian, untuk menggapai pembauran tersebut, dikatakannya penting menanam- kan kesadaran khususnya warga NSI sendiri yang mayoritas ter- diri warga keturunan asing. Hal tersebut juga dibenarkan Anwar tangan-usai penandatanganan naskah dengan Muslich Nitiamidjaja, Direktur Operasi & Kepesertaan Junaidi, Ketua Dewan Perwak ASTEK, yang disaksikan Joop Ave, Dirjen Pariwisata dan Wagub Kaltim, Harsono. Menaker Tutup Masa Tugas TKS Belanda di Indonesia (Foto ANT) ilan Budha Pusat, Untuk menangkis terjadinya pengelom- pokan antar warga keturunan asing dengan pribumi, Kesada- ran menuju kesatuan dan per- satuanlah yang harus dilakukan. Bukan hanya cenderung dibicar- akan saja, tandas Anwar Junaidi. VER 1989 sangat pendek untuk menyesuai- kan diri dengan kondisi di Indo- nesia, namun yang lebih penting adalah niat dan tujuan. "Saya percaya waktu tersebut cukup untuk memberikan sesuatu kepada pembangunan di Indone- sia", kata Cosmas. Memang belum banyak ilmu dan ketrampilan yang saudara berikan, tapi yang lebih penting adalah para IKS telah mengenal corak dan bidang pekerjaan serta cara-cara penanganannya di In- donesia dan Pemerintah telah mendapatkan manfaatnya. Sementara itu, Wakil dari para TKS, Simon Alexander Uspessy menjelaskan, dengan adanya hasil melayani warga sebanyak 20% saja. Melalui sumber air dari 2 buah sumur bor masing-masing di Gelombang dan Jawi-Jawi. Untuk meningkatan pelaya- nan, kini sedang dikerjakan pe- nambahan pipa sepanjang 5 km lagi. Namun untuk bisa melayani kebutuhan masyarakat dipinggi- ran kota, BPAM Pariaman telah mengajukan permohonan penam- bahan fasilitas sarana air bersih baru kepusat melalui PDAM Padang. Fasilitas baru tersebut nanti- nya akan berlokasi di Kudu de- ngan sumber air dari Batang (Sungai) Piaman yang airnya re- latif jernih. nilai budaya tersebut merupakan upaya meningkatkan kualitas manusia. Pembangunan fasilitas baru ini menurut Adlís Legan sangat di- dambakan masyarakat Kotif Pari- aman terutama yang bermukim didaerah pinggiran, hingga dam- pak dari hasil-hasil pembangunan selama ini bisa pula dirasakan secara merata. (Hamry) GERSANG, tandus dan berbatu-batu, itulah yang nampak bila menjejakkan kaki dipulau Atauro, salah satu dari empat kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Dili, Timor Timur. Pulau terpencil yang terletak 17 mil laut utara kota Dili itu dapat dijangkau dengan perahu bermotor selama tiga jam pelayaran. Pemandangan seperti ini memberi kesan betapa sulit penduduk memenuhi kebu- tuhan hidupnya sehari-hari di pulau seluas 150 km persegi itu yang terdiri atas lima desa yakni Vila, Beloi, Bique li (Bikeli), Makili dan Makadade. Mata pencaharian utama lebih dari 6.000 jiwa penduduk hanya berkebun dan mencari ikan secara tradisional. Ada juga yang sering bergabung dengan penyelam-penyelam batu lola di Propinsi NIT un- tuk mencari nafkah disana. Gubernur Timtim Ir Mario Viegas Carrascalao bersama rombongan yang terdiri dari Ketua DPRD tkt I Guilherme Dos Santos, Pembantu Guber- nur Wilayah II Drs. Hamid Efendi, Kajati Timtim Sarman Damanik SH serta para Kadis! Kakanwil meninjau pulau tersebut dengan menumpang kapal motor Pulau Kambing selama dua hari baru-baru ini. Kunjungan bertujuan me- lihat tingkat kesejahteraan masyarakat, sekaligus mem- pelajari dan merencanakan pembangunan selanjutnya terutama di desa-desa sesuai in dengan potensi yang dimili- kinya, sebagai perwujudan pe- laksanaan salah satu prioritas pola dasar pembangunan Timtim Pelita V yakni sektor pembangunan desa. Kepala Desa Beloi meng- ungkapkan kepada penulis, pulau ini dahulu kala bernama Pulau Kambing, kemudian pala masa penjajahan Portu- gal dirobah menjadi Pulau Gubsu mengatakan hal itu dalam pidato tertulisnya yang VOLK program TKS ini ia merasa senang karena telah ikut serta dalam pembangunan di Indonesia. Waktu sekitar lima bulan tersebut dirasakan terlalu cepat, padahal belum semua ilmu dan pengetahuannya dapat diterapkan lebih jauh lagi. Ia juga menyadari, bahwa ada STOMACO di antara teman-temannya yang tidak melaksanakan program pekerjaan dengan sepenuhnya atau tidak masuk kerja selama mengikuti program tersebut. Pengalaman yang mereka dapatkan akan dibawa ke Negeri Belanda agar rekan-rekannya tahu keadaan pembangunan di Indo- nesia dan kalau mungkin berniat datang ke Indonesia. Kepada pemerintahnya Simon mengharapkan, agar sistem pe- nerimaan program TKS ini lebih disempurnakan lagi sehingga makin banyak peserta dan lebih meningkat mutunya. Penugasan. SEMENTARA itu, Dirjen Pembinaan dan penempatan te- naga kerja, Ismail Sumaryo menjelaskan, selama berada di Indonesia TKS Belanda Angkatan IV, yang berjumlah 19 orang itu, ditugaskan di instansi atau unit kerja pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Mereka ditempatkan di bebe- rapa kota antara lain, DKI Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Sura- baya, Ujungpandang dan Ambon, sebelum ditempatkan mereka diberikan latihan bahasa dan kebudayaan selama satu bulan. Atauro (bahasa Portugal). Nama ini sesuai dengan fungsinya waktu itu sebagai tempat pembuangan budak- budak terhukum. Karena itu pulau inipun selama penjajahan tidak pernah men- dapat perhatian dan dengan sengaja dibiarkan terisolasi. Mereka yang dibuang ke Atauro harus berusaha mem- pertahankan hidup dengan menghadapi kondisi alam yang gersa sulit, buruk. Satu- satunya cara untuk memper- tahankan kehidupan hanya dengan memakan daun kelor dan buah lontar yang pohon- nya banyak tumbuh di daerah kering berbatu yang menggetirkan serta rawan penyakit malaria itu. Pembangunan yang teren- cana dan berkesinambungan di Atauro praktis baru dimulai. pada tahun 1983 tapi manfaat- manfaat sudah banyak dirasakan dari masa ke masa. Kini penduduk setempat bukan lagi budak penjajah, tetapi manusia merdeka yang mem- punyai hak dan kewajiban sama seperti rakyat Indonesia lainnya sejak integrasi Timor Timur tahun 1976. Di tempat tugas, para TKS, diberi kesempatan melakukan orientasi untuk penyesuaian diri dengan lingkungan kerja serta menyusun rencana kegiatan sesuai kebutuhan instansi. (Ant). Tingkat hidup, keadaan kesehatan dan ekonomi mereka sekarang cukup baik, tutur Gubernur Carrascalao pada wartawan, walaupun belum seperti yang diharapkan. Pendidikan anak-anak makin maju, misalnya sudah ada yang duduk di perguruan tinggi seperti di Üniversitas Timtim maupun di berbagai propinsi lainnya di tanah air. Masalah perhubungan de- ngan angkutan laut yang meru- pakan salah satu prasarana pokok membangun pulau itu Senada dengan itu, dalam kelangsungan pembangunan, pemuda dituntut memiliki kuali- tas yang tinggi. Hal ini dapat diujudkan apabila keakraban antara pemuda, pemuda dengan unsur pemerintah dan masyarakat terus dibina dan ditingkatkan untuk masa depan, tegasnya. Sementara itu, Tirta Harja W, wakil ketua Departemen Selada NSI (Neciren Socio Indonesia) Pusat yang berada di Medan be- serta rombongan sejak beberapa hari yang lalu, disela peringatan tersebut kepada KNI mengatakan, untuk menggalang kesatuan dan persatuan, khususnya pemda NSI telah menampilkan berbagai seni budaya. Melalui pemahaman seni budaya, diharapkan pembauran dapat diwujudkan, jelas Tirta. Hasil-has nembangunan sudah makin byak.erwujud. Ada gedung SD dan kantor desa di seti lesa, kantor camat, Puskesmas pembantu, contoh rumah sehat, gereja serta gedung PKK terbaik di propinsi ini. Menyinggung prospek tujuan program NSI dalam menggalang pembauran terutama mengga- lakan bahasa Indonesia yang baik, Anwar Junaidi mengharapkan agar dapat sukses. Selaras de- ngan usaha anggota yang di- nilainya sudah cukup memenuhi. Terbukti satu contoh Yustika Warman, alumnus IKIP Ra- wamangun yang dinyatakan seorang yang pertama warga cina menjadi guru bahasa Indonesia yang bertugas di SMA 3 Jakarta. Sementara itu, mobil tinja yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Kebersihan (PDK) Medan saat ini, hanya 3 buah dengan daya angkut sekitar 2 ton per unit. Direktur Utama (Dirut) PDK Medan Ir. Dop. Nainggolan menjawab KNI Sabtu diruang kerjanya, tiap unit mobil tinja itu dapat beroperasi 11 trip tiap hari. Bagi masyarakat yang tinja di WC nya mau disedot untuk dibuang, mengajukan permoho- nan ataupun via telepon saja langsung ke Kantor PDK jalan Pinang Baris Medan. Bukan itu saja, tahun 1988 desa Makadade juga mampu mewakili Propiinsi Timor Timur dalam pemilihan desa tingkat nasional, kemudian tahun 1989 desa Vila menem- pati peringkat kedua desa tela- dan tingkat propinsi. Suasana di kecamatan Atauro ini menarik, penduduk umumnya berpakaian bersih, sehat, rumah-rumah teratur rapi, berpagar, di setiap peka- rangan tumbuh tanaman pa- lawija, sayuran dan buah- buahan. Biaya sekali panggil, untuk rumah tangga Rp 5.000 dan Rp 25.000,- bagi kantor dan hotel, rumah sakit dan sebagainya. Suatu hal yang sangat mengharukan dan perlu dicon- toh adalah tingginya sema- ngat gotong royong dan swa- daya penduduk dalam pemba- ngunan walaupun mereka sendiri masih dalam serba keterbatasan dan kekurangan. Citra Atauro juga telah berubah menjadi daerah yang aman, selama ini tak pernah terjadi tindakan kriminal. Luas kota Medan dewasa ini 26.510 Ha yang berpenduduk sekitar 1,8 juta jiwa, mobil tinja 3 buah. Ini masih kurang ujar Ir. Dop. Nainggolan yang meng- isyaratkan harus ada 7 buah lagi. 3 buah mobil tinja yang bero- perasi sekarang ini, dapat 33 trip setiap hari yang menyedot 66 ton tinja. Penduduk umumnya ber- agama Katolik, Protestan, taat Oleh Ronny Sjamsuddin Menurut sumber KNI, walaupun begitu banyak disedot tiap hari namum belum memadai 3 buah mobil tersebut. (KNI). Atauro, Dahulu Kala Pulau Gersang Tempat Orang Hukuman mulai diperhatikan sejak pem- bangunan digerakkan. Kini sudah ada dermaga di desa Beloi dan kapal motor Pulau Kambing, yang manfaatnya sudah dirasakan rakyat dan diharapkan pelaksanaan pem- bangunan dan perekonomian kyat akan semakin lancar. Bekasi, NERACA KAWASAN Industrial Estate Bekasi yang telah ditetapkan dalam peta pola dasar pemba- ngunan seluas 3000 hektar, sesuai Perda No.13/89, akan diperluas menjadi 5000 hektar, karena selama ini kurang efektif, juga ada lahan-lahan yang harus diper- tahankan, a.l. daerah perkam pungan, jalur hijau dan sungai- su-ngai. Perubahan perluasan ka- wasan itu diajukan Bupati Bekasi dalam Sidang Pleno DPRD, baru- baru ini. beragama, tidak merokok dan minum minuman keras, takut berbuat tak senonoh. Masya- rakat setempat percaya, se- bagai nelayan yang mencari nafkah di laut pasti akan ter- timpa malapetaka bila telah melakukan tindakan berdosa. Prioritas Pelita V SETELAH meninjau em- pat desa, Gubernur Carrasca- lao menyimpulkan perlunya perhatian lebih besar dengan memprioritaskan pemba- ngunan jalan desa, air bersih dan listrik sebagai kebutuhan dasar Pelita V ini. Sekarang baru terdapat HARIAN NERACA Dikatakan oleh Bupati, pe- rubahan itu mengingat masih ada lahan-lahan yang kurang pro- duktif di Kecamatan Lemah Abang dan Cibitung. Sehingga perlu kita optimalkan peman- faatannya dengan mencadangkan lebih luas suatu kawasan untuk dibangun menjadi daerah indus- tri. Dengan demikian akan mampu menarik minat investor, karena keadaan geografis dan infrastruktur yang me- nunjangnya. Selain itu juga kecenderungan pergeseran dari phase agraris ke industri. Menurutnya, dengan adanya kawasan industri itu ekonomi masyarakat akan lebih meningkat. Dari data yang ada diketahui selama ini Bekasi telah memberi- kan kontribusi yang relatif besar dalam menunjang angka Product Domestic Regional Bruto (PDRB) terhadap Jawa Barat. Dari sektor industri sendiri kon- tribusinya mencapai 28,83 persen, sedangkan pertanian 23,85 persen. jalan sepanjang 7 km yang menghubungkan desa Vila, ibukota kecamatan dengan desa Beloi, sedang desa lain- nya baru dapat dijangkau dengan angkutan perahu. Penduduk juga masih sa ngat kesulitan air bersih, hanya mengandalkan sumur gali sedalam 12 meter, itupun kalau berair rasanya asam atau asin. Suatu team dari Dinas Pe- kerjaan Umum Timtim akan meneliti sumber-sumber air bersih yang menurut masya- rakat diperkirakan berada di bukit desa Makadade, sekitar satu setengah jam berjalan kaki dari desa Villa. Kawasan Industrial Estate Bekasi Diperluas Melalui proyek rehabilitasi korban bencana alam Depsos, masyarakat Kecamatan Atauro Dengan dibangunnya suatu kawasan industri, akan ada pe- ningkatan nilai tambah terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Adanya peningkatan PBB akan menambah anggaran daerah ka- rena kita mendapat bagian 64,8 persen dari total penerimaan. Disamping penarikan PBB dari kawasan industri akan relatif lebih mudah dibandingkan dengan penarikan per-orangan. Tahun 1985, desa Vila dan desa Maklli mendapat proyek air bersih bantuan Mensos, sekedar untuk memenuhi kebu- tuhan air minum dan itupun belum cukup, tetapi sampai hasilnya dinikmati masyarakat setempat. Diungkapkan oleh Bupati, Pemda Bekasi akan menerima sumbangan dari pihak ketiga dalam bentuk tanah seluas 2,3340 ha, sertifikat No.24 tahun 1982 di Desa Lambang Sari-Kecamatan Tambun. Penerimaan itu tidak ada ikatan politis ataupun ikatan lain yang akan membebankan peme- rintah daerah. Sumbangan itu akan menjadi aset daerah dan pe- runtukannya akan ditentukan kemudian sesuai perkembangan. Kemungkinan lain, adanya industri tersebut akan menimbul- kan pencemaran baik air, udara maupun suara. Namun jauh sebe- lumnya telah diperhitungkan, dimana akan diseleksi secara ketat industri yang mau masuk. Hal itu sedang disusun studi kelayakan bekerjasama dengan LAPI-ITB dan PPLH-IPB. Dengan kajian ilmiah itu nantinya dapat diap- likasikan dilapangan, sehingga kekwatiran timbulnya pence- maran lingkungan dapat dihi- langkan. Surabaya, NERACA SEBANYAK 13 anggota Komisi VII DPR-RI yang dipimpin Sumardjo Partosoe- dirdjo, Senin diterima Ketua Bap- peda Jatim Ir. Soemaryo, Bc. TT di Surabaya dalam rangkaian kunjungannya untuk mencari masukan tentang hasil pemba- ngunan sektor ekonomi di Jawa Timur. Di Jatim, Komisi VII DPR-RI akan mencari masukan mengenai perdagangan, koperasi, per- bankan, pelayanan pajak dan PBB, juga memperoleh bantuan bahan bangunan non lokal untuk pembangunan rumah sebanyak 100 KK. Kemudian untuk memotivasi agar masya- rakat mampu berupaya meningkatkan kesejahteraan- nya, Kanwil Depsos bersama PKK Timtim telah memberi- kan latihan keterampilan dan jahit menjahit bagipemuda dan kaum ibu. Pemda. Timtim dalam upaya meningkatkan taraf hidup nelayan telah memberi- kan bantuan 120 mesin tempel, mengirim 30 nelayan Atauro ke daerah Maumere (NTT) awal Agustus lalu untuk magang menambah wawasan serta mengubah cara pe- nangkapan ikan dari menye- lam ke sistim pancing dengan menggunakan alat bantu rum- pon. Selain itu, sesuai Surat Gu- bernur Jabar No.137/6657/Pemda tanggal 5 Oktober 89, sebagian urusan pendidikan dan kebu- dayaan menjadi tanggung jawab Pemda Bekasi. Adapun materi yang diserahkan meliputi tugas, wewenang dan tanggung jawab pendidikan dasar, luar sekolah dan perpustakaan rakyat. Selama magang di Maumere, nelayan tersebut juga mempelajari budidaya rumput laut, karena sepanjang pantai di wilayah kecamatan Atauro sangat potensial untuk pengembangan komoditi ini. Sebagai konsekwensi logis yang mungkin disandang atau beban yang dipikul bersama adalah pembiayaan. Untuk ini perhitungan sementara dana yang dibutuhkan oleh Cabang Dinas P dan K untuk setiap tahunnya Rp.90 juta. Namun bantuan TKI maupun Pusat tetap ada se- bagaimana biasan. (ÚLI)./9) Palembang, NERACA SEBANYAK 913 ton (93219 koli) roti biskuit produksi PT. Toronto Palembang yang berhasil ditarik dari peredaran akibat ter- cemar sodium nitrit, Senin (30/ 10) mulai dimusnahkan. Pem- bakaran dilakukan dalam suatu acara di kompleks pabrik Toronto Km-9 Palembang dilaksanakan Muspida Tk. I Sumsel ditandai sulutan api oleh Gubernur Sumsel, Kapolda, Jaksa Tinggi Sumsel serta dari Bakorstrada setempat. Ketua Tim Terpadu dalam penanggulangan kasus biskuit beracun, Wakapolda Sumbagsel Brigjen Pol Affandi mengatakan jumlah biskuit yang pemusnah annya memakan waktu 12 hari itu bernilai Rp 1,267 milyar lebih. Sebagian besar roti biskuit terse- but terhimpun di gudang PT Toronto Palembang, selebihnya di luar Palembang. Kerjasama pihak terkait dalam masalah roti beracun disini, menurutnya, cukup kompak dan jeli sejak adanya kasus di Jambi yang menewaskan 3 orang anak dibawah usia 10 tahun tanggal 7 Agustus 1989 lalu. Dari pemeriksaan tim reserse Polda Sumbagsel tanggal 21-8- 89 ternyata ditemukan 5 zak sodium nitrit di gudang PT Toronto yang tercampur dengan tumpukan 167 zak amonium bikarbonat yang kemasannya sama. Begitu juga beratnya dan etiketnya sulit dibedakan. 913 Ton Biskuit Toronto Dimusnahkan, Kerugian Rp 1,26 Miliar mengemukakan terima kasihnya kepada PT Toronto atas penarik- an kembali seluruh produksi terse- but. Dan bila ingin berproduksi kembali menurutnya agar meningkatkan kontrol dan taati petunjuk yang diberikan. Atas temuan tersebut maka Kakanwil Perindustrian Sumsel tanggal 7-9-89 menginstruksikan kepada Pimp. PT Toronto untuk menghentikan sama sekali pro- duksinya. Kemudian hasil rapat lengkap dengan instansi terkait tanggal 9-9-89 menurut Waka- polda diputuskan untuk menarik semua produksi PT Toronto dari peredaran. Produksi yang ditarik itu adalah dari 26 Juni 1989 hingga 21-8-89, termasuk pro- duksi sebelumnya karena tidak ada nomor produksi sehingga sulit menelusuri produksi tersebut yang mana yang kena polusi Sodium nitrit. gat potensial akan sumber daya perikanan yang bisa diman- faatkan bagi peningkatan ta- raf hidup masyarakat. Hasil perikanan Kabupaten Dili sebanyak 200 ton ikan, dan 80 persen diantaranya atau 160 ton berasal dari Kecamatan Atauro. Tak kalah pentingnya pula Pemda Timtim juga mempro- gramkan Pulau Atauro sebagai obyek wisata karena wilayah ini mengandung banyak obyek wisata seronok seperti pantai bersih dan berkarang dengan berbagai jenis ikan hias serta mengasyikkan sebagai tempat memancing. Kemudian di sepanjang pantai bagian ba- rat desa Biqueli ada pantai pasir putih halus ditumbuhi pohon cemara serta pohon- pohon bonsai alam yang tum- buh diatas bebatuan. Dari pantai ini dapat terlihat pulau Wetar (Maluku) dan pulau Alor (NTT) Setiap desa juga memiliki beragam tari serta kerajinan tradisional dari daun lontar seperti topi, keranjang dan ti- kar. Tenaga Kerja Purna Karya Minta Perbaikan Nasib Pensiunan Perkebunan Medan, NERACA DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Lembaga "Purna Karya" PTP I IX Wilayah Sumut-Aceh, meng- harapkan Presiden RI menaruh perhatian perhatian untuk perbai- kan nasib para pensiunan karya- wan PTP-BUMN (Perseroan Ter- batas Perusahaan Perkebunan Badan Usaha Milik Negara yang diperkirakan berkisar 20.000 orang. Gubernur Timtim menutur- kan, pengembangan obyek wisata memerlukan suatu studi serta partisipasi pihak swasta untuk melengkapi fasilitas. Pembentukan koperasi ne- seperti penginapan, restoran layan atau waserda serta pe- ngadaan kapal ikan yang memiliki cold storage juga- menjadi perhatian Pemda, serta angkutan. Sementara pulau gersang, tandus dan ber- batu itu terlebih dahulu dihi- jaukan dengan jenis tanaman yang betul-betul disenangi masyarakat seperti kemiri, kelapa dan jambu mente, serta pengembangan ternak kam- bing dan rusa. untuk membantu memasarkan ikan serta menyediakan kebu- tuhan keluarga nelayan. Selama ini nelayan Atauro me- masarkan sendiri hasil tangkapannya di Dili sambil berbelanja kebutuhan pokok keluarga sehari-hari, dengan menempuh pelayaran pergi pulang selama kurang lebih enam jam dengan perahu mo- tor Tidak ada satupun warung di pulau Atauro. Pulau Atauro yang dahulu kala merupakan pulau gersang tempat orang hukuman, kini telah banyak berubah sebagai hasil pembangunan. Dan pem- bangunan yang terus berkesi- nambungan akan terus me- rubah Pulau Atauro. (Rommy Syamsuddin/Ant) Perairan Laut Atauro san- Menurut Karel Sihombing dan H Amrul Dharma, masing-ma- sing selaku Ketua dan Sekretaris Lembaga "Purna Karya", masih meja hijaukan tegasnya. Justru itu dia mengusulkan agar 167 zak amonium bikarbonat dan 5 zak sodium nitrit harus dimusnahkan sepanjang tidak digunakan sebagai barang bukti di pengadilan kelak. Berikut dimusnahkan juga barang-barang penunjang produksi yang berada di sekitar tumpukan amonium bikarbonat dan sodiuni nitrit terse- but guna menghindari pence- maran yang telah terjadi sebe- lumnya, tapi bisa saja terpakai tidak sengaja. Sementara itu Kakanwil Kese- hatan Sumsel Dr. A. Azof, MPH kepada pers menyatakan bahwa peristiwa semacam itu memang diakui keteledoran bersama, baik perusahaan dan instansi yang terkait disini dalam perjalanan produksinya. Misalnya PT Toronto baru bercepat akan membuat Labor Quality Control setelah porak poranda demikian. Sedangkan Kakanwil Perin- dustrian Sumsel menjawab Ne- raca, banyak aspek yuridis yang harus dipenuhi PT. Toronto bila ingin berproduksi kembali tentu harus berubah merk dagangnya. Untuk izin inipun tidak segam- pang semula tegasnya. Gubernur Sumsel H. Ramli Hasan Basri dalam sambutannya ada diantara mereka yang mene- rima santunan pensiunan Rp 900 sebulan. mengemukakan 6 masalah yang dihadapi para pensiunan, meli- puti rendahnya santunan dan perbedaan pemberian hak antara pensiunan staf dengan pensiunan karyawan biasa menyangkut pemberian uang jasa dan kenai- kan santunan secara berkala. Perbedaan hak itu juga me- nyangkut masalah Masa Bebas Tugas (MBT/Masa Persiapan Pensiun (MPP). Masalah lainnya, pengusiran pensiunan dari rumah hunian selama dinas kerja dan - penyimpangan SKB (Surat Kepu- tusan Bersama) Mentan dan Menaker tentang ketentuan pen- ,siunan borong (tebas). Data yang dihimpun Lembaga Purna Karya menunjukkan, di PTP IX masih banyak pensiunan menerima santunan Rp 1.500/ bulan. Ditambah tunjangan beras berupa uang, sejumlah pensiunan unit kerja Rumah Sakit Perkebu- nan (RSP) Bangkatan penerimaan pensiunan berkisar Rp 5.000-Rp- 8.000/bulan. Lebih parah lagi nasib pensiunan PTP VI Pabatu, ada yang masih menerima san- tunan sebesar Rp 956/bulan. Tidak lebih baik nasib pensiunan PTP II Tanjung Morawa, dala yang ada mengungkapkan masih banyak pensiunan yang memper- oleh santunan rendah. "Data-data itu kami lampirkan untuk menjadi pertim- Sementara di Propinsi Jambi bangan Bapak Presiden" kata 4 kasus menelan korban anak- Karel Sihombing di kantornya anak 3 orang. Sampai kini me- kepada KNI Jum'at malam (27/ nurut Dirut PT. Toronto, Soeken- 10). Menurut Sihombing yang dro menjawab Neraca tidak ada didampingi Amrul Dharma, keluarga korban yang menuntut. upaya untuk memperbaiki nasib Mereka semuanya telah diberi para pensiunan telah lama di santunan yang layak ujarnya yang lakukan DPP Lembaga "Purna didampingi Brigjen Pol Affandi. Karya" melalui permohonan ke DPR Daerah, Ketua Tim-9 Men- sesneg, Tromol Pos 5000, DPR RI dan audiensi langsung dengan Dirjen Binawas Depnaker RI Dari 800 pekerja di perusahaan ini, 40 orang di antaranya go- longan staf tetap masih digaji penuh. Sementara yang lainnya pekerja harian diberikan sejum- lah gaji pokok. Soekendro belum bisa memastikan apakah pekerja sebanyak itu akan di PHK. Namun terus bargaining lewat DPD-SPSI setempat ujarnya. (K6) Realisasi pertemuan dengan Dirjen, bulan Juni lalu, Pgs. Dirjen Bina Hubungan Ketenagakerjaan Kepada Presiden RI melalui suratnya No. 60/LPKPM WSA/ X/1989 tertanggal 26 Oktober 1989, DPP Lembaga Purna Karya Wil Sumut - Aceh yang meru- pakan Komponen MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) mengharapkan perbaikan nasib para pensiunan itu diproses melalui Keputusan Presiden (Keppres) maupun In- struksi Presiden (Inpres). DPP Lembaga Puna Karya Tangerang, NERACA. USAHA galian pasir PT. Rudy Chandra di Desa Sampora Kecamatan Serpong Tangerang melakukan reklamasi dan peng- hijauan pada areal bekas galian- nya. Jenis tanaman antara lain Meninjau, Akasia, Rambutan, Nangka, Durian, Kaliandra dan Sirsak yang jumlahnya 1100 pohon. PTP IX Ragukan Data Wakil Pekerja Medan, NERACA DAFTAR nama-nama bekas pekerja AKAD (Antar Kerja Antar Daerah) PTP IX yang diajukan Unit Kerja Perkebunan Klambir Lima, Bulu Cina dan Sei Semayang ke Direksi untuk penyelesaian pembayaran hak mereka atas kompensasi ongkos pemulangan ke tempat asal, ter- nyata masih diragukan ke- absyahannya. Untuk memperoleh kebenaran data tersebut, Direksi PTP IX minta bantuan pihak PTK (Penempatan Tenaga Kerja) Cabang Medan. Sampai kemaren kasus biskuit beracun disini mencapai 56 kasus. Di Sumsel tewas 11 orang yakni 1 orang di Kodya Palembang, 8 orang di Muara Enim dan 2 orang di kabupaten OKI. Di kedua kabupaten itu umumnya anak bayi hingga 8 tahun yang tinggal di pedesaan. Sejumlah 913 ton roti biskuit yang mulai dimusnahkan itu menurutnya jika diukur dengan kapasitas pabrik berarti produksi Melalui suratnya No. 9.3/X/ 8963/1989 tanggal 19 Oktober, Direktur Produksi PTP. IX, Pamboediono mewakili Direktur Utama, JA Ferdinandus minta selama empat bulan. Ini berarti kepada Kacab PTK memberikan Ledakan Pengangguran sudah mencakup penarikan dari edar produksi sebelumnya yang masih gentayangan di pasar. Menjawab pertanyaan, Brig- jen Affandi mengatakan bahwa penyelidikan dalam kasus biskuit beracun itu terus dilakukan oleh Direktorat Reserse Polda Sum- bagsel. Dan tersangka pasti di- kebenaran data yang diajukan Kasman Sunyoto, wakil para bekas pekerja AKAD. Menurut Dirprod, daftar nama yang diajukan Kasman Sunyoto tidak lengkap dan diragukan kebenaran status mereka sebagai pekerja AKAD. Untuk itu, jika pada PTK Cabang Medan terdapat kebe- naran data yang diajukan Kas- man Sunyoto, PTP IX minta kelengkapan daftar tanggungan isteri dan anak pekerja AKAD itu, lengkap tanggal lahirnya. Seperti telah diberitakan KNI, proses penyelesaian masalah bekas pekerja AKAD PTP IX mulai diselesaikan pada tahun 1984. Secara bertahap pihak pe- rusahaan telah menyelesaikan kompensasi ongkos pemulangan mencapai angka Rp 270 jutalebih. Sampai saat ini penyelesaian belum tuntas. Kasman Sunyoto, mewakili 46 rekannya senasib- sepenanggungan, merupakan ba- gian dari sisa pekerja AKAD yang belum memperoleh haknya. memenuhi edaran Direksi PTP IX awal tahun ini. Kasi Syaker dan Perijinan Kerja Kanwil Depnaker, Drs. J. Panjaitan menyatakan kepada KNÍ belum lama ini, masalah kebenaran data yang diajukan wakil pekerja AKAD akan di- "konfrontir" di lapangan untuk mencari validitas (kebenaran)- nya. Menurut Abubakar, petugas lapangan dari PT. Rudy Chandra, ketika ditemui Neracapekan lalu, untuk penanaman dan peme- liharaan pohon sepenuhnya di-. serahkan pada Batalion Arhanud I di Tangerang. Luas areal peng- hijauan 2,5 Ha sedangkan lubang- lubang bekas galian yang tidak bisa ditutup rencananya akan digunakan pemancingan. Dijelaskannya, reklamasi dan penghijauan di areal bekas galian pasir merupakan kewajiban pe- ngusaha, sesuai ketentuan. Un- tuk selanjutnya, mungkin areal ini akan dijadikan tempat rekreasi "Kalau dilihat dari kondisi perkembangan Kecamatan Ser- Apapun kebijaksanaan yang ditempuh instansi terkait bagi penyelesaian masalah hak pe- kerja itu, yang diharapkan hen- daknya segera dituntaskan dan tidak bertele-tele. Demikian Kasman Sunyoto. (KNI). Kupang, NERACA DENGAN adanya jasa pe- nyeberangan ferry yang meng- hubungkan pulau-pulau terpen- cil di Nusa Tenggara Timur (NTT) memudahkan para pen- cari kerja di daerah-daerah terse- but memenuhi kotip Kupang. Terbanyak tenaga kerja yang ti- dak memiliki keterampilan atau profesional dalam bidangnya, disebabkan pendidikan formal umumnya rendah. Bupati Kupang Paul Lawa Rihi yang didampingi Kakan- depnaker Kupang dalam kete- rangannya kepada DPRD Kupang mengakui terjadinya ledakan pengangguran di Kupang, akibat jumlah penduduk yang tidak Penyelesaian terhadap ke-46 bekas pekerja akad itu, diajukan lewat Unit Kerja Perkebunan. Galian Pasir Rudy Chandra Lakukan di Kupang Melimpahnya pencari kerja dari pulau Rote, Sabu, Alor dan Flores Timur di Kotip Kupang dengan menggunakan sarana angkutan laut maupun penyebe- rangan ferry, cukup memu- singkan Pemda setempat terutama pemerintahan kotip Kupang itu sendiri. Halaman X Reklamasi pong, dimana sebagian besar adalah masyarakat pendatang, berasal dari Ibu kota sebagai menghuni perumahan-perumah- an seperti BSD dan lainnya, tidak menutup kemungkinan lokasi ini akan menjadi tempat parawisata yang handal." ujar Abubakar. Sejumlah warga Desa Sam- pora kecamatan Serpong Tange- rang, ketika ditemui Neraca se- cara terpisah mengatakan, pada dasamnya mereka mendukung niat untuk menjadikan kawasan ini sebagai tempat parawisata, de- ngan harapan bisa mendukung penambahan penghasilan warga setempat melalui berbagai usaha kecil-kecilan. dan Pengawasan Norma Kerja, Drs RJ Sunarji menyatakan, hal- hal yang disampaikan DPP Lem- baga "Purna Karya" telah men- dapat perhatian Depnaker dan Deptan RI". sebagaimana diketahui bahwa permasalahan tersebut pada saat ini masih dalam penyelesaian".demikian kutipan surat Dirjen Binawas, se- bagaimana tertuang dalam su- ratnya No B. 727/BW/VI/89 tanggal 20 Juni 1989. Dengan adanya reklamasi dan penghijauan, kini kchawatiran terhadap bahaya tenggelam dibekas galian pasir itu mulai kurang, khususnya bekas galian pasir PT. Rudy Chandra. "Kegia- tan PT. Rudy Chandra, meru- pakan suatu contoh untuk pe- ngusaha galian pasir lainnya, khususnya yang masih aktip ucap Rusdi (45) warga Desa Sampora. (Syam./9) Kepada KNI Karel Sihombing mengemukakan penilaiannya, bahwa proses penyelesaian masalah perbaikan nasib pen- siunan oleh instansi terkait di- nilainya lamban. Karena itu DPP Lembaga Purna Karya" mengambil kebijaksanaan melapor ke Presiden. Sejak Desember 1987, pen- siunan perusahaan perkebunan dan isterinya diberi fasilitas un- tuk memperoleh santunan pera- watan kesehatan sesuai ketentuan Menaker. (KND) seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia. Menurut Bupati, peledakan penduduk bukan saja dari pulau- pulau terpencil tetapi juga dari kabupaten-kabupaten yang ada di NTT, karena menurut mereka Kupang masih mempunyai ha- rapan dan terbuka bagi kesem- patan untuk mendapatkan peker- jaan. Data yang diperoleh NE- RACA dari Kakandepnaker Kupang menunjukkan dalam tahun 1987 pencari kerja seba- nyak 4.074 orang. Tahun 1988 sebanyak 5.223 orang dan dalam tahun 1989 sampai Oktober ber- jumlah 3.293 orang. Berarti hingga kini total sebanyak 12.590 orang atau pencari kerja. Dari tahun 1987 sampai kini lowongan yang tersedia seba- nyak 7.263 orang. Namun pen empatan tenaga-tenaga tersebut hanya 2.488 orang, karena keba nyakan tenaga ini tidak terampil pada bidang yang dimintakan disamping sebahagian besar ingin menjadi pegawai negeri saja. Temuan Tim I DPRD Dati II Kupang yang dipimpin oleh drs. JD Benu mengungkapkan bahwa terbanyak para pencari kerja dari luar kotip Kupang karena selain memperbaiki nasib, studi sambil bekerja ditambah dengan mereka haus akan hiburan yang tidak ada di daerahnya. Sedangkan di kota Kupang kesempatan seperti itu bisa diperoleh. Namun karena mereka (Pen- cari kerja) ini tidak mempunyai keterampilan khusus yang dapat mengisi beberapa lowongan ▪ pekerjaan terpaksa mereka menjadi penganggur-penganggur terselubung di kelurahan-kelurah- an yang tersebar dalam kotip Kupang ini. Masalah mutu tenaga kerja di NTT ini pernah disinggung oleh Kakanwil Depnaker NTT, drs JB Manuputty kepada NERACA belum lama ini di Kupang, Dikatakan bahwa umumnya te- naga kerja di NTT kurang trampil sehingga lowongan yang dimin- takan tak dapat diisi. Ditambah lagi bahwa keba- nyakan para pencari kerja ingin menjadi pegawai negeri saja, sedangkan kesempatan berusaha kecil sekali untuk berwiraswasta. (Ady) R k ta 1 D E 1 E I
