Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-12-29
Halaman: 03

Konten


an II K ingin- besar s un- mnya nter- ntaan men- capai allon ter- mana nyak, ahan trak vera- 0.74 den- a di kon- bisa as an sen nya. nsin nga- per- gan erta ran asar atal. enis yak Se- ada on) ada era- run sen. ang ini, nas gs, Ltd. Star nc, pa ur- ara vak ke cer- plai co, Hak ang an- tup pon Tim an, api up- ak an. ber- ang ton am nah kat ktu mas- JSS Ir. di- am- mah an- per mah itu, kan pro- am- ang mah ton 000 mah. mah Beli- dan pro- uksi arga ngat wasa eruk bijih gkat as di P/28) aga- New nter- USS alah man 3 01 3 Jum'at, 29 Desember 1989 PERDAGANGAN - KOPERASI Manfaat Kehadiran KUD, Baru Dirasakan Kalangan Elit Desa langsung memandang sinis dan pesimis terhadap perkembangan KUD," pinta Subiakto. Subiakto sifatnya hanya semen- tara saja. "Kita mengharapkan dari para tokoh dan elit desa nantinya KUD tumbuh kuat dan bisa menjangkau lapisan masya- rakat bawah," ucapnya. akhir pembinaan pemerintah ter- hadap pembangunan KUD, yaitu tahapan di mana KUD sudah bisa tumbuh sendiri dengan dukung- an seluruh anggotanya. Walau begitu, ditegaskan program ini bukanlah semata- mata ditujukan mengurangi beban dan peranan pemerintah dalam pembangunan koperasi, tapi un- tuk membantu KUD hingga mampu bertindak lebih efisien, kuat, kokoh dan tangguh meng- hadapi dinamika perkembangan ekonomi dan didukung para Jakarta, NERACA MANFAAT kehadiran KUD di pedesaan, sebagian besar sampai saat ini baru dirasakan anggota dan pengelolaannya dari kalangan elit desa saja. Demikian lain antara terungkap dalam keterangan Dirjen Bina Usaha Koperasi (Binuskop) drs. Subiakto Tjak- rawerdaja dengan sejumlah war- tawan di kantornya, Rabu. Didampingi Irjen Koperasi Hasan Basri SH, Dirjen Subiakto mengemukakan dengan kondisi seperti itu jangan dilihat sebagai suatu strategi dan titik masuk selanjutnya. "Kita jangan Denpasar, NERACA SEKITAR 50% barang ekspor Bali bersifat mendadak, sementara keterbatasan ruang dalam pesawat udara seringkali tidak mendukung. F.X. Gento Soegito, Kakanwil Departemen Perhubungan Bali mengemukakan di Denpasar, Rabu bahwa pihaknya telah beru- saha mengikuti kegiatan transaksi para pemakai dan penyedia jasa untuk memperlancar ekspor me- lalui angkutan udara dari Bali. Pengiriman barang ekspor yang bersifat mendadak itu, katanya, antara lain menyebabkan pihak Kanwil Perdagangan juga kewalahan menyiapkan dokumen ekspor dengan cepat, termasuk pihak penerbangan dan ekspedisi muatan pesawat udara. Eksportir, pihak penerbangan dan pemakai jasa kargo beserta instansi terkait telah menyepakati tekad upaya memperlancar ekspor barang dari bandara Ngu- rah Rai, dengan memanfaatkan 50% Ekspor Bali Bersifat Mendadak ruang yang tersedia pada pesawat seoptimal mungkin. Kalau dulu masalah ruang ditentukan di Jakarta, tapi seka- rang dua hari sebelumnya sudah dapat mengetahui kapasitasnya sehingga memudahkan perenca- naan pengiriman barang ekspor," katanya. Dijelaskannya bongkar muat barang di bandara Ngurah Rai meningkat pesat dalam tahun ini. Untuk barang muat internasional sejak Januari September 1989 PASAR, merupakan suatu sarana yang berfungsi sebagai tempat penampungan para pedagang atau para pengusaha dalam setiap kegiatan perekonomian. Juga sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli melakukan transaksi. Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 6 dan 7 Tahun 1982, tentang Peng- usahaan Perpasaran dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dite- tapkan bahwa perusahaan Daerah (P.D) "Pasar Jaya" melaksanakan pengurusan pasar dan fasilitas lainnya milik Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Harus Rapi Bersolek SAAT ini PD Pasar Jaya telah menginjak usia yang ke- 23. Ini berarti suatu usia yang telah cukup dewasa. Ibarat seorang wanita yang baru ber- anak dua, misalnya. Jika Ibu itu pandai bersolek dan selalu memelihara tubuhnya, maka dia akan tampak selalu rapi. Apalagi tidak lupa minum jamu-jamuan atau lain resep penyegar tubuh. Kalau tidak, tentu saja kelihatan lesu, meskipun masih muda. Sibuk mengurus anak yang dua itu, hingga lupa mengurus diri. Ini adalah sebuah perumpamaan terhadap P.D Pasar Jaya. Saya katakan be- gitu, karena P.D Pasar Jaya harus pula selalu memperhati- kan pemeliharan ruang lingkupnya. Rapi ke dalam dan juga rapi ke luar. Ke dalam, dimaksudkan adalah tubuhnya sendiri, yaitu isi perut dan anggota badan lainnya. Sedangkan ke luar adalah boleh diartikan keri- ngatnya. Jadi, yang dimaksud de- ngan tubuh dalam P.D Pasar Jaya ialah segenap aparat dan sarana serta prasarananya. Pengertian keringat ialah, para pedagangnya termasuk para konsumen. Seandainya tubuh itu sehat, maka keringatpun tampak menempel. Akan te- tapi, jika tubuh dalam keadaan sakit, maka keringat itupun menghilang. Dalam hal ini, resep yang paling ampuh untuk menjaga kondisi tubuh P.D Pasar Jaya agar selalu berhasil guna adalah berupaya me- ningkatkan pelayanan dengan mencari kelemahan dan keku- rangan dari pengalaman ter- dahulu. Dikatakan, sasaran pemba- ngunan KUD tetap pada lapisan masyarakat bawah. Namun hal ini tidak mudah dilaksanakan jika pengurus-pengurus KUD juga dipegang mereka yang hidupnya pas-pasan. Pengurus KUD haruslah dari tokoh elit desa yang hidupnya agak berkecukupan, sehingga bisa mencurahkan per- hatian pada organisasi. Peningkatan Pelayanan DALAM upaya me- ningkatkan pelayanan memang tidak mudah, banyak hambatan atau kendala yang dihadapi. Berbagai alasan bermunculan. Sementara itu, persaingan dengan sarana lainnya kian berkembang. Meskipun begitu, dalam keadaan beginilah di- tuntut suatu pemikiran dan perhitungan yang matang un- Karena itulah, kalau saat ini manfaat kehadiran KUD baru dirasakan pengurus-pengurusnya saja, yang sebagian besar dari kalangan elit desa, menurut Dirjen mencapai 7.341.149 ton, atau naik 108,11 persen dibandingkan peri- ode sama tahun lalu sebanyak 3.527.486 ton. Untuk bongkar barang inter- nasional tahun ini mencapai 508.909 ton atau naik 57,99 persen dibandingkan periode tahun lalu sebanyak 322.116 ton. (Ant). tuk mengatasinya. Mumpung usia masih muda, bila dikatakan belum terlambat karena upaya kearah pe- ningkatan pelayanan tersebut masih terbentang luas atau jalan lain masih ada. Sebagai misi utama adalah, para pimpinan PD Pasar Jaya harus berani berbenah diri ke dalam. Bertindak tegas dalam kenyataan. Di samping itu, juga diperlukan tindakan tegas ke luar, sehingga dalam pelak- sanaan usaha-usaha atau upaya-upaya untuk perbaikan dan pengembangan dapat ber- jalan lancar. Untuk mencapai tingkat pelayanan yang memadai, dibutuhkan 3 (tiga) unsur/pe- doman pelaksanaan kebijak- sanaan guna menciptakan pasar yang serasi. Ketiga un- sur/pedoman tersebut adalah menciptakan pasar yang ber- sih, aman dan nyaman. Adapun pengertian bersih, ialah bersih dalam arti yang sebenarnya. Pada umumnya banyak pasar tradisional yang kotor dan becek, apalagi pada musim hujan, sehingga para konsumen malas berbelanja. Jelas kondisi ini sudah tidak sesuai lagi pada masa kini. Dalam hal ini, pihak PD Pasar Jaya telah berusaha se- cara bertahap melakukan pere- majaan beberapa pasar yang tidak lagi memenuhi persyara- tan pasar kota. Namun, karena keterbatasan dana meng- akibatkan belum mencapai sasaran. Disamping, sejak tahun 1985 PD Pasar Jaya mulai berdiri sendiri. Pada kesempatan itu Dirjen Subiakto juga menjelaskan perkembangan terakhir kemajuan KUD-KUD mandiri. Menjaga pasar agar tam- pak selalu bersih dan terawat, hendaknya dibentuk suatu ker- jasama yang baik antara aparat pasar dengan para pedagang. Sekurang-ku- rangnya sekali dalam sebulan diadakan pengarahan dan pembinaan untuk perbaikan lingkungan. Dalam kerjasama tersebut, dari pihak aparat perpasaran dituntut pengab- dian berwibawa. yang Sedangkan dari pedagang sendiri diharapkan pula par- tisipasi dan kesadarannya yang tinggi, demi terciptanya lingkungan yang bersih dan indah. Disebutkan dalam upaya memandirikan lebih dari 500 KUD pada tahun pertama Pelita V ini, sampai Desember telah tercapai 104 KUD yang sudah mandiri, yang tersebar di delapan provinsi. Guna menjamin keamanan para pedagang dan pembeli, seyogianya PD Pasar Jaya meningkatkan ketrampilan petugas keamanannya, yang dalam hal ini para Satpam (Satua Pengamanan). Pendidikannya dalam bidang kesatpaman dilakukan beker- jasama dengan Polda Metro Jaya. Sedangkan penerimaan para anggotapun hendaknya secara selektif, yaitu diuta- makan lulusan tingkat Sekolah Lanjutan Atas, disamping Capaian itu diakuinya me- mang masih jauh dari harapan mengingat target dari KUD mandiri sampai akhir Pelita V ini sebanyak 2000 KUD. Namun sekali lagi ia menekankan peme- rintah dalam program ini tidak mengutamakan untuk mengejar target. SADAR KOPERASI: Menteri Penerangan Harmoko (kiri) dan Menteri Koperasi Bustanil Arifin berjabatan tangan seusai menandatangani instruksi bersama tentang gerakan sadar koperasi di Indone- sia, yang dipusatkan di desa Kaloran, kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pekan lalu. Pada Pelita V KUD di seluruh Indonesia, dan 2.000 KUD diantaranya dijadikan KUD mandiri. ini tercatat 4.00 (FOTO: ANT) Jumlah target yang kita buat hanya untuk panduan saja. Yang tetap kita utamakan adalah KUD- KUD ini bisa mandiri sesuai dengan persyaratan kriteria KUD mandiri," katanya. Dikemukakan, program KUD mandiri ini merupakan tahapan pembinaan terus digalakkan. Dengan demikian, para Satpam ini dalam menjalankan tugasnya dapat dipertanggung jawabkan, hingga para pe- dagang dan pembeli merasa aman. Kemudian, kenyamanan di dalam pasar perlu diwujudkan. Hal ini sangat penting bagi yang sedang berbelanja. Ba- nyak ruang terbuka dan te- rang. Pembeli agak leluasa berjalan sambil melihat-lihat barang dagangan. Dan pasar harus selalu rapi serta teratur. Tidak seperti yang saya berikan sebagai contoh di pasar Blok V dan VI Proyek Senen, sebagaimana terlihat banyak gantungan pakaian dan pedagang "tem- pelan' di pinggir kios yang menghalangi kelancaran ber- lalu-lalang. Untuk berjalan berpapasan dua orang saja menjadi sulit dan selalu bersenggolan. Ditambah lagi dengan tambahan tempat ba- rang dagangan kios ber- sangkutan sudah melewati batas kios. Kalau hal ini dibiar. kan terus, maka usaha untuk mencapai kenyamanan tidak akan terlaksana. Pelaksanaan Kebijaksanaan anggotanya. Ketika ditanyakan cukup be- ratnya persyaratan 13 kriteria KUD mandiri, Subiakto men- gakui hal yang satu ini menjadi salah satu kesulitan KUD untuk menjadi KUD mandiri. Sehubungan dengan itu, pe- merintah untuk sementara ini tetap belum akan meninjau kem- bali 13 kriteria KUD mandiri. Tigabelas kriteria ini penting, agar KUD-KUD yang sudah lulus mandiri, bisa tumbuh kuat, tidak mudah rapuh dengan persaingan. PEMDA DKI Jakarta dalam memacu pertumbuhan ekonomi selalu mengupayakan langkah-langkah yang bersifat mendorong tumbuhnya perekonomian di Wilayah DKI Jakarta, baik yang bersifat Tradisional maupun Modern. Namun, ada kendala yang dihadapi yaitu berupa kesan "Kalau kita ingin melihat KUD-KUD kuat, biarlah 13 kri- teria itu tetap dipertahankan," katanya. (13). CM Banyaknya jumlah kelom- pok ekonomi kuat merupakan cermin tingkat potensi dari setiap negara yang ber- sangkutan. Yang harus diper- masalahkan dan dipecahkan bukan kelompok kekuatan ekonomi tersebut, melainkan bagaimana caranya men- ciptakan suatu iklim dan hubungan yang saling mem- bantu antara kelompok yang kuat, menengah dan lemah. Di samping itu, Pemda DKI Jakarta dalam usaha memacu pertumbuhan ekonomi seperti yang diprogramkan oleh Pe- merintah Pusat, selalu konsis- ten dalam pengendalian agar setiap kekuatan ekonomi tidak saling bertabrakan dan saling mematikan. PD Pasar Jaya Berpacu dalam Pelayanan masyarakat yang seolah-olah menilai bahwa yang kuat membunuh yang lemah. Sesungguhnya kelompok- kelompok kekuatan ekonomi merupakan hal yang wajar dari setiap potensi ekonomi di seluruh dunia. Untuk kepentingan tersebut Pemda DKI Jakarta terus mengupayakan usaha-usaha kearah keberhasilan kebijakan, walaupun masih belum sem- purna, mengingat banyaknya kendala yang berkaitan de- ngan masalah tersebut, antara lain: jumlah penduduk, kesem- patan kerja, pendidikan, tingkat pendapatan masya- rakat, urbanisasi maupun be- lum meratanya pembangunan diseluruh Indonesia. HARIAN NERACA Keberadaan pasar Swa- layan dan sejenisnya, yang kini telah mencapai sejumlah 76 pasar Swalayan dan 44 buah Departemen Store di wilayah Lima Komoditi Ekspor NTT 1989 Turun Drastis Kupang, NERACA LIMA jenis komoditi ekspor dari NTT (Nusa tenggara Timur) dalam tahun 1989 ini mengalami penurunan drastis bila dibanding- kan dengan periode yang sama tahun 1988. BICHODNI T Kelima komoditi yang me- ngalami penurunan drastis itu adalah biji kapas, udang beku, cassia, minyak cendana dan aneka dupa. Dalam laporan ekspor akhir tahun yang dikeluarkan Kantor Wilayah Departemen Perdagang- an NTT pekan ini dikatakan bahwa penurunan itu disebabkan oleh masih terbatasnya jumlah produksi jenis komoditi asal NTT ini, di samping sentra-sentra produksi yang masih terpencar- pencar, sehingga bila diakumu- lasikan pada satu tempat akan memerlukan biaya tinggi Jepang dalam laporan itu dise- but merupakan negara pengim- por terbesar hasil komoditi NTT, baik dilihat dari volume dan nilai, menyusul kemudian AS, Jerbar, Belgia, Singapura, Hongkong. Salah satu komoditi yang ter- laris saat ini dan hanya diekspor ke Jepang adalah minyak hati ikan hiu. Dalam laporan Kanwil Perdagangan sampai Oktober lalu terdapat 10,20 ton dengan nilai sebesasar 68.340 dolar AS diekspor ke negeri Sakura terse- but oleh eksportir PT Nusa Indah Kupang melalui pelabuhan muat Tenau-Kupang, Menurut Direktur PT Nusa Indah tersebut Muliyono, berku- rangnya ekspor minyak hati ikan hiu tersebut, karena adanya isu yang mengatakan bahwa pe- nangkapan ikan hiu dengan umpan daging manusia, sangat meresahkan sehingga tidak saja merugikan perusahaan saja melainkan juga para nelayan pe- nangkap itu sendiri. Untuk itu dengan adanya penjelasan baik dari Polri setem- pat maupun Dinas Pemeriksaan yang mengeluarkan izin pe- nangkapan tersebut dan tanggap- an pemerintah dalam sidang Pleno DPRD tkt.I NTT belum lama ini, maka isu yang meresahkan terse- but buyar dengan sendirinya. Sementara itu realisasi peng- adaan barang di NTT dalam tahun 1989 sampai oktober berjumlah 614.948,48 ton, yang terdiri dari beras 43.322,17 ton, gula pasir 10.975,48 ton, terigu 5.397,15 ton, sabun cuci 1.361,67 ton, besi beton 2.867,27 ton, semen non Kupang 1.447,40 ton dan barang- barang lain 543.989,00 ton. DKI Jakarta, nampaknya bukan menjadi saingan utama pasar Tradisional karena masyarakat konsumen yang berbelanja berbeda tingkat golongannya. Secara umum, pada pasar Tradisional para konsumennya terdiri dari golongan mene- ngah ke bawah. Sedangkan pada pasar Swalayan dan sejenisnya para konsumennya dari golongan menengah keatas. Oleh karena itu, telah ter- lihat beberapa usaha PD Pasar Jaya untuk me- ningkatkan pelayanan, seperti mengadakan pembinaan para pedagang serta penyuluhan untuk meningkatkan ketrampi- lannya memberikan pelaya- nan, meremajakan beberapa pasar yang tidak sesuai lagi kondisinya, menata penem- patan para pedagang dengan sistem Zoneng, dimana tiap lantai ditempatkan jenis dagangan yang sama. Kemu- dian mencoba dangan kering (pakaian kelontong) dibawah atau lantai dasar dan dagang- an basah (daging, ikan, sayuran) dilantai dua agar nampak selalu ramai atau ke- lihatannya tidak sepi. Tetapi, usaha ini terhalang oleh masalah penyediaan tanah untuk pengembangan dan pembangunan pasar. Tanah semakin sulit didapat dan semakin mahal harganya. Kalau dibangun bertingkat harga kiospun semakin mahal pula, sehingga para pedagang kurang berminat menebusnya. Di samping itu, hambatan karena keterbatasan dana se- bab sejak tahun 1985 baik ter- Sedangkan tekstil sebanyak 8.520.577,51 meter dan kain batik 87.832 lembar. Untuk BBM (bahan bakar minyak) premium 19.802,53 kl, solar 30.343,83 kl. minyak tanah 21.559,37 kl dan oli/pelumas sebanyak 615,54 kl. PASAR CENGKARENG: Pasar Cengkareng di Jakarta Barat, contoh pasar Tradisional yang semrawut. Tapi kini sudah diremajakan dan menjadi sebuah pasar yang Modern. Laporan itu juga menggam- barkan bahwa pengeluaran sam- pai Oktober berjumlah 41.766,48 ton barang dari NTT, seperti kopra 10.510,32 ton, kemiri 1.611,35 ton, asam 1.065,58 ton, semen Kupang 7.165 ton, hasil perika- nan 1.174,10 ton dan barang lain- lain 20.240,13 ton. Dibanding tahun 1988 lalu, maka pengeluaran barang dari NTT mengalami penurunan se- besar 27,80%. Untuk ternak sapi, kerbau dan kuda dalam 1989 ini sebanyak 70.814 ekor (ady/7) tersebut adalah GKP Rp 175/kg. Keterangan pers yang dike- luarkan humas panitia, kemarin, menyebutkan selama tahun 1989 ini Harga Gabah Kering Panen (GKP) rata-rata Rp246/kg, Gabah Kering Giling (GKG) rata-rata Rp 268/kg, Gabah Kering Sim- pan (GKS) rata-rata Rp 265/kg. Sementara harga patokan ma- sing-masing kelompok kualitas Jakarta, NERACA TENAGA Kerja Sarjana Ter- didik (TKST) akan diterjunkan ke KUD-KUD dalam upaya mempercepat pencapaian KUD mandiri. Pada 1989/1990 ini Sulsel mendapat jatah 55 TKST, di antaranya 20 orang alumni Akademi Manajemen Koperasi (Amkop) Ujungpandang. Sedang kan Pemda Sulsel memanfaatkan 60 orang tenaganya untuk ditem- patkan pada calon KUD mandiri. Jumlah ini belum termasuk yang direkrut oleh Pemda Kal- teng sebanyak 20 orang serta beberapa Kanwil Koperasi, dan instansi pemerintah di Indonesia bagian Timur. KUD Mandiri dapat Tenaga Sarjana Terdidik Sekretaris Amkop Ujung Pan dang Drs. H. Bata Ilyas, kepada Neraca menjelaskan, saat ini alumninya banyak mendapat penawaran kerja dari berbagai instansi pemerintah, perusahaan, perbankan, dan koperasi. Alumni Amkop, termasuk kader-kader Pembangunan Per koperasian yang sudah memiliki keterampilan dan siap kerja. Itu- lah sebabnya alumni Amkop kurang yang menganggur, ka- rena banyak diserap oleh instansi pemerintah dan perbankan. Bahkan banyak di antaranya, yang memiliki menjadi wira swasta. Untuk tahun 1990/91 ini, Kakanwil Koperasi Sulsel H. Usman Esfa meminta kepada Kakanwil Koperasi di sembilan propinsi di Indonesia Timur yang berminat merekrut Alumni Amkop Ujung Pandang, sece- hadap pasar Inpres maupun Non Inpres sudah distop atau ditiadakan. Hingga akhirnya sumber dana untuk pemba- ngunan pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya diper- oleh dari APBD (sampai tahun 1985), Dana Intern Pasar Jaya, Kredit Bank dan kerjasama dengan pihak ke Tiga atau Swasta. Tentang kerjasama dengan pihak ke tiga/Swasta, P.D Pasar Jaya berpedoman pada S.K Gubernur KDKI Jakarta No. 685 Tahun 1985, yang mengatur kerjasama tersebut. Sarana dan Prasarana PENGERTIAN pasar tra- disional secara umum meru- pakan sarana perpasaran yang menjual komoditi kebutuhan bahan pokok, kecuali untuk beberapa pasar yang spesifik atau khusus tempat penjualan, seperti Onderdil (pasar Asem Reges, Tanah Abang Bukit), alat-alat listrik (Kenari) dan Alat-alat berat (Hayam Wuruk Indah). Sedangkan dari penyediaan dana untuk pem- bangunan pasar, dibagi atas 2 (dua) macam, yaitu Pasar Inpres dan Pasar Non Inpres. Dan berdasarkan klasifikasi peringkat pelayanan terdiri dari 4 (empat) ragam, yakni Pasar Regional seperti pasar Tanah Abang dan pasar Jati- negara, Pasar Kota (Pasar Baru, Glodok dan Melawai), Pasar Wilayah (Paseban, Kramat Jati dan Klender) serta Pasar Lingkungan (pasar jalan Surabaya, Pelita dan Slipi). Menginjak usianya yang ke- 23 di tahun 1989 ini, P.D pasar Jaya telah membangun seba- nyak 156 buah pasar Non Inpres, yang terdiri dari : Wilayah Kota Jakarta Pusat sebanyak 41 pasar, Jakut 24 pasar, Jakbar 26 pasar, Jaksel 29 pasar dan Jaktim 36 pasar. Sementara sejak diberlakukan- nya Inpres Pasar tahun 1977 sampai sekarang telah diba- ngun sebanyak 58pasar Inpres, yang tersebar di Wilayah Kota Jakpus 11 pasar, Jakut 13 pasar, Jakbar 7 pasar, Jaksel 10 pasar dan Jaktim 17 pasar. Sementara ini, sedang diba- ngun lagi sebanyak 14 pasar yang dikelola oleh P.D Pasar Jaya. Jakarta, NERACA SELAMA tahun 1989, harga gabah di tingkat produsen ter- nyata berada jauh di atas harga patokan untuk setiap kualitasnya. Demikian salah satu kesim- pulan hasil rapat Teknis II Tim Pemantau Harga Dasar Gabah dan Palawija, yang berlangsung di Pusdiklat BRI 22-23 Desember 1989. Adapun jumlah karyawan P.D pasar Jaya yang tercatat sebanyak 4.471 orang, di an- taranya 1524 orang pegawai negeri sipil dan sisanya se- bagai karyawan setempat. Sedangkan jumlah pe- dagangnya tercatat sebanyak 63.454 pedagang, yang terbagi atas 39.629 pedagang pasar Non Inpres dan 23.825 pe- dagang pasar Inpres. Selama 1989, Harga Gabah di Tingkat Produsen Jauh di Atas Patokan patnya mengajukan permintaan langsung ke Kanwil Koperasi Sulsel di Ujung Pandang, paling lambat Januari 1990. Mengenai kebersihan pasar, tersedia sejumlah ar- mada angkutan sampah pasar sebanyak 45 kendaraan, tetapi yang aktif hanya 37 kendaraan. Volume sampah pada Triwulan I/1989 sebesar 152.895 M3. Sedangkan daya angkut per- hari tercatat di wilayah Jakpus 3.492 Rit/Vol.36.732 M3, Jakut 1.408 Rit/Vol 15.068 M3, Jakbar 1.922 Rit/vol. 21.291 M3, Jaksel 1.916 Rit/Vol. 20.341 M3 dan Jaktim 2.762 Rit/Vol 31.383 M3. Dan dari pasar Kramat Jati 2.607 Rit/ Vol 28.080 M3. Sebagai tem- pat pembuangan akhir sam- pah yang ditetapkan Pemda DKI Jakarta cq. Dinas Keber- sihan adalah Bantar Gebang, Bekasi. Saran SAAT inipasar Tradisional secara bertahap sudah banyak yang diremajakan fisik ba- ngunannya, dan mengarah kepada pasar modern lengkap dengan segala fasilitasnya. Sementara pasar Tradisional lainnya, cara pelayanannya masih menganut cara tawar- menawar karena belum adanya standard baik harga, kualitas maupun ukuran, Tahun 1990/91 ini akan me nempatkan lagi 130 orang TK ST, di antaranya akan diserap 65 orang dari alumni Akademi Koperasi (Amkop) Ujung Pan- dang. Jadi bagi Kanwil Koperasi di Indonesia Timur yang terlam- bat mengajukan permintaan, ter- paksa tidak mendapat jatah. Karena permintaan jauh lebih banyak, ketimbang alumni yang dihasilkan setiap tahunnya. Surat Kakanwil Koperasi Sulsel yang ditujukan ke pada Kanwil Ko perasi di Indonesia Timur berno- IY 2316/Kwk.20/2/XI/1989 tanggal 30 Nopember 1989. Ma sing-masing ditujukan Kanwil Koperasi Sultra, Sulteng, Sulut, Maluku, Irja, Kaltim, NTT, NTB, dan Kanwilkop Timtim. Kabag TU Amkop Ujung Pandang H. Amirruddin Tangnga Bsc, menjelaskan telah keluar Memorandum Dirut Bukopin, isinya antara lain agar Bank Umum Koperasi (BUKOPIN) di pusat dan di daerah-daerah lebih banyak memanfaatkan alumni Akademi Koperasi. Himbauan Dirut Bukopin ini, kata H. Amiruddin Tangnga sangat po- sitif dalam hal mendukung misi gerakan Koperasi. Amkop Ujung Pandang yang menempati Kampus Baru di Panakukang Ujung Pandang, kini memiliki mahasiswa 2500 orang. .(K-25) Persaingan akan muncul dari setiap pasar mengenai harga terutama pelayanan. Apalagi dengan menjamurnya pasar Swalayan, Departement Store dan sejenisnya yang di- tata sedemikian rapi dan tera- tur serta lengkap dengan daf- tar harga yang sudah tercan- tum. MILIKONAL MONUMEN PERS NASIONAL IRAKARTA Oleh karena itu, disarankan agar PD Pasar Jaya selalu aktif dalam pemeliharaan pasar Tradisional dan pasar yang Modern. Menghidupkan kembali alat Retribusi "Almex", guna tertibnya pe- nagihan dan terkontrolnya pemasukan iuran. Mencari jalan keluar terhadap pasar- pasar liar atau pasar "Kaget" untuk diatur sebagaimana mestinya, agar tidak menim- bulkan dampak sampingan. Selanjutnya, harus tegas menertibkan para pedagang yang menempatkan barang dagangannya melewati batas kiosnya. Termasuk para pe- dagang K-5 yang menempel dalam pasar sepanjang jalan antar kios dan dipinggiran lokasi pasar, yang hanya men- guntungkan oknum tertentu. Di samping secara rutin me- ngadakan penyuluhan kepada para aparat perpasaran dan pembinaan terhadap para pe- dagang. Dengan demikian, sasaran yang hendak dicapai PD Pasar Jaya untuk menjadikan pasar yang bersih, Aman dan Nyaman akan terwujud. Akhirnya, saya sampaikan ucapan Selamat kepada P.D Pasar Jaya, yang tengah "Ber- pacu Dalam Pelayanan" (Syahrul Syafi'i). 250/kg. GKS Rp 210/kg dan GKG Rp Tim juga mencatat,di sam- ping penjualan dalam bentuk gabah, di beberapa daerah pen- jualan secara tebasan sudah se- makin meluas. Sebaliknya ada juga daerah yang justru penjualan dalam bentuk beras makin meluas. Kedua cara penjualan ini, menurut tim, sama sama mempu- nyai implikasi yang berbeda ter- hadap tingkat harga yang dite- rima petani. Dalam menghadapi yang demikian, guna penyeragaman dan pencatatan harga yang dite- rima petani, tim akan melakukan telaahan yang lebih mendalam mengenai mekanisme pemben- tukan harga beras yang akan dikaitkan dengan kualitasnya, serta struktur harga dan biaya kedua cara di atas untuk kemu- dian digunakan dalam penyusu- nan metodologi pencatatan harga. Dinaikkan SEHUBUNGAN dengan tahun pengadaan 1990 menda- tang, pemerintah juga memu- tuskan untuk menaikkan harga patokan gabah oleh KUD dari petani di tingkat KUD. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Bina Usaha Kope- rasi, Dirjen Pertanian Tanaman Pangan dan Kepala Bulog kenai- kan harga patikan itu adalah GKP Rp 190/kg, GKS Rp 230/kg dan GKG Rp 270/kg. Sedangkan persyaratan kuali- tas pembelian gabah adalah ka- dar air maksimum GKG 14%, GKS, 18%, GKP 25%. Kotoran hampa maksimum GKG 3%, Dikatakan, dalam menjalan- kan usaha koperasi jangan sam- pai kalah bersaing dengan lem- baga perekonomian lainnya. Koperasi harus mampu mening- katkan usaha dan permodalan dengan cara mencari sumber dana sebagai investasi. Dalam koperasi memang ti dak ada istilah saham. Namun untuk mendapatkan sumber dana yang murah, koperasi bisa terus berusaha mencari anggota seba- nyak-banyaknya. Karena se- makin banyaknya anggota kope- rasi, maka kekuatan dana dari simpanan wajib dan simpanan pokok akan bertambah. Menurut Walikota, dalam membangun dan mengem- bangkan koperasi di daerah ini perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain meningkatkan kesa- daran masyarakat untuk berko- perasi, di mana koperasi sebagai usaha efektif bertitik tolak dari dan untuk manusia. Tujuan diselenggarakan rapat teknis ini antara lain untuk mengevaluasi pelaksanaan pe mantauan harga gabah pada 1989 serta berupaya lebih meman- tapkan koordinasi antar instansi yang terkait dengan pengamanan dan pemantauan harga gabah dan palawija pada 1990 mendatang, baik di tingkat pusat maupun daerah. (13). Dekopinda Pekan Baru untuk Kesejahteraan Rakyat Pekanbaru, NERACA DEWAN Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) merupakan mitra kerja pemerintah dengan koperasi dalam mewujudkan cita- cita nasional meningkatkan kesejahteraan rakyat, karena Dekopinda adalah organisasi yang bersifat tunggal yang berbentuk kesatuan dengan fungsinya sebagai pembina gerakan koperasi. pihaknya telah melakukan bebe- rapa pembinaan terhadap kope- rasi, antara lain menyeleng- garakan pendidikan dan latihan bagi anggota, pengurus dan Badan Pemeriksa Gerakan Koperasi/ KUD di daerah ini yang dilakukan secara bertahap. Hal ini diungkapkan waliko- tamadya Pekanbaru, Drs Farouq Alwi, ketika membuka Rapat Anggota Dekopinda belum lama ini mengatakan, karena Dekopin bersifat idiil yang memper- juangkan cita-cita, azas dan sendi koperasi yang secara tidak langsung bergerak dalam bidang perekonomian. Selain itu, meningkatkan dan menjalin kerja sama dengan para pelaku ekonomi seperti BUMD dan swasta, menyusun tahap- tahap pembinaan kearah keman- dirian serta memperluas kegiatan bisnis dan jaringan usaha yang modern. Pembinaan KETUA Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kotamadya Pekanbaru, Drs Kastalani, melaporkan selama ini JAWA BARAT Guna Raya Aksara Komplek Cikawao Permai Kav. B. 12 JL. Cikawao 39-41 Telepon No. 432513 Bandung Rahardja Agency JL. Siliwangi No. 63 Telepon No. 23840 Bogor Billal Harmawan J. Nanjung No. 57 Cimahi Selatan Bandung Cirebon Agency Lemah Wungkuk No. 108 1elepon No. 3376 Cirebon JAWA TENGAH Istiqomah Agency Jl. Lesanpura 3/17 Semarang Sri Rejeki JL. Kanper Utara II/7 Semarang funas Harapan JL. Nayu Barat II/SA Solo Deddy Muwardi JL. Komplek Polri E3/234 Yogyakarta DAFTAR ALAMAT AGEN Suratkabar Ekonomi HARIAN NERACA PULAU JAWA, SUMATERA, KALIMANTAN, MALUKU, SULAWESI, NTB, IRIAN JAYA JAWA TIMUR Likowinta J. W.R. Supratman No. 2 Telepon No. 031-6772 65596 Surabaya GKS 6%, GKP 10%, butir hijau/ mengapur maksimum GKG 5%, GKS 7%, GKP 10%, butir kun- ing/rusak maksimum GK 3%, GKS 3% dan GKP 3%. Butir merah maksimum GKG 3%, GKS 3% dan GKP 3%. Rapat Tim Pemantau Harga Dasar Gabah dan Palawija ini diikuti 105 peserta dari tim tingkat pusat dan 15 tim tingkat daerah tingkat 1. SUMATERA Fonna Agency J. Balai Kota No. 5 Telepon No. 0651-22704 Banda Aceh Wahab Abdi J Amin No. 48 Banda Aceh Halaman III Tim tingkat pusat berang gotakan wakil-wakil dari Depar; Koperasi, Depdagri, Bulog, Biro temen Pertanian, Departemen Pusat Statistik serta wakil dari Bappenas. tingkat I yang terdiri dari instansi Sementara 15 tim daerah terkait tersebut berasal dari DI Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Aceh, Sumbar, Sulsel, Lampung, Sulteng, Kalsel dan Bengkulu Jatim, Bali, NTB, NTT, Sulsel, sebagai peninjau. Tim Pemantau Harga Dasar Gabah dan Palawija tersebut dibentuk berdasarkan Surat merupakan salah satu tindak Keputusan Menteri Pertanian, dan lanjut dari Instruksi Presiden No, Harga Dasar Gabah dan Palawija. 7 tahun 1989, tentang Penetapan Selain itu, melaksanakan penyuluhan-penyuluhan di lokasi-lokasi koperasi/KUD, meningkatkan mutu koperasi sekolah, pemuda dan wanita dan beberapa kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pembinaan serta pengembangan koperasi di daerah ini kearah yang lebih maju. Dalam bidang usaha, men ciptakan iklim pengembangan usaha koperasi/KUD dengan cara mengadakan pertemuan dengan instansi yang terkait, membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh koperasi/KUD dan menginventarisir unit-unit usaha pada koperasi/KUD, baik primer maupun skunder. Mengenai keuangan/dana, kata Kastalani, pemasukan daná Dekopinda dari gerakan koperasi belum menggembirakan, dimana keuangan masih tergantung pada dana pendidikan koperasi. Dalam hal ini, ia mengusul kan pada Pemerintah Daerah Tingkat II Pekanbaru untuk memberikan bantuan dana kepada Dekopinda, baik melalui APBD Tingkat II maupun diluar APBD! Hal ini sesuai dengan instruksi Mendagri No. 3 Tahun 1985 ten tang pembinaan Dekopinwil dan Dekopinda. Untuk menghimpun dana ini, pihaknya juga akan melakukan iuran tetap dari anggota koperasi. Selama ini Dekopinda Pekanbaru yang dibentuk tanggal 29 Okto- ber 1985 belum memutuskan iuran tetap anggota (koperasi) kepada Dekopinda Pekanbaru, sesuai dengan AD/ART Dekopin. Untuk masa mendatang. Kastalani menghimbau para anggota koperasi di daerah ini agar lebih giat berusaha dalam menghimpun dana dan mening- katkan kualitas serta kuantitas koperasi, terutama dalam mewujudkan kepada koperasi/ KUD mandiri. (Sis) Z. Arifin KS J. Ansari No. 14A Telp. 27848/SPS Medan Maringan Silalahi JL. Renvile No. 103 Pematang Siantar Munir J. Pandu No. 15 Telepon No. 061-324298 Medan Chaerul Bashari J. S. Parman No. 177 Telepon No. 0751-25620 Padang Iwan Muchrony J. Bangka No. 20 Bengkulu Lamet Inonce n. Kambodja No9 Pekanbaru B. Elelson 1. Mattahir No. 30 Telepon No. 24424 Jambi Bayu Agency. Flat 23 ir Blok 05 LL1 No19 Telp. (0711) 411444-23633 (Palembang 301.33) Ansori BS 1. Suteral No. 108 Telp.(0735)20661. Bafuraja-OKU Husin AR. Gang SD-16 RT 011 No.14 Kodya Pangkal Pinang Banghs. (Sumsel) Ansyork JL. KP Ujung Pal- Tanjung Paran Belitung (Sumsel) Hamdanl A.R. JL A. Yani No. 7 Telepon No, 0721-35471 Lampung KALIMANTAN Cipto Yamin JL. Kenanga 1/24 Banjarmasin H. Usman Rifanie A Jl. Jendral Sudirman No. 1 Telepon No. Banjarmasin T.B. Violetta J. Antasari No. 119 Telepon No. Pontianak SULAWESI & NTB U.D. Utama Karya JL. H. Bau No. 12 Telepon No. 0411-81849 Ujung Pandang Yamin Lamalesse JL Tudopoli 196 Ujung Pandang Sulteng Press Agency JL Hasanuddin 151 Telepon No. 0451-22637 22222-PWI Sulawesi Tengah-Palu John Kandores Wakake No. 37 Manado Peteral Andi Tjulang J.S. Parman No. 138 Kendari Ideal Agency JL. Lanko No. 55 Telepon No. 33639 Mataram Swasty Agency JL. Kepundung No. 29 Telepon No. 0361-26936 Denpasar MALUKU J. Sariwating J. Batu Meja Sk. 21 Ambon IRIAN JAYA M. Noeh Hutamena n. Percetakan Negara No. 19 Jayapura