Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-09
Halaman: 02
Konten
11 A S Jakarta, NERACA DALAM mengantisipasi kenaikan kebutuhan semen di In- donesia PT. Semen Cibinong telah memutuskan untuk 3 dengan tambahan sebesar 1,5 juta ton per tahun. Sehingga meningkatkan kapasitas produksi Semen Portland Biasa (SPB) -nantinya kapasitas SPB type I itu akan menjadi 3 juta ton per tahun. "Rencana biaya perluasan itu diperkirakan mencapai Rp 280 Amiliar termasuk biaya enjiniring, 3 bunga selama masa pembangunan TS dan biaya-biaya tak terduga," shutur Presdir PT. Semen Cibi- hong, Hashim S. Djojohadi- kusumo kepada pers di Jakarta, kemarin, sehubungan dengan Perencana persero ini mengeluar- kan Emisi Saham ketiga seba- TE 178 S Selasa, 9 Januari 1990 24 D -3 INDUSTRI - KEHUTANAN Perluasan Semen Cibinong Diharapkan Selesai 1992 13 20 FLE L R 17 "Sementara pesanan 24 buah kapal barang Carakan ukuran 3500 DWT tahap kedua yang direncanakan pada semester II tahun 1989, sampai dengan saat berakhirnya tahun 1989 belum berhasil ditanda-tangani kon- traknya," ujar RM Soelarto Ketua Umum Iperindo. ng Penundaan kontrak sesuai dengan yang telah direncanakan, selain berakibat memperlambat penyelesaian pekerjaan, me- nurut Soelarto, juga akan menye- babkan harga yang ditentukan un- tuk pembangunan sebuah kapal akan berobah disebabkan pero- bahan-perobahan harga spare part atau suku cadang yang bisa terjadi setiap saat. 16 Menurut Ketua Iperindo, tata- cara tender di luar negeri dan di Indonesia amat berbeda. Setiap kenaikan harga spare part, kalau tender diluar negeri, akan diper- hitungkan dalam bentuk eskalasi tetapi di Indonesia harga tender merupakan harga tetap (fixed Industri Kapal Indonesia "Kelabu" d i Jakarta, NERACA iTAHUN 1989 yang lalu meru- apakan "tahun kelabu" bagi pe- rusahaan Industri Perkapalan In- edonesia anggota Iperindo. Tahun ada 1989 itu hampir tidak pesanan kapal yang berarti bagi perusahaan Industri perkapalan Indonesia. Demikian terungkap dari hasil pertemuan antara Pers dengan Iperindo kemarin. Perusahaan perkapalan me- mang mendapat beberapa pesanan kapal-kapal kecil, se- perti kapal latih Perikanan 100 BRT serta kapal Feri dan kapal tunda di awal tahun 1989, tapi pelaksanaan pekerjaan baru dapat dikukuhkan pada akhir tahun 1989. GUBERNUR JAMBI: Presiden Soeharto menerima Gubernur Jambi yang baru Abdurrachman Soeyuti (bersalaman) dan yang lama Masjchun Sofwan yang melaporkan serah-terima jabatan mereka, di Bina Graha hari Senin (8/1). (FOTO: ANT) PELUANG bagi sektor swasta di bidang investasi dan bisnis di daerah-daerah TK II di Jawa Barat, di daerah Ka- bupaten Lebak, Banten misal- nya,adalah untuk pengem- bangan pariwisata di pantai Selatan antara Malingping- Bayah yang diselingi dengan potensi pembibitan udang (hatchery) dan melengkapi tambang emas Cikotok, Lebak. Potensi sumber air Parung- badak di Kabuaten Bogor juga menanti penanganan pihak swasta dalam rangka mema- sok buah-buahan, sayur mayur, ikan air tawar, telur, susu, unggas, palawija dan beras. Di sektor pertambangan, gunung Cimanceuri dapat memasok bahan galian golo- ngan C. Di sampaing itu, Ka- bupaten Bogor mengem- bangkan pemukiman sejalan dengan pertumbuhan Depok dan Cimanggis mengarah pada kota dormitory. nyak 14 juta saham, dengan harga penawaran Rp 10.000 per saham. Sedangkan kawasan Gu- nung Salak di Kabupaten Bogor, dijadikan alternatif pemindahan jalur Puncak sebagai kawasan pariwisata, semuanya membutuhkan par- tisipasi pihak swasta. Berdasarkan infrastruktur yang ada pada lokasi pabrik seka- rang (di Nagorong, Cibinong, Jawa Barat-red), biaya perdua- san pabrik diperkirakan akan lebih rendah dari US$ 105 per ton. Padahal diperlukan biaya sebesar US$ 150 sampai 200 per ton bagi proyek yang baru sama sekali. Potensi cukup pesat sebagai peluang bagi swasta di Ka- bupaten Sukabumi adalah kawasan hutan di bagian Sela- tan pantai Sukabumi, yang merupakan habitat penyu, di Cikeupuh. Kabupaten Sukabumi, yang mengadung bahan tambang, termasuk batu aji untuk dijadikan barang-barang per- hiasan/cindermata juga me- ngalami pembangunan pesat. tender). Prosedur tender di Indonesia juga memakan waktu cukup panjang. Menurut Sekjen Ipe- rindo Warsono NA, ada tiga tahap pelaksanaan tender yang harus dilalui oleh pengusaha Industri Perkapalan, yaitu proses persiap- an tender proses tender itu sendiri, kemudian proses evaluasi ten- der. Dari sejak proses demi proses sampai kontrak di tandatangani kandangkala menghabiskan waktu 6 sampai 8 bulan. Semen- tara perusahaan kurs mata uang asing amat besar pengaruhnyater- hadap harga mesin dan peralatan kapal impor. "Ketika kontrak siap untuk ditandatangani, timbul dilema bagi perusahaan galangan kapal," kata Warsono. Kalau akhimya kontrak di tanda-tangani sudah pasti mengalami kerugian, tetapi juga tidak ditanda-tangani, selain perusahaan tidak dapat pekerjaan juga dapat menurunkan kredibili- tas perusahaan dimata pemberi kerja. Pada kesempatan ini untuk kesekian kalinya pihak Iperindo menghimbau instansi-instansi pemerintah yang menangani dan mengevaluasi tender pemba- ngunan kapal dapat memper- pendek waktu pelaksanaannya. Standarisasi Dalam pengembangan batu aji, PT Pupuk Kujang telah menjadi Bapak Angkat bagi pengrajin batu tersebut. Di bidang pengusahaan ga- langan kapal, anggota Iperindo baru-baru ini telah berhasil me- nangani docking kapal berbobot 144.000 ton yang diselesaikan dalam waktu 100 hari kerja. Pekerjaan kapal Shinta Notomas yang cukup raksasa ini dilak- sanakan dengan cara konsorsium 6 perusahaan galangan kapal dalam negeri. BERBICARA mengenai upaya mempercepat pemba- "Walaupun dalam pelaksa- ngunan kapal baru atau upaya naan pekerjaan itu masih dialami memperpendek waktu pemba- kerugian, karena keterlambatan ngunan, pihak Iperindo juga memulai pekerjaan sebagai akibat mengharapkan agar pemerintah dari beberapa proses yang perlu membuat kapal-kapal standar dilalui, tetapi menjadi bukti kalau yang bentuk dan ukurannya sama perusahaan galangan dalam ne- untuk jenis kapal tertentu, seperti geri sudah cukup mampu," ujar yang dilakukan terhadap kapal Warsono. (PAB). Sedangkan di Kabupaten Cianjur, peran swasta men- dapat peluang berusaha untuk mengembangkan daerah- daerah terisolir ke kawasan Selatan, sekaligus mengem- bangkan potensi perkebunan, peternakan dan perikanan laut. Industri yang sangat poten- sial di garap swasta di Ka- bupaten Cirebon, adalah gula dan semen, yang meman- faatkan pelabuhan Cirebon sebagai sarana perdagangan antarpulau. Kata Hashim, yang pada kesem- patan itu didampingi oleh dua direktur PT. SC, masing-masing Al Njoo dan Achmad Slamet. ini kapasitas terpasang nasional Hashim mengemukakan, saat untuk semen mencapai 17,5 juta ton. Sedangkan konsumen dalam negeri sekitar 11 juta ton." Me- lihat angka itu, apa perlunya SC melakukan perluasan ? " tanya Hashim. Dibagian Utara Kabupaten Cirebon di sekitar pesisir pan- tai, diperkembangkan usaha penggaraman bagi masyarakat dan usaha-usaha swasta. Se- lain penggaraman, dikem- bangkan pula pertambakan udang. Menurutnya, dari kapasitas terpasang biasanya yang efektif 85 persen. Sehingga produksi semen mencapai 15,5 juta ton. Sedangkan ekspor kita pada 1989 telah mencapai 4 juta ton. Di masa mendatang, Ka- bupaten Cirebon akan dilin- tasi jalan toll yang akan diba- ngun, sebagai kelanjutan Jakarta-Cikampek-Cirebon melalui Utara Jawa Barat, yang akan menambah pesatnya pertumbuhan bisnis dan inves- tasi di Jawa Barat. Usaha swasta sangat ber- peluang besar dalam ker jasama antar perusahaan skala besar, menengah, koperasi dan BUMNIBUMD di Kabupaten Indramayu, mengingat di bagian Utara kabupaten ini merupakan daerah pengebo- ran minyak dan gas bumi, se- perti di Karangampel, Mundu, Gabus Wetan, Kroya dan Caraka Jaya. Dengan standarisasi ini, ada dua keuntungan yang diperoleh, yaitu kecepatan kerja serta menjadi terbiasanya teknisi kita mengerjakan bentuk pemba- ngunan kapal-kapal berikutnya, kata Warsono. Losarang serta di lepas pan- tai. Dijelaskan, kebutuhan SC Diberikan contoh oleh War- akan batubara mencapai 200 ribu sono, mengenai pembuatan kapal ton per tahun dan diharapkan akan tunda (yang banyak dipergunakan meningkat menjadi 400 ribu ton Ditjen Perla) dengan ukuran 1200 per tahun bila perluasan pabrik DK (daya kuda) Seandainya pem- telah beroperasi secara penuh. buatannya dilakukan dengan stan- Batubara diterima melalui pela- darisasi maka pekerjaan berulang-buhan Cirebon di Jawa Barat ulang untuk membuat rancang diangkut ke SC dengan truk. bangun dan rekayasa dapat Fasilitas penampungan batubara dihindarkan. Dan itu amat men- yang dapat menampung 400 ribu dukung upaya penghematan ton saat ini seang dibangun dan waktu tanpa mngurangi mutu. akan selesai pada akhir 1989. Pembuatan kapal standar itu juga dapat dilakukan terhadap kapal ikan ukuran 300 T, 150 T dan 60T yang merupakan proyek Mina Jaya. Begitu juga untuk kapal Tunda Pertamina, kapal PT Timah ataupun pembangunan kapal Feri. Pada bagian lain, Hashim menjelaskan, pihaknya sejak 1988 mulai melancarkan bebe- rapa proyek untuk meningkatkan penggunaan kapasitas pabrik. Proyek-proyek ini termasuk pe- nambahan alat pengendali pence- maran debu, fasilitas penampu- ngan klinker dan beberapa per- baikan-perbaikan yang dirancang untuk meningkatkan efektifitas produksi SPB dari tingkat pro- 1,5 juta ton. "Usaha perbaikan ini duksi sekarang 1,35 juta menjadi diproyeksikan menelan biaya sebesar Rp 29.300 juta dan dijad- walkan selesai dalam kuartal kedua 1990," tambah Hashim. Untuk pelabuhan minyak Indramayu, berada di Balo- ngan, yang dimasa mendatang, akan dijadikan kilang minyak untuk diekspor. Di daerah di sekelilingnya, diperkem- bangkan industri rakyat, se- perti batik Lasem dengan co- rak khas Indramayu. Dengan perkiraan kebutuhan semen dalam negeri akan meningkat antara 7 sampai 8 persen ditambah ekspor seba- nyak 4 juta ton," Maka Indonesia membutuhkan penambahan kapasitas produksi semen. Bila tidak, negara kita akan menga- lami kekurangan semen mulai tahun 1991/1992. Dalam kaitan itulah Semen Cibinong memu- tuskan untuk melakukan perlua- san kapasitas produksi." "Rencana pembangunan proyek perluasan akan mulai di- lakukan pada bulan Maret 1990 dengan target penyelesaian pada kuartel kedua tahun 1992. Pada saat mana kebutuhan domestik diproyeksikan akan melampaui suplai domestik," jelas Achmad Slamet, yang juga mantan Sekjen Departemen Perindustrian. Peluang bagi swasta di Kabupaten Karawang, antara lain tambak udang untuk budi- daya udang dengan sistem inti dan plasma di kawasan pantai Utara, di pihak lain budidaya tradisional diperkembangkan melalui kesenian wayang Golek dan topeng Banjet. Pondok wisata Pantai Bali di Kabupaten Subang dan bagian pantai Utara Subang, lebih diperkembangkan budi- daya udang karena lebih ba- nyak memberikan peluang bagi swasta untuk bergiat usaha. Dibukanya jalan tol Cikam- pek, Kabupaten Purwakarta ikut merasakan dampaknya, karena para investor dan pemukiman, mulai mengincar beberapa lokasi, yang memang dari segi suplai energi, harga tanah dan air baku, cukup menarik untuk diperhitungkan. Konversi ACHMAD Slamet menjelas- kan, SC kini tengah dalam proses pemasangan sistim pembakaran. Îni dilakukan untuk menekan biaya energi. Karena mengingat harga batubara yang lebih rendah dibandingkan dengan minyak dan gas alam. "Proyek ini pada dasarnya merupakan bagian pro- gram optimalisasi pabrik Semen Cibinong yang dijadwalkan akan selesai pada kuartal kedua 1990 dan akan meningkatkan kapasi- tas produksi SPB type I menjadi Di Kabupaten Bandung, dengan dua bendungan besar Saguling dan Cirata, selain potensi tenaga listriknya ber- andil besar dalan sistem in- terkoneksi Jawa-Madura dan Bali, juga sangat potensial untuk pusat perikanan dan pariwisata. Suatu areal yang mulai diminati investor industri di 1,5 juta ton per tahun. Dia mengemukakan, kapasi- tas produksi efektif Semen Cibi- nong pada 1989 mencapai 1,35 juta ton. Dengan tingkat seperti itu SC kini termasuk tiga besar industri semen di Indonesia dan memproduksi lima jenis semen yang dipasarkan dengan menggunakan merek "Kujang," yaitu: type I Semen Portland Biasa (SPB); type II - Semen Panas Hidrasi Sedang; type III - Semen x Cepat Kuat ; type V - Semen Tahan Sulfat dan Semen Sumur Minyak kelas G. "Saat ini SPB merupakan produk utama Semen Cibinong dan merupakan sekitar 94 % dari seluruh volume produksi." Pembiayaan program konversi batubara dan optimalisasi pabrik perlu diatur pada awal 1989 melalui hutang jangka panjang tujuh tahun dari Bank Ekspor Impor Indonesia sebesar Rp 22,8 miliar dan penerbitan obligasi lima tahun sebesar Rp 30 miliar yang dilakukan cpada Juni 1989 lalu. (6/5). Potensi pariwisata yang menunggu investasi adalah di Kabupaten Garut, antara lain di Cipanas, Pemeumpeuk, Situ Cangkuang dan Hutan San- cang. Disini terdapat pula te- naga listrik panas bumi- Kamojang dan tempat ujicoba Lembaga Penerbangan An- tariksa Nasional, cukup me- ngundang para investor untuk berpaling ke bisnis dan inves- tasi lainnya. Peluang usaha swasta yang paling besar di Kabupaten Ta- sikmalaya, adalah di bidang produksi anyaman bambu, daun pandan, disamping kain bordiran serta produksi kelom geulis dan payung tradisional Tasik. HARIAN NERACA investor swasta Potensi lainnya, seperti Pelud Cibeureum, Tasikma- laya, Koperasi Mitra Batik serta obyek-obyek wisata situ Gede dan sumber air panas, semuanya membutuhkan inves- tor untuk mengembangkannya. Termasuk, diperlukan bergiat usaha di sepanjang pantai Selatan Ta- sikmalaya, antara lain bagi pengembangan obyek dan industri pari.isata Cipatujah. Dibalik peluang swasta untuk bergiat di bidang inves- tasi dan bisnis di daerah- daerah tingkat II tersebut, ter- -nyata Jawa Barat terus mem- buka peluang usaha ekspor nonmigas. Ekonomi Kalsel 1990 Harap-harap Cemas Banjarmasin, NERACA KEADAAN ekonomi re- gional Kalimantan Selatan 1990 masih dalam harap-harap yang menuntut kerja bila ingin menca- pai keberhasilan. Perkiraan dan pendapat itu dikemukakan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kalsel, Drs. H. Armain Janit atas pertanyaan Antara, di Banjarmasih, pekan lalu. Ia menegaskan, walaupun optimisme ekonomi Indonesia secara nasional cukup beralasan, namun untuk regional Kalsel masih dihadapkan berbagai tan- tangan. Untuk menjawab tantangan tersebut selain harus dengan kerja keras semua pihak, juga perlu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ekonomi yang lebih terarah dan terpadu, tandas- nya. Mengenai perkiraan keadaan ekonomi Kalsel 1990, Armain yang juga Ketua Alumni Fakul- tas Ekonomi Universitas Lam- bung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin, mengingatkan, untuk bisa mencapai keberhasi- lan pembangunan sektor ekono- mi, Kalsel harus mampu melihat peluang. Menurut dia, 1990 cukup banyak memberikan peluang dan harapan bidang usaha hanya tinggal kemampuan meman- faatkan peluang tersebut. Peluang bisnis itu, kata aktivis generasi muda GOLKAR itu, terutama bersumber dari negara Jepang, Korsel, Taiwan dan Hongkong, Peluang Jawa Barat: Bisnis Investasi (Bag. II/Habis) Kabupaten Sumedang, adalah yang berorientasi dengan Kabupaten Bandung, yaitu disebelah kiri kanan jalan Rancekek-Cicalengka. Ka- wasan ini, dijadikan pusat in- dustri tekstil. jenis ke 35 negara bernilai US$ 260,221.000 Ekspor 1987 ke 50 negara terdiri 157 jenis komoditi, bernilai US$ 341,812.000 dan ekspor 1988 ke 63 negara terdiri 160 jenis komoditi, bernilai US$ 569,291.000. Naiknya mata uang negara- negara itu dan mahalnya upah te- naga kerja serta harga tanah membuat pengusaha negara-ne- gara itu mengalihkan modalnya ke ASEAN. Kalau kita amati situasi dan kondisi ASEAN sekarang ba- rangkali Indonesia dan Malaysia cukup menarik bagi penanam modal tersebut, katanya. MENYINGGUNG perkiraan yang "harap-harap cemas' Armain yang juga Kepala Bidang Penelitian BAPPEDA Kalsel mengungkapkan, hal itu terlihat dari ekspor nonmigas andalan daerah ini yang masih menemui banyak kendala. Ia menyebutkan, komposisi ekspor, Kalsel secara umum dewasa ini, 76,82 persen produk kayu, 13,75 persen karet, 6,23 ngani Dinas Perkebunan, sedang Dinas Perindustrian memfokus- kan pada materi pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk yang akan dipasarkan. Menurut Soegiyono, petani kopi di ke dua desa itu biasanya membuat kopi bubuk dengan cara ditumbuk sehingga hasil kasar rata-rata hanya 50 kg/jam, sedang dalam bimbingan penyuluhan mereka diperkenalkan dengan menggunakan alat giling khusus Untuk itu, Gubernur HR.Moh.Yogie SM meminta agar diciptakan adanya iklim pengembangan dunia usaha, diantaranya penyediaan sarana dan prasarana, diver- sifikasi usaha, kebijaksanaan penanaman modal yang dikaitkan dengan potensi daerah yang berorientasi ekspor. persen produk rotan,2,77 persen perikanan dan 0,43 persen pro- duk lain. Selain itu, dikembangkan pula obyek dan fasilitas wisata, pengembangan promosi dan sistem informasi, peningkatan peranan KADIN sebagai mi- trapemerintah untuk mengem- bangkan dunia usaha, mem- berikan pembinaan eksportir dan mengoperasikan Keppres No. 52 Tahun 1987 melalui pembangunan TPKB (Termi- nal Peti Kemas Bandung) Gedebage. Keadaan itu menunjukkan komposisi yang kurang seimbang dan cukup mencemaskan dan merawankan ekspor Kalsel, katanya. Perindustrian Bantu Produsen Kopi Riau Pekanbaru, NERACA bantuan proyek berkapasitas 180 DINAS Perindustrian Pro- kg/jam dan hasilnya sangat ha- pinsi Riau bekerjasama dengan lus, Dinas Perkebunan Riau sejak awal tahun anggaran 1989/90 membina petani kopi di daerah ini agar mampu meningkatkan mutu penanganan paska panen. sebanyak 30 orang di desa Selat- Para petani yang tengah dibina baru dan Sungai Apit, Kabupaten Bengkalis, kata seorang staf Dinas Perindustrian Riau Soegiyono, kemarin Dampak dari upaya Pemda Provinsi Daerah TK I Jawa Barat itu, tercermin dari pe- ningkatan dan diversifikasi jenis komoditi ekspor nonmi- gas, yaitu dari 85 jenis komoditi pada akhir Repalita III menjadi 160 jenis komoditi ekspor di akhir Repelita IV. Guna mewujudkan keseim- bangan serta menghilangkan kerawanan tersebut perlu dipikirkan dan diupayakan se- gera diversifikasi produk ekspor Kalsel seperti kayu yang tidak hanya mengandalkan kayu lapis, tetapi sudah saatnya dikem- bangkan produk lainnya. (Ant) Ekspor komoditi nonmigas Jawa Barat 1983 yang ber- nilai US$ 155,218.00 terdiri dari 85 jenis komoditi dengan 39 negara tujuan. Sedangkan ekspor nonmigas 1984 menca- pai 76 jenis komoditi ke 37 negara, bernilai US$ 242,930.00 dan ekspor 1985 terdiri 79 jenis komoditi ke 34 bernilai US$ negara, 215.100.000. Untuk ekspor nonmigas Jawa Barat 1986 terdiri 124 Di Jepara Ada 2.969.739 Pohon Kapok Randu Semarang, NERACA TIM Penilai Lomba Pembe- rantasan Kemladean (benalu) Kapok Randu Jawa Tengah, baru- baru ini mengadakan penilaian di Desa Cepogo, Kecamatan Bang- sari, Kabupaten Jepara yang mewakili Karesidenan Pati dalam Kepada mereka diberikan budidaya tanaman kopi hingga penyuluhan dengan materi teknik produksi pasca panen yang dita- lumnya mengatakan, kebun kopi tersebar di seluruh kabupaten di Riau rakyat terutama wilayah Riau daratan. Jambi Siap Diri Buka Industri Hilir Jambi, NERACA GUBERNUR Jambi, Drs. H. Abdurrahman Sayoeti me- nyatakan, pengusaha yang bergerak dalam bidang pengo- lahan kayu di daerah kini masih mempersiapkan industri-industri hilir yang memproduksi barang jadi dari kayu, dalam usaha mempertahankan dan me- ningkatkan kegiatan ekspor Untuk mewujudkan tersebut, dan pelaksanaan konservasi sumberdaya alam hayati flora dan mengikuti lomba pemberantasan Wartaputra bahwa pemanfaatan penyebarluasan pengetahuan komoditi dari propinsi tersebut. fauna, maka perlu dilakukan tersebut. Diungkapkan saat ini di daerah Kab. Jepara tercatat sekitar 2.969.739 batang tanaman pohon kapok randu, di antaranya 1.506.039 batang tanaman muda, 1.449.150 batang produktif dan sekitar 14.550 barang tanaman rusak, yang produksinya menca- pai 864.823 taker dengan meli- batkan 17 Pabrik Kapok dan 23 pengodol. (KNI). berantasan Pimpinan Tim Penilai Ir. Bambang Setiadi mengatakan, predikat juara dalam lomba pem- kemladean pada pohon Kapok Randu untuk me- ningkatkan dan membangkitkan semangat para petani dalam ikut melestarikan alam dengan men- dayagunakan secara tepat. flora dan fauna di Indonesia su- dah berkembang sedemikian pesat, yang dimulai dari yang untuk memenuhi kebutuhan pribadi sampai pada kebutuhan yang bersifat komersial (kebu- tuhan ekspor), terutama pada flora dan fauna yang tidak dilindungi. Saat ini baru 20% dari pe- Dalam kesempatan itu Bupati ngusaha flora dan fauna yang Jepara Himson Prasetyo, SH telah melaksanakan penangkaran, menegaskan, ada lomba atau ti- dak pihaknya setiap tahun tetap menggiatkan pemberantasan hama dalam hal ini pemberan- pohon kapok randu. tasan kemladean pada setiap namun diharapkan sampai akhir Pelita V sudah mencapai 80%, sehingga pada saat memasuki Pelita VI, pemanfaatan flora dan fauna untuk kepentingan ekspor berasal dari hasil penangkaran. Menurutnya di samping untuk meningkatkan pendapatan para kapok randu tersebut jelas meru- petani pemilik/penanam pohon pakan salah satu mata pencaha- rian para petani pohon kapokrandu di daerah Jepara. Petani di daerah itu sudah lama mendambakan bantuan pemerin- tah karena hasil panen mereka selama ini dijual dengan harga murah kepada tengkulak yang hanya mendapatkan harga Rp datang di daerah itu. Mereka 1.400/kg, padahal di Pekanbaru kopi yang sudah digiling bisa mencapai Rp 6.000/kg. Sementara itu Ir. Ngadi Prawiroputro dari Dinas Perkebu- nan Riau dalam keterangan sebe- Karena belum merupakan usaha pokok penduduk, data pemilikan belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan are- alnya mencapai 10.000 hektar dan pemrosesan umumnya sampai menjadi kopi biji kering yang mereka jual ke kota, bahkan dari daerah Kampar ada yang dibawa ke Sumatera Utara. (Ant) Peningkatan ekspor Jawa Barat tersebut, menunjukkan lebih tinggi bila dihitung de- ngan kuantitas riil ekspor komoditi nonmigas yang berasal dari Jawa Barat dan bukan berdasarkan PEB (Pembelian Ekspor Barang) yang diterima Bank Devisa. Para pengusaha ekspor pun semakin meningkat dari 202 pengusahal eksportir pada 1983, menjadi 430 pengusahal eksportir di akhir 1988. Pe- luang bisnis itu pun, semakin menarik para pengusaha de- ngan semakin difungsikan TPKB Gedebage, antara lain berperannya PT Parahyangan Sarana Peti Kemas, sebagai pengelola sarana TPKB Gede- bage. PT Parahyangan Sarana Peti Kemas memberikan fasi- litas serta usaha bagi pemakai jasa dari gudang pabrik sam- pai dengan pelabuhan tujuan container dan penyelesaian dokumen-dokumen ekspor. Dirjen PHPA Sutisna Wartaputra: Pengusaha Flora dan Fauna Harus Lakukan Penangkaran Jakarta, NERACA servasi. DIRJEN PHPA (Perlin- dungan Hutan dan Pelestarikan Alam) Ir. Sutisna Wartaputra mengatakan, Pemerintah meng- haruskan kepada setiap peng- usaha flora dan fauna untuk melakukan penangkaran terhadap potensi sumber alam tersebut seperti buaya, penyu, kera, ang- grek dan lain-lain. Namun demikian, dalam pem- adalah pengetahuan tentang kon- bangunan yang sedang dilak- Pendidikan yang berlangsung sanakan, dan kini telah memasuki tahap pemantapan kerangka lan- selama sepuluh hari (dari tanggal dasan menuju tahap tinggal lan- 8-18 Januari 1990) ini diikuti das, perlu digali dan dimanfaatkan olch 40 peserta, dan dibuka se cara resmi oleh Direktur Pembi- potensi sumberdaya alam yang ada bagi kelangsungan pemba- naan Generasi Muda, Ditjen ngunan. Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga, Nasrun Azhar, mewakili Menpora Akbar Tanjung. (KL). Dirjen Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam mengatakan hal tersebut dalam sambutan ter- tulis yang dibacakan Direktur Penyuluhan Konservasi Sumber daya Alam, Abdul Baripada acara pembukaan Pendidikan dan la- tihan Ketrampilan Pemuda dan Kader Penangkaran Flora dan Fauna se- Jawa Bali dan Lam- bung di Bogor Senin kemarin. Dari reorientasi bisnis ekspor yang membantu pengembangan produksi in- dusri Jawa Barat menuju semi industrialisasi, menunjukkan, Provinsi Daerah TKI Jawa Barat, berada diambang pintu untuk penguasaan pasar ber- macam produk investasi di daerah ini. (K.10/1) Pendidikan tersebut dilak- sanakan atas kerjasama Ditjen Luar Sekolah Pemuda dan Olah- raga Departemen pendidikan dan Kebudayaan dengan Ditjen Per- lindungan Hutan dan Pelestarian Alam Departemen Kehutanan. Ditambahkan oleh Sutisna Dengan demikian kelestarian potensi flora dan fauna kita se- makin terjamin keberadaan habi- tat alaminya "tutur Sutisna" Dikatakan oleh Sutisna bahwa potensi sumberdaya alam hayati flora dan fauna Indonesia sangat beragam jenisnya, bahkan bebe- rapa diantaranya sudah tergolong langka dan dilindungi. Jakarta, NERACA KEPELOPORAN PT Jamu Air Mancur membina pengusaha lemah, lingkungan, dan karyawan mendapat pengakuan dari Peme- rintah berupa anugerah Upakarti baru-baru ini. Perusahaan yang didirikan tiga serangkai L.W. Santoso, Rudy Hendrotanojo, dan Kimun Ongkosandjojo pada tgl. 23 Maret 1963 dengan 11 karya- jakan 2.000 karyawan di 5 unit wan kini berkembang mempeker- pabrik yang tersebar di Wonogiri, Karang Anyar, dan Kodya Su- rakarta. "Tentunya dalam penggalian dan pemanfaatan sumberdaya alam" harus selalu memperhati- kan aspek-aspek kelestariaannya. Untuk itu dikembangkan cara pengelolaan sumberdaya alam yang sebaik-baiknya agar diper- oleh manfaat ekonomi yang tinggi, tanpa mengganggu flora dan fauna di habitat alamnya. Sutisno Wartaputra mengha- rapkan agar dengan usaha pe- nangkaran atau budidaya floradan fauna inilah yang diharapkan sebagai usaha yang tepat dalam mewujudkan tujuan pengelolaan sumberdaya alam tersebut. Lingkungan juga diperhatikan dengan mendirikan mushola- mushola demi kepentingan ber- ibadah karyawan dan masyarakat sekitar. Klinik-klinik dan Po- syandu didirikan untuk peme- liharaan kesehatan karyawan. Di Industri Kapur Cirebon Turun Tajam tentang teknik penangkaran atau budidaya dalam bentuk pen- didikan dan latihan kepada masyarakat, terutama mereka yang memanfaatkan flora dan fauna untuk berbagai kepenti- ngan. Air Mancur Bina Pengusaha Lemah dan Karyawan Jakarta, NERACA PRODUKSI industry kapur di Kabupaten Cirebon dewasa ini turun tajam dibandingkan de- ngan beberapa waktu silam. Sutisna berpesan kepada para peserta, agar nantinya dapat menjadi penangkar-penangkar yang profesional, sehingga pe- Sampai akhir tahun lalu pro- duksi kapur di daerah ini hanya mencapai 58.500 ton saja. Sedangkan sebelumnya menca- pai 9 juta ton, tulis PAB kemarin berdasarkan data dari Dinas Per- industrian Kabupaten Cirebon. Merosotnya produksi kapur di Cirebon ini, dipengaruhi pula semakin sedikitnya masyarakat, yang menjadi pengusaha pem- bakaran kapur, nangkaran flora dan fauna juga merupakan lapangan kerja yang pasarnya sudah jelas. Disamping para peserta juga diharapkan berperan sebagai ka der-kader konservasi yang se- cara nyata melakukan konservasi melalui upaya penangkaran. Menurutnya, dari materi yang diberikan oleh para intruktur berupa teknik-teknik penang- karan atau budidaya, juga diberi- kan pengetahuan tenteng sum- berdaya alam, dasar-dasar eko- logi/ biologi serta pembinaan cinta alam, berarti kesemuanya tahun 1988 PT Jamu Air Mancur berhasil memantapkan Program Keluarga Berencana di kalangan karyawannya sehingga mendapat penghargaan dari Dep. Tenaga Kerja. Pabrik yang dibangun PT Masarang Wawolestari dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) itu, berdiri di atas areal 10.370 M2 dengan isi bangunan 1.500 M2 termasuk gardu pembangkit listrik sendiri, saat ini sudah rampung 80 persen dan semester I tahun 1990 diha- rapkan selesai. utama untuk pengembangan pe- Karyawan disadari sebagai aset rusahaan sehingga didirikan PT Sentosa Bhakti Indonesia dan PT Sentosa Giri Jaya yang masing- Pabrik Makanan Ternak masing menyediakan bahan jamu Tomohon Hasilkan 18.000 Ton dan bahan promosi, dan pemilikan saham oleh karyawan dalam Tomohon/Menado, NERACA pabrik makanan ternak pertama kedua perusahaan itu mencapai PROPINSI Sulawesi Utara di Sulawesi Utara itu sekitar Rp 75%. Lalu didirikan Koperasi pada tahun 1990 ini, memiliki 3.295.687.000,-. Simpan Pinjam "Sari Asih" yang pabrik makanan ternak berkapasi- juga melaksanakan usaha jasa tas produksi sebanyak 18.000 ton boga, pembuatan sabun, dan unit per bulan yang dibangun di pertokoan dan kepemilikan karya- kecamatan Tomohon, kabupaten wan 100%. Bagi kedua perusahaan Minahasa. dan koperasi itu, PT Jamu Air Mancur memberi bantuan peng- adaan bahan baku/penolong, ketrampilan usaha, manajemen, dan akuntansi, serta pemasaran/ order pekerjaan. Direktur Utama perusahaan itu, Barry Poluan kepada AN- TARA, yang meninjau pabrik tersebut, Jumat Gubernur Abdurrahman Sa- yocti yang baru satu bulan me- duduki jabatan kepala daerah di itu juga menegaskan kebijak- propinsi itu di depan sidang pleno sanaan pembangunan yang dilak- Pemasaran jamu Air Mancur tersebar di seluruh 27 Propinsi kita dan sejak 1978 diekspor pula-sanakan di daerahnya pada lima ke Singapura dan Malaysia, dan kemudian berkembang ke seluruh di bulan April 1989 pasar Taiwan negara anggotga ASEAN. Bahkan berhasil diterobos padahal pro- dusen obat tradisional. Nilai ekspor 1988 setara 400 juta Rupiah. (C). Rupiah, 1989 setara 800-1000 juta. JAWA BARAT Guna Raya Aksara Komplek Cikawao Permai Kav, B. 12 JL. Cikawao 39-41 Telepon No. 432513 Bandung Terhadap kelompok-kelom- pok pengrajin yang memasok kelongsong jamu dan peti kemas, PT Jamu Air Mancur bertindak sebagai bapak angkat. Di sam- ping memberi bantuan modal, juga fasilitas peningkatan ketrampilan disediakan bagi para pengrajin, sehingga mutu produk yang mengatakan, biaya pembangunan KUD. (HV) dihasilkan dapat ditingkatkan. Untuk dapat menjamin kesinam- bungan suplai dan mutu bahan jamu, dikembangkan Kebun Per- cobaan dan Pembibitan seluas 6 hektar di Karangpandan. Bibit- bibit tanaman obat yang dihasilkan Kebun kemudian dibagikan se- cara cuma-cuma kepada para kelompok petani disertai pembi- naan cara menanam dan meme- lihara serta memanennya. Hasil panen kemudian dibeli oleh peru- sahaan pada tingkat harga pasar, atau petani boleh menjual ke pasaran bebas. Rahardja Agency JL. Siliwangi No. 63 Telepon No. 23840 Bogor Billal Harmawan J. Nanjung No. 57 Cimahi Selatan Bandung Cirebon Agency Lemah Wungkuk No. 108 Telepon No. 3376 Cirebon JAWA TENGAH Istiqomah Agency Jl. Lesanpura 3/17 Semarang Sri Rejeki Jl. Kanper Utara II/7 Semarang Gubernur Abdurrahman Sayo- eti menegaskan hal itu di depan sidang pleno khusus DPRD tingkat 1 Jambi memperingati HUT ke-33 propinsi Jambi, baru- baru ini. Dikatakan, selama Nopember 1989 atau bulan mulai berlakunya keputusan pemerintah menaikkan pajak ekspor kayu gergajian, ekspor Jambi khususnya kayu olahan mengalami penurunan drastis. funas Harapan JL. Nayu Barat 11/6A Solo Deddy Muwardi Jl. Komplek Polri E3/234 Yogyakarta Penurunan itu, kata Gubernur, karena terhentinya ekspor kayu gergajian tersebut. Ia yakin, ekspor kayu olahan akan kembali meningkat pada waktu waktu mendatang karena pengusaha yang bergerak di bidang itu di Jambi sedang mem- persiapkan industri hilir yang menghasilkan barang jadi dari kayu tersebut. JAWA TIMUR Likowinta J. W.R. Supratman No. 2 Telepon No. 031-6772 5595 Surabaya SUMATERA Gubernur menjelaskan, kegia- tan ekspor di Jambi dalam bebe- rapa tahun terakhir mengalami peningkatan, baik segi volume maupun nilainya. Founa Agency J. Balai Kota No. 5 Telepon No. 0651-22704 Banda Aceh Wahab Addi J Amin No. 48 Banda Aceh Pada 1987 nilai ekspor Jambi mencapai 185,5 juta dolar AS, meningkat pada 1988 menjadi 247,5 juta dolar AS. DAFTAR ALAMAT AGEN Suratkabar Ekonomi HARIAN NERACA PULAU JAWA, SUMATERA, KALIMANTAN, MALUKU, SULAWESI, NTB, IRIAN JAYA Halaman II sampai Nopember 1989 berjum- Tahun 1989 Nilai Eskpor Jambi lah 242 juta dolar. tahun mendatang tetap berpijak pada Tri Program Pembangunan gubernur pendahulunya. Daerah yang dicanangkan oleh Satu di antara Tri Program Pembangunan Daerah itu yakni pembagiannya dipertajam dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan. Pemanfaatan pabrik tersebut, antara lain adanya kerjasama dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Muung di Tomohon se- perti kerjasama dalam penge- lolaan dan pemasaran hasil per- tanian, disamping tidak tertutup kesempatan bagi hasil petani di luar Tomohon bahkan di wilayah propinsi ini untuk melakukan kerjasama saling mengun- tungkan. Kerjasama itu, kata Poluan yakni hasil pertanian sebagai bahan baku pabrik yang dijual petani kepada KUD, selanjutnya dibeli oleh pihak pabrik dan kemudian setelah diolah menjadi Tomohon bahan jadi, dipasarkan melalui Z.Arifin KS Jl. Ansari No. 14A Telp. 27848/SPS Medan Maringan Silalahi JL. Renvile No. 103 Pematang Siantar Munir Agency JL. Pandu No. 15 Telepon No. 061-324298 Medan Chaerul Bashari ILS. Parman No. 177 Telepon No. 0751-25620 Padang Iwan Muchrony JL Bangka No. 20 Bengkulu Ismet Inonoe J. Kambodja No. 9 Pekanbara C.B. Eleison 1. Mattahir No. 30 Telepon No. 24424 Jambi Bayu Agency Flat 23 Llir Blok 05 Lt.1 No.19 Telp. (0711) 411444-23633 (Palembang 301 33) Ansori BS J. Sutem No. 10-B Telp.(0735)20661. Baturaja-OKU Husin AR. Gang SD-16 RT 011 No.14 Kodya Pangkal Pinang Bangka. (Sumsel) Ansyork J. KP Ujung Pal- Tanjung Pandan Belitung (Sumsel) Hamdani A.R. JL. A. Yani No. 7 Telepon No. 0721-55471 Lampung KALIMANTAN Cipto Yamin J.Kenanga Il/24 Banjarmasin H. Usman Rifanie A Jl. Jendral Sudirman No. 1 Telepon No. Banjarmasin T.B. Violetta JL. Antasari No., 119 Telepon No. Pontianak SULAWESI & NTB U.D. Utama Karya JL. H. Bau No. 12 Telepon No. 0411-81849 Ujung Pandang Yamin Lamalesse JL. Tudopoli 1/96 Ujung Pandang Sulteng Press Agency JL. Hasanuddin IUS1 Telepon No. 0451-22637 22222-PWI Sulawesi Tengah-Palu John Kandores JL. Wakeke No. 37 Manado Peteral Andi Tjulang JL. S. Parman No. 138 Kendari Ideal Agency JL. Lanko No. 55 Telepon No. 33639 Mataram Swasty Agency JL. Kepundung Nc. 29 Telepon No. 0361-26936 Denpasar MALUKU J. Sariwating J. Batu Meja Sk. 21 Ambon IRIAN JAYA M. Noeh Hutamena JL. Percetakan Negara No. 19 Jayapura
