Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-09
Halaman: 12

Konten


Selasa, 9 Januari 1990 INTERNASIONAL - ANEKA BERITA Bantuan Jepang Dorong Restrukturisasi Ekonomi RI Masyarakat bisnis Jepang juga berniat memberikan sumbangan- nya bagi program pertukaran baru-baru ini "Jakarta Japan kebudayaan dan pendidikan, serta Club" telah menyetujui peraturan konkrit yang mendorong peru- sahaan-perusahaan Jepang mem- perkerjakanpara lulusan univer- sitas di Indonesia yang mem- pelajari masalah Jepang. Jakarta, NERACA PAKET bantuan yang diberikan Jepang telah menciptakan kerangka keuangan yang kuat bagi restrukturisasi ekonomi, tanpa mengakibatkan gangguan pada pelaksanaan program pembangunan Indonesia, kata Dubes Jepang Sumio Edamura pada pertemuan Perhimpunan Exekutif Indonesia (IEC) di Wisma Antara Jakarta, Senin. Dalam upayanya terus mem- bantu Indonesia mengatasi masalah pembangunan, Jepang telah memberikan paket bantuan sejumlah US$ 2,3 milyar untuk 1988 dan US$ 2 miliar untuk 1989: Selain jumlah bantuan ini sangat besar, kata Edamura, ciri utama paket ini adalah "bantuan khusus", tidak mengikat, cepat dicairkan dan bisa dirupiahkan seperti bantuan komoditi, ban- tuan sektoral serta pinjaman ber- bunga rendah. Dikatakan, pembayaran tahunan terhadap utang ini adalah dalam bentuk yen yang setara dengan sekitar US$ 2 miliar. Dari jumlah itu, empat per lima bagian adalah untuk pembayaran pinjam- an komersial bank atau pinjaman kredit yang kontrak pinjamannya dilakukan pada awal tahun 80- an. Hal itu berarti, pemerintah, Indonesia hanya membayar utang-utang lama dalam keadaan sulit, di samping membuat kon- trak pinjaman konsesi baru de- ngan persyaratan yang jauh lebih lunak, katanya untuk menjawab Jakarta, NERACA KETUA Dewan Pertimbangan Agung RI M. Panggabean me- ngemukakan, pembangunan di bidang ekonomi telah banyak dinikmati hasil-hasilnya, tidak demikian halnya dengan pemba- ngunan di bidang hukum. Upaya pembangunan bidang hukum selama ini dirasakan masih belum memadai, jika dibandingkan de- ngan pembangunan sektor-sektor lainnya. Sementara sejalan dengan pesatnya Pembangunan Nasional, telah timbul di dalam masyarakat permasalahan yang semakin kompleks. Tapi sebagian dari permasalahan yang timbul, belum terantisipasi oleh aturan-aturan hukum yang ada. Sehingga tidak jarang muncul rasa ketidakpastian hukum dalam masyarakat. Karena itu berkembang dalam masyarakat tuntutan-tuntutan, antara lain tentang pemerataan keadilan, perlindungan hukum, kebersamaan, keterbukaan, pe- layanan masyarakat, anti mono- poli dan lain sebagainya. Pendapatan Ketua DPA itu dikemukakan dalam pertemuan konsultasi rapat gabungan Komisi Dewan Pertimbangan Agung dengan Menteri/Sekretaris Negara Moerdiono, Senin kemarin. Edamura yang menjadi Dubes Berkuasa Penuh Jepang di Indo- nesia sejak 1987, dan akan meninggalkan Indonesia 10 Janu- ari menjadi pembicara utama dalam jamuan makan siang IEC yang beranggotakan para diplo- mat, pejabat tinggi pemerintah, para wartawan senior dan exeku- tif di Jakarta, dengan tema "Hu- bungan Jepang Indonesia Ber- lanjut dan Lestari." kekhawatiran, Indonesia akan semakin tenggelam dalam utang luarnegeri. Singapura, NERACA PERDAGANGAN Singa- pura dengan sebagian besar ne- gara tetangga Asianya, tahun lalu meningkat. Demikian menurut keterangan yang diberikan Badan Pengembangan Statistik Si- ngapura, kemarin. Gagasan itu telah mening- katkan kekhawatiran di antara rakyat Belanda, yang biasanya lebih luwes dibanding bangsa Eropa lainnya dalam mene- rima dan memakai bahasa asing. Mereka khawatir, integrasi Eropa dalam 1992, akan menyebabkan kematian bagi kebudayaan nasional di ne- geriyang kecil ini. Kerjasama ekonomi Indone- sia-Jepang dalam dua dekade bulan Maret. Pertemuan yang diprakarsai Komisi Politik ini, merupakan bagian dari kegiatan Dewan de- ngan maksud untuk memperoleh bahan-bahan masukan dan gam- baran yang lebih jelas dari pihak yang berkompeten mengenai beberapa masalah, yang menjadi perhatian Dewan Pertimbangan Agung dalam melaksanakan tu- gas-tugas konstitusionalnya untuk mensukseskan tugas-tugas Pre- siden/Mandataris MPR. Tema yang sedang dibahas Dewan adalah, "Peningkatan Upaya Mewujudkan Negara Ke- satuan Republik Indonesia Se- bagai Negara Hukum Yang De- mokratis dan Konstitusional Berdasarkan Pancasila". 'Ritzen membunuh bahasa Belanda," tulis suratkabar Trouw, yang menulis judul halaman mukanya dengan bahasa Inggeris. Banyak Dinikmati Hasilnya Demikian pula masih terdapat berbagai kekosongan aturan hukum, terutama yang mengatur kehidupan ekonomi. Perdagangan Singapura dengan Negara Asia Meningkat Selanjutnya M. Panggabean mengemukakan, dalam pemba- ngunan Hukum, Pemerintah telah banyak berupaya ke arah ter- wujudnya negara hukum se- bagaimana diamanatkan UUD 1945. Tapi dewan masih melihat terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian bersama. BELANDA merasa kha- mengakhiri suatu sistem hibah watir, integrasi Masyarakat Eropa (ME) dalam 1992 akan membawa kematian kepada kebudayaan nasionalnya. pemerinta kerjaan bagi para seniman Belanda dan meng- haruskan mereka bersaing dengan warga ME lainnya untuk mendapatkan dana hi- bah itu. Kekhawatiran ini semakin meningkat, setelah Menteri Pendidikan Belanda Jo Ritzen yang baru dua bulan men- duduki jabatannya itu, me- ngusulkan agar universitas- universitas Belanda memakai bahasa Inggeris sebagai ba- hasa medium atau instruksi utamanya. Sedangkan expor Singapura ke Jepang naik menjadi US $ 3,59 milyar dari US $ 3,28 mil- impor semua kebijakan penting terpusat Jakarta, NERACA WAKIL Ketua Komisi VI di tangan Direktur Utama," jelas Budi Hardjono Budi dibenarkan Pembangunan Hukum belum Yaysia naik menjadi US $ 6.18 negaskan, Pertamina yang telah rekannya Wakil Ketua Komisi milyar dari US S 6,08 milyar, yang kemudian menjadikan Si- ngapura menjadi negara kedua pengexpor terbesar di Asia. Aberson Marle Sihaloho. Menurut Aberson, pada masa itu manajemen Pertamina kurang terbuka, sehingga manajemen dan keuangan perusahaan negara itu "uncountable," alias tidak bisa Impor Hong Kong Naik menjadi US $ 2,62 milyar dari US $2,35 milyar. Demikian pula Taiwan yang mengalami pe- ningkatan menjadi 2,12 milyar Korea Selatan naik menjadi USS dari US $ 1,92 milyar. Dan impor 1,34 milyar dari US S 1,22 mil- yar. la pernah mengatakan, kebudayaan dan tradisi Be- landa segera akan terlindas oleh kebudayaan lain, sebagai akibat dari banyaknya imigran yang masuk dari negara-ne- gara berkembang. Belanda Khawatir Integrasi Eropa Matikan Kebudayaannya lands School of Business di Nijenrode dan Universitas Pertanian Wageningen sudah beralih menggunakan bahasa Inggeris sebagai bahsa instruksinya dan sebagian besar universitas besar Be- landa lainnya mempunyai beberapa program pendidikan dalam bahasa Inggeris untuk orang-orang asing. Disamping itu, sebagian besar orang Belanda bisa ber- bahasa Inggeris dan banyak diantara mereka bisa paling sedikit satu bahasa asing lain- nya. Meski pernyataan-pern- yataan itu dimaksudkan untuk menekankan, Belanda harus bersiap-siap diri untuk suatu masa depan yang lebih hete- rogin, para pengritik menuduh dia telah memperbesar kekha- watiran bangsa Belanda akan kepunahan kebudayaan. Banyak di antara intelektual Belanda yang sudah mulai khawatir, harmonisasi sosial ME akan memaksa Belanda terakhir senantiasa diupayakan untuk memenuhi kebutuhan nyata ekonomi Indonesia pada setiap perubahan tahap pembangunan- nya, kata Dubes. Debat tentang bahasa Inggeris ini telah menyentuh perasaan terdalam dari orang orang Belanda, tulis su- ratkabar Belanda lainnya. Kontroversi tentang bahasa Para anggota parlemen Inggeris ini muncul setelah adanya perdebatan lain ten- tang masalah kebudayaan yang juga disebabkan Menteri Pendidikan Ritzen. juga sibuk meminta Menteri Ritzen memberikan penjelasan tentang gagasannya itu kepada mereka. Dia yakin, Jepang akan tetap dapat memberikan bantuannya bagi pembangunan Indonesia di masa datang, dengan suatu kepentingan yang meningkat untuk memberikan jaminan, pro- gram bantuan resmi Jepang mendapat dukungan dan penger- tian masyarakat, baik di Jepang di Indonesia. "Alasan, reaksi terhadap anjuran yang agak rasional dari Ritzen itu telah begitu emosional adalah karena bangsa Belanda merasa kebudayaan mereka sudah ter- ancam", kata sosiolog Univ- ersitas Leiden, Godfried Engbersen kepada salah seorang wartawan asing di Den Haag. Sebagian besar dari Uni- versitas Belanda menolak men- tah-mentah usul Ritzen itu, dengan alasan mengajar dalam bahasa Inggeris akan menye- babkan masuknya pelajar dan mahasiswa dalam jumlah besar dari negara-negara ME lain- nya Belanda. maupun Dalam hal pertukaran kebudayaan antara ke dua negara, Edamura mengatakan, bidang ini terus berkembang dan cakupan- nya semakin luas. Kedutaan Jepang merenca- nakan, lewat kerjasama dengan masyarakat Jepang di Jakarta untuk mengadakan "Pekan Kebudayaan Jepang" dalam Dalam pertemuan konsultasi ini hadir para anggota Komisi Politik, Komisi Ekuin, Komisi Kesra dan Komisi Hankam De- wan Pertimbangan Agung. Men- teri Moerdiono didampingi Wa- seskab A Hamid Saleh Attamimi, SH, dua orang Staf Ahli Mens- esneg, Asisten Menteri Sekretaris Di bidang perundang-undang- an misalnya, masih diberlakukan Negara Urusan Hubungan Lem- berbagai peraturan perundang- baga Tertinggi/Tinggi Negara, undangan yang tidak sesuai lagi serta Kepala Biro Hukum dan dengan rasa keadilan dan aspirasi Perundang-undangan Sekretaris masyarakat dewasa ini. Kabinet. (18). HARIAN NERACA "Gagasan Ritzen itu akan menyembelih bahasa Be- landa," kata Aad Nuis dari partai kiri-tengah D866 yang memimpin reaksi anti bahasa Inggeris di parlemen Belanda. "Tetangga-tetangga kita sudah berpikir, bahasa Be- landa merupakan dimana sesuatu tidak bisa dilukiskan secara indah dalam kata-kata. Bila bahasa Belanda tidak dipakai pada suatu tingkat akademi,ini hanya akan mem- pertegas pendapat para tetengga itu," kata Nuis yang terkenal sebagai kritikus lit- eratur itu. Kenyataannya, dua univer- sitas Belanda- sekolah elit yang dikelola swasta, Nether- Expor Singapura ke beberapa negara Asia untuk masa 11 bulan pertama tahun lalu, meningkat menjadi US $ 21,85 milyar dari US $ 19,75 milyar pada periode yang sama tahun 1988. Sedangkan untuk impornya dari beberapa negara Asia juga Di samping itu masih terdapat dilengkapi dengan peraturan undang-undang yang belum pelak-sanaanya. Ada pula yang bertumpang tindih dan bahkan bertentangan satu sama lainnya. Itu semua harus diakui sebagai belum berfungsinya secara penuh lembaga penyusun rancangan undang-undang dan badan-badan lainnya yang sefungsi, dikare- nakan terbatasnya anggaran dan tenaga profesional. Kondisi se- perti ini akan memberi dampak negatif terhadap tertib hukum, penegakkannya dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum. Para ilmuan secara cepat mengakui, menguasai bahasa Inggeris adalah penting untuk keikutsertaan dalam suatu masyarakat intelektual inter- nasional dan beberapa dian- lara para akademisi telah mendesak agar para maha- siswa pada akhir tahun akademinya diuji kemahiran bahasa Inggerisnya. Tapi hampir semua diantara mereka menolak gagasan Ritzen itu. "Mahasiswa asing bia- sanya datang ke Belanda hanya untuk beberapa bulan, sebagai bagian dari suatu program pertukaran pelajar. Adalah asing, kalau semua program harus dalam bahasa Inggeris, padahal hanya untuk orang- orang asing," kata jurubicara Universitas Amsterdam, Koharn. Bangsa Belanda merasa, mereka sudah lebih jauh ber- orientasi kepada orang-orang asing dibanding dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya, dan mereka tidak melihat suatu alasan lain untuk pergi lebih jauh. "Dalam tahun 1992 ada suatu bahaya, bahasa Belanda akan menghilang dalam pele- buran Eropa," tulis dua orang pembaca dalam surat pembaca yang menyatakan pendapat umum dalam suratkabar De Volkskrant. (Syarif Hidayat) Perkembangan kerjasama kebudayaan ini juga akan ditan- dai dengan akan dipentaskannya "Selamatan Anak Cucu Su- laiman" oleh dramawan Indone- sia Rendra dengan Bengkel Teaternya di Pusat Kebudayaan Asean di Tokyo pada 10 Januari demikian Edamura yang tidak ingin menyatakan "Selamat Tinggal Indonesia" di akhir tu- gasnya tapi "Sampai Jumpa lagi Indonesia", karena dia ingin sering datang menganjungi Nusantara. (Ant) naik menjadi 29,39 milyar untuk periode Januari hingga Desem- ber 1989, dari US $ 17,45 milyar pada periode yang sama dari tahun sebelumnya. Expor Jepang ke Singapura selama masa 11 bulan, yang bera- khir November 1989 lalu, naik menjadi US $ 9,89 milyar dari US $ 9,29 miliar selama periode yang sama tahun 1989. Expor Singapura ke Malaysia naik dari US $ 5,05 milyar menjadi US $ 5,61 milyar. Dan expor ke Thailand naik menjadi US $ 2,31 milyar dari US $ 2,07 milyar. (AP) Jakarta, NERACA MANAJER tidak boleh ce- pat menjadi depresi dan cemas, karena akan menurunkan kapasi- tasnya sebagai manajer, kata Dr. R.S. Widya, psikiater dari RS Jiwa Grogol, Ahad malam. Dalam ceramahnya di depan mahasiswa program MBA Insti- tut Manajemen Newport Indone- sia (IMNI) di Jakarta, ia menga- takan, manajer termasuk kelom- pok yang paling banyak terse- rang stress, karena ia berada dalam posisi yang sangat rawan. Manajer tak Boleh Cepat Agar ia tidak menjadi sakit atau terganggu kesehatan mental maupun fisiknya, ambang Stress yang dimilikinya harus lebih tinggi dari rata-rata orang lain dalam masyarakat. Depresi pemilik, namun ia berperan besar dan berpengaruh dalam peru- sahaan, maka seorang manajer dituntut pula untuk memiliki in- telegensia di atas rata-rata. Ia harus menguasai segala ilmu yang dibutuhkan perusahaan tempat ia bekerja, dan ia juga harus mempunyai kepribadian mantap dan fleksibel, karena harus dapat mempengaruhi atau mendorong orang lain agar mempunyai motivasi yang telah ditetapkan. Ia dituntut untuk mempunyai kemampuan berkomunikasi de- ngan seluruh jajaran organisasi- nya, dan sebaiknya mempunyai emosi yang stabil, kata Dr. R.S. Widya. Seorang manajer dituntut untuk memiliki mekanisme per- tahanan kejiwaan yang kaya dan sangat bervariasi, agar dapat menetralisasi segara rangsangan stress yang menyerang. Sehatnya Pertamina Perlu Diikuti Peningkatan Pengawasan Tidak jarang segala masalah kejiwaan yang diderita manajer, menjelma menjadi gangguan fisik yang biasa disebut ganguan psikosomatik, ujarnya. Karena manajer adalah sebu- tan bagi pimpinan perusahaan, yang walau secara umum bukan perusahaan yang "sehat sekali perlu dibarengi dengan penga- wasan serta peningkatan efektivi- tas dan efisiensi perusahaan yang lebih sehat lagi. "Jangan sampai 'pengalaman lama' terulang kembali," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin. dihitung lembaga pengawasan sekali pun. Baik Aberson maupun Budi Hardjono sepakat, prestasi yang dimaksud anggota DPR dari Pengalaman lama yang dicapai Pertamina itu bukan Fraksi PDI dan mantan pejabat kerja keras selama puluhan tahun, gampang, tapi merupakan hasil Pertamina itu ialah masa-masa mengingat tahun 1975, Perta- saat badan usaha milik negara di bidang perminyakan itu menga- lami krisis keuangan dan krisis manajemen sekitar 1975- an. "Ketika itu pengawasan di Pertamina sangat lemah dan Ketua kehormatan IMNI So- lihin GP dalam sambutan tertu- lisnya mengatakan, seorang manajer baru memenuhi per- syaratan sebagai pemimpin, bila memiliki tiga klasifikasi • mental dan moral yang baik • menguasai ilmu/teknologi sesuai dengan bidangnya dan terus belajar menambah ilmu pengetahuan serta sanggup menganalisa pengala- man untuk usaha penyempur- naan diri. (Ant) Membuat Minyak Kelapa dengan Peragian Nenas Pontianak, NERACA TEKNIK sederhana pembua- tan minyak kelapa dengan pe- ragian nenas muda, diharapkan dapat menggantikan teknik atau cara pembuatan minyak kelapa tradisional pedesaan Kalbar. Dibanding cara tradisional, cara pedesaan dianggap mempunyai beberapa kelebihan dalam arti sederhana, praktis, mudah dan murah. Karena tidak membu- tuhkan bahan bakar, dan prosen- tase minyak diperoleh lebih ba- nyak dengan rasa cukup gurih, seperti minyak kelapa buatan kampung. Modal yang diperlukan hanya berupa alat parut kelapa dan nenas, baik yang mekanis maupun semi mekanis, alat penjemuran Buah nenas sebagai campu- berupa tikar, seng atau plastik ran proses peragian cukup mu- dan alat press untuk pemerasan dah didapat di daerah Kalbar, terutama di daerah pedesaan yang dapat dibuat sendiri ber- dasarkan kemampuan teknik pantai dari Pontianak hingga lokal. perbatasan utara wilayah Kalbar, Selama ini di daerah ka- bupaten Sambas, terutama di kecamatan Sungai Raya, Tujuh Belas, Sejangkung, Teluk Kera- mat dan Paloh terdapat produksi nenas yang cukup banyak, dan setiap tahun menghadapi kesuli- tan dalam memasarkannya. Sistem peragian dengan nenas muda dalam pembuatan minyak kelapa, yang menurut Cabang Di nas Pertanian Pangan Kodya Pon- tianak merupakan hasil peneli- tian Pusat Penelitian Kelapa tahun 1987, baru mulai diperke- nalkan pada akhir 1989 di Pon- tianak. Bila segera disebarluaskan, akan dapat menjadi salah satu industri pedesaan di desa-desa pantai Kalbar, baik berupa indus- tri rumah tangga, maupun yang dikelola secara kelompok. MERCURY Cyclone Tanaman kelapa hampir ter- dapat di sepanjang pantai Kalbar yang dan tanaman samping yang sudah ada, dapat ditanam dalam kebun kelapa atau di sekitarnya. nenas, di Pengembangan pembuatan minyak kelapa dengan cara pe- ragian nenas muda, di samping sesuai dengan kondisi pertanian Kalbar di masa depan, juga akan meningkatkan tingkat pendapa- tan petani kelapa yang umum- nya masih sederhana dalam ke- hidupannya. Sebab belum ada industri yang dapat mendorong perkembangan- nya, baik batok maupun sabut kelapa, yang hingga saat ini be- lum dimanfaatkan secara optimal. Kecuali untuk bahan bakar atau terbuang percuma.(BZ) Menurut catatan Aberson, lebih dari 60% penerimaan ne- gara bukan pajak dalam APBN 1989/90 berasal dari laba BUMN Sementara kontribusi penerimaan dari migas pada tahun anggaran 1990/91 diperkirakan sebesar Rp 10,7 triliun atau naik kurang lebih Rp 3,0 triliun dari anggaran sebe- lumnya. 9 Berdasarkan surat menteri Keuangan Prof. Dr. J. B. Sumar- lin tanggal 3 Januari 1990 yang ditujukan kepada Menteri Per- tambangan dan Energi Ir. Gi- nanjar Kartasasmita dan Dirut Pertamina Faisal Abda'oe, Per- tamina dinyatakan sebagai peru- sahaan yang "sehat sekali". Menurut Budi Hardjono, per- nyataan Sumarlin itu dikeluar- kan untuk mengoreksi penilaian sebelumnya dari Menteri Muda Keuangan Syarifudin Suminta- pura tanggal 17 Juli 1989, yang menyatakan keadaan keuangan Pertamina periode 1986/87- 1988/89 "kurang sehat" Adanya penilaian kurang se- hat itu, menurut Sumarlin, ka- rena didasarkan pada perhitu- ngan kewajiban Pertamina untuk menyetorkan 60% dari peneri- maan bersih operasi Pertamina dan kontrak bagi hasil bagi de- ngan modal yang digunakan. Dalam penilaian kembali ter- mina pernah mengalami krisis hadap Pertamina, Menteri Keua- Bangkok, NERACA keuangan yantg cukup parah. Sehat tidak sehatnya IN, apalagi BUMN itu Pertamina, menurut keduanya, tentu secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi peningkatan pe- nerimaan negara bukan pajak dalam APBN. ngan dalam suratnya menye- butkan, Rentabilitas Pertamina dihitung dari laba sebelum pajak dibagi dengan modal yang digunakan bernilai 12,43% de- ngan nilai bobot 77,69. Setelah dilakukan penilaian kembali terhadap Pertamina, Menteri Keuangan Sumarlin berkeyakinan Pertamina "sehat sekali". Selain itu, menurut Sumarlin, penilain juga dilakukan berlan- daskan laporan keuangan kon- solidasi Pertamina setelah diper- timbangan cara-cara perhitungan laba/rugi BUMN pada umumnya, sehingga diperoleh angka penilaian kesehatan keuangan Pertamina. Penilaian terhadap Pertamina itu, kata Menteri Keuangan adalah, untuk rentabilitas men- dapat nilai rata-rata 12,43% se- hingga mendapat nilai bobot 77,69, likuiditas rata-rata 163,09 % dan mendapat nilai bobot 13,59, dan solvabilitas mendapat penilaian rata-rata 329,24 % dan nilai bobot 12,50, sehinga jumlah nilai bobot secara keseluruhan sebanyak 103,78. Berdasarkan atas nilai kese- hatan keuangan itulah, Menteri Keuangan memberikan penilaian 'sehat sekali' `kepada Pertamina. (Ant) Jakarta, NERACA SETELAH disahkan oleh Departemen Kehakiman RI dan di- daftarkan di kantor pengadilan setempat, maka perusahaan-peru- sahaan yang nama-namanya tercantum dalam daftar tersebut di bawah ini, telah diumumkan dalam Berita Negara/Tambahan Berita Negara (TBN) pada minggu lalu. Dalam Berita Negara Nomor 101 tanggal 19 Desember 1989 sebagai berikut: 1. TBN No. 3608 Th. 1989 PT. Okawatama Graha, di Jakarta 2. TBN No. 3609 Th. 1989 PT. Tataguna Sarana Efek, di Jakarta 3. TBN No. 3610 Th. 1989 PT. Gelorasudi Pratamaajaya, di Jakarta 4. TBN No. 3611 Th. 1989 PT. Jayara Enterpratindo, di Jakarta 5. TBN No. 3612 Th. 1989 PT. Kultindo Rejeki, di Jakarta (Perubahan) 6. TBN No. 3613 Th. 1989 PT. Kultindo Rejeki, di Jakarta (Perubahan) 7. TBN No. 3614 Th. 1989 PT. Roda Sakti Permai, di Bandar Lampung 8. TBN No. 3615 Th. 1989 PT. Hercules Mas Indonesia, di Surabaya (Perubahan) 9.TBN No. 3616 Th. 1989 PT. Palma Progress Shipyard, di Pulau Batam Propinsi Riau 10. TBN No. 3617 Th. 1989 PT. Wiragemilang Sejahtera, di Jakarta 11. TBN No. 3618 Th. 1989 PT. Garudanata Indahgarment, di Jakarta JABATAN TANGAN MASA DEPAN : Wakil Presiden Ford Motor Com- pany, dan General Manager divisi Lincoln-Mercury, Ross Roberts, menyambut Sico, suatu robot masa depan, ketika diperkenalkan di Detroit pekan lalu pada pameran kendaraan sedan Mercury untuk masa de- pan, Cyclone. Sico berada di sana untuk menjelaskan segala sesuatu mengenai wahana masa depan itu. Penggunaan robot akan menjadi bagian penting industri kendaraan dalam dasawarsa mendatang. (Foto: AP) 12. TBN No. 3619 Th. 1989 PT. Majuunggul Jayakarta, di Jakarta 13. TBN No. 3620 Th. 1989 PT. Centralmakmur Prima, di Jakarta 14. TBN No. 3621 Th. 1989 PT. Khogonusa Perkasa, di Jakarta 15. TBN No. 3622 Th. 1989 PT. Pasaraya Nusakarya, di Jakarta 16. TBN No. 3623 Th. 1989 PT. Mitramatra Mobilindo, di Jakarta 17. TBN No. 3624 Th. 1989 PT. Korektor Agung, di Jakarta 18. TBN No. 3625 Th. 1989 PT. Golden Artindo Furniture, di Jakarta 19. TBN No. 3626 Th. 1989 PT. Astra Agro Niaga, di Jakarta 20. TBN No. 3627 Th. 1989 PT. Superindo Cahaya Mandiri, di Jakarta 21. TBN No. 3628 Th. 1989 PT. Omegindo Sakti Lestari, di Jakarta 22. TBN No. 3629 Th. 1989 PT. Dextra Varia International, di Jakarta 23. TBN No. 3630 Th. 1989 PT. Krakatau Engineering Corpora- tion, di Jakarta 24. TBN No. 3631 Th. 1989 PT. Naksatra Kejora, di Kabupaten Temanggung 25. TBN No. 3632 Th. 1989 PT. Perfekta Nusa, di Jakarta (Perubahan) 26. TBN No. 3633 Th. 1989 PT. Perfekta Nusa, di Jakarta (Perubahan) 27. TBN No. 3634 Th. 1989 PT. Perfekta Nusa, di Jakarta (Perubahan) 28. TBN No. 3635 Th. 1989 PT. Grace Inas, di Jakarta MENTERI Pertahanan Kam- boja mengakui, gerilya anti- pemerintah maju di daerah dekat perbatasan Thai, dan mengatakan, pasukannya akan meninggalkan beberapa tempat guna memusat- kan pertahanan di kota-kota dan jalan utama. "Musuh secara berangsur- angsur maju dalam serangan- serangan mereka terhadap sejum- lah posisi kami di sepanjang per- batasan. Secara tulus, kami telah kehilangan beberapa posisi, kata Jendral Tea Banh dalam wawan- cara yang disiarkan Ahad oleh radio Pemerintah di Phnom Penh. "Pada umumnya, kami masih menang", kata Jendral itu. Jendral itu tidak menyebut pertempuran di Battambang di baratlaut, kota terbesar kedua Kamboja. Gerilyan Khmer Merah menyatakan, Ahad dalam siaran radio, mereka telah membakar kota itu, yang memaksa pasukan pemerintah minta bala bantuan. Halaman XII Gerilya itu mengintensifkan serangan mereka sejak akhir September, ketika Vietnam mengklaim menarik pasukan ter- akhimya dari Kamboja. Tea Banh Investasi Asing di Taiwan Naik 104% Taipeh, NERACA PEMERINTAH Taiwan mengumumkan kemarin, pihaknya telah menerima sejumlah US$ 2,4 miliar berupa penanaman modal asing tahun lalu. Jumlah ini dinyatakan meningkat sebesar 104% dari 1 tahun sebelumnya. Jepang masih merupakan investor terbesar luarnegeri di Taiwan pada 1989, dengan me- nanamkan modalnya sebesar US$ 667 juta, atau 47% naik, demikian menurut Komisi In- vestasi Taiwan. Amerika Serikat se- lanjutnya menempati urutan kedua dengan jumlah US$ 380 juta, yang dinyatakan naik sebesar 154% dari 1988. Sedangkan investasi dari Eropa seluruhnya bernilai US$ 531 juta, dinyatakan naik se- besar 159% dari 1988. Tenaga kerja Taiwan yang efisien, dan basis industri yang tersusun baik, menjadi daya tarik bagi investor luarnegeri ke Taiwan, ungkap John Ni, Direktur Badan Pengemba- ngan Industri Pemerintah dan Pusat Penanaman Modal. Phnom Penh Akui Kemenangan Gerilya Ia menambahkan lagi, ke- naikan biaya buruh di negara pulau ini dan kebijakan lingkungan yang terus diper- masalahkan, tidak dianggap sebagai masalah besar. Ia juga menyatakan, peningkatan beberapa proyek besar, ter- masuk penanaman modal se- besar US$ 160 juta dari bebe- rapa industri Inggris dan in- vestasi sebesar US$ 140 juta dari perusahaan Ici Omicron, Belanda. Keduanya sama-sama memproduksi bahan kimia. Investasi asing di sektor kimia seluruhnya bernilai US$ 520 juta, sedangkan US$ 391 juta berada pada sektor elek- tronika dan listrik. Perusahaan dalam Berita Negara 29. TBN No. 3636 Th. 1989 PT. Gematantra Wistaka, di Jakarta 30. TBN No. 3637 Th. 1989 Perseroan Terbatas Esafa Krida dengan singkatan: PT. Esafa Krida, di Jakarta 31. TBN No. 3638 Th. 1989 PT. Tri Putrajaya Lestari, di Sura- baya 32. TBN No. 3639 Th. 1989 PT. Inticahaya Purnamandiri, di Jakarta 33. TBN No. 3640 Th. 1989 PT. Ariaperkasa Tunggal, di Jakarta 34. TBN No. 3641 Th. 1989 PT. Dianperkasa Permanamandiri, di Jakarta Menurut laporan Komisi itu, kebanyakan penanam modal Taiwan di luarnegeri, terlibat dalam produksi bahan- bahan kimia dan pelayanan keuangan. (AP) mengatakan, kebanyakan daerah yang direbut para gerilyawan letaknya di sepanjang perbatasan dengan Thailand, di mana gerilya itu punya tempat-tempat perlin- dungan di daerah Thai, semen- tara pasukan pemerintah harus berjalan ratusan kilometer untuk mencapai garis depan ini. Tea Banh mengatakan, yang berwenang sedang membangun parit-parit perlindungan dan membentuk milisi desa menjadi kekuatan ukuran menengah un- tuk membantu pasukan reguler. Ia mengatakan, pasukan masih berhasil mempertahankan ibukota propinsi Banteay Meanchey di baratlaut, serta distrik dan jalan- jalan penting. Ia membantah pernyataan, gerilya telah me- nguasai Rute 5, suatu jalan raya utama yang menuju Phon Penh. Jendral itu mengatakan, geril- yawan berusaha merebut pro- vinsi Banteay Meanchey, Siem Reap dan Battambang sebagai basis untuk menggulingkan pemerintah. "Kami dapat mengatakan dengan tegas, musuh tidak memiliki kemampuan menggu- lingkan kami," katanya.(AP) 35. TBN No. 3642 Th. 1989 PT. Caturmitra Wiralestari, di Jakarta 36. TBN No. 3643 Th. 1989 PT. Hercules Mas Indonesia, di Surabaya 37. TBN No. 3644 Th. 1989 PT. Gunsakencana Dinamika, di Jakarta 38. TBN No. 3645 Th. 1989 PT. Kota Barutama Megah, di Surabaya 39. TBN No. 3646 Th. 1989 PT. Trisekawan Makmur, di Jakarta 40. TBN No. 3647 Th. 1989 PT. Bank Perkreditan Rakyat Ambarawa Persada, di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Se- marang 41. TBN No. 3648 Th. 1989 PT. Agratama Pacific, di Semarang 42. TBN No. 3649 Th. 1989 PT. Prasidhajaya Utama, di Se- marang 43. TBN No.3650 Th. 1989 PT. Noerbhumi Persada, di Surabaya 44. TBN No. 3651 Th. 1989 PT. Kenari Djaja Indah, di Jakarta 45. TBN No. 3652 Th. 1989 PT. Kenari Djaja Abadi, di Jakarta 46. TBN No. 3653 Th. 1989 PT. Tobby Mezza Company, di Jakarta 47. TBN No. 3654 Th. 1989 PT. Tobby Mezza Company, di Jakarta (Perubahan) 48. TBN No. 3655 Th. 1989 PT. Mezza Arsila, di Jakarta 49. TBN No. 3656 Th. 1989 PT. Mezza Arsila, di Jakarta (Perubahan) 50. TBN No. 3657 Th. 1989 PT. Ciptadana Sejatiraya, di Jakarta 51. TBN NO. 3658 Th. 1989 PT. Multi Kedoya Barat, di Jakarta 52. TBN No. 3659 Th. 1989 PT. Bank Pasar Gunung Kinibalu, di Semarang 52. (Perubahan) 53. TBN No. 3660 Th. 1989 PT. Herman Interco, di Jakarta 54. TBN No. 3661 Th. 1989 PT. Yaitavevu Perkasa, di Jakarta 55. TBN No. 3662 Th. 1989 PT. Caswarina Agung, di Jakarta (Perubahan) 56. TBN No. 3663 Th. 1989 PT. Sapta Pramudita Abadi, di Jakarta (Perubahan) 57. TBN No. 3664 Th. 1989 PT. Multi Dutindo Graha, di Jakarta (Perubahan) 58. TBN No. 3665 Th. 1989 PT. Trimulya Sekuritas Primula, di Jakarta 59. TBN No. 3666 Th. 1989 PT. Polarniaga Multitama, di Jakarta 60. TBN No. 3667 Th. 1989 PT. Rencar Sempurna, di Jakarta 61. TBN No. 3668 Th. 1989 PT. Anugerah Prima Agung, di Jakarta 62. TBN No. 3669 Th. 1989 PT. Surya Mitra Sejati, di Jakarta (Bersambung)