Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-09
Halaman: 08

Konten


Selasa, 9 Januari 1990 DAERAH-TRANSMIGRASI Agro Bisnis & Industri Andalan Jambi dalam Pelita Jambi, NERACA KONDISI perekonomian rakyat selama tahun 1989 benar- benar telah dapat mendorong peningkatan produksi. Kebu- (tuhan pokok rakyat tersedia dalam jumlah yang cukup, se- hingga harga kebutuhan bahan pokok sehari-hari tidak pernah mengalami lonjakan berarti. Gubernur Jambi Drs. H. Abdurachman Sayoeti dalam lapo- rannya di Sidang Pleno khusus DPRD I Jambi (6/1-'90) mem- pertinggi hari Jadi Propinsi Jambi ke 33, mengatakan, distribusi barang kebutuhan pokok cukup lancar berkat transportasi yang semakin lancar dan baik dan telah mampu menjangkau se- bagian terbesar wilayah pedesaan. ( Demikian pula penyediaan dan distribusi barang strategis yang menunjang kelancaran pembangunan proyek-proyek. Berdasarkan ramalan III BPS produksi tanaman pangan tetap menunjukkan peningkatan. Pro- duksi padi tahun 1989 akan dapat dipertahankan surplus sebesar 22.087 ton beras, dengan tingkat (produksi 519.729 ton GKG. pantai (jalur I) dan produktivitas alat tangkap pun masih rendah. Selain itu upaya untuk mengembangkan peternakan di Propinsi Jambi, kata Gubernur telah didukung dana proyek IFAD dan APBD Tk. I Dibandingkan dengan tahun 1988, produksi padi meningkat hanya 1%. Produksi palawija meningkat 24,2% dari 214.245 ton di tahun 1988 menjadi 266.122 ton. Produksi Perkebunan MENGENAI produksi per- kebunan diharapkan dapat men- capai 321,313 ton dibandingkan dengan 318.861 ton di tahun 1988, dengan luas areal perkebunan dari 675.673 Ha menjadi 746.189 Ha pada tahun 1989, berarti terjadi penambahan luas areal tanaman baru seluas 60.516 Ha. 79 Produksi perikanan, diper- hukirakan meningkat 3,1% dari 20.795 ton pada tahun 1988 menjadi 21.434 ton. Sebagian ter- besar produksi perikanan, hampir Khusus untuk tanaman kelapa 80% berasal dari penangkapan sawit, bilamana segala sesuatu akan di laut yang kegiatannya berjalan normal, maka terdapat hanya terkonsentrasi pada perairan tambahan areal tanaman baru es 22es (8) Jambi, NERACA AKIBAT Hujan yang turun terus menerus baru-baru ini, mengakibatkan meluapnya Su- ngai Batanghari, dan desa-desa yang berada di daerah Aliran Sungai (DAS) mengalami ben- cana alam banjir. Mataram, NERACA PERTUMBUHAN ekonomi dan pemerataan pendapatan di Nusa Tenggara Barat (NTB), terutama pendapatan perkapita relatif masih di bawah rata-rata nasional. Di Lokasi Transmigrasi Kympeh I dan II tidak luput dari bencana alam banjir tersebut, dari 750 Ha lahan padi yang terkena PDRB NTB Naik/Kapita menjelaskan hal itu dalam suatu acara di Mataram, belum lama ini. Ia mengatakan, berdasarkan hasil perhitungan pendapatan daerah periode 1983-1986 laju pertumbuhan ekonomi daerah ini rata-rata 6,68% per tahun, den- gan nilai riel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Kepala Desa Mekar Sari Mardjuni dalam keterangannya Contohnya di Kabupaten Pasaman yang berpenduduk 431.365 jiwa, wilayahnya yang subur dan masih lapang itu, (7836 KM2) kini dihuni oleh 35% warga Tapanuli, 10% pendatang dari Jawa, dan hanya 55% yang "urang awak'"'. Mereka itu hidup rukun dan stabil dalam satu lingkungan, meskipun secara nis berlainan. hari Rabu, mengatakan bahwa penduduk Transmigrasi Kumpeh I dan II berjumlah 1000 KK memiliki lahan pertanian seluas 2000 Ha. Orang minang yang pada umumnya dinamis tersebut sebenarnya juga berjiwa asimi- latif dan akomodatif, kata Prof Dr. Emil Salim di Bukittinggi beberapa waktu lalu. Mereka ternyata bukan hanya suka pergi merantau" melainkan juga suka menerima" tau" peran- DIALOG: Bupati Batanghari Drs. H. Hasip Kl. Syam berdialog dengan warga transmigran Kumpeh banyak yang hilang. yang dilanda banjir. (Foto: OT/NERACA) Kepala Seksi Kebudayaan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan (Depdikbud) Kota- madya Cirebon TD Sudjana ketika ditemui NERACA seusai acara pelantikan Kepala SMAN 2 dan SMAN 3 belum lama ini membenarkan adanya benda- benda kuno dan benda pusaka peninggalan kerajaan Cirebon Menurut TD Sudjana, diketahuinya benda-benda terse- but hilang sejak tahun 1960 an yang sebagian hilang karena di- curi dan sebagian lagi dijual kepada kolektor barang kuno di dalam negeri maupun di luar negeri oleh keluarga keraton Lokasi Transmigrasi Kumpeh Terendam Banjir banjir 125 Ha diantaranya tidak dapat dipanenkan. Cirebon sendiri. dak sempat panen padinya. Produksi padi setiap hektarnya berkisar antara 1,7 ton GKP. Kerugian lainnya adalah sayur-mayur, sedangkan Kumpeh I dan II merupakan pensuplay sayur mayur ke Kotamadya Jumlah penduduk Sumbar sampai akhir tahun lalu ter- catat 3.943.363 jiwa dengan kepadatan 93 jiwa per Km2, dan yang terpadat adalah Kodya Bukittinggi dengan rata-rata 3.081 jiwa per KM2. Banjir kali ini, memang lebih awal dari yang sudah-sudah, sehingga banyak warga yang ti- Daerah dengan "sex ratio" kurang dari 100 (jumlah kaum prianya sedikit lebih banyak dibanding wanita) ini termasuk Rp 629 milyar lebih, dalam tahun 1988 meningkat menjadi Rp 711,9 milyar lebih dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% per tahun. Gubernur mengatakan, NTB merupakan daerah agraris, se- BERSAMAAN dengan kategori "berpenduduk perkembangan zaman dan muda", artinya warga yang tuntutan pembangunan, pen- dibawah usia 15 tahun masih duduk pedesaan Sumatera mendominasi kelompok usia Barat (Sumbar) yang dulu dike- lainnya. Tercatat pada Kantor nal homogen (seragam dalam Statistik Sumatera Barat) se- tata nilai dan asal usul), kini banyak 1.672.126 orang masih telah menjadi heterogin (be- berumur 1 sampai 14 tahun, ragam). sementara yang berumur 50 tahun ke atas hanya berjumlah 51.5674 orang, kurang 30 dari persen jumlah keseluruhan. besar terhadap pembentukan struktur perekonomian daerah. Dalam tahun 1988 kontribusi sektor pertanian terhadap pem- bentukan PDRB sebesar 51.25%. Tahun 1983 PDRB per kapita penduduk NTB rata-rata sebesar Rp 178.733, meningkat menjadi Rp 202.647 pada tahun 1986, seluas 36.676 Ha sehingga luas areal tanaman seluruhnya pada tahun 1989 berjumlah 57.103 Ha, Sedangkan produksi diperkirakan meningkat dari 23.575 ton menjadi 30.000 ton TBS. Sementara itu dalam perkem- bangan unit industri meningkat sebesar 12,9% dan penyerapan tenaga kerja meningkat 12%. Nilai Ekspor Jambi selama Januari sampai dengan Nopem- meningkat 7% dibandingkan de- ber 1989 mencapai US$ 240 juta, ngan periode yang sama tahun 1988. Volumenya meningkat ton 12,5% dari 496.560 ton. Dalam hubungan itu "angkataan kerja terbanyak terdapat di Pasaman yaitu se- banyak 19.130 orang dari 153.690 orang di seluruh Sumbar Jumlah terkecil dalam pendataan ini terdapat di kota dengan 46 orang. pertambangan Sawahlunto Menurut Gubernur expor bu- lan Nopember 1989 mengalami penurunan yang cukup tajam, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 1988 masing-masing 47% dalamvolume dan 31% dalam nilai. Data Statistik Propinsi Sumbar yang diedarkan dalam rangka menyukseskan pekan Budaya dan Pekan Pemba- ngunan VI di Payakumbuh juga menyebutkan pertum- buhan Pendapatan Regional Perkapita Daerah (PRPD) ini dari Rp 318.446, pada tahun 1983 menjadi Rp 522.963, pada tahun 1987. Penurunan ini disebabkan menurunnya ekspor kayu olahan masing-masing 54,6% dalam volume dan 38,2% dalam nilai. Hal ini terjadi kaerna kebijak- sanaan Pemerintah yang mene- tapkan pajak ekspor yang lebih tinggi terhadap kayu gergajian untuk mendorong industri hilir. Praktis selama bulan Nopember 1989 tidak terjadi di eskpor kayu Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per-kapita Sumbar atas dasar harga berlaku telah naik dari Rp 345.787 pada tahun 1983 menjadi Rp 565.553 pada tahun 1987, menanjak rata-rata 13,09 persen. Sementara itu salah seorang pedang warga Transmigrasi Pen- don (40) mempunyai 4 orang anak masuk kelokasi tersebut pada tahun 1987 menyebutkan, bahwa harga 9 bahan pokok tidak me- ngalami kenaikan. Sebagai contoh gula pasir Rp 1100,- per kg, beras Rp 600 per kg, minyak tanah Rp 250,- per liter, sabun mandi Rp 350,- per- buah. Diakuinya juga bahwa banjir tersebut tiba lebih awal dari warga sudah panen semuanya pada akhir Desember 1989. Mengenai penyakit yang timbul sehabis banjir, Kades Mekarsari mengatakan tidak ada, kecuali batuk dan flu, dan untuk melayani pasien disekitar desa tersebut telah ditempatkan seorang dokter. OT. Kenaikan Riel PDRB perka- pita adalah sebesar 3,16 persen, sementara "pertum- buhan perekonomian Sumatera Barat" tahun 1983-1987 ber- dasarkan perhitungan PDRB atas harga patokan konstan 1983 mencapai rata-rata 4,83 persen. Pendapatan Regional per- kapita Sumbar sebesar Rp 522.963,- tersebut sebetulnya masih agak jauh di bawah Sumatera Utara, Aceh dan Lampung, namun sudah me-, nempatirangking ke-empat di atas PRP Riau, Jambi dan Bengkulu. gergajian. Namun diharapkan akan terjadi ekspor dalam bentuk Mengenai keberhasilan Sumbar tersebut beberapa pengamat ekonomi setempat mengatakan, bahwa selama ini peranan sektor pertanian ini terasa penting sekali selain karena banyak menyerap te- naga kerja, juga karena mampu memberikan sumbangan ter- besar dalam bentuk PDRB di Sumbar. Dikatakannya, akibat se- lanjutnya adalah target nilai ekspor sebesar US$ 275 juta dalam tahun 1989 tidak dapat dicapai. Dalam pada itu tingkat perkem- bangan harga beras, kualitas medium pada akhir Desember 1989 meningkat 6,4% terhadap jauh lebih rendah dari tingkat harga bulan Januari. Angka ini kenaikan harga interval waktu yang sama tahun 1988, sebesar Kantor Statistik mencatat kenaikan peranan sektor per- tanian tersebut terhadap PDRB atas dasar harga ber- laku 1984-1987 bergerak an- tara 30,4-34,8 persen dimana porsi sektor perikanan pada 1989 tercatat antara 5,7 sam- pai 7 persen, perkebunan rakyat 3 sampai 3,8 persen, dan pertanian tanaman pa- ngan sebesar 17,2 persen menjadi 17,6 persen tahun Bekasi, NERACA PEDAGANG di Pertokoan Cikarang Bekasi mengeluh lis- trik dalam satu minggu bisa 2-3 mati selama 4-5 retribusi, Kepala Unit Pertokoan jam kadang-kadang satu malam. Hal ini sangaat merugikan peda- gang karena harus menyalakan lilin atau menutup tokonya. produk pengganti antara lain Walaupun buka yang belanja meubelair. Perkembangan tingkat harga 1988 yang relatif cukup tinggi itu disebabkan kebijaksanaan peme- rintah menaikkan harga beli gabah. Selain itu harga gula pada akhir Desember 1989 mengalami pe- ningkatan sebesar 19,3% di- bandingkan harga pada bulan Januari 1990. Tahun 1988 hanya 7,8%, harga tepung terigu yang ditahun 1988 meningkat 12,8% di tahun 1989 hanya meningkat 10,7%. Seperti diketahui harga gula dan tepung terigu mengalami penyesuaian harga oleh Pemerin- tah, sehingga mempengaruhi harga di tingkat konsumen. (OT/9). Cirebon, NERACA SEDIKITNYA 200 buah benda kuno dan benda pusaka bernilai sejarah peningkatan Kerajaan Cirebon, hilang. Akibatnya jumlah benda-benda tersebut yang kini disimpan di musium Kraton Kanoman dan Kraton Kasepuhan tidak utuh lagi dan tinggal sebagian kecil saja. HARIAN NERACA Pedagang Pasar Keluhkan Listrik Sering Mati Benda Kuno di Cirebon Banyak yang Hilang Kepala Unit Pertokoan Cika- rang Dadang Sumanjaya menga- takan kepada NERACA Sabtu, sehubungan dengan keluhan pedagang dan yang rugi bukan pedagang saja, pihak unitpun dirugikan karena hasil penarikan retribusinya berkurang, ucapnya. 1985, lalu 18,4 persen tahun 1986, dan seterusnya menjadi 19,4 persen pada tahun 1987. Kejadian listrik sering mati ini sudah berlangsung 6 bulan, pihak PLN perwakilan Cikarang sudah dilaporkan, tetapi sampai saat ada atau pemberitahuan kepada pedagang apa sebabnya listrik sering mati. Menurutnya, seringnya listrik mati karena masih banyak sam- bungan kabel telanjang kalau tertiup angin bersinggungan kemudian listrik mati. Tetapi yang aneh, matinya listrik bisa 4-5 jam kadang-kadang satu malam. "Untuk ini saya imbau agar PLN dapat memperhatikan keluhan pedagang atau menambah gardu listrik untuk pertokoan Cika- rang." Seorang pedagang sepatu di Pertokoan Cikarang kepada NERACA mengatakan, "Saya merasa dirugikan akibat listrik sering mati padahal saya mem- nusantara maupun mancanegara. Proyek PKMT di Long Ma- rah, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Kutai misalnya, yang sebagai pola baru yang diha- dihuni 75 KK suku Dayak Punan rapkan dapat mengangkat derajat minat wisatawan untuk berkun- hidup mereka, ternyata menarik jung ke daerah yang berada sekitar 500 kilometer di pedalaman Mahakam itu. (Ant) Potret Kependudukan & Ekonomi Sumatera Barat Jakarta, NERACA OPERASI penertiban becak di Jakarta Barat yang dilak- sanakan satuan keamanan dan ketertiban bekerjasama dengan aparat pemerintah lainnya setiap hari berhasil menjaring becak sekitar 100 buah. Dengan kemajuan itu, maka nilai ekspor Sumatera Barat selama tahun 1984 - 1988 te- lah menunjukkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10,32 persen dengan volume ekspor terbesar ke Amerika Serikat 52,18%, ke negara MEE 20,52%, ASEAN 4,19%, dan Jepang 3,92%. Sebaliknya nilai impor Sumbar pada waktu yang sama telah berkurang rata-rata se- besar 33,50 persen/tahun, Selain itu juga tegel keramik Cina Dinasti Ming yang dipa- sang di mande jajar komplek makam keramat Sunan Gunungjati yang jumlahnya ra- tusan kini tidak utuh lagi. SELAMA 15 tahun terakhir "Sebetulnya benda-benda yang hilang tersebut dilindungi undang-undang kepurbakalaan dan kami Depdikbud wajib menjaga keutuhannya. Namun ini, sebanyak 1.175 kepala keluarga (KK) masyarakat terasing berhasil dimukimkan pada 10 proyek Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat Terasing (PKMT) di Kalimantan Timur, dan sebagian telah di- kami tidak enak menegur karena pemerintah setempat untuk serahkan pembinaannya kepada pihak keluarga keraton me- nganggap benda-benda tersebut menjadi desa swadaya. Usaha memukimkan dan milik mereka sendiri, padahal membina masyarakat terasing itu kalau menyadari walaupun miliksendiri bila sudah dilindungi undang-undang kepurbakalaan seharusnya ikut merawat dengan baik demi kepentingan negara," tutur TD Sudjana. memerlukan waktu panjang, ka- rena jumlahnya mencapai 9.000 KK yang tersebar di dalam hutan, demikian keterangan yang diper- oleh ANTARA dari pihak Kan- tor Wilayah Departemen Sosial Kaltim, di Samarinda, Sabtu. TD Sudjana menjelaskan, pusaka yang hilang dan diperjual benda-benda kuno dan benda super lux berupa keris bertuah belikan terutama benda-benda yang dianggap punya kekuatan Disebutkan, dalam rangka pembinaan masyarakat terasing di enam daerah tingkat II itu masih menemui kendala, terutama Samarinda, NERACA Gubernur NTB H. Warsito hingga sektor pertanian paling tahun yang lalu, diperkirakan gaib, berbagai jenis batu cincin penyediaan dana dari pemerintah punyai daya tarik bagi wisatawan ngabaikan segi perlindungan ter- hadap naker." (9). kuno dan berbagai jenis keramik Cina dinasti Ming. benda-benda yang hilang dan Secara terinci dijelaskan, diperjual belikan diantaranya yakni 150 buah keris bertuah batu cincin mulia, guci keramik berusia ratusan tahun, puluhan dan piring-piring keramik. masih terbatas, sehingga yang dimukimkan rata-rata setiap tahunnya hanya 100 KK. "Tegel keramik yang masih asli terpasang di mande jajar sekarang tinggal 25 buah. Se- lebihnya hilang entah kenapa," ujar Sudjana menyelesalkan. Ia mengakui, untuk merawat benda-benda kuno dan benda pusaka tersebut hingga kini pihak pemerintah belum bisa mem- berikan bantuan dana sepenuhnya dan baru bersifat stimulan se- perti memberikan bantuan reno- vasi musim keraton dan bantuan lainnya yang masih sangat ter- batas. (K.11) 1.175 KK Masyarakat Terasing Pembinaan kehidupan sosial budaya masyarakat, terasing merupakan pekerjaan yang cukup nilai-nilai kehidupan primitif berat, terutama untuk mengubah ketingkat tradisional dan menuju bayar rekening listrik tiap bulan- nya hampir Rp 20.000,- tidak pernah menunggak" ucapnya. hingga menghasilkan surplus perdagangan (sisa) sebesar 115.754.000 dollar AS pada tahun 1985, 133.330.000 dol- Perkembangan yang menggembirakan, tersebut dalam hal ini antara lain juga menyangkut kenaikan produksi padi, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan sayuran dengan pertumbuhan rata-rata Total volume ekspor Sum- masing-masing sebesar 2,87%, bar tahun 1988 adalah 5,17%, 6,9%, 10,03% dan 1.113.893 ton senilai 5,6% pertahun selama periode 224.475.000 dollar AS 1984-1988 sedangkan total volume im- pornya sebanyak 31.211 ton dengan nilai 22.268.000 dol- lar AS. Dimukimkan di Kaltim mengatakan, target retribusi peda- gang Rp 5.050.000,- Sewa kios Rp 566.000,- Kebersihan Rp 375.000,- pada tahun anggaran 1988/1989 tercapai. lar AS pada tahun berikutnya dan 139.561.000 dollar AS pada tahun 1987 serta 202.207.000 dollar AS pada tahun 1989. Alami penurunan BEBERAPA hasil tana- man perkebunan rakyat ada juga yang mengalami Dari gambar di atas ter- penurunan seperti kulit manis lihat bahwa makin positipnya tebu, dan Gambir. Namun neraca perdagangan Sumbar secara keseluruhan sejak tahun sejak tahun 1984 sangat erat 1984 sampai tahun 1988 kaitannya dengan perkem- (berikut karet, kelapa, dan bangan sektor pertanian dari kopi) hasil masing-masingnya tahun ke tahun. Penerapan ke- telah mengalami kenaikan pertahun rata-rata 1,74%, 066%, 9,76%, 3,35%, 2,30%, dan 4,70%. Hal ini juga terjadi pada komoditas semen, batu- bara, kayu dan rotan. bijaksanaan pemerintah di bidang pertanian di daerah ini jelas telah membuahkan hasil. Dengan demikian, Sumbar yang masih kaya akan sumber daya manusia dan sumber daya daya alam tinggal menunggu sentuhan tangan investor-in- vestor baru. Diakui, target retribusi peda- gang yang dicapainya sangat berat karena Pertokoan Cikarang sejak berdirinya pertokoan di sepanjang jalan Cikarang dan direhabnya pasar sayuran pengunjungnya berkurang. Adapun sampai bisa terca- painya target retribusi sampai sekarang karena inisiatif Ka. Unit yakni mengijinkan pedagang K.5 berdagang dan adanya Gedung Intensifikasi di bidang Agro Industri, perkebunan, industri pengolahan hasil hutan, serta berbagai kegiatan sejenis lain- nya di daerah ini tentunya membutuhkan pula berbagai sarana dan prasarana seperti jalan dan pelabuhan yang un- tuk itu pemda setempat nam- paknya sudah siap diri. (Efzet) (PPTKI) bertanggung jawab ter- PENGERAH Tenaga Kerja hadap perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) sejak dari daerah asal sampai kembali ketempat asal. Meskipun ada konsursium dimana PPTKI menjasi anggotanya, tanggung jawab tetap melekat pada PPTKI bersangkutan. Sutopo Juwono : Perlindungan PPTKI Tanggung Jawab PPTKI Jakarta, NERACA Demikian Sutopo Juwono, Dirut Perum Astek dalam semi- nar mengenai mata rantai Kon- sorsium PPTKI Dalam Perlindu- ngan TKI ke Luar Negeri yang diselenggarakan Yayasan Pena Bangsa di Jakarta (6/1 '90). Selanjutnya dikatakan bahwa dalam hal-hal tertentu, apabila PPTKI karena keterbatasannya dalam menghadapi suatu masalah, dapat meminta kon- sorsium untuk membantu me- ngatasinya. "Namun demikian dalam pelaksanaannya tergantung dari anggaran dasar dan anggar- an rumah tangga masing-masing konsorsium dalam mengatur hak dan kewajibannya. 'anggo- tanya". Bagi Perum Astek, kebera- daan konsorsium merupakan hal yang cukup penting dalam me- mecahkan masalah yang timbul dalam pelaksanaan program As- tek. 21AM) pada kehidupan yang modern. Bahkan ada di antara mereka yang sudah bertahun-tahun dimukimkan di lokasi menetap, kembali masuk hutan sehingga menyulitkan bagi petugas sosial untuk mengumpulkan mereka. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, mereka mulai me- rintah untuk mengubah nilai-nilai nyadari terhadap maksud peme- kehidupan dan mereka sudah mau menyerahkan anak-anaknya un- tuk dididik serta penggarap lahan pertanian secara menetap se- hingga menggembirakan karena hal itu menunjukkan adanya kesadaran mereka. Menurut keterangan itu, pola pembinaan masyarakat terasing di daerah ini juga diarahkan pada pengembangan kesenian tra- disional seperti upacara adat suku Dayak yang cukup potensial yang umumnya masih asli dan mem- Kepala Keamanan Ketertiban Jakarta Barat Slamet Ismadi, Sabtu, di Jakarta mengatakan, bahwa pemerintah wilayah kota Jakbar sekarang secara aktif melaksanakan penertiban becak dalam rangka membersihkan sarana angkutan umum yang sudah tidak manusiawi itu. (KNI) Surat Kabar Ekonomi HARIAN NERACA Langganan dalam kota : 1 bulan = Rp 6.500,-/eks 3 bulan = Rp 17.500,-/eks 6 bulan = Rp 37.500,-/eks 12 bulan = Rp 70.000,-eks Tenaga Kerja Jaminan Atas Kerugian TKI dari ASTEK seorang Jakarta, NERACA umumnya dan TKI (yang dikirim BANYAK tenaga kerja keluar negeri) belura bedikirim nar memahami jaminan apa yang sebenarnya dapat diterimanya apabila terjadi kerugian atas di- rinya. Dimana untuk ini pemerin- tah telah menunjuk Perum Astek sebagai badan atau wadah yang akan melakukan kewajibannya memberikan santunan kepada TKI. TKI. Dengan demikian, pat penampungan di Jakarta se- mereka yang berniat mengajukan tinggi-tingginya Rp 50.000,- lamaran menjadi TKI untuk diki- rim keluar negeri dapat membuat perkiraan apa saja kewajiban atau hak yang akan diterimanya apa- kerugian. bila terjadi sesuatu yang sifatnya Giro Pos A. 13.350 Credit Card: Visa Pertama, konsorsium meru- pakan sarana bagi Perum Astek untuk secara efisien menyampai- kan informasi-informasi penting untuk diteruskan kepada anggotanya. Kedua, masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan prog- ram Astek yang melibatkan PPTKI yang tidak dapat disele- saikan oleh PPTKI dan Perum Astek, dapat diteruskan ke kon- sorsium untuk mencarikan jalan pemecahan secara bersama-sama. Ketiga, kesulitan yang dihadapi oleh PPTKI dapat di- bantu oleh konsorsium dalam mencari jalan keluarnya sehingga tidak menjadi permasalahan yang berkepanjangan. Keempat, diharapkan kon- sorsium dapat mengambil alih tanggung jawab anggotanya (PPTKI) yang tidak aktif lagi, khususnya dalam mengurus ja- minan Astek yang menjadi hak TKI kepada TKI ialah perlindungan Perlindungan yang diberikan ekonomis yang secaranyata dapat diperhitungkan kemungkinan- kemungkinan risiko kerugian oleh TKI sehinggarisiko tersebut ekonomis yang mungkin diderita dapat dialihkan secara sebagian Untuk itu NERACA men- -Tunjangan kematian (akibat kecelakaan kerja) dibayarkan tergantung dari jumlah ahli waris sebesar prosentase (%) tertentu yang menjadi tanggung dan di- dapatkan data-data yang didapat dari Perum Astek mengenai apa saja yang bisa mendapatkan san- atau 60% tunan dari Perum Astek atas diri ketiga. dikalikan 60 bulan upah akhir yang dilaporkan ke kantor Perum Astek, pada saat terjadinya kece- lakaan kerja ditambah uang kubur sebesar Rp 50.000.- Kelima, konsorsium selaku wadah PPTKI dapat membantu/ mewakili anggotanya dalam hal menghadapi permasalahan yang timbul di luar negeri terutama permasalahan yang menyangkut segi perlindungan terhadap TKI apabila mengalami kecelakaan atau kematian dalam rangka proses penyelesaian jaminan Astek yang merupakan hak te- naga kerja atau ahli warisnya. Ditegaskan oleh Sutopo ar dalam pelaksanaan kegiatan pengarahan TKI keluar negeri tidak hanya dinilai dari segi ba- nyaknya TKI yang dikirim keluar negeri. "Tetapi lebih diutamakan kepada keberhasilan dalam rangka memberikan perlindungan Juwono, tolok ukur keberhasil- TKI". Untuk itu, demikian Sutopo Juwono, diminta peran aktif se- konsorsium agar dapat lebih beru- gala pihak yang terkait khususnya paya membina para anggotanya (PPTKI) sehingga dapat menim- bulkan motivasi dalam melak- sanakan kegiatan yang ada. "Dengan demikian, apabila masing-masing pihak menyadari hak serta kewajibannya maka hal itu akan banyak membantu ketertiban serta kelancaran pelak- sanaan pengerahan TKI keluar negeri sehingga upaya Pemerin- tah dalam mencapai sasaran un- tuk perluasan kesempatan kerja dapat berjalan baik tanpa me- Bogor, NERACA LIMA buah taksi argo dari rencana 100 buah mulai diopera- sikan di Bogor. H. Sukirman pengusaha taksi Wisata Satria kepada PAB mengungkapkan, ia akan mengoperasikan 100 buah taksi di wilayah Botabek. Lebih lanjut diungkapkan, pihaknya hanya ingin memenuhi kebutuhan masyarakat Kab. Bogor yang sudah lama membu- tuhkan angkutan cepat dan praktis terutama bagi yang akan beper- gian ke luar Jawa atau ke luar negeri dengan mempergunakan pesawat terbang ke Pelud Sukarno Hatta Cengkareng, Jakarta. Utama (30) penduduk Cihe- rang salah seorang pengemudi taksi yang baru dioperasikan mengungkapkan, ia akan men- dapat bagian 10% dari hasii pen- Luar kota + ongkos kirim * Pembayaran dimuka melalui Poswesel Dapat ditagih di alamat (untuk daerah Jakarta) B.D.N. Cabang Kramat A/C No. 01316.22.11.015 Bank BNI Cabang Kramat A/C No. 002890001 BRI Cab. Khusus Sudirman Rek No. 314568235 Bukopin: 004.1508.9 Duta No. Tgl Berakhir Salah satu pihak yang mengambil alih sebagian risiko ekonomis tersebut ialah Perum Astek. Dalam hal ini Perum As- tek memberikan santunan atas kerugian akibat kecelakaan kerja dan kematian yang besar santunan itu ditetapkan sebagai berikut: Jaminan kecelakaan kerja: tunjangan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) besarnya untuk hari pertama sampai ke 120 hari ialah 100% upah per hari dan selanjutnya 50% upah per hari. Sampai tenaga kerja yang bersangkutan dinyatakan sembuh, cacad atau meninggal dunia oleh dokter yang merawat. Biaya perawatan di Klas I RSU Pemerintah di Indonesia dan pengobatan setinggi-tingginya sebesar Rp 2 juta termasuk biaya pengangkutan. Biaya pengangkutan dari Bandara Soekarno-Hatta ke tem- Master - Taksi Meter Beroperasi di Daerah Bogor Halaman VIII - Tunjangan cacad tetap dan cacad sebagian dibayarkan se- besar prosentase (%) tertentu sesuai keterangan dokter yang merawat, setinggi-tingginya 70% dikalikan 60 bulan upah terakhir pada saat terjadinya kecelakaan yang dilaporkan ke Perum Astek kerja, Kalimantan Barat yang meru- pakan bagian yang tak terpisahkan dari kesatuan nasional Indonesia, dalam periode lima tahun menda- tang masih terdapat hambatan dan tantangan pembangunan yang cukup berat, di samping terdapat harapan harapan yang cukup besar akan kemajuan yang optimis dapat dicapai. Kerjasama LIPI - Kalbar dalam Litbang Penggantian Biaya Pembe- lian alat bantu (orthose) dan alat pengganti bantu (prothose) yang diberikan oleh Perum Astek hanya sekali. Biaya yang dapat diganti setinggi-tingginya 140% harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehab. Dr.Suharso Solo sesuai Surat Keppres no.28/1988. - Bagi yang memerlukan gigi palsu diberikan penggantian se- tinggi-tingginya Rp 25.000,- (akibat kecelakaan kerja). Pontianak, NERACA Gubernur menyebutkan bahwa PEMERINTAH daerah Kali- tantangan itu di satu sisi penye- mantan Barat melakukan ker- diaan lapangan kerja bagi jasama dengan Lembaga Ilmu angkatan kerja yang semakin besar Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan di sisi lain peningkatan kegia- dalam bidang penelitian, pengem- tan produktifitas dan peningkatan bangan serta penerapan ilmu pemerataan pendapatan masya- pengetahuan dan tehnologi dalam rakat. pembangunan dan pendidikan serta pelatihan perencanaan pem- bangunan. dapatan Rp 5.000 s/d Rp 10.000,- 15% dari hasil Rp 11.000 s/d Rp 25.000.-dan 20% bila penghasil an lebih dari Rp 26.000.- Jaminan Kematian. - Jami- nan kematian bukan karena kece- lakaan kerja diberikan sebesar Rp 700.000,- hak tenaga kerja yang meninggal dunia tersebut untuk selanjutnya diserahkan kepada ahli waris. (9) Upaya untuk peningkatan kegiatan produktif mengandung arti pemanfaatan secara optimal Gubernur Kalimantan Barat semua sumber daya yang tersedia Pardjoko Suryokusumo pada untuk mencapai sasaran program kesempatan penandatanganan prioritas daerah bagi kese- naskah kerjasama tersebut (8/1) jahteraan seluruh lapisan masya- kerjasama dimaksud untuk pe- Dengan perkataan lain dalam di Pontianak mengatakan bahwa rakat daerah Kalimantan Barat. ningkatan kemampuan personil proses sosial secara menyeluruh daerah dan pemanfaatan secara pembangunan daerah Kalimantan optimal daerah untuk menunjang Barat adalah suatu proses peng- pelaksanaan pembangunan na- ubahan dari sumber daya alam sional. daerah yang potensial menjadi sarana kehidupan spiritual dan bagi material yang aktual kesejahteraan masyarakat. awal menunjang pelaksanaan pemba- Kerjasama itu meliputi bebe- rapa bidang kegiatan yaitu peneli- tian dan pengembangan wilayah, penyediaan sarana dan tenaga ahli Atas dasar berbagai pertimba- ilmu pengetahuan dan teknologi, ngan maka pemda Kalbar me- pendidikan dan pelatihan peren- nyambut baik atas kesediaan LIPI canaan pembangunan dan lain lain untuk bekerjasama dalam bidang kegiatan yang disetujui kedua penelitian dan pengembangan belah pihak dan yang berhubung-wilayah serta penyediaan sarana an dengan pemanfaatan secara dan tenaga ahli ilmu pengetahuan oftimal potensi daerah untuk dan teknologi. Pada tahap dari kegiatan kerjasama ini akan segera dilaksanakan penelitian penanggulangan bencana gelom- bang laut dalam bentuk abrasi pantai sejak dari kecamatan Mempawah Hilir sampai ke kecamatan Pemangkat di Ka- bupaten Sambas yang telah meng- akibatkan kerugian besar bagi pen- duduk dan kerusakan prasarana jalan darat yang terdapat di bebe rapa bagian lokasi. ngunan. Rencana gelombang laut ini menurut Pardjoko S. sudah cukup lama berlangsung dan sudah per- nah dilakukan penanggulangan- nya. Tetapi kemungkinan belum belum cukup baik dalam pengkajian yang dilakukan maka hasil yang diperoleh belum se- perti yang diharapkan. Sementara itu ketua Bappeda Tk. I Kalimantan Barat Ir. DZ. Arifin Hadi mengatakan berdasar- kan laporan dari bupati Kabupaten Pontianak bencana gelombang laut di daerah itu mengakibatkan terjadinya abrasi pantai dari desa Sengkubang sepanjang 10 km dan 1,5 km di antaranya dalam keadaan kritis. Angkutan taksi ini cocok sekali di Bogor, sehubungan dengan banyaknya hotel-hotel dan tempat hiburan seperti diskotik, bilyard dan tempat hiburan lainnya yang hampir tiap malam banyak penggemarnya. Biasanya mereka dilayani taksi gelap, dengan adanya taksi resmi lebih gampang untuk menjaga keselamatan penumpang karena identitasnya jelas, kata seorang petugas. Abrasi itu kini mengancam jalan raya antara Pontianak- Singkawang serta ratusan hektar perkebunan kelapa rakyat yang masih produktif serta mengan- cam 269 KK berikut fasilitas sosial Taksi Wisata Satria akan mengoperasikan kendaraan dijajaran Botabek, untuk Bogor berupa mesjid 3 buah, gedung madrasah 1 buah dan balai desa 2 30 buah, Tanggerang 20 buah, Bekasi 20 buah dan Depok 20 buah. (K-18). buah. Dengan hormat Harap dicatat sebagai pelanggan HARIAN NERACA Mulai bulan/Tgl Jumlah Eksemplar Perusahaan Nama Jabatan. Alamat Telp : Tanda tangan Baglan Sirkulasi: Jalan Jambrut No. 2-4 Jakarta 10430 Telp. 337441 -332676-323969 Fax. (021) 3101873 Telex. 46000 NERACA IA