Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-10-24
Halaman: 05

Konten


Rabu, 24 Oktober 1990 PERHUBUNGAN - PARPOSTEL 142 Pokdarwis Tingkatkan Kunjungan Wisatawan 125%/Th Jakarta, NERACA SEBANYAK 142 kelompok sadar wisata (Pokdar- wis) di Bandung, Bogor, Ciamis, Cirebon, Sukabumi, Garut, dan beberapa kabupaten lainnya mampu me- ningkatkan kunjungan wisatawan Nusantara (Wisnus) dan mancanegara (Wisman) rata-rata men- capai 25,2% sampai 125% per tahun. Bila pada tahun 1988 di Kabupaten Garut misalnya, jumlah kedata- ngan Wisman 1.021 dan Wisnus 386.834, setelah dibentuk Pokdarwis jumlah kedatangan wisatawan melonjak menjadi 2.305 Wisman dan 672.402 Wisnus. Syamsuddin Tanuat- Pokdarwis, bahkan tidak madja, Kepala Biro Humas lama lagi di setiap kecama- Departemen Pariwisata, Pos, tan akan ada kelompok ini. dan Telekomunikasi, kema- "Setiap Pokdarwis anggota- rin, mengatakan dalam ran- nya terdiri dari penjabat dae- gka meningkatkan partisi- rah setempat yang langsung pasi masyarakat, khususnya terkait; camat, pengelola di sub, sektor industri pari- obyek wisata, pemilik hotel, wisata, perlu dilakukan ber- biro perjalanan, pengusaha bagai usaha untuk mening- restoran, mandala wisata, katkan kesadaran masya- unsur kepolisian (pengaman rakat melalui kampanye pariwisata), dan unsur ter- sadar wisata. "Dalam men- kait lainnya." capai tujuan dimaksud ini perlu diadakan kelompok sadar wisata (Pokdariwis)" kata Syamsuddin. Seperti diketahui, dalam mensukseskan industri pari wisata di Indonesia, baik da- lam program jangka pendek Dia mengatakan saat ini (Visit Indonesia Year 1991 di setiap kabupaten dan dan Visit Asean Year 1992) kotamadya telah dibentuk maupun program jangka A Surabaya, NERACA LIMA perusahaan swasta di Jawa Timur mengadakan kerja sama dengan Perumtel Witel VII (Jatim), memban- gun sarana telekomunikasi dengan pola hibah dan bagi hasil. Diperkirakan menelan investasi sebesar Rp 3,3 miliar lebih. Soeroto Hadisumarto, Kepala Wilayah Telepon VII Jawa Timur, belum lama ini, mengatakan lima peru- sahaan yang menyatakan akan membangun sarana telekomunikasi di beberapa kabupaten di Jawa Timur ini adalah PT Chiel Samsung Astra, PTH.M. Sampurna, PT Sinar Mitra Perkasa, dan dua perusahaan yang bergerak dalam real estate dan industri. "Dari kelima perusahaan ini total inves- tasi mereka mencapai Rp 3,3 miliar lebih," kata Soeroto. Dia mengatakan penan- datangan kedua belah pihak telah selesai dilakukan, dari pihak swasta diwakili Mr. Yoo Moo Young (Dirut PT Swasta Jatim Investasi Rp 3,3 Miliar Bangun Sarana Telekomunikasi Samsung Astra) dan Pe- rumtel diwakili Kawitel V. Seperti diketahui, untuk mencapai 2 juta sambungan telepon di Indonesia (target hanya 1,4 juta sst) dalam membangun sarana teleko- munikasi pemerintah me- nyertakan pihak swasta, se- mentara Perumtel bertindak sebagai pengelola dan me- masarkan. Dalam membangun sa- rana telekomunikasi dengan pihak swasta ini, telah dite- rapkan tiga pola kerja sama yakni konpensasi, bagi hasil, dan pola hibah. Soeroto mengatakan kerja sama dalam membangun sarana telekomunikasi ini yang akan dipakai adalah pola bagi hasil atau hibah. "Saya harapkan agar kedua belah pihak saling untung, untuk ini pihak swasta harus matang dalam perhitungan nya, Menjawab pertanyaan, Soeroto mengatakan pihak Perumtel VII sedang mem- pertimbangkan penawaran panjang pada Pelita VI men- datang, pemerintah telah mengambil kebijaksanaan yakni turut melibatkan mas- yarakat luas. KENAIKAN tarip jasa pelabuhan bulan Agustus 1990 telah menimbulkan reaksi di kalangan pela- yaran karena dinilai tidak memberikan proteksi ter- hadap kapal-kapal yang berlayar ke luar negeri. Seperti yang terjadi di pelabuhan Pontinaka, kapal nasional yang ber- layar mengangkut barang ke Singapura tarip jasa pelabuhannya baik tarip labuh/tambat, pandu dan tunda dipungut berdasar- kan US Dollar sama de- ngan kapal asing. Ini dibe- narkan oleh Pimpinan Cabang Perum Pelabuhan Pontianak sesuai dengan SK. Menteri Perhubungan No. Km. 77 tahun 1990.4 "Kapal-kapal Pelni se- perti kapal "Ikaguri" dan lain-lain yang sering men- gangkut komoditi ekspor dari pelabuhan Pontianak ke Singapura satu bulan lima kali tarip jasa pela. buhannya rata-rata dike- nakan US$ 600 sampai US$ 1 juta", ujar M.S. Nasution Kepala Cabang Pelni Pontianak ketika dihubungi harian ini di Pontianak. Untuk melibatkan mas- yarakat dengan berbagai un- sur terkait telah ditetapkan suatu pola operasional yang menyentuh sampai tingkat terbawah, melalui suatu ke- lompok masyarakat atau lebih dikenal sebagai kelom- pok sadar wisata (Pokdar- wis). Banyaknya kapal asing yang singgah di pelabu. telah dikeluhkan oleh pelayaran lain di Pontianak seba- gaimana yang dikemua- kan Anwar Jafar, Pengu. rus DPC. Insa Pontianak karena kehadirannya memang diberi kebebasan termasuk 178 pelabuhan Syamsuddin menjelaskan dalam upaya mencapai tu- juan, Pokdarwis memiliki tiga tugas utama yakni, memberikan motivasi kepa- da masyarakat untuk me- ningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pem- bangunan pariwisata dalan menyongsong VIY 1991 dan VAY 1992. Kemudian dalam Pokdarwis mempunyai tugas memberikan penyuluhan dalam rangka memasyara- katkan Sapta Pesona dan menyelenggarakan gerakan kebersihan, penghijauan "Selain itu Pokdarwis juga mempunyai tugas men- memang meningkat sebab terdapat kenaikan jumlah peru. sahaan pelayaran sampai 50 lebih. Namun pelayanan dari swasta luar negeri yang ingin membangun sarana telekomunikasi di Jawa Timur. Dia mengatakan saat ini permintaan sambungan tele- pon terus meningkat. "Apa- lagi adanya pembangunan beberapa kawasan industri, permintaan terus mening kat." Khusus di sekitar kota S- urabaya, menurut Soeroto, bagian Surabaya Utara yang membawahi Gresik dan Cerma, di mana tumbuh kawasan industri serta pela- buhan Tg. Perak, kebutuhan sambungan telepon sangat tinggi. Sementara itu, dalam standar Perumtel untuk membangun satuan sam- bungan telepon (sst) diper- lukan dana investasi sekitar US$ 2.060 per sst atau sekitar Rp 2,5-3 juta. Dana ini merupakan subsidi pe- merintah yang akan dibayar Perumtel kepada swasta lewat berbagai pola kerja sama. (k15/15). SHULAH STAF DAN WARTA JULI S/D OKT DEPARTEMEN PARPOSTEL ANGKATA gusahakan pementasan atau tontonan yang bertemakan pariwisata dengan pelak- sanaan Sapta Pesona," kata Syamsuddin. Sampai akhir September 1990 sebanyak 142 Pokdar- wis telah menyebar ke bebe- rapa kabupaten yakni, Ban- dung (94), Bogor (5), Ciamis (4), Cirebon (12), Sukabumi (5), Garut (2), dan beberapa kabupaten lain (20). (15). kapal di pelabuhan ini per- lu mendapat perhatian. Kapal penumpang Pelni Km. Lawit umpamanya yang tiba dari Jakarta (Tg. Priok) Jumat malam lalu telah terlambat lima jam lamanya masuk pelabu- han karena kurang tenaga Pandu. Hal itu dimaksudkan, agar lebih memberi rasa nyaman bagi wisatawan mancanegara yang mengun- jungi lokasi tadi, beberapa hari lalu dilakukan pe- Soedarman menyalami seorang dari lima pe-serta nyuluhan menyangkut pa- Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi (SESPA) yang termasuk lulus dengan ni-lai baik riwisata kepada para pe- saat penutupan acara itu di Jakarta, Peserta berjumlah 30 orang seluruhnya dinyatakan Surabaya dan ikan hias di dagang luius. (Fot o Ant/NERACA) LULUS SEMUA: Menparpostel Soesilo Km. Lawit tiba di am- bang luar sungai Kapuas jam 15.00 tetapi baru bisa sandar di dermaga pela- buhan sekitar jam 20.00. Ini disaksikan oleh beber- apa wartawan Ibukota termasuk dari harian ini ketika berada di pela- buhan Pontianak pekan lalu. Debarkasi dan em- barkasi penumpang ber- jalan lancar namun ter- lihat kendaraan penjem- put dan beberapa kenda- raan taksi masuk areal dermaga tempat kegiatan kerja bongkar-muat ba- rang dari dan ke kapal. Rapal penumpang yang singgah di pelabuhan Pontianak diberi prioritas sandar di dermaga tetapi untuk kapal kadang-ka- dang harus antri karena fasilitas dermaga terbatas. Panjang dermaga 600 meter hanya dapat me- nampung sepuluh kapal sehingga untuk menekan jangan sampai terjadi waktu tunggu kapal lebih lama, pelabuhan Pon- tianak terbuka 24 jam, Ini tidak saja berlaku bagi kegiatan barang-barng konvensional termasuk semen dan pupuk, juga Alexander. Direktur Utama Alexan- der House Budi Hermawan yang didampingi di ruang kerjanya menjelaskan, pihaknya tidak menduga akan membanjirnya calon peserta. Ini membuktikan bahwa masyarakat kon- sumen banyak yang telah menggunakan kenderaan hasil karoseri. Selain itu, kegiatan ini dinilai positif karena hubungan antar konsumen dengan produsen atau sesama konsumen ti- dak terputus hanya sampai pada saat transaksi jual beli. Tetapi lebih dari itu, hubu- ngan kekeluargaan terus ter- jalin. HARIAN NERACA Suzuki Alexander Family Adventure Jakarta, NERACA TOUR keluarga (SAFA 90) Suzuki Alexander Fam- ily meledak dengan mem- banjirnya calon peserta kegiatan yang dimaksudkan untuk menggalakkan pari- wisata dan menjalin ikatan kekeluargaan antar pengen- dara mobil Suzuki Karoseri Konperensi Internasional Bahasa Penerbangan di Nusa Dua Jakarta, NERACA MENYAMBUT Tahun Kunjungan Wisata Indone- sia 1991 mendatang, wilayah Jakarta Pusat tengah mem- benahi empat lokasi pari- wisata yang selama ini memang telah dikenal mas- yarakat internasional. Keempat sasaran terse- but meliputi Jalan Surabaya, Sumenep, dan Jalan Jaksa, serta Gedung Perintis Kemerdekaan yang terletak di Jalan Proklamasi. Camat Menteng Pinondang Si- manjuntak dalam pengara- hannya meng-imbau pe- dagang kakilima yang ber- operasi di sepanjang jalan itu agar lebih menjaa keber- sihan, keamanan, keterti- ban, dan kesejukan di sekitar tempat berjualan masing- masing. Denpasar, NERACA KONPERENSI Interna- sional mengenai bahasa da- lam penerbangan yang di- ikuti staf dan pejabat dari 29 perusahaan penerbangan se- dunia berlangsung di Nusa Dua, Bali dan dibuka oleh da dan Olahraga, Dep- Dirjen Luar Sekolah, Pemu- dikbud, Prof. DR. W.P. Nap- itupulu, Senin. Dirjen Napitupulu men- gatakan, bahasa Inggris di- pakai oleh mayoritas pen- duduk di dunia, sehingga komunikasi bahasa Inggris sebagai bahasa penerbangan internasional mutlak harus dikuasai. Bahasa tidak terlepas dari kegiatan yang diperlukan bagi keluarga yang sibuk. Sehingga diapun merenca- nakan akan menyeleng: garakan acara seperti ini setiap tahun dengan tetap dan dengan atraksi-atraksi serta hadiah menarik bagi para keluarga peserta. Peserta SAFA'90 itu sendiri khusus diperuntuk- kan bagi keluarga pemakai Suzuki hasil Karoseri Alex- ander seperti Family Hach Back, Corsica, Commando, New Custom, SS-DX Stan- dard maupun type Troper. Selama kegiatan ber- langsung menurut Humas Penyelenggara, disiapkan team kesehatan team Dan acara yang akan berlangsung dari tanggal 27- 28 Oktober 1990, start dimu- lai dari lapangan Monas untuk peserta dari Jakarta dan Jl. Sukarno Hatta bagi Kegiatan berbentuk peserta dari Bandung. Dan rekreasi keluarga yang bersama-sama menuju bumi menyertakan ayah, ibu dan Perkemahan Mandala Kitri anak-anak ini, menurut Budi Taman Wisata Cibodas Jawa Hermawan merupakan Barat. [*/2/z4] mekanik untuk mobil yang mendapat gangguan dan team keamanan yang ter- jamin. Jakpus Berbenah Diri Menyambut Tahun Kunjungan Wisata 1991 Sumenep.. Tempat sampah KATA Pinondang, "Ja- ngan sampai wisatawan asing yang datang ke sini membawa cerita bahwa In- donesia punya kesan tentang sampah yang berserakan di mana-mana". Karenanya, dia mengin- gatkan, tempat sampah yang diberikan hendaknya di- gunakan sesuai fungsinya, bukan dijadikan tempat air sebagaimana yang disak- sikan di beberapa tempat. Apabila terjaga keber- sihan, keamanan, keterti- ban, dan kesejukan di se- kitarnya, kata Pinondang, berarti akan menambah ke- tenangan dan kenyamanan bagi wisatawan yang hen- dak berbelanja ke sana. "Tunjukkan kepada mereka bahwa kita memiliki kekhasan tersendiri yang dimiliki bangsa lain. Demi menampilkan wajah nan ber- sih, sesuai dengan piagam Adipura yang telah diraih wilayah Jakarta Pusat," ka- tanya. jutnya, pedagang bersang- Dengan demikian, lan- kebudayaan bangsa, kata- nya, sehingga penggunaan bahasa Inggris oleh bangsa lain harus dapat menyesuai- kannya agar perusahaan penerbangan setempat dapat melakukan komunikasi internasional. "Khusus untuk petugas penerbangan kita, bahas Ing- gris-nya kan kadang-kadang masih "belepotan", karena dalam pengucapan kata-k- ata tertentu, pengaruh ba- hasa Indonesia terlalu ba- nyak," ucap Napitupulu. ke sini. Sementara itu, Direktur Niaga PT. Garuda Wisata In- donesia, Sunarjo mengata- kan, dalam menyongsong Ta- hun Kunjungan Wisata In- donesia 1991 pihaknya berusaha menciptakan pra kondisi, antara lain dengan menjadi tuan rumah konper- ensi kedelapan membahas bahasa penerbangan inter- nasional itu, yang berarti pula menjadi promosi pari- wisata melalui petugas pen- erbangan asing yang datang Ia mengingatkan, petugas Garuda sendiri perlu belajar banyak dalam menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar, sebab bahasa itu me- rupakan bahasa komunikasi yang digunakan dalam pen- erbangan internasional. Diakui, banyak kritik yang disampaikan melalui mass media maupun surat pembaca bahwa pegawai Ga- ruda kurang menguasai ba- hasa Inggris, sehingga de- ngan adanya konperensi itu hal tersebut dapat diting- katkan. Masalahnya karena ti- dak tersedia peralatn Kran yang canggih seperti di pelabuhan lain, ucap Gul- tom. Konperensi itu diprakar- sai oleh Dewan Internasional gajaran Bahasa Asing Bagi Penerbangan Untuk Pen- Personil Penerbangan (IACTFLAP - The Interna- tional Airlines Council on the Teaching of Foreign Lan- guages to Airline Personnel) yang dimulai sejak 1981. Tarip Kapal Nasional Diberlakukan Sama dengan Kapal Asing pemuatan peti kemas eks- por, katanya. mun volumenya hanya se- dikit. Saat ini di pela- buhan tersebut terdapat 400 boks peti kemas kos- ong (empty) yang me- nunggu muatan. Kepala Divisi Jasa Pe rum Pelabuhan Pontianak yang mengemukakan data tersebut tidak memberi banyak komentar kepada Neraca. Di kalangan pe- layaran, kehadiran peti kemas di Pontianak itu telah menimbulkan pro dan kontra. lainnya di dalam negeri yang terbuka untuk pintu perdagangan luar negeri. Kejadian ini telah menim- bulkan dampak tersendiri di kalangan pelayaran na- sional yaitu satu sama lain antar perusahaan pelaya- ran di Pontianak tidak ada kekompakan, berebut muatan dengan mem- banting tarip (freight). Menurut keterangan Kepala Divisi Jasa Perum Pelabuhan Pontianak M. Gultom, setiap bulan ka- pal yang singgah di pela- buhan tersebut rata-rata 300 unit. Sar:pai dengan bulan Agustus 1990, ko- moditi ekspor non-migas yang diangkut dari pela- buhan Pontianak seba- nyak 631.231 ton terdiri antara lain karet, tengka- wang, kayu log, kayu ger- gajian, plywood dan lain- lain. Impor 104.131 ton. Sedangkan barang-antar pulau sebanyak 2.000 ton lebih. Jumlah penumpang sebanyak 86.418 orang dalam periode yang sama. Berapa banyak jumlah kapal asing yang singgah di pelabuhan Pontianak tidak dijelaskan. Namu- noleh Adpel Pontianak Eddy Hidayat sejak Pak- nov-21 tahun 1988, jum- lah kapal asing yang sing. gah di pelabuhan propinsi Kalbar ini Menurut Gultom, pen- goperasian dermaga peti kemas di pelabuhan Pon- tianak ini bekerjasama de- ngan pihak swasta dalam hal penyediaan peralatan- nya seperti Truk. Lapan- gan penumpukannya dan kran disiapkan Perum Pe- labuhan setempat. Karena pengoperasian peti kemas ini termasuk masih baru. Diakuinya soal tarip bong- kar-muatnya mengguna- kan tarip negosiasi supaya tidak memberatkan buruh pelabuhan yang me- nyangkut tarip OPP dan OPT (Ongkos Pelabuhan Pemuatan/Tujuan). Pembangunan der- maga peti kemas di pela- buhan Pontianak dispon- sori oleh perusahaan swas- ta industri mebel / plywood PT. Bumi Raya Indah. Tadinya pabrik industri mebel tersebut akan meng- ekspor barang kerajinan dari kayu dan plywood langsung ke negara tujuan dari Pontianak dengan peti kemas. Tapi entah se- bab apa, pabrik industri ini kemudian memindah- kan pengolahannya ke Jakarta. Ini terjadi sete- lah pembangunan der- maga dan lapangan peti kemas tersebut sedang di- kerjakan. Akibatnya ko- moditi ekspor yang dika- palkan dengan peti kemas terpaksa diisi dengan ko- moditi lain antaralain karet dan lain-lain. Na- Di satu pihak, pengop- erasian peti kemas ini di pelabuhan Kalimantan Barat ini memberikan kesan kemajuan terhadap pelabuhan umum di lain pihak beberapa kalangan pelayaran merasa pes- simis akan pengoperasian peti kemas tersebut bisa berkembang. Sebab pihak eksportir lebih cenderung mengapalkan barangnya dengan sistem "pallet" secara konvensional dari- pada dengan peti kemas. Ini untuk mencegah ter- jadinya tambahan biaya sebab setiap pergerakan peti kemas di pelabuhan membutuhkan biaya be- lum lagi biaya penumpu- kannya. Kapal feeder yang mengangkut peti kemas dari pelabuhan Pontianak katanya kebanyakan tidak Pendiri Dewan Interna- sional itu antara lain DR. Yoshi Bator (PANAM) dan Frank Selten (Lufthansa) serta Yvonne Eberle (Swiss Air). Frank Selten sendiri sekarang menjabat Ketua IACTFLAP. (Ant/Z2) "Bapak-bapak tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang banyak dan bersusah- payah, wisatawan asing akan datang dengan sendir- inya," tegasnya. Target nasional KEPALA Suku Dinas (Sudin) Pariwisata Jakarta Pusat Parlindungan Hutaba- rat menjelaskan, pemerintah pada Repelita V mendatang menargetkan 3,5 juta wisa- tawan mancanegara men- gunjungi Indonesia, dengan lama tinggal rata-rata 12 hari. Dari target nasional ini, ujarnya, Jakarta Pusat beru- saha meraih satu juta di antaranya, mengingat hotel- hotel berbintang lebih ban- yak berlokasi di wilayah Pusat. Menurut dia, kedatangan wisatawan domestik mau pun mancanegara secara tidak langsung dapat men- kesatuan bangsa. (R.Ms.) ciptakan rasa persatuan dan dilengkapi dengan kran yang memadai seperti yang terjadi pada Km. Ikaguri milik Pelni sehing- ga pemuatan peti kemas ekspor ke kapal harus di- bantu dengan kran darat. Sedangkan kran darat yang dimiliki Perum Pela- buhan hanya ukuran 25 ton. Menurut pengamatan, peti kemas yang dibongkar di pelabuhan Pontianak hanya ditumpuk di dalam pelabuhan baik yang ber isi maupun kosong. Sebab pengangkutannya ke luar pelabuhan belum me- mungkinkan. Kondisi jalan raya di dalam dan di luar kota Pontianak sangat sempit dan daya gandarnya ren- dah. Maka itu tidak heran, kalau pembongkaran ba- rang di pelabuhan terse- but ada yang disebut "kade losing" yaitu langsung di- tumpuk barangnya di kade atau stuffing barang ke dalam peti kemas di atas kapal. Sebab jika diisi di darat, krannya tidak mampu mengangkat peti kemas ke kapal. Kejadian ini tetap dilakukan ka- rena pihak Perm Pelabu- han Pontianak dibebani moril untuk menjaga ke- lancaran rus lalu-lintas barang. Bisnis Hiburan Sejak dioperasikannya dermaga peti kemas terse- but beberapa bulan yang lalu, income Perum Pela- buhan Pontianak telah bertambah. (Effendi.Z2) JANGAN RENGGUT CINTAKU: Gito Gillas dan Dian Nitami memadu cinta dil atas perahu yang melaju di danau Poso, Sulawesi Selatan. Untuk film "Jangan Renggut Cintaku" yang diproduksi Pemda Sulsel bersama PT Manggala Perkasa Film Jakarta itu, para remaja itu harus berhadapan dengan realita, masih kuatnya adat "siri" yang dipegang oleh orangtua mereka. Adat, yang oleh sutradara Nurhadie Irawan digambarkan dengan badik berkarat, bahkan akhirnya harus pupus-melemah-dengan semakin berkembangnya kehidupan baru. Dalam Kampanye Film Nasional FFI '90 di Universitas Mercu Buana Jakarta kemarin, hadir tamu kehormatan Gubernur Sulsel Prof. Dr.Amiruddin dan Kepala Stasiun TVRI Jakarta Drs.Azis Husein. *(2) 33 PARFI Keluarkan Maklumat atas "Kasus Monitor Jakarta, NERACA PB PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia), Senin mengeluarkan Maklumat resmi yang menyesalkan penulisan oleh tabloid "M". kutan mampu menambah Penghargaan Asfan Bidang Kebudayaan pendapatan. Sehingga kalau barangnya laku, bisa mem- perbaiki kesejahteraan keluarganya. Selengkapnya, maklumat PB PARFI yang ditandatan- gani oleh Ketua Umum H. Mardali Syariefitu berbunyi Ratno Timoer dan Sekretaris Wr. : "Assalamu'Alaikum Wb. Merdeka! "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Sehubu- ngan dengan "Kasus Moni- tor" tanggal 15 Oktober 1990 edisi nomor : 225/IV, Pengu- rus Besar PARFI mengang- gap perlu menyatakan maklumat sebagai berikut: 1.Kepada seluruh anggota PARFI/artis film yang turut tersinggung oleh ulang Mo- nitor" agar mampu mengen- dalikan diri dan menunggu petunjuk/sikap organisasi. 2.Namun demikian PB PARFI sangat menyesalkan munculnya kasus Monitor tersebut yang jelas-jelas ti- Jakarta, NERACA H.B. Yassin, Teguh Karya, G. Sidharta dan Samuel Perdede telah ter- lipih sebagai penerima peng- hargaan ASEAN Ke-II di bidang kebudayaan, infor- masi dan sastra dalam rangka program tahunan Ko- mite Kebudayaan dan Infor- masi (COCI) ASEAN. Panitia yang dibentuk COCI di Indonesia diketuai Drs. F.X.Sutopo Cokrohami- joyo dengan Sekretaris dan anggota masing-masing Ir. Nurhadi Subroto, Drs. Juwana, Arsyad Subik BA, Drs.Subagio Satrowardoyo MA, Drs.Ben Berlin Nadeak dan S.Sandi Tyas. * Teguh Karya terpilih dak rasional, tidak etis, SARA dan tidak menghor- mati nilai agama, khususnya asas tunggal Pancasila. 3.PB PARFI juga me- nyesalkan diikutsertakan nya nama-nama artis film dan mensejajarkannya de- ngan Rasul Allah SWT Nabi Besar Muhammad SAW. Padang, NERACA SENAM kesegeran jas- mani atau Senam Aerobic yang akhir-akhir ini berkem- bang pesat hampir di setiap kota Indonesia, akhirnya merembes pula ke Padang yang ditandai dengan ber- munculannya sanggar-sanggar senam. puluhan "Bunga", satu di antara puluhan sanggar tersebut baru-baru ini berhasil meraih predikat Juara I" dalam Festival Senam Aero- bic" Tingkat Sumbar tahun 1990. Sedang sebelumnya, bulan Juli 1990 sanggat ini juga telah meraih Juara I Top Dance" Tingkat Sum- bar yang berlangsung di Padang. 4.Untuk itu pula Pengu- rus Besar PARFI mendu- kung sepenuhnya atas sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap kasus Moni- tor tersebut. 5.Hendaknya Pemerintah c.g. Departemen Penerangan RI mengambil tindakan te- gas kepada tabloid mingguan Monitor sesuai perundangan yang berlaku, khususnya ke- pada Sdr. Arswendo Atmo- wiloto selaku Pemred/Penjab penerbitan itu. Pimpinan sanggar "Bunga", Engrid Christianto (27) dalam penjelasannya mengatakan bahwa kegiatan senam ini mulanya hanya iseng-iseng saja sebagai pengisi waktu di rumah. "Enggak disangka, kalau ba- nyak teman yang bergabung ke rumah bahkan peminat peminat lainnya hingga hobi ini kita kembangkan dan koordinir dengan baik me- lalui wadah resmi" kata "Demikian maklumat ini dikeluarkan untuk menjaga stabilitas nasional pada umumnya dan kegiatan kreativitas di bidang perfil- man nasional khususnya." sebagai penerima penghar- gaan bidang "Performing Arts" khusunya untuk dra- ma, G.Sidharta bidang "Vi- sual Arts" khususnya Pema- tung, H.B. Yassin bidang "Leterary Work" khususnya eseis dan kritikus sastra, se- dangkan Samuel Pardede bidang "Communication" media cetak. JUARA I: Engrid Chistianto dengan memegang trophy yang berhasil digondol setelah Sanggar Bunga yang di- asuhnya keluar sebagai Juara I Festival "Top Dance" tingkat Sumbar 1990.*(Foto: Neraca/Ist) "Senam Bunga" Padang, RA Mulanya Iseng-iseng Engrid yang sekaligus ber- hasil dinobatkan sebagai "Ratu Senam Aerobic" Sum- bar tahun ini. Halaman Y Sejak 2 Juni 1988, de- ngan modal awal Rp 8 juta resmilah berdiri sanggar "Bunga" (klasifikasi A) dari keberadaannya makin di- perkuat pula setelah 3 tahun berjalan dengan menda- patkan Izin Kandepdikbud Padang No: 1607/1087/NU- 90 tanggal 1 Agustus 1990 (klasifikasi B). Sebelum diterbitkannya maklumat PB PARFI terse- but, Ketua Umum PARFI H. Ratno Timoer dalam kedudukannya selaku Ketua Persatuan Pendekar Persi- latan dan Seni Budaya Ban- ten Indonesia, menya-takan kegusarannya terha-dap angket" oleh tabloid M terse but. BIOSKOP DAN FILM HARI INI "Kepentingan komersil, untuk melariskan penerbi tan dengan cara gegabah itu sungguh tidak terpuji. Bahu kan sangat perlu kita was- padai," katanya ketika di jumpai pada malam HUT GOLKAR di Balai Sidang, Jakarta. Dia juga menunjuk majalah "H" terbitan kelom pok itu, yang pada tulisan- nya tentang lakon "Suksesi" malah memakai judul "Ke- tika Republik Ini Hamil Tua". "Itu kan mirip ucapan gembong PKI Aidit di tahun 1965," katanya garang. *(2.Z2) q PLAZA I: 17.30-19.30-21. Pemenang "ASEAN Award" yang pertama di In-donesia diraih Bagong Ku-sudiardjo bidang "Perfor-ming Arts Kusnadi bidang "Visual Arts", Arswendo At-mowiloto bidang CENTURY: 17.30-19.30-21.30 "Literary Work" dan John Si- SHE SHOOTS STRAIGHT mamora bidang "Cummunica- tion" khu-susnya media el- ektronik. *.Z4) SHE SHOOTS STRAIGHT PLAZA: 17.30-19.30-21.30 KILLER ROMANCE STUDIOI: 17.30-19.30-21.30 DIE HARD II STUDIO 17.30-19.30-21.30 SPY MAKER TRI Rabu, 24 Oktober 1990 15.30 Film: Kidsong 16.00 Bina Seni Suara tema: Seni Pahat bersama: Narso 16.30 Budaya Nusantara tema: Upacara Tukar Cincin oleh Sgr. Tanggai Mas 17.00 Berita Nusantara 17.30 Siaran Pedesaan 18.00 Lagu-lagu Pop Daerah 18.30 Langka Tapi Nyata 18.45 Negeri Tercinta Nusantara "Sulawesi Selatan" 19.00 Berita Nasional 19.30 Wawasan 20.00 Film: (Mini Seri) 21.00 Dunia Dalam Berita 21.35 Cakrawala 22.05 Silih Berganti 22.35 Siaran Berita Terakhir 22.45 Film Cerita 00.15 Tutup Programa Dua 16.30 Film POPEYE 17.00 Film Go Show 18.00 Film: Flora & Fauna 18.30 English New Service 19.00 Benta Nasional 19.30 Lokaria 19.45 Berita Ibukota & Agenda Jakarta 20.00 Film: Family Matters 20.30 LIMA 21.00 Bergabung dengan pro- grama 1 18 PT RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA Rabu, 24 Oktober 1990 13.30 Masak-Memasak: Wok With 14.00 Acara Senam : Bugar Ber- Yan sama 14.30 Film Keluarga: Brady Bunch 15.00 Film Ilmu Pendidikan : Wild Kingdom Perkembangan sanggar yang berlokasi di daerah Pecinan Padang ini, menurut Engrid lagi ternyata cukup pesat dengan jumlah anggota 750 orang sebahagian besar di antaranya adalah remaja puteri. Mereka masing-ma- sing dikenakan uang pendaf- taran Rp. 10.000,- dan biaya kursus setiap bulan sebesar Rp. 7.500,- 18.00 Film Komedi: Growing Pains 18.30 Acara Aneka Cetra: Agama Budha 19.00 Siaran Berita Nasional TVRI 19.30 Acara Fashion: Runaway Club 20.00 Film Action: Knight Rider 21.00 Siaran Dunia Dalam Berita TVRI 21.30 Produksi RCTI: Informasi RCTI Untuk mengelola sanggar ini Engrid dibantu oleh 6 orang Asisten disertai fasili- tas dan sarana yang lengkap seperti dumble, bola, trimer, matrass, tongkat dan 5 buah fasilitas olah-raga fitness 23.40 Film Klasik: Cape Fear lainnya. (Desi.S/Ham.Z2) 21.40 Film Action: Wise Guy 22.40 Menjelang FFI INDONESIA Diskusi Film 31.40 Siaran Berita Terakhir TVRI 15.30 Film Sulap: The Magic Of Mark Wilson 16.00 Film Kartun: Transformers 16.30 Film Kartun: Mighty Mouse 17.00 Film Ilmu Pengetahuan: Voyagers