Tipe: Koran
Tanggal: 1990-10-24
Halaman: 07
Konten
Rabu, 24 Oktober 1990 A PERTANIAN - KOPERASI KLH Deklarasi Manila Bebaskan Beban Ekspor Peternakan Protection Programme) ke 14 di Kualalumpur akhirnya merekomendasikan agar Sidang AMAF di Manila 18- 20/10 itu mendeklarasikan Indonesia sebagai bebas penyakit mulut dan kuku. Jakarta, NERACA BERKAITAN dengan Deklarasi Manila (Harian Neraca, 23/10: Indonesia Bebas Penyakit Mulut dan Kuku Hewan PMK) halangan yang di-peroleh Indonesia untuk mengekspor produk hewani ke Jepang, Malaysia dan Taiwan yang gagal karena kurangnya persyaratan bebas PMK itu akhirnya hilang. Dalam rangka mengga- lakkan ekspor ko-moditi peternakan yang saat ini te- ngah digarap ke negara- negara ASEAN, Taiwan, Je- pang dan Timur Tengah ti- dak akan menghadapi ken- dala persyaratan itu lagi. FMD (Foot an Mouth Di- sease) atau Apthae Epizo- otica/AE di Indonesia dike- nal dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui dekla-rasi Manila 20/10 membebaskan beban In- donesia dalam mengekspor komoditi peternakannya Padang, NERACA KEBERHASILAN Su- matera Barat di bidang swa- sembada beras tidak saja telah mencukupi kebutuhan daerah ini, tapi juga telah dapat membantu propinsi tetangganya, kata Gubernur Hasan Basri Durin. Produksi Pertanian Sumbar Setiap Tahun Meningkat Dikatakannya, keber- hasilan di bidang pangan, tidak saja pada sektor pro- duksi beras, namun juga dalam berbagai jenis bahan makanan lainnya seperti palawija, daging, susu, telur dan ikan, buah-buahan serta sayur-sayuran terlihat menunjukkan angka pe- ningkatan sejak beberapa ta- hun lalu. Jakarta, NERACA GERAKAN Keluarga Berencana (KB) di Indonesia cukup berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk. Hingga kesadaran masya- rakat sangat tinggi. Hal ini dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, potensial dan tangguh. Dekrit ini disampaikan oleh Sidang XII Menteri Pertanian ASEAN (AMAF) setelah suatu tim study yang dipimpin oleh Dr Jimmy Koh (Singapura) menyelesaikan tugasnya secara positif untuk kepentingan permo- honan Indonesia atas bebas- nya negara ini dari penya- kit mulut dan kuku. Sidang COFAF-CGL (Committe of Food, Agriculture and Fo- restry - Coordinating Group on Livestock) telah menye- tujui untuk melanjutkan rekomendasi APP (Animal Gubernur mengemuka- kan hal ini pada peringatan Hari Pangan se-Dunia tahun ini di Propinsi Sumatera Ba- rat yang dilaksanakan di halaman Sekolah pemba- ngunan Pertanian (SPP) Negeri Pariaman, dihadiri Muspida Tingkat-1, para bu- pati/walikota se-Sumatera Barat, kontak tani, serta Kakanwil/kepala dinas tingkat propinsi. Peringatan Hari Pangan se-Dunia di Propinsi Suma- tera Barat mengambil the- ma: "Pangan Masa Depan". Selain itu juga diadakan pameran dan peragaan ma- Hal itu tergambar dari kanan dalam rangka me- konsumsi gizi masyarakat manfaatkan berbagai sum- Sumatera Barat pada tahun ber pangan guna me- 08des entif 1989 yang telah mencapai 2.758 kalori, 52,91 gram pro- tein, dan 50,45 gram lemak perjiwa per hari. Pada tahun 1989 penyediaan konsumsi pangan penduduk Sumatera Barat telah berada di atas rata-rata konsumsi yang dianjurkan dalam hal kalori, lemak dan protein. Gerakan KB Ciptakan Manusia Berkualitas Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari IB ini. Pertama, penggu- naan pejantan unggul secara maksimal. Dengan IB, daya guna seekor pejantan yang genetis unggul dapat dipertinggi. Bila pada perkawinan alami, seekor sapi jantan hanya mampu melayani 50-60 ekor sapi betina dalam setahun. Dengan IB pejantan dapat melayani 5.000-10.000 ekor betina setahun. Namun tercapainya ang ka-angka tersebut yang telah melampaui jumlah kebutuh- an minimum, belum terjadi secara merata baik ditinjau wilayah perwilayah maupun kelompok per kelompok pe- nghasilan dalam masya- rakat. Kedua, menghemat uang dan tenaga. Ini terutama bagi peternak bermodal kecil seperti umumnya terdapat di Indonesia. Dengan adanya IB ini maka peternak tidak perlu memelihara pejan- tan. Selain biaya pemeli- haraannya mahal, juga belum tentu pejantan yang dipelihara itu bermutuba- ik. Dengan demikian, ke- berhasilan dalam produksi pangan dan tercapainya tingkat konsumsi rata-rata penduduk yang cukup tinggi, masih perlu ditingkatkan la- gi untuk mencapai pemera- taan yang lebih baik, kata gubernur. Ketiga, mempertinggi potensi seleksi. Dengan IB Melihat keberhasilan tersebut, Presiden Soeharto menekankan gerakan KB Nasional diarahkan terca- painya Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) dan Penduduk Tanpa Pertum- buhan (PTP). Diperkirakan oleh para ahli demografi PTS dan PTP akan terjadi pada tahun 2000. Namun demikian Indo- nesia tetap dihadapkan de- ngan kendala seperti pendidikan, kesejahteraan, ketenagakerjaan dan lain sebagainya. Untuk itu Ikatan Penulis Keluarga Berencana mengadakan Sedangkan materi semi- nar meliputi Sosok Kader seminar dengan thema Bangsa, dan Tantangan Wajah Indonesia dan Sosok Kader Bangsa Masa Depan pada tanggal 22 sampai 24 di Jakarta. Ketua penyelenggara Harun Nurochadi menga- takan, tujuan yang ingin dicapai melalui seminar ini adalah meningkatkan pe- ngetahuan dan wawasan masyarakat, khususnya pengelola media masa dalam memahami berbagai aspek PTS dan PTP kaitannya de- ngan Gerakan KB Nasional. Selain itu untuk mencari masukan penyusunan ke- rangka pengembangan organisasi program media massa, serta meningkatkan wawasan penulis dan para wartawan terhadap pro- blema yang dihadapi bangsa dalam pembangunan 25 tahun mendatang. Seminar ini diikuti sekitar 71 orang yang terdiri dari Intansi pemerintah, Ormas, Perguruan Tinggi, Mabes Besar Polri, dan pengelola media masa ibukota. UPAYA meningkatkan produksi ternak, baik itu untuk dimanfaatkan da- ging atau susunya, maka selain pembiakan secara alami juga banyak di- lakukan inseminasi bu- atan (IB). Inseminasi buatan (IB) adalah pema- sukan semen (mani) ternak jantan ke dalam saluran kelamin ternak betina memungkinkan dilaku- kan seleksi terhadap pe- jantan bibit unggul, dengan menggunakan alat sehingga perbaikan mutu buatan manusia. ternak dapat diting. katkan, karena dengan banyaknya betina yang harus dilayani, maka turunan dari hasil perka- winan secara buatan itu dapat terus dipantau. Keempat, mengurangi penularan penyakit. De. ngan menghindari kontak kelamin pada waktu per- kawinan, maka lewat IB ini dapat dicegah/diku- rangi penularan penyakit menular seperti Vibriosis, Trichomaniasis, Brucel- losis dan Leptospirosis. Kelima, mempertinggi "Breeding efficency". Ha- nya semen (mani) dengan vertilitas tinggi yang digunakan, maka calving interval dapat diperpen- dek dan jumlah betina yang kawin ulang dapat dikurangi. Seperti disebutkan oleh Dirjen Peternakan Deptan adanya wabah penyakit mulut dan kuku itu bagi perekonomian Indonesia telah menimbulkan keru- gian pada periode '63-'74 sebesar Rp 135 milyar, '74- '82 55 milyar dan '83-'86 se- besar Rp 80,4 milyar. Keru- gian ini ditimbulkan oleh kematian ternak, penurunan produksi dan produktivitas ternak, penurunan jumlah tenaga kerja, penurunan nilai ternak dan hambatan pemasaran. Virus penyakit ini sangat kesadaran ningkatkan terhadap pangan bergizi se- bagai alternatif pangan masa depan. Sementara itu di Kali- mantan Barat dalam mem- peringati Hari Pangan Se- dunia (HPS) kesepuluh, memusatkan seluruh ke- giatannya di ibukota Ke- sebuah desa nelayan pantai camatan Sungai Kakap, sekaligus daerah pertanian kota Pontianak. pangan, 18 km di selatan Keenam, IB memung- kinkan perkawinan silang antara hewan yang secara alami tidak akan kawin secara sukarela. Contoh hibrida zebroid adalah hasil perkawinan IB Acara kali ini lain dari peringatan HPS yang lalu, kata Ketua Umum Panitia HPS 1990 Kalbar, Bupati Pontianak Dr. H. Djawari da- lamjumpa pers di Pontianak. Acaranya selain upacara seremonial, diadakan juga pameran HPS, lomba menu makanan sehat nonberas, temu wicara Gubernur Kalbar Parjoko dengan para petani, tokoh-tokoh masya- rakat dan pemuka agama. Semua kegiatan melibat- kan taruna tani dan para remaja yang belum menjadi ibatan media pers, pihak petani. Sedangkan keterl- panitia menyelenggarakan lomba karya tulis dan lomba foto menyangkut masalah pangan dan gizi masyarakat. (Ant/23. Z5) dengan Inseminasi antara zebra jantan de- ngan kuda betina. ditakuti dunia pertanian dan konsumsinya, karena ia sangat cepat menular. Ka- rena itu jika timbul wabah disuatu negara, walaupun bisa dilokalisir, tetapi kepercayaan akan produk hewani itu segera pudar dan susah diperbaiki. Kecuali ada pengakuan interna- sional, seperti deklarasi Manila itu Sehingga walau- pun wabah yang menimpa terakhir hanya terjadi di pulau Jawa, tetapi semua produk daging hewan ber- kaki genap Indonesia dira- gukan oleh pembeli dunia. Deklarasi Manila dengan de- mikian memberikan jami- nan kepada produk daging sapi, kerbau, kambing, dom- ba, babi, gajah, jerapah, kangguru dan kelinci yang di ekspor dari Indonesia. Ka- rena diseluruh wilayah itu melalui penelitian yang cer- mat diakui bahwa ia sudah bebas virus tersebut dan jika ada serangan baru dianggap mampu menangkalnya. (14) Stop Pers STEMPEL Dewan Ko- perasi Indonesia (DEKO- PIN) ternyata telah ditiru oleh beberapa okunum yang tidak bertanggung jawab dan mengaku berna- ma: 1). Chairul M.L., serta mengaku beralamat di DEKOPIN Pusat Jakarta; 2). Abdul Hakim, serta me- ngaku beralamat di Kantor PIP (Pusat Informasi Per- koperasian), Jakarta; 3). H.A. Azmi. M.Sc, serta me- ngaku beralamat di kantor PT. Makacindo, Jln. Jen- dral Sudirman No. 32 Jakarta Pusat. IB juga memungkinkan perkawinan yang terpisah, baik waktu maupun tempat. Misalnya semen (mani) dari Australia bisa dipakai untuk inseminasi di Indonesia beberapa tahun setelah semen (mani) ditampung. Selain itu dengan akan merangsang petani untuk melaksanakan praktek pengembangbiakan yang modern. Cara Penampungan Semen (Mani) CARA yang biasa dipakai untuk penam- pungan semen (mani) adalah dengan menggu- nakan vagina buatan yang prosesnya hampir menye- rupai perkawinan secara alami. Pelaksanaannya mudah, cepat dan hasiln- yapun bersih. Sedangkan bagi pejan- tan yang nafsu birahi (li- ido)-nya rendah, misalnya karena kelumpuhan, ke- lemahan atau usia lanjut, penampungan (mani) dilakukan dengan elektro ejaculator secara massage. semen Masyarakat, khusus- nya masyarakat Koperasi diminta waspada, dan dalam menghadapi ta- waran jasa dari fihak/ orang yang belum dikenal, hendaknya mereka ter- sebut lebih dahulu minta petunjuk dari Dekopin dan/atau Dep. Koperasi. Khalayak ramai dimin- ta kesediaannya menya- mpaikan informasi kepada fihak Kepolisian setempat apabila menge-tahui atau memperoleh informasi tentang kegiatan oknu- moknum yang dimaksud dalam sinyalemen ini. Masa Depan, Aspek-aspek TAK ADA PILIHAN: Berbagai cara para pendatang dari berbagai daerah untuk bisa Demografi. Tantangan Pen- hidup di kota Jakarta. Karena tak ada pilihan lain orang-orang tersebut terpaksa setiap hari didikan di Indonesia dan bergelimang dengan air kali mencuci plastik-plastik bekas dengan mendapat upah borongan & Keluar, (23.Z5) Rp 10.000,-/kwintal. Gambar di wilayah Jakarta Utara, Senin. (Foto: IPPHOS) Seekor sapi betina telah dapat diinseminasi sete- lah berumur 15 bulan atau 60-90 hari setelah mela- hirkan. Untuk memper- oleh hasil yang memuas- kan dalam praktek IB, maka perlu diketahui dimulainya masa birahi, ovulasi. Masa birahi pada sapi berlangsung kurang lebih 18 jam dan ovulasi terjadi kira-kira 10 jam sesudah akhir birahi. HARIAN NERACA Waktu optimum untuk inseminasi adalah dari pertengahan birahi (9 jam sesudah mulainya birahi) sampai 6 jam sesudah akhir masa birahi. Atau bila birahi mulai terlihat pagi hari, inseminasi harus dilakukan pada hari itu juga. Kalau birahi terlihat sore hari, maka IB dilakukan pagi hari berikutnya. SEMRAWUT: Rumah yang tidak ditata dengan rapi ini terletak di daerah Pancoran Jakarta Selatan. Kesemrawutan membawa cakar ayamnya saluran limbah rumah tangga yang bisa mengancam banjir dan tidak adanya lapangan yang cukup luas untuk bermainnya anak-anak kecil. Gambar ini diambil dari lantai IV Universitas Sahid Jaya. (Foto: Agusnadi/NERACA) Meningkatkan Populasi Ternak Buatan (Bag. 1) Tanda-tanda sapi betina birahi adalah disekitar vaginanya terlihat bengkak. Bila diraba terasa hangat dan berwarna merah. Juga sapi betina itu suka menaiki teman disam- pingnya dengan tingkah yang agak gelisah. H. Warsito: Peranan Koperasi Harus Dikedepankan Mataram, NERACA TIDAK ada jalan lain untuk menata kehidupan ekonomi di daerah ini, peran Koperasi harus didepankan. Sebab lewat cara inilah, per- ekonomian bangsa dapat diangkat kepermukaan, untuk sejajar dengan pelaku ekonomi lainnya seperti BUMN dan Swasta. Demi- kian Gubernur NTB, H. War- sito, ketika melakukan Sidak (Inspeksi mendadak) dija- jaran Kanwil Koperasi NTB, sambil bersilaturrahmi. Mengedepankan peran Koperasi, bagi NTB adalah mutlak diperlukan. Untuk jumlah penduduk yang 80 persen hidup dipedesaan, dengan profesi sebagai buruh dan Tani. Menata kehidupan mereka untuk lebih mapan, tentulah hanya dapat mela- lui Koperasi sebagai wahana yang sesuai dengan kebutuh- annya. Perkembangan Koperasi di daerah ini dari tahun ke tahun memang makin men- jamur. Sementara di bidang pelayanan dan kelembagaan terasa masih memerlukan penanganan serius. Ter- utama pembinaan oleh kalangan Depkop agar Koperasi di wilayahnya Pelaksanaan IB di dalam saluran kelamin betina dapat dilakukan pada liang senggama, sedikit dibelakang mulut luar dari leher rahim, di dalam leher rahim, dalam badan rahim, di dalam tanduk rahim (corpus uteri) dan di dalam saluran telur (fallopi). Tata Cara IB ADA dua cara IB pada sapi, yaitu dengan meng- gunakan alat penguak (speculum atau vagin- oscope) dan melalui poros usus (rectovaginal). Cara rectovaginal lebih dikenal daripada cara vaginoscope karena pertama, cara rectovagi- nal lebih praktis karena tidak memerlukan vagi- noscope atau speculum yang harus steril dan perlu satu untuk setiap betina yang akan di inseminasi. Kedua, pada cara rect- ovaginal, semen (mani) dapat ditumpahkan pada tempat yang terpilih, sedang pada cara vagi- noscope semen (mani) hanya dapat ditum- pahkan di bagian bela- kang leher rahim (pos- dapat menjadi lembaga mudian mekanisme hu- ekonomi yang mandiri. Baik bungan kerja antara peng- KUD (Koperasi Unit Desa) urus, Badan Pemeriksa (BP) maupun Koperasi primer dan pelaksana Usaha/ lainnya. Meneger belum berjalan se- rasi dan perlu mendapat bimbingan dan dorongan lebih mantap, ujar kakanwil Koperasi NTB ketika ditemui NERACA beberapa waktu lalu. Kunjungan mendadak Gubernur H. Warsito untuk melihat dari dekat kegiatan rutinitas aparatur Depkop NTB dan untuk lebih me- ngenal dari dekat aparat dijajaran itu, dalam rangka membina kekompakan, dan persamaan persepsi dalam memandang masa depan Koperasi di Bumi Gora ini. Pembinaan yang dimak- sud, adalah pembinaan dan pengembangan KUD dan Koperasi primer, agar dapat mengembangkan prakarsa dan swakarsanya sendiri, untuk tumbuh menjadi lembaga Ekonomi yang kuat sebagai wadah utama dalam membina kemampuan eko- nomi masyarakat pedesaan. Mengingat masyarakat NTB tadi, 80 persen tinggal dipe- desaan. Sekali gus sebagai warga yang berkecimpung dalam pergolakan ekonomi yang lemah. Kendala yang dihadapi pihak pembina, adalah alat perlengkapan organisasi koperasi belum sepenuhnya berpungsi dengan baik. Ke- Sekjen Depkop: Kecuali itu, kendala lain juga tercermin dari kurang- nya rasa memiliki bagi anggota terhadap Koperasi/ KUD yang pada akhirnya bermuara pada kurangnya rasa tanggung jawab dan partisipasi dalam kegiatan usaha Koperasi/KUD. Di- samping memang belum memiliki tenaga profesional yang mempunyai kemam- puan dan keterampilan untuk menangani berbagai usaha yang berkaitan de- ngan komoditi non Program, kata Indrasto, BSc. Kegiatan Depkop NTB meliputi usaha mendorong berpungsinya alat perleng- kapan organisasi dan meni- ngkatkan partisipasi ang- gota dengan membentuk unit-unit usaha dimasing- masing wilayah kerja Ko- perasi/KUD. (Ros. Z5) Pentingnya Penyusunan Sistem Ekonomi Terpadu Bandung, NERACA Universitas Padjadjaran PEMBINAAN ekonomi (Unpad) Bandung beker- yang berasaskan kekeluar- jasama dengan Konrad gaan mencerminkan pen- Adenauer Stiftung, ia meng- tingnya penyusunan suatu atakan pembinaan seperti sistem ekonomi terpadu, itu dapat dilaksanakan baik tempat berbagai sektor oleh Pemerintah maupun saling mengisi dan menun- jang guna menuju masyara- kat adil makmur berdasar- kan Pancasila. swasta. Oleh karena itu kebijaksa- naan pembinaan perlu d- isertai dengan suatu pema- haman yang jelas mengenai sasaran yang hendak dicapai terhadap berbagai kendala dan permasalahan yang ada dalam masyarakat, kata Sekretaris Jenderal De- partemen Koperasi DR. Wagiono Ismangil MBA di Bandung, Senin. terior cervix). Ketiga, dengan mero- goh terlebih dahulu pada rahim (uterus), maksud untuk melakukan inse- minasi pada sapi betina yang sudah bunting dapat dibatalkan dan dengan demikian dapat dicegah kemungkinan keguguran (abortus). Pemakaian Mani Beku SEMEN (mani) beku yang kini dipakai di In- donesia berasal dari luar negeri, dikemas dalam bentuk jerami plastik (straw) yang berisi semen (mani) beku yang dile- takkan berdiri di dalam tabung bejana (container) hampa udara berisi nitrogen cair. Perlengkapan yang diperlukan untuk pema- kaian semen (mani) beku dalam bentuk straw, selain dari container de- ngan persediaan nitrogen cair yang kontinyu, adalah pinset/penjepit panjang, termos berisi bongkah- bongkah es dengan satu tabung kecil terbungkus handuk yang ditempatkan di antara bongkahan di dalam termos, handuk / lap bersih, gunting straw steril, alat penumpuh semen (mani), yaitu insemination gun atau pistolette dan selubung selubung plastik steril yang harus dibuang setelah sekali dipakai. (Bersambung) Sebagai daya dorong un- tuk pembinaan, menurut Wagiono, perlu dikembang- kan berbagai sistem insentif, baik positif maupun negatif sehingga motivasi dan ke- mampuan mengembangkan keterkaitan dalam dunia usaha dapat ditumbuhkan. Sekjen menyebutkan, berbagai peraturan yang dapat menumbuhkan keter- kaitan sangat diperlukan untuk mendorong perusa- haan besar menekan hasrat integrasinya. Sebaliknya berbagai insentif, baik dalam fasilitas pajak atau dalam Dalam lokakarya "Pola Kerjasama Industri Kecil, Koperasi dan non Koperasi, Industri Besar dan BUMN" yang diselenggarakan oleh bentuk lainnya, perlu diberi- kan untuk menunjang pro- gram keterkaitan ini. Selain itu, untuk menun- jang program keterkaitan itu, perlu pula dikembang- kannya pelatihan dan pendidikan, karena kesen- jangan yang terasa akibat sifat dualistik dari masya- rakat, katanya. Dualistik WAGIONO Ismangil menambahkan, ciri ekonomi dan sosial yang dualistik yai- tu ada perbedaan yang besar antara wawasan ekonomi modern dengan tradisional sehingga menyebabkan adanya kesenjangan. Karena perbedaan itu maka cara produksi dan hasil produksi pedesaan kurang dapat dikaitkan. Dalam kaitan ini, kata- nya, pada kedua pihak perlu ada usaha untuk saling men- dekati, yaitu pada perusa- haan besar harus ada falsafah pembinaan mana- jemen yang memungkinkan orientasi mitraan. Sebalik- nya pada usaha kecil pede- saan perlu ditumbuhkan ke- inginan belajar untuk maju melalui keterkaitan usaha. Lokakarya empat hari tersebut diantaranya diikuti sejumlah unsur pengusaha besar dan kecil dan kalangan koperasi. (14. Z5) PERTUMBUHAN penduduk NTB mencapai 2% atau sekitar 60.000 jiwa/-tahun. Sementara yang transmigrasi semenjak 1973 hanya meliputi 81.000 jiwa atau rata-rata dibawah 5.000 jiwa/tahun. Dilain pihak lahan yang dimiliki petani adalah 1 ha/3 KK (= 15 jiwa. (1) Suntikan (2) IUD ***** Peserta KB Jateng (Agustus '90=241.564 orang atau 33,71% sa-saran tahun anggaran 90/91 sebesar 716.500 peserta) ternyata mengunggulkan metoda suntik dalam melaksanakan usaha keluarga be- rencananya. Perincian Penggunaan Alat Kontrasepsi KB di Jateng Info (3) Pil (4) Implant (5) NOW Tubektomi) (6) Kondom (7) MOP (Vasektomi) 101.182 48.314 46.109 27.682 Sumber: BKKBN Jateng/NRC 14, ant ***** 1984 1988 1990 8.446 6.021 3.810 Pada musim tanam 1990/1991 di 19 propinsi, termasuk Jabar, Ja-teng, Jatim dan Sulsel, akan ditanam kedelai seluas 300.00 ha. Kedelai ini juga akan ditanam di laha-lahan yang selama ini ku-rang produktif dan di daerah pesawahan yang diberakan. tahun produktivitas Negara (kuintal/ha) 8,96 10,98 11,60 1991/1992 lahan ini akan diperluas menjadi 400.000 ha di 26 propinsi dengan maksud mengurangi ketergantungan Indonesia pada import kedelai melalui perluasan areal tanam dan intensifikasi. Kedelai dipergunakan untuk pembuatan makanan, sebagai bahan baku industri dan bahan pakan ternak. Produktivitas lahan kedelai Indonesia dan negara-negara penghasil lainnya USA Brazil Argentina Kanada Halaman VII Vi ***** Produksi ikan Kalteng 1989 1988 ton 87.195,70 85.163,20 45.906,00 47.070,80 Anda dapat memperoleh Sumber: : Dr Ir Sjarifudin Baharsyah "Upaya Intensifikasi dan Peng-aturan Tata-niaga kedelai Menuju swasembada- pangan dalam menyongsong era tinggal landas", makalah seminar/NRC 14. laut darat Sumber: Dinas Perikanan Kalteng/NRC 14 ***** NEWSSTAND PRESIDEN HOTEL ***** peserta, ibu-ibu, peserta, peserta, org. peserta & peserta ***** Selama Pelita IV Indonesia import kedelai 400.000 ton/tahun. Kalau tidak ada upaya khusus untuk peningktanannya, maka dalam Pelita V Indonesia diperkirakan akan import kedelai sejumlah 1,2 juta ton/tahunnya, birled stangan fit Produksi kedelai ini meningkat terus selama ini melalui usaha-usaha intensifikasi dan ekstensifikasi yang dilakukan walaupun masih jauh dari capaian negara penghasil kedelai lainnya. produktivitas (kuintal/ha) ***** PT Sion Surya (Indonesia) dengan Oceanor A/s (Norwegia) menan-da-tangani persetujuan kerjasama di bidang pembudi-dayaan ikan. Inilah hasil kunjungan misi investasi BKPM ke Norwegia yang dipimpin oelh Ka BKPM, Sanyoto Sastrowardoyo. Norwegia di sasarkan sebagai negara investor karena sebagai sa-lah satu negara penghasil minyak eropa, Norwegia mempunyai pema-sukan per kapita sebesar US$ 18.324. Norwegia berpenduduk 4,2 ju-ta jiwa dan menghasilkan minyak 1,7 juta barel/hari. Penurunan (ton)/% +2.032,50 (5,16%) -1.164,80 (2,54%) - 17,00 17,90 17,70 19,80 Potensi perikanan Kalteng baru digarap untuk perairan umum se-kitar 30% dan untuk perairan laut malahan hanya 25%, sehingga pe-luang berusaha dan investasi di bidang itu masih sangat besar. BOOK SHOP HOTEL KARTIKA CANDRA TIMES THE BOOK SHOP Ground Floor, Wisma Dharmala Sakti Jl. Jend. Sudirman No. 32 Jakarta 10220 - INDONESIA Telp: 5701293, 5703469 Plaza Indonesia Basement 1 Units 84,85,86,87,88,89,90 and 91. JI. M.H. Thamrin 28-30 Jakarta Indonesia Sementara penangkapan-penangkapan ikan dengan cara terlarang, seperti penggunaan racun, potas dan listrik telah mencemari popu-lasi ikan di kawasan perikanan darat. Termasuk juga akibat penu-runan kualitas lingkungan perairan dan peningkatan pemakaian alat transportasi air. SEVEN ELEVEN 1. Jl Ciranjang No.1 Telp : 710196 2. Wijaya Grand Centre Telp: 7202955 3. Jl. Gatot Subroto (Blk POM bensin) Telp. 7291886 KOPKARYA PELINDO Jl. R.E. Martadinata No: 1 Tanjung Priok Telp : 498061 WASERBA CIRCLE K 1. Jl. Panglima Polim Raya No.37 Telp: 7391046 2. Jl. Hang Tuah Raya No.8 Telp: 7396851 3. Jl. Bangka RAya No: 12 Telp: 7993999 4. Jl. Gandaria Tengah II/2 Telp: 770996 5. Jl. Plus No. 54 Rawamangun Telp : 4890551 6. Jl. Tanjung Duren No. 363 Telp: 594318 7. Jl. Mandala Raya No. 4 Telp: 591460 BOOK SHOP HOTEL KARTIKA PLAZA HARIAN NERACA di :
