Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-11-29
Halaman: 03

Konten


Kamis, 29 November 1990 Bursa New York Catat Penurunan Jakarta, NERACA BURSA New York mencatat penurunan untuk semua komoditi perkebunan. Penurunan harga tertajam terjadi pada komoditi cokelat, menyusul makin membanjirnya komoditi ini di pasaran dunia. Diperkirakan Indonesia akan terpukul keras akibat jatuhnya harga kakao ini, mengingat panen besar saat ini terjadi di sini. Sementara itu harga kopi yang hari sebelumnya mencatat kenaikan kemarin mulai meluncur turun lagi. Kapas dalam beberapa penyerahan mengalami penurunan tapi untuk penyerahan Desember 1990 mengalami kenaikan tipis. Pukulan telak terhadap cokelat mulai dirasakan pedagang setelah komoditi ini beberapa hari lalu bergoyang harganya. Diperkirakan harga komoditi ini akan lebih buruk lagi di masa mendatang bila konsumsi cokelat dunia tidak mampu mengimbangi produksi yang terus membanjir dari negara- negara produsen. Hari sebelumnya cokelat sudah tampak menaik harganya. Bahkan komoditi lain sengsara pada nilai rendah. Untuk mendongkrak harga masih terasa sulit bagi pedagang. Hampir rata-rata komoditi yang diperdagangkan di Bursa New York mengalami nasib muram. Gula juga mencatat penurunan harga. Walau hari sebelumnya, harga kopi mencatat kenaikan cukup tajam, kemarin sudah menunjukkan nilai rendah lagi. Selama pekan ke empat bulan ini harga cokelat memang cenderung menurun. Variasi harga yang terjadi membuktikan komoditi ini sulit ditebak, bahkan cenderung buruk di pasaran. Penurunan harga komoditi ini terjadi mulai dua hari lalu. Tiaga ahari lalu cokelat masih menunjukkanm nada harga yang menaik. Walaupun penurunan yang terjadi hari sebelumnya dinilai tipis. Harga kapas, yang diperdagangkan di Bursa New York tampak bervariasi. Pada penyerahan Desember 1990 harga tercatat US$ Cents 75.54/lb, atau mengalami kenaikan tipis US$ Cents 0.16/lb. Pada penyerahan selanjutnyta rata- rata mengalami penurunan berkisar US$ Cents 0.03/lb dan US$ Cents 0.13/lb. Situasi pasar hingga saat ini sulit dibaca. Tapi dengan terjadinya krisis di Teluk sebetulnya sudah cukup berpengaruh pada berbagai harga komoditi yang diperdagangkan di bursa ini. Lebih banyak pedagang di Bursa saat ini memang harus berperang dengan perkiraan-perkiraan. Pedagang lebih menyukai kondisi yang stabil bagi harga berbagai komoditi. Dalam suasana seperti sekarang ini harga gula yang hari sebelumnmya mencatat kenaikan tipis, kemarin mulai anjlok lagi. Rata-rata komoditi ini terperosok turun antara US$ Cents 0.02/lb sampai US$ Cents 0.05/b. Selama sepekan lebih komoditi ini banyak diam pada nilai dan transaksi yang berimbang. Belum ada catatan khusus terhadap komoditi ini. (26) 1280 Turun 30 Penyerahan Buka Tinggi Rendah Tutup Perubahan Dec. 1330 1330 1274 1367 1377 1318 1405 1410 1355 Mar. 1324 Turun 33 May Jul. 1443 1447 1393 1478 1478 1425 1502 1504 1465 1538 1538 1538 Sep. Dec. Mar. Dec. Mar. May Jul. Oct. Kapas (US$ Cent/Lb) Penyerahan Buka Tinggi Rendah Tutup Perubahan 75.38 75.69 75.32 75.54 Naik.16 73.66 74.17 73.66 74.03 Naik.18 73.60 73.80 73.60 73.65 Turun .15 73.72 73.85 73.61 73.61 Turun .24 67.75 67.75 67.70 67.68 Naik .03 65.30 65.30 65.16 65.18 Turun .06 65.90 Turun .13 66.50 Turun .03 Dec. Mar. May Cokelat (US$/Ton) Dec. Mar. May Jul. Корі (US$ Cent/Lb) Penyerahan Buka Tinggi Rendah Tutup Perubahan 85.80 86.00 83.50 84.95 Turun .35 88.00 Turun .20 88.25 88.90 90.80 91.00 88.65 88.80 90.20 Turun .20 93.00 93.00 91.30 95.00 95.00 93.80 97.25 97.25 97.25 100.50 100.50 100.50 Sep. Dec. Mar. Mar. May Jul. Oct. Mar. Gula (US$ Cent/Lb) Penyerahan Buka Tinggi Rendah Tutup Perubahan 9.95 10.00 9.89 9.94 10.00 9.90 9.94 10.03 9.93 9.95 10.01 9.94 9.98 Turun .02 9.98 Turun .05 9.99 Turun .02 10.01 Turun .02 10.01 Turun .03 Kontak Bisnis WORLD TRADE CENTER JAKARTA telp. 21-5781945, tlx. 62838 WTCJKT IA, fax. 21-5781673 memberikan peluang bisnis bagi para eksportir/importir dan pencari mitra usaha untuk memenuhi permintaan dan penawaran dunia yang diterima melalui berita-berita elektronik WTC NETWORK adalah sebagai berikut : Mencari Eksportir: WTC/UMG/LB-09244: Ingin mengimpor PLYWOOD, PALM OIL WTC/TAAC/LB-09241: 1360 Turun 33 1393 Turun 37 1435 Turun 30 1470 Turun 29 1496 Turun 29 Mengimpor KAOLIN, ACTIVATED CARBON, NH4HC03, PERLITE, NA2CO3 WTC/MAGNA/124163: Mengimpor: COFFE ROASTED WTC/MEXICO/124282: Dicari ORKS FOR PHARMACEUTICAL USE WTC/MAGNA/124164: Dibutuhkan FROZEN BEEF TRIPE 92.50 Tetap 94.55 Naik .25 Dibutuhkan CANNED GOODS 96.50 Turun .55 98.25 Turun .80 WTC/MAGNA/124262: Mencari CANNED GOODS WTC/CANEX/124162: Mencari PANTYHOSE WTC/MAGNA/124277: Ingin mengimpor SNEAKERS, SHOES, BOOTS WTC/MAGNA/124275: WTC/MAGNA/124278: Tertarik membeli CANNED SODA WTC/MAGNA/124153 : Dicari SALTED PEANUTS IN CANS WTC/TORONTO/124279: Ingin beli segera COLD ROLL STEEL SHEETS WTC/TAESE/124379: Berminat mengimpor SKIS/BOOTS WTC/VSYS/124247: Dicari COTTON/POLY 50/50 COMBED YARN WTC/MAGNA/124332: Mencari COLOR TELEVISIONS WTC/MXGGM/124372: Dicari DECORATION ARTICLES FOR HOTELS WTC/MXGGM/124371: Membutuhkan AUTDOOR FURNITURE WTC/MAGNA/124330: Dicari BLANKETS WTC/TROY/124360: Dibutuhkan FISH MEAL, SOYBEAN MEAL, CORN, CORN GLUTEN MEAL WTC/JAMSI/124314: Berminat sekali membeli USED LEVI 501 JEANS WTC/MEXICO/124179: Membutuhkan COW RAW SKIN WTC/TAIPEI 124300: Membutuhk MEDICAL DISPOSABLE ITEMS WTC/VDW T24199: Membutuhkan METHANOL, ALCOHOL, ROUGH ALCOHOL PERDAGANGAN Ekspor Non Migas Sudah 60% Persaingan Makin Merepotkan Jakarta,NERACA EKSPOR non migas Indonesia pada tahun anggaran 1989/1990 sudah mencapai US$ 13,9 miliar, atau 60% dari total ekspor tahun ini, ujar Menmud Perdagangan. Khusus untuk bulan April-Agustus 1990, nilai ekspor non migas telah men- capai sekitar US$ 5,7 miliar, atau 61.1% dari seluruh ekspor yang bernilai US$ 9,3 miliar pada bulan itu. J. Soedradjad Djiwan- dono, pada pembukaan seminar "Pameran Produk Ekspor 1990" di sini, Rabu, menilai telah terjadi pening- katan pada dunia usaha Indonesia. Tapi diingatkan tanda-tanda kenaikan ini tidak akan berjalan mulus untuk masa-masa menda- tang. Persaingan sengit antar- negara produsen akan makin merepotkan. Sekarang ini saja, banyak negara yang telah memproduski barang 3.3 Düsseldorf 29.5-4.6.1991 Jakarta, NERACA HARGA kopi yang me- nurun tajam sejak pe- ngurangan kuota tahun 1989, diperkirakan akan mu- lai membaik tahun depan dan harga kopi ini akan sepenuhnya pulih pada tahun 2000 nanti. dan jasa serupa dengan produk Indonesia, padahal beberapa tahun lalu negara- negara itu masih sebagai pengimpor. Perkiraan optimis ini disampaikan oleh seorang ekonomi dari Bank Dunia pada suatu konperensi yang membahas masalah kopi di Costa Rica belum lama ini. "Negara-negara penda- tang baru tersebut punya pe- luang yang lebih baik untuk jadi pemasok terpenting dalam beberapa tahun be- lakangan ini, karena mereka telah punya mesin industri berteknologi canggih dengan dukungan berbagai sarana penunjang," ungkapnya. Ekonom Bank Dunia, Panayotis Varangis, menam- bahkan bahwa dumping yang dilakukan oleh pro- dusen akibat adanya pengu- rangan kuota dan penim- bunan persediaan mengaki- batkan animo untuk mena- nam kopi menurun. Di antara negara-negara pemasok yang baru itu, bahkan terdapat yang sama sekali tak punya bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang tertentu. Namun, karena Menurunnya animo un- tuk menanam kopi ini, menurut Varangis, meng- akibatkan hasil kopi anjlog dan akhirnya cadangan akan berkurang. Berkurangnya PaPro 91 71 11 03- "International Trade Fair Production and Processin Presentation of Packaging Materials Machinery, materials processes Jakarta, 26 November 1990 Harga Kopi Diharapkan Membaik Tahun Depan membaiknya harga kopi di pasar internasional. Untuk panen tahun 1990/ 91 ini, harga diperkirakan akan berkisar antara 98 sen dan pada tahun 1992 men- datang harga akan mencapai sekitar 100 sen. cadangan ini akan meng- akibatkan naiknya harga, tambah Varangis seperti dikutip BT. "Kami memproyeksikan bahwa tahun 2000 menda- tang, jika situasi stabil tanpa adanya inflasi, maka diduga harga kopi ini akan kembali seperti yang dialami pada tahun 1988", kata Varangis pada konperensi tersebut. Harga kopi pada tahun 1988 sebesar US $ 30 per pound atau 59 sen dolar per kilogramnya. Sedangkan harga kopi saat ini hanya 85 sen per pound. Adanya pengalihan ca- dangan kopi dari produsen ke pengusaha sejak tahun 1989 mengakibatkan kon- sumsi akan melebihi jumlah produksi yang ada yaitu antara 90 dan 96 juta karung, kata Varangis. HARIAN NERACA Pada pertemuan yang khusus membahas masalah kopi yang diorganisir oleh sistem managemen yang baik di bidang pengolahan penyediaan bahan baku dan produksi serta promosi dan pemasarannya, menjadikan barang-barang produksinya memiliki daya saing yang tinggi di pasaran, khususnya di pasaran internasional. Tapi Menmud mengingat- kan keberhasilan bisnis sa- ngat dipengaruhi kelang- sungan kemampuan untuk memenuhi persyaratan- persyaratan yang sebelum- nya telah disepakati antara penjual dan pembeli. "Selain itu keberhasilan suatu usaha bisnis untuk mencapai pro- gram-program kegiatan yang telah dituangkan da- lam perencanaan kerjanya amat dipengaruhi oleh kua- litas sumberdaya manusia yang dumiliki perusahaan tersebut," ungkapnya. Diakui, kegiatan dunia usaha di Indonesia saat ini, berkembang baik dan ter- arah. "Ini adalah perwujud- an makin meningkatnya pada masa mendatang berpeluang besar. baik di dalam maupun luar negeri. Namun keraguan dan ketidaksiapan para pengusaha tenun itu menjadikan peluang jadi tidak bermanfaat, kata Direktur Industri San- dang dan Kulit De- partemen Perindustrian, Sjafiuddin Sjarief MA. Dikatakannya, banyak corak tenun ikat Indonesia sebenarnya mendukung pasaran ekspor, apalagi jika corak daerah pembuat tenun ikat tersebut dikombinasikan sehingga mampu menjadi daya tarik sendiri bagi kon- sumen luar negeri. Khas Jakarta, NERACA periode yang relatif singkat keduanya mampu memper DEWAN Promosi Per- sejak 1985, tercatat pening- lihatkan langkah-langkah dagangan Internasional katan hubungan dagang konkrit yang perlu bagi Cina (CCPIT) mengajak bilateral dan pertukaran peletakan dasar yang kokon pengusaha Indonesia untuk informasi serta kunjungan untuk pertumbuhan masa melakukan kunjungan ke misi dagang secara timbal depan sejalan dengan kebi RRC guna melihat secara balik yang memperlancar jaksanaan dan pertukaran langsung kebijaksanaan jalan ke arah kerjasama umum yang berlaku.. ekonomi yang ditempuh ekonomi dan perdagangan Dengan penandata- negerinya. yang lebih erat. nganan MOU di Singapura pada 1985 dan jaminan Per- setujuan Dagang 1990 di Ja- karta belum lama, Indonesia dan Cina menyatakan kesiapannya untuk lebih mempererat hubunagn da- gang dan memecahkan ber- bagai masalah yang masih mengganjal kelancaran dagang kedua pihak. Zheng Hongye, Ketua CCPIT mengemukakan bah- wa pihaknya akan mem- bantu memberikan infor- masi yang diperlukan ten- tang kebijaksanaan ekonomi negerinya kepada pengu- saha Indonesia yang ber- kunjung ke sana. Dalam era globalisasi ekonomi dan pertumbuhan pesat dari kawasan Asia Pasifik, Indonesia dan RRC merupakan dua "raksasa" di kawasan Asia ini. Indonesia dan RRC, tambah rumusan itu, merasa otimis bahwa melalui peningkatan kerjasama ekonomi dan saling penger- tian antara sesamanya, maka sasaran yang telah digariskan dalam Repelita masing-masing negara pasti akan tercapai. Zheng berbicara kepada sejumlah wartawan Indone- sia di markas besar KIKC (Kadin Indonesia Komite Cina). Zheng dan beberapa pejabat Pemerintah Cina serta sejumlah anggota CCPIT kemarin berkunjung ke KIKC. Mereka diterima Ketua Umum KIKC Boedi- Ditambahkan, Indonesia dan RRC merasa optimis akan mampu memperluas kerjasama dagang bilateral, khususnya sesudah ter- bentuknya Komisi Bersama mengenai kerjasama eko- nomi, perdagangan dan Disebutkan melalui per- tukaran informasi dan dialog antara kedua bangsa, maka teknologi. (7) PAPRO '91: Pameran Niaga Internasional untuk kemasan serta berbagai peralatan rekayasa, mesin proses maupun berbagai jenis material termasuk disainnya, kembali akan diselenggarakan di Duesseldorf, Jerman tahun depan dengan nama PaPro '91. Dalam rangka itu, Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) bekerjasama dengan penyelenggara Messe Duesseldorf dan Federasi Pengemasan Indonesia (FPI), awal pekan ini menyelenggarakan presentasi di depan sekitar 100 pengusaha bidang pengemasan Indonesia bertempat di Sari Pan Pacific Hotel, Jakarta. Dalam memotivasi kesertaan pengusaha Indonesia ke pameran niaga kemasan terbesar di dunia itu, tampak dalam gambar Drs. Bugie Iskandar, Direktur jalin kerjasama dengan Eksekutif FPI (di Podium). Duduk dari kiri ke kanan: Pimpro PaPro '91 Horst Berger, Dr. F. Kleinsteuber, Direktur Ekonid dan Presiden PaPro Rolf G. Meyer. (Ist) hardjo, Wakil Ketua Oesman Sapta, Direktur Eksekutif Chris Walean, serta Wakil Ketua Umum Kadin Indon- "Kami siap untuk men- esia Nawawi. pengusaha Indonesia guna meningkatkan hubungan dagang kedua negara," ujar Zheng, yang selama dua hari (26-27 Nov.) berbicara pada seminar "Potensi Hubungan Dagang dan Ekonomi - RRC". Dia sendiri menilai bahwa seminar yang baru berakhir Selasa malam itu merupa- kan upaya kedua pengusaha meningkatkan hubungan negeri itu untuk saling dagang. SJAFIUDDIN menje- laskan, kegiatan ekspor tenun ikat diperlukan be- berapa syarat seperti jumlah, mutu disain, pengiriman dan penge- pakan barang produksi tradisional bersangkutan, disamping tetap mem- pertahankan motifdaerah atau ciri khas Indonesia. Usaha pengembangan ekspor kain tenun ikat sebagai mata dagangan perlu ditunjang dengan berbagai cara seperti Institut Kopi Costra Rica itu, para peserta pada umumnya menghendaki agar para produsen meningkatkan mutu kopi sehingga har- ganya tak akan ditekan oleh pembeli. Di samping itu, peserta konperensi juga meminta para produsen kopi dunia agar mampu menekan biaya produksi untuk menjamin keandalan bersaing. berkembang sekarang ini "Dengan harga yang dipastikan para produsen tak mampu menutup biaya produksi meskipun per- mintaan cukup besar", kata Varangis. Anjlognya harga kopi ini banyak dipengaruhi oleh berbagai hal termasuk masalah cadangan yang berlimpah atau tak adanya cadangan. Meskipun demi- kian, dengan membaiknya situasi perekonomian dunia, secara pasti akan menunjang kemampuan antisipasi ter- hadap perubahan-perubah- an yang terjadi dengan cepat di pasaran dalam negeri maupun pasaran internasio- nal," ujarnya. Pengusaha telah meng- aktifkan kegiatan misi da- gang, penyelenggaraan pa- meran dagang di dalam dan luar negeri, penerbitan ba- han informasi mengenai potensi ekspor barang-ba- rang Indonesia serta penye- lenggaraan berbagai semi- nar yang membahas berba- gai permasalahan penting dan baru dalam pemasaran dan kiat keberhasilan usaha. penganekaragaman anyaman, kombinasi kain tenun ikat dengan proses tambahan dan peralatan memadai. Upaya yang dilakukan tersebut, lanjut Menteri, didasarkan pada pemikiran untuk lebih merangsang penggunaan barang-barang hasil produksi dalam negeri yang sekaligus dapat menjadi upaya untuk lebih peningkatkan ekspor ba- rang-barang yang diha- silkan. (26) Penganekaragaman itu menurut Sjafiuddin perlu agar motif atau disain gambar dan warna ter- lihat lebih menonjol dibandingkan motif-motif sebelumnya yang umum. nya terkesan sederhana. Dengan adanya peng- anekaragaman disain diharapkan industri kain tenun ikat di masa yang akan datang lebih mem- perhatikan sektor efisiensi kerja. Perusahaan bekerja pada efisiensi tinggi dalam penggunaan bahan baku, manajemen dan proses produksi. "Pasar ekspor meng- hadapi daya saing yang tinggi", kata Sjafiuddin sambil berharap, prospek industri tenun ikat In- donesia di waktu-waktu mendatang semakin cerah melalui upaya peningkat- an kualitas dan kuantitas. Kepala Direktorat Bina Wisata Nusantara Depar- postel, Pudjo Basuki me- ngatakan, sebagai salah satu warisan budaya daya tarik tenun ikat merupa- Pa P Victor Perez dari Institut Kopi Costa Rica mengatakan pada saat penutupan konperensi ini bahwa panen kopi Brazil tahun ini hanya sekitar 20 sampai 22 juta sebelumnya yaitu 22,7 juta karung. Turun dari panen karung (tahun 1989). Harga kopi yang menurun dan rendah ini sangat memukul beberapa negara produsen. Karena itu negara produsen ini berlomba mencari pasaran di luar harga kopi di negara luar negara kuota. Akibatnya kuota ini bersaing ketat. Yang menggembirakan harga kopi tahun 1991 akan membaik. (1) MILIE MONUMEN PERS NASIONAL Profesionalisme Sulit Dikalahkan Metode Banting Harga tidak Wajar oleh industri bahan bangun- rena itu merk belum tentu an umum yang tercatat Rp 8 menjamin," katanya. triliun dan tekstil Rp 7 Mengenai pembagian triliun. pangsa pasar industri pangan, Chris mengatakan, merk-merk multinasional terkenal berhasil menguasai sebagian pasar, tapi produk dan merk nasional tetap dapat bertahan, bahkan be- berapa komoditi berhasil mendominasi dan menga- lahkan perusahaan multina- sional. Tenun Ikat Indonesia Banyak Diminati di LN Tenun ikat Indonesia yang dikenal sebagai salah satu peninggalan ke- budayaan leluhur bangsa kini banyak diminati di luar negeri, terutama di Jepang dan negara- negara Eropa. Mengenai pasaran tenun ikat ke luar negeri, Ir. zulkifli dari Kantor Menteri Muda Perin- dustrian mengatakan, setiap mengikuti pameran baik nasional maupun internasional permintaan akan kain tenun ikat Indonesia cukup besar. Pada seminar sehari mengenai tenun ikat Indonesia di Jakarta baru- baru ini, ia mengatakan, realisasi ekspor tenun ikat dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 1984 sebanyak 0,8 ton dan 1989 menjadi 7,2 ton dengan nilai 59.100 dolar AS dan tahun ini mencapai 100.000 dolar AS. Unit usaha pada 1984 terdapat 52.613 unit melibatkan 162.344 te- naga kerja dan 1988 meningkat menjadi 59.285 unit usaha dengan me- libatkan 201.702 tenaga kerja. Tenun ikat Indonesia kan potensi yang masih memerlukan penanganan secara profesional agar daya tarik itu mampu memikat konsumen ter- utama bagi wisatawan mancanegara. Jakarta, NERACA KONGLOMERAT yang merajalela di segala bidang belum tentu menang ber- saing dengan pelaku bisnis profesionalisme, tradisional dan khusus menangani ko- moditi tertentu, kata Direk- tur Pusat Data Bisnis Indo- nesia (PDBI), Christianto Wibisono. Sementara itu, seorang perancang sekaligus pakar di bidang tenun ikat, Josephine W. Kowara mengemukakan, kendala yang dihadapi bagi pe- ngembangan tenun ikat yakni disain yang geo- metris, maksudnya seperti dominan tradisi tenun ikat memiliki disain normatif. "Sebagai teknik, tenun ikat tidak akan punah, namun sebagai disain, tenun ikat mengalami pa- sang surut dalam per- kembangannya," katanya "Profesionalisme sulit dikalahkan sekalipun oleh metode banting harga secara tidak wajar," katanya di kantornya kemarin. Dia mengemukakan bah- wa pelaku bisnis tradisional yang mengandalkan salah satu komoditi industri pengolahan pangan sebagai bisnis andalan tetap meru- pakan hukum besi ekonomi bisnis yang tak tergoyahkan. Di Indonesia, menurut data Departemen Perindus- trian, produksi industri pengolahan pangan selama tiga tahun (1985 1987) menduduki peringkat ketiga dari tujuh besar kelompok besar industri. Pada 1987 nilai produksi- nya hampir mencapai Rp 7 triliun, hanya dikalahkan nya juga telah menyepakati CCPIT dan KIKC disebut untuk saling membuat seminar yang sama setiap tahun yang diselenggarakan di Jakarta dan Beijing. ngan seminar semacam ini Dia mengemukakan de- berbagai permasalahan di bidang ekonomi dan per- dagangan kedua negara bisa diatasi. Seminar yang berakhir Selasa malam itu telah membuahkan serangkaian hasil rumusan penting bagi katan jalinan kerjasama per- pengembangan dan pening- dagangan bilateral RI-RRC. lain menyebutkan, dalam Hasil rumusan itu antara CCPIT Ajak Pengusaha RI Berkunjung ke RRC sambil menambahkan, kendala disainnya terletak pada ukuran tenun ikat. Kendala lain yakni ukuran tenun ikat yang kurang dapat mengikuti permintaan pasar dalam Kendala dimensi panjang dan PELUANG tenun ikat lebarnya sehingga pe- Indonesia cukup berarti manfaatan ekspor menja- bagi komoditi ekspor di sukar dilakukan. dalam menghasilkan devisa, disamping sebagai industri yang dapat me- nyerap tenaga kerja dan melestarikan peninggalan budaya. Menurut Josephine, adanya usaha membuat motif tradisional tenun ikat sebagai produk "printing" secara tidak langsung dapat memukul usaha industri kecil. "Yang perlu dilakukan mengikuti perkembangan pembangunan kepariwi- sataan Indonesia", ucap- nya. Mengenai anatomi bisnis pangan Indonesia, ia men- jelaskan industri yang memproduksi barang sepele seperti odol, sabun dan mar- garine, ternyata omset pen- jualannya lebih besar diban- dingkan perusahaan besar yang memproduksi alat berat. Tentang masalah har- ga, katanya, di beberapa daerah harga tenun ikat sangat mahal, sebaliknya di daerah lain sangat murah. Harga yang mahal memiliki daya jual kecil, sedangkan yang murah tidak menghasilkan hasil tembah bagi pengusaha industri kecil. Sebagai contoh dikata- kan, dari 120 perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta, Gudang Garam menduduki peringkat puncak dengan omset Rp 1,364 triliun, mengalahkan Astra dengan omset Rp 1,170 triliun. Namun begitu, kain tenun ikat yang telah menjadi ciri khas tra- disionil perlu dikembang- kan terus dalam usaha meningkatkan pendapat- an masyarakat pembuat kain tenun ikat, demikian Josephine. (Sutha Sastradhinata) Peringkat ketiga diduduki PT Unilever Indonesia yang produknya dikatagorikan pangan dengan omset Rp 493 miliar, mengalahkan Indoce- ment Rp 486 miliar dan United Tractor Rp 403 miliar. Chris berpendapat, baru sekarang terjadi di Indonesia perusahaan-perusahaan multinasional dikalahkan perusahaan nasional. "Ka- Jakarta, NERACA PT Dharma Niaga mem- buka transaksi dagang per- tama PPE'90 dengan Una- taze Investmen & Properties Nig, Limeted-sebuah per- usahaan Nigeria-senilai US$ 24 ribu. Produk yang akan memasuki pasar Nigeria ini adalah produk baru berupa makanan dan minuman merek Columbia. Transaksi Pertama PPE '90 Dharma Niaga dgn. Nigeria dilakukan Kepala Divisi Penandatangan kontrak Dharma Niaga, R. Soeroyo Ekspor Hasil Industri PT dan Prince Ifeanyu E. Ogbu, teze Investmen & Properties Managing Director dari Una- Nig. Limited, di Hall A PPE 90, Arena Pekan Raya Ja- karta, Rabu. Halaman III Menurut Soeroyo, kon- trak ini pertama kali dila- kukan perusahaannya de- ngan penguasaha Nigeria. "Untuk berbagai produk kami akan ditunjuk sebagai buyer nantinya," ujarnya. Sebagai contoh keber hasilan perusahaan rokok kretek yang dapat menga- lahkan dan membendung rokok putih. Di Indonesia rokok putih yang mempu- nyai dua pabrik, ternyata makin lama menciut dan pangsa pasar dilanda gelombang kretek. Dengan kenyataan em- piris, historis dan pema- haman terhadap profil sektor industri pangan Indonesia, dapat disimpulkan bahwa bagi kaum profesional dan spesialis, yang telah lama berkecimpung di sektor pangan, tidak perlu khawatir terhadap para konglomerat, ujarnya. (7) Dia menambahkan dalam masa-masa mendatang di- mungkinkan konsentrasi pa- sar di Nigeria akan ter transportasi ini. Maka dia, ganggu dengan lemahnya mengharapkan adanya per mau membuka pelayaran usahaan pelayaran yang Indonesia-Nigeria. "Prospek pasar Nigeria sebetulnya bagus bila kita mau menangani secara serius. Masalahnya pihak terkait dalam peningkatan ekspor ini belum saling mendukung," ungkapnya. Sementara itu H.A. Hamid Husain, MA, Ass Manager, PTDharma Niaga, Produk Indonesia disebut menjawab pertanyaan Nera telah cukup dikenal di ca mengatakan perusahaan- usaha Indonesia belum jajagi ekspor furnuture dan negara itu. Sayangnya peng- nya saat ini juga sedang men- baik permintaan konsumen "Barang-barang tersebut mampu melayani dengan lampit rotan ke Nigeria, Nigeria akibat lemahnya merupakan hasil produksi tranportasi ke negeri itu. perusahaan kami sendiri," PT Dharma Niaga akan ungkapnya. (26) Ia mengatakan perekono- mian daerah ini sangat pesat perkembangannya dan pe- luang usaha di sini terbuka lebar. Konjen AS Kecewa Pengusahanya tidak Tahu Perekonomian Jatim Surabaya, NERACA Selama ini para peng- KONSUL Jenderal Ame- usaha Jatim kebanyakan rika Serikat di Surabaya, melakukan kerjasama bi- Peter Spalding mengung- dang usaha dengan rekan- kapkan kekecewaannya ka- nya dari beberapa negara rena para pengusaha yang industri di Asia seperti Je- berasdal dari negaranya pang, Korea selatan, Tai- tidak tahu bahwa perekono- wan, Hongkong dan Singa- mian Jawa Timur kini pura.Ia menyatakan duku- meningkat sangat pesat. ngannya dan akan memban- tu bila Pemda dan para peng- usaha Jatim menarik peng- usaha AS untuk menanam- kan modal di daerah ini. Konjen yang baru tiga bulan menduduki jabatan- nya di Surabaya itu dalam kesempatan seminar, yang diselenggarakan Pusat Per- dagangan Dunia di Suraba- ya, Selasa mengemukakan bahwa investasi AS di daerah ini sangat kecil. "Saya heran mengapa pa- ra pengusaha Amerika Seri- kat tidak begitu tahu pe- luang usaha di Jatim yang terbuka lebar dan memiliki prospek bagus", katanya, seperti dikutip Antara. menerobos pasar Nigeria dengan alat transportasi via Singapura yang menurut penjadwalan hanya sekali dalam sebulan. "Inilah yang mempersulit posisi kami. Se- mentara biaya dari sini un-- tuk transportasi itu tergo- long tertinggi," ujar Soeroyo. Menurut Peter, para pe- ngusaha di negaranya se- Sementara itu, Ir. Wi- narno, salah seorang staf Kanwil Perindustrian Jatim mengemukakan sulitnya komoditi non migas Jatim memasuki pasaran Amerika karena ketinggalan dengan negara industri lain di Asia. "Para pengusaha kita yang ekspor produknya ke perti "tertidur" dengan AS harus melalui perantara ketidaktahuannya tentang yang berasal dari beberapa peluang usaha di daerah ini negara di Asia, yang lebih dan hal ini perlu diberi dulu menguasai jaringan informasi mengenai peluang pasar di negara tersebut," katanya. tersebut. Bagi para pengusaha Ja- tim yang ingin banyak me- ngetahui tentang berbagai industri dan peluang usaha di Amerika, bisa menghu- bungi Konjen AS di Sura- baya. "Kami akan membantu seluruh kebutuhan infor- masi tersebut," kata Peter.