Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-25
Halaman: 05
Konten
Color Rendition Chart GAN OBWIS DLINGO tan Pembangunan la wisata terutama wis di kawasan Dlingo terhi- mengenai pengem- tung mencapai 180 ribu wisa- litas wisata ke de- tawan," jelasnya. apa. Adapun se- ainya objek wisata Dlingo ini diper- rapa pembenahan, a kantong parkir, jalan dan sebagai nya lagi. Ketua Koperasi ang juga pengelola sata Dlingo, Purwo rharap, percepatan an di kawasan ob- Ditanya soal kesiapan lain. Purwo mengaku pihaknya siap menerima kunjungan wisa- tawan asing. Adapun kesiapan ditunjukkan dengan kope- rasinya bekerja sama dengan beberapa instansi dan pa- guyuban untuk penyediaan tenaga guide yang mahir dan menguasai beberapa bahasa asing. 200 anggota yang tergabung dalam Koperasi Notowono ini terdiri dari pemilik warung dan pengelola kawasan wisata di tujuh tempat, yakni Pinus Sari, Seribu Batu Songgolangit dan Puncak Becici, Gunung Peng- ger, Wana Budaya Lintang Se- wu, Bukit Mojo dan Bukit Panguk. (Aje)-a Hi Dlingo dilakukan Adapun hal yang yang perlu di- rutama pada akses pembangunan ka- ya lebih layak. obwis di Dlingo jadi objek favorit, yang datang ke ob- ani G BANTUL dengan Pemkab RAKER ntcl KR-Judiman kan sinergitas de- Pemkab Bantul Drs Harto MPd mewakili untul mengatakan, antul perlu melaku- mpingan dan mem- gadaan guru agama sekolah harus mem- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 4 listribusian ada kondisi perkotaan yang punyai pendalaman Pancasila. Terkait dengan dana Bosda, me- nurut Totok Sudarto Pemkab sudah mengajukan kenaikan ni- lai Bosda menjadi dua kali lipat pada 2018, berasal dari dana APBD Bantul. Juga mengusul- kan uang insentif bagi GTT-PTT yang belum nendapatkan. NGAN HIDUP gi Pengelola Sampah Kepala Kantor Kemenag Bantul Drs H Buchori Muslim MPdI selaku penyelenggara mengemukakan, rapat kerja Kantor Kemenag Bantul 2017 ini merupakan momentum sa- ngat penting, karena ada keter- juga terus lakkan program angan kertas da- iatan operasional mari dengan cara eningkatkan sis- nologi sehingga nformasi tentang a diakses handphone atau one," tandasnya. ui kegiatan ini arap bisa meng- si seluruh an JNE di selu- onesia sebanyak agar bisa berman- engah masyara- alau perusahaan a berbagi sebagai juga harus bisa dan faat," papar Eri. ch Manager JNE arta Adi Subagyo bahkan hal ini kan langkah aw- membangun kaitannya dengan dijadikannya Kemenag Bantul sebagai pilot project zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wi- layah Birokrasi Bersih dan Me- layani (WBBM) pada 2015. (Jdm)-a KR-Mahar Prastiw a simbolis memberikan bantuan armada roda ga bisa menjadi Yogyakarta secara ektif dalam pro- JNE langsung melalui kemi- traan dengan pemerin- tah daerah. "Kami ber- harap dapat bersinergi kembali dengan Pemda dalam banyak hal mau- pun program-program selanjutnya," imbuh Adi Subagyo. Wakil Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih menerangkan Kabupaten Bantul me- miliki program Menuju Bantul Bersih Sampah pada 2019. Dia berharap Bantul bisa memiliki pe- ngelolaan sampah yang lebih baik lagi. Pasalnya saat ini tiap hari Bantul menghasilkan 200 ton sampah dan baru 30 persen yang mampu di- angkut ke tempat penge- lolaan sampah terpadu di Piyungan. "Sisanya sebanyak 70 persen tersebar di mana- mana. Hal ini menjadi PR bagi kami agar sam- pah harus berada di tem- patnya," jelas H Abdul Halim Muslih. (M-10)-a 4cm SELASA LEGI, 25 JULI 2017 (1 DULKAIDAH 1950) APRESIASI BUMDES BINANGUN BERPRESTASI Menangkap Peluang Memajukan Desa ikuti para pengelola, direktur, pe- nasihat BUMDes, dan kepala desa. Dikatakan Pratiwi Ngasaratun, hasil klarifikasi di lapangan terha- dap 22 BUMDes, beberapa di an- taranya masih ada yang men- jalankan bisnis tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Dewan Pembina. Di samping kategori BUMDes terbaik, apresiasi juga diberikan untuk kategori penasihat BUMDes terbaik tahun 2016 yakni Kepala Desa Ngentakrejo Kecamatan Len- dah, pengawas BUMDes Binangun berkinerja terbaik (Pengawas BUMDes Artha Guna Mandiri Su- koreno Kecamatan Sentolo), Direk- tur BUMDes berkinerja terbaik (Direktur BUMDes Mitra Sejah- tera Janten), BUMDes dengan penanganan kredit macet terbaik (BUMDes Mitra Agung Kali- agung), dan BUMDes dengan ki- nerja modal terbaik (BUMDes Ngentakrejo). WATES (KR)- Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Kulonprogo sebanyak 87, namun berdasar hasil penilaian Dewan Pembina BUMDes hanya 22 dengan predikat sehat. "Pada tahap penilaian kesehatan yang dinilai 5 faktor yakni permo- dalan, aset, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Dari 87 diambil 38 BUMDes yang lolos tahap seleksi awal, dan dari hasil penilaian kese- hatan 22 BUMDes dinyatakan se- hat," kata Kasubbag Koperasi UKM Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu pada Bagian Administrasi dan Perekonomian Setda Kulonpro- go, Pratiwi Ngasaratun SIP SPdi MSc dalam Apresiasi BUMDes Bina- ngun Berprestasi Tahun 2016 yang diadakan Pemkab Kulonprogo di aula Adikarto Gedung Kaca Pemkab, Senin (24/7). Apresiasi BUMDes di- Dinamika Binangun SMK MA'ARIF 1 WATES Penutupan PLS Bagikan Sembako Yakni BUMDes memberikan kre dit kepada debitur melebihi ketentu- an yang telah ditentukan, dan terha- dap itu dikenakan penalti, serta ti- dak melakukan pencatatan terha- dap kredit yang diberikan," katanya sembari menambahkan bahwa, pe- nilaian berlaku terhadap seluruh BUMDes selama tahun 2016 dalam empat tahap, antara lain dengan kuesioner, penilaian kesehatan, ser ta penilaian kinerja BUMDes BUMDes Berprestasi Pelaksanaan Apresiasi BUMDes KR-Asrul Sani Siswa SMK Ma'arif 1 Wates menyerahkan bantuan sembako. WATES (KR) - Sebanyak 372 siswa baru SMK Ma'arif 1 Wates mengikuti Penutupan Penger Lingkungan Sekolah (PLS) dan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU dan IPPNU). Kepala SMK Ma'arif 1 Wates, Rahmat Rahardja SPd MPdI mengatakan, PLS dilaksanakan tiga hari, Senin - Rabu (17-19/7) sedangkan Makesta IPNU-IPPNU di- adakan Kamis-Sabtu (20-22/7). Dikatakan, upacara penutupan dilanjutkan pentas seni dan bakti sosial pembagian 350 paket sembako oleh siswa baru kepada kaum dhuafa dan tukang becak di sekitar lingkungan sekolah dan Kota Wates. "Dalam pembagian sembako, anak-anak mendatangi rumah warga sekaligus memperkenalkan diri kepada ma- syarakat," katanya, Senin (24/7). Dijelaskan, penyerahan langsung bantuan kepada penerima selain bertujuan me- latih siswa agar mempunyai sikap peduli dengan sesama juga pengenalan lingkungan. (Rul)-d Sinergi Program Pemberdayaan WATES (KR) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat dan Pemkab serta Baznas Kulonprogo menyinergikan pro- gram untuk pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Banyak program Baznas Pusat untuk pemberdayaan masya- rakat yang akan diimplementasikan di Kulonprogo dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat. "Zakat Community Development (ZCD)sudah ada 30 titik di Indonesia dan di Jawa baru ada di Jawa Barat (Jabar). Karena itu DIY dapat mengambil peran tersebut, dalam rang- ka pemberdayaan msayarakat dan kegiatan lainnya (pen- didikan, dakwah, kemanusiaan). Sehingga diharapkan dalam bidang ekonomi dari mustahik menjadi muzaki," kata Eka Budhi Sulistyo dari Baznas Pusat saat audiensi dengan Bu- pati yang diwakili Asisten I Arif Sudarmanto SH dan Kabag Kesra Arif Prastowo SSos MSi, di aula Menoreh, kemarin. Ikut mendampingi Ketua Baznas Kulonprogo Drs H Abdul Madjid dan Wakil Pimpinan serta Agus dari Baznas DIY. Baik Arif Sudarmanto maupun Arif Prastowo mengaku siap menerima program dari Baznas Pusat untuk dilak- sanakan di Kulonprogo. Selama ini program penyaluran dana Baznas sudah berjalan setiap pekannya, seperti be- dah rumah, dan lainnya. (Wid)-d KOKAP (KR) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kulonprogo memberi bantuan bedah rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu di Desa Kulur KULONPROGO Kecamatan Temon. Hal serupa juga dilakukan Forum Corpo- rate Social Responsibility (CSR) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulonprogo dengan Binangun Terbaik 2016 tersebut Dewan Pembina BUMDes Kabu- paten Kulonprogo menetapkan enam BUMDes berprestasi terbaik. Terdiri dari BUMDes Binangun Mitra Agung Kaliagung Kecamatan Sentolo sebagai peringkat terbaik I, BUMDes Binangun Ngentakrejo Kecamatan Lendah sebagai pering- kat terbaik II, dan BUMDes Bi- nangun Asih Asri Karangsari Ke- camatan Pengasih sebagai peringkat terbaik III. Edwin Kalampangan SH meletakkan batu pertama. Peringkat terbaik harapan I di- raih BUMDes Binangun Mitra Sejahtera Janten Kecamatan Te- mon, peringkat terbaik harapan II diraih BUMDes Binangun Jati Unggul Jatirejo Kecamatan Lendah, dan peringkat terbaik harapan III diraih BUMDes Binangun Artha Mandiri Pagerharjo Kecamatan Samigaluh. Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, drh Drajat Purbadi mengungkap- kan vaksinasi ulangan seba- gai tindak lanjut upaya pem- berantasan dan pengawasan WATES (KR) - Dinas Pertanian dan Pangan kan kasus kematian hewan Kulonprogo melakukan vaksinasi ulangan atau ternak di kedua desa tersebut. booster untuk mencegah penyebaran penyakit hewan ternak antraks di Desa Purwosari dan Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo. "Upaya pemberantasan dan pencegahan terus dilakukan. Setelah enam bulan dari pe- nemuan kasus kematian ter- nak, perlu dilakukan vaksi- nasi ulangan," ujar Drajat Purbadi. Bupati Kulonprogo dr H Hasto Antara lain pembangunan Banda- Wardoyo SpOG(K), dalam sambutan ra New Yogyakarta International yang dibacakan Staf Ahli Bupati, Airport (NYIA) dan Bedah Menoreh drh Endang Purwaningrum menga- sebagai bagian dari pembangunan takan, dalam arah pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasi- Kulonprogo ke depan, ada beberapa onal (KSPN), serta pembangunan PENCEGAHAN PENYAKIT ANTRAKS Vaksinasi Ternak Terjunkan 8 Tim hewan, paramedis hewan dan petugas kesehatan hewan. Populasi hewan ternak yang divaksinasi pertama mencapai sekitar 3.000 ekor, meliputi sapi, kambing dan domba. WATES (KR) - Bupati Ku- lonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lakukan evaluasi kedua capaian kinerja program 100 hari kerja. Capaian Kinerja Terbaik diraih Dinas Perpus- takaan dan Kearsipan (nilai 93,75 persen), RSUD Wates (92,50 persen), dan Kecamatan Kalibawang (91,05 persen). Sedangkan OPD dengan ki- nerja Terendah Dinas Pariwi- sata dengan nilai 30,28 persen. Hasto Wardoyo menegaskan program kerja 100 hari ini pen- ting, karena merupakan mo- mentum yang bagus dalam mengubah pelayanan yang su- dah ada agar ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. "Juga dalam rangka per- cepatan pembangunan daerah dan peningkatan pelayanan publik. Kepala OPD diminta menandatangani pakta integri- tas dan untuk mengetahui ca- paian, maka dilakukan evalua- si," kata Hasto saat melakukan terhadap kasus kematian ter- nak yang terindikasi antraks, Januari 2017 lalu. Sedangkan Asisten Sekre- tariat Daerah (Assekda) Bidang Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam, Triyo- no SIP menegaskan 250 sak se- men bantuan tersebut dipakai untuk lantainisasi 25 rumah se- hingga setiap pemilik rumah mendapat bantuan 10 sak. Tri- yono berharap dengan adanya bantuan dari Kajari Kulon- progo dan Forum CSR, keluar- ga Suraji dan Yuru Hadi serta KR-Asrul Sani warga kurang mampu lainnya bisa segera menempati rumah Menurutnya, setelah mela- kukan upaya pemberantasan dan pemberian suntikan an- tibiotik, tidak lagi menemu- KR-Widiastuti Bupati Hasto Wardoyo mengevaluasi program 100 Hari. PERINGATI HARI BHAKTI ADYAKSA Kejari Bantu Bedah Rumah EVALUASI KEDUA PROGRAM 100 HARI Tingkatkan Lagi Pelayanan Publik evaluasi kedua terhadap pro- gram 100 Hari, Senin (24/7) di rumah dinas. Evaluasi perta- ma dilakukan pada 22 Juni 2017. Setelah mendapat penje- lasan dari Kepala Bappeda Ir Agus Langgeng Basuki terkait hasil evaluasi kedua capaian kinerja program 100 hari, bu- pati mengapresiasi kepada OPD yang capaian kinerjanya sangat tinggi, dan kepada OPD yang capaian kinerjanya sa- ngat rendah diminta me- nyampaikan kendala dan per- masalahan yang dihadapi agar bisa dipecahkan bersama. Kepala Bappeda Kulonprogo Ir Agus Langgeng Basuki menyampaikan, evaluasi ki- nerja program 100 hari, ideal- nya evaluasi pertama pada 22 Juni capaian kinerjanya men- capai 33,33 persen, dan kedua pada 22 Juli 2017 minimal su- dah mencapai 66,66 persen. "Sehingga akhir pada 22 Agustus mencapai 100 persen," ujar Agus Langgeng Basuki memberikan bantuan 250 sak yang sehat dan layak huni. semen untuk lantainisasi ru- Selain memberi bantuan ke- mah warga di Pedukuhan pada yang berhak, tim bedah Nganti Desa Hargotirto Keca- rumah kabupaten bersama un- matan Kokap, Minggu (23/7). sur Kejari dan para donatur ju- "Rumah yang kami bedah ga mengadakan kerja bakti go- milik Pak Suraji dan Yuru Ha- tong royong. "Kami berpartisi- di," kata Kepala Kejari setem- pasi dalam bedah rumah kare- pat Edwin Kalampangan SE. na menilai program ini sangat baik dan bermanfaat langsung bagi masyarakat khususnya untuk peningkatan kesejahte- raan rakyat," tambah Edwin. drh Endang menyerahkan penghargaan kepada BUMDes. isu strategis yang perlu diperhati- Kawasan Industri. "BUMDes di- kan. harapkan mampu menangkap pem- bangunan itu sebagai peluang dalam memajukan dan mengembangkan desanya dalam rangka penumbuhan ekonomi demi meningkatkan kese- jahteraan masyarakat," ujarnya. (Wid)-d Edwin menyatakan tertarik mengikuti gotong royong yang melibatkan masyarakat ba- nyak guna membantu warga yang belum memiliki hunian yang layak. "Karena itu pada peringatan Hari Bhakti Adyak- sa ke-57 kami memberikan bantuan bedah rumah bersama Pemkab Kulonprogo dan para donatur," terangnya. (Rul)-d Vaksinasi ulangan dijad- walkan berlangsung dua bu- lan hingga September. Dela- pan tim vaksinator yang disi- apkan menyasar sapi, kam- sambil menyatakan, hasil eva- luasi, sebaran predikat kinerja OPD 3 predikat Sangat Tinggi, 14 OPD predikat Tinggi, 7 OPD predikat Sedang, 13 OPD pre- dikat Rendah, dan 5 OPD de- ngan predikat Sangat Rendah. "Kesimpulan dan rekomen- dasi, kinerja dipengaruhi bebe- rapa faktor berupa tingkat ke- sulitan pencapaian target, ek- sternalitas, dan koordinasi in- ternal. OPD supaya menggu- nakan sisa waktu untuk penca- paian target yang ditetapkan. Laporan akhir kinerja 100 hari akan dilakukan money kepada OPD," tandas Agus Langgeng Basuki. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Drs Krissutanto menjelaskan, kendala yang dihadapi dinas- nya karena semua masih pro- ses. Senin (24/7) malam pihak- nya mengadakan pertemuan dengan para pengelola tempat wisata agar capaian kinerjanya program 100 hari ini mening- kat. Adapun program yang di- lakukan dalam program 100 hari kerja antara lain meng- adakan lomba tempat wisata yang bersih dari sampah, mewujudkan 2 objek wisata sebagai media pemasaran pro- duk lokal, menerbitkan pe- narikan retribusi pariwisata, menyusun draf Peraturan Bupati tentang implementasi Rencana Induk Pariwisata Daerah dan membangun rin- tisan kawasan bebas rokok di tempat wisata. (Wid)-d bing, domba dan kerbau di Desa Purwosari, Pendoworejo dan daerah sekitar. Dinas Pertanian dan Pa- ngan mengharapkan peter- nak dapat memberikan infor- masi kepada petugas tim vaksinator tentang kesehatan ternaknya. Informasi tersebut menjadi dasar pertimbangan, perlu atau tidak ternak terse- but divaksin. NANGGULAN (KR) - Di- nas Kebudayaan (Disbud) Ku- lonprogo menghidupkan kem- bali tradisi di sekolah libur uwur-uwur setiap memasuki musim penghujan. Sekolah di harapkan dapat mengajarkan tentang bercocok tanam untuk menumbuhkan siswa mencin- tai bumi dan tanam-tanaman. Hal tersebut terungkap pa- da acara sosialisasi tradisi bercocok tanam kepada anak- anak yang diikuti oleh para guru mulai dari TK sampai SMP di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Keca- matan Nanggulan, kemarin. "Ini menjadi keprihatinan bersama, anak-anak sudah ti- Setiap tim vaksinator be- ranggotakan seorang dokter "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 5 KR-Widiastuti PENYAJI TERBAIK, KONTINGEN KOKAP Diperkenalkan Musik Religius Sloka "Vaksin hanya akan dibe- rikan terhadap ternak dalam kondisi sehat. Ternak dalam kondisi bunting, sakit, habis beranak dan ternak usianya kurang dari tiga bulan, tidak divaksin," tambahnya. KALIBAWANG (KR) - Musik religius sloka mulai diperke- nalkan masyarakat luas melalui penyelenggaraan Festival Seni se-Kulonprogo dipusatkan di Balai Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Sabtu (22/7). Penyaji terbaik pertama pada festival seni yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo, diraih kontingen dari Kecamatan Kokap. Penyaji terbaik kedua kontingen dari Keca- matan Girimulyo, terbaik ketiga dari Kecamatan Sentolo. K RELIGIUS ei Sloka (Ras)-d Penyaji terbaik keempat dan kelima diraih kontingen dari Kecamatan Nanggulan dan Kecamatan Kalibawang. "Kegiatan ini untuk menumbuhkan jati diri dan mengembangkan potensi seni adat dan tradisi di masyarakat," ujar Yudono Hidriatmoko, Kabid Adat dan Tradisi, Disbud Kulonprogo. Ketua Dewan Juri Festival Seni Musik Religius Sloka, Setyanto mengungkapkan pada awalnya musik sloka menjadi salah satu sarana untuk mengajarkan agama Katolik dan Kristen di Semagung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang. "Aslinya musik Slaka, sekarang menjadi Sloka. Kepanjangan dari Solawat Katolik, merupakan pengembangan musik Islami salawat atau hadroh. Dikembangkan oleh Sokariyo di Semagung sekitar 1940- an," ujar Setyanto. Instrumen musik yang digunakan jenis membranofon seperti terbang, mulai dari ukuran kecil sampai besar. Alunan lagu sama dengan salawat. Hanya perbedaan pada isi syair, mengambil dari babat. Selain terbang ditambah instrumen musik lain seperti ken- dang dan gamelan hingga mengarah ke musik campursari. "Mu- sik sloka sampai sekarang sudah berkembang ke tiga generasi. Tidak hanya membawakan syair babat, tetapi juga untuk meng- iringi nyanyian rohani dan puji-pujian," tambahnya. STIVAL (Ras)-d Menurutnya, sosialisasi ber cocok tanam dilaksanakan di 12 kecamatan sekabupaten. Disbud memaparkan tentang bercocok tanam di kalangan anak-anak dari sisi adat dan tradisi. KR-Agussutata Penampilan salah satu kontingan musik religius sloka di Balai Desa Banjarasri. SOSIALISASIKAN BERCOCOK TANAM Hidupkan Tradisi 'Uwur-uwur' Sedangkan Dinas Pertanian dan Pangan, melalui UPTD Penyuluhan Pertanian me- nyampaikan tentang komodi- tas tanaman yang tepat di- tanam musim penghujan. Sebelumnya, Kepala Disbud Kulonprogo Untung Waluyo nam. Termasuk proses pengo- lahan dari bahan baku tanam- an yang ditanam hingga men- jadi menu makanan setiap hari," ujar Lusius Sujatmiko Edi Purwanto, Kepala Seksi Adat dan Tradisi, Disbud Kulonprogo. dak mengenal lagi bercocok ta- mengungkapkan bercocok ta- nam termasuk di dalam unsur budaya yang perlu dilestari- kan dan dikembangkan. Anak anak perlu mengetahui kare- na banyak mengandung pela- jaran dan nilai-nilai tradisi. Untuk menumbuhkan anak mencintai bumi dan tanaman, katanya sudah dikoordinasi- kan antara Dinas Dikpora dan Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo. "Libur uwur-uwur akan di- atur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Kulonprogo. Setiap awal musim penghujan, seko- lah meliburkan siswa untuk bercocok tanam," ujarnya. Melalui libur uwur-uwur, selain belajar bercocok tanam, anak-anak dapat belajar pra- nata mangsa menurut perhi- tungan tahun Jawa. (Ras)-d לכu
