Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-25
Halaman: 24

Konten


Color Rendition Chart Xedaulatan Rakyat swarakampus Media Pencerah Kaum Muda Suplemen Pendidikan SKH Kedaulatan Rakyat punggawa minggu ini Swara Kampus (Swaka) sebagai suplemen KR, hadir di hadapan pembaca setiap hari Selasa." Penggarapan Swaka melibatkan mahasiswa, dari pelatihan jurnalistik sampai peliputan. Untuk selanjutnya seminggu sekali kami akan menjumpai pembaca. Terimakasih. Amillasari Agustin Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta "Meliput itu menambah wawasan juga teman-teman. Terima kasih Swara Kampus KR." Aditiyas Tanjungsari Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta "Menulis itu menyenangkan. Terima kasih atas bimbingan dan kesempatannya." F Pulung Prasiwi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret "Semoga bisa menguraikan keruwetan politik." UAJY Menuju Internasionalisasi Kampus IAESTE (The International Association for the Ex- change of Students for Technical Experience Program) adalah satu satu program baru yang sedang digarap oleh UAJY untuk mendukung internasionalisasi kampus. Tercatat 5 orang mahasiswa Program Studi Teknik Sipil telah berangkat ke Austria dan India untuk melakukan internship di bawah program IAESSTE, dan pada semester depan akan berangkat 3 orang mahasiswa Teknik Industri Internasional. Mahasiswa UAJY mengikuti Program IAESTE (The International Association for the Exchange of Students for Technical Experience Program). "Dengan bergabung dalam asosiasi ini, kami dapat memperluas jaringan dan memungkinkan kami untuk mengirim lebih banyak mahasiswa dari bidang studi lain dan universitas lain untuk melaku- kan magang di luar negeri," jelas Ririn Diar Astanti DrEng selaku PIC Program IAESSTE. Program ini membuka kesempatan mahasiswa melakukan magang dan merasakan pengalaman kerja di bidang teknik secara internasional. Program IAESSTE telah tersebar di 80 negara dan diikuti oleh perusahaan besar dan 4.000 mahasiswa per tahun. Untuk mengikuti program ini, maha- siswa mengikuti proses seleksi dan tergantung pula posisi yang ada di perusahaan yang dituju. Saat ini UAJY menjadi sponsor 10 orang mahasiswa luar negeri yang mengikuti program di Indonesia. "Saat ini, UAJY adalah satu-satunya Co-operating institu- tion of IAESTE di Indonesia," tambah Ririn. "Pansus Angket KPK" Sejak dibentuk pada tahun 2003 hingga saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengurusi banyak kasus. Dalam setiap prosesnya, KPK tak jarang mendapat perlawanan dari pihak yang berupaya melemahkan pemberantasan korupsi. Tak ubahnya dengan yang terjadi akhir-akhir ini. Kasus mega proyek E-KTP yang menyeret nama dewan legislatif telah membuat KPK beradu dengan DPR lewat pansus hak ahgket KPK. KPK Selanjutnya, UAJY kembali memberangkatkan 4 mahasiswa Teknik Sipil untuk mengikuti magang di Jaipur, India. Menurut Agus Putranto MSi selaku Kepala Kantor Kerjasama dan Promosi UAJY, maha- siswa harus keep survive dan siap melangkah dengan pasti, karena mereka bukan hanya mewakili diri sendiri tetapi juga UAJY dan Indonesia. "Di zaman sekarang ijazah dan transkrip nilai perlu dilengkapi dengan portofolio," tambah Agus. Melalui program IAESTE para peserta dapat me- ningkatkan kemampuan diri yang berguna untuk mengisi portofolio masing-masing individu, se- hingga mahasiswa memiliki nilai tawar yang lebih tinggi, untuk bersaing di dunia karir secara nasional maupun internasional. "IAESTE adalah program yang bagus, bisa buat nambah pengalaman kerja, apalagi lingkungan kerja kita nantinya adalah lingkup Internasional. Lewat program ini kita juga bisa memiliki koneksi dengan teman dari berbagai negara. Jadi kita bisa shar- ing ilmu pengetahuan yang kita miliki," ujar Finsen Prayogo salah satu peserta program IAESTE. ●(awib/*) Oleh: Ailis Safitri SHi M engikuti berita Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2017/2018 yang baru saja berlalu, dikabarkan ada sekolah yang menerima sedikit siswa baru, meskipun sekolah tersebut berstatus "negeri", mengapa? Penyebab dari itu ditudingkan kepada sistem zonasi. Mengapa sistem zonasi menyebabkan beb- sekolah "tidak laku"? Apakah jika menerap- kan sistem berbeda maka sekolah yang sama menjadi banyak pendaftarnya? Atau, apa yang menjadi faktor sehingga sekolah bisa banyak dan sedikit pendaftarnya? swara.kampus@gmail.com Sistem zonasi diterapkan oleh kemendik- bud dengan tujuan agar terjadi pemerataan siswa di setiap sekolah. Agar tidak hanya Mahasiswa: Bubarkan D PR mulai membentuk pansus hak angket, setelah mendengar Miryam S Haryani, saksi juga terduga penerima dana korupsi E- KTP, mendapat tekanan dari koleganya di komisi III DPR, namun KPK tidak mau membuka rekaman BAP untuk membuk- tikan pernyataan tersebut. Transparansi keuangan dan administrasi, hingga tebang pilih kasus juga dianggap sebagai hal yang perlu diperbaiki KPK, sehingga DPR ke- mudian menggulirkan hak angket. DPR mengatakan, pansus tidak dimak- sudkan untuk menjatuhkan melainkan memperbaiki kinerja KPK ke depan. Namun beberapa kalangan masyarakat merasa pembentukan pansus cukup mengada-ada. Apalagi berbagai kejang- galan menyertainya, seperti momentam kemunculannya baru setelah mencuatnya kasus korupsi E-KTP, beberapa nama yang diduga terlibat dalam kasus E-KTP juga ikut menjadi anggota bahkan ketua pansus, pansus yang dikatakan cacat hu- kum, serta cara penyelidikan pansus yang tidak wajar dengan menanyai koruptor yang perkaranya sudah diputuskan hakim, Sekolah Pilihan Masyarakat aswaraKampusKR Di kampus Universitas Ai- syiyah (Unisa) Yogyakarta, Koordinator Kerjasama Inter-e nasional, Indriani MSc, mem- buka acara pelepasan kepada 8 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa, pekan lalu. Mereka akan mengikuti pela- tihan di Taiwan International Health Care Training Center (TIHTC) selama sebulan (17 Juli-11 Agustus). Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Ke Unisa, Ummu Hani Edi Nawangsih Mkes, menyam- paikan agar mahasiswa harus menumpuk kepada sekolah-sekolah yang dianggap favorit saja. Dengan demikian pula kemendikbud ingin menghilangkan "gelar" sekolah favorit (agar tidak ada kesenjangan). Hendaknya misi ini dijadikan tantan- gan bagi sekolah agar menjadi lebih baik. Bagaimana bisa menjadi baik jika tidak memiliki sumberdaya dan sumberdananya? Keberhasilan sekolah menjadi lembaga pelayan pendidikan yang baik dan dipercaya masyarakat bukan ditentukan seberapa ban- yak dana tersedia. Mengelola sekolah tidak hanya mengurus benda mati, melainkan juga men- gurus manusia yang me- miliki akal, hati dan per- dan banyak lainnya. Bahkan, meskipun kemudian diprotes oleh berbagai pihak seperti kalangan akademisi, seniman, dan komunitas masyarakat lain, DPR sepertinya tidak bergeming dengan tetap melanjutkan pansus. Tentunya, munculnya pansus menimbulkan berbagai komentar publik. Ada kekhawatiran bahwa pansus justru berupaya melemahkan KPK. Menanggapi hal tersebut, mahasiswa sebagai salah satu elemen masyarakat yang cukup kiritis dan terdidik mengungkapkan pendapat yang beragam terkait kemunculan pansus hak angket KPK. UTY Adakan Pelatihan Peningkatan SDM Wakil Rektor Bidang Akademik, dan Wakil Rektor Bidang Kema- hasiswaan. Budaya organisasi yang kuat dan dinamis, diyakini akan menghasilkan kinerja yang baik serta memberikan kenyamanan dalam bekerja. Merespon hal itu, Universitas Teknologi Yogya- karta (UTY) menyelenggarakan workshop "Penanaman Budaya UTY," di Kampus 1 UTY. Bahagia Tarigan SE MSi Akt CPA, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan SDM UTY, menyampaikan bahwa dalam bekerja seluruh civitas akademi- ka UTY terikat pada beberapa etika. Diantaranya etika terhadap diri sendiri, etika terhadap UTY, etika dalam bermasyarakat, dan etika dalam kehidupan berbang- sa dan bernegara. Rektor UTY, Dr Bambang Moertono Setiawan MM Akt CA, memaparkan garis besar arah budaya UTY, diantaranya tentang etika dan tata aturan dalam kehidupan kerja di UTY. Paparan selanjutnya dijabarkan secara rinci oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan SDM, "Menurutku pansus angket KPK diben- tuk karena mereka insecure suatu saat 'kena' juga kalau keberadaan KPK terus ada", ungkap Nike Ardilla, mahasiswi la juga meminta para dosen memenuhi komitmen meluang- kan waktu memberikan kon- sultasi dan berdiskusi dengan . Edisi 332 Selasa Legi, 25 Juli 2017 (1 Dulkaidah 1950) Administrasi Negara, Universitas Sebelas Maret (UNS). Keke, panggilan akrabnya, mengatakan, jika DPR memang wakil rakyat seharus- nya mendengarkan aspirasi rakyat yang Mahasiswa Unisa Belajar Kesehatan ke Taiwan mampu membawa nama baik bangsa dan universitas dengan menampilkan attitude yang terbaik seperti disiplin, mampu berkomunikasi serta menjalin networking dengan mahasiswa dari negara lain, Poses "Pelatihan ini merupakan salah satu realisasi kerjasama antara Unisa dengan TIHTC yang telah disepakati beberapa tahun lalu. Mahasiswa mengi- kuti pelatihan ini tujuannya untuk memperluas wawasan terkait perawatan di negara maju," terang Indriani. Beberapa kegiatan yang diikuti antara mahasiswa. Sementara itu Dr Ir Arief Her- mawan MT, Wakil Rektor Bidang Akademik UTY, menyampai- kan, dalam mengabdikan diri sebagai pendidik, dosen harus memegang amanah mulia, yakni mendidik dan menyiapkan masa depan mahasiswa. Menurutnya lagi, dosen juga harus meninggalkan pola-pola lama dalam transfer ilmu pen- getahuan, dengan memperbaiki proses pendidikan diantaranya memperbanyak diskusi, mem- perbanyak tugas, dan memberi- kan keleluasaan yang lebih besar bagi mahasiswa untuk berkem- Mahasiswa dari 17 kampus se DIY-Jateng mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan Swara Kampus - KR di Aula Kedaulatan Rakyat, Sabtu (22/7). asaan. Seseorang tidak cukup diberi fasilitas, melainkan juga butuh pola komunikasi yang baik dan pendekatan yang humanis. Segala sesuatu di muka bumi ini tidaklah stagnan, namun terus bergerak dinamis, be- gitu pula dengan ilmu (materi), keterampi- lan mengajar, penguasaan terhadap masalah, cara menghadapi tantangan dan seterusnya. Dibutuhkan guru dan pengelola sekolah yang kreatif dan inovatif mengembangkan ide gagasan untuk mengembangkan sekolah. Masyarakat di era teknologi canggih ini lain perkuliahan/kelas tentang keperawatan, kunjungan ke beberapa sektor kesehatan di UNISA STUDENTS GOES TO TAIWAN Delapan Mahasiswa UNISA Yogyakarta mengikuti Pelatihan dan Exchange Student ke Taiwan International Health Care Training Center (TIHTC). Rubrik Swara Mahasiswa menerima artikel opini mahasiswa dengan tema bebas. Tulisan dikirimkan melalui e-mail: swara.kampus@gmail.com, dengan panjang tulisan 3500 karakter (dengan spasi) dan menyertakan foto diri bang. Sedangkan Drs Surya Dar- mawan MM, Wakil Rektor Bi- dang Kemahasiswaan UTY me- nyampaikan bahwa terciptanya kegiatan kemahasiswaan yang dinamis dan inovatif memerlu- kan dukungan dari seluruh stake menolak hak angket. Maka begitu melihat besarnya penolakan, harusnya pansus segera dibubarkan. selasa harinya SWAKA Pendapat lain diungkapkan Faith Silmi, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS angka- tan 2015. "Mengkritisi KPK bukan berarti tidak mendukung pemberantasan korupsi. KPK selama ini minim pengawasan. Kita juga harus cermat melihat KPK, jangan. sekedar terbawa arus." ujarnya. Namun Faith Silmi juga berpendapat jika nantinya hasil hak angket melemah- kan KPK, maka harus dilawan. Sependapat dengan itu, Andronikus Riansy Lumembang, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan bahwa ia netral dengan persoalan Pansus hak angket, selama orang-orang yang ter- libat bukanlah orang yang terkait masalah korupsi E-KTP. Arief Rahman Hakim, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS, mengingatkan, agar mahasiswa memanfaatkan media sosial untuk memberikan pencerdasan pada ma- syarakat mengenai persoalan yang sebena- rnya, demi mencegah keberpihakan. Pendapat ini didukung oleh Muham- mad Sulthon Nooreza, mahasiswa Ad- ministrasi Negara UNS, yang mengatakan memviralkan isu Pansus hak angket, seb- agai cara sederhana yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mendukung KPK, selain dari demonstrasi langsung ke DPR den- gan massa yang banyak. ●(pulung) Wakil Rektor Bidang Keuangan dan SDM UTY, Bahagia Tarigan SE MSi Akt CPA, sedang memaparkan materi kepada peserta Workshop beberapa waktu yang lalu. sudah semakin cerdas memilih. Mereka akan memilih yang terbaik untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak-anak mereka. Memang seperti tengah terjadi perubahan selera kon- sumen. Jika dulu orang menempatkan faktor biaya di urutan pertama, namun sekarang mungkin sudah berubah. Dulu faktor jarak juga bisa mempengaruhi pilihan terhadap sekolah, namun sekarang tidak lagi. Dulu orangtua siswa mengutama sekolah dengan prestasi akademik, namun kini lebih mencari sekolah yang memiliki lingkungan aman, nyaman dan menyenangkan. Kembalikan kepada visinya bahwa sekolah adalah lembaga pelayanan Taiwan, culture tour dan final presentation. Materi pelatihan untuk keper- swara guru WOHIN BOFY Penanaman holder yang ada di UTY. Untuk itu ia menjelaskan berbagai aturan yang terkait kehidupan mahasiswa, lembaga-lembaga mahasiswa, dan tata hubungan dan komunikasi antara maha- siswa dengan dosen. prestasi awatan memfokuskan pada materi Surgical Nursing, Nurs- ing Emergency Management (NEMS), General Ward. Sedan- gkan Kebidanan memfokuskan pada Perinatal Care dan diberi kesempatan untuk praktik di Rumah Sakit atau klinik kebi- danan selama 1 minggu. "Sebagai tenaga kesehatan di era global, tidak hanya melaku- kan yang sifatnya rutinitas saja, tapi juga harus mampu menjadi duta bangsa, menjadi agen of change bagi lingkungan sekitar," pungkas Indriani. FOTO ISWAKAJ SETYO ADHI PAMUNGKAS ●(tyas) ●(lia) pendidikan bagi ma- syarakat. Dalam kon- teks sekolah tentu tidak sekadar menyediakan fasilitas tapi juga pen- getahuan serta menanamkan kebiasaan baik. Ketika masyarakat merasa yakin "menitip- kan anaknya di sekolah maka akan melahir- kan kepercayaan bahkan kebanggaan. Sistem zonasi memungkinkan menerima siswa dari luar zona sepanjang memiliki kuota. Ailis Safitri SHi SD Muhammadiyah Macanan, Ngemplak Kabupaten Sleman לכu