Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-25
Halaman: 10
Konten
Color Rendition Chart Leukemia KR-Aditya Kumiawan "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 22 di sana Niznin didiagnosa jan- tung," ujar Siti saat berada di Redaksi KR, Rabu (12/7). Akhirnya pihak rumah sakit merujuk untuk dibawa ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta karena keterbatasan alat. Namun ter- nyata, setelah dilacak penyakit apa yang diderita Niznin, Siti dan suaminya kaget karena anak keduanya itu mengidap leukemia. Sejak April 2017, Niznin ha- rus menjalani kemoterapi di RSUP Dr Sardjito. Lama peng- obatan itu bisa mencapai 113 minggu. Sejak Maret 2017 ini Niznin sakit dan belum sembuh. Ternyata pengobatan penyakit- nya sangat lama dan mengha- ruskan mereka tinggal di rumah singgah di Yogyakarta. "Suami saya hanya kerja se- dap leukemia bagai penjahit, tentu tak cukup 1. untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk itulah melalui KR Migu- n ibunda Siti, sakit demam. akitnya lama dan anak itu nani ini kami berharap ada der- mawan yang mau membantu meringankan beban kami. Jika di dadanya. sembuh, Niznin ingin melanjut- r, maka kami kan sekolah lagi di TK," harap- Kebumen. Tapi nya. (Adk)-g an Perawatan Sinar hat gejalanya. Awalnya sekitar dua tahun yang lalu badannya sering merasakan kesemutan, hingga kemudian ia mencoba melakukan pengobatan alter- natif. KR-Yudho Priambodo Enam bulan kemudian, saat masih menjalani pengobatan al- ternatif, Mujilah merasakan ada keanehan pada dada yakni se- perti ada benjolan yang tumbuh. "Setelah tahu ada benjolan ke- mudian periksa ke dokter dan di- ketahui bahwa itu kanker ganas. Meski biaya operasi saya sudah ditanggung BPJS, namun saya masih membutuhkan bantuan dari pembaca KR untuk biaya cek lab yang biasanya tidak ditanggung oleh BPJS serta pembelian obat," imbuhnya. Mujilah berharap setelah melakukan perawat- an sinar nanti, ia benar-benar sehat dan terbebas dan kanker. (-3)-g RAKORNAS 'ASPRODIKBIO' Hidikan Biologi Harus Adaptatif YA (KR) - Tan- bagi program prodi) Biologi daptatif, yakni uaikan dengan bangan zaman. gan lain, seperti at jurnal terin- asional dan in- onal. Bagi lem- vakni Fakultas an dan Ilmu ikan harus enggarakan ikan Profesi KR-Jayadi Kastari (PPG) Pendi- iologi. Dr Trikinasih Handayani kian ditegaskan MSi kinasih Handa- Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu kan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) embuka Rakornas Asosiasi Program Pen- n Biologi (Asprodikbio) Pendidikan Tinggi madiyah (PTM) di Hotel Tjokro Style, harjo, Sabtu (22/7). Kegiatan yang berlang- ingga Minggu (23/7) tersebut diikuti 23 PTM enggara Pendidikan Biologi dari seluruh sia. rut Trikinasih Handayani, Rakornas kbio menjadi media untuk mengurai berbagai an yang dihadapi prodi Pendidikan Biologi, nya di lingkungan PTM. "Menyamakan visi- n mencari solusi Pendidikan Biologi menjadi penting dilakukan secara periodik." ucapnya. ngkan Kaprodi Pendidikan Biologi FKIP-UAD, ko Susilo MPd menyebutkan, Rakornas ikbio fokus pengelolaan jurnal yang terindek dari Kemenristek Dikti, bedah jurnal prodi ikan Biologi PTM. Selain itu, membahas um Pendidikan Biologi. Materi menghadirkan mber Andri Pranolo SKom MCs. (Jay)-d USKUP AGUNG SEMARANG imakan Sakramen Krisma YEN (KR) Misa Ekaristi penerimaan men Krisma di Gereja Kuasi Paroki Santo Yusup ng, Playen, berlangsung Sabtu (22/7) sore. Misa in oleh Uskup Agung Semarang Mgr Robertus tmoko didampingi tiga romo masing-masing ati Nugroho, Romo Aan dan Romo Purnomo. takan Romo Jati Nugroho, umat yang menerima en krisma atau sakramen penguatan sebanyak g berasal dari 6 wilayah yakni Panggang, Bogor, grijorejo, Bandung Barat dan Bandung Timur. ap Agung Semarang Mgr Robertus Ru- oko dalam kotbahnya mengatakan, sakramen diberikan untuk lebih menguatkan iman lebih lam lagi, sekaligus agar umat semakin berani Hi saksi Kristus dalam pengembaraan iman. men krisma ini sebagai tanda turunnya roh sehingga umat akan semakin dikuatkan (Awa)-d man. SELASA LEGI, 25 JULI 2017 (1 DULKAIDAH 1950) X-9 KR-Mahar Prastiwi Tim K9 yang memeriksa keamanan Barack Obama saat berkunjung ke Yogyakarta be- berapa waktu lalu. Andrias Dianiaya Kelompok Pemabuk SLEMAN (KR) - Tanpa motif yang jelas, Andrias Riwanto (31) warga Balecatur, Gamping, Sleman dikeroyok sekelompok orang saat melintas di Sumber Gamol, Balecatur, Gamping, Minggu (23/7). Hingga saat ini petugas Polsek Gamping masih mencari pelaku. Panit Reskrim Polsek Gamping Iptu Fendi Timur mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Hingga saat ini pe- tugas masih di lapangan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Peristiwa tersebut tidak ada hubungannya dengan su- porter bola. Dugaannya hanya keributan antarkelompok dan kondisinya sama-sama di bawah pengaruh minuman keras," te- rang Iptu Fendi, Senin (24/7). Pihak Polsek Gamping sudah mengetahui identitas para pela- ku. Petugas masih melakukan pencarian terhadap para pelaku yang terlibat penganiayaan terhadap korban. Dari sumber yang diperoleh KR, saat kejadian sekitar pukul 17.00 korban melintas di lokasi kejadian dan melihat banyak orang berkerumun. Korban berhenti untuk mencari tahu apa yang terjadi. Namun tiba-tiba salah seorang pelaku memukul korban di bagian muka. Aksi pelaku kemudian diikuti oleh teman-temannya yang lain. Bahkan ada seorang pelaku yang melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam). "Korban menderita luka pa- da pelipis kiri sobek, pelipis kanan sobek, punggung memar dan lengan kanan memar," pungkas Fendi. (M-10)-d Kilas Kasus Motor Mahasiswi Dicuri SLEMAN: Motor Honda Scoopy Nopol AB 5229 ZY milik mahasiswi Indah Amalia (27) asal Denpasar, Bali raib diga- sak pencuri. Saat kejadian, kendaraan diparkir di PT Karya Mitra Nugraha, Dusun Degolan Umbulharjo Ngemplak Sle- man. Kabag Humas Polres Sleman AKP Haryanta mengata- kan, korban memarkirkan motor dalam keadaan dikunci stang sekitar pukul 20.00. Tak lama kemudian saat korban mengecek motornya sudah raib. "Korban sudah berusaha mencari tapi tidak menemukan. Korban akhirnya melapor ke Polsek Ngemplak," ujar Haryanta Kamis (20/7). Pencurian mengakibatkan korban mengalami kerugian hingga Rp 16 ju- ta. AKP Haryanta mengimbau agar masyarakat lebih hati- hati dalam menjaga motornya. (M-10)-d Berjudi, IRT Diganjar 5 Bulan WONOSARI: Lima terdakwa kasus perjudian satu di an- taranya ibu rumah tangga (IRT), dihukum masing-masing 5 bulan penjara dalam sidang putusan di PN Wonosari, Rabu (19/7). Putusan yang dijatuhkan Ketua Majelis Hakim Su- tikno SH terhadap kelima terdakwa yakni Sarmini (41) war- ga Wonosari, Sukiran (54) warga Ponjong, Joko (41) warga Playen, Pujaryanto (50) warga Wonosari dan Santoso (46) warga Semanu, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nur Ika Yutanita SH yang meminta agar para terdakwa dihukum 1 tahun penjara. Mereka tertangkap ta- ngan saat melakukan perjudian di kompleks ruko Pasar Be- sole Desa Baleharjo, Wonosari. (Bmp)-d Pemancing Temukan Mayat TEMANGGUNG: Jaroni (40) warga Batursari Parakan Wetan Temanggung menemukan mayat saat memancing di bendungan Kali Kedu Dusun Sojayan Desa Campursari, Bulu, Minggu (23/7). Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti mengatakan, saksi menemukan ma- yat sekitar pukul 14.30. Mayat bocah laki-laki tersebut, tera- pung dan masih berpakaian. Berdasar pemeriksaan tim Inafis Polres Temanggung ciri mayat, berumur sekitar 10 tahun, berbadan gemuk dengan tinggi sekitar 130 cm, rambut ikal dan kulit sawo matang. Saat ditemukan pakaian hijau berkerah dan bercelana pendek berwarna biru. Dia mengata- kan, berdasar informasi yang diterima, anak tersebut berna- ma Tofik Hidayat (10) warga Joho Temanggung. (Osy)-d 1.545 DI BUKIT PIMENOPEY Karya SH Mintardja HUKUM LUSTRASI JOKO SANTOSO KEDATANGAN mantan Presiden Amerika Barack Obama ke Yogyakarta beberapa waktu lalu menjadi kebangga- an tersendiri bagi pasukan K9 Polda DIY. Pasukan elite berkaki empat ini, diberi mandat langsung memeriksa pesawat, mobil, hotel hingga barang bawaan ke- luarga Obama. Selain menjadi senjata andalan memeriksa keamanan tamu VVIP, para anjing yang tergabung dalam pasukan K9 juga terlatih untuk men- jalankan tugas-tugas penting lainnya. Pasukan K9 Polda DIY merupakan anjing yang tergabung dalam satuan unit satwa Kepolisian Indonesia. Ada 13 ekor anjing yang tergabung dalam K9 Polda DIY. Pasukan K9 mempunyai tu- gas masing-masing antara lain mende- teksi narkoba, bahan peledak, SAR, pela- cak umum dan penindak huru-hara. "Jenis K9 yang dimiliki Polda DIY ter- diri dari ras Labrabor, Dutch Shepherd TIM K9 POLDA DIY Pasukan Elite Pengamanan Barack Obama tel beberapa waktu lalu. "Saat berlatih para pawang menggu- nakan bahan asli, misalnya narkoba atau bahan peledak," imbuh Bripka Sunu. dan Malinois. Mereka didatangkan dari luar negeri dan memiliki microchip yang ditanam di punggung, sehingga data tiap ekor sudah tertera di internet. Jenis la- tihan yang diberikan pun beda-beda un- tuk tiap spesialisasi," urai pelatih senior K9 Bripka Ryzki Sunu Pambudi kepada KR baru-baru ini. Para pelatih di K9 harus memiliki ke- dekatan dengan anjing. Mereka juga ha- rus melalui pendidikan kejuruan pa- wang di Kelapa Dua, Depok, Jakarta. Bripka Sunu menambahkan saking de- katnya antara pelatih dengan anjing, biasanya anjing akan melindungi pela- tihnya jika diganggu orang lain. Bripka Sunu sudah menjadi pelatih K9 sejak tahun 2006 dan telah melatih empat ekor anjing. Kuasa hukum penggugat, Moh Fat- kul Huda SH menjelaskan, sebelum- nya ahli waris yang merupakan cucu dari Harjo Sudarsono mengajukan gu- gatan di PTUN Yogya. Gugatan itu ti- dak dapat diterima karena bukan kompetensi PTUN, namun gugatan merupakan sengketa kepemilikan. "Dengan tidak diterimanya gugatan itu, kami ajukan banding ke PT TUN Surabaya, " jelasnya, Senin (24/7). YOGYA (KR) - Gunung Unggul Santoso selaku ahli waris Harjo Sudarsono yang merupakan pemilik Later C 215 Catur- tunggal Depok Sleman, memenangkan gugatan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) melawan tergugat BPN Sleman, Kades Desa Caturtunggal serta tergugat dua inter- vensi Kementerian Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi. Dalam gugatan itu, majelis hakim membatalkan sertifikat tanah yang saat ini ditempati SMA Gama. "Berdasar pengakuan sa- lah satu di antara mereka, sabu tersebut diperoleh dari seorang napi LP di Yogya- karta," kata Kapolres Mage- lang Kota, Senin (24/7). AHLI WARIS MENANGKAN GUGATAN Sertifikat Tanah di SMA Gama Dibatalkan Dalam amar putusan majelis hakim PT TUN yang diketuai Mohamad Hu- sein Rozarius SH MH mengabulkan permohonan pembanding atau peng- gugat. Kemudian membatalkan putus- an PTUN Yogya No 15/G/2016/PTUN- YK. Bahkan hakim mengadili sendiri, menolak eksepsi terbanding. "Hakim mengabulkan gugatan pem- banding. Kemudian membatalkan ser- tifikat hak pakai No 00543 tertanggal Napi Kendalikan Peredaran Sabu MAGELANG (KR) - Di- duga terlibat penggunaan sabu-sabu, 6 warga Kota Ma- gelang dibekuk tim Sat Nar- koba Polres Magelang pim- pinan Kasat Narkoba Polres Magelang AKP Prasetyo Bu- dianto. Kapolres Magelang 4 Kota AKBP Hari Purnomo SH SIK didampingi Kasubag Humas AKP Esti W menga- takan, keenam tersangka adalah T alias Toples (31), SW alias Lampor (26), RAS (24), MA alias Ameng (22), FA (22) dan AI alias Kawol (30). Mereka bekerja swasta, buruh lepas dan tenaga ho- norer di salah satu kantor kelurahan. Kasat Narkoba Polres Ma- gelang Kota menambahkan, yang dibekuk pertama ada- Pasukan K9 berlatih selama 1,5 jam setiap hari. Sistem latihan yang diterap- kan seperti mengajak anjing bermain. Untuk anjing pelacak narkoba dan ba- han peledak mereka dilatih membaui je- nis narkoba dan bahan peledak. Sedang- kan anjing pelacak umum dilatih mem- baui bau badan seseorang. Mereka bia- sanya dilatih untuk menelusuri jejak pelaku kriminalitas. Sedangkan anjing penindak huru-hara digunakan untuk membubarkan aksi demonstrasi. Salah satu keberhasilan anjing K9 yakni ber- hasil mendeteksi narkoba di sebuah ho- KR- Thoha Petugas menunjukkan barang bukti di depan tersangka. Seorang tersangka menge- lah T di rumahnya. Dari kete- nal salah satu warga yang rangan T, tersangka lainnya berada di LP tersebut, kemu- ditangkap di lokasi terpisah. dian melakukan transaksi Barang bukti yang berhasil lewat HP. disita sekitar 3,56 gram, yang dibagi dalam 8 paket hemat serta uang tunai Rp 1.550.000. (Tha)-d WONOSARI (KR) - Suwaryanto seorang warga Desa Semugih, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul melaporkan AN, yang mengaku wartawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (24/7). Korban diiming-imingi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan telah menyetorkan uang ratusan juta rupiah sebagai uang pelicin kepada AN. "Saya tidak curiga karena dalam penampil- annya terlapor selalu membawa kartu tanda pengenal bertuliskan Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Suwaryanto kepada petugas Polres Gunungkidul. Tergiur Jadi PNS, Rp 274 Juta Melayang Setiap kali membayar, pria yang berprofesi sebagai honorer perpustakaan di SD itu selalu diberikan kwitansi bermeterai. Namun setelah 8 bulan, surat keputusan pengangkatan tidak juga kunjung diterima sehingga korban didam- pingi penasihat hukumnya Suharno SH mela- porkan AN ke Polres Gunungkidul. Korban berkenalan dengan terlapor yang menyatakan bahwa dia bisa mengusahakan korban untuk menjadi PNS. Untuk menjadi PNS golongan II A, korban membayar Rp 274 juta yang dibayarkan secara bertahap. 30 November 2015 atas nama Ke- menterian Riset dan Perguruan Tinggi seluas 4.651 m2 yang terletak di Ca- turtunggal Depok Sleman," terangnya. Dengan putusan tersebut, pihak penggugat masih menunggu langkah hukum selanjutnya dari pihak lawan. Kemungkinan besar, pihak tergugat mengajukan kasasi. "Kami masih me- nunggu surat pemberitahuan dari PTUN Yogya," ucapnya. Dipaparkan oleh Gunung, pada ta- hun 1965, tanah-tanah di Caturtung- gal Depok banyak dirampas oleh desa karena dianggap PKI. Padahal Harjo ikut Partai Nasionalis Indonesia. Ke- mudian tanah milik Harjo dijual ke Yayasan Penelitian Pertanian Nasio- nal (YP2N). "Pada tahun 1982, tanah dipinjamkan ke Yayasan Pendidikan Gama untuk SMA Gama," ujarnya. WURANTA terkejut mendengar pertanyaan itu sehingga hampir-hampir ia terlonjak. Dengan sorot mata yang aneh ditatapnya wa- jah Ki Tanu Metir. Namun sekali lagi Wuranta melontarkan pandangan matanya jauh-jauh ketika pandangan mata mereka beradu. "Angger Wuranta,"berkata Ki Tanu Metir, "Peristiwa seperti yang dialami oleh Sekar Mirah akan dapat saja terjadi atas gadis-gadis Jati Anom. Seandainya benar terjadi demikian, dan gadis itu adalah adik Angger Wuranta, ma- ka Angger pasti akan berpendapat lain. Tetapi adalah kebetulan sekali bahwa Angger Wu- ranta, anak Jati Anom, dapat membantu kami. Persoalannya tidak hanya sekedar Sekar Mirah, tetapi, bagaimanakah kalau kemudian orang-orang Jipang dan Tambak Wedi menjadi semakin kuat, dan dengan serta-merta seba- gian dari mereka menduduki Jati Anom? Selama ini mereka hanya sekedar mendatangi kademangan itu, karena mereka tidak cukup Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino membenarkan adanya laporan kor- ban. Dari laporan itu polisi langsung melaku- kan penyelidikan. JOKD SANOSO Selain mendengarkan keterangan dari kor- ban juga sejumlah saksi. Kepolisian juga akan melakukan penelusuran terkait dengan penga- kuannya sebagai wartawan KPK juga be- berapa institusi yang disebut pelapor untuk membujuk korban menyerahkan sejumlah (Bmp)-d uang. /25-7-2017 "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 23 Pelatih K9 Polda DIY ada 14 personel. Ada sebagian personel yang nyaman ka- rena memang sudah menyukai anjing. Seperti Bripda Pratomo Adi S dan Bripda Eliazer yang baru tiga bulan bertugas di unit satwa. Digigit saat berlatih pun su- dah menjadi hal yang biasa. (M-10)-d Selanjutnya pada tahun 2009, YP2N berubah menjadi Yayanan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasio- nal (YP3N). Setelah itu, pihak yayasan berupaya membuat sertifikat, namun ditolak oleh BPN karena tidak memi- liki alas hak yayasan. Wuranta terkejut mendengar pertanyaan itu sehingga hampir-hampir ia terlonjak. "Tahun 2015, yayasan minta ke Ke- menterian Riset dan Pendidikan Tinggi untuk dibikin sertifikat tanah negara. Akhirnya terbit sertifikat ta- nah tersebut," katanya. OLAH TKP KERANGKA DALAM SUMUR Polisi Temukan Pakaian Dalam Wanita SLEMAN (KR)- Polsek Gamping kembali mencari sisa kerangka manusia yang masih berada di dasar sumur rumah kosong di Cokrowijayan Banyuraden Gamping Sleman, Senin (24/7). Selain mengambil sisa kerangka, Polsek Gamping diban- tu petugas SAR menemukan bra, celana dalam, sepasang sepa- tu perempuan dan sebuah STNK. Proses evakuasi dilakukan dua kali bahkan evakuasi kedua, Panit Reskrim Gamping Iptu Fendi Timur turun langsung ke sumur sedalam 10 meter. Paurkes Polres Sleman Rini Wuryani mengatakan, dari hasil evakuasi tulang belulang saat ini sudah cukup untuk menge- tahui jenis kelamin dan umur korban. Namun untuk menge- tahui seberapa lama korban meninggal, baru diketahui dari hasil laboratorium. kuat untuk mendudukinya dengan membagi pasukan. Tetapi suatu ketika maka sebagian dari mereka akan mengalir ke Timur, seperti bendungan yang penuh dan melimpah, Dengan terbitnya sertifikat, Gunung mengajukan gugatan karena status tanah itu bukan kas desa. Melainkan tanah milik Harjo Sudarsono dengan bukti later C No 215 Caturtunggal De- pok Sleman. "Bahkan staf desa menya- takan, tanah itu bukan tanah kas desa karena tidak masuk dalam buku kas desa," pungkasnya. (Sni)-d "Temuan kerangka yang kedua akan dibawa ke RSUP Dr Sar- djito dan digabungkan dengan temuan kerangka terdahulu. Sisa tulang yang belum ditemukan seperti tulang jemari dan rusuk," imbuhnya. Iptu Fendi Timur menambahkan, dia harus turun ke dasar sumur untuk mencari rahang bawah yang tidak ditemukan pa- da evakuasi yang pertama. Dari hasil pencariannya di dasar sumur, selain ditemukan rahang bawah juga terdapat celana dalam perempuan. Hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya. Fendi menerang- kan, sumur ini berada dalam rumah yang sudah lama kosong. Awalnya kerangka ditemukan tukang sumur yang akan mem- bersihkannya. "Rumah ini awalnya salon tapi setelah masa kon- traknya habis dibiarkan kosong oleh pemiliknya. Beberapa kali (M-10)-d ditinggali oleh gelandangan," pungkas Fendi. KR-Mahar Prastiwi Kerangka yang ditemukan di dasar sumur bekas salon di wilayah Gamping. menggenangi kademangan Jati Anom. Apabila anak-anak muda dan setiap laki-laki Jati Anom kemudian melakukan perlawanan setelah menghimpun diri, maka apa yang kita lihat sekarang adalah gambaran dari apa yang terja- di. Tetapi yang bergelimpangan di halaman, di jalan-jalan dan bahkan kakek-kakek tua dan nenek-nenek tua yang menjadi korban, adalah orang-orang Jati Anom. Orang-orang Tambak Wedi dan orang Jipang akan berada di pendapa kademangan, bertolak pinggang sambil me- manggil setiap perempuan dan gadis-gadis can- tik untuk memenuhi panggilan nafsu mereka beserta pasukan mereka. Begitu? Semua itu akan dapat terjadi. Dan aku sengaja tidak menyebut-nyebut nama Untara, Senapati Pajang yang mencoba dengan caranya membe- baskan Sangkal Pulung dan kini Jati Anom dari bahaya orang-orang Jipang dan orang- orang Tambak Wedi yang tamak." (Bersambung)-e לכש
