Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-25
Halaman: 22
Konten
Color Rendition Chart SELASA LEGI, 25 JULI 2017 (1 DULKAIDAH 1950) DI BOYOLALI NIGHT CARNIVAL' Kesenian Lokal Sukses Ditampilkan BOYOLALI (KR) - Pelaksanaan Boyolali Night Carnival (BNC) yang digelar pada Sabtu (22/7) malam sukses meng- undang ribuan warga Boyolali untuk menonton event yang pertama kali digelar tersebut. Diharapkan, event ini bisa me- ngenalkan kekayaan kebudayaan dan kesenian lokal seba- gai salah satu identitas dalam dunia kepariwisataan Boyolali. Karnaval star dari rumah dinas bupati menyusuri sepan- jang Jalan Merbabu sampai di Simpang Lima Boyolali dan berakhir di Panti Marhaen. Atraksi yang ditampilkan antara lain tari topeng ireng, reog dan tar rodat. Sebanyak 18 peser- ta dari berbagai wilayah Boyolali tersebut juga berlomba me- ngenakan kostum yang menjadi salah satu daya tarik kar- naval. Selain peserta dari Boyolali, BNC juga diikuti oleh pe- serta luar kota, antara lain kelompok Salatiga Iconic Costum. - Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora- par) Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani mengatakan, dengan menonjolkan seni tradisi dalam BNC, diharapkan masyarakat Boyolali tergugah untuk terus melestarikan berbagai kebu- dayaan lokal yang dimiliki. Pelestarian kesenian dan kebu- dayaan lokal tersebut berkaitan erat dengan upaya pengem- bangan pariwisata yang tengah digalakkan dengan seni bu- daya lokal sebagai andalan untuk meningkatkan sektor pari- wisata. Yulianto, warga Boyolali Kota mengapresiasi kamaval yang untuk pertama kalinya diadakan tersebut. Menurutnya, agen- da semacam tersebut bisa menjadi salah satu identitas pari- wisata di Boyolali. Selama ini, pariwisata Boyolali menon- jolkan kekayaan alam seperti panorama Gunung Merapi - Merbabu. Kekayaan budaya dan seni lokal Boyolali yang sebenarnya banyak berkembang di masyarakat belum terlalu terekspose. "Kalau dibuat rutin, agenda seperti karnaval ini tentu saja sangat potensial untuk mengenalkan pariwisata Boyolali. Tentu ada kebanggaan, sebab tak semua daerah punya agenda seperti ini," ujarnya. (R-11)-0 Tahanan Peroleh Bimbingan Rohani KLATEN (KR) - Polres Klaten memberi bimbingan dan pembinaan rohani secara berkala kepada para tahanan di Mapolres untuk menjaga kekuatan mental tahanan. Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polres Klaten, Iptu Tri Hari, Minggu (23/7) mengemukakan, sebanyak tiga pu- luh tujuh tahanan yang tersandung berbagai kasus kriminal digembleng secara agama supaya hatinya tersentuh. "Siraman rohani sangat penting, agar para tahanan menyadari kesalahan mereka sehingga bisa berubah dan ti- dak mengulangi perbuatannya lagi," kata Iptu Tri Hami. Lebih lanjut Tri Hami menjelaskan, kegiatan rohani tersebut juga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Diharapkan kegiatan tersebut akan meningkatkan kesadaran tahanan itu sendiri untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan tidak akan mengulangi perbuatan melawan hukum. "Mereka memang menjalani proses hukum. Namun, mereka juga harus bisa berbuat positif selama dalam masa pena- hanan sehingga bisa menjadi bekal untuk menjaga perilaku ketika bebas kelak," kata Tri Harni. (Sit)-o Pembangunan Masjid Tak Terkendala SUKOHARJO (KR) - Pembangunan Masjid Agung Baiturahmah Sukoharjo senilai Rp 30 miliar memasuki tahap penyelesaian akhir September - Oktober 2017 mendatang. Secara keseluruhan pembangunan akan selesai pada Desember 2017. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sukoharjo Suraji, Senin (24/7) mengatakan, pembangunan berjalan sesuai dengan rencana dan belum ditemukan kendala. Selama proses pembangunan, kegiatan ibadah seperti salat, pengajian dan kegiatan ibadah lainnya dilakukan di masjid darurat. Masjid Agung Baiturahmah memiliki daya tampung 3.600 sampai 4.000 orang jemaah. Jumlah tersebut naik dua kali li- pat dibanding sebelum dibangun. Kondisi lingkungan masjid juga bertambah hijau dengan disediakan lokasi penanaman pohon dan taman. Tempat parkir juga bertambah luas untuk menampung jumlah kendaraan yang makin banyak. "Di seki- tar masjid juga akan dibangun fasilitas pelengkap seperti Taman Kanak-kanak (TK)," ujarnya. Pelengkap bangunan lain ruang imam, kantor BMT, ruang sekretariat masjid, ruang sound system, kamar mandi, ruang (Mam)-o pertemuan MUI dan lainnya. Wonogiri Siapkan Pendidikan Gratis KR-Djoko Santosa HP Bupati Joko Sutopo meninjau stan pameran. WONOGIRI (KR) - Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyata- kan optimis program pendidikan gratis di daerahnya bisa ter- alisasi tahun 2018. Segala persiapan selesai dilakukan ter- masuk dukungan anggaran guna mewujudkan mimpi tersebut. "Untuk melaksanakan program sekolah gratis kita hanya butuh anggaran Rp 28 miliar, APBD kita mampu kok," ujar bu- pati saat membuka Gelar Potensi Pendidikan dan Kebu- dayaan (Dikbud) Wonogiri tahun 2017 di SMA Negeri 1 Baturetno Wonogiri, Senin (24/7). Menurut Bupati Wonogiri, pendidikan gratis sangat mende- sak dilakukan di kabupaten ini. Selain bertujuan meningkat- kan mutu lulusan juga karena masih banyak angka kemiskin- an di Wonogiri, yakni ada 180.000 KK miskin. "Dari data yang ada di lapangan, banyak anak usia sekolah dasar yang bekerja mencari nafkah karena tidak ada biaya untuk melanjutkan," ungkapnya kepada wartawan didampingi Kepala Dinas P dan K Wonogiri, Drs Siswanto MPd. Gelar potensi jajaran pendidikan di daerah itu, bupati menyambut baik acara rutin tahunan Dinas P dan K ini. Diakui, anak didik memiliki potensi atau berbakat bidang seni maupun industri kreatif. "Pemkab khususnya kami sebagai bupati siap membantu baik dalam hal pemasaran maupun permodalan. Kami sudah menggandeng perbankan," tandas (Dsh)-o dia. JAWA TENGAH Pedagang Demo di Disperindag Dirinya mengaku dagangan- nya tidak laku setelah dipin- dah ke los baru. "Barang da- gangan podo bosok karena nggak laku setelah tempat jualan dipindah ke tengah. Kami meminta dikemba- likan ke lokasi semula," ujarnya. Ketua Formas, Andang Basuki yang mendampingi para pedagang menyam- paikan, secara prinsip tun- tutan pedagang memang dikembalikan ke posisi awal di depan. Selebihnya, tuntut- an pelengseran Kadinas lebih dikarenakan adanya SRAGEN (KR) - Puluhan pedagang Pasar Masaran Sragen kembali demo menggelar dagan- gan di depan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, Senin (24/7). Mereka menuntut dikembalikan ke los se- mula sebelum pasar direnovasi. Para pendemo yang di- dampingi aktivis dari Forum Masyarakat Sragen (For- mas) ini juga menuntut agar Kepala Disperindag dicopot lantaran dinilai tidak konsis- ten mengeluarkan kebijakan atau solusi terkait tuntutan pedagang. Aksi demo langsung di- lakukan dengan menggelar berbagai dagangan di hala- man Disperindag. Selain itu, pedagang juga memben- tangkan berbagai spanduk berisikan kecaman serta tuntutan. Sama seperti tun- tutan demo yang digelar se- belumnya, mereka mende- sak agar 30 pedagang yang kini mendapat los di tengah, dikembalikan ke posisi se- mula, yakni di los depan. Perwakilan mengaku rugi banyak sete- lah pindah di los tengah. KR-Said Masykuri pedagang, Sutikem dalam orasinya Pedagang Pasar Masaran menggelar dagangan di halaman Diperindag Sragen. Karenanya, pelibatan UMKM dalam lelang penga- daan barang dan jasa peme- rintah mesti didukung de- ngan regulasi yang jelas dan tegas. Selama ini, kesenjangan pertumbuhan skala bisnis antara kelompok usaha be- sar dan UMKM cukup lebar. Kalangan usaha besar di satu sisi tumbuh sangat ce- pat karena memang memi- liki prasyarat dukungan cu- kup kuat dan lengkap. Se- dangkan pertumbuhan UMKM di sisi lain, cende- rung lamban. Produk UMKM Diusulkan Masuk E-Katalog Karanglo Maju Lomba Tingkat Nasional ngan UMKM bersama insti- tusi terkait di tingkat pusat dan diharapkan dalam wak- tu dekat ditemukan formula terbaik disertai dukungan regulasi yang jelas. Harapan- nya ke depan, kesenjangan antara usaha berskala besar dan UMKM nantinya dapat terkurangi hingga ke tataran ideal. KARANGANYAR (KR) Pemerintah Desa Karanglo Tawangmangu optimistis menang lomba desa dan kelurahan tingkat nasional tahun 2017. Selain mantap di bidang ekono- mi dan sosial, ternyata keberhasilan layanan publik di desa ini berpijak pada tingkat kepuasan masyarakat. Penyampaian keluhan dan permohonan layanan dipangkas melalui pro- gram 'Sapalo' alias Sapa Karanglo yang direspons maksimal dua menit. SOLO (KR) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengisyaratkan un- tuk melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengikuti lelang barang dan jasa pemerintah yang hingga kini masih di- monopoli kelompok usaha be- sar. Dalam hal ini, produk- produk UMKM yang me- mang memenuhi standar kualitas dimasukkan ke dalam e-katalog pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf di sela-sela dialog publik kemitraan UMKM di Balaikota Solo, Senin (24/7), mengatakan, usulan melibatkan UMKM bukan saja sekadar mem- berikan hak kepada UMKM untuk menjadi peserta le- lang, tetapi juga berkesem- patan memenangkan lelang. Kedua kelompok usaha tersebut, menurut Syarkawi perlu disinergikan, di an- taranya dengan membangun pola kemitraan saling meng- untungkan keduanya. Pihak KPPU, saat ini te- ngah membahas pola kemi- traan antara usaha besar de- BOYOLALI (KR) - Petani tembakau berharap hasil pa- nen tembakau tahun ini akan membaik setelah harga dan kualitasnya hancur pada "Penerimaan peserta didik baru yang akan datang seperti apa, kalau saya sebaiknya un- tuk memilih sekolah tidak harus ada pemba- tasan seperti itu, tetapi sekolah-sekolah yang pinggiran juga jangan sampai tak dapat murid," kata Pantoro. UNTUT (E AGANG PASAR MAS AGAR TETAP BISA MENDAPAT MURID Perlu Kebijakan untuk Sekolah Pinggiran KLATEN (KR) - Untuk memilih sekolah, sebaiknya calon siswa tidak perlu dibatasi de- ngan sistem rayonisasi. Perlu kebijakan yang melindungi agar sekolah-sekolah pinggiran tetap mendapatkan murid baru. Hal itu dike- mukakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupa- ten Klaten, Pantoro, Senin (24/7) sehubungan dengan banyaknya orangtua murid yang ke- cewa, karena siswa yang cerdas tidak bisa ma- suk ke sekolah pilihan (favorit), gara-gara ber- ada di luar rayon dari sekolah yang di- inginkan. Sedangkan penerimaan siswa dari luar rayon dibatasi. Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menilai, sejumlah regulasi saat ini dirasa ku- rang ramah terhadap UMKM. Sebagai gambaran sederhana disebutkan, pe- ngadaan pakaian seragam batik bagi seluruh pengurus RT di Solo diharuskan mela- lui mekanisme lelang. Yang terjadi kemudian, pemenang lelang dikuasai pengusaha besar, sementara UMKM bidang batik yang di Solo mencapai ratusan hanya gi- git jari. (Hut)-o Petani merawat tanaman tembakau. rakat dinilai favorit perlu ada pembatasan kuota. Hal ini mengingat jumlah usia sekolah relatif menurun. Sehubungan hal itu, Pantoro menjelaskan, Pada penerimaan peserta didik baru tahun perlunya upaya bersama agar semua sekolah ini, data sementara di Dinas Pendidikan se- mendapatkan siswa, terutama fasilitas ne- banyak 20 SMP Negeri di Klaten tidak dapat gara bisa dimanfaatkan oleh para siswa. memenuhi kuota penerimaan siswa baru se- Menurut Pantoro, hal yang perlu dipikirkan suai target masing-masing sekolah. juga adalah, sekolah yang konon oleh masya- musim tembakau tahun lalu karena cuaca yang tidak mendukung. Sekjen Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah, Syukur "Kalau bertahan dengan kuota cukup besar, otomatis sekolah lain tidak kebagian murid. Mulai dipikirkan ke situ, tidak hanya sekadar aturan batasan maksimum sekian, jumlah rombongan belajar sekian, tapi bagaimana antara jumlah siswa dengan kuota bisa ter- tampung," jelas Pantoro. Saat ini penerimaan siswa berdasarkan daya tampung yang dimiliki sekolah masing- masing. Perlu dipikirkan kebijakan baru, ti- dak melihat daya tampungnya saja, tetapi ju- ga jumlah siswa dan daya tampung harus ada keseimbangan. "Jangan sampai ada sekolah tertentu yang sudah dibangun dengan uang banyak, tidak terpakai karena tidak dapat murid," tambah Pantoro. (Sit)-o KR-Galih Prasojo "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 14 pernyataan solusi yang ditawarkan kepada peda- gang namun belum sempat dirembuk, solusi itu men- dadak langsung dibatalkan. Sekretaris Disperindag, Tri Saksono yang menemui perwakilan pendemo menga- takan, tuntutan aspirasi pe- dagang sudah dicatat dan se- cepatnya akan disampaikan kepada kepala dinas yang saat ini kebetulan sedang tu- gas mengikuti diklat pimpin- an. "Sebenarnya pedagang ingin ketemu langsung de- ngan kepala dinas. Tapi karena beliau masih diklat- pim, tuntutan tersebut akan kami sampaikan," tegasnya. Tri berjanji akan melaku- kan mediasi terkait tuntutan tersebut. Terutama negosiasi dengan pedagang lain yang saat ini sudah menempati los di bagian depan. "Tentunya solusi harus dicari tanpa menimbulkan masalah baru. Kami masih mengupayakan solusi terbaik yang bisa dite- rima semua pihak," tambah- (Sam)-o nya. "Kami membuka Sapalo di sms nomor 08112629999. Termasuk di dalamnya, warga dapat menginformasikan kebu- tuhannya terkait administrasi kependudukan. Dengan menyampaikan dulu lewat SMS, kami akan menyiapkan berkasnya sebelum pemohon datang ke kantor desa. Segala macam informasi yang masuk ke server SMS itu akan ditin- daklanjuti maksimal dua menit," kata Kepala Desa Karanglo, Parjo, Senin (24/7). Tim klarifikasi lapangan lomba desa dan kelurahan regional Jawa-Bali mengunjungi balai desa setem- pat, Jumat (21/7). Cuaca Bagus, Petani Tembakau Optimis Fahrudin, Senin (24/7) me- ngatakan, karena kondisi cuaca tahun lalu dengan cu- rah hujan yang masih tinggi di musim tanam tembakau, Salah satu desa Lereng Lawu ini menjadi kandidat peme- nang lomba desa dan kelurahan tingkat nasional setelah lolos di tingkat Jawa Tengah. Desa Karanglo bersaing dengan de- sa/kelurahan perwakilan Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DIY. Parjo mengatakan, pro- gram pemberdayaan masyarakat di desa ini unggul di bidang pendidikan. Satu di antaranya kampung matematika. 'Deadline' Proyek DAK Diperpanjang SRAGEN (KR) - Pemkab Sragen memastikan proyek in- frastruktur yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai total Rp 21,9 miliar tetap akan dilanjutkan. Hal ini menyusul adanya kebijakan Kementerian Keuangan yang memberi per- panjangan waktu pengerjaan lima lokasi perbaikan infra- struktur hingga 31 Agustus mendatang. Semula, Pemkab Sragen gagal memenuhi target yang diten- tukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 50/2017. Hingga Jumat (21/7), Pemkab Sragen tidak berhasil menyele- saikan pekerjaan DAK yang sudah ditransfer 30% atau senilai Rp 6,59 miliar. Sementara sisa DAK bisa dicairkan apabila pe- kerjaan 30% dari total DAK tersebut bisa selesai minimal 75%. Tapi bayang-bayang APBD nomboki sisa DAK yang belum cair seperti kekhawatiran DPRD Sragen akhirnya tidak ter- bukti. Hal ini setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen menerima surat dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Perim- bangan Keuangan nomor S88/PK.2/2017 tentang Penyaluran DAK Fisik Triwulan II tertanggal 20 Juli. kualitas dan kuantitas pro- duksi tembakau di berbagai daerah, termasuk Boyolali ambruk. Bahkan di beberapa wilayah di Jawa Tengah, pro- duksi panen tembakau tahun lalu masih menumpuk kare- na tidak terserap pasar. "Ka- rena kualitasnya jelek akibat faktor cuaca, sehingga hasil panenan tak seluruhnya ter- serap," kata Rudin. Kepala DPUPR Sragen, Marija, Senin (24/7) mengatakan, inti dari surat tersebut tentang pengunduran batas waktu pengerjaan proyek dari semula 21 Juli 2017, menjadi 31 Agustus 2017. "Ada beberapa alasan kenapa batas waktunya mundur, salah satunya karena retendaer, bencana alam dan sebagainya. Berdasar surat terbaru ini, kami yakinkan bahwa proyek perbaikan infrastruktur di lima titik yang dibiayai DAK tetap berjalan," jelasnya. (Sam)-o Dikatakan, seiring kondisi cuaca dengan sinar matahari yang tinggi dan turunnya in- tensitas hujan, para petani tembakau yang sebagian su- dah mulai melakukan pena- naman optimis hasil panen akan lebih baik. Menurut- nya, meski akan ada pening- katan kualitas panen, namun jumlah produksi diperkira- kan sama atau malah turun. Di wilayah Boyolali banyak petani tahun ini urung (R-10)-o menanam tembakau dan berganti komoditas lain. Wiro, petani tembakau asal Dukuh Kwojokulon, De- sa Jembungan, Kecamatan Banyudono mengatakan, op- timisme petani tembakau musim ini cukup tinggi. Se- lain pengaruh cuaca, tahun ini jumlah petani yang me- nanam tembakau tak terlalu banyak dibanding musim- musim sebelumnya. Di de- sanya, jumlah petani yang mulai menanam tembakau tidak lebih dari sepuluh pe- tani saja. Padahal pada tahun lalu jumlahnya menca- pai puluhan petani. "Jumlah petani tembakau sekarang berkurang karena sebagian dari mereka pada tahun lalu rugi karena mu- sim hujan yang berkepan- jangan," ujarnya. (R-11)-o SELASA LEGI, 25 JULI 2017 (1 DULKAIDAH 1950) Magelang A MAGELANG (KR) - Kota Magela Layak Anak (KLA) 2017 untuk kategor banding penghargaan KLA tahun sebelu Penghargaan diterima Walikota Mage- lang Ir H Sigit Widyonindito MT yang dise- rahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Yohana Yambise dalam rangkaian acara Hari Anak tingkat nasional di Pekanbaru Riau, Sabtu (22/7) malam lalu. Bahkan, untuk kali per- tama Kota Sejuta Bunga mendapat peng- hargaan Puskesmas Terbaik Nasional' se- bagai Puskesmas Ramah Anak yang diwa- kili Puskesmas Magelang Selatan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyara- kat Perempuan Perlindungan Anak Pe- ngendalian Penduduk dan Keluarga Be- rencana (DP4KB) Kota Magelang Wulan- dari Wahyuningsih kepada KR, Senin (24/7), mengatakan kebanggaan dirasakan bisa memperoleh penghargaan yang lebih tinggi dibanding penghargaan sebelumnya. Dikatakan, ada beberapa komponen dan inovasi yang dilakukan di Kota Magelang dan memperoleh perhatian, di antaranya menjadikan Forum Pimpinan Daerah (For- pimda) sebagai Bapak Layak Anak, meng- adakan Gerakan Pugar Ruang Belajar Anak (Gepura), Gerakan Balita Menabung (Galitung), dan pencanangan RW Ramah t S n m R b JU a S b li P n te P P a b n d n M Layanan Kesehatan Gratis Anak Berp Bupati serahkan penghargaan kepada siswa be TEMANGGUNG (KR) - Bupati Temanggung Mulya Sukamo mengatakan anak-anak berprestasi harusny akses layanan kesehatan gratis di pusat-pusat layana pemerintah seperti Puskesmas dan RSU, kendati mere arga berada. Pelayanan itu sebagai bentuk pengharga tah guna memacu anak-anak untuk berprestasi. "Kepala Dinas Kesehatan dan direktur rumah sakit memfasilitasi anak-anak berprestasi di kabupate pelayanan kesehatan gratis, ini demi kemajuan ge datang," kata Bupati pada peringatan Hari Keluar (Harganas) tingkat Kabupaten Temanggung, Senin (24 Pada peringatan itu, Bupati Temanggung menyerah penghargaan atas prestasi yang diraih seperti kep bidan, petugas penyuluh keluarga berencana, keluar dan akseptor keluarga berencana. Sedang kecamata lam program KB adalah Kaloran diikuti Gemawang dan Mulyadi mengatakan program KB berkaitan deng bidang seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan an. Keberhasilan program KB akan berdampak positif hasilan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. komitmen untuk menyukseskan program KB," katanya Dia mengemukakan mendapat informasi dari kanta wa di Temanggung ada 60 persen peserta JKN dari ke mampu pada 2017 ini tidak bisa bayar lagi. Maka itu, p minta pada Dinas Kesehatan dan RSUD untuk meng bisa dibayari melalui APBD Temanggung. Jika tidak diusulkan untuk dibiayai APBN. Pasar Rejosari Mangki SALATIGA (KR) - Beberapa anggota DPRD Sall gaskan bahwa Walikota Salatiga Yuliyanto harus ber dan tidak seenaknya dalam mengambil keputusa proyek investasi Pasar Rejosari Salatiga yang mangk dan merugikan daerah. "Jangan hanya dibiarkan saja. Walikota harus bersika jangan seenaknya membiarkan lahan yang telah d Segera ambil keputusan yang memang benar-benar tingan lancarnya pembangunan. Sikap harus tegas- memikir kepentingan sendiri," kata anggota DPF Suniprat kepada KR, Senin (24/7). la menambahkan, kalau memang tetap dengan sist yang pada 2012 lalu oleh PT PBI, maka harus dite panggil investornya, siap atau tidak membangun den bank garansi. Kalau memang tidak mampu, walikota rusnya mengambil sikap tegas dengan memutus kon cepat paling tidak sebelum anggaran perubahan 2017 Jadi sikap Pemkot Salatiga dan DPRD Salatiga t mengambil keputusan nasib Pasar Rejosari yang kim dengan tanah. Jangan main-main. Kami dari DPRD dukung kalau walikota tegas," ujar Suniprat. Lokasi Pasar Rejosani (Pasar Sapi) Salatiga strategis di jalur lalu lintas dalam kota. Pemandangan mangkrak memalukan warga di Salatiga. "Ini memalukan suda tahun mangkrak," katanya. Unika Perluas Kerja Sa SEMARANG (KR) - Unika Soegijapranata Sem pekan lalu melakukan kunjungan ke tiga perguruan Korea Selatan sebagai kunjungan balasan menyusul belumnya berkunjung ke Unika. Wakil Rektor IV Bidang Kerja sama dan Pengemba Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya kepada pers mengatakan dirinya bersama Rektor Unika Prof Widianarko MSc dan sejumlah pejabat teras Unika ngunjungi ke tiga perguruan tinggi Korea Selatan te Namseoul University (ditemui Dekan Urusan In Namseoul University Prof Lee Yoon Hyon) yang pema Unika dalam rangka MOU dengan Unika, Hanyang Uni mui Rektor Prof Young Moo Lee), dan Dongseo Unive ditemui Rektor Prof Jekuk Chang
