Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-10-31
Halaman: 10

Konten


"KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 22 AADIK kolah unya yang lumpuh. dikit. Tapi untuk berjalan, saya harus ngga, karena suami saya bekerja ke Serli yang lebih banyak membantu saya dan adiknya. Sebenarnya saya agar tetap sekolah. Tetapi dia tidak a melihat kondisi saya seperti ini. dak ada yang menjaga," ucap Siti de- (Tas)-g erjalan 20 ribu, Karyawan AA YKPN Rp 50 p100 ribu, Puji Rp 100 ribu, Hamba ibu, Nathan dan Evano Rp 50 ribu, u, Keluarga Agung Wijaya Yogya Rp an Manten Rp 100 ribu, NN Cirebon (Rdi)-g ntuan dari pembaca KR. KR-M Taslim ENTATIF erlu Diperluas Agung. Parkiran itu paling t nanti bisa untuk parkir bus dan kendaraan roda em- pat. Kemudian juga ada pelaku usaha su- paya wisata mencari oleh-oleh, bisa di situ (Sni) -d juga," tuturnya. KR-Saifullah Nur Ichwan di jalan karena terbatasnya lahan ya Gisel ahari, Ra- KR-Suhardi erasi di DIY Stephany us Yunico tya Kumiawan kulkas Lanjar Wahyudi menam- bahkan, sebagai orangtua ten- tu dia ikut membantu ide unik dari para pelajar yang Wahyudi. ar SD sa- unitas ini siswa. MA atau keinginan anak-anak agar se- muanya gemar membaca. Maka saat berkumpul di SD Mangunan Sleman, mereka langsung punya ide kulkas buku," ujarnya. Sebagai Grand Launching Literasi Kulkas Buku pada 20 Desember 2017 di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, pihak- nya bakal menyelenggarakan rangkaian kegiatan kreatif 'Gebyar 28 Kulkas Buku: Membaca Buku Seenak Ma-" kan Es Krim'. Dimulai dari April hingga saat ini mereka berhasil menghadirkan enam kulkas di enam lokasi. Hara- pannya, pada 20 Desember itu mereka dapat menghadirkan 28 kulkas buku. (Adk)-d punya gagasan membuat kulkas jadi lemari buku. "Gerakan ini dimulai dari SELASA WAGE, 31 OKTOBER 2017 (10 SAPAR 1951) Pilkades Diikuti 217 Cakades PURWOREJO (KR) Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahap pertama tahun 2017 di Kabupaten Purworejo, Senin (30/10) diikuti 217 calon kepala desa (Cakades). Mereka berlaga di 82 desa di 15 dari 16 kecamatan yang ada di Purworejo. Hanya Kecamatan Bagelen yang pada tahap pertama ini tidak mengikuti Pilkades. Dari pemantauan KR di lapangan, pelaksanaan Pilkades berjalan lancar dan nyaris tidak ada kendala yang berarti. Masing-masing penitia melaksanakan kegiatan sesuai prosedur dan memanfaatkan perangkat KPU, terutama kotak suara dengan sistem pinjam. Untuk menarik perhatian berbagai cara dilakukan Cakades bersama timnya, seperti di Desa Semawung Kecamatan Purworejo, Cakades diarak di jalur utama de- sa sebelum duduk di kursi pemilihan. Di samping itu di beberapa desa ada warga luar desa yang ikut ambil bagian. "Sepanjang yang bersangkutan mengantongi KTP Indonesia, berhak maju jadi Cakades di desa manasaja," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Purworejo H Genthong Sumhardjono SSos MM. Sementara itu di Kecamatan Kaligesing, Pilkades yang sedianya di gelar di enam desa, hanya Desa Tlogoguwo, Tlogorejo dan Jelok yang menggelar Pilkades. Sedang Desa Sudorogo, Pandanrejo, dan Tlogobulu gagal mengge- lar Pilkades karena tidak ada Cakades. (Nar)-e Pemkot Akomodir Pecinta Burung TEGAL (KR) - Para pencinta burung berkicau Kota Tegal berharap Pemerintah Kota Tegal memberi wadah bagi mereka. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Lomba Burung Kicauan Kapolresta Cup, H Yanto kepada Plt Walikota Tegal Nursholeh saat memberikan sambutan pa- da pembukaan lomba burung berkicau Kapolres Cup di halaman parkir sebuah mal di kota bahari' itu, Minggu (29/10). Di depan Nursholeh, Danlanal Kota Tegal dan Wakil Kapolres Tegal Kota yang hadir dalam pembukaan lomba tersebut, Yanto menyampaikan, selama ini pencin- ta atau penghobi burung kicauan, khususnya di Kota Tegal berdiri sendiri-sendiri. Ia berharap ada bantuan dari Pemkot Tegal agar ada organisasi karena selama ini ma- sing-masing komunitas memiliki perkumpulan sendiri- sendiri. Menanggapi hal itu, Nursholeh menyambut baik usulan agar pemerintah daerah membentuk wadah bagi pencinta burung berkicau. Pihaknya akan berkoordinasi ke dalam, mencoba apakah di lingkungan Gedung Olahraga Wisang- geni Kota Tegal bisa dijadikan tempat untuk melatih atau lomba burung untuk mengakomodir para pencinta burung berkicau khususnya di Kota Tegal. (Ryd)-e Guru Honorer Makin Banyak BANYUMAS (KR) - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyumas Takdir Widagdo, Senin (30/10), mengatakan, jumlah guru mulai TK hingga SLTA se-Kabupaten Banyumas yang masuk dalam wadah PGRI sebanyak 9.000 guru. "Mereka terdiri guru PNS dan honorer atau Wiyata Bakti (WB). Dari 9.000 guru tersebut, hampir separuhnya terdiri guru WB. Banyak gu- ru WB yang sudah mengabdi hingga belasan tahun se- hingga secara pengalaman sudah matang. Sayangnya mereka tak diangkat menjadi PNS. Di sisi lain jumlah gu- ru PNS makin sedikit karena banyak yang pensiun. Guru PNS makin sedikit, guru honorer makin banyak," tu- turnya. Kenyataan tersebut, kata Takdir Widagdo, Kabupaten Banyumas terancam makin kekurangan guru, terutama guru PNS. "Ini persoalan serius. Bila tidak segera disele- saikan dikhawatirkan persoalan ini bisa berdampak ter- hadap mutu kegiatan pembelajaran di sekolah," kata Takdir Widagdo. Menurutnya, persoalan kekurangan guru di Kabupaten Banyumas harus bisa segera diselesaikan. Apalagi ini me- nyangkut nasib peserta didik yang akan menjadi generasi penerus. alam mengatasi persoalan kekurangan guru pada jenjang SD, papar Takdir Widagdo, saat ini yang di- lakukan pemerintah hanya dengan melakukan sistem tambal sulam. "Jika ada satu guru yang pensiun, maka se- kolah merekrut satu orang guru baru honorer. Sepertinya hanya ini saja yang bisa dilakukan," ujarnya. Menu- rutnya, keberadaan guru wiyata bakti memang memban- tu dalam mengatasi persoalan kekurangan guru. Tetapi ji- ka mengabdi terlalu lama, tak diangkat jadi PNS, mutu pembelajaran di sekolah bakal anjlok, anak-anak pintar makin sedikit jumlahnya. (Ero) e Kerajinan Bulu Mata Tembus India KR-Soeparno S Adhy Sri Kuspriyanti menunjukkan bulu mata dalam kondisi 'netting'. BANJARNEGARA (KR) - Kerajinan bulu mata di Kabupaten Banjarnegara mampu menyerap ribuah tena- ga kerja, terutama kaum perempuan. Hasilnya diekspor ke beberapa negara di Asia, termasuk India. Salah seorang perajin aksesoris kecantikan itu adalah Sri Kuspriyanti, warga Simbang Kecamatan Mandiraja Banjarnegara. Ia mengkoordinir 300 perajin yang tersebar di beberapa lokasi. "Saya mengambil bahan bakunya berupa rambut asli maupun rambut sintetis dari PT Cosmoprof Indokarya. Setelah melalui proses netting, saya serahkan kembali ke perusahaan untuk dilakukan finish- ing," katanya kepada KR di rumahnya, pekan lalu. Kuspriyanti mengemukakan, bulu mata itu banyak di- pakai artis dan karyawati di luar negeri. Ia menyebut, banyak artis India yang mengenakannya. Setiap perajin yang dikoordinir Kuspriyanti rata-rata menghasilkan 50 bulu mata setiap hari. (No)-e JAWA TENGAH JALAN AMBLES TERJADI DI PURWOREJO Banjir Landa Banyumas dan Cilacap BANYUMAS (KR) - Hujan deras yang meng- guyur lereng Gunung Slamet bagian selatan Minggu (29/10) petang mengakibatkan tiga sungai yang berhulu di Gunung Slamet yakni Sungai Prukut di Kecamatan Cilongok, Sungai Mengaji, dan Logawa, di Kecamatan Karanglewas meluap. Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupa- ten Banyumas, Ady Candra menjelaskan luapan air dan lumpur Sungai Prukut di Desa Panembangan, Keca- matan Cilongok, menyebab- kan jalan ambles dan pe- nyangga jembatan jalan ka- bupaten ambrol sedalam em- pat meter, panjang enam meter. Polsek dan Koramil Cilo- ngok, Tagana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas menutup jalan kabupaten tersebut karena kondisinya membahayakan. Banjir ban- dang juga terjadi di Sungai Logawa yang mengakibat- kan mobil pick up milik Nanang (45) di Dusun Su- nyalangu Desa Baseh Ke- dungbanteng terbawa arus. "Mobil yang terbawa banjir, kemarin sudah ditemukan tapi dalam kondisi rusak parah," kata Ady Candra. Selain mengakibatkan banjir bandang, hujan deras di wilayah Banyumas juga menyebabkan tanah longsor dalam sekala kecil dan tiang listrik patah membahaya- kan rumah warga. Di Desa Cirahab, Lumbir talut longsor menimpa rumah Sugeng dan Sumarja, warga setempat. Meski tidak ada korban jiwa namun musibah ini menyebabkan kerugian materi puluhan ju- ta rupiah, lantaran tembok bangunan rumah ambrol. Kemudian di Desa Windune- gara Wangon tiang listrik patah setelah diguyur hujan deras. Di Desa Sokawera, Cilongok hujan deras me- nyebabkan tanah longsor menimpa bagian depan rumah Toyimah warga se- tempat. Dalam lomba tersebut, kopi Arabica Kalibening bersaing de- ngan kopi dari berbagai daerah di Indonesia seperti Toraja Utara, Bandung, Kledung, Pri- gen Pasuruan, Ijen-Raung (Bondowoso), Flores Bajawa NTT, Batu Malang dan daerah lain. "Ternyata, kopi dari Kalibening meraih poin terting- Hujan deras juga meng- akibatkan bangunan penda- pa SMK Negeri 3 Banyumas roboh karena sudah lapuk dan posisi sudah doyong. Hujan ekstrem kembali mengguyur wilayah tengah Kopi Banjarnegara Juara Festival BANJARNEGARA (KR) - Kopi asal Banjarnegara berha- sil meraih juara di Festival Kopi Nusantara 2017 di Bondowoso. Kopi jenis Arabica yang dikem- bangkan di Kecamatan Kalibe- ning itu dibawa ke lomba oleh Galih Febianto, seorang pelaku usaha kopi di Banjarnegara. Ditemui di kafe miliknya di Kompleks Gedung Budaya Ban- jarnegara, Senin (30/10) Galih mengatakan, pada Agustus lalu mengirim biji kopi Arabica Kali- bening kepada panitia. Panitia mengolah dan mencicipi rasa kopi asal pegunungan Banjar- negara utara itu. PURWOREJO (KR) Puluhan perwakilan siswa dan, guru SMK Pancasila 1 Kutoarjo mereboisasi bukit Dusun Crogol Desa Bruno- sari Kecamatan Bruno Kabu- paten Purworejo. Sedikitnya 3.030 bibit beberapa jenis po- hon ditanam dan diserahkan kepada warga setempat. Para siswa menanam 2.000 akasia manguni, 1.000 alba- dan timur Cilacap mengaki- batkan enam kecamatan ter- diri Kecamatan Kroya, Nu- KR-Istimewa Anggota Polsek dan Koramil Maos Cilacap membantu mengevakuasi warga. sawungu, Maos, Kesugihan, Jeruklegi dan Kawunganten dilanda banjir, Senin (30/10). Tinggi genangan banjir itu mencapai satu meter lebih sehingga genangan banjir tersebut sempat masuk pu- luhan rumah warga dengan ketinggian mencapai 30 sen- timeter. "Namun sejauh ini belum ada laporan tentang korban jiwa dari bencana banjir di wilayah tengah dan timur Cilacap itu," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggu- langan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy, Senin (30/10). Dijelaskan, hujan yang mengguyur Cilacap tengah dan timur terjadi sejak Minggu (29/10) malam, de- ngan intensitas sangat ting- gi mencapai 250 milimeter perhari. gi," kata Galih. Menurut Galih, berdasarkan penilaian, kopi Arabica Kalibe- ning mendapat poin 88,45 atau tertinggi dibanding kopi dari dari daerah lain. "Predikat juara sangat menggembirakan karena setidak-tidaknya kopi Banjarnegara makin dikenal lu- as atau lebih populer lagi di ka- langan pecinta kopi Nusan- tara," katanya. "Total kami salurkan 3.530 pohon hasil swadaya seko- lah," ujar Kepala SMK Pancasila 1 Kutoarjo Kapty Linggpuri kepada KR, Senin (30/10). Menurutnya, bantuan ter- Daerah Banjarnegara selama ini dikenal sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas ting- gi. Dengan diraihnya predikat juara, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyara- kat untuk membudidayakan kopi sehingga areal kebun kopi makin meluas. "Jika stok kopi banyak, dampaknya tentu saja akan makin banyak permintaan kopi Banjarnegara dari para pencinta kopi Nusantara," ujar Galih pula. (Mad)-e "Setelah tanggul di dekat rumah kami jebol pada 17 "Kami hanya sekadar ber- Oktober lalu, kami was-was usaha mengantisipasi banjir setiap kali hujan deras. susulan, dari pada tidak Karena itu, kami pun ber- berbuat sama sekali. Kami swadaya membuat tanggul cukup susah karena saat darurat dengan karung ban- banjir lalu barang-barang tuan Pemkab Kebumen. elektronik dan kendaraan Namun karena tak ada biaya bermotor kami banyak rusak untuk membeli pasir, tanggul akibat terendam air selama darurat itu hanya seadanya, berjam-jam," ujar Rilo yang yaitu berupa tumpukan rumahnya berada di tepi- Curah hujan sebesar itu dinilai masuk kategori sa- ngat ekstrem karena bi- asanya paling tinggi 180 milimeter. Genangan yang ditimbulkan banjir itu seba- gian menutup jalan desa. Untuk membantu pena- nganan tebing longsor itu, Polres Cilacap dan Polsek Jeruklegi mengerahkan se- jumlah anggota satuan Shabara, terutama dalam membenahi rumah korban. Pihaknya juga telah menge- drop bahan makanan untuk mereka yang melakukan kerja bakti menyingkirkan longsoran tanah dan korban tanah longsor. Penebangan serampangan, katanya, menyebabkan la- han kritis dan rawan longsor. "Apalagi Bruno dikenal da- Ambles Jalan penghubung Desa Pamriyan Kecamatan Pitu- ruh dengan Kemranggen Kecamatan Bruno Kabupa- ten Purworejo ambles di Pamriyan. Badan jalan ak- ses antarkecamatan itu am- bles sepanjang 15 meter de- "Pendapatan sebesar itu hanya mampu untuk membayar belanja bunga," kata ju- ru bicara Fraksi Gerindra DPRD Purwo- rejo Nur Hidayat P, Senin (30/10). Sebelumnya dalam rapat paripurna DPRD yang membahas tentang APBD tahun 2018, Nur Hidayat P menandaskan, RAPBD sebesar Rp 1.969.871.036.642, banyak kegiatan yang direncanakan merupakan kegiatan rutin yang di- jalankan setiap tahun. "Kegiatan rutin ini belum mempu meningkatkan kemakmu- ran masyarakat secara signifikan," tan- dasnya. Dikatakan, PAD sebesar Rp 266.910.235.042 itu pun turun sebesar Rp 2.111.174.887 jika dibanding dengan PAD tahun sebelumnya. Jika dilihat dari ren- cana sumber pendapatan ABPD tahun 2018, sangat terlihat jika Pemkab Purwo- rejo belum mempunyai kemandirian se- SMK Pancasila Kutoarjo Reboisasi Bukit sia dan 30 beringin. Selain di Crogol, SMK Pancasila 1 Kutoarjo juga menanam 500 jati di Desa Mlaran Kecama- tan Gebang. sebut diserahkan untuk mengajak masyarakat mau menjaga kelestarian ling- kungan. Masyarakat diminta tidak sembarangan mene- bang pohon untuk dijual tan- pa mempersiapkan tanaman pengganti. { "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 23 I ngan lebar dua meter. Kendaraan roda empat dan truk tidak dapat melin- tas karena badan jalan ham- pir habis. "Jalan ambles ka- rena terseret longsor. Lereng di bawah jalan longsor sete- lah hujan lebat mengguyur desa pada Sabtu (28/10) dini hari," kata Kepala Desa Pamriyan Budi Susilo kepa- da KR, Senin (30/10). Permukaan jalan ambles hingga satu meter. Menge- tahui bencana tersebut, war- ga Pamriyan berinisiatif membuat pagar pengaman dari bambu. Menurutnya, tanah tersebut masih labil dan rentan bergerak teruta- ma saat hujan lebat meng- guyur. Pemkab Purworejo Belum Mandiri cara ekonomi. PURWOREJO (KR) - Pemkab Pur- worejo hingga kini belum mampu mandiri secara ekonomi. Masih sangat bergantung pada bantuan keuangan baik pemerintah pusat maupun provinsi. Terlebih pen- dapatan asli daerah (PAD) hanya diran- cang sebesar 14,7 persen dari total kebu tuhan APBD tahun 2018. Penurunan PAD ini lanjut Nur Hidayat P, merupakan sebuah degradasi ekonomi Kabupaten Purworejo. Tidak ada langkah visioner dari Pemkab Purworejo dalam pembangunan ekonomi. "Belum terlihat upaya konkret dari Pemkab Purworejo un- tuk mencapai visi Purworejo yang terwu- judnya Kabupaten Purworejo yang se- makin sejahtera," paparnya. "Karena itu mobil tidak berani lewat, paling hanya sepeda motor. Padahal jalan itu akses utama desa-desa di Pituruh menuju Kecamatan Bruno," tuturnya. Jalan Kemranggen-Pamriyan Purworejo ambles. erah labil, mudah longsor, ja- di penebangan harus diatur dengan baik. Kami ingin ta- naman ini nanti bisa jadi pengganti apabila komoditas lainnya akan ditebang," terangnya. Pembina PMR SMK Panca- sila 1 Kutoarjo Subur Pujiono menambahkan, pihak sekolah membantu dua tipe tanaman, yakni pohon produktif dan po- KEBUMEN (KR) karung berisi tanah," ungkap Sungai Kedungbener dan jang 32 meter pada banjir 17 Sejumlah desa beberapa ke- Rilo, warga Dukuh Penujung hanya berjarak sekitar 30 Oktober 2017. camatan di Kebumen dua Desa Bojongsari Kecamatan meter dari tanggul sungai di kali dilanda banjir dalam bu- Alian Kebumen, di rumah- Dukuh Jaganayan Desa Su- lan Oktober 2017, yaitu 17 nya, Senin (30/10). rotrunan Kecamatan Alian Oktober dan 28 Oktober. Menurut Rilo, sebenarnya Kebumen yang jebol sepan- Belum adanya kepastian dari warga tahu bahwa tumpuk- Pemkab Kebumen tentang an karung berisi tanah itu sa- perbaikan secara permanen ngat rawan jebol apabila di- tanggul-tanggul sungai yang hantam arus deras, meng- jebol itu membuat warga re- ingat sifat tanah tak sekuat pasir dalam menahan gem- puran arus. sah. (Dri/Mak/Jas)-c KR-Jarot Sarwosambodo Dijelaskan, penurunan PAD dan ke- naikan belanja tidak langsung bukan merupakan sebuah peningkatan kese- jahteraan masyarakat. "Tapi justru se- buah penurunan kesejahteraan," keluh- nya. Pada banjir 17 Oktober 2017 pula di Dukuh Jaga- nayan terdapat sebuah tang- gul lain yang jebol sepanjang Sebenarnya lanjut Nur Hidayat P, banyak potensi kekayaan daerah yang bisa digali untuk meningkatkan PAD tan- pa merugikan masyarakat. "Hanya perlu kesadaran dan komitmen kuat dari Pem- kab Purworejo untuk melakukan tero- bosan konkret demi meningkatkan PAD sehingga Purworjeo mempunyai keman- dirian dalam pembangunan dan mampu mempercepat pembangunan menuju Purworejo yang sejahtera," katanya. Warga Korban Banjir Resah (Nar)-e hon konservasi. Masyarakat, katanya, kerap kurang respek apabila hanya dibantu pohon konservasi. Berdasar informasi dari pemerintah Desa Brunosari, warga Crogol juga mulai ke- sulitan air bersih saat musim kemarau. Hal itu karena po- hon beringin tua yang tum- buh dekat sumber mata air telah mati. (Jas)-o 10 meter. Tanggul darurat yang dibuat warga secara swadaya dari tumpukan ka- rung berisi tanah akhirnya porak-poranda diterjang ban- jir pada 28 Oktober 2017. "Kami i pun jadi jera untuk membuat tanggul darurat yang seadanya begitu," ujar Ny Karsem, warga Jaga- nayan. Selain di Bojongsari dan Surotrunan, warga desa-desa langganan banjir seperti di Desa Sumberadi dan Jatisari Kecamatan/Kabupaten Ke- bumen juga mengharapkan adanya kepastian dari Pem- kab Kebumen tentang real- isasi perbaikan secara per- manen tanggul-tanggul sun- KR-Dasih Tanggul darurat dari karung berisi tanah di gai yang jebol di desa mere- Jaganayan Surotrunan Alian Kebumen. ka. (Dwi)-o 4cm 4cm