Tipe: Koran
Tanggal: 1993-03-10
Halaman: 01
Konten
Rabu 10 Maret 1993 No. 2269 Tahun IX N Jakarta, NERACA-Indonesia akan menurunkan bea masuk produk impor minimal 30%, untuk me- menuhi ketentuan Putaran Uruguay. "Kita masih mencari kategori barang impor yang bea masuknya dapat dikurangi, sehingga dapat mendekati 30%," e kata Menteri Perdagangan Arifin M. Siregar. Mendag, usai bersama Menko Ekuin Radius Prawi- ro dan Menteri Perindustri- an Hartarto diterima Presi- den Soeharto di Cendana, kemarin, menyatakan ren- cana tersebut sebagai peker- jaan rumah yang harus dise- lesaikan. "Selama ini banyak pekerjaan rumah yang be- lum kita selesaikan me- nyangkut Putaran Uruguay ini," katanya. RI akan Turunkan Bea Masuk Minimal 30% IMF dan Bank Dunia. GATT miliar, atau naik 27,7% di- tidak mempunyai wewenang seperti kedua badan dunia tadi. Dalam perundingan Putaran Uruguay ini dimak- sudkan diberikan wewenang lebih besar kepada GATT, membentuk organisasi inter- nasional yang disebut Multi- lateral Organization. Badan bandingkan 1991. "Bila mengambil sembilan bulan dari tahun pertama tahun anggaran 1992/1993 seluruh ekspor itu berjumlah US$ 26,446 miliar, naik 19,6% dibanding sembilan bulan pertama tahun anggaran Menurut Arifin, Presiden Soeharto secara prinsip te- lah menyetujui sejumlah gagasan yang diajukan. Dia minta kepada rekan-rekan kabinet baru meneruskan pekerjaan ini sepanjang be- lum diambil keputusan. Dalam hal bidang jasa- jasa, baik jasa perbankan, jasa pariwisata, jasa teleko- munikasi, jasa enginering dan lain-lain, pada dasarnya Indonesia telah bisa membe- rikan persetujuan. "Dalam perundingan multilateral, katakanlah ada take and give. Kita mengi- nginkan pihak lain membu-, ka pasarnya sebanyak mung- kin kepada kita, tetapi di pihak lain, mereka juga menginginkan kita membu- ka pasar sebanyak mungkin kepada mereka. Dalam hal access to market, diharapkan agar semua negara peserta mengurangi bea masuk minimal 30% dibandingkan Jakarta, NERACA Jendral Purn Try Sutris- no dengan setulus-tulusnya menghormati dan menghar- gai dukungan yang diberi kan masyarakat Indonesia atas pengajuan dirinya se- bagai calon Wakil Presiden periode 1993-1998. "Dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terimakasih," kata Try me- rendah ketika "diserbu" wartawan usai mengikuti sidang paripurna MPR kemarin siang. Try Sutrisno yang dibe- rondong pertanyaan guna mendengar pernyataan siap menerima dukungan dari masyarakat" dengan te- nang dan nada merendah mengharapkan agar sabar menunggu jawaban dari apa yang ditanyakan tersebut. "Pak Try siap jadi Wapres kan?" begitu inti pertanya- an yang meluncur dari war- tawan yang mendesaknya hingga sampai ke lift. Na- mun mantan Pangab itu selalu menjawab: "Sabar, sabar, tunggu saja waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan. HARIAN EKONOMI NERACA Untuk Kesejahteraan dan Keadilan Sosial Menurut jadwal, konsul- sebelum 1986. Banyak nega- ra yang telah memberikan di atas 30%, Indonesia juga melakukan hal yang sama meskipun belum sampai 30%." Di bidang pertanian, pada umumnya telah beralih dari nontarif barrier ke tarif bar- rier. Namun ada satu masa- lah pelik yang perlu dipecah- kan, yaitu ketentuan bahwa setiap negara harus membu- ka pasarnya untuk barang pertanian minimal 3% dari kebutuhan barang pertani- an di negara tersebut. Da- lam hal ini, Indonesia masih berat dalam hal masalah beras. Tapi, sepanjang me- nyangkut kepentingan pe- rundingan, Indonesia berse- dia mengimpor beras 3% dari kebutuhan dalam negeri. Posisi RI Lemah Menurut Arifin, satu hal yang penting adalah menge- nai aturan permainan di GATT. "Seperti diketahui, apabila kita mengadakan perundingan bilateral biasa- nya negara berkembang seperti Indonesia berada dalam posisi yang relatif lemah. Maka kita menging- inkan ada suatu sistem multilateral dimana aturan main harus ditaati oleh semua negara, baik besar maupun kecil." GATT berbeda dengan Try Sutrisno Hargai Dukungan Seluruh Masyarakat Indonesia Jakarta, NERACA. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Haji Mohammad Ismail ditengah-tengah ke- sibukannya mengikuti Sidang Umum MPR Tahap II Tahun 1993, sebagai Ang- gota Frkasi Utusan Daerah (FUD). Ia sempat menjawab pertanyaan mengenai masa jabatannya yang a akan sege- ra berakhir bulan Agustus mendatang. Menurut Ismail, masih banyak yang belum berhasil selama dua kali periode masa jabatannya. Antara lain masalah-masalah kemiskin- an, kebodohan, keterbelaka- ngan. "Dan ini juga saya kemukakan dalam kedudu- kan sebagai juru bicara FUD, bahwa soal kemiskinan, kebodohan dan keterbelaka- ngan merupakan musuh bebuyutan yang belum kita atasi dengan baik," katanya. Tanpa menyebut prosen- tase, Ismail menyebutkan dari sekitar 29,5 juta pendu- duknya jumlah masih ba- nyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal itu bila dikaitkan dengan jum- tasi kelima fraksi MPR ke- pada Jendral (Purn) H. Try Sutrisno untuk menanyakan kesediaannya dicalonkan sebagai Wakil Presiden akan dilangsungkan pagi ini pu- kul 09.00 WIB di ruang 325, ruang kerja pimpinan DPR/ MPR. "Jangan sekarang. Nanti pada waktunya pernyataan itu akan saya sampaikan. Sekali lagi adik-adik agar bersabar, menunggu sesuai jadwal SU MPR yang telah ditetapkan," katanya. Berkaitan dengan itu, Try Sutrisno juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersabar. "Marilah kita ikuti prosedur, mekanisme dan tata tertib yang disahkan Majelis." ini berwewenang mengam- bil tindakan tegas dan rele- van terhadap negara anggo. ta yang tidak memenuhi ketentuan dari lembaga itu. "Hal-hal ini kita perjuang- kan. Sebab sementara nega- ra-negara lain mempersiap- kan diri, kita belum melaku- kan pekerjaan rumah," ka- tanya. Hal ini yang ingin ditekankan adalah dalam perundingan Putaran Uru- guay. Indonesia juga harus memberikan sesuatu jika menginginkan konsesi dari Try Sutrisnomenegaskan agar seluruh masyarakat bersama-sama menghargai rakyat Indonesia yang diwa- kili dalam fraksi-fraksi di MPR yang telah mengum- umkan pencalonan Wapres. "Ini semata-mata didorong hasrat, tanggung jawab dan kewajiban yang tinggi dalam orientasinya untuk kepenti- ngan bangsa dan negara. Selain itu Try mengharap- negara mitra usaha kita. Jadi, jika Indonesia bera- ni memberikan konsesi da- lam satu bidang, berarti daya saingnya cukup kuat, sehing- ga tidak perlu ada kekhawa- tiran. "Putaran Uruguay ini sangat penting bagi kita, sebab apabila tidak berhasil kemungkinan besar terjadi perang dagang," kata Arifin. Ekspor Naik 16% Di sisi lain, Arifin menya- takan nilai ekspor Indonesia 1992 mengalami peningkat- an 16% dibandingkan tahun 1991 sehingga secara kese- luruhan merupakan hal yang cukup menggembirakan. Tahun takwim 1992, se- luruh ekspor Indonesia, migas dan nonmigas, berjum- lah US$ 33,918 miliar atau naik 16% dibandingkan 1991. Ekspor migas menca- pai US$ 10,615 miliar atau turun 2,6% dibandingkan 1991. Sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$ 23,3 lah desa yang masih belum swasembada, yakni 1,5% dari 8470 desa. Namun pada ak- hir Pelita V ini akan diusa- hakan agar 100% desa di Ja- teng akan berswasembada. H.M.Ismail: Masih Banyak Masalah yang belum Berhasil "Saya tidak menutup mata, kemiskinan, keterbe- lakangan dan kebodohan dalam ukuran tertentu ma- sih ada. Dan ini merupakan tantangan dalam tahun ter- akhir Pelita V, kantong- kantong kemiskinan akan saya tuntaskan," katanya. kan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti dengan tenang dan baik melalui prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Antara dari Surabaya melaporkan kegemaran Try Sutrisno ketika kanak-ka- nak yang senang mendalang, memainkan wayang Werku- doro (Bima), Arjuna dan Gatotkaca seperti dikatakan Soejoefoel Kidat. Kegemaran itu yang kini tetap mengil- hami jiwa dan semangat Try dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Soejoefoel Kidat, sahabat Try semasa kanak-kanak, adalah penonton setia saat Cak Su, demikian panggilan akrab Try Sutrisno masa kecil, sedang mendalang dengan memainkan daun palem yang digambarkan sebagai tiga tokoh pewaya- ngan tersebut. Sebagai Anggota FUD, Ismail menilai dalam pidato Pertanggungjawaban Presi- MILIK "Mungkin karena sering- nya memainkan wayang Werkudoro, Arjuno dan Ga- tutkoco dimainkan Cak Su, menyebabkan watak ketiga tokoh wayang itu melekat pa- da dirinya," kata pensiunan karyawan Pemda Kotama- dya Surabaya itu. (12) SUR sebelumnya. Ekspor migas tahun ang- garan itu US$ 8,090 miliar naik 2,5% bila dibanding- kan periode sama tahun sebelumnya. Ekspor nonmi- gas US$ 18,4 miliar, naik 29,1 % dibanding periode yang sama tahun sebelum- nya. Di lain pihak, menurut Arifin, impor di tahun 1992 berjumlah US$ 27,037 mili- ar. "Neraca Perdagangan kita surplus US$ 6,9 miliar, yang berarti mengalami kenaikan 110,2% dibanding- kan dengan tahun 1991." Menurut Arifin, perkem- bangan sejak Agustus 1992 ekspor nonmigas Indonesia sudah melampaui US$ 2 miliar per bulan. Kelihatan- nya akan terus meningkat di bulan-bulan mendatang. "Dilihat dari komposisi ba- rang-barang yang diekspor, maka tekstil berjumlah US$ 5,4 miliar selama 11 bulan pertama 1992. Jadi kalau penuh satu tahun kelihatan- nya akan mencapai lebih dari US$ 6 miliar." Ekspor kayu olahan US$ 3,7 miliar selama 11 bulan pertama 1992. Sepatu men- catat angka yang juga meng- gembirakan, yaitu sudah mencapai US$ 1.183 juta selama 11 bulan pertama 1992. Alat-alat listrik sudah mencapai US$ 982 juta un- tuk 11 bulan, dan setahun diperkirakan mencapai US$ 1 miliar. "Ekspor komoditi lain juga mengalami kena- ikan cukup menggembira kan," katanya. (18) den juga sudah disebut ada- nya tujuan kembar pemba- ngunan nasional, yakni: Tujuan pertama adalah meningkatkan taraf hidup rakyat, yang berarti menun- taskan kemiskinan, kebodo- han dan keterbelakangan, dan kembar kedua adalah pertumbuhan ekonomi yang harus cukup tinggi, dan di- rasakan hasil-hasilnya dan stabilitas. ME PENELITIAN CALON PRESIDEN: Pimpinan MPR-RI diketuai Wahono, Selasa malam (9/3) di Istana Negara melakukan penelitian persyaratan atas calon Presiden H. Mohammad Soeharto untuk masa bhakti lima tahun mendatang. (Ant) Bulog Harus Beli Gabah tanpa Kecuali hujan yang tidak membantu petani untuk menurunkan kadar air gabah mereka." Namun Wakil Kepala (Waka) Bulog, Dr.Ir.Beddu Amang, yang dikonfirmasi Neraca beberapa waktu lalu tidak yakin petani sulit un- tuk memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetap- kan Bulog. "Kita tidak terla- lu banyak menaikan persya- ratan kualitas. Sebelum ini petani tidak menghadapi masalah terhadap persyara- tan kualitas. Semua bisa dipenuhi,"katanya. Diungkapkan kenaikan persyaratan kualitas tahun ini tidak begitu besar. Jika tahun lalu persyaratan de- rajat sosoh 90%, tahun ini Jakarta, NERACA Pemerintah memerintah- kan Bulog untuk segera membeli semua gabah peta- ni tanpa terkecuali, walau- pun harga di bawah standar yang tercantum pada tabel rafaksi, agar penurunan harga gabah di bawah harga dasar Rp 340/kg tidak meru- gikan rakyat. Jakarta, NERACA Pimpinan Majelis Permu- syawaratan Rakyat (MPR) Selasa malam berhasil men- dapatkan jawaban kesedia- an calon Presiden terpilih Jenderal TNI Purnawira- wan Haji Muhammad Soe- harto untuk dipilih menjadi Presiden R.I. untuk masa bhakti tahun 1993-1998. Sesdalopbang Solihin GP kepada per's setelah melapor kepada Kepala Negara di kediaman Jalan Cendana, Selasa, mengatakan Bulog akan membentuk satuan tugas untuk membeli gabah petani. Solihin membenarkan keputusan pemerintah itu nemang akan memberatkan KE GRAMASBHA: Jend. TNI (Purn) Try Soetrisno menyalami seorang anggota MPR sebelum mengikuti rapat paripurna ke-9 S.U. MPR Selasa (9/3) yang mendengarkan laporan Komisi-komisi dan pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Rantap hasil kerja komisi untuk disyahkan menjadi TAP MPR. (Komar) Bulog, karena misalnya Bulog harus menyediakan gudang lebih bar dan memprosesnya kembali. "Tapi kepentingan petani harus kita dahulukan." Ketika didesak pers bera- pa dana yang disediakan untuk membeli gabah terse- but, Solihin menjawab seba- nyak yang diperlukan dan Departemen Keuangan yang akan menyediakannya. Dia menjelaskan penuru- nan harga gabah di bebera- pa daerah terjadi akibat produksi padi tahun ini cu- kup baik, sebaliknya petani terdesak akan berbagai ke- butuhan pokok untuk me- nyambut hari Lebaran. "Penyebab lainnya, musim Negara dan disambut oleh Menteri Sekretaris Negara Moerdiono. Sekitar seperem- pat jam kemudian, para pimpinan MPR juga tiba di Istana Negara. Pertama, berlangsung acara ramah- tamah sekitar sepuluh me- nit dengan Presiden Soehar to di Istana Negara. Selanjutnya, setelah be. ramah-tamah, Ketua MPR Wahono didampingi calon Presiden terpilih Haji Mu- hammad Soeharto menuju ke ruang rapat. Selanjutnya dilakukan pertemuan tertu- tup guna meneliti langsung kesediaan calon. Jakarta, NERACA Perusahaan peserta Astek diberi waktu tiga bulan un- tuk penyesuaian kepeserta- annya dalam program Jam- sostek, sebagaimana dimak- sud UU No.3 Tahun 1992 dengan pelaksanaan berda- sar Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tanggal 27 Februari 1993. Ini dinya- takan Menaker Cosmas Batubara, kemarin. tua Komisi mengenai jalan nya pembahasan Rantap- rantap dimaksud. Penyampaian kata akhir diawali oleh Fraksi ABRI dibawakan Wismoyo Aris- munandar, Fraksi PP disam- paikan Mohammad Buang. Fraksi PDI disampaikan Ny Sebagai kelanjutan dari program Astek (asuransi sosial tenaga kerja), maka perusahaan yang mempeker- jakan 10 orang ke atas atau membayar jumlah upah Rp 1 juta lebih, wajib menjadi peserta Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja). Dengan PP No.14/1993, kata Bomer Pasaribu SH, Sekjen DPP SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) yang juga anggota DPR/ MPR, UU Jamsostek telah menjadi positifefektif. PP 14/ 1993 itu memberikan keman- faatan UU Jamsostek yang lebih dibanding Astek yang "masih terbatas" dengan PP No.33/1977. Berbagai kelebihan pro- gram Jamsostek antaranya Izin Departemen Penerangan RI No. 002/Menpen/SIUPP/A7 1985 Fatimah Achmad dan Mar- kus Wauran, Fraksi Utusan Daerah dibawakan Ibrahim Hasan, sedangkan FKP di- sampaikan Rien Herdiani Alfian dan Djojokusumo. Harga eceran Rp 500. dinaikkan menjadi 95%. Sedangkan butir rusak (bro- ken) dan kadar air tidak dinaikan yaitu masing-ma- sing 25% dan 14%. "Jadi kenaikannya hanya pada derajat sosoh. Dan itu hanya sedikit, hampir tidak ada bedanya, tegasnya. Bulog sejak bulan lalu juga sudah menurunkan satuan tugas (satgas) Dolog untuk mempercepat pembe- lian gabah petani. Stok beras yang dikuasai Bulog saat ini mencapai 1,9 juta to. Jumlah ini akan membengkak seiring dengan melimpahnya produksi beras tahun ini. Produksi padi 1993 ini diperkirakan menca- pai 47.69 juta GKG.(18/13) 3 Bulan, Batas Penyesuaian Peserta Astek ke Jamsostek Jakarta, NERACA Kelima fraksi di MPR menyetujui Rancangan Ke- tetapan (Rantap) Hasil FPP menyatakan setelah Komisi A, B dan C dijadikan merdeka 48 tahun, hingga Ketetapan Majelis dalam sidang paripurna di Graha- Fraksi ABRI menyatakan tahun 1990 masih ada 27 juta sabha Paripurna kemarin. yakin tidak ada yang dapat rakyat Indonesia yang hidup Rantap yang disetujui mengingkari bahwa proses di bawah garis kemiskinan. menjadi Ketetapan MPR itu pemerataan pembangunan Di pihak lain ada masya- adalah Rantap mengenai telah berjalan dan hasilnya rakat yang telah hidup di atas kecukupan dan tidak GBHN 1993, Rantap tentang juga telah dirasakan oleh Tambahan atas TAP MPR rakyat banyak. Namun de- jarang tidak mempedulikan Dalam Rapat Pimpinan No. I/MPR/1988 tentang ngan keberhasilan memba- nasib kaum dhu'afa ini. MPR yang berlangsung Peraturan Tata Tertib MPR, ngun landasan ekonomi yang sekitar sepuluh menit di Is- Rantap Tentang Pengangka telah kukuh ini, timbul ke- H.M.Ismail yang akan tana Negara itu, semalam, tan Presiden Republik Indo- permukaan dan makin jelas mengakhiri jabatannya pada Ketua MPR Wahono mena- nesia, Rantap tentang Peng- wujudnya tantangan baru, 24 Agustus 1993 mengaku nyakan kembali apakah angkatan Wakil Presiden yaitu kesenjangan. "Kita tidak boleh menu- sudah menyiapkan kader benar calon Presiden terpi- Republik Indonesia dan penggantinya. Ia tidak me- lih telah didatangi oleh para Rantap pertanggungjawa- tupi kenyataan ada ketim- nyebutkan siapa calon peng- pimpinan Fraksi MPR Senin Ketua MPR Wahono ban Presiden Soeharto, pangan dalam taraf kehidu- gantinya, tapi sesuai aspirasi lalu untuk minta kesediaan mengemukakan, "Kami rakyat Jawa Tengah, yakni dicalonkan sebagai Presiden. telah menanyakan kepada yang memahami aspirasi dan Dalam rapat dengan aca- calon Presiden terpilih dan budaya Jawa (njawani) dan ra tunggal untuk menanya juga mendapatkan jawaban pingi Wakil Ketua J.A. Kati- harus tahu betul "isi perut" kan dan memperoleh jawa tentang kesiapannya untuk li itu, sebelumnya mende- serta liku-liku Jawa Tengah. ban kesediaan calon Presi- melaksanakan GBHN dan ngarkan laporan Ketua-ke- Kesannya selama hampir den terpilih ini hadir leng- TAP-TAP MPR lainnya. sepuluh menjadi "Lurah kap ke lima Wakil Ketua Wahono juga menanya- Jawa Tengah", adalah ter- MPR yaitu Drs. Suryadi kan apakah setelah meneri- ciptanya iklim sejuk, stabili (PDI), Sutedjo (ABRI), Prof, ma ketetapan sebagai Presi- tas yang bisa dirasakan ber- Katili (Karya), Ismail Hasan den/Mandataris MPR, Haji sama, sehingga kerukunan, Meutareuem (PPP) dan Prof. Muhammad Soeharto berse- semangat kebersamaan be- Amiruddin (Utusan Daerah). dia disumpah menurut aga- tul-betul hidup dan terasa. Presiden Soeharto sekitar ma Islam, lalu calon menja- (Adhi Wargono). pukul 19.15 tiba di Istana wab, bersedin.".(18) Mandataris MPR 1988-1993. Sidang yang dipimpin Wakil Ketua Soerjadi didam- pan antara berbagai golong- an masyarakat, pusat dan daerah lainnya serta an-tara perkotaan dan pedesaan." "Kita harus peka dan membuka mata serta telinga yang selebar-lebarnya akan kenyataan ini, namun kita jangan menjadi gentar dan meragukan kebenaran lang- kah pembangunan yang kita tempuh selama ini." Adanya kesenjangan ini menunjukkann pembangu- nan baru sampai pada taraf 14 Agustus 1985 ISSN 02 531 81 Oom Willem Jual Empat Perusahaan PT Persindotama Antar Nusa Jaminan hari tua, rata- rata santunan adalah 72% dari upah untuk setiap ta- hun kepesertaan atau ku- rang lebih 9 x upah untuk masa kepesertaan 10 tahun. Pada program Astek, tabu- ngan hari tua itu rata-rata 30% upah untuk setiap ta- hun kepesertaan, atau seki- tar 4 x upah untuk masa kepesertaan 10 tahun. Berlawanan dengan kena- ikan jaminan dan santunan tersebut, justru iuran Jam- sostek sebagian besar menu- run dibanding tingkat iuran program Astek. Pada jamin- an kecelakaan kerja, iuran disederhanakan dari sepuluh tarif menjadi 5 tarif dan diturunkan menjadi 0,24% - 1,74% (semula 0,24% -3,6%) dari upah yang ditanggung ini, dan bahwa masih banyak tantangan yang harus akita hadapi. seklebar-lebarnmya akan kenyataan ini Jakarta, NERACA William Soerjadjaja, dika- barkan sedang berusaha menjual sejumlah aset. Lang- kah ini dinilai sebagai upaya Oom Willem lari dari tang- gungjawab atas musibah menimpa Bank Summa. Ada empat perusahaan Oom Willem yang segera dijual. Perusahaan itu, PT Djambi Waras (Jambi), PT Nusira (Sumut), PT Pantja Surya (Sumut) dan PT New Kalbar Processor (Kalbar), Keempat perusahaan industri karet (crumb rub. ber) itu, akan dialihtangan- kan kepada orang dekat William. Disebut-sebut, mereka adalah Frans Iwo dan Wiwiek. Keduanya ter- hitung orang dalam'. Frans dikenal sebagai orang PT I'nited Tractor, Astra Group. Sumber Neraca yang banyak tahu soal ini, menga- takan nilai keempat perusa- haan itu cukup besar. Omset empat perusahaan itu dalam juta. "Ada beberapa perta- setahun mencapai US$ 60 nyaan yang layak diajukan. Pertama,apa tujuan peng- alihtanganan itu. Kedua, dari mana dana Frans dan Wiwiek untuk membayar perusahaan tersebut." Jawaban yang mungkin bisa diberikan uk perta- nyaan pertama adalah, lang. kah itu sebagai upaya Willi am cuci tangan dalam kasus Summa. Bukankah sebelum- nya dia mempertaruhkan harta kekayaannya? Jamin- an itu dikenal dengan istilah personal guarantee. pada jaminan kecelakaan sesuai klasifikasi industri. kerja ditentukan: biaya transpor naik 100%, peng- gantian upah selama tak mampu bekerja naik 25%, biaya perawatan naik 50%, santunan cacad dan kemati- an diberikan sekaligus dan berkala selama dua tahun. Jaminan kematian naik 70% yakni Rp 1,2 juta dibanding semula Rp 700.000. Spekulasi yang bisa dikembangkan di sini ialah, pengalihan dilakukan di hadapan notaris, kemudian dipublikasikan. Lalu, pe- nguasaan keempat perusu- haan itu dialihkan ke tangan William. Publik hanya tahu hak atas keempat perusaha- anitu ada pada tangan Frans dan Wiwiek. (47) Pimpinan MPR Terima Lima Fraksi Setujui Rantap Jadi TAP MPR Kesediaan Soeharto Jaminan kematian seka- rang 0,3% (semula 0,5%( dari upah yang ditangung peng- usaha. Sementara kenaikan 0,14% -2% terjadi pada ting- kat iuran jaminan hari tua. Tingkat iuran tersebut 3,7% ditanggung pengusaha dan 2% dari pekerja. Iuran jaminan pemeliha- raan kesehatan, dibedakan antara karyawan lajang sebesar 3% dari upah, dan karyawan berkeluarga sebe- sar 6% dengan batas dasar perhitungan upah Rp 1 juta. Dalam program pemeli- haraan kesehatan ini juga dikenal ada paket pemeliha- raan kesehatan dasar me- liputi rawat-jalan, rawat- inap, obat-obatan, pelayanan kehamilan dan perawatan persalinan, gigi, mata serta gawat darurat. *(2) Jadwal Puasa Tanggal, 10 Maret 1993 Magrib: 18.11 WIB Tanggal, 11 Maret 1993 Imsak: 04.33 WIB Magrib 18.11 WIB sumber ekonomi, juga meng- hasilkan semakin dominan- nya penguasaan ekonomi oleh sekelompok masyarakat sehingga cita-cita keadilan sosial semakin dijauhi. Ju- rang kaya-miskin makin melebar." F-UD menyatakan dalam memasuki era PJPT II diperlukan kepemimpinan nasional yang tangguh, kuat serta arif dan bijaksana. Tantangan masa depan yang Sedangkan F-PDI meng-kita hadapi sungguh berat harapkan, mengingat masih dan rumit. besarnya jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan maka cita-cita keadilan melalui pemerata- an pembangunan dan hasil hasilnya dalam lima tahun mendatang harus menganti- sipasi tiga macam ketimpa- ngan sekaligus, yaitu ketim- pangan lapisan masyarakat kaya dan miskin, ketimpan- gan di daerah dan perkotaan dan ketimpangan sektor modern dan pertanian. Sedangkan FKP berke- pentingan memperjuangkan agar PJPT II dan Pelita VI dapat membuka lapangan kerja lebih luas, mening- katkan harga produksi peta- ni untuk memperkuat perta- nian yang mampu mendu- kung industrialisasi, dapat meningkatkan upah pekerja. "F-PDI mengharapkan di masa mendatang dilakukan pembenahan terhadap kebi- jaksanaan deregulasi yang berjalan sejak 1983. Meski deregulasi mampu mening- hukum. katkan efisiensi alokasi "FKP sangat terketuk hati sanubarinya apabila ada saudara-saudaranya yang ikut korban sia-sia karena pembangunan, hanya dise- babkan perilaku tidak bertanggungjawab dari ok- num atau pihak tertentu, yang tidak berdasarkan (12/19)
