Tipe: Koran
Tanggal: 1993-03-10
Halaman: 12
Konten
12 Oposisi Kecam Mahathir Pertanyakan Legalitas Sultan Kuala Lumpur, NERACA - Partai oposisi Malaysia menyesalkan pernyataan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang mempertanyakan legalitas Sultan Kelantan ketika mengajukan Rancangan Amande- men Konstitusi yang membatasi kekebalan hukum raja-raja di negara itu, Senin petang. Itu merupakan pernyata an tidak bertanggungjawab yang dikeluarakan seorang perdana menteri yang dipi- lih rakyat, kata Rozali Is- hak, salah seorang pimpin- an Partai Semangat 46 Ke- lantan di kota Baharu, Rozali mengatakan, per- nyataan seperti itu bukan saja membangkitkan rasa tidak puas di kalangan rak- yat Kelantan yang taat dan setia kepada Sultannya, tapi juga dapat menimbulkan berbagai masalah." Per- nyataan Mahathir itu akan mempunyai dampak yang luas bagi rakyat itu sendiri," ujar Rozali. Sebagai seorang PM, ujar Rozali, Mahathir hendaknya berfikir panjang sebelum mengeluarkan pernyataan. Terutama pernyataan me- ngenai masalah legalitas Sultan Kelantan."Mahathir terlalu cepat melontarkan pernyataan tanpa berpikir panjang. Padahal dia se- orang perdana menteri, se- harusnya kalau mengeluar- kan pernyataan dia harus meneliti dampak masalah- nya," ujar Rozali. Mahathir dalam pidato- nya ketika mengajukan un- tuk kedua kalinya Rancang- an Amandemen itu di parle- men, Senin petang, menya- takan, "Jika dewan ini di- dakwa tidak sah oleh Sultan Kelantan, maka dewan ini juga bisa mendakwa, dengan sebab-sebab yang berdasar, bahwa mungkin pelantikan Sultan Kelantan sekarang pun tidak sah. Mungkin ada Pak Try juga kangen Hadirnya bintang SU MPR Selasa kemarin, Jendral (Purn) Try Sutris- no menjadi inceran rekan wartawan tulis maupun foto. Sejak mantan Pangab ini masih duduk duduk di meja ruang Grahasabha di meja no. 847 rekan-rekan wartawan foto telah meng- incarnya dengan bidikan kamera dan kilatan lam- pu kamera. "Pak kami kangen Ba- pak," ucap wartawan yang berdesakan berupaya un- tuk lebih dekat dengan Try Sutrisno. Serba-serbi SU-MPR '93 Jendral yang mudah senyum itupun menjawab santai ""Saya juga kangen kalian...". orang lain yang lebih ber- hak," ujar Mahathir. Ketika ada yang mena- nyakan kenapa Pak Try jarang datang ke sidang MPR, dengan gaya diplo- matisnya bakal calon Pernyataan Mahathir tersebut, demikian Bernama seperti dikutip Antara, seka- ligus merupakan reaksi ter- hadap sikap sultan Kelan- tan yang masih mempersoal- kan lagalitas pembahasan Rancangan Amandemen Konstitusi mengenai pemba- tasan kekebalan hukum raja- raja. Pendirian Sultan Kelan- tan sempat membuat heboh karena dikemukan setelahia dan delapan raja lain dila- porkan menyetujui rancang- an Amademen tersebut de- ngan beberapa penyempur- naan didalamnya. suk dirinya seyogianya tak jadi menteri karena bisa-bisa jabatan tinggi di pemerintah- an itu 'dikomersialkan' demi keuntungan bisnis yang bersangkutan. Menurut Sultan Kelan- tan, Ismail Petra (43), ia ti- dak pernah menyatakan setuju dan bahkan mengan- gap pembahasan oleh parle- men Januari lalu tidak sah karena tidak mengikuti pro- sedur yang semestinya. "Saya rasa saya tak pernah melon- tarkan kata setuju. Bahkan karena pembahasan parle- men ini tidak mengikuti prosedur, maka pembahas- an itu saya nilai tidak sah," ujar Ismail Petra. Mahathir mengingatkan, sikap Sultan Kelantan itu bukan hanya tidak menghar- gai pemerintah, namun juga tidak menghormati raja-raja lain, sehingga dapat meru- sak citra raja di mata rakyat. raja juga dipertanyakan oleh Pemerintah Malaysia mengajukan rancangan amandemen konstitusi itu guna mencegah tindakan sewenang-wenang raja ter- Mahathir. Bahkan kekebal- an hukum raja itu digugat oleh Mahathir sebagai tin- dakan yang memberikan kesempatan melampaui batas. (*/wan/33) "Tiap departemen kan punya dirjen. Itu saja lebih Wakil Presiden itu menja- difungsikan," kata Probo. saja yang tidak melihat saya. Saya selalu datang di sidang yang mulia ini," katanya. Meski nyaris nggak dapat bergerak karena desakan rekan-rekan wartawan, Pak Try tetap tersenyum dan sesekali aberkata: Udah jangan tanya lagi. Kalau mau dipotret silakan. "Dalam mengambil kepu- tusan, bisa-bisa mereka ti- dak obyektif,"katanya, kema- rin. Dia berharap, dalam kabinet mendatang unsur generasi penerus lebih domi- nan sehingga proses regene- rasi benar-benar berjalan. Lantas apa Bapak bermi- nat jadi menteri ? tanya wartawan. "Saya tidak pu- sedikit nya minat jadi pun menteri. Jadi pengusahakan lebih enak,"katanya tertawa. Ditanya jumlah menteri yang ideal untuk kabinet mendatang, pengusaha ke- lahiran Yogyakarta yang pernah menjadi guru di Sumut itu menilai jumlah menteri seperti yang ada di kabinet lalu sudah mema- dai, tak perlu ditambah. Probo 'Ogah' Jadi Menteri Probosoetedjo tampak- nya juga termasuk bintang inceran wartawan. Peng- usaha beken yang jadi anggota MPR ini selalu mengeluarkan pernyataan lain dari yang lain', dan ini sudah tentu disukai wartawan yang senantia- sa haus akan berita meng- *** gigit. Kali ini dia angkat bica- ra tentang orang yang pantas dan tak pantas duduk di kursi kabinet. HARIAN EKONOMI NERACA Pak Harto Realis yang Berpengharapan Kesediaan Pak Harto untuk dipilih kembali se- bagai Presiden/Mandataris MPR masabakti 1993/1998, mandapat sambutan ha- ngat fraksi-fraksi majelis yang memang sejak jauh hari mencanangkan untuk mencalonkannya kembali. hadap rakyat, agar mereka tetap dihormati rakyat Ma- laysia di masa-masa menda- tang. Semangat 46 adalah salah satu partai oposisi di Malaysia, yang kini diketuai Tengku Razaleigh yang mempunyai hubungan ke- luarga dengan Sultan Kelan- tan. Pertarungan antara se- mangat 46 dan UMNO di bawah pimpinan Mahathir Mohammad sempat menim- bulkan keresahan di tubuh bangsa Melayu. Dua partai bersiteru itu sama- yang sama dipimpin oleh pendiri UMNO. Bahkan dalam per- tarungan antara Mahathir dan Razeleigh sempat me- nimbulkan perpecahan bang- sa Melayu di negeri itu. Perseteruan sesama par- tai yang berambisi mengang- kat kaum melayu di negara itu-akhirnya pecah dan tak bisa dielakan. Meskiupuns sejumlah tokoh penting bah- kan pendiri negara Malay- sia ini turun tangan untuk menengahi konflik sesama rumpun tersebut. Sudomo untuk Menakut-nakuti Pembelaan langsung Sul- tan Pahang kepada Tengku Razeleigh ketika bertarung dengan Mahathir Mohha- mad membuat hubungan keluarga kerajaan dengan pemerintahan di Kuala Lumpur menjadi renggang, Bahkan Mahathir mulai menunjukan sikap kerasnya terhadap keluarga kerajaan. Apalagi setelah munculnya kasus pemukulan yang dila- kukan anak Sultan Johor kepada pelatih Hoykey me- reka, yang dinilai menurun- kan martabat sultan itu sendiri. Laksamana (Purn) Sudo- mo yang sampai kemarin masih secara resmi menja- bat sebagai Menko Polkam dan dalam SU MPR 1993 ini ditugasi untuk menjadi "satpam" FKP mengaku, pernyataan akan memang- Beberapa rekan warta- wan memang ada yang sengaja "mejeng" ingin gil tiga pemimpin redaksi difoto bersama ca- lon Wapres tersebut, un- tuk kenang-kenangan. "Kapan lagi kalau tidak sekarang.Nanti akalau sudah Jadi Wapres, tak mungkin bisa begini, "ki- lah rekan wartawan tersebut. (12) *** Pemukulan itu akhirnya membawa momentum sen- diri bagi perlawanan Maha- thir terhadapa keistimewa- an raja di negeri itu. Kebe- basan dan kekebalan hukum pertemuan tertutup FKP pada hari kedua SU MPR. "Ah, itu kan hanya gaya saya untuk mengetahui apakah surat kabar bersang- kutan yang salah atau jus tru ada anggota FKP yang membocorkan kepada war- tawan. Sampai sekarang tidak ada seorang Pemred- pun saya panggil," katanya sambil tertawa kepada war- tawan di Gedung DPR MPR Senayan, Jakarta, kemarin. Pertangungjawaban Mandataris juga disetujui kelima fraksi di samping Rantap-rantap lainnya, yakni Rantap GBHN, Ran- tap tentang Peraturan Tata Tertib MPR, Rantap ten- tang pengangkatan Presi- den dan Rantap tentang pengangkatan Wakil Pre- siden. Para pedagang suvenir dalam satu-dua hari ini nampak sibuk meladeni para peserta dan petugas yang membeli suvenir untuk ke nang-kenangan penyeleng- garaan SU MPR. Suvenir yang paling laris adalah yang bertuliskan SU MPR 1-11 Maret 1993, sedangkan yang lainnya seperti bagian pen- surat kabar yang memuat jualan pakaian dan lainnya Bagaimana pemikiran- pemikiran Pak Harto, da- lam tulisan ini dicuplikan sebagian yang tertuang di dalam pidato-pidatonya di depan Sidang-sidang Pari- purna MPR/DPR. Dalam pidato pertang- gungjawabannya di depan Majelis 1 Maret 1993, Pre- siden Soeharto mengata- kan, dalam menjalankan kepemimpinan bangsa se- lama lima tahun lalu, mandataris selalu berpedo- man pada sikap realisme yang berpengharapan. "Artinya, kenyataan kita lihat dengan apa adanya. Yang baik kita lihat dengan penuh keyakinan untuk bekal pendorong kemajuan selanjutnya, dan yang bu- ruk kita terima dengan pe- nuh kesadaran untuk kal perbaikan agar tidak terulang kembali," kata- nya. Dengan begitu, sebagai bangsa kita membuat yang sudah baik menjadi lebih baik lagi dan membuat yang kurang baik menjadi baik, jelasnya. Dari GBHN 1988, Presi- den menangkap, tugas utama dalam kurun waktu lima tahun lalu adalah mencapai tujuan kembar dalam pembangunan, yak- ni meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rak- yat yang makin merata dan adil, dan meletakan landas- an yang kuat untuk tahap pembangunan berikut- nmya. "Kedua tujuan kembar itulah yang menjadi pedo- man saya dalam memim- pin bangsa ini," ungkapnya. Ketika memberikan ke- terlihat kurang peminat. Seorang petugas suvenir menyatakan, bahwa diban- ding lima tahun lalu daga- ngannya lebih laris dan dengan senyum menyatakan "otomatis untungnya lebih besar. Namun petugas yang malu-malu kucing itu me- nyatakan takut memberikan jawaban berapa omzet setiap harinya, terlebih bicara soal keuntungan. Takut dikena- Menurut Sudomo, semua kan pajak, katanya ter- pimpinan surat kabar ada- senyum (12) lah anak buahnya", sehing- ga banyak pendekatan yang bernada teguran, padahal sifanya adalah membina. "Jujur saja deh, sebagai Sat- pamnya FKP, saya ingin tahu apakah ada wartawan yang menulis sidang tertu- tup dan bersifat "off the re- cord", atau memang ada anggota FKP yang membo- corkan sehingga masuk su- rat kabar," kata Sudomo.(3). *** *** Tidak Ganggu SU MPR Masih tentang Sudomo yang Menko Polkam Kabi- net Pembangunan V. Ia menyebutkan bahwa sejum- lah orang yang dikabarkan sebagai mahasiswa dan be- rupaya melakukan demon- trasi ke Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa siang, tidak sampai mengganggu jalan- nya SU MPR 1993. Menurut Sudomo, semua orang yang memasuki kom- pleks DPR/MPR selama ber- langnya SU MPR harus menggunakan tanda penge- nal tertentu. Sementara mereka yang dikabarkan sebagai mahasiswa itu mau- nya nyelonong begitu saja. terangan pemerintah ten- tang Rancangan GBHN ta- hun 1993/1994 pada Sidang Paripurna DPR, 7 Januari 1993, Presiden Soeharto mengatakan, "kita sungguh- sungguh sedang memasuki tahun yang merupakan tong- gak sejarah. Kita memasuki tahun yang menentukan dan kita akan merampungkan pembangunan jangka pan- jang tahap pertama". Karena itu, dalam tahun terakhir Repelita V, kita harus mengambil langkah memantapkan kerangka landasan pembangunan. Dengan begitu, kita benar- benar siap memasuki era tinggal landas. "langkah-langkah strate- gis itu mungkin saja meru- pakan langkah yang berat. Tetapi dengan meratakan jalan hari ini, perjalanan pembangunan kita di hari esok akan lebih lancar," kata pak Harto. Jenderal (Purn) Soeharto Menurut tokoh yang suka bicara ceplas-ceplos ini, MENCARISASARAN: Para wartawan foto serius mencari sasaran lewat kameranya ketika berlangsung orang-orang swasta terma- Sidang Umum MPR-RI, hari kesembilan di gedung DPR-MPR-RI Jakarta, kemarin. (Komar) Tanggung Jawab Pada kesempatan itu Presiden Soeharto menegas- kan, pembangunan nasional tetap berpusat pada pemba- ngunan ekonomi. Namun diingatkan, pembangunan suatu bangsa berarti mem- bangun semua segi kehidup- an yang lain. "tertinggalnya pembangunan suatu bidang akan membuat jalannya pembangunan itu pincang," kata Pak Harto. "Petugas keamanan pasti melarangnya. So- alnya mereka nyelonong begitu saja, tanpa permisi. Bagaimana kalau ada yang membawa bom," katanya. Robohkan Penyekat Ruangan Yang paling sibuk "Mereka itu khan tidak Kalau menjelang penye- sampai masuk ke kompleks lenggaraan SU MRbeberapa DPR/MPR dan kegiatan SU waktu lalu, panitia penye- MPR tetap berlangsung se- lenggara dengan segenap cara normal. yang jajarannya adalah petugas terganggu." kata Sudomo Jendral (Purn) Try Sutris- yang paling sibuk, maka menjelang akhir SUMPR ini yang paling sibuk berubah di bagian petugas bazaar. Beberapa penyekat ruangan cafetaria Idola di lantai dua Gedung DPR/ MPR hampir roboh diter- jang wartawan yang me- ngerubuti salah satu "bin- tang" Sidang Umum MPR yang mantan Pangab, no. yang juga salah seorang Anggota FKP MPR itu me- nanggapi pertanyaan warta- wan, usai mengikuti sidang paripurna di Graha Sabha Paripurna. Selasa siang itu, sejum- lah orang yang dikabar- kan sebagai mahasiswa, berusaha memasuki kom- pleks DPR/MPR Senayan, Jakarta melalui gerbang utama dengan membawa sejumlah selebaran. Petu- gas merampas sejumlah selebaran tersebut dan menghalau sebagaian di- antara mereka digiring masuk posko pengaman- an tak langsung, di bagian belakang Gedung Mang- gala Wanabhakti. (Ant). *** Wartawan yang beru- saha mendapat jawaban mengenai kesiapannya menjadi calon Wakil Pre- siden, terus mengikuti Try dari pintu samping ruang Grahasabha Paripurna sampai pintu masuk cafe- taria Idola di lantai dua Gedung Lokawirashaba. Di tengah desakan per- tanyaan wartawan menga- nai kesiapannya menjadi calon Wakil Presiden dan upaya pengawal melin- dunginya, Try yang ter- paksa digandeng salah seorang pengawalnya untuk dapat maju ke de- pan sempat mengatakan, "sebagai rakyat yang ne- garanya sedang memba- ngun, kita harus siap." Ketika memasuki kori- dor yang sempit di lantai dua Gedung Lokawirasa- bha, terjadi desak-desakan antara wartawan dengan pengawal calon Wakil Presiden tersebut. Akibatnya, beberapa penyekat ruangan penu- tupruang makan cafetaria Idola yang bersifat perma- nen hampir roboh, namun sempat ditahan beberapa Anggota MPR yang sedang makan siang. Suasana yang sedikit kacau itu terus berlang- sung sampai di pintu lift lantai dua. Para wartawan tidak lagi berusaha berta- nya kepada Try, tetapi minta jabat tangan.(Ant) pat, tidak lagi mengenai hal-hal yang mendasar da- lam kehidupan negara melainkan mengenai wujud pelaksanaanya. Hal itu, menurut penga- matan Presiden, berkem- bang di masyarakat dan di lembaga-lembaga perwakil- Karena itu, menurut Pre- siden, semuanya itu kita lakukan dengan pikiran jer- nih. Dengan hati yang te- nang dan rasa tanggungja- wab yang besar. "Semua yang baik kita mantapkan, kita perluas, dan kita perdalam. Sedang yang masih terbengkalai kita benahi, yang bengkok kita luruskan. Prakarsa-prakar- sa baru kita lancarkan. Ini- lah makna pembangunan yang berkesinambungan, dengan keberanian untuk penyegaran yang terus me- nurus," tandasnya. Presiden menegaskan, bahwa sasaran PJPT I ada- lah meletakan landasan yang kukuh kuat bagi pemba- ngunan nasional tahap ber- ikutnya, yang harus tumbuh dan berkembang dengan penuh kemandirian. Landas- an yang kuat itu mencakup landasan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. "Apapun arah perkem- bangan ekonomi dunia, kita juga harus tetap memberi- kan perhatian sepenuhnya pada upaya-upaya yang ti- dak henti-hentinya untuk memperkuat ketahanan ekonomi kita. Daya saing kita harus meningkat, agar kita mempunyai tempat yang bermakna dalam percatur- an ekonomi," tegasnya. Tentang perbedaan pen- dapat, Pak Harto berpenda- 0 an. "Tapi, apapun isi dan lingkupnya, perbedaan pendapat itu tidak lagi mengoyahkan sendi-sendi kebersamaan kita. Semua itu kita syukuri sedalam- dalamnya," kata Presiden Soeharto. Jakarta, NERACA. Monica Seles belum ter- goyahkan di peringkat tera- tas petenis putri terkuat yang disiarkan Asosiasi Tenis Putri Dunia (WTA) Senin. Petenis putri asal Yugosla- via ini bahkan menempati urutan pertama daftar pe- ngumpul hadiah terbanyak kurun waktu 1993 hingga awal Maret. Berdasarkan laporan WTA, Seles hingga Senin telah mengantongi hadiah 429.138 dolar AS (sekitar Rp 850 juta), yang berarti da- lam sebulan ia mengumpul- kan hadiah tidak kurang dari 200 ribu dolar. Peringkat kedua terkuat putri ditempati petenis Jer- man Steffi Graf dan urutan ketiga diduduki Martina Navratilova dari Amerika Serikat. Tapi dalam pengum- pulan hadiah, Martina di urutan kedua dengan 281.250 dolar AS dan Steffi Graf di urutan ketiga dengan 267.675 dolar AS. Sementara itu dibagian putra, petenis AS, Jim Cou- rier masih belum tergoyah- kan di urutan teratas daftar 20 petenis terbaik dunia yang disiarkan Asosiasi Tenis Dunia (ATP) yang diumum- kan Senin dari markas ATP di Monaco. MILES MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Courier hingga pekan lalu mengantungi nilai 3.916 Meskipun Thomas Haes- slep cukup terkenal dalam hal "Bola Mati" dan Steffan Effenberg menemukan per- mainan terbaiknya, Vogts mengetahui bahwa juara dunia sepakbola ini sangat kehilangan "Naluri Membu- nuh" Matthaeus di lapangan tengah tahun lalu pada ke- juaraan Eropa di Swedia. Dalam pidato pada upa- cara pengambilan sumpah/ janji para anggota MPR/ DPR masabakti 1992-1997, 1 Oktober 1992, Presiden Soeharto mengingatkan, sesungguhnya pembangun- an dan demokrasi itu satu nafas. thaeus membuktikan bahwa pada usia 30-an, ia tetap menjadi pemain te- ngah Jerman paling berba- haya dengan membuat gol- gol yang brilian dalam piala dunia 1990. Ia memberikan kemenangan 1-0 untuk ba- Pembangunan memerlu- kan partisifasi aktif dan kreatif dari semua lapisan, golongan dan kalangan masyarakat, partisipasi yang demikian itu, menu- rut mandataris, hanya dapat tumbuh subur dalam kehidupan demokrasi yang sehat dan bertanggung- jawab." Itulah sebabnya, kita semua memikul tang- gungjawab bersama agar dewan dan majelis sebagai lembaga-lembaga kons- tutisional dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya dalam menumbuhkan menyegarkan secara terus- menerus kehidupan demo- krasi," kata Presiden. Abad ke-21 Ketika itu, demikian seperti dikutip Antara, Pak Harto juga mengatakan, presiden adalah penyeleng- gara pemerintah negara tertinggi di bawah majelis, bukan di samping majelis. Dalam memimpin peme- rintah negara, presiden tidak mempunyai haluan sendiri, melainkan sebagai Mandataris MPR wajib menjalankan putusan-pu- tusan majelis, termasuk GBHN. Susunan Kabinet tak Tergantung Senioritas Jakarta, NERACA Mensesneg Kabinet Pem- bangunan V Moerdiono mengungkapkan susunan menteri yang duduk dalam Kabinet Pembangunan VI mendatang tidak tergantung pada senioritas seseorang. Menjawab pertanyaan wartawan di tengah-tengah berlangsung Rapat Paripur- na ke-9 SU MPR di Gedung DPR/MPR., kemarin, Moer- diono mengatakan sebagai negarawan, seorang menteri harus memiliki wawasan, visi mengenai bidang yang menjadi tugas, bukannya teknis. Persyaratan lain yang harus dimiliki seorang men- teri menurut dia adalah rasa ATP juga mengumumkan Courier dalam kurun waktu sama masih mendominasi nilai perolehan. Hingga Senin ia berhasil mengantu- ngi 621.089 dolar, sedang- kan hadiah terbanyak kedua ditempati petenis Jerman Michael Stich yang mengan- tongi 479.517 dolar, dan hadiah terbanyak ketiga direbut petenis Boris Becker dari Jerman. berorganisasi (sense of orga- nization) yang sangat tinggi. Artinya, seorang tidak bisa bekerja sendiri melainkan harus bekerjasama. Adapun sepuluh besar putra adalah sebagai ber- ikut:Jim Courier (AS), Pete Sampras (AS), Stefan Edberg (Swedia), Boris Becker (Jerman), Petr Korda (Ceko), Goran Ivanisevic (Kroasia), Michael Chang (AS), Andre Agassi (AS), Ivan Lendl (AS), Michael Stich (Jer-man). Karena GBHN 1993 mempunyai arti sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara selan- jutnya, Presiden mengha- rapkan, GBHN 1993 tidak hanya memberi arah untuk Repelita VI. (*/Wan/33) R LAH AGA Monica Seles Terkuat dan Terkaya lebih baik 675 angka di atas perolehan nilai rekan sene- garanya Pete Sampras 3.241 yang kini berada di pering- kat kedua. Petenis Swedia Stefan Edberg menempati urutan ketiga nilai 3.021. Putri: Monica Seles. (Yugoslavia), Steffi Graf (Jerman), Martina Navra- tilova (AS), Arantxa Sanchez Vicario (Spanyol), Gabriela Sabatini (Argentina), Jen- nifer Capriati (AS), Mary Joe Fernandez (AS), Conchita Martinez (Spanyol), Jana Novotna (Ceko) dan Manuela Maleeva-Fragniere (Swiss). (Ant/3). Sekitar 20 meter dari gawang, ia mengakali lawan- nya dengan pergerakan yang menawan. Melalui kaki kiri- nya ia melepaskan tembak an melengkung, sehingga bola masuk ke gawang tanpa dapat diantisipasi penjaga gawang Eintracht Frankfur, Uli Stein. Yang mengakui tidak melihat tendangan itu sampai bola itu melewati- nya. Mensesneg juga meng- anggap penting seorang menteri harus memiliki kemampuan untuk mengko- ordinasi. "Seorang menteri harus punya kemampuan menempatkan dirinya dalam posisi yang setepat-tepatnya dalam konteks organisasi," ujarnya sambil menambah- kan bahwa unsur jiwa kepe- mimpinan karena menteri akan memimpin organisasi yang besar. memberi statement itu saja, "jawabnya singkat. Rabu 10 Maret 1993 Mengenai waktu pengu- muman susunan Kabinet Pembangunan VI Moerdiono mengatakan, "hal itu adalah wewenang presiden, namun biasanya tidak akan lama setelah pengangkatan presi- den terpilih." Tanggung Jawab Menjawab pertanyaan Soeharto, anggota MPR dari seputar pencalonan Presiden F-KP ini mengatakan Presi- den Soeharto akan tetap menjalankan tanggung ja- wabnya sebagai negarawan pemimpin nasional maupun tokoh internasional, Mengomentari tentang kemungkinan Presiden Soe- harto menyerahkan jabatan- nya sebelum masa baktinya berakhir karena faktor usia, Moerdiono menegaskan, "saya berani menjamin, Pak Harto tidak akan melepas- kan tanggung jawabnya, apalgi selama beliau masih sehat." "Unsur lain menurut pri- badi saya yang terasa sangat penting berkenaan dengan bertambah majunya masya- rakat kita adalah kemam- puan berkomunikasi dengan masyarakat, agar policy pemerintah dapat dimenger- ti konteksnya oleh masyara- kat tidak dalam bahasa teknis," tandas Moerdiono. Ketika didesak pers bi- dang-bidang apa saja pada kabinet mendatang mente- rinya perlu dari kalangan generasi muda dan senior, mensesneg mengungkapkan selama ini proses regenerasi senantiasa berlangsung da- lam setiap susunan kabinet, tanpa membedakan depar- temen mana yang membu- tuhkan menteri baru. "Su- sunan Kabinet Pembangun- an VI nanti pasi ada kombi- nasi antara yang alam dan baru. Saya hanya bisa "Setiap orang dapat meli- hat, betapa berharganya Lothar untuk setiap tim,? kata Vogts. Sedangkan pelatih Ba- yern, Erich Ribbeck, menga- takan, "tidak ada yang dapat menggantikan Matthaeus". Bein (32), menyatakan telah menerima kontrak untuk bergabung dengan Dalam final kejuaraan Gary Lineker dan pemain Eropa, ketika Jerman hanya tengan veteran Cologne, Matthaeus terpaksa meninggalkan pertandingan pada babak kedua akibat cidera pangkal pahanya, namun diharapkan akan pulih kembali dalam bebera- pa hari. Uwe Bein, pemain nasio- nal yang memperkuat Jer man pada piala dunia 1990, merupakan inspirator Ein- tracht di lapangan tengah. Pada bagian lain dia juga menjelaskan bahwa konsul- tasi Pimpinan Fraksi dengan calon presiden terpilih, H.M Soeharto, di kediamannya Jalan Cendana Jakarta, hari Senin lalu tidak mengurangi kehormatan MPR. Vogts Memuji Penampilan Matthaeus Jakarta, NERACA berhasil menduduki Run- Pierre Littbarski di Liga ner-up, Vogts berusaha un- Jepang yang baru. tuk mencari pengganti Mat- thaeus yang karirnya teran- cam akibat cidera lutut, namun usaha itu sia-sia. yern dan membawanya pada Pelatih kesebelasan nasio- peringkat pertama. nal Jerman, Berti Vogts, Bayern pada pertanding- merupakan orang yang pa- an itu, mendapat tekanan dari Eintracht Frankfurt ling bahagia di stadion Olim- piade Munich yang dingin, sebelum Matthaeus mengha- ketika ia menyaksikan silkan sebuah gol di menit penampilan Kapten Piala ke-27 sehingga bayern ung- dunia, Lothar Mattaheus gul1-0. memberikan kemenangan kepada Bayern Munich atas saingannya, Einthracht Frankfurt. Pelatih nasional Jerman saat ini berharap agar pe- main veteran tersebut da pat menjaga untuk tetap fit, demi mempertahankan ge- lar juara dunia sepakbola di Amerika Serikat tahun de- pan. "Itu karena calon presi- den dalam posisi menjabat sebagai presiden, sedangkan bila calon presiden itu bukan dalam posisi presiden maka calon bersangkutan harus datang ke Gedung MPR," katanya. "Saya kira, konsultasi itu tidak perlu diartikan mengu- rangi penghargaan/penghor- matan calon presiden kepa- da majelis. Sebab banyak sekali praktek-praktek pe- nyelenggaraan negara yang memperlihatkan Presiden Soeharto sangat menghor- mati majelis,"lanjutnya. Dia menunjuk contoh saat dilakukan persiapan penye- lenggaraan KTT X GNB di Jakarta, salah satu pilihan lokasinya adalah Gedung MPR. Namun Presiden ber- pesan agar tidak mengguna- kan ruang sidang bersang- kutan, karena menghormati majelis. (13) "Saya telah dihubungi secara langsung oleh klub Jepang sejak pekan lalu. Tawarannya cukup menarik dan menguntungkan," kata Bein. Namun saya belum bisa memutuskannya," tam- bah Bein. Pelatih Eintracht Drago- slav stepanovic percaya, akan kembali ke masuk tim nasional. "Seorang pemain yang dapat tampil lebih dari 90 menit, memiliki kesempat- an masuk tim nasional," kata Drogoslav. Pemilihan pemain akan dilakukan dalam musim ini, kata Vogts yang menentu- kan dalam memilih pemain muka baru di sektor tngah, ketika ia menggantikan kedudukan Franz Beclen- bauer pada akhir 1990, mungkin akan memberikan tempat bagi pemain veteran yang masih cukup handal pada kejuaraan piala dunia tahun depan. (Ant).
