Tipe: Koran
Tanggal: 1993-07-19
Halaman: 07
Konten
1 HARIAN EKONOMI NERACA s- ar e- Ka at A n. ni a a n - a n n a - 1 B IS NIS Jurus Johan Memperbaiki Perfilman Nasional sekretaris, Ridwan Effendi Jakarta, NERACA ~ Berbagai upaya untuk mem- bendahara, dan Drs.Darwis Nasution wakil bendahara. perbaiki kondisi perfilman nasional, hanya dapat Ketua Dewan Pembina DPP GPBSI, H.Soedwikat- dilakukan bila semua unsur perfilman (PPFI, Parfi, mono dalam pengarahannya di rumah kediaman, Jln. Ti- KFT, Gasfi dan Perfiki) menghilangkan prasangka moho, Yogya, Sabtu malam dan mencoba memecahkan persoalan bersama-sama 439 Selain itu, ia juga meng- harapkan pemerintah setiap tahun, harus menyediakan anggaran pembinaan, se- dangkan pemerintah daerah pun musti ikut menanam- kan investasi dengan cara menurunkan pajak tonton- an, dengan demikian dana pembinaan akan terkumpul. Pemerintah, kata Tjasma- di, diharapkan juga tetap mensubsidi pembutan film seni (side stream cinema), agar Indonesia bisa tanpa putus mengikuti festival film internasional yang dapat menempatkan film Indone- - sia di peta perfilman nasio- nenal, dan pasar dunia. lasila menyatakan yakin NERACA Senin tanpa rasa curiga. Selain itu, khusus bagi ke- langsungan perbioskopan, usaha bioskop di masa da- natang harus bermutu baik da- hlam hal pelayanan, peralat- an, maupun menciptakan sauasana bagi masyarakat - penonton yang lebih baik. 6. Hal itu dinyatakan Ketua Umum terpilih Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) periode 1993-1998 H.M. Johan Tjas- pamadi. Ia mengatakan itu da- lam pers konverensi setelah pemilihan pengurus Dewan Sementara itu, sesuai kemarin Penghargaan Moed- jimoen, Produser PT. Soraya Film, Raam Soraya menga- takan bahwa, baru sekarang ini ada Susunan Lengkap Menurut Tjasmadi, su- Pimpinan Pusat (DPP) sunan kepengurusan DPP gai film produksinya. Dengan A GPBSI, Sabtu. GPBSI 1993-1998 menun- jukkan adanya upaya per- gantian generasi, menjemba- tani hubungan antar wila- yah, dan mencerminkan upaya menghemat biaya. PL Lebih lanjut Johan Tjas- madi mengungkapkan, bah- wa satu-satunya jalan keluar dari kekurangan film dan copy film dewasa ini adalah, sebagaimana dinyatakan Menpen Harmoko dalam pembukaan Mubes yang di- langsungkan 14 Juli lalu, yakni menjadikan produksi film nasional sebagai pasok- an utama bioskop. "Tentu sa- ja, film nasional yang dibu- stuhkan itu harus memenuhi persyaratan yakni bermutu, menarik dan komunikatif," kata Tjasmadi. Dalam susunan itu, "Raja Sinepleks" 21 Sudwikatmo- no menjadi ketua Dewan Pembina yang beranggota: Leo Sutanto, Ir.Chandi Par- ves Servia, Sardjono Putran- to, Johny Pondanga, dan Omar Ishananto, SH. Se- dangkan Dewan Kehormat- an terdiri atas H.M. Ahadin, Johan Panggabean, Bainud- din Achmad, H.M. Djaelani, dan A.Malik UKA. Demikian menurut peng- akuan tiga orang korban pe- nipuan pengiriman artis ke Jepang kepada Neraca, Sab- tu di kediamannya, Slipi. Wiwiek Sheftia Warida- yani salah seorang korban mengatakan, ternyata per- janjian antara saya dengan PT Kaharisma Arya Rinjani (PT KAR), tidak sesuai de- ngan kontrak. "Dalam kon- trak tersebut disebutkan bahwa PT KAR akan mem- promosikan saya sebagai artis penari dan penyanyi selam enam bulan di Jepang. Sedangkan kenyataannya, saya di sana hanya dijadi- kan sebagai hostes," ujar dia. Penipuan itu juga dilaku- kan terhadap gaji yang seha- rusnya diberikan kepada korban tersebut. Dalam per- janjiannya, gaji yang akan diberikan Rp 850 ribu/bulan, bonus Rp 300 ribu/bulan, dan uang belanja Rp 8.500/hari. "Kenyataan, gaji yang diberi- kan selama 1 bulan 3 ming- gu hanya Rp 400 ribu, se- dangkan bonus sampai saat ini belum dibayar," kata Wiewik, sambil memberikan copy surat perjanjian. Wiwiek yang ditempatkan ACARA - HOTEL INDONESIA: Lobby Musik Tradisional tiap hari 08.00- 10.00-Ganesha Bar Idurs-orga- nist & Netty Galles 19.00-21.45 Jakarta Quintet 22.00-23.00 Ramayana Lounge Musik Tradi- sonal Moderen 17.00-19.00 - Nir- wana Supper Club Jakarta Quin- tet 20.00-21.30 *Netty Galles, Grace & Jakarta Band21.30-01.30 Nusantara Restaurant "Festival Makanan dan Kesenian Sumate- ra Barat dan Riau H JAKARTA HILTON INTER- NATIONAL: Kudus Bar Manne- ke & Renny O 18.00-21.00 *Eddy Sumlang & Anna Ebreo 21.00- tengah malam - Taman Sari Grill Restaurant Sari Nada Trio tiap malam 19.00-22.30 Pizzaria Restaurant RHYTMANILA 20.30- tengah malam MANDARIN ORIENTAL : Captain's bar Playmates (Filipina) dan Al Castra Plus (Indonesia) menyajikan lagu-lagu pilihan 19.15-01.00-Cliper Lounge Solo Pinis, Lkma Hakim/H Novira Em- but15.00-18.00-Club Room *Nick Mamahit 19.00-20.30* I B Ia juga dibantu oleh Ku- suma Wardani sebagai se- kretaris, Sinto Haryadi wakil -9292 iuinlom paupelred peningkatan produksi akan perlahan-lahan membang kitkan usaha perbioskopan yang kini sedang dilanda krisi satu bahkan telah menghentikan usahanya. Tjasmadi juga menekankan perlunya pengaturan distri- busi film mengarah pada mekanisme yang terorgani- sasi yang dapat menyampai- kan film lebih cepat ke ma- syarakat penontonnya. III/Korwil Jawa Barat Untuk menjalankan roda organisasi, Tjasmadi diban- tu oleh tujuh ketua yakni Ketua I/Korwil Jawa Timur Drg.R.Indiarto, Ketua II/ Korwil Jawa Tengah Soe- marman Padmowirjono, Ke- tua Drs. Edison Nainggolan, Ke- tua IV/Korwil Indobar H. Marius Nizart, Ketua V/Kor- wil Indotim Andy Tjakra, Ketua VI/Bid. Organisasi dan Hukum Johny Syarfrudin, SH. dan Ketua VII Bid. Hu- bungan Luar Negeri Darus- salam Ismail. Setiap saya menemani- nya, mereka selalu meme- gang-megang bagian tubuh saya yang sangat vital, dan juga mereka selalu mencium saya secara paksa," ujarnya. 19 Juli 1993 BA Wiwiek yang pernah dua kali rekaman, yaitu pada tahun 1992 album dangdut yang berjudul Kau Tepiskan Cintaku dan pada tahun ini Panas Setahun Dihapus Hujan Sehari, juga diperla- kukan secara tidak senonoh oleh pemilik club malam itu. "Pernah sewaktu tidur tubuh saya diremas-remas, padahal pintu kamar sudah saya kunci. Dan hal ini se- ring dilakukannya," jelas dia. saya "Papa Shan (panggilan untuk pemilik club), meng- ajarkan saya untuk mengat- akan kepada setiap tamu, "Anata wa chin chin gengki deska (Apakah pada hari ini kemaluan Anda dalam ke- adaan sehat ?-red)," kata Wiwiek. URAN "Apa Wiwiek mengatakan itu pada setiap tamu ?" Ja- wabnya, "Demi Tuhan, saya tidak pernah mengatakan itu pada setiap tamu. Bahkan, pernah ada seorang tamu yang saya tampar". Sementara itu, Ary Sugi- kan kembali perfilman na- usaha untuk membangkit- sional yang sedang meng- alami zaman "gonjang-ganj- ing" seperti sekarang ini akan sia-sia jika persatiam dan kesatuan di antara unsur perfilman tidak dijaga. Se- lain itu, kata Sudwikatmo- no, unsur-unsur yang ter- kait dalam perfilman nasonal harus meningkatkan kuali- tasnya. "Tentu saja, harus ada action," kata Sudwikat- nomo. penghargaan yang diterima- nya dari GPBSI, kata Raam, pihaknya menjadi semakin yakin bahwa film-film yang diproduksinya digemari ma- syarakat. "Dan ini, membuat pihak kami untuk terus ber- produksi. Bahwa selama ini pihak kami dicap sebagai pembuat film jenis mistik dan komedi, kami tidak me- ngelak. Tetapi hal itu kami lakukan, karena film jenis lain yang kami produksi flop di pasar," kata Ream Soraya sambil menambahkan, bah- wa untuk waktu-waktu men- datang, pihaknya juga akan memproduksi film jenis Side Stream Cinema seperti yang dituntut banyak pihak. Kasino, salah seorang anggota Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro) menyatakan juga bahwa penghargaan yang diterima pihaknya dari GPBSI, merupakan realitas dan obyektif. "Film-film yang kami bintangi, selama ini mampu menjaring penonton. Tentu saja, dengan penghar- gaan Moedjimoen ini, kami senang," ujarnya. Penutupan Mubes IV GPBSI yang dilangsungkan Sabtu malam (17/7) lalu, secara resmi dilakukan oleh Dirjen RTF, Alex Leo Zul- karnaen. (Gop/2) Bukan sebagai Misi Kebudayaan, tapi Hostes Kami merasa tertipu ka- di club malam Star Tanjo rena kami di Jepang sana itu, ternyata tidak ada pang- -bukan sebagai "misi kebuda- gung untuk menari dan yaan yang memperkenal- menyanyi juga tempat pada saat di Jepang nanti diminta untuk memperke- nalkan tarian Indonesia, sedangkan setelah tiba di sana dia hanya dijadikan hostes. kan budaya bangsa, tapi sebagai hostes yang hanya menemani tamu dan kami juga di sana diperlakukan secara kurang ajar, baik oleh para tamu maupun pemiliki club malam. sangat jauh sekali, yaitu di Kagoshima. Para tamu yang datang, adalah para nelayan, dan sopir truk. "Kelakuan mereka sangat menjijikan sekali. harty-korban lainnya yang di dalam surat perjan- jian disebutkan sebagai penari, ternyata di Jepang hanya untuk menemani tamu saja. "Dalam perjanji- an itu, disebutkan saya mulai bekerja pukul 20.00 WIB sampai 01 dinihari, sedang- kan kenyataannya hingga pukul 04.00 pagi. Selama jam kerja itu, Ary bertugas menemani tamu, membersihkan club, restau- rant, cuci piring, ngepel, nyapu, ngelap kaca, meng- angkat botol, dan member- sihkan tiolet. Korban lainnya, Ratna. Dia dalam perjanjiannya, SAHID JAYA HOTEL & TO- WER Bengawan Solo Restau- rant Musik Siteran oleh Panglejar Manah-Sukohardjo-The Conser- vatory Solo Pianis - Yusuf 07.00- 11.00 'Evening Resital & Concertos G+ 4 Quartet - Ous New Lobby Lounge 'Pianist Al- bert & Rimawati 16.00-20.00* LE MERIDEIAN JAKARTA Le Rendez-Vous Ucok H.S. menghibur dengan lagu-lagu di- iringi gitar 16.00-19.30 Skipp Pol- lard pianis kenamaan dari Cana- da, menyajikan lagu-lagu pilihan GALLERY GEDUNG KESE- NIAN JAKARTA Jl. Gedung Kesenian Jakarta No. 1 'Pamer- an Lukisan Sketsa Keluarga kar- 18.15 ya Drs Aceng Arif, Ida Arif dan. Azeta Arif 18.30 19.00 TAMAN IMPIAN JAYA AN- COL Pasar Seni 20.00 19.30 *Kroncong An Nite bersama Group Orkes Kroncong "Nada Otista" 20,00 TEATER IMAX KEONG E- MAS Film Indonesia Indah 12.00 *The First Emperor of China 13.00/ 15.00 Anak-anak Indonesia 14.00 *Untaian Manikam 16.00* رولا Senin, 19 Juli 1993 14.30 15.00 15.30 16.30 17,00 17.30 18.00 21.00 21.30 22.35 TRRI Film Boneka "Bumpety Boo Aneka Ria Anak-anak Nusantara Bing Sta.Surabaya, Manado, Aceh, SPK Kupang, Banjarmasin, Lampung. Film Sen "Family Of Spies" Cepat Tepat SMP Semen Padang SMPK Karunia, Jakarta Pusat SMP Siaran Berita Sore Lentera Kresna oleh: Senawangi Grup Negeri Tercinta Nusantara Propinsi Kalimantan Tengah Siaran Pedesaan Mimbar Agama Budha Kekayaan dan Kesederhanaan oleh Suwarto Siaran Berita Malam Wawasan Sepekan Film Cerita Untuk Anak Hari III Namaku Satria Pemain: Asmar Nam Sariyanto, Widya Ningsih, dll. Siaran Dunia Dalam Berita Musik Pilihan Koes Plus Kembalikan Legenda Musik Pop Produksi Film Kurang, Bioskop Merugi falkan lagu yang tengah dinyanyikan. Beberapa lagu mereka yang hingga kini masih ter- kenal adalah bis sekolah, kolam susu, nusantara, why do you love me, muda mudi, ayah dan diana. "Inilah salah satu ciri the Beatles yang secara sempur- na bisa dikembangkan Koes Plus untuk masyarakat Indo- nesia," kata Tantowi. Bukan Reuni Ais Soehana, pendukung teknis penampilan Koes Plus '93, mengatakan, kehadiran kelompok musik pop nasio- nal itu bukan sekedar reuni antar mereka, tetapi sekali- gus memberikan hiburan kepada masyarakat tentang salah satu ciri musik pop legendaris.. "Bisa dibayangkan, dulu musik mereka dianggap 'ngak-ngik-ngok' yang me- nyeret mereka ke penjara Glodok. Jakarta, NERACA "... Ke Jakarta..., Aku kan Kembali...,_ Walaupun Apa yang kan Terjadi..." demi- kian alunan suara Yon dan Yok Koeswojo, dua vokalis andalan kelompok musik Koes Plus '93, di tengah-te- ngah ratusan penonton yang juga ikut berdendang di se- buah hotel berbintang em- pat Jakarta. bersama: Aldino, Yana Yulio, Tom Slope, Lilis Karina, Toony Aliam,dil Berita Terakhir Koes Plus dalam pertun- jukan perdana untuk dua malam itu (15-16/7), seakan- akan bercerita lagi menge- nai jatidirinya di Jakarta yang selama ini mewarnai kehidupan mereka sebagai pengangguran, seniman, hanan yang kesemuanya ha- bahkan pernah menjadi ta- nya karena kecintaan mere- ka kepada musik. Kehadiran Koes Plus 1993 memang berbeda komposisi personilnya dengan saat per- tama kali terkenal pada 1969, karena anggota utama mereka, Tony Koeswojo me- ninggal dunia di penghujung Maret 1987 setelah bebera- pa lama menderita kanker usus. Posisi Tony yang semasa hidupnya telah mencipta lebih dari 200 lagu pop Indo- nesia, Jawa, Anak-anak, bahkan Melayu dan Keron- Wapres dalam sambutan- nya pada pembukaan Pekan Wayang Indonesia VI di Is- Wiwiek ketika sedang nyanyi di Club tersebut "Foto kenangan tana Medan Merdeka Sela- katanya".(Foto Dok Pri) cong untuk Koes Plus itu, kini digantikan oleh Abadi Soesman yang dikenal seba- gai pemusik handal untuk jenis lagu-lagu pop maupun rock and roll ala The Beatles dari Liverpool, Inggris, keti- ka masih bergabung dengan grup federrade tagreb Hebit et "Di tempat saya bekerja, saya diharuskan pandai merayu, dan menemani tamu untuk minum, dan dansa. Bahkan, tidak jarang dimin- ta untuk menemani tamu tidur di hotel," kata Ratna.. Ary mengatakan, "Entah apa jadinya saya kalau masih bertahan selama 6 bulan di sana. Sebab papasan selalu membujuk tkamu untuk membawa saya ke hotel". *(wan) Film Cerita Deforsting The Fridge Programa 2 16.30 Olahraga 17.30 Berita Ibu Kota & Agenda Jakarta 18.00 Film Seri "Eerie Indiana" Forum Remaja 18.30 19.00 Berita Malam 19.30 English News Service 20.00 Film Seri: Unsolved Mysteries" 21.00 Tutup. 22.45 Senin, 19 Juli 1993 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 16.30 NBA Action 17.00 Saved By The Bell 17.30 Karisma Dongeng Langit Seputar Indonesia 19.00 Berita Nasional 19.30 Crossbow 18.00 18.30 20.00 21.00 21.00 21.30 Film Seri "The Love Boar Super Blooper and New Practical Jokes Sesame Street Beauty and The Beast Kontak Pemirsa Street Justice Dunia Dalam Berita Info Bisnis "Kelompok ini tetap me- miliki kharisma, sekalipun salah satu pemainnya ber- ganti. Lihat saja, penonton lagu-lagu pop nasional yang begitu antusias menikmati bisa dibilang legendaris," ka- ta Tantowi Yahya, Humas sebuah perusahaan rekaman di Jakarta yang menjadi pembawa acara Koes Plus, di belakang panggung per- tunjukkan. Selama mengadakan per- tunjukkan itu kelompok musik yang kini beranggota- kan Yon Koeswojo (gitaris), Yok Koeswojo (bassis), Mur- man (gitar melodi dan or- ry (drumer) dan Abadi Soes- gan) itu terlihat mampu men- jaga stamina. Salah satu ciri khas Koes Plus '93 yang tidak berbeda dengan penampilan mereka sejak pertama dikenal pub- lik adalah mereka mampu mengkomunikasikan per- tunjukannya dan membawa- kan lagu dengan gaya seder- hana, tapi memikat penon- A ho bis La Law 21.35 22.35 Legend Of The Condor Heroes 23.35 Buletin Malam 00.05 Film Night Court 00.35 Film Another World 01.35 "Saya sangat suka dapat bergabung dengan kelompok musik legendaris seperti Koes Plus. Dan saya lebih mudah, beradaptasi karena sayapun sejak dulu adalah penggemar mereka," kata Abadi kepada pers di Ja- karta. Siaran Berita Terakhir. Selama 1993, Koes Plus berpenampilan baru itu te- lah mengadakan pertunjuk- an di Hard Rock Cape, 21 Concert dan Puri Agung Sahid Hotel yang kesemua- nya di Jakarta. Lomba lukis diatas pa- yung mengelilingi Arsipel Indonesia adalah media pe- ngungkapan kreatifitas yang secara visual makna religiusitas dengan menggambarkan kebesaran Indonesia yang terdiri dari 13.000 lebih pulau-pulau de- ngan adat istiadatnya, ru- mah-rumah ibadahnya dan upacara-upacara religius dari agama-agama yang rukun di Tanah air Indonesia. Lomba lukis ini akan di- ikuti oleh murid Sekolah Da- sar (SD) sebanyak: 1.350 mu- Jakarta, NERACA Wakil Presiden, Try Su- trisno berpesan agar semua pihak mengaktualisasikan wayang dengan memanfaat- kan kemajuan tehnologi, agar seni Indonesia itu tidak tersapu derasnya arus glo- balisasi. Tetapi Koes Plus tetap konsisten menyampaikan karyanya, bahkan masyara- kat tetap memuja mereka," jelas Ais. Sikap konsisten personil Koes Plus yang "dimotori" keluarga Koeswojo itu terli- hat dari perjalanan mereka sejak membentuk kelompok "Koes Brothers" (Koes Bros) awal 1960 yang beranggota- kan Jon, Tony, Nomo, Yon dan Yok Koeswojo, kemudi- an beralih nama menjadi "Koes Bersaudara" (Koes Bers) setelah Jon keluarga pada 1963. tan, Jakarta, Sabtu menge- mukakan, kelalaian melaku- kan aktualisasi itu akan mengakibatkan wayang menjadi korban kemajuan tehnologi. Keberadaan wa- yang akan tersapu arus glo- balisasi. Pada masa Koes Bersau- berurusan dengan pihak dara itulah mereka harus yang berwajib karena ditu- duh" kurang nasionalis" membawakan lagu-lagu ke- lompok musik barat, seperti The Beatles dan Everly Bro- thers, sehingga harus men- dekam selama 100 hari di penjara Glodok yang kini justru menjadi salah satu bursa kaset rekaman besar di Asia. Menurut Try Sutrisno sebagaimana dikutip Anta- ra, langkah-langkah aktua- lisasi harus dilakukan de- ngan seoptimal mungkin, sehingga keberadaan wa- yang bukan hanya kokoh di Nusantara, tapi juga tampil semakin mendunia tanpa ha- rus merusak keagungannya. Pesan seni wayang itu sangat mendasar karena jati diri dan kepribdian bangsa tetap melekat kuat dalam seni itu. Jadi, sebenarnya kemajuan yang pesat dan arus globalisasi yang deras itu, hendaknya tidak perlu dipandang sebagai ancaman bagi seni pewayanggan. Menjelang 1969, Koes Bers sempat mengalami per- meninggalkan kelompok tentangan saat Nomo berniat saudaranya itu untuk men- cari pengalaman di profesi lain, sekalipun akhirnya te- tap mencintai dunia musik dengan membentuk kelom- pok No Koes, bahkan dua putrinya bernama Chicha dan Helen Koeswojo menjadi penyanyi cilik tenar pada 1970-an hingga 1980-an. b c (Priyambodo R.H.) dibebaskan masuk TMII (gratis). (* Wan) Jakarta, NERACA Kelesuan film nasional jalan keluarnya. "Bahkan, kita harus dapat mengkon- disikannya menjadi peluang yang memperkuat dan memantapkan eksistensi seni pewayangan Indonesia," tegas Wapres. sangat komplek sekali. Sa- lah satu sebab yang sangat mendasar adalah tidak ada- nya produksi film, sehingga mengakibatkan 40% bioskop menengah ke bawah gulung tikar karena kurangnya pasok film. perfilman ini tidak saja ter- "Sebenarnya, kelesuan jadi di Indonesia, tapi terja- di juga di negara-negara ber- kembang dan negara-nega- ramaju, kecuali Amerika Se- rikat," kata Rosihan Anwar. Karena itu, untuk meng- atasi kelesuan film nasional itu, Rosihan Anwar meng- himbau kepada Pemerintah dan Dewan Film Nasional (DFN), agar membantu, memberikan pinjaman tan- pa bunga dengan garansi bank kepada produser yang benar-benar memerlukan dana untuk memperoduksi film. Pinjaman ini nantinya akan digunakan sebagai modal kerja," kata Rosihan. Meski begitu, dia meng- himbau, berhubung film-film yang digemari masyarakat ini adalah film-film yang memamerkan sekitar paha Solo, NERACA Menteri Koorninator Kesejateraan Rakyat (Men- ko Kesra), Azwar Anas, Sabtu, resmi membuka per- temuan Teater Indonensia 1993, di Gedung Sasana Krida Kusuma, Solo. Per- temuan teater VIII ini ber- langsung 17-22 Juli, de- ngan menampilkan sejum- lah 13 grup tater berbagai daerah Indonesia. SVIUM SV119861 Lomba Lukis Payung di TMII KES E H A T AN Dalam rangka memper- rid akan melukis 1.350 ingati Hari Anak Nasional buah payung mengelilingi Wanita Dominasi Kena Arsipel Indonesia TMII. Para peserta lomba tidak 1993, pada tanggal 23 Juli 1993 mulai pukul 08.30 WIB bertempat disekeliling Ar- sipel Indonesia TMII akan diselenggarakan Lomba Lukis Payung dengan tema: "Saya Anak In-donesia Ber- taqwa dan Kreatif". dipungut biaya (gratis), pa- nitia menyediakan payung, cat, kwas dan kotak plastik tempat cat (peserta diperke- nankan membawa kwas tam- bahan). Tempat pendaftaran di Humas/Seni Budaya TMII Telp.: 8409239-8409238-84 09210 - 8409229 setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB. sediakan piala dari Menteri Bagi para pemenang di Agama, Wagub DKI, Jende- ral Manajer TMII serta Ta- banas sejumlah Rp. 1,7 juta. Pada peringatan HAN '93 tanggal 23 Juli 1993 yang akan dihadiri oleh Bapak Presiden dan Ibu Tien Soe- harto, bagi para pengunjung Taman Mini "Indonesia In- dah" khususnya anak-anak, dan dada, maka kepada para Badan Sensor Film (BSF) su- paya memberikan sedikit kebebasan Dalam sambutan acara yang dihadiri antara lain walikota HR Hartomo, pembantu Gubernur wila- yah Surakarta, Winarno SA, dan Direktur Kesenian Depdikbud, FX Sutopo, menteri berharap, untuk memperkaya khasanah kebudayaan kita yang mampu menyerap perkem- bangan zaman dengan kemajuan teknologinya, hendaknya teater modern tetap mempertimbangkan nilai-nilai seni tradisi da- lam menggali cerita. "Selain itu, perkembang an seni teater sebagai bagi- an dari pembangunan ke- budayaan diarahkann un- tuk menambah wawasan kebudayaan dalam segala bicara pada ulang tahun Rosihan Anwar yang ber- PPFI (Persatuan Produser Film Indonesia) ke- 37 di Ja- karta, Jumat malam, menga- takan, "Di dewan Film Na- miliar, saya tahu besarnya sional ada dana sekitar Rp 5 dana tersebut karena saya adalah termasuk anggota de- wan ini," ujarnya. Rosihan, jika dana tersebut Jadi, bagaimana, lanjut kita ambil saja Rp 2 miliar untuk membatu para produ- kerja. "Bayangkan dari dana ser yang memerlukan modal tersebut, kalau kita bagikan kepada para produser ma- sing-masing Rp 250 juta saja, maka sudah 8 prosduser ya ng dapat memproduksi film dalam setahun," jelas dia. Menurut dia, dewan film tidak usah khawatir dengan dana tersebut. Danaitu pasti kembali, karena dana terse- but sudah digaransikan," ujarnya. Rosihan mengatakan, di Indonesia ada film Main Stream (film kacangan), yai- Pertahankan Nilai Seni Tradisi dimensi kehidupan masya- ya asing murni untuk mem- rakat, guna mendukung perkaya budaya bangsa. kebudayaan nasional," ujar Azwar. Hal ini, kata menteri, ten- tunya perlu dipakai sebagai pertimbangan dalam meng- gali naskah cerita pada nas- kah yang memberi dampak bagi kelangsungan pemen- tasan itu. Karena itu, ujar dia, per- temuan teater ini diarah- kan untuk pengembangan teater sebagai upaya pe- ngembangan kesenian ya buhkan apresiasi dan ng menunjang dan menum- kreatifitas para seniman. "Teater pada dasarny drama tentang prilaku ma- nusia yang sudah tumbuh sejak abad VI dan mengala- mi pasang surut seiring dengan sepinya para produ- sen membuat film, serta masuknya film-film sebagai medium informasi dan hibur- an masyarakat. Sesuai dengan Pem- bangunan Jangka Panjang Tahap (PJPT) II yang akan segera dimulai delapan setengah bulan mendatang, menteri juga berharap, da- lam diskusi insan teater nanti harus menyadari se- penuhnya empat hal pokok, yaitu: kekuatan, kelemah- an, kesempatan, dan an- caman yang ditimbulkan akibat semakin berkem- bangnya teknologi. Mengaktualisasikan Wayang sium sehari tentang "Komor- dari Arus Globalisasi Hal itu dikatakan oleh Dr H Yul Iskandar, DAJ, MBAP, MASRS, Ph.D dalam simpo- sium sehari tentang "Komor- ditas (Gangguan Kardio Serebro Vaskuler dan Dep- resi)" di Jakarta Hilton In- ternational, kemarin. Simpo- sium ini merupakan yang kedua yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Preven- si dan Terapi Penyakit Usia Pertengahan. Simposium pertama ber- Semua pihak harus mam- judul Brain-Heart Connec- pu melakukan langkah ak- tion (Relasi dan Interkonek- tualisasi dan mencari upaya si Gangguan Kardionvasku- terobosan di semua bidang ler dan Neorotransmitter seni pewayangan. Upaya ak- Otak)" telah dilaksanakan tualisasi itu, menurut Wap- tahun 1992 yang lalu. res, harus merupakan tang- Selanjutnya, Yul Iskandar gung jawab semua pihak. dalam makalahnya berjudul Semua golongan harus mera- "Prevensi dan Terapi Penya- sa terpangil untuk mengak- kit Depresi", mengungkap- tulisasikan dan melestarikan kan bahwa penderita hiper- tensi sebagai penyakit biolo- seni pewayanggan itu. Wapres juga mengatakan gis di Indonesia diperkira- peran nyata dalam konteks kan sebanyak 2,5 sampai 7,6 pencapaian tujuan pem- juta penderita, dari 190 juta bangunan, wayang semakin jiwa penduduk Indonesia. Di dituntut untuk berperan Amerika Serikat dengan pen- nyata dalam menyampaikan duduk sekitar 250 juta jiwa pesan pembangunan yang diperkirakan 10 juta pendu- lebih komunikatif dan per- duknya menderita depresi. suasif. Sedangkan dalam Sedang di Eropa penderita lingkup yang lebih khusus, depresi diperkirakan 15,2 wayang diharapkan dapat juta orang dari 380 juta pen- membentuk watak dan ke- duduk. "Pada umumnya penderi- pribadian bangsa. Wayang, menurut Wap- ta depresi tidak perlu dira- res, selain sebagai sajian se- wat oleh psikiater, cukup ni, juga mampu menyam- oleh dokter umum. Terlalu paikan pesan etik berupa sering keluarga penderita pendidikan moral hidup da- hipertensi menangguhkan lam hubungan pribadi dan dirinya untuk berobat ke dokter. Menunggu sampai masyarakat. penyakitnya menjadi kronik dan menjadi sulit disembuh- kan," tandas Yul Iskandar. Dia juga menjelaskan Wayang juga merupakan seni budaya tradisional yang Kita justru harus tergu- dekat dengan masyarakat gah menjadikannya tantang- serta memiliki latar bela- an dan kemudian dicarikan kang sejarah panjang. (TE) bahwa banyak penderita bagian dari hidupnya. Dalam kondisi seperti itu, menteri mengharapkan, ke- pada pekerja seni tradisonal seperti ketoprak dan wayang wong, untuk tetap tabah dan terus bekerja di bidangnya, agar tetap memperkaya kha- sanah budaya bangsa. Dikatakan, kebudayaan perlu dikembangkan mela- lui kemampuan masyarakat bersama pemerintah dalam memahami dan mengamal- kan nilai-nilai budaya yang luhur serta menyerap buda- 7 paha dan dada atau yang tu film-film yang memerkan agak "ngesek". Menurut dia, film seprti ini biarkan terus mengangkat produsi film diproduksi, karena untuk yang sedang lesu. Sementa- ra untuk Art Film (film seni), karena dalam memproduk- sinya memerlukkan biaya kepada pemerintah dapat yang besar, maka dihimbau membantunya. "Kenapa pemerintah ha- rus membantu memproduk- si Art Film? Jawabnya, kare- na jenis film ini dapat meng- angkat nama bangsa di fo- rum internsional. Jadi, biar- festival-festival film interna- kan film ini-ini "mejeng" di sional," kata Rosihan. PPFI, Turino Junaedi me- Sementara itu, Ketua ngatakan, jika usulan ini disetujui oleh DFN maka ka- mi akan menseleksi produ- merlukan dana tersebut. ser yang benar-benar me- "Jadi, kami tidak sembarang- an memberikan bantuan. Ba- yangkan saja, sekarang ada sekitar 90 anggota, semen- mendapat bantuan kini kami tara siapa-siapa yang layak mengetahuinya. (*wan) Gejala, Pengobatan dan Terapi Gejala penyakit depresi disebabkan oleh misalnya kekecewaan, terperangkap tidak bebas dan penolakan, misalnya pada wanita pe- nolakan cinta dan kasih sa- yang sering membawa ke arah depresi. Sedang pada pria penolakan oleh kelom- pok atau grup tertentu se- ring membuatnya depresi. Penyebab lainnya adalah paska kuasa, yaitu bagi orang yang belum siap me- ninggalkan pekerjaan atau jabatannya, yang bisa me- nyebabkan runtuhnya har- ga diri dan juga ketakutan akan hilangnya kekayaan dan kemasyuran. Depresi penyakit umum yang ditan- depresi, karena takut dise- Yul Iskandar, menyebutnya Depresi adalah suatu takut mengakui menderita Sedang gejala klinisnya. but sakit jiwa, takut disebut gila, tidak dapat dipromosi- dai dengan gangguan emo- sional atau perasaan sedih, gelisah, putus asa, merasa berdosa, merasa dikutuk Tuhan dan ingin mati saja. Juga disertai gejala fisik dan vegetatif, seperti agistasi, nafsu makan berkurang atau atau tidur berlebihan. berlebihan, kurang tidur kan atau dikeluarkan dari pekerjaan. Juga takut ber- obat ke psikiater, padahal penyakit tersebut dapat di- sembuhkan dengan terapi dan obat anti depresan. Depresi juga dapat dikata- kan penyakit yang univer- sal, yang akan menyerang siapa saja dan terdapat di mana saja. Akan tetapi mem- ang lebih banyak diderita oleh kaum wanita dari pada pria. Di samping usia tua (di atas 65 tahun) yang juga mudah menderita penya- Padahal beberapa nama terkenal mengakui pernah menderita depresi, misalnya Sir Wiston Churchill, Edgar Allen Poe, Sigmund Freud, Vencent Van Gogh, Abraham Lincoln dan banyak lagi Pengobatan dipresi yang orang yang terkenal yang berani mengakui dirinya utama adalah dengan men- pernah terserang depresi. jalani kehidupan mental Kita pernah mendengar bin- yang sehat. Tentunya de- tang silat terkenal dari ngan mencoba mengatasi Hongkong, U Mei Ling bu- dan menghindari gejala pe- nuh diri karena depresi. Pa- nyebab dipresi, seperti meng- dahal ia kaya, cantik dan hindari kekecewaan, meng- terkenal, barangkali barang hindari terperangkap, peno- yang paling mewah yang lakan, mempersiapkan diri didambakan setiap orang untuk masa paska kuasa dan yakni kebahagiaan, tidak U sebagainya. Mei Ling dapatkan. kit ini. Tujuh puluh persen dari kasus depresi yang diobati dengan antidepresan akan noramal kembali. Sisanya sebesar 15-20% sukar sem- buh dengan obat antidepres- an apapun. Pasien dengan melankolia (depresi endo- gen), akan lebih cepat sem- buh dari pada pasien dengan disforia, gejal klinisnya ku- rang hebat dibanding dengan pasien melankolia. Terapi yang bertahap dan pengunaan obat dibawah pengawasan dokter ahli dan kemauan penderita, adalah tiga unsur utama untuk mengobati dan mengatasi pe- nyakit depresi. Saat ini dengan kemajuan dunia far- masi dan kedokteran telah ditemukan obat-obatan pe- nyembuh penyakit depresi, seperti tahun 1970. Ditemu- kan obat antidepresan se- perti mianserin, maprotilin, clomipramin dan trazodon. Selain itu juga disebab- kan oleh ambivalensi atau sikap yang mendua dan kepribadian, yakni kepriba- dian yang melankolis. Pada kepribadian ini biasanya Dosis yang dipakai sebaik- orangnya sensitif, mudah tersinggung, ingin selalu nya bertahap, mulai dengan sempurna dan tak ingin di- 25 mg sehari yang dapat salahkan. Kadang-kadang dinaikkan sampai 200 mg, romantis dan bersedia me- dengan dosis rata-rata 50 - nerima penderitaan sebagai 100 mg. Bahkan pada tahun 1980- an telah ditemukan obat antidepresan generasi ke-3 yaitu obat sertalin. Obat ini mempunyai efek samping yang lebih rendah dari gene- rasi sebelumnya, efektifitas- nya lebih baik atau sama dengan obat antidepresan sebelumnya. (Reza Indrayana) Kurang percaya diri, per- bandingan yang pincang, tujuan hidup yang tidak ter- capai, dan penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, gula, hati, juga merupakan salah satu penye- babnya. "Pembangunan kebuda- yaan nasional, hendaknya diarahkan untuk membe- rikan wawasan dan makna pada pembangunan nasio- nal dalam segala dimensi kehidupan masyarakat, guna meningkatkat harkat dan martabat serta mem- perkuat jatidiri dan kepri- badian bangsa," demikian menteri (Rat) 2 -asti svriamgano seperti Insomania dengan gejala sulit tidur, mudah terbangun dan banyak mim- pi. Anxietas yaitu cemas, stress, berbagai gangguan somatik, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, kelopak mata bergetar, sua- ra menjadi parau, tercekik, berkeringat dingin pada te- lapak tangan dan bergetar. Gangguan emosional, seper- ti gangguan konsentrasi, ingin bunuh diri dan seba- gainya.
