Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-07-19
Halaman: 11

Konten


HARIAN EKONOMI NERACA 19 Juli 1993 Senin IND USTR | Johor Biayai Infrastruktur Senilai US$ 4,9 Miliar Johor Baru, NERACA Johor akan membiayai pembenahan dan pem- bangunan infrastruktur senilai US$ 4,9 miliar di dae- rahnya, dalam rangka me- narik minat mo- dal asing di sektor industri. Menteri Besar Tan Sri Muhyiddin Yassin dalam seminar yang diselengga- rakan Malaysian High Commission in Hongkong, mengatakan, dengan biaya sebesar US$ 49 juta itu, dis- amping digunakan dalam pembangunan infrastruktur baru juga untuk membiayai proyek-proyek yang bernilai jutaan US$ Dikatakan, Johor juga sedang mengajukan untuk membangun pelabuhan kedua yang terletak dekat daerah Gelang Patah. Selain itu, juga pembangunan jalan penghubung yang memben- tang di sepanjang bagian Utara Malaysia. "Prasarana gan kedua penghubung Johor dengan Singapura, dan menjadi sebuah perko- taan yang terletak di Gelang Patah. Dalam sambutannya, Menteri Besar juga meny- inggung mengenai peluang investasi di Johor. Dika- takan, biaya senilai US$ 560 juta telah dikeluarkan un- tuk membangun jalan penghubung yang akan ram- pung pada tahun depan. Sedangkan pembiayaan untuk membangun perkotaan dan jaringan penghubung kedua yang menelan biaya US$ 2,33 miliar, kata dia, di- rencanakan akan selesai seluruhnya pada pada 1997. Sementara pelabuhan kedua di Gelang Patah diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2000. Menteri Besar itu juga mengatakan, kunjungan pro- mosi Johor sebagai tempat investasi ke luar negeri telah dilakukan pada May 1993. Hasilnya, banyak investor asing yang tertarik untuk merelokasi atau membuka pabrik baru di Johor, teru- tama yang bergerak di bidang industri manufatur, tekstil dan elektronik. Dia menegaskan, dengan Jakarta,NERACA Guna meningkatkan pe- layanan program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga kerja), PT (Persero) Astek cabang Jawa Timur telah menyusun struktur dalam manage health care dengan menggunakan tujuh konsep. Hal itu dikemukakan oleh H Radjali T Djalil Kepala Cabang PT (Persero) ASTEK Jawa Timur, di depan peser- ta seminar sehari tentang "Pengelolaan Profesional Asuransi Kesehatan Guna Meningkatkan Sumber Daya manusia" di Hotel Horison Jakarta, kemarin. Seminaritu diselenggara- yang baik akan memudahkan bagi para investor asing un- tuk memasuki potensi inves- tasi yang besar dimiliki oleh Johor. "Yang terpenting dalam pembangunan ini, adalah infrastruktur yang memadai dan direncanakan dengan baik. Terutama pem- bangunan di sektor indus- trinya," ujarnya seperti ditulis Strait Times. tersebut Dia menambahkan, meskipun Johor akan me- nargetkan investor dari Jepang dan negara industri baru lainnya, Hongkong juga menjadi pilihan tersendiri. Hal itu dikarenakan, dampak dari kolonial Ing gris, dimana Gross National Product (GNP) yang yang mencapai US$ 16.382/ka- pita, dan surplus 5% dari neraca pembayaran US$ 1,3 miliar, dibandingkan inves- tasi asing di Johor hanya senilai M$ 3,62 miliar. Hongkong merupakan investor terbesar keenam yang menanamkan mo- dalnya di Johor, setelah Singapura, Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat dan negara0negara Eropa. Sejawat (Peer Review) dan Penilaian Penggunakan PPK (Utilization Review) dan Konsep Rujukan. Johor adalah merupakan negara bagian Malaysia "Penerapan konsep itu untuk lebih mengefektifkan Astek canbang Jatim dalam merealisasikan pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Ker- ja (Jamsostek)," kat Radjali yang hadir sebagai pembica- ra dari unsur praktisi JPK (Jaminan Pelayanan Kese- hatan) Jamsostek Astek. Dikatakan pelaksanaan itu antara lain terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKAM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Perawat- an Kesehatan mengenai JPK, digunakan dua metode yaitu metode langsung dan tidak langsung andisi lapangan. disesuaikan dengan Walau Over Supply, Minat Bangun KI Tetap Melimpah Jakarta, NERACA ~ Di tengah kondisi over supply dan sulit mencari investor masuk ke kawasan indus- KAYU LAPIS: Beberapa pekerja wanita di pabrik PT Barito Pasifik Timber (BPT) Banjarmasin, meneliti lembar kayu lapis untuk diproses untuk menjadi plywood. Di pabrik ini PT BPT mengimpor plywood setiap tahunnya sebanyak 108 ribu meter kubik. (Komar) AB BDBQ QB.. (20) T ENAGA KER JA tri, ternyata minat investor mengelola kawasan industri tetap melimpah, terbukti dalam semester pertama 1993 BKPM telah memberi persetujuan sembilan perusahaan baru dan satu perluasan dengan total investasi Rp 416,5 miliar. sostek dan Peraturan Men- teri Tenaga Kerja No 5 Ta- hun 1993 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Ke- pesertaan, Pembayaran Iur- an, Pembayaran Santunan dan Pelaksanaan Jamsos- tek. Juga ditambah dengan Keputusan Presiden No 22 tahun 1993 yang menetap- kan Penyakit Akibat Kerja (Penyakit Jabatan). Dalam makalahnya ber- judul "Problematika Pelak- sanaan Jaminan Pemeliha- raan Kesehatan Tenaga Demikian data yang diperoleh Neraca dari BKPM (Badan Koordinasi Penana- man Modal), akhir pekan lalu. Menurut data Himpunan kan man Jakarta itu. Selain dari unsur ASTEK, seminar itu juga menampilkan pembica- dari Depkes, Depkeu, ard Asuransi Kesehatan mengatakan, Jamsostek (Temuan-Praktek)" Radjali merupakan hak bagi pekerja Fakultas Kesehatan UI dan beberapa perusahaan Asu- Program Jamsostek yang dan seluruh anggota keluar- ransi yang ada di Indonesia. telah dicanangkan Presiden ganya. Pemenuhannya Menurut Radjali, ketujuh Soeharto tanggal 29 Desem- menjadi kewajiban peng- konsep itu antara lain kon- ber 1992 yang lalu, merupa- usaha dan pemerintah sep Kapitasi, Wilayah, Dok- kan bentuk pelaksanaan dari mengatur hak dan kewajib- ter Keluarga, Pelayanan Undang-Undang No 3 Tahun an itu melalui sejumlah Kesehatan Paripurna, Men- 1992 tentang Jamsostek di perangkat hukum yang te- jaga Mutu (Quality Assu- Indonesia. Undang-Undang lah dikeluarkan. "Sehingga rance), Penilaian Kerja ini dilengkapi dengan per- pelaksanaan Jamsostek Berdasarkan surat per- ini akan menjadikan jarin- tersedianya infrastruktur yang tumbuh pesat, dengan Kawasan Industri (HKI), setujuan tetap yang dikeluar- 200 hektar di Kabupaten industri dalam negeri sulit rata-rata pertumbuhan 9,2 % pada tahun lalu, di- bandingkan pertumbuhan nasional 8,6 %. "Ini meru- pakan kunci bagi pertum- buhan segitiga Johor-Sin- gapura-Batam, dan diha- rapkan menjadi daerah in- dustri pada tahun 2005," kata Menteri Besar.(*/al) sampai kini tercatat se- banyak 128 perusahaan pengelola kawasan industri (KI) yang telah mengajukan izin kepada instansi terkait untuk membangun kawasan industri kepada instansi terkait. Dari jumlah itu, ter- catat baru 92 yang terdaftar aturan pelaksananya yaitu harus melibatkan tiga un- Peraturan Pemerintah No 14 sur penting yaitu Tenaga tahun 1993 tentang Penye-kerja-Pengusaha-Pemerin- tah atau Tripartite," kata- nya. sebagai anggota HKI. Se- mentara yang sudah berope- rasi dan menawarkan lahan baru berjumlah 37 haan. perusa- Menteri Kehakiman Oetoyo Usman S.H. menandatangani naskah pelantikan beberapa Pejabat Eselon II di lingkungan Departemen Kehakiman di Jakarta, Sabtu (17/7). Pelantikan pejabat baru ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat khususnya di Departemen Kehakiman. (Ant) kan BKPM pada periode Januari-Juni 1993, per- usahaan pengelola kawasan industri yang telah diberi izin, yakni: PT Tanah Kapuas Mak- mur dengan investasi Rp 6 miliar akan mengelola kawasan industri seluas 117 Yogyakarta, NERACA Peluang dan sekaligus tantangan bagi masyarakat industri perkulitan adalah usaha diversifikasi bahan baku kulit, dari kulit kon- vesional menjadi kulit non konvensional. Demikian dikatakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri De- partemen Perindustrian, Bachrum S. Harahap kepada para peserta simposium nasional Perkulitan yang diselenggarakan Himpunan Ahli Kimia dan Teknologi Kulit Indonesia (HAKTKI), bekerjasama dengan Asosi- asi Penyamakan Kulit Indo- nesia (APKI) dan Balai Besar Penelitian dan Pengemban- gan Industri Kulit, Karet, Plastik Yogyakarta, di Yogyakarta, pekan lalu. Diversifikasi itu, kata Bachrum seperti dikutip KNI, bisa dilakukan dengan penggunaan bahan baku dari kulit kelinci, kulit reptil (buaya, ular, biawak), kulit ikan (pari, cucut, kakap, hin. KLH hektar di Pontianak, Ka- limantan Barat. Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera, hanya dapat dicapai bila pasangan suami istri sadar akan tanggung jawabnya, baik sebagai ke- pala keluarga, maupun se- bagai warga negara yang baik. Keberhasilan program KB ini sangat tergantung pada keyakinan masing- masing peserta, serta man- faat bagi keluarga atas pro- PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (perluasan), investasi Rp 12,7 miliar di Kabupaten Sidoardjo, Jawa Dr. Vict Dr.Victor Trigno, Kepala BKKBN Sulawesi Selatan kepada Neraca di Ujung Pandang mengatakan, bah- wa untuk menilai keberhasil- an KB tidak sekedar melihat data yang ada, tapi yang harus dilihat adalah sejauh mana kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta dan melaksanakan program ini dengan baik dan berhasil. Selama ini, program KB berdasarkan PT Sinar Batu Masa Abádi Industrial Estate, investasi Rp 16,3 miliar se- luas 50 hektar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. PT Samada Pedana, in- vestasi Rp 60 miliar seluas 150 hektar di Kabupaten Serang, Jawa Barat. Raya, investasi Rp 73,5 mi- PT Sri Agung Utama liar seluas 250 hektar di Kabupaten Serang, Jawa Barat. PT Kasih Jatimanda, investasi Rp 40 miliar seluas Gresik, Jawa Timur. PT Cipta Sentrabuana, investasi Rp 29 miliar seluas 95 hektar di Semarang, Ja- teng. PT Lahan Pasir Mas, investasi Rp 72,500 miliar seluas 200 hektar di Ka- bupaten Serang, Jawa barat. Palembang, NERACA Proyek Peningkatan ka- pasitas Kilang Musi II (PKM II) di Sumbagsel diperkira- kan akan selesai Nopember 1993, namun pengoperasian total menurut rencana baru bis dilakukan Februari 1994. Demikian dikemukakan Pimpinan Umum Daerah Pertamina Sumbagsel Ir. B. Soulisa dalam pemaparan kegiatan Pertamina daerah itu ketika menyambut De- wan Riset Nasional (DRN) Kelompok II yang membida- ngi masalah sumberdaya alam dan energi belum lama ini. Diversifikasi Bahan Baku Tantangan Industri Perkulitan belut) dan kulir unggas (kulit kaki ayam dan kulit itik). Sementara Dirjen Per- tanian, DrH Soehadji juga menegaskan, upaya pengem- bangan bisnis perkufitan sampai saat ini masih meru- pakan komoditas konven- sional, seperti kulit sapi, kerbau, kambing dan domba, disamping pengembangan kulit kelinci dan babi. Namun diakui, sumban- gan peternakan dalam penyediaan kulit mentah sebagai bahan baku bagi industri perkulitan cukup meningkat. Pada Pelita VI diproyeksikan komoditi ter- nak penghasil kulit dapat meningkat dengan rata-rata per tahun untuk sapi potong 3,2 %, kerbau 1,5 %, kam- bing 2% dan domba 1,5 %. Penu-runan ekspor kulit Berkembangnya industri sapi potong dengan pola PIR mentah tersebut diimbangi di 5 provinsi dengan jumlah dengan peningkatan volume 38.000 ekor dan akan dis- dan nilai ekspor barang-ba- usul impor sapi bakalan rang kulit, yang pada 1983 38.273 ekor, merupakan masih US$ 2,06 juta dan naik upaya dalam pengembangan tajam menjadi US$_529,29 sumber produksi kulit bahan juta pada 1991. (KNI) Bachrum mengatakan, ekspor kulit mentah yang pada 1983 baru US$ 24,67 juta, terus meningkat hingga US$ 68,65 juta pada 1989. Pada 1991 nilai ekspor kulit mentah turun drastis men- jadi US$ 46,42 juta. tar Bregase no PT Cikande Industrial Estate, investasi Rp 60 mi- liar seluas 200 hektar di Kabupaten Serang, Jawa Barat. Astek Jawa Timur Terapkan Tujuh Konsep Jamsostek Banyak Masyarakat Belum Mengetahui Tentang Program KB Subur (PUS) baru akan semakin baik. Disamping itu, angka/jumlah akseptor da- tas pelayanan kepesertaan pat meningkat, juga kuali- tu program Keluarga Beren- akan semakin baik. cana (KB). Program ini sebe- narnya bukan untuk men- Menurut Radjali pula, cegah kelahiran, tetapi me- kondisi perusahaan dalam ngatur kelahiran guna men- pemberian pelayanan ke- capai keluarga kecil bahagia sehatan pada karyawan dan sejahtera. sangat bervariasi, baik kemampuan maupun cara pemberian pelayanan. Se- hingga badan penyelenggara harus dapat menyusun Pa- ket Pelayanan Kesehatan Dasar yang memberi keman- faatnan dan terjangkau oleh semua perusahaan unuk membayar iuran. Hingga saat ini masih angka/data masih tidak je- terdapat masyarakat, khu- las sumbernya. Akibatnya, susnya di daerah pedesaan sangat mencemaskan kare- meningkat dan terkadang belum na data yang ada kadang turun. Padahal di Sulawesi Selatan sangat membutuh- Peningkatan kualitas, kan data pencapaian pro- kepesertaan dan pelayanan, gram KB terutama untuk dengan sendirinya akan menunjang manajemen. mendorong peningkatan Disamping itu, yang penting peserta KB Mandiri. Angka dan perlu mendapat perhati- DO, dapat ditekan, dengan an adalah peningkatan kua- jalan pembinaan intensif, litas keperansertaan yang serta pendekatan keke- benar-benar dapat diper- luargaan. Dengan difungsi tanggung jawabkan. kannya lembaga KB di desa, berarti keterlibatan lang- sung pemerintah sebagai pembina akan semakin ber- kurang, ja dan keluarganya telah "Jika seluruh tenaga ker- menjadi peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JMK), yang salah satu bagi- an dari pelayanan Jamsos- tek. Maka subsidi APBN maupun APBD yang di- alokasikan untuk pelayan- ankesehatan dan KB kepada masyarakat tenaga kerja akan berkurang, bahkan besar kemungkinan ter- hapus," tandas Radjali. (rz) Untuk tahun mendatang, pola operasional program KB di Sulsel diarahkan pada peningkatan kualitas dan menggairahkan kembali lembaga KB Pedesaan yang selama ini tidak jalan. Man- faat lembaga KB Pedesaan antara lain data/angkà, kualitas pembinaan peserta akseptor dapat ditangani dengan baik. Selain itu, to- koh/pemuka masyarakat Desa seperti Kades, Imam Desa, tokoh masyarakat di desa dapat ikut mendukung program ini. Dengan berfungsinya kembali lembaga KB di desa, otomatis pencapaian dan akseptor, khususnya Pasangan Usia P E R TAM B A NG A N PT Gobel Dharma Nu- santara, investasi Rp 45,6 miliar seluas 52 hektar di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kalangan investor, baik dalam maupun luar negeri menilai kawasan industri Indonesia kurang memiliki daya saing, dan sebagian besar sarana penunjang seperti air, listrik, jalan, tele- komunikasi dan sebagainya masih belum siap. Sementara Menteri Per- industrian, Ir. Tunky Ariwi- bowo menilai, salah satu sebab mengapa kawasan Pada dasarnya dalam proyek tersebut juga di masukan rencana Perta- mina Sumbagsel bersama Pemda TK I untuk mem- bangun Pelabuhan Tanjung Api-Api di Kabupaten Musi Banyuasin, sekitar 90 Km Sesuai kapasitas yang ada dari Kotamadya Palembang, saat ini Kilang Musi mampu Pihak Pertamina dalam hal memproduksi 135 ribu ini akan membangun pipa- MBSD, akan ditingkatkan menjadi 170 ribu MBSD guna mengantisipasi pening-, katan permintaan akan BBM di dalam negeri. Seiring dengan itu dipro- gramkan pula peningkatan Namun, kata Soulisa, kare- kapasitas produksi HOMO na mega proyek itu kena dari 204.700 ton/tahun resceduling maka rencana menjadi 473.500 ton, LPG itu hanya akan direalisasi dari 54.500 menjadi 91.400 satu pipanisasi saja. ton/tahun dan polypropilen Pentingnya pipanisasi dari 8.000 menjadi Rp 45.200 ini, katanya lagi, untuk mengurangi masalah ham- ton/tahun. mencari investor karena harga lahan yang ditawar- kan oleh para perusahaan pengelola kawasan industri kurang kompetitif dan ma- sih mahal dibandingkan yang ditawarkan pengusaha- pengusaha sejenis dari negara-negara pesaing. (4) baku industri peternakan. Dalam sambutannya Bachrum juga mengatakan, sejak 1991 ekspor produk kulit menjadi andalan nomor tiga dalam ekspor nasional hasil industri. Pada periode April 1992 hingga Februari 1993 ekspor kulit mencapai bilai US4 978,64 juta. Perkembangan sub sektor industri perkulitan menun- jukkan keberhasilan pen- ingkatan ekspor produk kulit dari tahun ke tahun. Lembaga KB Desa, akan lebih mudah dikoordinasi- kan pembinaanya, karena dimasing-masing Desa su- dah siap data. Selanjutnya ditingkat Kecamatan dan Kabupaten, serta tingkat propinsi, secara cepat dan akurat sudah dapat oleh data yang benar-benar akurat. LintasIndustri Pembangunan Kanasaritex Hampir Selesai Semarang Pembangunan pabrik handuk milik PT Kanaseritex sudah mencapai 80 persen, lokasinya di desa Pringapus, Kecamatan Klepu, Kabupaten Semarang. Demikian dikatakan kepala bagian umum perusahaan itu, Budi Waluyo kepada KNI. Bulan September 1993 pembangunan pabrik senilai Rp 20 miliar itu sudah selesai. Mesin-mesin pabrik senilai Rp 2 miliar sudah di- datangkan dari Jerman. PT Kanasaritex merupakan underlicency pabrik tekstil "Poses" di Jerman. Diperkirakan Nopember 1993 pabrik sudah berproduksi dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan sekitar 1.000 orang lebih. (*) 11 Kalsel Butuh Investor Garap Toseki Banjarmasin Kalsel butuh investor untuk garap tam- bang toseki-bahan baku keramik-, mengingat depos- itnya cukup besar di daerah itu, kata Kadis Pertamban- gan setempat, Hamid Zaini. Bila ada investor yang ber- minat di bidang usaha itu maka pihaknya akan mem- bantu dan memberikan berbagai kemudahan yang diper- lukan seperti perizinan. Diperkirakan cadangan bahan tambang itu sekitar 1,7 miliar meter kubik, yaitu di Kabupaten Hulu Sungai utara dan Tanah Laut. Kedua lokasi itu tidak jauh dari jalan trans Kalimantan se- hingga mudah untuk pengangkutan. Berdasarkan peneli- tían, Toseki dari daerah itu kualitasnya cukup baik untuk bahan industri keramik dan tidak kalah dengan di Pulau Jawa.(ant) Produksi Industri Jepang Turun Tokyo-Produksi industri Jepang Mei turun 2,6 persen dibanding April, angka itu lebih tinggi dari laporan sebelumnya sebesar 2,4 persen, kata Kementerian In- dustri dan Perdagangan Internasional Jepang, Kamis. Pengapalan pada bulan itu juga turun 4,8 persen di- banding April. Angka itu juga lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, yang dikeluarkan Juni, menyebutkan penurunan pada bulan Mei sebesar 4,5 persen. Data tersebut menunjukkan bahwa baik produksi maupun pengapalan berada pada tingkat terendah sejak ekonomi Jepang mulai melesu. (ant) Korsel Minat Tingkatkan Investasi Surabaya-Korsel berminat meningkatkan investasi in- dustrinya di Jawa Timur, mengingat pelaksanaan pem- bangunan selama ini berhasil meningkatkan pertum- buhan ekonominya yang lebih baik. "Investasi Korsel ada pada 270 perusahaan di Indonesia dan yag dinilai perkembangannya baik adalah perusahaan yang ada di Jatim," kata Dubes Korsel untuk Indonesia, Myung Kwan Chang seperti dikutip Antara di Surabaya. Perusahaan bumbu masak "Miwon" di Mojokerto adalah salah satu investasi dari Korsel di Indonesia yang berkembang pesat. Penduduk Jatim merupakan tipe masyarakat pekerja keras, terbuka dan dinamis, oleh sebab itu kami ingin menjalin persahabatan khususnya bidang industri di sini. (*) Taiwan Perlu Dukungan Buat Pesawat Taipei Seorang pejabat senior mendesak para anggota parlemen untuk mendukung rencana pemerintah untuk mendanai usaha patungan senilai US$ 500 juta antara Taiwan Aerospace Corp., dan British Aerospace Plc., untuk memperoduksi pesawat penumpang. Wakil Men- teri Ekonomi Yang Shih-Chien menyatakan kepada para anggota parlemen seperti dikutip KNI dari AP, proyek itu akan menawarkan kesempatan langka kepada Tai- wan memproduksi pesawat terbang penumpang. Janu- ari, British Aerospace menandatangani sebuah kontrak dengan Taiwan Aerospace, 29 persen sahamnya dipegang pemerintah, masing-masing melakukan investasi US$ 250 juta. Usaha patungan itu, mandek selama berbulan- bulan karena mitra dan penyandang dana lainnya saat ini mempertanyakan kelayakannya. (*) 18AUDOTY TAX200 EX data untuk program nasio- program KB Manunggal. nal." Karena itu, kita harus Disamping itu, kita jalin pula mencari alternatif lain, yak- kerjasama dengan PGRI. lembaga KB di Desa," tutur- ni memfungsikan kembali Kerjasama dengan PGRI ini, dimaksudkan agar para guru yang terbanyak mengajar di daerah pedesaan ikut secara aktif memasyarakatkan program KB. nya. Proyek PKM II di Sumbagsel Selesai November Soulisa menjelaskan batan pengangkutan crude sampai catatan status Ma- oil dan BBM mengingat jalur ret 1993 semua pekerjaan perairan Sungai Musi seba- tersebut sudah mencapai gai alur transportasi utama 89,17% dan dalam perkira- angkutan armada Perta- an akan rampung Novem- mina Sumbagsel sekarang ber 1993, tetapi operasi terus mengalami pendang totalnya kalau tidak ada kalan sehingga tidak dapat halangan bisa dilakukan dilalui tanker melebihi kapa- Januari atau Februari sitas 15 ribu DTW. tahun depan. sel). Terutama memenuhi kebutuhan BBM Indonesia bagian barat. Kelebihan. kapasitas itu akan bertam- bah pula bagi daerah lain, karna kapasitas itu akan ditingkatkan menjadi 6,4 juta kilo liter per tahun. mengangkut crude oil dari Prabumulih, Pendopo dan Jambi sebanyak 80.000 BOPD ke Kilang Musi, atau 12.000 BOPD ke Lirik Sungai Pakning Pertamina Sumbagsel mengandalkan angkutan laut sebesar 83% dibanding angkutan yang lain. Sementara dari 39 Untuk merealisasikan angkutan (tanker) yang ada rencana itu Pertamina sampai saat ini sekitar 70% Sumbagsel akan memasang diantaranya sudah berumur tua dan ini juga menjadi pipa ukuran 16 inci sepan- jang 120 Km. Sekarang kendala lain setelah pen- rencana itu sudah masuk dangkalan sungai Musi tahap survei dan proses Palju Sungai Gerong atau tender serta pembebasan sebaliknya mengangkut lahan bekerjasama dengan BBM ke luar. Pemda setempat. Sebetul- nya, kata PUD Soulisa, keberadaan Pelabuhan nisasi penyaluran crude oil Tanjung Api-Api di Sumsel untuk Kilang Musi dan sangat berguna bagi Per- pendistribusian BBM ke tamina. Apalagi bila proyek seluruh wilayah Sumbagsel PKB II nanti rampung, dan dan untuk kepentingan kondisi Sungai Musi walau nasional sebanyak 4 jalur. pun setiap enam bulan se- kali dikeruk masih saja mengalami pendangkalan. Dia juga menilai ini amat penting sehingga pengang. kutan crude oil dan BBM melalui pipa sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Betapa tidak, untuk Khusus penyaluran BBM dalam wilayah Sumbagsel, Pertamina Sumbagsel me- nyebarkannya melalui 8 DPPU, 4 pengisian BBM ke- perluan pesawat udara, dan 144 buah SPBU baik milik Pertamina maupun usaha swasta murni. Sedangkan pengangkutan melalui laut: dilakukan di 35 buah derma- ga, dimana 14 buah dianta- ranya berada di Sumatera Selatan (Plaju). Dan selebih- nya tersebar di seluruh wilayah operasi Pertamina Sumbagsel. Dalam kaitan peningkat- an peran Pertamina Sumbag- sel menjamin penyebaran BBM dalam wilayah ini, pihak UPPDN II sekarang telah merencanakan, me- lakukan usaha pengembang- an fasilitas di Lampung dengan relokasi depot di Panjang yang disertai p- enempatan filing station LPG. (AR/K6). Berdasarkan data Nera- ca, pada Kantor BKKBN Sulsel di Ujung Pandang Ibu/bapak Guru, kata terungkap bahwa hingga Juni 1993 peserta KB yang Victor Trigno, termasuk to- koh masyarakat di desa yang ada mencapai 613.511 orang. Dari 23 Kabupaten/kodya menjadi panutan masyara- tercatat Kabupaten Luwu kat setempat. Peranan me- mencapai peserta terbesar reka untuk memasyarakat- yakni 68.577 orang. Menyu- kan program KB sangat sul kemudian Ujung Pan- besar dan menentukan. Bagi dang sebanyak 65.131 orang, yang berhasil merupakan Kabupaten Bone 52.052 penilaian tersendiri guna orang, serta terkecil penca- menunjang perkembangan paiannya adalah Kabupaten KB. Masyarakat akan lebih selayar 7.263 orang dan pare- yakin, bahwa KB itu benar- pare 8.646 orang. benar program nasional yang perlu disukseskan. Sedang- kan sasaran yang hendak dicapai program KB, tidak lain adalah mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan Sementara itu, pencapai- an peserta KB aktif lewat jalur pemerintah mencapai 570.771 orang dari target 1.126.565 sejahtera. Serta mendorong pening-katan kesejahteraan keluarga sekaligus mengen- taskan kemiskinan. Dengan demikian untuk masa yang akan datang dapat diwujud- kan keluarga mandiri. (Yamin Lamalese/25) diper- yang menggunakan jalur Menurut Victor, data kepesertaan KB yang ada saat ini di Sulawesi Selatan banyak kelemahan, selain sumbernya tidak jelas juga sulit dijadikan bahan acuan. Apalagi dalam penyusunan Dengan ABRI, kita jalin swasta 42.746 orang. Menurut Victor, pen- ingkatan kepesertaan KB di Sulsel, tidak lain berkat adanya dukungan dan kerjasama dari instansi terkait serta adanya ke- masyarakat. sadaran Keberadaan Pertamina Sumbagsel dalam mempro- duksi BBM sudah tidak di- ragukan lagi. Dalam satu tahun BBM yang bisa dipro- duksi mencapai 5,3 juta kilo liter. Dari kemampuan itu hanya separuh-sekitar 2,5 juta kilo liter yang dikon- sumsi untuk keperluan transportasi industri listrik dan rumah tangga dalam wilayah Sumbagsel (Sumsel, Jambi, Lampung dan Beng- kulu). Selebihnya, kata Scu- lisa, disebarkan untuk ke- pentingan di luar Sumbag-