Tipe: Koran
Tanggal: 1993-12-29
Halaman: 04
Konten
4 PE R DA GAN SNS GROUP KEPERCAYAAN ADALAH ASSET KAMI GA N PT. SATRIA NUGRAHA SEJATI PT. SAHATI DANA PERSADA Jl. Ir. H. Juanda Ill No. 20 Gajahmada Tower 17 th Fl. Suite 1701 Jakarta Pusat Jl. Gajahmada No. 19 - 26 Jakarta Telp. :380-4108, 366070 ext :1701 - 1705 Fax. :(021) 3807511 Telex:45483 LOMAS IA Kadin Hanya Membina, Bukan Menaikkan Peringkat "Pembinaan yang Kadin lakukan tidak dimaksud- kan untuk menaikkan ska la usaha pengusaha kecil dan menengah. Kadin hanya membina mereka agar menjalankan usaha- nya sesuai kaidah bisnis serta bagaimana mengem- bangkan usaha. Kalau dari pembinaan yang telah dibe- rikan itu kemudian skala usaha pengusaha bisa naik peringkat,itu karena usa- ha mereka sendiri dalam menerapkan pola yang te- lah diberikan. Kadín hanya bertugas sebagai mengan- tarkan saja," ujar Sotion. Menurut Dewi, pembi- naan yang dilakukan Ka- din berdasarkan asumsi masih banyaknya pengusa- ha kecil tidak tahu cara mengembangkan usaha- nya. Padahal, lanjut dia, tidak jarang usaha yang mereka jalankan sangat potensial dan bisa menye- rap banyak tenaga kerja. ""Namun, karena keti- daktahuan dan kekurang- Telp. :3865776, 367158, 366991, 367286, 3850078 Fax. :367286, 366991 Jakarta, NERACA Kamar Dagang dan In- dustri (Kadin) Indonesia hanya membina pengusa- (PK) agar bisa menjalankan usahanya sesuai kaidah yang berla- ku. Pembinaan yang dila- kukan diarahkan pada serta memepertahankan peng- usaha kecil agar tetap exist, bukan menaikkan pering- kat mereka. sebenarnya bisa mendapat kan bantuan dari lembaga keuangan internasional. Syarat pokok yang dperlu- kan, biasanya organisasi usaha kecil yang bersang- Demikian pernyataan yang dikemukakan Ketua Umum Kadin Indonesia, kutan legal dan mendapat rekomendasi dari pemerin- tah. Bantuan tersebut bisa dilakukan melalui Gover- ment to Goverment (G to G) atau langsung dari swasta ke swasta. Sotion Arjanggi dan Wakil Ketua Umum Kadin, Dewi Motik Pramono, kepada pers, kemarin di Jakarta. Pernytaan dua pejabat te- ras Kadin itu disampaikan menyusul adanya anggap- an bahwa dalam pembina- an yang dilakukan Kadin Indonesia, seolah-olah di- proyeksikan menaikkan peringkat skala usahanya dari kecil menjadi mene- ngah dan menengah men- jadi besar. Menurut Dewi yang baru saja mendapat pengharga- an dari World Assembly of Small & Medium Enterpri- ses atas jasa-jasa sebagai wanita pengusaha dalam membina pengusaha kecil dan menengah di Indone- sia., informasi bagi peng usaha Indonesia untuk hal ini masih relatif kurang jika dibandingkan pengusaha skala kecil di negara lain. Berkaitan dengan per- saingan antara pengusaha kecil dan menengah ini, Kadin telah memperjuang- kan agar UU Pembinaan Pengusaha Kecil. RUU yang merupakan hasil bahasan para praktisi, tim interdep dan para LSM serta tim antar universitas tersebut, diharapkan bisa segera diundangkan pada 1994 mendatang. "RUU itu telah diserahkan Kadin Indone- sia kepada pemerintah pada 30 Juli 1993," kata Sotion. Sementara itu, Ketua Kompartemen Pembinaan Pengusaha Informal (KPPI) Kadin Indonesia, Rosita Noor, mengatakan selain membina manajeman peng- usaha kecil, Kadin juga te- lah mendidik tenaga siap pakai untuk menjadi kon- sultan bisnis pengusaha kecil (SBC-small bisnis con- sultan). (fe) an informasi, usahanya hanya begitu-begitu saja. Bahkan, ada yang bangkrut akibat tak mampu bertahan serta ETALASE karena kalah bersaing de- ngan pengusaha modal kuat," kata Dewi. Khusus mengenai keper- kecil Harga Tekstil Anjlog Pasca Kesepakatan Pasar tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 1994 diperkirakan masih tetap muram. Keadaan ini berlanjut dari tahun 1993. Selama setahun itu, produk primadona ekspor nonmigas itu diliputi mendung. Target ekspor TPT US$ 7 miliar pada tahun 1993 tampaknya juga sekadar ambisi saja. Asosiasi Perteks- tilan Indonesia (API) menyangsikan proyeksinya. Soal- nya, Sekjen API Benny Soetrisno, pesimis keadaan pada tahun 1994 bisa bertambah baik. Persaingan di pasar makin ketat. Kesepakatan GATT pada 15 Desember 1993 mem- beri pengaruh besar pada perdagangan tekstil. Pasar akan begitu terbuka. Persaingan tidak bisa dihindari. Menghadapi pasar yang terbuka itu industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia dituntut bekerja lebih efisien. Kualitas produksi harus meningkat. Kendala menuju ke industri yang efisien cukup banyak. Kendala pertama tingkat suku bunga bank yang tidak mendukung ekspor. Berikutnya, tenaga terampil sudah sangat langka. Kendala ketiga berupa beragam biaya langsung yang pada akhirnya mening- katkan ongkos produksi. 1 Pengusaha industri TPT tidak melihat upah buruh sebagai persoalan. Buruh memang seharusnya mem- peroleh kesejahteraan lewat upah yang bagus. Sebab, hanya dengan buruh yang sejahteralah industri bisa tumbuh dengan baik, kata Benny. Keputusan pemerintah, per 1 Januari 1994, menaik- kan upah buruh tekstil menjadi Rp 3.800/hari disambut mereka dengan penataan diri. Mereka hanya minta agar upah itu naik diseluruh wilayah Indonesia. Bila yang naik hanya diseputar Jabotabek dan beberapa wilayah di Jawa Barat, maka akan terjadi ketimpangan dalam persaingan di dalam negeri. Efisiensi yang diuber bukan dengan mengorbankan buruh. Mereka berharap ada kemudahan lain seperti bunga bank yang rendah, tingkat tarif listrik dan sara- na lain memang mendukung ekspor. Semua itu akan menempatkan produk TPT mempunyai keunggulan kompetetif. Penurunan harga TPT sudah dimulai pada bulan Agustus 1993. Dikhawatirkan hal serupa terjadi pula pada tahun 1994. Namun dilain pihak harga benang polyester dan kapas bergerak naik. Nah, beban pabrik benang dan tekstil makin berat. Tahun 1992, nilai ekspor TPT-secara nasional- tercatat US$ 5,957 miliar. Katakanlah, jika dibulatkan menjadi US$ 6 miliar. Saat itu volume ekspor tercatat 577.596.816 Kg. Sampai akhir Agustus 1993 nilai ekspor TPT baru mencapai US$ 4,14 miliar, dengan volume 435.291.987 Kg. Harga rata-rata yang diraih sekitar US$ 9,52/Kg. Harga ini lebih rendah dari yang diraih pada bulan Agustus 1992, yang US$ 9,80/Kg. Dikhawatirkan realisasi ekspor bulan September, Oktober, November dan Desember hanya US$ 500 juta tiap bulan. Bila ini terjadi maka nilai ekspor secara nasional baru berada pada angka US$ 6,14 miliar. Angka ini jauh dari proyeksi US$ 7 miliar. Eksportir melihat pasar di AS dan MEE sedang berada dalam keadaan tidak menguntungkan. Diperki- rakan resesi masih membayangi AS dan Eropa. Semen- tara pasar baru di kawasan Eropa Timur, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika belum sepenuhnya dilirik. Pada 1994 semua negara eksportir TPT menyerbu AS dan Eropa. Nah pada saat itu siapa yang kuat akan menang. Produk yang bermutu rendah dan mahal akan tersingkir. Bila ini menimpa produk TPT Indonesia, maka awan mendung makin tebal di langit Nusantara. Mansur Amin Jakarta, NERACA Wakil Ketua Umum Kamar run, sebagai akibat murah- nya yang dihasilkan negara maju. Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perdagangan Luar Negeri, H. Ahmad Nurhani, menyarankan negara-negara anggota ASEAN membentuk Badan Pemasaran Bersama komoditi pertanian. Langkah ini tidak saja dimaksudkan untuk mengantisipasi berlakunya (General Agreement on Tariff and Trade), tapi juga dalam kerangka sema- ngat ASEAN. Kepada wartawan, kema- rin di Jakarta, Nurhani mengatakan badan pema- saran bersama juga dapat digunakan negara-negara anggota ASEAN sebagai media bagi kelangsungan pemasaran komoditi perta- nian, sehubungan akan diberlakukannya ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 1 Januari 1994. "Dengan disepakatinya GATT, diperkirakan eskpor produk pertanian negara Kacang Merah Perdagangan berjangka Kacang Merah didorong oleh pengikutan seluruh penjualan setelah jatuh pada batas harian Negara anggota ASEAN perlu membentuk badan pemasaran bersama komoditi pertanian untuk antisipasi AFTA dan GATT ASEAN harus Amankan Komoditi Pertanian Sumber bahan Analisa Analisa Komoditi Berjangka untuk 28 Desember 1993 Harga MA-10 TREND ADX-KL ADX-K1 ADX-HI TRB TCY YRS MDC 10.080 188.4 7947 2956 10.860 185.7 7770 2684 DOWN UP UP 13 16 19 -201 2 193 PENGHARGAAN: Chief Minister India, Mr. Vijayabhaskara Reddy menyerahkan penghargaan World Assembly of Small & Medium Enterprises dari International Women Enterpreneurs kepada Dewi Motik Pramono atas jasanya selaku wanita pengusaha dalam membina pengusaha kecil dan menengah di Indonesia. Penghargaan itu diserahkan ketika berlangsungnya konferensi ke-4 Pengusaha Wanita Dunia yang berlangsung di Hyderabad, India (18/12). (Ist) ANALISA KOMODITI Harga Karet dan Sutera Alam Menguat pada hari Senin, tetapi bergain hunting yang sedikit dan short covering telah mencegah harga jatuh tajam di hari ini. Y ke 10.800 Y/30 Kg level teren- dah sejak Nopember 1991, ke- tika kontrak jatuh serendah 9.260Y. Bulan penentu Juni turun 80 FB+LL FS + SC PERIODE BEARISH PATTERN CONT NETRAL NETRAL CONT CCI-12 %K-423 42.681 85.851 52 52 52 NOU 21 21 22 83 47 MOU 99 64 MDC-HRD DEPT SNS & 5.00 ZIG ZAG DEC berkembang, utamanya dari kawasan ASEAN ke ME (Masyarakat Eropa) dan Amerika Serikat, akan ter- pukul. Tentu saja, kita tidak Gagasan Harry itu dida- sari keprihatinannya atas menginginkan hal itu terja- ma Produk Pertanian," kata ketidakmampuan negara di," ujarnya. Nurhani. Menurut dia, dalam rang- ka AFTA dan guna mengan- tisipasi GATT, di kawasan ASEAN harus bersama-sama menghadapinya. Dia mem- perkirakan produk pertani- an yang diekspor negara- negara ASEAN akan menu- produsen dalam perdagang- an karet dunia. Dia melihat selama ini produsen cukup puas hanya sebagai petani saja yang tugasnya sekadar memproduksi. Sedangkan mengenai pemasarannya, diserahkan bulat-bulat kepa- da negara konsumen, atau UP TCY-HRD DEPT SNS & 4.00 ZIG ZAG 37 38 40 DEC OVER SOLD NETRAL NETRAL BOUGHT NETRAL BOUGHT SUPPORT 9.960 188.1 7940 2840 RESIST.L 10.240 191.3 8180 3080 BUYING 10.290 188.4 7964 2974 SELLING 10.040 187.2 7816 2893 103 90 TRU 93.2 91.4 UP PT. SATRIA NUGRAHA SEJAHTERA Chase Plaza Tower 12 nd Fl. Suite 1206 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta Telp. :5208284, 5705207, 5706373 Fax. :5705207, 5782268 Telex :62277 GSEWU IA CONT CONT 92 70 282 85 1.663 2,987 14.084 18.707 2.475 2.015 14.532 18.461 - BEARISH BULLISH BEARISH BEARISH 350 300 250 200 400 350 93.3 1940 94.8 2010 93.7 1990 91.6 1870 300 250 200 33 36 39 130 180 170 160 TSB HS-Indeks 1980 1880 130 190 UP 170 21 25 30 160 193 PT. RIMBADANA SAHATI Mulia Tower Lt. 12 Suite 1201 Jl. Gatot Soebroto Kav. 11C Jakarta Telp. :5210052, 5210053, 5210054, 517993 Fax. :(021) 517993 Telex:45483 LOMAS IA Sebagai contoh, lanjut dia, adalah gaplek (maniok) yang di Eropa dijadikan bahan pakan ternak. Dengan dise- pakatinya GATT konsumen mencari subtitusi komoditi lain. Akibatnya, gaplek yang diekspor negara ASEAN diperkirakan akan cukup terpukul. Adanya tanda penembusan 94,8Y disebabkan nilai Yen melemah terhadap Dollar, teta- pi kembali jatuh sebagaimana munculnya pengambilan keun- tungan. Terjadinya upperside 28/12/93 TRB-HRD DEPT SNS & 5.00 ZIG ZAG 28/12/93 TSB -HRD DEPT SNS & 2.00 ZIG ZAG 28/12/93 HOU "Sementara itu, kita juga tidak mungkin memperda- gangkan komoditi itu di kawasan ASEAN. Banyak produk pertanian negara anggota yang dihasilkan masing-masing negara rela- tif sama. Untuk itu, negara- negara ASEAN baik dalam rangka AFTA maupun GATT, saya kira sudah saat- nya dipikirkan pembentuk- an Badan Pemasaran Bersa- NOU Senada dengan Nurhani, sebelumnya, Staf Ahli Men- teri Pertanian bidang Pe- ngembangan dan Perda- gangan Komoditi, H.S. Dil- lon, mengingatkan GATT akan berdampak sangat se- rius bagi ekspor gaplek Indo- nu Manuem An Pasar didominasi oleh ke- khawatiran adanya kelebihan suplai setelah data impor hari Jumat, yang mana menunjuk- kan kenaikan yang besar pada pembelian Kacang Merah di Tokyo di bulan Nopember. Karet Perdagangan berjangka Karet diakhiri umumnya lebih menguat, pencapaian puncak kenaikan yang tinggi terjangkau di awal perdagangan di hari ini sebagaimana munculnya peng- ambilan keuntungan. Harga ditutup 0,4Y/Kg lebih melemah ke 1,6Y lebih mengu- at, dengan bulan penentu Juni ditutup dengan 0,5 naik pada 93,2. DEC DEC 100 150 140 130 120 110 850 800 750 28/12/93 YRS-HRD DEPT SNS & 2..50 ZIG ZAG 28/12/93 TRU-HRD DEPT SNS & 2..40 ZIG ZAG 28/12/93 900 nesia. Dia mengatakan ga- plek hanya merupakan sa- satu bahan baku alter- natif untuk pakan ternak. Dengan disepakatinya GATT, lanjut dia, harga ce- real akan mendekati harga dunia. Ini berarti impor akan rena produsen pakan ternak akan menggantikannya dengan komoditi lain seba- gai subtitusi. Sedangkan khusus me- ngenai komoditi karet alam, jauh sebelumnya, pengamat perkaretan nasional, Harry Tanugraha, mengingatkan negara-negara produsen karet besar dunia yang selu- ruhnya berada di kawasan ASEAN, sudah saatnya memikirkan upaya pemasar- an bersama 950 PT. RABUHAN DANA SAHATI Gedung Patra Jasa Lt. 5 Suite: 505 Jl. Gatot Soebroto Kav. 35 Jakarta Telp. :520-3058, 511969, 510503 ext :2175 Fax. (021) 511-969 800 750 adalah penekanan dari tidak adanya minat pembelian yang kuat dari Cina dan Jepang un- tuk pengisian muatan bulan di Thailand. Pembeli-pembeli tidak terburu-buru untuk memenuhi kebutuhannya mereka percaya produksi akan pulih kembali. Sutera Semua perdagangan ber- jangka Kepompong kering di Maebashi diakhiri naik pada batas hariannya pada 110Y/Kg. Berita dari menteri pertani- an, yang mana menunjukkan hasil produksi kepompong pada musim gugur di Jepang turun tajam ke 6,589 tons di tahun ini dari 9.342 tons di tahun lalu, merupakan penyebab utama dari kenaikan yang tajam. Bulan penentu Juni Kepom- pong diakhiri pada 2.956. Kenaikan perdagangan ber- jangka Sutra Yokohama bersa- maan dengan Cocoon. NOU Harga berkisar dari 101Y ke 146Y/Kg lebih menguat, dengan bulan penentu Juni ditutup pada 7.947, naik 101. NOU DEC 200 195 190 105 180 175 DEC 195 130 145 180 175 90 05. $0. negara ketiga lainnya. "Akibatnya, nilai tambah terbesar justru dinikmati negara lain. Sedangkan kita yang sejak puluhan tahun silam bersusah payah mena- nam karet, tidak memper- oleh apa-apa, kecuali seka- dar untuk biaya hidup saja," ujarnya. 90 29 Desember 1993 HARIAN EKONOMI NERACA PT. SATRIA NUGRAHA SEJATI PT. RIMBADANA SAHATI Lippo Centre Lt.2 Room.201 (Samping Gedung Patra) Sampoerna Plaza 6 th Floor Suite: 606 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X7 Jakarta Telp. :3865776, 367158, Telp. :8508065, 8508068, 366991, 367286, Jl. Gatot Soebroto Kav. 35 Jakarta Telp.:5201020, 5200310 (Direct.), 5200202 ext. :2606- 2607 - 2608 Fax:(021) 5201020 8508158 Fax. (021) 8508068 65 80. Sehubungan hal itu se- mua, Nurhani berpendapat sesama negara ASEAN ha- rus membuka mata dan ber- peran terhadap harga komo- diti pertanian yang dijual- nya. "Sebagai negara produ- sen, kita harus berupaya agar komoditi dijual harga- nya kita yang menentukan, bukan negara konsumen yang umumnya datang dan negara-negara maju itu," katanya. Nurhani yang juga Vice Presiden PT PP Berdikari Group itu, tampaknya ber- sungguh-sungguh dengan gagasannya tersebut. Dia melihat pemasaran bersama komoditi pertanian ASEAN, tidak saja akan menjamin Tokyo Kacang Merah (Yen per kg). Mth Jan Feb Mar Apr May Jun Kedelai (Yen per Kg) Mth Feb Apr Jun Aug Oct Dec Mth Jan Feb Mar Apr May Jun Serat Kapas Prev 178.5 181.9 183.1 185.1 185.1 180.2 Mth Jan Feb Mar Apr May Jun Karet Alam (Yen per kg) 1ST 86.8 87.4 89.0 90.4 92.3 93.9 Prev Jan Feb Mar Apr May Jun T/O OP TTL 1ST 2ND 3RD Prev 11590 11520 11520 11480 11140 11190 11190 11110 10690 10780 10690 10660 10230 10390 10300 10360 10250 10280 10150 10250 10160 10190 10020 10220 Prev 1880 1930 32540 32740 32730 32760 Maebashi Kokon (Yen Per Kilo) Prev 2,609 2,749 2,762 2,753 2,775 Jun 2,846 T/O 2,501 OP TTL 20,958 Jan Feb Mar Apr May Mar May Jul New York Sep Dec Mar May Jul Sep Prev 85.9 86.8 88.2 89.3 91.5 92.7 New York kelangsungan pemasaran nya, melainkan juga bisa digunakan sebagai alat guna mengatasi kendala pemasar- an yang ada. Konsumen yang umum- nya negara maju, kini punya kan sejumlah isu, baik tarif kecenderungan mengkait- maupun nontarif barrier, yang bisa menjadi kendala ekspor. Khusus hambatan nontarif, beberapa itu dian- taranya diaplikasikan ke standar mutu, ecolabelling dan ISO 9000, diperkirakan akan tetap marak. "Tidak jarang konsumen malah mengkaitkan perdagangan dunia dengan isu HAM (Hak Azazi Manusia, Red). Jalan ke arah itu sudah kita lihat, contohnya pada masalah perlakukan terhadap buruh, misalnya. Dengan bersatu dalam satu wadah, saya kira posisi tawar kita akan ma- kin kuat di hadapan konsu- men," tutur Nurhani. Me- ngenai isu-isu yang dikait- kan dengan perdagangan itu, BURSA KOMODITI Yokohama Sutera Alam (Yen Per Kilo) OPG 2,898 7,891 7,912 7,809 7,832 7,846 2,069 31,335 Aug Oct 1 ST 1900 1ST 178.5 180.8 182.2 184.2 184.4 187.5 Buka Dec 386.90 Jan 388.20 Feb 408.20 410.80 11:00 7,969 7,962 Gula (US$ Cent/Lb) Kontrak Buka Rendah Tutup Tinggi Perubahan Mar 10.68 10.75 10.65 10.67 naik .02 May 10.85 10.91 10.85 10.87 naik.02 10.73 10.82 10.73 10.77 10.80 10.73 10.73 10.75 naik.02 10.74 10.82 10.74 10.77 naik.02 10.77 naik.02 10.80 naik.02 10.83 naik.08 Jul Oct Mar May Jul Oct Buka 1173 1188 1173 1208 1221 1208 1250 1235 1235 1260 1260 1310 1269 1310 1310 OPN 11:20 2,609 U2,719 2,800 U2,859 2,831 U2,872 2,841 U2,863 2,861 U2,885 2,916 U2,956 1,254 436 7,972 7,889 7,891 7,891 980 Dec 504.0 Jan 506.5 Feb 511.1 Mar 506.0 May 509.0 Jul 516.0 Sep 518.5 524.0 Dec Jan 528.8 2ND 3RD 1930 1940 1960 7-1980 4TH 1940 2000A 32990 33290 33290 33190 33420 33180 33440 33080 2ND 178.5 181.4 -182.8 184.7 184.9 188.1 388.00 389.40 387.70 2ND 86.7 87.6 89.0 90.5 92.4 94.0 Cokelat (US$ Cebt/Lb) Tinggi Rendah Tutup Perubahan 1187 naik 10 1220 naik 12 1250 naik 12 1275 naik 12 1292 naik 12 1313 naik 11 1329 naik 11 1346 naik 11 naik 11 1356 Emas (US$/Troy Oz Tinggi Rendah Tutup Perub. 388.20 386.90 387.90 naik. 2.10 naik. 2.10 389.10 naik. 2.10 Apr 389.70 391.40 389.70 391.00 naik. 2.10 392.10 393.10 391.50 394.90 394.00 Jun Aug 394.00 Oct 396.80 Feb Apr Dec 398.40 399.00 398.20 401.10 403.40 392.90 naik. 2.10 394.80 naik. 2.10 naik. 2.10 398.80 nalk. 2.10 naik. 2.10 naik. 2.10 405.70 naik. 2.10 naik. 2.10 naik. 2.10 Jun 406.00 406.00 406.00 5TH 1980 33200 33260 33280 33200 33310 33140 33120 33240 13 30 7,999 8,001 8,011 7,900 7,935 7,935 1,480 13 20 U2,719 U2,859 U2,872 U2,863 U2,885 U2,956 106 5TH 4TH 11500 11470 11200 11170 10800 10680 10460 10340 10250 10130 10110 10030 Perak US$ (Cent/Troy Oz) Buka Tinggi Rendah Tutup Perub. 509.5 504.0 509.6 naik. 6.1 506.5 505.0 509.7 naik. 6.0 naik. 6.0 513.5 505.5 512.7 naik, 6.0 515.5 509.0 515.8 naik. 6.0 519.1 515.0 519.1 naik. 6.0 520.0 518.5 522.5 naik. 6.0 526.0 524.0 527.7 naik. 6.0 naik. 6.0 3RD 3RD Oct Dec Mar May dia menilai sebagai suatu hal yang sengaja dicari-cari konsumen. Padahal, lanjut dia, standar mutu hidup buruh di negara berkembang tidak sama dengan standar mutu di negara maju. "Namun isu-isu seperti itu akan terus dihembuskan dalam rangka menghalangi masuknya produk ekspor negara-negara berkembang, meskipun perdagangan fair yang digariskan GATT su- dah disepakati," katanya. Dia juga mengakui bah- wa perlakukan nontariffbar. rier yang diterima negara maju dengan negara berkem- bang memang tidak sama. cende- lebih banyak kepada ekspor nega- ra-negara berkembang. Hal itu, disebabkan standar mutu produk yang diekspor negara maju relatif sama. Sedangkan produk yang di- ekspor negara berkembang, bervariasi. Umumnya stan darnya di bawah mutu ne- gara maju. (fe/47) 181.4 181.7 183.0 183.1 185.7 186.7 184.9 185.1 187.9 188.4 Jan Feb Mar May Jul PT. NATASATYA KARSA Ji. Ir. H. Juanda Ill No. 20 Jakarta Pusat Aug Sep Oct Nov 3850078, 3861889, 367268 CLSG U2,719 U2,850 U2,872 U2,863 U2,885 U2,956 CLSG 8,001 8,010 8,035 7,961 7,992 7,959 2,145 4TH 5TH 6TH 178.5 178.7 Dec Jan Mar Apr Jun Jul 82.70 M Sep Dec 28 Desember 1993. 6TH 11400 1ST 11100 2ND 10610 3RD 10270 4TH 10110 5TH 10080 6TH 4TH 5TH 6TH 87.6 87.4 87.5 87.6 87.3 87.3 89.2 88.4 88.2 90.6 89.8 89.2 92.3 91.5 91.1 94.4 93.5 93.2 6TH OP/INT 8,000 8,010 8,032 7,955 7,948 7,947 Jan 528.8 Mar 529.0 533.0 529.0 May 537.5 542.0 546.6 Jul Sep Kapas (US &Cent/LBS) Tinggi Rendah Kontrak Buka Mar 66.60 66.90 May 67.70 68.00 68.40 66.51 66.88 67.66 97.98 Jul 68.65 68.38 68.65 67.00 67.40 66.15 66.45 66.80 67.25 66.10 66.43 67.00 67.00 67.00 67.25 67.50 67.50 67.80 67.50 1ST 2ND 3RD 4TH 5TH 6TH Tembaga (US$ /Troy Oz) Buka 81.50 81.40 81.90 82.20 OP/INT 1,231 2,039 82.50 82.20 82.85 82.70 82.90 82.90 82.90 83.55 83.45 83.45 81.60 81.60 81.60 3,639 4,508 5,030 3,722 20,775 T/O 9019 1ST 2ND 3RD 4TH 5TH 6TH TTL 2388 9685 4630 2169 4372 84.40 84.40 82.50 82.50 82.50 84.40 85.30 T/O T/O 1ST 4551 2ND 5366 3RD 4TH 5TH 6TH TTL 23512 5422 8685 9023 10398 T/O 844 1012 532 27 Desember 1993 7379 6216 Perubahan naik.75 Kopi (US $ Cent/Lbs) Kontrak Buka Tinggi Rendah Tutup Mar 76.10 77.80 76.10 77.20 May 77.55 79.00 78.55 naik.65 Jul 78.95 79.90 naik.80 Sep nalk.55 Dec naik.40 Mar naik.55 May nalk.30 77.55 80.15 78.90 80.25 81.25 80.25 80.90 83.50 84.40 2,578 4,856 7,337 8,348 5,628 2,493 31,210 Tutup Perubahan naik .40 naik 30.45 naik .27 naik 25 naik.31 naik.35 naik.35 1 naik. 6.0 533.4 naik, 6.0 naik. 6.0 naik. 6.0 naik. 6.0 Tinggi Rendah Tutup Perub. 81.55 81.30 81.40 nik. 45 81.70 81.40 81.35 naik. 40 82.25 81.85 81.95 naik. 50 82.15 naik. 50 82.30 naik. 50 82.45 nalk. 50 82.60 naik. 50 82.90 naik. 50 83.25 naik. 50 83.35 naik. 50 81.65 naik. 45 83.60 naik. 50 83.80 naik. 50 84.00 naik. 50 82.75 naik. 50 84.20 naik. 50 83.00 naik. 50 83.15 nalk. 50
