Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-12-29
Halaman: 11

Konten


HARIAN EKONOMI NERACA 29 Desember 1993 IND U ST R | . Dong Joe & Han Kook Perkuat Posisi Industrinya, Buka Perwakilan di California, AS Jakarta, NERACA PT Dong Joe Indonesia dan PT Han Kook Ceramic Indonesia-perusahaan patungan swasta Korea Se- latan dengan Indonesia yang dikelola dengan manajemen satu atap membuka kantor dan showroom di California, AS. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi per- mintaan yang meningkat di negara itu. "Kantor perwakilan dagang dan showroom terse- but akan dibuka secara resmi pertengahan bulan Januari tahun 1994," kata Direktur Eksekutifkedua perusahaan itu, Ok Young Byung kepada pers di Jakarta, Senin (27/ 12). Dengan adanya kantor perwakilan dagang dan showroom tersebut, ujar Ok Young Biung yang dalam kesempatan itu didampingi asisten manajer PT Dong Joe Indonesia, Reben Sumbardi, BAC, diharapkan pada tahun 1994 mendatang penjualan produk kedua perusahaan itu di pasaran negara bagian tersebut dapat mencapai sekitar US$ 5 juta. "Investasi untuk mereali- sasi proyek tersebut sekitar US$ 1 juta, dan akan menyerap 10 orang tenaga kerja," tambah Ok Young Biung. Lebih jauh dijelaskan, PT Dong Joe Indonesia adalah perusahaan patungan an- tara Dong Joe Corporation, Korea Selatan dengan PT Gajah Universindo, Indone- sia. Jenis usaha perusa- haan ini, yakni industri dan kompo- sepatu olah raga nennya. Perusahaan ini mulai melakukan produksi komer- sial 1 April 1989, dan pada tahun itu juga melakukan kegiatan ekspor dengan nilai US$ 1,269,000. "Ekspor sepatu Dong Joe ke berbagai negara dari tahun ke tahun terus menunjukkan pen- ingkatan, dimana pada tahun 1990 nilai ekspor meningkat secara tajam menjadi US$ 20,055,000," jelasnya. menjadi US$ 36,267,000, tahun 1992 US$ 45,659,000 dan tahun 1993 US$ 56,000,000. Untuk tahun 1994, ekspor sepatu olah raga Dong Joe ditargetkan men- capai US$ 60,000,000. Angka tersebut sudah termasuk ilan dagang dan showroom di- di California, AS yang targetkan sebesar US$ 2 juta. Pada pertengahan tahun depan, ujar Ok Young, Dong Joe juga merencanakan untuk melipatgandakan kapasitas produksi. Dihar- apkan perluasan tersebut sudah akan selesai akhir tahun depan. Sedangkan PT Han Kook Ceramic Indonesia adalah perusahaan patungan antara swasta Indonesia, PT Indo- mesa Tata Perdana dan Hankook Chinaware Co Ltd., Korsel. Perusahaan di- bangun dengan investasi US$ 10,000,000 ini bergerak dalam industri keramik tangga den- rumah ganmenggunakan mereka dagang "Super Strong" Kendati baru berproduksi secara komersial 26 Agustus 1991, namun PT Han Cook Ceramic Indonesia telah mampu mengekspor pro- duksinya dengan nilai US$ 1,2 juta di tahun 1992 dan meningkat menjadi US$ 7,5 juta pada tahun 1993. Se- mentara untuk tahun 1994, perusahaan telah me- nargetkan sebesar US$ 9,7 juta. "Atas prestasinya, Di- rektur utama PT Dong Joe Indonesia dan PT Han Kook Ceramic Indonesia, Cheong Seong Ho tanggal 12 Desem- ber 1993 lalu telah mendapat penghargaan berupa 'Honor- ary California Goodwill Am- bassador' dari Sekretaris Negara Bagian California, AS," kata Ok Young Biung seraya menambahkan, peng- hargaan ini adalah suatu dib- gelar kehormatan yang erikan kepada seseorang, sehingga orang yang dianugerahi gelar tersebut memiliki hak-hak dan ke- wajiban yang istimewa se- bagai duta kehormatan Cali- fornia dalam bidang perdagangan. (4) Kemudian pada tahun 1991 ekspor meningkat DAER A H kan kontribusi yang cukup besar dalam usaha menun- jang peningkatan pem- bangunan sektor pariwisata. Keindahan panorama kelau- tan keindahan alamnya sep- erti berbagai jenis ikan hias di Pulau Bali, merupakan kekayaan yang sangat dige- mari wisatawan asing. Industri di Daerah Dalam Waktu Dekat, 12 Pabrik Pengembangan Sektor Semen akan Merealisasi Proyek tak perlu Dipaksakan Jakarta, NERACA ~ Dalam waktu dekat ada 12 pe- rusahaan di bidang industri semen yang akan mere- alisasikan proyeknya, di mana dua diantaranya siap beroperasi. Dengan direalisasinya proyek-proyek itu diharapkan pada dua-tiga tahun mendatang ti- dak akan ada lagi krisis semen. "Sekarang ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mem- berikan surat persetujuan tetap kepada 14 proyek Pe- nanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan dua proyek Penanaman Modal Asing (PMA) untuk mendiri- kan pabrik semen," kata Menteri Penggerak Dana dan Investasi/Ketua BKPM, Sanyoto Sastrowardoyo ke- pada pers di kantornya, kemarin. Lampung, NERACA Ratusan pedagang sayur mayur Kecamatan Tanjung Karang Barat mengadukan .nasibnya ke Gubernur KDH TK. I Lampung, Kamis (23/ 12), karena posisinya untuk mencari kehidupan sebagai pedagang telah terjepit, dan tidak menebus kios. Ditambahkan, 14 pabrik PMDN itu berkapasitas pro- Pelabuhan Benoa Bali Kini Dilengkapi Fasilitas Parkir Denpasar, NERACA Pelabuhan Benoa, Badung, Bali, kini dilengkapi sarana parkir kapal pesiar yang berkapasitas 40 kapal. Dengan dioperasikannya fasilitas parkir tersebut diharapkan suasana di pela- buhan ini akan bertambah tertib. lebih terbuka lebar dan pen- dapatan asli daerah Bali juga akan mengalami pen- ingkatan. duksi 22,8 juta ton/tahun, sedangkan dua pabrik PMA mencapai 3 juta ton. Sehing- ga total kapasitas dari pab- rik tersebut mencapai 25,8 juta ton/tahun. Pimpinan PT. Benoa Baruna Sakti, R. Leksono Poeranto, katakan, kehadi- ran Marina Baruna Sakti di Benoa tidak hanya menyedi- akan sarana parkir bagi kapal pesiar, tapi di sini pun akan disiapkan berbagai kebutuhan wisatawan yang datang melalui kapal pesiar. Di samping itu, usaha ini juga akan memberikan pelayanan di bidang servis kapal yang parkir di kawasan tersebut. Wakil Gubernur Bali, Ahim Abdulrahim ketika meresmikan dioperasikan fasilitas parkir tersebut mengungkapkan, Bali den- gan kondisinya seperti sekar- ang belum secara optimal menggarap sektor wisata bahari. Hal ini disebabkan terbatasnya sarana wisata bahari, khususnya pela- buhan yang mampu me- menuhi harapan wisatawan. Kini, dengan diopera- sikannya fasilitas parkir kapal pesiar yang dikelola PT. Benoa Baruna Sakti itu untuk masa-masa menda- tang sudah bisa melayani wisata bahari secara Agar kekayaan laut itu tidak dirusak dan tidak mengalami kepunahan, Ahim Abdulrachim mengin- gatkan agar pengusaha yang bergerak di bidang wisata bahari termasuk Baruna Sakti dalam operasinya agar memperhatikan keamanan lingkungan bawah laut. Katanya lagi, servis terse- but menyangkut perawatan Diakui Wagub, pengem- kapal selama kapal itu disan- bangan objek wisata bahari darkan di Pelabuhan Benoa. bila tidak hati-hati akan Pihak Baruna Sakti dalam menimbulkan kerusakan persoalan ini akan melaku- kan kerja sama dengan Aus- biota laut seperti kerusakan karang dan matinya ikan- tralia. Sebelum Baruna Sakti ikan hias. Semua ini bisa ini hadir di Benoa mengelola disebabkan oleh ulah fasilitas parkir, boleh manusia sendiri yang melem- dikatakan suasana parkir di par jangkar sembarangan daerah ini sangat kacau. berkelanjutan," kata Wagub. dan sentuhan boat atau Tentu saja ini lantaran tidak Pengembangan dan pe- perahu yang lalu lalang ada yang mengurus. "Jadi manfataan potensi kebahar- disekitarnya. Di satu sisi, konsep kami tampil di sini, ian sebagai atraksi wisata katanya, dengan mengem- bagaimana membuat pela- akan memperkaya daya tarik bangkan kepariwisataan buhan Benoa itu teratur," wisata serta dapat memberi- bahari itu kesempatan kerja jelas Alek. (PR) Dikatakan, dalam waktu dekat ini 12 perusahaan diantaranya akan mereali- sasikan operasional pabrik semen, dimana meliputi dua perusahaan PMA dan 10 perusahaan PMDN yang lokasi operasinya di P.Suma- tera, P. Kalimantan, P. Jawa dan Nusa Tenggara Timur. Tapi dia tidak merinci nama- Developer Naikkan Harga Kios Ratusan Pedagang Lapor ke DPRD disepakati Rp 12 juta per petak kios berubah harganya menjadi Rp 28 juta untuk ukuran 2 X 2 meter dan untuk ukuran 4X4 harganya Rp 33 juta per petak kios. Belum ada pemecahan tentang kesepakatan harga penjualan petak kios terse- but, antara pedagang den- gan developer. Tapi lokasi tempat berjualan para ped- agang di tempat penampun- gan sementara dibongkar oleh Aparat Pemda TK. II Kotamadya Bandar Lam- pung, sejak Minggu sore (12/ 12). Sebanyak 100 kios telah dibongkar, kini sekitar 200 pedagang yang masih tertinggal. Intinya surat tersebut menyarankan, agar para pedagang yang mendaftar- kan diri untuk mendapatkan tempat berjualan di Pasar Tamin selambat-lambatnya pada hari Jumat (24/12). Selain itu Walikota juga menyarankan kepada para pedagang amparan, untuk mengambil tempat semen- tara di lokasi pasar Tamin. Semula 400 pedagang sayur tersebut mencari kehidupan dengan berjualan di Pasar Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, namun karena untuk keindahan Kotamadya Ban- dar Lampung, lokasi Pasar yang dibuka sejak tahun 1986 itu di renovasi dengan konstruksi permanen. Sedangkan para ped- agang yang mengambil kios/ toko di Pasar Tamin diberi kelonggaran untuk mem- bayar cicilan/angsuran atas pembelian petak kios, dari akhir Februari 1994-1 Maret 1994. Menurut sumber NERACA, para pedagang yang telah mendaftarkan diri untuk menempati petak kios di Pasar Taman baru tercatat sebanyak 70 orang. Harga tiap petak be- Pelaksanaan pem- rukuran 4 X 4 meter dijual bongkaran lokasi tempat seharga Rp 12 juta/petak, berjualan sementara para dengan pembayaran kredit. pedagang Pasar Tamin itu belum diketahui atas perin- Para pedagang sayur itu angkat kaki dan pindah ber- tah siapa. Sedang Walikota jualan di Pasar Gintung dan madya Bandar Lampung Berdasarkan pengamatan tempat penampungan se- dalam suratnya nomor 51.2 NERACA, kemelut Pasar mentara di kawasan Kodya 2268/21/93 tanggal 21 De- Tamin itu terjadi karena sember 1993 dan ditanda disebabkan rencana pem- Bandar Lampung. tangani Sekretaris Daerah bangunan/renovasi Pasar Kotamadya Bandar Lam- tidak dikaji secara men- pung Drs. Soeharto, sifatnya dalam. hanya menghimbau. Namun setelah renovasi Pasar Tamin selesai di- bangun, developer ingkar janji, harga yang semula (JFN) nama ke-12 perusahaan ter- sebut. SENYAP: Suasana senyap di daerah penambangan emas di kawasan Sungai Cisoka, Desa Caladeun, Lebak, Senin (27/12), setelah terjadinya musibah longsor yang merengut 14 jiwa. (Ant) 14 "Karena itu dalam jangka dua atau tiga tahun setelah pabrik tersebut bisa berope- rasi dengan wajar, diharap kan tidak akan ada lagi kri- sis semen," tandas Sanyoto. Dijelaskan, untuk dua PMA itu di Utara dan Kalimantan Sela tan kapasitas produksi mas- ing-masing mencapai 1,5 juta ton/tahun, dimana kedua pabrik tersebut tinggal memulai produksinya saja. Sementara itu, menurut dia, untuk 10 pabrik perusa- haan PMDN yang akan merealisasikan proyeknya sekarang ini masih dalam tahap pembangunan kon- struksinya. Sanyoto mengatakan, pabrik PMDN tersebut ma- sing-masing, satu di Jawa Barat dengan kapasitas pro- duksi 300 ribu ton/tahun, enam di Jawa tengah berka- pasitas 12,5 juta ton/tahun, Satu di Nusa Tenggara Ti- Gubernur Sumbar Setujui Modal Usaha Tanah Kas Desa Padang, NERACA Gubernur Sumbar Drs. H. Hasan Basri Durin menyetujui dana yang belum dimanfaatkan sebesar Rp 317,8 juta dijadikan modal usaha tanah kas desa percon- tohan, khusus dalam mengembangkan perkebunan sawit. Kepala Biro Bina Pemerintahan Desa Drs. Almakri Almy, SH, kepada Neraca menjelaskan, pelaksanaan- nya nanti akan diatur melalui surat keputusan Guber- nur. Usaha tanah kas desa percontohan merupakan terobosan sekaligus penyempurnaan dari pengadaan tanah kas desa yang sudah dilaksanakan selama lima tahun terakhir. Diputuskannya kebijaksanaan ini oleh pemda Sumbar, mengingat nantinya pemerintah desa bisa menerima hasil bersih 10 kali lipat dari jenis usaha pertanian padi yang sejak tiga tahun lalu dikembangkan, dengan menggunakan sumber dana yang sama. Dari hasil perhitungan teknis, setiap satu hektar perkebunan sawit setiap bulannya menghasilkan keun- tungan bersih berkisar antara Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu, atau setahunnya antara Rp 4 juta sampai Rp 4,8 juta. Perbedaan keuntungan tersebut sangat menyolok sekali jika dibandingkan dengan usaha pertanian tana- man padi, kios dan kolam ikan yang sudah dilakukan oleh 1.139 pemerintah desa dari total 1.753 desa yang ada di Sumbar. Selama tiga tahun terakhir sudah men- dapatkan 1.671 persil tanah dan 19 kios yang dibeli dengan dana tanah kas desa. mur 1,5 juta ton dan dua di Sumatera Utara berkapasi- tas 2,5 juta ton. Tidak perlunya kekha- watiran atas krisis semen dalam dua tiga tahun men- datang, menurut dia, di- karenakan kapasitas pro- duksi pabrik yang ada akan mampu mengimbangi kebu- tuhan di dalam negeri. "Kapasitas produksi pabrik yang telah beroperasi seka- rang ini saja (1993) telah mencapai 18,8 juta ton, dimana permintaannya se- kitar 17,8 juta ton," ujar Sanyoto. Bila, ke-12 pabrik terse- but telah melakukan produk- sinya berarti kapasitas pro- duksi pabrik semen akan bertambah 20,8 juta/tahun. Selama lima tahun terakhir total dana keseluruhan yang dananya berasal dari kas desa mencapai Rp 5,6 milyar, dengan rata-rata setiap desa memiliki luas tanah satu hektar. Maka keuntungan bersihnya setahun yang dapat dimiliki masing-masing desa kurang Rp 800 ribu, atau rata-rata sebulan Rp 66.000,- Sedangkan untuk se- lanjutnya, dijelaskan, kebu- tuhan di masa mendatang, pada 1994 mencapai 20,9 juta ton, 1995 23 juta ton, 1996 25,3 juta ton, 1997 27,8 juta ton dan 1998 mencapai 30,6 juta ton.(al) "Dari perhitungan tersebut Gubernur Sumbar setuju dana sebesar Rp 317,8 juta diperuntukan bagi desa yang berminat mengembangkan usaha sektor perkebunan, yang pelaksanaannya diharuskan bekerjasama dengan pihak perkebunan maupun PTP dalam bentuk bapak- angkat, anak-angkat," kata Almakri. Dari proses pembebasan lahan, pembersihan, pem- bibitan, penanaman, penyiangan sampai ke masa panen ditahun ketiga, modal yang harus dibutuhkan dalam satu hektar lahan sawit minimal Rp 9 juta. Hasil panen pertama hingga enam bulan berikutnya sebesar Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu. Perhitungan ini berdasarkan pengalaman sejumlah perkebunan besar di Sumbar. Memasuki tahun kedua yang merupakan masa pro- duksi puncak, hasil bersih pendapatan sebulan Rp 500 ribu atau Rp 6 juta setiap tahun. Saat itu umur pohon sawit telah berusia lima tahun pertama. Menurut Almakri, untuk merealisir tanah kas desa percontohan telah disepakati tiga daerah tingkat II di Sumbar masing-masing kabupaten Pesaman, Pesisir Selatan an Kabupaten Tanah Datar. Bupati Pasaman dalam hal ini mengajukan dana sebesar Rp 200 juta buat tahap pertama dengan 179 desa, dan masing-masing desa memiliki 10 hektar kebun sawit yang lokasinya di Tapan. Bupati Pesisir Selatan memproyeksikan setiap desa (10 hektar kebun sawit) setahunnya Rp 48 juta. Sedangkan Bupati Tanah Datar mengajukan dana Rp 56 juta untuk 14 desa dengan setiap desa memiliki satu hektar lahan sawit dengan harapan setiap tahun perdesa menghasilkan pendapatan Rp 6 juta. Kalau kedua kabupaten itu jenis usaha tanah kas desa percontohan dalam bidang perkebunan karet, maka kabupaten Tanah Datar mewujudkan tanah kas desa percontohan melalui bidang penggemukan sapi potong untuk 15 desa dengan jumlah 83 ekor sapi dan dengan proyeksi Rp 1 juta keuntungan setiap tahun persatu desa. Jumlah dana yang diajukan sebesar Rp 110 juta. Menjawab pertanyaan Neraca, Almakri mengatakan, siapa yang akan menjadi bapak angkat perkebunan diserahkan kepada Bupati daerah bersangkutan. Jika selama ini bapak angkat bertugas mencarikan dana untuk modal, maka buat tanah kas desa percontohan masalah tersebut tidak diperlukan lagi, karena dana sudah tersedia. Jakarta, NERACA Gubernur Sulawesi Teng- gara, H. La Ode Kaimuddin mengatakan, upaya pem- bangunan dan pengemban- gan sektor industri di daerah tidak perlu dipaksakan, kar- ena dapat berdampak negatif serta kemungkinan besar Jika program ini kelak berhasil, bisa desa-desa ber- sangkutan akan mampu merencanakan apa yang akan dibuat kemudian untuk membiayainya dengan pen- dapatan desa bersangkutan. (Oce) mengalami kegagalan. "Sejumlah sektor pen- dukung yang ada di daerah seperti sulawesi Tenggara belum terlalu siap untuk itu, sehingga pengkajian dan pembenahan lagi," katanya di Kendari kemarin, me- nanggapi masih minimnya animo investor mengem- bangkan usaha di daerahnya. Sebaiknya, menurut dia, kalangan penanam modal memilih sektor yang tepat dan potensial untuk dikem- bangkan di daerah, seperti Sulawesi Tenggara, yang dinilai cocok bagi usaha agro industri dan pertambangan. "Kondisi seperti itu perlu mendapat perhatian serius, sebelum melakukan reali- sasi pengembangan usaha dan diusahakan tidak ber- ambisi untuk menyaingi industri di Pulau Jawa, tet- api berupaya agar saling menunjang," ujar Kaimud- din. Sebagi contoh, dikatakan, jika hutan di Pulau Jawa berkurang satu hektar maka berkewajiban menggantinya di luar Pulau tersebut, be- gitu pula areal persawahan dan berbagai sektor lainnya dengan dukungan potensi sumber daya alam yang memadai. Jakarta, NERACCA Kandidat Ketua Umum DPP PDI yang gagal, Budi Hardjono menyatakan du- kungannya terhadap kepe- mimpinan Megawati Soekar- no putri selaku ketua umum DPP PDI periode 1993-1998. "Saya mendukung Mbak Mega karena hasil Munas. Saya tidak ingin menjadi oposan di dalam partai," di katanya menjawab pers gedung DPR Senayan Jakar- ta, kemarin. "Jangan dikira dukungan saya tanpa reser- ve. Dukungan saya diberi- kan secara wajar selama kepemimpinan Mbak Mega masih dalam garis partai," katanya. Menurutnya, tantangan yang bakal dihadapi PDI baru adalah soal konsolida- si, mewujudkan persatuan dan kesatuan. Kendati di- akuinya komposisi DPP di permukaan sudah mencer- minkan persatuan dan ke- satuan. Ditanya mengapa dalam KLB di Surabaya penampil- annya sampai diberitakan seperti badut, Budi menga- takan, "Saya tidak mau ambil pusing, pers menulis tentang saya. Dikatakan Sulawesi Tenggara, ujar Kaimuddin, cocok untuk usaha industri sektor peri- kanan, pertambangan dan hasil perkebunan, karena potensinya cukup men- dukung. Namun tidak perlu dipaksakan untuk dibangun dalam waktu dekat. Lampung, NERACA Sebanyak 70 warga masyarakat desa Ujung Gunung ILir, Kecamatan Mangala, kabupaten Lam- pung Utara, mengadu ke Presiden karena meng- anggap tanah milik mere- ka seluas 1.100 hektar diklaim PT Sweet Indo Lampung (SIL) sudah di- gusur padahal masalah gantirugi pembebasannya belum selesai. Budi Hardjono tak Ingin Jadi Oposan tidak ada dalam jadual acara kongres. "Dan waktu itu, mereka menghendaki saya memim- pin sidang, tetapi karena caretaker meminta jangan ya tidak laksanakan. Kalau saya mau, itu bisa. Ya saya tinggalkan caretaker, saya jadi pimpinan rapat, kita putuskan seluruh 27 DPD dan paripurna menerima selesai," katanya. Di tempat terpisah kema- rin, tokoh PDI Peralihan Eddy Sukirman dan Drs Syamsi HS kepada pers menegaskan dengan terpilih nya Megawati sebagai Ketua Umum, maka eksistensi PDI Peralihan dinyatakan ber- akhir. Karena itu, mereka menyerukan kepada seluruh jajaran PDI Peralihan dari tingkat pusat, daerah dan cabang untuk menyatukan diri dengan kepemimpinan PDI hasil Munas. "Menjadi harapan dan "PDI akan mengajak rak- tanggungjawab kita bersama yat untuk mengobah undang- untuk secara arif dan bijak- undang tentang pemilihan sana berdasar prinsip-prin- umum. Megawati harus sip kekeluargaan dan keber- memperjuangkan perubah- an tersebut," kata wakil samaan menghimpun semua potensi partai guna menyong- rakyat yang berasal dari daerah pemilihan Jawa song masa depan partai yang lebih cerah," kata Eddy Tengah itu.(19) Tetapi daerahnya, dikatakan, akan berupaya dalam melakukan peren- canan yang lebih matang agar dalam pelaksanaannya tidak mengalami kegagalan atau penundaan kegiatan produksi optimal, dimana investasi yang dikeluarkan terus berjalan. Pengembangan sektor industri perikanan di Sultra hingga kini belum memberi dampak yang berarti, padahal potensi bahan bakunya cukup banyak, rata-rata setiap tahun men- capai 100.000 ton sampai 150.000 ton.(ant) = Berdasarkan kesepakat- an dengan masyarakat, dalam SK Bupati Lampung Utara sebelumnya dinyata- kan, bahwa lokasi tanah warga di desa Ujung Gu- nung Ilir dan Bakung Udik yang termasuk dalam pe- ngembangan dan perluas- an perkebunan PT SIL, gantirugi tersebut Rp 500.000 /hektar. Lintasindustri 22 Orang Jawa Barat dapat Upakarti-Wagub Jawa. Barat bidang Ekbang, Drs. H. Karna Suwanda didamp- ingi Assisten II Sekwilda Jabar, Drs. H. E. Gandana dan Kepala Kanwil Depperind Jabar, Ir. Lukman Hayine- gara, Senin menerima 22 orang penerima penghargaan Upakarti 1993 dari Jawa Barat. Lukman melaporkan, ke-22 orang yang menerima Upakarti tersebut adalah dalam bidang jenis penghargaan jasa pengabdian dan jasa kepeloporan. Mereka itu dari Kabupaten Pande- glang tiga orang, Lebak dua orang, Tangerang satu orang, Kodya Bogor satu orang, Kabupaten Bogor dua orang, Sukabumi satu orang, Cianjur satu orang, Kodya Bandung satu orang, Kabupaten Bandung delapan orang, Garut satu orang dan Kabupaten Ciamis satu orang. Karna Suwanda dalam kesempatan itu mengatakan, kondisi industri kecil dewasaini umumnya masih lemah, disebabkan masih adanya berbagai masalah, baik men- yangkut manajerial, teknik produksi, permodalan maupun pemasaran. badut ya silakan, bagi saya tidak ada masalah. Tapi yang penting saya punya nurani dan pendirian sen- diri untuk melaksanakan tugas-tugas politik. Saya ti- dak mau berkhianat pada teman-teman, meninggal- kan teman-teman sekedar untuk posisi saya." Gantirugi belum Selesai SIL Gusur Tanah Warga 1993. Punya komitmen Dikemukakan, selama di KLB Surabaya maupun Munas di Jakarta, Budi mempunyai komitmen de- ngan anggota caretaker lain- nya, yakni tetap ingin satu suara dan tak ingin lari ha- nya untuk kepentingan posi- sinya dengan meninggalkan sikap dan pendirian careta- ker. "Kalau saya mau lari dari komitemen, kongres di Su- rabaya sudah selesai. Misal- nya, saya setuju take over memimpin sidang dengan komitmen saya duduk di DPP, kongres sudah selesai. Tapi saya tidak mau," ujar- nya. Ia menceritakan kembali 27 ketua DPD minta dirinya untuk memimpin, membuka dan mengakhiri KLB. Tapi hal itu tidak mungkin dilakukan karena Berdasar keterangan yang dihimpun Neraca di lapangan, semula PT SIL bersedia mengambil 1.600 hektar dari 2.500 hektar tanah kebun rakyat di ka- wasan itu. Tetapi akhirnya hanya direalisai 1.100 hektar saja tanpa alasan jelas. Tanah masyarakat yang bahkan belum selesai pembayaran gantiruginya itu langsung digusur oleh perusahaan milik satu grup konglomerat di Jakarta memaksa 70 warga pemilik tanah menggugat menun- tut haknya. "Tanah itu adalah wari- san turun temurun dari nenek moyang kami, diurus dan ditanami sejak tahun 1820. Dari tanah itu kami Namun dalam praktek hidup," kata mereka sam- di lapangan, penggantian bil memperlihatkan surat itu hanya Rp 160.000/hek- segel keterangan tanah tar. Berdasar ini, melalui warisan yang disahkan Kuasa Hukumnya, masya- oleh Kepala Desa setem- rakat mengadu kepada pat, tertanggal 5 Februari Presiden melalui surat No. 1978 dan tertuang dalam 424/LBH-DKY/LPG/XII akta Notaris Achmad Mul- tertanggal 20 Desember ya, SH.*(JFM) 11 IKI Bangun Dua Unit Kapal Ferry-Dirut PT Indus- tri Kapal Indonesia (IKI), LA Andrian Afie, Senin mele- takkan lunas pembangunan dua unit kapal ferry Roro- type Catamaram 75 GRT dan dua unit kapal tongkang di galangan IKI Ujungpandang. Kedua kapal itu pesanan proyek peningkatan angkutan penyeberangan Kalteng, sedangkan tongkang pesanan Silksita Trading PTE, Ltd Singapura. Kapal ini berukuran panjang 180 feet, lebar 50 feet dan tinggi 10 feet dengan tonase 1.500 ton, sedangkan kapal ferry Ro-ro yang akan digunakan Pe- rum ASDP Jakarta, berukuran panjang 21,50 meter, lebar delapan meter dan tinggi 2,5 meter. Kedua jenis kapal itu akan dioperasikan masing-masing pada lintas Pulau-pulau Telo-Pulau Telo Seberang dan Kapuas- Kapuas Seberang. IKI saat ini menunjukkan peran yang lebih nyata ikut mendukung kebijaksanaan pemerintah memacu laju pertumbuhan ekonomi. 1994 perusahaan juga akan menangani pembuatan kapal bertonase 600 DWT pesanan Belanda. Dana Rp 4 Miliar dari PT Bukit Asam untuk Pengembangan Industri Kecil-PT Bukit Asam tahun 1994 menyiapkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk membina pengembangan industri kecil serta koperasi di beberapa provinsi. Ketua Pembina Koperasi dan Pen- gusaha Kecil serta Ekonomi Lemah PT Bukit Asam, Rusli Adi Tamsir di Palembang mengatakan, dana itu diutamakan penyerapannya pada daerah yang memiliki kawasan tambang batubara yang menjadi koordinasi dari PT Bukit Asam. Penyaluran dana dalam tahun 1993 meliputi provinsi Lampung sebesar Rp 469 juta, Sumsel Rp 872 juta, Sumbar Rp 432 juta, Jawa Rp 380 juta, Sulsel Rp 39 juta dan Jambi Rp 15 juta untuk membina 71 unit koperasi dan industri kecil. Sekto ryang dominan menjadi pembinaan dari PT Bukit Asam ini antara lain sektor pangan, kerajinan kulit, kimia dan bahan bangunan serta industri logam. Diharapkan dengan adanya penyisihan dana dari PT Bukit Asam, pertum- buhan ekonomi di masa datang akan lebih baik. Pupuk Kujang akan Diperluas-Pemerintah segera memperluas pabrik pupuk PT Pupuk Kujang Cikampek untuk mengatasi kekurangan pupuk urea di Jawa Barat dan sebagian Jawa tengah, kata Dirut perusahaan itu, Edy Madnawidjaya di Cikampek, Jawa Barat. pabrik baru yang dinamai Pupuk Kujang I-B itu berkapasitas 570.000 ton/tahun dan berlokasi di kawasan Pupuk Kujang di Desa Dawuan, Cikampek. Dengan pem- bangunan pabrik baru itu maka produksi pupuk urea BUMN ini dalam waktu dekat akan mencapai 1,140 juta ton/tahun. Perluasan pabrik itu dilakukan untuk men- gatasi masalah kekurangan pupuk di Jabar dan se- bagian Jateng yang membutuhkan lebih kurang 700.000PM ton/tahun. Selama ini Pupuk Kujang cuma mampu memproduksi 570.000 ton. Pembangunan pabrik itu juga dilakukan karena kondisi pabrik yang ada sekarang sudah dimakan usia. Perluasan pabrik itu diharapkan terlaksana tahun 1994. Dijelaskan, produksi urea seban- yak 570.000 per tahun itu sesuai kapasitas pabrik dan produksi untuk tahun ini, dapat dipenuhi. de Tangerang, NERACA Makin tak menentu nasib sekitar 1.300 buruh pabrik sepatu Elang Dewata Kreasi (PT EDK), menyusul batal- nya pembayaran pesangon mereka oleh pihak direksi yang semula akan dibayar hari ini (28/12). Ini merupa- kan pembatalan untuk keti- ga kalinya. Alasan pembatal- an kali ini, dikarenakan pemilik perusahaan tersebut sedang di opname di RS Husada. Demikian pantauan Nera- ca dari lokasi pabrik yang beralamat di Jalan Industri II Pasir Jaya Kodya. Pihak perusa- haan sudah menjanjikan pembayaran pesangon pada 10 Nopember 1993. Namun dibatalkan karena kondisi perusahaan waktu itu belum mampu memungkinkan un- tuk selanjutnya pengusaha berjanji akan membayarkan pada 10 Desember 1993. Meski begitu hingga 28 Desember 1993, kemarin pembayaran pesangon terse- but belum juga dibayarkan pemilik perusahaan. Pada- hal, untuk membayar pesa- ngon tersebut perusahaan telah menjual seluruh ke- kayaan termasuk penjualan saham di Palembang. Sena- Sukirman. Anggota Fraksi PDI DPR- RI Aberson MS berpendapat terlalu dini jika ada anggota fraksi PDI yang mengusul- kan agar Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri mencalonkan diri sebagai Presiden RI pada sidang umum mendatang. Batal Lagi, Pembayaran Pesangon Buruh PT EDK "Pernyataan itu bisa menyulut ke situasi konflik," katanya menjawab per- tanyaan pers, Selasa kema- rin di ruang kerjanya, ge- dung DPR Senayan Jakarta. Diminta tanggapannya mengenai usulan dua orang anggota F-PDI Royani Ha- minullah dan Yahya Nasu- tion yang mengusulkan agar Megawati bersedia men- calonkan diri sebagai Presi- den dalam sidang umum mendatang, Aberson lebih lanjut mengatakan sekarang dang pemilu dulu yang perlu ini adalah soal undang-un- diubah. da dengan itu, kesepakatan pembayaran pesangon se- suai dengan peraturan pe- merintah oleh pemilik per usahaan pada Selasa (28/12) disaksikan Walikota Tange- rang, Djakaria Machmud, petugas dari Depnaker dan Aparat Keamanan. Selain itu, kesepatakan yang ter: sebut juga sudah diumum- kan. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda pemilik per- usahaan akan membayar pesangon 1.300 butuh pab- rik sepetu itu. Pemberian pesangon di- lakukan PT EDK, dikarena- kan perusahaan telah bang- krut sejak 15 Agustus lalu. Bangkrutnya perusahaan disebabkan makin sulitnya memperoleh bahan baku yang selama ini diimpor dari Taiwan. Sekitar 1.300 buruh yang mulai emosional karena jan- ji tak ditepati meneriakan yel-yel yang antara lain menuntut agar pemilik agar diseret kepangadilan. Untuk itu, buruh berharap agar Depnaker segera turun ta- ngan. Petugas keamanan tampak sejak pagi hari ber- jaga-jaga di sekitar lokasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(SB)