Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-06
Halaman: 01
Konten
Senin 6 September 1993 No. 2412 Tahun IX N Jakarta, NERACA-Pendapatan suratkabar dan majalah dari iklan pada 1993 cenderung berkurang, masing-masing 10% dan 2% daripada tahun sebelumnya, sedangkan televisi naik 20%. Presdir Binamark Indone- sia Koespudjianto dalam seminar "Peta Peredaran Media Cetak di Indonesia", di Jakarta, Sabtu, menyata- kan total peningkatan pen- dapatan seluruh media massa (suratkabar, majalah, dan televisi) sebesar 8%. Dia mengatakan persa- ingan pada bisnis media massa-khususnya setelah berkembangnya media tele- visi-membuat dinamika baru, terutama sebagai media menunjang pemasar- an produk. Berdasarkan pengamatan Binamark (Januari-Juli 1993), pendapatan iklan te- levisi naik 41% dari periode yang sama tahun sebelum- nya, sedangkan suratkabar dan majalah justru turun masing-masing 10% dan 2%. Pendapatan televisi dari iklan naik dari Rp 247,2 miliar menjadi Rp 347,9 miliar, pendapatan suratka- bar turun dari Rp 112,7 mili- ar menjadi Rp 101,6 miliar, dan majalah merosot dari Rp 24,0 miliar menjadi Rp 23,5 miliar. ●Persaingan Media Cetak dan Televisi Makin Ketat Memperebutkan Iklan Ekspor Berkurang, Pendapatan Media Cetak Rokok Palsu dengan Cukai Rp 5 Miliar Selama periode tujuh bulan pertama 1993, TPI (Televisi Pendidikan Indone- sia) merupakan media tele- visi yang paling tinggi dalam peningkatan perolehan per- belanjaan iklan, yaitu 67%, disusul oleh RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) 26%, dan SCTV (Surya Citra Televisi) 23%. Bila pendapatan iklan periode Januari-Juli 1993 MILIK PERS HARIAN EKONOMI NERACA Untuk Kesejahteraan dan Keadilan Sosial Ketua Tim Pengarah, Arifin Lumban Gaol, kepada Neraca, di kantornya, Sab- tu, menyatakan Tim me- mang sengaja tidak melaku- kan tindakan Cekal (cegah Jakarta, NERACA Swasta dapat mengusahakan rede trans- port (angkutan di dalam pelabuhan) untuk memban- tu kelancaran pengoperasi- an kapal dan kecepatan bongkar-muat, meskipun kegiatan usaha tersebut di lakukan di pelabuhan yang sibuk aktivitasnya. diproyeksikan menjadi satu tahun, maka peningkatan total yang terjadi pada tiga media adalah 8%. "Untuk televisi naik 20%, sedangkan suratkabar dan majalah turun 10% dan 2%," kata- nya. "Swasta tidak dilarang melakukan kegiatan usaha tersebut," kata Dirjen Per- hubungan Laut Soentoro kepada wartawan usai me- nyaksikan serah-terima ja- batan eselon II dan III di lingkungan kantornya, di Jakarta, Sabtu. Pendapatan televisi lewat iklan naik dari Rp 498,8 mili- ar menjadi Rp 596,5 miliar, pendapatan suratkabar tu- run dari Rp 284,1 miliar men- jadi Rp 256,0 miliar, serta majalah dari Rp 55,5 miliar menjadi Rp 54,4 miliar. Bertahan Meskipun media cetak terkena dampak pergeseran pola penggunaan media dari pemasang iklan, namun beberapa media massa ber- tahan, bahkan tetap tumbuh. Untuk suratkabar, Kom- pas memperoleh peningkat- an 3,7%, sedangkan majalah, Femina meningkat 12,4%, Gadis naik 9,4%, Nova sebe- sar 7,9%, Tempo 6,8%, dan Warta Ekonomi sebesar 2,9%. Koespudjianto menginfor- masikan, ada lima kelompok produk yang terbesar penge- luaran iklannya di suratka- bar, dengan kontribusi 51% dari total perolehan iklan suratkabar, yakni kelompok bangunan dan kontraktor (15%), rekreasi (13%). Me- nyusul kemudian bank dan asuransi (9%), peralatan rumah tangga (7%) serta transportasi (7%). Pada majalah, lima kelom- pok produk terbesar yang dan tangkal) terhadap peng- usaha komisioner, karena dinilai bukan langkah yang bijaksana. "Tindakan pence- kalan, kami pandang kurang baik, yang justru dikhawa- tirkan menimbulkan kejadi- an yang tidak diinginkan. Kalau dicekal, jangan-jangan mereka malah berusaha kabur," ujarnya. Ketua Komisi VII DPR RI, Syaiful Anwar Husein dan empat anggota Komisi VII, masing-masing Hariadi Anwar, Maska Ridwan, Rul- ly Chairul Azwar serta Dji- manto, dalam keterangan terpisah kepada Neraca mengatakan pemerintah harus mencegah dilarikan nya dana nasabah ke luar negeri oleh pengusaha CH. Menurut mereka, langkah memiliki kontribusi sebesar 44% dari total pendapatan iklan, yakni asesoris (13%), rekreasi (9%), bank dan asuransi (8%), kosmetik (8%), dan transportasi (7%). Dua kelompok yang semu- la diandalkan media cetak dalam memperoleh penda- patan iklan, nampaknya turun, yaitu kelompok pro- duk bank dan asuransi ber- kurang 19% akibat terpenga- ruh kebijaksanaan uang ketat. Jakarta,NERACA PTBA (Tambang Batuba- ra Bukit Asam), menyatakan kesiapannya memasok kebu- tuhan batubara bagi perlu- asan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Surala- ya di Banten, Jawa Barat dengan harga kompetitif dan menjamin sepenuhnya pasok dalam jangka panjang. "Kapan pun dan dalam jumlah berapa pun PLTU Suralaya meminta, kami siap mengirimnya," kata Direk- tur Umum PT BA, Drs. Ibnu Sunanto kepada pers, di Jakarta, Sabtu, menanggapi kemungkinan BUMN ini ditunjuk sebagai pemasok Kemudian merosotnya industri otomotif mempenga- ruhi pendapatan dari iklan untuk kelompok transporta- si yang turun sebesar 18%. "Media cetak harus lebih jeli melihat peluang, khusus- nya perkembangan pengelu- aran masing-masing katego- ri produk yang diiklankan, di samping harus terus menerus mengikuti gerak pesaingnya," kata Koespudji- anto. Deregulasi Sementara itu, Pemred majalah Tempo Fikri Jufri yang tampil di sesi ke dua pada seminar itu menyata- kan bisnis media cetak di Indonesia memerlukan de- regulasi yang menyangkut beberapa hal, untuk meng- antisipasi perkembangan usaha media elektronika, khususnya televisi. "Kedua macam media tersebut sekarang mengha- dapi persaingan ketat, na- mun aturan main keduanya tidak sama, sehingga persa- ingan yang terjadi tidak se- imbang," kata Fikri. Aturan main atau regula- si yang dirasakan tidak se- imbang, misalnya, yang menyangkut prosentase ik- lan dan faktor perizinan usaha yang sulit (SIUPP-Surat Izin Usaha Penerbitan Pers). Tepat pendapat Cekal merupakan Rully dan Djimanto ber- langkah tepat guna mence- gah hal itu terjadi. Namun keduanya minta pencekalan hanya dilakukan setelah beberapa kriteria yang diper- lukan terpenuhi. Mereka berpendapat, Swasta Dapat Usahakan 'Rede' Transport penggantinya Agus Rudyan- dilakukan oleh kapal tong- to SH, Kaditlala Hidayat Mao kang, bila kapal yang muat SH kepada Supangkat SH, barang tidak dapat sandar dan Kasubdit Pelayaran di dalam pelabuhan karena Dalam Negeri dari Drs. Ari- draft-nya (kedalaman air) fudin kepada Drs. Djalil. sangat tinggi. Menurut Soentoro, kegiatan rede transport ter- sebut tidak menimbulkan biaya ekonomi tinggi di pela- buhan. Karena kapal barang dan kapal tongkang dalam proses kegiatan itu tidak terkena pungutan lego jang- kar dan biaya tambat. kegiatan rede transport ter- Secara fisik memang sebut dapat membantu ke- lancaran arus barang dan kapal cepat meninggalkan pelabuhan. Saragih mengatakan, per- Sekjen DPP Insa Baren usahaan pelayaran swasta berminat mengusahakan re- sampai kinibelum ada yang tasinya besar serta prospek de transport karena inves- usahanya belum jelas. Namun, bagi pemilik ba- rang kegiatan itu sangat di- takuti. Karena barang yang terkena rede transport terke- na beberapa biaya tambahan daripada kegiatan bongkar- muat barang dilakukan langsung di dermaga. tan kapal yang terkena rede Namun, bagi barang mua- transport, berkali-kali ter- kena biaya tambahan, antara lain biaya long distance, yaitu biaya alat angkutan (truk), biaya mekanis, penggunaan tenaga buruh, serta prosedur pemindahannya ke tempat penimbunan harus atas izin pihak Bea Cukai. Jabatan yang diserah- terimakan itu antara lain Sekditjen Perla dari pejabat lama Chepy Achmad kepada rede transport misalnyya, Pengadaan kapal untuk membutuhkan dana sebesar Rp1,2 miliar. Sedangkan har- ga satu unit kapal tunda dan kapal tongkang mencapai Rp1 miliar: (40) Rede transport umumnya Ke tiga jenis biaya yang BA Siap Pasok Batubara PLTU Suralaya MW. Dalam keterangan yang didampingi Direktur Teknik Ir. AC. Purba dan Direktur Produksi Ir. Tommy Isnuto- mo, dia mengatakan kelan- caran pemasokan batubara, kontinutas pengiriman ser- ta kebutuhan PLTU Surala- ya berapa pun jumlahnya dapat dikirim PT BA. "Tapi ini tergantung pada spesifikasi batubara sesuai dengan boiler-boiler yang dimiliki PLN. Untuk itu, PLN hendaknya melakukan penyesuaian boiler-boilernya dengan spesifikasi jenis ba- tubara yang diproduksi oleh PT BA di Tanjung Enim, penertiban yang dilakukan pemerintah terhadap per- usahaan komisioner penya- lur amanat perdagangan berjangka, bisa mengakibat- kan ditariknya dana masya- rakat yang dititipkan pada perusahaan itu secara besar- besaran (rush). Jika hal itu benar-benar terjadi, lanjut mereka, dikhawatirkan pengusaha lari ke luar nege- ri. laya unit V, VI, dan VII yang akan dibangun dengan ka- pasitas masing-masing 600 kan agar pasok batubara untuk PLTU Suralaya itu diserahkan kepada PT BA, karena kualitasnya kurang baik untuk diekspor, sedang kan jumlahnya sangat ba- nyak. iklan di media cetak jelas prosentasenya (35% iklan, 65% pemberitaan), sedang- kan televisi, belum ada regu- lasi yang pasti, bahkan seti- ap produk dapat memuat iklanya di televisi. Pemimpin Perusahaan Menurut dia, pemuatan harian Kompas, Anastasia Roesilah Kasijanto, yang juga pembicara dalam semi- nar itu, mengatakan persa- ingan antara kedua media itu memang ketat, namun hingga taraf tertentu, kedua media tersebut pada dasar- nya memikiki pangsa pasar merupakan perluasan dari PLTU Suralaya yang empat unit sebelumnya, memang baru akan berpro- duksi sekitar tahun 1997 nanti. Namun, pemasokan batubaranya sudah harus dipikirkan sejak sekarang. empat Unit PLTU Suralaya Dengan beroperasinya saat ini, setiap tahunnya dibutuhkan 5 juta ton batu- bara. Sedangkan bila tiga unit perluasan itu mulai Pemerintah Berusaha Amankan Dana Nasabah di Perusahaan Komisioner Sucofindo Uji Jakarta, NERACA Kandungan Lokal Otomotif RI Pemerintah tetap berupa- ya mengamankan dana na- sabah di perusahaan-perusa- haan komisioner dan mence- gah kemungkinan kaburnya pengusaha Comission House Commodity Futures Trading (CH-CFT) ke luar negeri dengan membawa dana na- sabah. Tim penertiban per- usahaan penyalur amanat perdagangan berjangka yang dibentuk memang tidak melibatkan unsur Ditjen Imigrasi, namun jika diper- lukan Imigrasi akan siap membantu. Akhir bulan lalu anggota Komisi VI DPR mengharap- juta ton per tahun. nya akan menjadi sekitar 10 Bank Dunia-sebagai Ketua PLO Yasser Arafat berbicara kepada pers di Tunis, Tunisia, Sabtu (4/9), setelah ia memperoleh kemenangan atas oposisi dalam tubuh PLO untuk suatu persetujuan perdamaian dengan Israel. Arafat mengatakan bahwa PLO dan negara Yahudi itu akan mengakui pakta tersebut secepat mungkin. (ap) Cekal hanya dapat dilaku- pengusaha ke luar negeri, kan kepada pengusaha yang memang menunjukkan eti- kad tidak baik. "Tidak baik nya itikad itu bisa diindika- sikan dari beberapa hal, misalnya ditandai dengan tidak hadirnya mereka saat dipanggil pemerintah guna menjelaskan kegiatan per- usahaannya," ujar Rully. tidak mudah. Hingga seka- rang belum ada lembaga yang bertugas mengawasi investasi swasta. Selain itu dalam kebijaksanaan devisa bebas yang dianut Indone- sia, pemerintah memang tidak berhak mengontrol masuk keluarnya dana swas- ta. "Imigrasi, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian ha- rus mencegah pengusaha CH ke luar negeri selama pener- perlu dilakukan demi men- tiban berlangsung. Hal itu jaga dan mengamankan uang investor yang telah dititipkan di perusahaan tersebut," kata Syaiful. Di sisi lain, mereka me- ngakui langkah pengawas- anguna mencegah kaburnya melekat pada rede transport itu dapat menimbulkan bia- buhan. Di samping faktor ya ekonomi tinggi di pela- keselamatan barang dalam proses pemindahannya dari kapal tongkang ke gudang surat dokumen. sering tidak sesuai dengan penyedia dana-sebelumnya mensyaratkan agar pasok batubara itu ditenderkan terlebih dulu. Namun para anggota Dewan mengharap- kan agar dikeluarkan suatu tapkan sebagai pemasok, kebijakan agar PT BA dite- dengan pertimbangan kepen- tingan nasional. hanya sekadar untuk meme- Kalau pertimbangannya nuhi persyaratan Bank Dunia, kami berani ikut relatif rendah dan menjamin tender dengan harga yang sepenuhnya kesinambungan pemasokan. Tapi PLN ja- ngan sampai terjebak bila ada perusahaan yang mem- tersendiri. Hal itu didasarkan atas kenyataan bahwa baik me- dia cetak maupun televisi memiliki kelebihan dan kekurangannya. Namun, dia tidak menyangkal bahwa perkembangan televisi swas- ta di Indonesia dapat mele- Sudah disiapkan Sehubungan dengan itu, Arifin yang juga Ketua Ba- dan Pelaksana Bursa Komo- diti (Bapebti), mengatakan Tim sudah mengestimasi kemungkinan terjadinya hal itu: "Dalam rapat-rapat per- siapan, kami juga memba- has antisipasi kemungkinan larinya pengusaha." Namun dia mengatakan harus dilihat kemampuan pasoknya dalam jangka panjang," kata Ibnu. (19) BLOM sukan bisnis media cetak, seperti yang terjadi di AS. "Harian US Today di Amerika, dengan oplah 1,6 juta dan dibaca sekitar 6 juta orang, ternyata guncang juga saat bisnisnya CNN berkembang pesat," tutur Roesilah. (7) tindakan Cekal belum perlu dilakukan. "Kami berharap langkah penertiban yang dilakukan Tim akan berja- lan sesuai rencana. Tim per- caya pengusaha CH memili- ki etikad baik. Mereka tidak akan lari," ujarnya. Menurut dia, tidak dili- batkannya unsur Imigrasi dalam tim, bukanlah dise- babkan lupa, melainkan di- sengaja. Langkah tersebut diambil, lanjut dia, karena tim memilih tindakah per- suasif dalam melakukan penertiban. "Untuk melaku- kan tindakan Cekal, diper- lukan banyak kriteria yang kompleks. Tapi jika memang diperlukan, pihak Imigrasi sudah menyatakan kesiap- annya membantu," katanya. Dalam draft mekanisme penindakan, disebutkan tiga tahap penertiban, yaitu pra penindakan, penindakan dan pasca penindakan. Pada tahap penindakan, Tim Pu- sat menetapkan hari 'H' penindakan, mengkoordina- sikan instansi terkait guna mengambil tindakan. Lang- kah-langkah tersebut terdi- ri atas penyidikan, pemblo- kiran rekening dan pembe- kuan dana/asset, pencekala- n, penyegelan dan keputus- an pencabutan SIUP. Sedangkan pada pasca penindakan, Tim Pusat membantu perusahaan da- lam rangka pengembalian dana nasabah, penerangan kepada masyarakat, antisi- pasi gugatan dari perusa- haan dan tim asistensi seba- gai saksi ahli. (19/47) Izin Departemen Penerangan RI No. 002/Menpen/SIUPP/A7.1985 Surabaya, NERACA Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama Mabes POLRI serta BAIS-ABRI berhasil membongkar usaha pembuatan rokok palsu merek 555 dan Craven A secara besar-besaran di se- buah pabrik di desa Kemiri Sewu, Kecamatan Pandaan, Jawa Timur, Sabtu (4/9). Petugas juga menggagal- kan usaha penyelundupan rokok palsu yang siap dieks- por, sebanyak 10 petikemas ukuran 40 feet, di pelabuhan Tanjung Perak. Bersamaan dengan itu disegel 212.500 slop rokok palsu yang masih ditimbun di sebuah gudang sewaan di Jl. Kalianak 51 A, Surabaya. H.A. Parinding, Direktur Pemberantasan Penyelun- dupan Ditjen BC yang me- mimpin penggerebegan itu, kepada Neraca katakan, setidaknya tiga pelanggar- an telah dilakukan pemilik perusahaan rokok palsu ter- sebut. CPT Persindotama Antar Nusa Pertama, pemilik pabrik tidak mempunyai Surat Izin Perusahaan (SIP) untuk memproduksi rokok. Kedua, memakai merek rokok ter- kenal yang bukan menjadi haknya. Ketiga, memalsu- kan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dengan me- nyebutkan sebagai cut tobac- co blend (tembakau raja- ngan) untuk rokok yang siap dikapalkannya. Dikatakan, pelaku (belum tertangkap saat digerebeg), jelas-jelas melanggar keten- tuan Undang-undang Pa- tentt, Merek dan Hak Cipta, serta Ordonansi CUkai Tembakau dan Ordonansi Bea. Harga eceran Rp 500. 14 Agustus 1985 ISSN 02 531 81 Jakarta, NERACA Pemerintah akhirnya menunjuk PT Sucofindo untuk melaksanakan verifi- kasi (uji) dan pemantauan penggunaan komponen lokal kendaraan bermotor Indone- sia-menyusul dregulasi sektor riil pada 10 Juni 1993 lalu. "Kami diberi waktu tiga minggu untuk melaksana- kan tugas ini," kata Moedjio- no. Dia menyatakan bahwa pengujian ini akan dilaksa- nakan kembali setahun kemudian, setelah dilakukan pengecekan setiap setengah tahun sekali. Dua minggu pertama di- lakukan untuk mengaudit dan memeriksa penggunaan kandungan lokal yang kemu- dian dilaporkan kepada tim penetapan. Tim inilah yang akan menetapkan besarnya komponen yang masih harus diimpor. "Sesuai surat penu- gasan dari Direktorat Jen- deral IMLDE, penetapan tersebut bersifat final yang kemudian oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di- jadikan dasar penerbitan SK Pabean," katanya. Artinya, berdasarkan penetapan ter- sebut Bea Cukai menentu- kan besarnya bea masuk untuk komponen yang diim- por. Terhadap rokok yang akan diekspor, tidak dapat diperkirakan kerugian nega- Pemalsuan rokok dengan ra. "Tapi ini memberi citra mesin-mesin canggih itu negatif kepada Indonesia diduga telah berlangsung sebagai negara tempat pe- sejak 1988-sebelum sebu- malsuan merek barang," ah tim khusus diterjunkan kata Parinding. (Sam) dari Jakarta dan melakukan penggerebegan. Menurut informasi yang dihimpun Neraca pemalsu- an tersebut terbongkar ka- rena adanya laporan dari PT BAT (British American Tob- baco) sebagai pemegang li- sensi merek 555 dari Lon- don. untuk dapat menyampaikan dokumen-dokumen yang diperlukan pada waktunya," Mereka mengeluh, dan menaruh curiga, karena pemasaran rokoknya yang menurun drastis tahun-ta- hun belakangan ini. Pada- hal merek Craven A hanya diproduksi di Inggris, tidak dikeluarkan lisensi di tem- pat lain. Dari penggerebegan dite- mukan, semua paking rokok tidak dilampiri pita cukai. Padahal menurut ketentuan, rokok jenis itu pun harus dikenakan cukai 35% per- pak (bungkus.) Kerugian negara akibat pemalsuan ini sebesar Rp 1,75 atas rokok yang ditemukan di gudang penimbunan saja. Di dalam gudang Kalia- nak ditemukan 1.750 karton rokok merek 555. Tiap kar- ton berisi 50 slop. Juga 2.500 karton rokok merek Craven A. Karton-karton itu kemu- dian dimasukkan lagi ke dalam karton lain dengan tempelan logo Impala, se- hingga sekilas tidak tampak sebagai paket rokok. Di pelabuhan Tanjung Perak, dari 10 kontainer berukuran 40 feet ditemu- kan 9.000 karton rokok dari kedua merek (palsu) terse- but juga tanpa pita cukai. Kerugian negara di sini dito- tal Rp 3,25 miliar. Mengamankan "Menteri Keuangan RI melalui suratnya tanggal 14 Juli 1993 telah menunjuk PT Sucofindo untuk melaksana- kan pekerjaan ini," kata Dirut PT Sucofindo, Drs. Moedjiono kepada wartawan seusai acara peresmian "Pelayanan Verifikasi Oto- motif PT Sucofindo", di Ja- karta, Sabtu, yang dibuka Dirjen IMLDE (Industri Mesin, Logam Dasar dan Elektronika) Soeparno Pra- wiroadiredjo. Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Indone- sia) Ir. Herman Z. Latief menyatakan bahwa pihak- nya menyambut positif pe- nunjukkan PT Sucofindo menjadi pelaksana tugas ini. "Fungsi yang akan diem- ban PT Sucofindo antara lain juga adalah untuk mengam- Sejak 1 September lalu PT Sucofindo mulai menjalan- kan verifikasi dan memerik- sa pengunaan kandungan ankan usaha-usaha kurang lokal yang tahun ini akan baik pabrik otomotif dan mencakup 136 pabrik otomo- komponen tentang penggu- tif dan komponen kendaraan naan kandungan lokal ken- bermotor-untuk menentu- daraan bermotornya agar kan besarnya bea masuk memperoleh insentif," kata- yang dikenakan pada kom- nya. ponen impor. kata Moedjiono. Kebijaksanaan 10 Juni 1993 (bidang otomotif) anta- ra lain menyebutkan untuk kendaraan niaga dan sedan, bea masuk komponen yang diimpor akan menjadi 0% jika masing-masing kenda- raan bermotor tersebut kan- dungan lokalnya sudah mencapai 40% dan 60%. Saat ini terdapat 22 pab- rik otomotif dan sekitar 200 pabrik komponen di Indone- sia. batubara untuk PLTU Sura- Sumatera Selatan," katanya. beroperasi, kebutuhan total- beri harga rendah. Juga Direktur Keuangan PT Sucofindo Toga Sitompul sedang menjelaskan struktur organisasi "Unit kalangan industri otomotif mungkin meyakinkan prin- Verifikasi Otomotif" BUMN itu kepada Dirjen IMLDE Departemen Perindustrian Soeparno Prawiroadiredjo disaksikan Dirut PT Sucofindo Moedjiono (kiri), seusai acara peresmian "Pelayanan Verifikasi Otomotif PT Sucofindo", di Jakarta, Sabtu (4/9). (endang) PT Sucofindo juga men- dapat hak untuk menetap- kan daftar komponen yang perlu disempurnakan, mene- tapkan daftar positif yang berisi sub komponen dan bahan baku untuk tujuan pembuatan komponen prio- ritas. Dirjen IMLDE Soeparno Prawiroadiredjo saat meres- mikan pelayanan verifikasi itu, mengatakan bahwa tu- juan pemerintah memberi insentif berupa pengurangan bea masuk atas komponen impor adalah untuk mening- katkan daya saing produk otomotif dalam negeri. "Yang sekarang penting untuk dilakukan adalah bagaimana industri otomotif dalam negeri mampu berne- gosiasi dengan perusahaan induk (prinsipal-Red) se- hingga mereka dapat meng- ekspor produknya," ujar Soeparno. Selain itu, tambah Soe- parno, produk otomotif perlu disesuaikan dengan standar di pasar AFTA (Kawasan "Untuk terlaksananya Perdagangan Bebas ASE- jadwal itu, kami mengha- AN). "Dan dunia usaha oto- motif dalam negeri sedapat rapkan kerjasama dari sipal untuk hanya merelo- kasikan industri otomotifnya di Indonesia." (7)
