Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-06
Halaman: 07

Konten


9. Senin HARIAN EKONOMI NERACA 6 September 1992 H I B U RA N IS NI S Bila Seniman Menggugat TIM nampak kekurangannya, keburukan dan cacatnya. TIM memang masih tetap ada. Kalender acara masih saja terisi meski tak sepadat dulu. Kabar selentingan bah- kan TIM bakal dijual dija- dikan supermarket. Bagai- mana nasib satu peninggal- an gubernur Ali Sadikin ma- sa datang? Adakah mantan kebun binatang itu akan te- rus ikut dalam perkembang- an seni budaya negeri ini kendati tak lagi jadi pri- madona. B Apa jadinya bila sejumlah seniman muda yang berpu- luh tahun telah bercokol di TIM (Taman Ismail Marzuki) menggugat keberadaan pusat kesenian di bilangan Cikini Jakarta Pusat itu? Kebanyakan mereka mengakui dalam usia seper- empat abad TIM, kekecewa- an yang mereka peroleh. Orang-orang DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) yang membawahi TIM macam Pramana PMD, Salim Said atau Sri Warso Wahono di- anggap para seniman itu terlalu birokrat. Lantas ba- gaimana bisa terjalin komu- nikasi lancar bila antara birokrat itu dan sejumlah seniman terbentang jarak. Apalagi pendapat seniman senantiasa tak didengar bahkan terabaikan. Dengar pengakuan pelu- kis Hardi pada Diskusi Ke- budayaan Menyongsong Seperempat Abad TIM, Hardi yang era 70-an kerap berpa- meran di TIM-tapi selanjut- nya sejak 1986 tak akan per- nah mau tampilkan karya- nya di sana-langsung bicara ceplas-ceplos keluarkan uneg-uneg-nya. "Tulisan saya di koran atau lontaran pikiran saya lewat interview membuat saya dibenci orang DKJ. Barangkali saya naif selalu ambil jalan ini, tetapi kritik saya didasari cinta saya pada lembaga kesenian ini," katanya saklek meman- cing minat peserta mende- ngarnya. "Saya punya harapan TIM bisa kembali seperti tahun 1974 hingga 1985 pada masa pimpinan Ayip Rosidi, Ra- madhan KH, atau Wahyu Sihombing yang begitu ideal. Hubungan antar seniman dan organisator lembaga tampak setara, karena ma- sing-masing menjunjung tinggi profesional," kata Hardi. "TIM kendati direnovasi dengan pintu gerbang se- hingga lebih trendy dan ter- buka namun jiwa kerakyat- an masih melekat, ditandai pedagang kaki lima yang mangkal di areal TIM. Bila gubernur berkunjung de ngan kesadaran tinggi peda- gang menggusur diri, begitu gubernur berlalu mereka mangkal lagi," sindir Hardi. Jangan terlalu berharap Rolf Jaeggi, Executive Chef Jakarta Hilton Sejak pertengahan Agustus, Jakarta Hilton International memperoleh tambahan berharga untuk divisi dapurnya: Rolf Jaeg- gi -Executive Chef, ahli masak berkebangsaan Swiss. bisa melihat grup kesenian berlatih di sini seperti era 70-an. Simak saja sinisme Hardi pada TIM. "Masuk ke TIM disongsong patung Ismail Marzuki, penjaga restoran Venesia langsung melambai. Di samping dan seterusnya masih juga deret- an restoran hingga mentok cineplex. Sisi kanan bioskop adalah jantung kesenian TIM, kantor DKJ. Dulu DKJ dipenuhi seniman profesio- nal yang berani tawarkan kritik, tapi sekarang tidak lagi. Anggota DKJ sekarang bukan seniman profesional, melainkan hanya "pecinta se- ni." Tata ruang terkesan ter- tutup, sepi dan terkotak-ko- tak. Ruang bacaan anak di sebelah ruang DKJ sepi." Masih panjang uneg-uneg Hardi. Tanyanya, "Apa memang TIM sudah bukan tempatnya kesenian kreatif tumbuh. Apa TIM sudah tak menjadi pusat kesenian lagi? Mengingat TIM kini telah memiliki partner, pasar seni Ancol yang megap-megap, Gedung Kesenian Jakarta, atau wayang orang Barata yang juga bernasib sama. Atau barangkali iklim Jakar- ta tak lagi ideal bagi tum- buhnya kesenian? Padahal gelora masyarakat Jakarta terhadap kesenian begitu, luar biasa Lihat saja agenda koran setiap harinya me- muat agenda kesenian di ber- bagai tempat. Jangan-jangan ABT, Asal Bukan TIM. Atau timbul kurang kepercayaan seniman terhadap lembaga Pusat Kesenian Jakarta itu? Kriteria seni yang dulu ketat di TIM berubah longgar lan- taran tak ada seniman yang disegani lagi.” Memulai karirnya di bidang kuliner dengan ma- gang sebagai tukang daging pada 1976, empat tahun kemudian setelah masuk militer selama setahun-ia bergabung dengan sebuah hotel bintang empat di Swiss sebagai Chef selama dua tahun. Dari sini, ia di"impor" oleh sebuah Beach Club milik pribadi di Bermuda dengan posisi sebagai Sous Chef. Tiga tahun di daerah tropis ini, ia kembali ke Swiss dan bersama rekan- nya mendirikan restoran khas hidangan Perancis dan Swiss di daerah wisata Brenz. - 01.30 Mendongkrak image TIM kembali seperti dulu, menu- rut Hardi sulit. "Pertemuan para pakar setahun lalu guna mengobati" TIM tak menun- jukkan hasil. Hemat saya kendati sukar ada baiknya TIM kembali pada dasarnya, dari seniman untuk masya- rakat dengan pelaksanaan dari yayasan plus pemda untuk seniman kepada ma- JAKARTA HILTON INTERNATIO- NAL: Kudus Bar Manneke & Renny 018.00-21.00 'Eddy Sumlang & Anna Ebreo 21.00-tengah malam - Taman Sari Grill Restaurant "Sari Nada Trio tiap malam 19.00-22.30 Pizzaria Restaurant Rhytmanila 20.30-tengah malam yang segera dipromosikan sebagai Executive Sous Chef. Mengejar "tantangan" dalam karirnya, ia kemudi- an pergi ke Cina bergabung dengan SAS Royal Hotel di Beijing sebagai Executive Chef. Tahun 1989, ia mulai bergabung dengan grup Hilton-melalui Langham Hilton sebagai Sous Chef, ACAR A HOTEL INDONESIA: Lobby Kenegaraan dari Indonesia Timur 'Musik tradisional tiap hari 08.00-10.00 C-LINE GALLERY "Pameran seni rupa karya Eddie Hara ERASMUS HUIS "Pameranb lukisan Kyai Isa Djakasuria - Ganesha Bar Idrus - organis & Netty Galles 19.00-21.45 Jakarta Quintet 22.00-23.00 Ramayana Lounge Musik tradisional modern 17.00-19.00 Nirwana Supper Club Jakarta Quintet 20.00-21.30 Netty Galles, Grace & Jakarta Band 21.30- SAHID JAYA HOTEL & TOWER: Bengawan Solo Restaurant "Musik Siteran oleh Panglejar Manah - Sukohardjo-The Conservatory Solo Pianis Yusuf 07.00-11.00 "Évening Resital & Concertos G+4 Quartet All Night Long Night Bird 11.30-02.30 - Our New Lobby Lounge "Pianist Albert & Rimawati 16.00-20.00 Pakalolo's Band : MANDARIN ORIENTAL Captain's bar Playmates (Filipina) dan Al Castra Plus (Indonesia) menyajikan 15.30 agu-lagu pilihan 19.15-01.00-Clipper Lounge Solo Pianis, Lukman Hakim/ Sampai tahun ini, ia kembali bergabung dengan Hilton International dan menempati posisi baru seba- gai Executive Chef di Jakar- ta Hilton International. H Novira Embut 15.00-18.00-Club 17.00 Room "Nick Mamahit 19.00-20.30* LE MERIDIEN: Le Rendez-Vous Ucok H.S. 16.00-19.30* TEATER IMAX KEONG EMAS : Film Indonesia Indah 12.00 The First Emperor of China 13.00/15.00 "Anak- anak Indonesia 14.00 Untaian Manikam 16.00 GALERI GKJ, Pasar Baru Festival Schouwburg, undangan nostalgia ke masa lamapau GEDUNG ARSIP NASIONAL, JI Gajah Mada 111 Pameran Arsip Surat - 18.00 18.15 18.30 18.58 19.00 19.30 20.30 21.00 21.30 22.30 22.35 Senin, 6 September 1993 14.30 Film Boneka "Bumpety Boo Aneka Bia Anak-Anak Nusantara 15,00 ping, TVAI. Sta. Palembap. 22.45 24.00 TRI TIM, kata Hardi, harus mampu menjamin kebutuh- an seniman untuk mempro- duksi karya karena kebutuh- an seniman hanya berkarya. Mereka memerlukan kondi- si spiritual dan material. Kini seniman TIM tak memiliki tempat latihan. Manajemen TIM dalam mengelola lahan untuk restoran juga taksi gelap sehingga yang tumbuh budaya gosip bukan budaya kreatif berkesenian. Nasib orang teater di TIM seka- rang hanya mampu berlatih di emper gelap, membaca naskah sambil berbisik, sira- man lampu redup, malu di- lihat orang karena kumuh lahir batin. Bagi wisatawan asing TIM menjadi etalase buruk karena tak bisa lagi menyaksikan latihan tari, musik, lukisan, teater. Hati Hardi pernah meng- grundel ketika mendengar ucapan Salim Said saat membuka pameran lukisan pelukis Jakarta baru-baru ini. "TIM harus direhab total karena sudah ketinggalan zaman. Supaya tak keting- galan 25 tahun, TIM perfu Master Plane. Kalau TIM buruk tentu semua malu, gubernur malu, presiden ikut malu," demikian Salim. 19.30 20.00 21.00 syarakat. Bukan seperti se- karang, dari yayasan plus pemda untuk birokrasi ke- mudian diserahkan pada pemborong. Dengar ucapan Salim, Hardi pun lantas bertanya bila TIM direhab bagai is- tana kristal, siapa yang akan mengisi acara. "Tergambar jelas orientasi DKJ-TIM adalah proyek sarana fisik, antena birokrat kesenian ki- ta bukan pada kemajuan seni tapi kemajuan pemborong," kata Hardi lugas. Menang- gapi masterplan yang di- dengungkan Salim Said, budayawan Emha Ainun Nadjib komentar, "Saya sa- ma sekali tak mengerti ten- tang masterplan itu karena di satu sisi DKJ mengeluh soal kekurangan dana, di sisi lain bicarakan masterplan. Programa 2 Bandung. Denpasar, Semarang, Banjarmasin, Lampung. Gabriel's Fire Cepat Tepat SMPN. 119 Jak-Pus SMPN 240, Jak-Sel SMP. Baptis Elin, Jak-Bar Šaran Berita Sore Rublik Teknolologi Judul: Penerangan seni ukir pada benda keramik. Oleh: BPPT Negeri Tercinta Nusantara Sumatera Selatan 16.30 Olahraga 17.30 18.00 18.30 44 Siaran Dunia Dalam Berita Gebyar Musik Tinjauan Acara Esok Siaran Berita Terakhir Film Cerita "Corsican Brothers" Tutup Tak Ada Tradisi Seni Sementara sastrawan Eka Budianta pada diskusi itu mengatakan, "Meski se- cara logis TIM lebih memen- tingkan seni panggung, teta- pi kesusatraan pun men- dapat tempat. Lihat awal- nya, banyak sastrawan ma- cam Trisno Sumardjo, Ajip Siaran Pedesaan. Mimbar Agama Hindu Judul: Harga Diri Oleh Persatuan Hindu Drama Indonesia Tinjauan Acara Malam Ini Siaran Berita Malam Drama/Mini Seri "Sersan Taruna" Wawasan Rolf Jaeggi yang mem- punyai hobi selancar angin dan menembak, menyukai makanan sederhana, ada- lah anggota Chaine des Ro- tisseurs satu perkumpulan pakar masak yang telah berdiri sejak 7 abad dan prestasinya diakui seluruh dunia. Berita bu Kota & Agenda Jakarta Film Seri "Room For Two Celah Ibu Kota Judul: Kesejahteraan pekerjaan Berita Malam English News Service Eilm Mini Seri Unsolved Mysteries" Tutup Pengalamannya sela- ma 17 tahun, akan dibuk- tikannya di Jakarta, se- karang. (*2) Senin, 6 September 1993 06.00 08.00 09,00 Elim Nasional 11.00 11.30 12.00 Buletin Siang 12.30 Alfred Hitchcock Presents Nuansa Pagi Sesame Street 13.00 The Love Boat 15.00 16.00 16.30 12.98 17:30 Ratapan Anak Tiri I Candid Camera One In A Million 14.00 Super Bloopers & Practical Jokes Beaut and The Beast 21.00 21.30 The Man in Her Life 22.30 23,30 00.00 01.00 18.00 Dongeng Langit 18.30 Seputer Indonesia 19.00 Berta Nasional. Gado-gado Enviromental Impact Saved by the Bell Step by Step The Adv. Of Lone Ranger 19.30 20.00 Basho 20.30 Musik Special Gloria Estefan Dunia Dalam Berita La Law Legend of the Condor Heroes Buletin Malam Another World Berita Terakhir AN teve Senin, 6 September 1993 16.30 17.00 17.30 Film Seri: Finders Keepers Film Ser: Ferris Bueller Ellm Ser: Charles in Charge Film Seri: Camp Wilder 18.30 Lamporan Anteve Rosidi, Ramadhan KH, Tau- fik Ismail atau Toeti Heraty sebagai contoh nyata sum- bangan besar sastrawan dalam mengelola pusat ke- senian itu. Begitu juga de- ngan kehadiran unsur sas- tra di TIM dengan adanya Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, ditambah bank naskah dan perpustakaan anak. Aneh tapi nyata, mes- ki pusat kesenian didomina- si tokoh sastra, STA, Moch- tar Lubis, HB Jassin, hingga kini Slamet Sukirnanto na- mun pengaruhnya sebagai penggerak kegiatan sastra tidak besar. Pembacaan puisi hebat biasanya bukan di TIM melainkan di Senayan, kampus ITB, atau Ancol. Ti- dak ada tradisi seni di TIM selama seperempat abadnya. Inilah kegagalan TIM paling besar bukan hanya di bidang sastra tapi dalam pengem- bangan kaderisasi seniman 13 KES E H ATAN Usulan itu dilontarkan oleh Prof dr H. Sardjono Oerip Santoso, dalam pengu- kuhan sebagai Guru Besar Farmokologi, Fakultas Ke- dokteran Universitas Indo- nesia (FKUI), akhir pekan lalu (4/9) di Jakarta. Menurut Sardjono Oerip, dalam perkembangan ilmu kedokteran modern di Indo- nesia ternyata peranan obat tradisional sebagai alterna- tif pengobatan modern sangat dibutuhkan. Terbukti, berdasarkan penelitian yang dilakukan Departemen Kesehatan, 49 1990 Berita TYRI 07.00 07.30 08.00 08.30 Senin, 6 September 1993 05.30 09.00 09.30 10.30 11.30 12.00 Sudah Saatnya Jadi Alternatif Pemerintah hendaknya % penduduk Indonesia (ter- mempercepat upaya pe- utama yang tinggal di pede- ngembangan obat tradisio- saan Jawa dan Lampung) nal, dengan menunjuk bebe- masih memanfaatkan obat rapa rumah sakit yang ber- tradisional (jamu) unutk fungsi sebagai lahan khusus menjaga kesehatan, peng- untuk meneliti dan peman- obatan simtomatik, raboran- faatan obat tradisional di sia dan keluarga berencana. Indonesia. Himbauan dan seruan untuk meneliti obat-obat tradisional pernah dikemu- kakan oleh Prof Dr A.J. Dar- man pada waktu menerima jabatan guru besar Farmo- kologi pada Fakultas Kedok- teran Hewan Institut Perta- nian Bogor pada tahun 1960. Namun, sampai saat ini pe- merintah belum secara opti- mal mengkaji masalah obat- obatan tradisional tersebut. Farmokologi adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal obat, seperti sifat, khasiat, kinetik (penyerapan, distri- busi dalam tubuh, metabo- lisme, ekskresi), mekanis- me kerja serta manfaat te- rapinya. Film Seri: They Came from outer space Film Seri: Beyond Reality Dunia Dalam Berita Musik: Power Mixx Elm Seri: Hearts Afire Film Seri: The Young and the Restless Pendidikan Sekolah Luas Dan Volum Prisma Tegak Istimewa Kedudukan Trik Garis dan Bidang Dalam Ruang Among Tani di bidang seni lainnya. Pengamat musik Franki Raden katakan, sedikit per- tunjukan musik kontem- porer di TIM apalagi seka- rang tempat pertunjukan musik kontemporer seperti itu makin banyak. Sedang sutradara N. Riantiarno yang sekarang lebih senang menggunakan fasilitas GKJ, berucap, "Empat tempat pertunjukan di TIM kendati sudah renovasi sana sini tak juga laik." Si Putih Berserat Sinetron Delima (16) Film Seri: Pyar Hua Chori-Chori (1) Musik: Musuk-Musik-Musik Universitas Terbuka Penetapan Harga Pendidikan Sekolah "Bagi mahasiswa fakultas kedokteran dan farmasi, sis- wa perawat dan bidan su- dah saatnya diajarkan atau diperkenalkan obat-obat tra- disional yang sudah dibukti- kan keamanan dan efikasi- nya secara ilmiah," katanya. Mengingat kebutuhan dan tujuan penelitian serta Sehingga pada gilirannya, pemanfaatannya, maka mereka sudah bertugas di l- pengembangan obat tradisio- apangan dapat menja- nal dapat diupayakan de- wab pertanyaan yang tim- ngan program jangka pen- bul dalam penggunaan obat dek dan jangka panjang. tradisional atau tumbuhan "Kita semua mengetahui obat ini. obat tradisional (jamu) telah berada dalam masyarakat dan telah digunakan dan dilaporkan secara empirik memberi manfaat mening- katkan kesehatan tubuh dan pengobatan berbagai penya- Berbeda dengan negara- kit," kata Sardjono Oerip. negara seperti Čina, Korea, Namun demikian, pe- India dan Srilangka yang ngembangan obat tradisio- memberlakukan cara dan pe- nal bisa dikatakan rasional, ngobatan tradisional di da- apabila dilakukan melalui lam sistem pelayanan kese- tahap-tahap sistematis pe- hatan formal, maka Indo- ngembangan untuk menca- nesia pada saat ini upaya pe- pai hasil yang optimal, yakni layanan pengobatan tradi- ditemukaknnya bahan alami sional dengan obat tradisio- (terutama tumbuh-tum- nalnya berperan dalam ting- buhan) yang terbukti secara kat rumah tangga dan ting- ilmiah memberikan manfaat kat masyarakat. Sedangkan klinik dalam pencegahan pada tingkat pertama fasili- atau pengobatan penyakiyt, tas pelayanan, tingkat rujuk- tidak menyebabkan efek an pertama dan rujukan samping serius dalam arti a- yang lebih tinggi upaya pela- man untuk dipakai manusia. Lima Tugas Basoluloh Dalam yanan kesehatan melalui Supaya obat tradisional SPI pelayanan formal (modern). dapat diterima di kalangan Usaha pemerintah untuk praktek kedokteran, maka meningkatkan kegunaan pengembangannya harus di obat tradisional ke tingkat dasarkan pada prinsip-prin- yang lebih tinggi yakni di sip pengembangan obat ke- tingkat profesional dasar, dokteran modern. Hasil-hasil sebetulnya telah didukung yang secara empiris harus oleh Ikatan Dokter Indone- pula didukung oleh bukti- sia (IDI) sebagaimana diama- bukti ilmiah. Secara ring- natkan dalam muktamar IDI kas, tahap-tahap pengem- di Menado tahun 1980, mes- bangan dan pengujian obat kipun dengan syarat telah tradisional dilakukan seba- terbukti efikasinya dan da- gai berikut; tahap pemilih- pat dipertanggungjawabkan an, tahap uji penyaringan secara ilmiah. biologik meliputi efek farmo- kologi dan toksisitas akut, tahap penelitian farmokodi- namík, tahap uji toksisitas lanjut, tahap pengembang- an sediaan (formulasi) dan pembakuan dan tahap peng- ujian klinik pada manusia. Kuliah Subuh. Bisnis Hari Ini Berita Pagi Taman Balita-Film Kartun Seri: Babar (8) Dalam upaya pengem- 12.30 Ulangan pk. 08.00 13.00 Pendidikan Sekolah Ulangan Pk. 08.30 Siaran sore dan Malam 16.00 Dokumentary Burung Pantal 16.30 Film Kartun Diplodo (16) 17.00 F. Hiburan Keluarga Putu Wijaya bicara, "TIM berbeda saat awal berdiri- nya di tahun 60-an di mana TIM benar-benar dijadikan tempat mengekspresikan kebebasan seniman. Berbeda saat 70-an ketika TIM sibuk dan penuh dengan pencari- an-pencarian baru. Berbeda era 80-an yang diwarnai semangat kemapanan tradi- si baru. Era 90-an ini TIM hanya akan menimbulkan rasa kecewa. TIM makin Extra Dimension (12) Lazuardi Imani Serbaneka 18.00 18.30 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 Film Seri 20.30 21.00 Grand Canal Eps:41 Drama Komedi Pepesan Kosong Eps. 39 Tutup MILIK MONUMEN PERS NASIONAB Menurut Putu, nasib TIM masa datang tergantung dari sikap seniman sendiri yang menghuni dan menjalani PKJ-TIM. Kalau seniman melakukan disersi dan ber- khianat pada bidangnya, dengan sendirinya tempat itu akan direbut para pedagang atau politikus. Meski siapa tahu nasib TIM justru akan semakin baik. Ya, siapa tahu? (Rat) Dukungan ini, dilandasi dengan semangat GBHN 1993 yang menyatakan bah- wa pengobatan tradisional yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan te- rus dibina dalam rangka memperluas dan pemerata- Yogyakarta, NERACA Lebih dari 30 lukisan kar- ya Nasirun (28) pelukis mu- da berbakat kelahiran Ci- lacap Jawa Tengah, atas pemrakarsa/sponsor Siswan- to Art Dealer digelar di Miro- ta Kampus Jl. Godean Yog- yakarta 29 Agustus 1993 hingga 11 September 1993. Kanvas demi kanvas yang digarap Nasirun dengan lukisannya itu adalah se- buah cerita atau mungkin fragmen bernafaskan "mis- tik" dan "tradisi" yang sing- gah dalam memori dan per- menungannya dengan ken- tal. Sesungguhnya ia sedang bertutur diatas kanvasnya itu, tentang segala sesuatu yang bersentuhan dengan kehidupan manusia. Darí pameran lukisan yang pembukaannya dilaku- kan oleh seorang Kurator Seni Lukis Indonesia Soer- darpo Sp. MA itu, di depan kanvas Nasirun kita seolah dikepung oleh berbagai mahluk yang liar, yang masing masing ingin tampil memikat dengan berbagai cara. Sejumlah manusia" de- ngan berbagai adegan, berbagai jenis binatang de- ngan bermacam gaya, atau kombinasi berbagai figur, MINUET MOZART: Festival Schouw- burg, yang dimulai Sabtu malam dan ber- langsung hingga 12 September 1993 di Ge- dung Kesenian Jakarta, antaranya me- nampilkan Minuet Mozart dari abad 19 yang pernah pula dimainkan di pentas ini masa silam. Pagelaran nostalgia kali ini, dilakukan oleh murid-murid Sekolah Ballet Sumber Cipta pimpinan Ferida Feisol. Sejumlah pertunjukan kesenian lain baik Karya Nasirun di Mirota Kampus kesemuanya mengisyarat- kan suatu gerak. Memahami lukisan lukis- an Nasirun adalah upaya untuk memahami segala sesuatu yang selama ini nyaris luput dari penglihat an kita, padahal sesungguh- nya pernah menjadi bagian dari komunitas kita, atau. setidaknya pernah singgah, entah berapa lama, dalam bagian dari hidup kita. Nasirun menjumput atau mungkin memelihara per- nik pernik "sesuatu" terse- but menjadi tema. "Siswanto Art Dealer", yang juga direktur utama PT Mo- rota Group menyatakan sangat tertarik untuk me- nampilkan karya karya Nasirun sebagai pameran lukisan tunggal, karena ia melihat Nasirun sebagai pelukis muda yang sangat berbakat dan perlu dorong- an untuk lebih maju, sehing- ga bisa mendukung proses kreatifnya. Misalnya seorang yang menempuh jalan pintas mencari kekayaan, digam- barkan pada lukisan Miste- ri Blawong. Cerita tentang upacara tradisi yang ber- pangkal kepada kepercaya- an, dituangkan dalam ben- tuk lukisan Barit atau Malam Satu Suro atau fan- tasi fantasi tentang tokoh legenda atau wayang. Di- gambarkan pada lukisan Tiwikromo, Gatutkoco Gugur, Rebutan Minyak Tala atau Mintaraga, atau renungan renungan indivi- dual yang berpangkal pada tanda tanga alam (dalam lu- kisan Misteri jam 12 ma- lam dan Perjalanan. Karya karya yang demi- an pelayanan kesehatan. Pemeliharaan dan pe- ngembangan pengobatan tradisional sebagai warisan budaya bangsa terus diting- katkan dan disorong usaha pengembangannya melalui penggalian, penelitian, peng- ujian dan pengembangan serta penemuan obat-obat- an, termasuk budidaya ta- naman obat tradisional yang secara medis dipertanggung- jawabkan. Jakarta, NERACA Seorang ahli penyakit dalam, Dr Indra mengata- kan, kesalahan dalam pola makan diet modern dapat menimbulkan penyakit de- generatif seperti darah ting- gi, kencing manis, penya- kit jantung koroner, kan- ker, dan rematik. Indra yang didampingi Charmain Nutrition Inter- national Company Indone- sia, Jack Wulur, menjelas- kan kini ada pergeseran pola penyakit. Bila sebe- lumnya serangan penyakit infeksi lebih mendominasi, kini justru berkurang. Se- mentara, sebaliknya pe- nyakit degeneratif me- ningkat dan muncul pada usia muda. "Saya menduga salah satu penyebabnya, yai-tu karena kesalahan dalam dari Eropa maupun tradisional, diangkat ke pentas GKJ untuk memperingati ulang tahun GKJ dengan manajemen baru sejak 5 September 1987. pola makan diet modern," kata dia. Gedung kesenian di Jakarta yang didi- rikan oleh Inggris pada 12 Desember 1821 ini, telah melewati sejarah pendudukan Belanda dan Jepang, sebelum dikembali- kan fungsinya dan mengangkat citra ke- senian di Indonesia. (*2) Obat Tradisional Pengobatan Pengobatan Modern bangan obat tradisonal di In- donesia, menurut Sardjono kelahiran Tegal itu, perlu diperhatikan faktor penge- nalan dan pendidikan ten- tang obat tradisional bagi ca- lon-calon tenaga kesehatan. Diet modern, ujar Indra, terlalu banyak mengan- dung makanan yang sudah diolah (refined food), ma- kanan lengkap (whole food), dan serat dalam makanan (dietary fiber) sangat ku- rang. kian ini, menurut Nasirun, karena kariernya sebagai pelukis diawali dari kecin- taannya sering melihat per- tunjukan wayang kulit. Se- buah tontonan yang penuh dengan cerita yang didalam- nya terkandung banyak pe- san, gambaran kehidupan manusia didunia serta wa- Dia memberi contoh, dalam mengkonsumsi be- ras yang terdapat di pasar- tak watak yang dimilikinya. Dari hal tersebut, kemudian Nasirun tertarik akan ben- tuknya, yang kemudian di- tuangkan dalam setiap kar- ya lukisnya. Maka dalam lukisan Nasirun ini Wayang digambarkan sebagai peng- gambaran perilaku umat manusia. Kemampuan Na- sirun dalam berpikir, ditam- bah dengan kemampuan tekniknya yang dipadukan lewat bangku akademik, menjadikan suatu lukisan yang penuh dengan cerita. Seorang pengamat seni lukis dan juga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogya- karta Suwarno Wisetrotomo mengomentari, Nasurun tampak dengan kuat me- nyimpan gelagak magma, yang merupakan satu per- gulatan tak terduga. Kanvas demi kanvas yang digarap Nasirun sangat padat de- ngan cerita. Siwanto HS pimpinan Menurut dia, penelitian dan pengembangan obat tra- disonal (fitofarmaka) sangat relevan dalam rangka me- Penyakit Infeksi Turun, "Umpan balik yang kami peroleh dari alumni FKUI yang sudah bertugas di dae- rah terpencil (misalnya, Irian Jaya) hasilnya mengembi- rankan sebab mereka dapat berperan dalam memberi nasehat dan melakukan penelitian di lapangan peng- gunaan obat tradisional," katanya. 'Degeneratif' Meningkat 7 pa- Nasirun yang kuliah di Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD), ISI Yogya-- karta masuk tahun 1987 da program studi Seni Lukis, aktif melakukan pameran diantaranya di Forum Festi- val Kesenian Yogyakarta, Pameran kelompok meditasi di Kartapustaka, di Seni Sono, pameran laga Lukis di Bentara Budaya dan di Galery Belanda Yogyakarta dan juga pernah pameran di kota Tegal (Jateng) dan Surabaya (Jatim). Di Fakultas Kedokteran ngembangkan amanat GB UI pemaparan pengenalan HN (1988 dan 1993) dalam ini telah dilakukan sejak mengkaji dan menggali wa- 1979 dan direncanakan risan budaya bangsa, disam- masuk dalam usulan Kur- pingitu, manfaat obot-obotan nas (Kurikulum Nasional) tradisional itu menunjang pendidikan dokter 1993. pemerataan pelayanan ke- sehatan masyarakat. Terutama unutk penyakit kronik (menahun) atau pe- nyakit yang belum ada obat- nya pengembangan obat tradisional/ tumbuhan obat sesuai dan relevan. an. Beras itu biasanya pu- tih bersih, karena kulit ari- nya sudah tidak ada. "Nah, beras seperti ini jelas kurang baik, karena kadar vitamin B, E, protein, dan sertanya sudah berku-rang," jelas Indra. Beberapa penghargaan pernah ia terima antaranya juara I dan II Porseni se Karesidenan Banyumas, II lomba lukis Kaligra- fi dan memperoleh penghar- gaan Sketas dan Seni Lukis terbaik dari Institut Seni Indonesia. Begitu pula dengan sa- yur-sayuran dan buah-buah- an yang kelihatan bagus, segar dengan warna-warna menarik. Tapi, jika dilihat dari proses penanamannya pohonnya, ia kurang baik. Pohon dari buah-buah itu ditanam dengan mengguna- kan pupuk urea dan pestisi- da, sehingga tidak alamiah lagi. (Albertus Wahana) Tanledn Makribiotik, jelas Indra, mengajak kita kembali ke alam diet sehat dan seim- bang. Standar diet yang se- imbang itu, pada dasarnya dianjurkan adalah 60% padi- padi yang masih mengandung kulut ari( untuk Indosia ter- utama beras pecah kulit), 25%-30% sayur-sayuran, 10- 15% kacang-kacangan dan biji-bijian. Untuk penyakit-penyakit rakyat (cacingan dan mala- ria) di daearh tertentu di Indonesia dengan tingkat kemampuan ekonomi yang rendah, pengembangan obat tradisional pun masih re- levan. *(swas)__ itu yang berwana putih. Menurut dia, untuk mengkonsumsi makanan itu, harus disesuaikan dengan anatomi dan fisiologi gigi-geligi dan alat percerna- an manusia. Dari penjelasan-penje- lasan ini, para prinsipnya Indra berpendapat dalam memilih makanan, perlu diperhatian fatro rdasisi, ekologi, iklim usaha, jelnis kelamin, dan individual. Menurut dia, apa yang telah dilamainya selama menjadi dokter penyakit ini akan ditungkannya dalam satu seminar, yang rencananya berlangsung di empat kota- kota besar. Seminar berlangsung di Jakarta Sabtu (18/9) di In- donesia Petrolium Club, Jl Ridwan Rais No. 3, Jakarta Pusat. Menyusul di Hotel Pang- hegar, Bandung (21/9) khusus membahas "Diet Makrobiotik" untuk cegah kanker yang kerjasama dengan NICI dan Parah- Sementara orang yang yangan Radio (Group Pikir- sehat yang hendaknnya an Rakyat), di Surabaya di makan daging, sangat disar- Word Trade Centre Jl. Pe- muda No. 27-31 pada (19/ ankan. Hanya, untuk mere- ka yang diperkenankan 9), dan Malang di Regents makan daging yang sehat, Park Jl. Jend A Suprapto hendaknya memilih daging No. 12-16. *(34)