Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-06
Halaman: 10

Konten


10 PERTANIAN KOP SI Agribisnis Ternak Domba Terpadu Belum Didukung Penyediaan Bibit jakarta, NERACA - Pengembangan sistem agribis- nis ternak domba terpadu dengan tujuan ekspor ke Malaysia dan Timur Tengah masih terbentur de- ngan penyediaan bibit, sehingga rencana ekspor 3 juta domba per tahun diperkirakan sulit tercapai. Menteri Pertanian Sjari- fudin Baharsjah mengata- kan agribisnis ternak domba terpadu yang akan dikem- bangkan di Aceh dan Suma- tera Utara dengan sasaran ekspor 3 juta domba per tahun tidak memungkinkan, jika tidak didukung dengan pengadaan bibit. Disebutkan potensi bibit lokal timbangan berat hidup domba masih rendah yaitu 25 kg sampai 30 kg. Berat ini tidak memenuhi syarat Mataram, NERACA Musim tanam Januari - Juni 1993, tercatat 2.261 orang petani yang tergabung dalam 167 kelompok tani (KT) di Nusa Tenggara Ba- rat (NTB) mengikuti pro- gram Intensifikasi Temba- kau Virginia (ITV). Luas areal yang digarap 4.026,2 (ha) dibina bapak angkat dan 825 ha swadaya petani. Pimpinan P4D (Proyek Peningkatan Produksi Per- kebunan Daerah) Dinas Perkebunan NTB, Syahrif, BSc kepada Neraca menilai petani ITV jumlahnya terus meningkat. ekspor yang mi-nimal berat domba hidup 35 kg. "Untuk itu diizinkan impor re-ekspor domba eks Australia dengan pengaloka- sian 80% untuk re-ekspor dan 20% dikembangkan da- lam negeri," katanya, di Jakarta, akhir pekan lalu. Dalam rencana pengem- bangan tersebut 20% dari setiap impor domba dari Australia akan diarahkan pada pengembangan peng- gemukan domba dan pembi- Ribuan Petani NTB Ikuti Proram ITV petani, PTP XXVII dengan lahan seluas 312 ha merang- kul 227 petani dan PT Ja- rum menggarap 644,2 ha yang didukung 328 petani. duksi mereka. Beda dengan dan penyusutan alat-alat se- petani yang dibina bapak besar Rp 330.417. Total angkat, sudah jelas sejak biaya produksi yang harus awal penanaman sudah di- disediakan petani untuk bimbing agar hasilnya sesu- setiap hektarnya, mencapai ai dengan kwalitas yang di- Rp 2,3 juta. Sedang produksinya dalam se ha inginkan bapak angkat. mencapai minimal kilogram (kg). Harga Rp 2.717/kg. 1.360 CV Trisnoadi dengan ga- rapan seluas 910 ha membi- na 361 petani, CV, Anugrah seluas 188 ha dengan 51 petani, UD Kingkong seluas 240 ha didukung 136 petani. PT. Trisno menggarap 204 Ha yang melibatkan 123 orang petani. CV Cakrawala mengkav- ling 117 ha yang dikelola 38 petani. PT HM Sampoerna dengan luas 136 ha dikelola 32 petani dan PT Mangli Ja- yaraya seluas 125 Ha mem- bina 50 petani. Sisanya 825 dikelola 463 petani, merupa- kan lahan swadaya. Mereka termasuk mapan, sebab dari hasil mengelola tembakau Virginia sejak 1979, mampu menyisihkan keuntungan agar tidak tergantung modal kredit dari bapak angkat. Jadi, berapapun hasil dari petani binaan perusahaan je las akan ditampungnya. Tapi jika membeli tembakau Vir- ginia di Lombok hanya 10 perusahaan, jelas pemasar- annya terhambat bagi yang tidak dipegang bapak ang kat. Selama ini petani swada- ya itulah yang sering ditolak pembeliannya oleh pengusa- ha. Sebab, pengusaha tidak mau rugi, dan selektif mem- beli tambakau yang belum diketahui kwalitasnya. "Pengembangan temba- kau Virginia, selain didu- kung iklim dan lahan yang cocok, juga nilai tambah berupa keterampilan teknis dan keuntungan material yang diperoleh petani, kian memadai," ujarnya. Kini tercatat 10 bapak angkat yang terlibat ITV, dengan luas bervariasi sesu- Dari segi pengelolaan, ai kemampuan mereka petani yang punya modal memasarkan produksi yang tentu tidak masaalah. Tapi dihasilkan petani. Mereka pemasaran, belum dijamin adalah PT BAT (British sebab mereka tidak mempu- American Tobacco) seluas nyai bapak angkat yang 1.150 ha melibatkan 425 akan membeli seluruh pro- KLH Kota menawarkan kesem- patan khusus bagi para wanita dari daerah pedesa- an yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan mem- peroleh penghasilan dalam masyarakat tempat kelahir- an mereka. bitan melalui Village Bree- ding Center. Pengembangan sistem agribisnis terpadu domba merupakan salah satu dari 5 proyek kerjasama Segitiga Pertumbuhan Utara yang sudah disepakati pemerintah tah Malaysia pada Juli 1993 di Langkawi-Malaysia. Dipilihnya Aceh dan Sumut sebagai wilayah pe- ngembangan peternakan domba karena daerah terse- but mempunyai potensi la- han yang masih cukup besar yaitu sekitar 7,9 juta ha. Di sisi lain potensi lahan perkebunan negara dan swasta di daerah itu tercatat 11,9 juta ha. Melihat potensi ini, maka pengembangan ternak domba terpadu akan diintegrasikan dengan per- kebunan. Sebagai langkah awal dari pengembangan sistem agri- Kenyataannya, menurut Keadaan Penduduk Dunia, 1993 yang dikeluarkan oleh Dana Kependudukan Perse- rikatan Bangsa-Bangsa (UN FPA), hampir separuh dari para migran yang melintas batas-batas internasional Di Afrika sub-Sahara adalah wanita. Di Eropa Ba- misalnya, "para wanita rat, sebagian besar orang menghasilkan lebih dari 80 yang lahir di suatu negeri persen bahan pangan yang asing adalah wanita. Di Ame- ditanam untuk konsumsi rika Latin, daerah paling lokal, namun dari jumlah itu urban diwilayah dunia ber- hanya 8 persen yang memi- kembang, sebagian besar liki sertifikat atas tanah yang orang yang bermigrasi dari mereka garap. Kebutuhan pedesaan ke kota-kota ada- akan penghasilan menjadi lah wanita. Di sejumlah ne- amat penting bagi para geri sering disaksikan ter- wanita yang di tinggal di jadinya berpindahan masaal rumah setelah para suami, wanita secara tetap untuk saudara lelaki dan ayah melakukan kerja musiman ayah mereka di industri-industri ekspor. atau mereka yang menjadi bermigrasi, Lebih jauh lagi, 75 persen janda karena AIDS. dari kaum pengungsi adalah wanita, sering hanya merekalah penumpang satu- satunya kehidupan anak- anaknya dan para orang tua dalam keluarga. 0 Meski demikian, sampai dengan akhir-akhir ini, para wanita migran ini hanya sedikit sekali memperoleh perhatian dan jarang dikaji. Kebijakan-kebijakan imigra- si masih tetap memihak kepada pria, membatasi akses para wanita pada pe- layanan-pelayanan pendu- kung dan naturalisassi mereka tergantung pada suami mereka. Kini riset- riset mulai menyingkap kehadiran mereka dari balik bayang-bayang migrasi, dan kajian-kajian menemukan, bahwa perpindahan mereka terutama bukanlah karena ikut nya melainkan, sama seper- para pria, menca- ERA ri kerja. Para migran wanita ini umumnya masih amat muda banyak di antaranya me- lakukan perjalanannya yang pertama di usia belasan tahun atau relatif tua. Sesungguhnya migrasi di kalangan wanita memuncak di akhir usia lima puluh dan enam puluh, ketika perce- raian, perpisahan atau ke- Sementara itu, kakanwil Departemen Perdagangan NTB, S. Sutiyarto, kepada Neraca secara terpisah men- jelaskan hasil penelitian da- lam menghitung struktur biaya produksi komoditi tem- bakau Virginia 1992 melipu- ti material sarana produksi, pembibitan dan penanaman tenaga kerja membutuhkan dana Rp 2 juta. Wajah Wanita Pelaku Migrasi Gaji Rendah, Status Rendah dan Umumnya tak Terlihat Kenyataannya, sering para orang tua mendorong anak-anak perempuan me- reka untuk bermigrasi seba- gai bagian dari strategi ke- langsungan hidup keluarga. Bukti kuat menyatakan ber- kombinasi dengan kemiskin- an, tingkat kesuburan yang tinggi merupakan satu doro- ngan terjadinya migrasi wanita. Kajian-kajian di Asia dan Amerika Latin menemu- kan, bahwa para wanita yang bermigrasi umumnya ber- asal dari keluarga yang jumlahnya lebih besar dari ukuran keluarga rata-rata, suatu ketidakseimbangan yang bahkan tampak lebih nyata lagi pada keluarga- keluarga yang tidak memili- ki hak atas tanah. kajian menemukan bahwa Lebih jauh lagi, sejumlah suami atau pasangan kaum wanita lebih besar kecenderungannya untuk Kemudian biaya tetap, seperti sewa tanah, pajak uang ketimbang kaum lelaki, dan besarnya uang kiriman me- reka biasanya merupakan sebagian besar dari penda- patan mereka. bisnis domba terpadu terse- but kini sedang dilakukan persiapan pelaksanaan pilot proyek oleh Direktorat Jen- deral Peternakan bekerjasa- ma dengan Balai Penelitian Ternak dan PT Kariyana Gita Utama (PT. KGU). Dalam kerjasama itu PT KGU akan mengimpor dom- ba dari Australia sebanyak 500 ekor/bulan yang dimulai September -Desember 1993. Sedangkan Balai Peneli- tian Ternak dan Ditjen Pe- ternakan melakukan peneli- tian mengenai aspek penyu- suan impor domba, cara-cara penanganan selama penam- pungan dan pengembangan model-model untuk PIR penggemukan domba. Disamping itu kini dijaja- ki pula kemungkinan pema- saran ekspor ke Arab Saudi antara swasta Indonesia (PT. Tifar Admanco) dengan importir Arab Saudi. (23) Meski demikian, rendah- tí sampai ke daerah tujuan nya status wanita mengiku- mereka. Kurangnya pendi- dikan dibandingkan dengan kaum pria, membatasi ke- sempatan yang mereka per- Sehingga, kata Sutiyarto, hasil bersih penjualan seti- ap hektarnya Rp 3.695.120,- Jadi keuntungan petani untuk setiap Ha, adalah hasil penjualan Rp 3.695.120 di- kurangi biaya produksi se- besar Rp 2.399.526 sama dengan Rp 1.295.594,- untuk masa selama 5,5 bulan, ujar Kakanwil Depdag NTB. Menurut Sutiyarto, istilah rugi bagi petani Tembakau Virgin sebetulnya kecil. Se- bab dengan biaya produksi sebesa Rp 2juta lebih itu, menyangkut segala persya- ratan tehnis yang mengarah pada kwalitas produksi yang ditentukan perusahaan pembeli. Hanya saja, sering mereka (petani) tidak mengi- kutinya dengan baik, sehing- ga hasil yang didapat belum memenuhi syarat yang di- tentukan pembeli.(Ros). 1 ki benda. Mungkin ia memimpin kelurganya menuju suatu kehidupan baru di kota besar atau nege- ri asing. mencari kesempatan-kesem- patan baru. Kecuali di Afri- ka, laporan-laporan menya- takan sebagian besar wani- ta yang bermigrasi atas kemauan mereka sendiri tidak menikah." Citra historis mengenai matian memaksa mereka oleh. Dan lebih sering mere- bagi wanita-wanita yang migran ialah bahwa mereka ka memperoleh pekerjaan- harus bekerja bagi kelang- pada umumnya pemuda, pekerjaan marjinal - yang sungan hidup mereka. Hu- hanya sedikit sekali memili- memang sering disisakan kum-hukum perburuhan bagi para wanita dalam dapat dikesampingkan se- masyarakat migran - de- hingga pabrik-pabrik yang ngan ciri antara lain penda- tergantung pada tenaga patan yang rendah dan mi- buruh imigran ini bisa nimnya jaminan keamanan. memecat buruh wanita Para majikan cenderung manakala mereka hamil. memandang wanita-wanita Buruknya kesehatan dan ini sebagai buruh yang kehidupan yang penuh ba- dikeluarkan. murah, patuh dan mudah haya para wanita imigran ini "dapat dengan mudah men- dorong kehamilan dan kela- hiran anak menjadi suatu titik krisis." 1 Akibat dari keadaan-ke- adaan tersebut, para wanita yang bermigrass apakah di kota besar di negerinya atau ke negeri lain-sering menjadi tawanan dari sta- bagik sebagai migran mau- tus mereka yang rendah pun sebagai wanita. Dibata- si oleh kurangnya pendidik- an bahasa, mereka terkung- an dan sering oleh hambat- kung dalam masyarakat kerjaan mereka. Dalam pe- mereka sendiri di luar pe- kerjaan mereka sering tidak sarana untuk memprotes memiliki hak bicara atau jam kerja yang panjang ser- ta pelanggaran hukum dan peraturan perburuhan se- tempat. Meski harus menghadapi langkanya layanan keseha- tan reproduksi, hasil-hasil survai menunjukkan bahwa si ini cenderung memiliki para wanita yang bermigra: anak lebih sedikit ketimbang tengah masyarakatnya mereka yang tetap tinggal di Walaupun pemerintah berusaha memberikan kemudah- setidaknya untuk sementa- an di dalam pencairan DR. Namun prinsip kehati-hatian kan bahwa begitu mereka ra. Beberapa riset menyata- harus tetap dianut. Penggunaan DR harus jelas. Untuk itu, telah mantap di tempat ting- kat kesuburan para wanita gal mereka yang baru, ting- imigran ini akan dengan cepat mengejar tingkat ke- suburan rata-rata seandai- rangka penyederhanaan pencairan DR, harus dilakukan apa pun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam diberikan, penanamannya tidak ada. Tragisnya lagi, kayu- dengan perhitungan yang matang. Jangan sampai DR-nya nya sudah ditebang," ujar Djamaludin. - terutama - Menurut Menhut, internal auditor bisa digunakan se- mentara untuk mendrop sebagaian DR. Sisanya lagi akan didrop sampai 100% bila sudah dinilai konsultan penilai yang ditunjuk pemerintah. Jika konsultan tidak mampu, pemerintah memberikan jalan keluar, dengan menunjuk Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (BRLKT) dan Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan (BIPHUT) sebagai instansi penilai. rasan. diskriminasi nya ia tetap di tempat kela- kaum wanita Yang lebih penting lagi hirannya. Sejumlah negara- Alja- yang bermigrasi amat zair, Brazil, Mesir, Peru dan rentan terhadap perkosaan Zambia yang disebut-sebut dan bentuk-bentuk eksploi- sebagai contoh tasi seksual lain serta keke- menyadari mulai pentingnya mengakhiri Keputusan pemerintah untuk menunjuk BRLKT dan berdasarkan jenis kelamin. BIPHUT sebagai instasnsi penilai alternatif karena kemam- waita dalam angkatan tena- Namun partisipasi para puan konsultan terbatas. Apalagi untuk menilai luas tana- ga kerja di seluruh dunia membutuhkan waktu yang lama. man HTI yang sudah mencapai 20.000 hektar ke atas sangat tetap kenyataannya di negeri-ne- cair 100%. Untuk itu, lembaga yang paling mengetahui rendah, meskipun Kalau menunggu penilaian konsultan, kapan DR bisa geri berkembang, justru batas suatu kawasan hutan adalah aparat teknis Ditjen pemenuh keperluan-keper- sendangkan luas penanaman, aparat teknis Ditjen Reboisia- wanitalah yang merupakan Inventarisasi dan Tata Guna Hutan (Intag)-BIPHUT, luan dasar bagi keluarga. si dan Rehabilitasi Lahan (RRL)-BRLKT." Laporan (Penduduk Du- Laporan-laporan menge- perlakuan seksual yang nai penyalahgunaan dan buruk terhadap para pem- bantu rumah-tangga telah menyebabkan sejumlah ne- geri pengirim di tahun 1980- nya izin kerja ke luar negeri. an melarang dikeluarkan Meski demikian, masih se- dikit sekali campur tangan internasional untuk melin- nia, 1993) menyerukan dibu- gangan wanita atau prosti- an dan migrasi yang bertuju- lebih untuk melarang perda- baru dibidang pembangun tusi yang jumlahnya mem- bengkak di banyak kota-kota an bagi kaum wanita yang an untuk memperluas pilih- PANEN: Dua orang pekerja di desa parung kuda, Sukabumi Jawa Barat, sedang membersihkan padi hasil dari panennya. Penduduk itu dari sebagian penghasilannya hidup dengan bertani, gambar diambil Minggu (Endang) TRANSMI GRASI Pontianak, NERACA PT Citra Windu Khatulis- tiwa (CWK) yang menjadi inti TIR-Trans di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat melang- gar ketentuan kerjasama yang ditetapkan pemerintah daerah. Salah satu ketentuan kerjasama tambak inti rak- yat transmigrasi (TIR-Trans) adalah mengharuskan per- usahaan inti mempunyai tambak sendiri. Namun ter- nyata perusahaan bersang- kutan sampai sekarang be- lum melaksanakannya. disini "Kita ingin petani karet maju dan jangan sampai ada "konglomerat" desa saja dapat memetik hasil karet rakyat itu," ujar bupati menambahkan. Mengenai teknis CWK Langgar Ketentuan Kerjasama TIR-Trans gan bibit yang perbatang bila dinilai seharga Rp 350 itu, dilaku- kan secara selektif. Artinya petani tidak asal minta melainkan harus dapat membuktikan bahwa dia punya lahan berapa luas dan yang paling penting lahan tersebut sudah tergarap. Jadi ketika dapat bibit terse- but tinggal tanam saja. Permintaan disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Semakin besar la- han yang dimiliki, kemung- penataan/management pro-kinan dapat bantuan juga yek itu akan diterapkan ke agak banyak, begitupun wilayah lainnya oleh Depar- sebaliknya. Pengajuan per- temen Transmigrasi. mohonan tersebut juga ha- Menanggai soal kerugia rus disertai surat rekomen- yang diderita plasma setiap kali panen, Djoko mengata- kan itu sebagai akibat ku- rang baiknya hasil panen. Namun dalam 1992 hasil panen udang mulai menun- jukan hasil yang lumayan. dasi dari perankgat desa atau kecamatan setempat. Dari luas tambak 0,5 ha telah menghasilkan 1,3 ton/ petak. Pendapatan petani bervariasai yaitu antara Rp 600 ribu sampai Rp 7,6 juta. Seperti diketahui proyek yang sama juga telah dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan hingga kini sudah berjalan dengan baik. (K.18) Program ini menurut Hasan Zen diusahakan akan terus berlanjut sesuai dengan kemampuan APBD, dan kemungkinan besar untuk tahun depan diting- katkan menjadi 300.000 batang. Dalam penyediaan bibit karet unggul ini, Pem- da Muara Enim telah me- nyediakan areal di kecamat- an perwakilan Penungkal Abab tepatnya didesa sim- pang raya. Program dilaku- kan bekerjasama dengan perguruan tinggi dan Dinas Pertanian Tingkat ISumsel. (DM/K6). Sehubungan dengan itu Dinas Perikanan Kalbar te- lah menegur perusahaan PT CWK, supaya segera mem- bangun tambakan inti. Menurut Kadinas Perikan- an Kalbar Ir. Djoko Sugiar- to, inti sangat penting mem- punyai tambak sendiri un- tuk peningkatan kegiatan maupun produksinya. Di- samping itu untuk mengata- si kekurangan bahan baku cold storage. Untuk membangun tam- bak inti Pemda telah mem- berikan lahan seluas sekitar 70 ha yang lokasinya ber- dampingan dengan tambak plasma. Namun pihak inti sampai sekarang belum memanfaatkaknnya. Ba- rangkali hal ini masih ter- bentur dengan masalah dana dan kredit di perbankan. Berbicara mengenai ke- terlambatan pasok pakan udang yang menyebabkan sebagian petani menjadi resah dan khawatir penan gagal, Djoko Sugiarto menye- butkan keterlambatan itu karena kapal yang mengang- kut pakan dari Jawa terlam- bat mendarat. Untuk mengatasi hal ter- sebut, dalam beberapa hari ini, pakan terpaksa diang- kut dengan pesawat terbang dari Jakarta ke Pontianak dan kemudian diangkut ke Jawai (190 km dari Pontia- nak). Meskipun demikian belum sepenuhnya kekura- ngan itu dapat diatasi kare- na kapasitas angkutan pesa- wat terbang hanya 2 ton. Dia menyebutkan dengan menggunakan pesawat ter- bang untuk mengangkut KEHU ΤΑ ΝΑ Ν Internal Auditor, Alternatif Percepat Pencairan DR Pemerintah memberikan kesempatan kapada perusaha- an pelaksana Hutan Tanaman Industri (HTI) yang telah melakukan penanaman untuk mempercepat pencairan Dana Reboisasi (DR). Caran membuat sendiri perencanaan dan pemeriksaan keuangan (internal auditor). Langkah ini sebagai salah satu upaya pemerintah mem- percepat pembangunan HTI. Di mata pemerintah, HTI sa- lah satu pembangunan sektor kehutanan yang sangat stra- tegis. Selain dapat melibatkan tenaga kerja baru dalam jumlah yang banyak, juga menjadi pegangan bagi pemerin- tah untuk bisa lebih luwes berbicara di forum-forum interna- sional. Atas dasar itu, pemerintah mendorong dunia usaha na- sional, terutama swasta dan BUMN mempercapat pemba- ngunan HTI. Dalam kaitan ini pemerintah memberikan pepercayaan kepada perusahaan pelaksana HTI-patungan antara swasta dengan BUMN untuk bisa menilai sendiri perencanaan keuangannya. "Untuk HTI yang ditanam setelah perusahaan patungan terben-uk, pencairan DR-nya bisa lebih disederhanakan. Tidak perlu menunggu sampai tiga bulan baru dinilai oleh ltas. DR dapat saja diberikan jika perusahaan patungan sudah mempunyai nternal auditor, "ujar Menhut kepada Senin 6 September 1993 HARIAN EKONOMI NERACA wartawan. Cara ini diharapkan bisa menjawab keluhan para peng- usaha HTI mengenai berbelitnya pencairan DR yang diduga menjadi salah satu penyebab keterlambatan pembangunan HTI. Selain itu, kemungkinan kesulitan likwiditas perusa- haan agar bisa terpenuhi. Namun saat bersamaan DR yang dikuasai dan dikelola oleh pemerintah juga posisinya bisa lebih aman. berjanji akan memberikan tiap DR enam bulan sekali sesuai Untuk mempercepat pembangunan HTI, pemerintah juga bisa dipenuhi dengan catatan, persyaratan yang ditetapkan tahun penanaman-luas areal. Namun janji tersebut hanya sudah harus dipenuhi. dihitung berdasarkan tahun takwim. Sebab pada bulan- Walaupun demikian, realisasi penanaman tidak bisa bulan tertentu sangat dimungkinkan untuk dilakukan penanaman dengan resiko kematian yang relatif kecil. Sela- in itu, tidak semua daerah di Indonesia memiliki curah an penanaman secara nasional pengungsi ini juga cenderung migran, termasuk di dalam- Para wanita migran dan atau berpotensi menjadi tidak memiliki akses bahkan nya pada pelayanan kesehatan keluarga berencana dan hujan yang sama. Hal ini ikut berpengaruh terhadap kegiat- Kehamilan-kehamilan yang hatan lain. Diharapkan ke- reproduksi yang minimal. pelayanan-pelayanan kese- kan masalah bagi para wa- pula memperbaiki tak dikehendaki, menimbul- bijakan-kebijakan itu dapat nita bahkan bagi mereka kaum wanita kepada sum- yang dikelilingi oleh jari- ber-sumber ekonomi terma- dan dapat menjadi bencana nah. (DNI/UNPPA). ngan dukungan tradisional, suk misalnya hak atas ta- akses mendasi kepada Bank-bank pemerintah yang ditunjuk "Pemerintah juga berjanji tidak bakal memberikan roke- yang diuraikan di atas belum dapat dipenuhi perusahaan mencairkan DR untuk memberikan DR jika persyaratan pelaksana HTI. Sebab dikhawatirkan DR yang diberikan tersebut disimpan lebih dulu di bank," ujar Menhut mengingatkan. (29) pakan udang, berarti biaya angkut ditanggung oleh per- usahaan. "Jangan dibeban- kan kepada petani," katanya. Masalah ini memang sudah ditegaskan pihak inti bahwa biaya angkutan pa- kan lewat udara itu ditang- gung sepenuhnya oleh per- usahaan yang bersangkutan. Joko juga tidak mau akibat angkutan udara ini harga udang plasma ditekan men- jadi rendah. Dari 300 petak tambak yang ada sekarang, ada di- antaranya 54 petak (0,5 Ha) yang belum ditebari benur, sedangkan petak tambak lainnya secara bertahap ada yang sedang dalam penebar- an benur, dan ada pula se- dang panen. Kepala Dinas Perikanan Kalbar kembali mengingat- kan kepada perusahaan inti (PT CWK) supaya selalu melakukan koordinasi dan keterbukaan dengan pihak plasma, terutama mengenai kendala dan hambatan yang mungkin dihadapi. Dengan adanya terbuka itu dapat memberikan pen- jelasan-penjelasan kepada plasma, sehingga tidak menimbulkan gejolak ti unjuk rasa dan lain seba- gainya. seper- Bagikan 200 Ribu Bibit Karet Secara Gratis Djoko Sugiarto mengha- rapkan proyek TIR-Trans Jawai itu terus berkembang dengan baik, karena proyek ini merupakan perintis TIR- Trans yang nantinya dari PROSPEK MINGGUAN BERITA EKONOMI Palembang, NERACA Pemda Tingkat II Muara Enim Sumsel kini menyiap- kan sekitar 200.000 batang bibit karet unggul untuk p bagikan secara cuma-cuma kepada petani pemilik la- han yang tidak produktif. Pembagian bibit_karet tersebut menurut Bupati Muara Enim H. Hasan Zen SH kepada wartawan di Pendopo belum lama ini, dimaksudkan untuk mem- bantu usaha petani karet yang memiliki tanah gara- pan tapi tidak punya modal untuk memanfaatkannya. DPC SPSI Tangerang Jelaskan Undang-Undang No 14/1992 Tangerang, NERACA sung mau pun tidak guna Terbentuknya klinik membahas permasalahan konsultasi dimanfaatkan hak dan kewajiban serta langsung DPC SPSI Tange- menyisipkan adanya renca- rang untuk memberikan na pemerintah itu. Demiki- penyuluhan dan informasi an ketua DPC SPSI Tange- diberlakukannya UU No rang Ir Hermanto Achmad 14/1992 17 September ten- pada Neraca di kantornya. tang peraturan lalu lintas jalan. Hal itu betul-betul cerminan terciptanya HIP dan keharmonisan antara pekerja dan pemerintah. Pemanfaatan klinik konsultasi setiap Sabtu dalam satu minggu bertu- juan memberi masukan mengenai berbagai hal yang menyangkut kepenti- ngan bersama secara lang- Hermanto. Dia menjelaskan, konsul- tasi dilaksanakan di aula Depnaker Tangerang dari 13 sektor pengurus PUK SPSI yang sudah terbentuk. "In- formasi diharap dapat dilan- jutkan pada anggota PUK hingga saat berlakunya UULLAJ tidak terdapat kesalahan persepsi malah menyambut baik," kata Usaha ini menurut dia berkaitan erat dengan pro- gram pengembangan karet rakyat (PPKR) yang sudah dilakukan sejak tahun 1986 lalu. Sebab memang masih ada sejumlah petani yang enggan mengikuti program ini dan lebih gandrung de- ngan pola pertanian karet tradisional dengan menggu- nakan bibit lokal. Saham Materi, lanjutnya, me- ngenai kekhawatiran bus antar jemput pekerja yang terkesan kurang laik jalan bahkan kelengkapan surat yang harus dipertanyakan. Untuk itu pengusaha sece- patnya memperhatikan se- hingga tak terjadi hamba- tan pekerja. "Contoh lain pihak pengusaha masih membolehkan jumlah pe- numpang melebihi kapasi- tas." Untuk berlangganan hubungi Bagian Sirkulasi: Jl. Kramat 11/55 Jakarta 10420 Telp.: 3102320,3901769,3904961, Fax.: 3101593 Sementara walikota Tangerang Drs Djakaria Machmud katakan, berha- silnya UU itu tergantung dari kedisiplinan petugas dan masyarakat. (SB) Terbaru No. 48 Tahun III, 11 September 1993 Diburu Investor Setelah dua tahun dibelit kelesuan, pasar modal di Indonesia kembali menunjukkan gairah. Boleh jadi, kegairahan yang terjadi merupakan booming kedua buat pasar modal Indonesia. Yang me- narik lagi, sejak ada peringatan Menteri Keuangan tentang dibolehkan- nya saham dipakai agunan kredit, saham kembali diserbu investor. Apa penyebab terjadinya booming kembali di pasar modal? Saham apa saja yang diminati investor? Dan apa dampak bila pernyataan Menkeu itu jadi terlaksana? MENDIDIK MANAGER AGAR BERANI MENGAMBIL RISIKO Banyak orang yang gagal karena kurang percaya diri dan menilai rendah kemampuannya. Lantas bagaimana mendidik manajer agar berani mengambil risiko, bertindak, dan sukses mencapai tujuan? PERSAINGAN KAWASAN INDUSTRI Para pengusaha Kawasan Industri terus berlomba - lomba untuk saling menggaet investor dari dalam maupun luar negeri. Bagaimana strategi pemasaran mereka? Berapa perusahaan yang sudah digaet diberbagai Kawasan Industri sekarang ini? Fasilitas apa saja yang dijanjikan Kl selama ini ? } BANK DAERAH MASUK KE METROPOLITAN Meski pemerintah terus berupaya agar arus ekonomi bergerak ke luar Jakarta namun bergesernya beberapa bisnis justru sebaliknya. Banyak bank yang beroperasi awalnya di daerah lari ke Jakarta. Apa alasan Bank - Bank itu pindah ke Jakarta? Bank apa saja dan siapa pemiliknya? TERBIT: SENIN, 16 SEPTEMBER1993