Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-16
Halaman: 04

Konten


4 PER DAGANGA # KEPERCAYAAN ADALAH ASSET KAMI SNS GROUP Mengembangkan Ekspor Ukir Karya Sungging Badarduwung Jakarta, NERACA Ukir Jepara terus meng- ukir sejarah. Devisa yang berhasil diraup dari produk ini mencapai US$ 23,9 juta pada 1992. Sayang, tangan tangan asing mulai menja- mah budaya keterampilam peninggalan Sungging Badar Badarduwung yang hidup di zaman Ratu Kali- nyamat ini. Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) terpaksa ikut campur ta- ngan atas kondisi itu. Ukir Jepara tidak boleh lagi dikuasai orang-orang asing yang mulai merangsek ke pedalaman Jepara. BPEN punya konsep. Sumber daya manusia harus diting- katkan. Jangan sampai ketergantungan kepada orang asing ini terus ber- lanjut. Sejak kemarin, 70 peng- usaha kecil kerajinan kayu ukir Jepara mulai dibina. Tujuannya, untuk mening- katkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Se- jumlah pakar dalam dan luar negeri didatangkan khusus untuk kegiatan pembinaan dua pekan ter- sebut. Kepala Badan Pengem- bangan Ekspor Nasional (BPEN), Rudy Lengkong, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Kantor Wilayah Departemen Per- dagangan Jawa Tengah, Krismuri, pada pembuka- an acara tersebut, menya- takan masih terbatasnya kemampuan untuk men- ciptakan berbagai inovasi teknologi dan manajelen dalam rangka pemanfaat an potensi sumber alam yang dimiliki, telah menye- babkan dunia usaha di negeri ini sangat tergan- tung pada peranan orang asing. Rudy juga mengingat- kan bahwa produk yang dihasilkan usaha kecil dan menengah akan menjadi PT.SATRIA NUGRAHA SEJATI Jl. Ir. H. Juanda III No. 20 Jakarta Pusat Telp.: 3865776,367158 366991, 367286, 3850078 Fax.: 367286, 366991 andalan dalam perolehan devisa. Ini terlihat dari struktur ekspor nonmigas Indonesia yang menunjuk- kan bahwa produk yang diproduksi perusahaan beskala kecil dan mene- ngah bertambah besar, khususnya produk indus- tri manufaktur. Peranan produk Unskul- lid Labour Intensif (ULI), yang umumnya dihasilkan industri menengah dan kecil, kata dia, terus me- ningkat. Jika pada 1975 peranan ULI hanya 17,8% dari total ekspor nonmigas maka tahun 1992 sudah naik menjadi 53,3% tahun. Kerajian kayu ukir di Jepa- ra yang terkenal di Indone- sia dan manca negara itu telah berakar jauh ke za- man bahari. Menurut hika- yat lama, semasa Ratu Kalinyamat berkuasa, ter- dapat seorang patih berna- ma Sungging Badardu- wung asal Campa (Kambo- ja) yang mengembangkan seni ukir di Jepara. Per- kembangan kemudian te- lah mengalami sentuhan budaya dari dalam dan luar daerah ini, akan tetapi ciri khas Jepara tetap bertahan yakni banyak lekukan dan berbunga. Potensi usaha ini ternya- ta juga berkembang pesat. Bagaimana tidak, jika pada 1988 jumlah perusahaan itu baru 1.867 unit, pada 1992 sudah menjadi 2097 unit. Perusahaan kerajin- an ini tersebar di Kabupa- ten Jepara dan umumnya berskala kecil. Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor ini juga tak kecil. Jika pada 1988 hanya 19.748 orang naik menjadi 27.984 orang di tahun 1992. ETALASE Sementara itu, daya serap bahan baku juga meningkat dari 119.000 m3 kayu di tahun 1988 menja- di 144.000 m3 di tahun 1992.(26) Miftah H. Yusufpati, Iman Trikarsohadi Pasar Semen, Sebuah Kasus 'Etika' Poker Konglomerat Pemerintah mendorong pembangunan rumah mu- rah, untuk kalangan bawah, tetapi harga semen terus melonjak. Kondisi ini disusul naiknya harga bahan bangunan lain, seperti plywood. Rumah murah pun menjadi impian. Program ini terjegal di tengah jalan. Satu sisi, pemerintah mengimbau konglomerat membagi saham ke pengusaha lemah dan koperasi. Program bapak angkat digiatkan. Sisi lain, konglome- rat seenaknya saja menaikkan produknya di pasar lokal. Sedangkan di pasar ekspor mereka melakukan dumping. Dan ekspor mereka disubsidi pasar dalam negeri. Rencana pemerintah dan kiat pengusaha dalam menghadapi rencana itu tampaknya terus berkejar- kejaran. Her nya, swasta selalu menang. Ngomong- ngomong soal semen ternyata tak pernah pupus. Itu karena semen dikuasai pengusaha besar. Mau bilang apa lagi, jika mereka menuntut Harga Patokan Setempat (HPS) semen dinaikkan? Secuil ala- san pun bisa dijadikan dasar yang kokoh. Pemerintah lebih sering mengikuti. Skenario pasar semen memang di tangan pengusaha. Konsumen hanya menunggu belas kasihan. Konsumen sudah terlalu sering dibuat frustasi. Bayangkan, ketika pengusaha menaikkan harga ply- wood sampai 100%, pemerintah diam saja. Harga dibi- arkan membumbung. Teriakan konsumen dianggap sepi. Kini ganti semen yang naik lagi. Pemerintah hanya mengeluarkan jaminan tak akan menaikkan HPS. Tapi tunggu dulu. Bisa saja nanti ada penyesuaian. Lalu untuk apa HPS, jika tak berfungsi sebagai barometer harga? HPS semen dinaikkan atau tidak, toh harga semen sudah jauh melampaui batasan itu. Terus pemerintah mau apa? Benarkah pemerintah masih yakin dengan konsep HPS itu. Produsen toh telah mempera- latnya, dan konsumen habis kepercayaan. HPS semen seakan hanya kosmetika pasar saja. Ringkasnya, pasar semen nasional saat ini adalah pasar konglomerat, yang memiliki prinsip-prinsip sen- diri, yang berbeda dengan etika sosial dan etika bangsa pada umumnya. Kepentingan umum redam dan kurang memiliki suara. Jika tak ada kemauan kekuatan yang mendesaknya, maka 'etika' poker ini berusaha mencip- takan kuburan' kepentingan massal. Satu keharusan yang dianut 'etika' poker adalah setiap permainan diupayakan melakukan satu atau lebih kiat pengelabuan, membuat alasan palsu secara sadar, atau memberikan keterangan yang dilebih-le- bihkan. Seorang atau lebih pemain poker, diharuskan tidak mempercayai kawan mainnya, licik dan pandai menyimpan maksud yang sebenarnya. Pemain poker adalah sosok yang pandai menyembu- nyikan kekuatan untuk mengelabuhi lawan. Jadi nilai- nilai yang berpihak pada kejujuran, mempertimbang- kan kepentingan banyak orang dan berbaik hati, meru- pakan sesuatu yang sulit didapat dari pemain poker, karena 'tuhan kekurangan' telah menutup energi hati nuraninya. Batas upaya pemain poker adalah undang-undang dan peraturan, tapi jika batas inipun ditembusnya, maka jawaban disesuaikan yang akan diterima kon- sumen. Sayangnya pula, konglomerat penganut 'etika' pokerini, sering petantang-petenteng di dalam kandang, sehingga seisi kandang bisa dijadikan alasan pem- benaran kepentingannya. Kalaupun melakukan ekspor atau relokasi ke negara lain, maka ia membawa banyak isi kandang, sampai batu kerikilpun dibawanya. N Jakarta, NERACA Indonesia ternyata baru me- manfaatkan 55,86% fasilitas Genaralized of Prefer- ential System (GSP) yang diberikan AS. Berdasar kan catatan yang ada, dari total nilai GSP dari AS Sehubungan dengan itu, dua anggota Komisi VIDPR- RI, Paskah Suzetta dan Bambang Wari Koesoema, dalam percakapan terpisah Makro-pusat perkulak- an pertama di Indonesia- akan ekspansi. Cabang per- tama tersebut akan dibuka di Waru, Sidoardjo, Jawa Timur dengan nilai investasi sebesar Rp 15 miliar. Vice President PT Kara- bha Unggul-pengelola Makro-, Sigit Nugraha K., kepada Neraca kemarin di Jakarta, mengatakan cabang yang akan dibuka 29 Sep- tember 1993 itu memiliki luas lahan 1 ha. Areal itu hanya untuk selling space dan sarana bongkar muat. Sedangkan areal parkir mampu menampung sekitar 600-1.000 kendaraan. dan Timur," tambahnya. Kedua anggota Komisi VI DPR itu, bahwa terkadang counterpart dagang di luar negeri meng-claim komoditi ekspor dari Indonesia, kare- na tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan seca- ra internasional. Selain itu, yang berjumlah US$ 1,151 miliar, negeri ini US$ menghidupi sebagian besar sia, sudah mengetahui ke- kata mereka, banyak kuota yang paling fatal. Karena 643 juta. Sayangnya, sisanya yang belum terpakai, sebesar US$ 508 juta itu, ternyata tidak bisa digunakan lagi. Perte- ngahan Juni 1993 lalu, fasi- litas GSP tersebut dihenti- kan Pemerintah Amerika Serikat. "Seperti juga Makro Ja- karta, konsep yang diguna- kan pada cabang Surabaya tetap sama, yaitu sebagai pusat perkulakan. Pembeli hanya terdiri atas koperasi atau badan usaha lain yang sudah terdaftar sebagai anggota. Sampai saat ini, anggota yang terdaftar su- dah 25.000 yang tersebar di Surabaya dan sekitarnya," ujarnya. Sisa GSP yang sekitar US$ 508 juta, tak bisa dimanfaatkan lagi, karena AS menghentikannya sejak pertengahan Juni RI baru Memakai GSP AS 55,86% 550 500 450 400 350 550 500 Menurut Sigit, jumlah anggota itu masih kurang optimal, terutama jika diban- dingkan dengan saat pem- bukaan Makro Jakarta. Pada saat Makro pertama kali dibuka, jumlah anggota yang terdaftar sudah 30.000. MDC-HRD DEPT SNS & 5.00 ZIG ZAG BAX 450- 400+ PT. SAHATI DANA PERSADA Gajahmada Tower 17 th Fl. Suite 1701 Jl. Gajahmada No.19-26 Jakarta Telp.: 380-4108, 366070 ext.: 1701-1705 Fax.: (021) 3807511 Telex: 45483 LOMAS A BELI MESIN: PT Eratex Djaya membelimesin-mesin baru dari Sulzer Ruti, Swiss, untuk meningkatkan pendapatnnya. Tampak Lothar Klemn, Kepala Pemasaran Wilayah Asia Tenggara Sulzer Ruti, berjabat tangan dengan Dirut PT Eratex Djaya, David Man, disaksikan Representative for Indonesian, Hans R. Jost, usai penandatanganan naskah pembelian. (ist) tych) und gen 50 185 180 175 170 Makro Ekspansi ke Surabaya Investasi Rp 15 Miliar Jakarta, NERACA 185 180 TCY-HRD DEPT SNS & 4.00 ZIG ZAG 175 ST 170 165 193 JUL 193 JUL PT. SATRIA NUGRAHA SEJAHTERA Chase Plaza Tower 12 nd Fl. Suite 1206 Jl. Jend. Sudirman kav. 21 Jakarta Telp. : 5208284, 5705207, 5706373 Fax.: 5705207,5782268 Telex: 62277 GSWU IA AUG dengan Neraca mengatakan pemerintah hendaknya mengambil langkah-langkah kebijaksanaan yang hati- hati dalam melakukan pem- bicaraan dengan tim GSP Negara Paman Sam terse- but. Menurut rencana tim GSP Amerika Serikat akan tiba di Indonesia 20 Septem- ber 1993 mendatang. "Walau bagaimanapun, pemerintah harus mengakui AUG B. RAT Sehubungan dengan be- lum maksimalnya jumlah anggota yang terdaftar, dia mengatakan karakteristik masyarakat Jawa Timur memang berbeda dibanding- kan dengan masyarakat lain, Jakarta, misalnya. Mereka lebih sulit menerima suatu hal yang baru, termasuk soal konsep pemasaran yang sama sekali masih baru. Meski begitu, lanjut dia, masyarakat Jawa Timur juga memiliki keunggulan tersendiri, yaitu setelah mereka merasa cocok, biasa- nya mereka bersedia terli- bat sepenuhnya. Menyangkut target omset penjualan yang ingin diraih, Sigit mengaku agak sulit mengatakannya. Hal itu disebabkan bisnis perkulak- an di Indonesia masih terbi- lang sangat baru. Namun dia mengakui profit yang dica- pai sangat minim. Usaha, sejenis ini, katanya, hanya mengandalkan perputaran modal melalui omset saja. SEP SEP 160 150 140 130 120 160 150 1407 130 120 120 110 100 900 120 PT. RIMBADANA SAHATI Mulia Tower Lt.12 Suite 1201 Jl.Gatot Soebroto Kav. 11 C35 Jakarta Telp. : 5210052, 5210053, 5210054, 517993 Fax. (021) 517993 Telex: 45483 LOMAS IA 110 100 bahwa fasilitas GSP ini kemungkinan pencabutan masih sangat dibutuhkan. fasilitas GSP itu. Padahal, Menganggap ancaman pen- lanjut dia, sesungguhnyaja- cabutan GSP sebagai ma- uh-jauh hari sebelumnya, pe- salah kecil, karena sharenya merintah sudah tahu yang cuma 14% dari total kemungkinan akan dicabut- ke jelas bukan nya GSP. sikap bijaksana. Justru nilai yang hanya 14% itulah yang 900 eksportir kecil dan mene- ngah kita," ujar Paskah. Paskah berpendapat se- lama ini para pengusaha Indonesia lebih mengutama- kan kuantitas ketimbang berupaya meningkatkan kualitas produksinya. Aki- batnya, sering produk Indo- masa- lah-masalah yang berkaitan dengan standar mutu seba- gaimana diminta pasar in- ternasional. "Jangankan mencapai untung, bisa titik impas saja sangat sulit. Menurut perhi- tungan kami, jika hanya mengandalkan satu toko saja, untung tidak mungkin dapat dicapai. Untuk usaha sejenis ini, minimal diper- lukan 3-4 toko guna menca- pai titik impas," tuturnya. Karena itu, dalam waktu Sedangkan mengenai manajemen, Sigit menjelas- kan tetap dilakukan secara sentral.(47) 15/09/93 TRB-HRD DEPT SNS & 5.00 ZIG ZAG 15/09/93 TSB-HRD DEPT SNS & 2.00 ZIG ZAG 15/09/93 Sementara itu, Bambang Wari Koesoema justru mem- pertanyakan kenapa peme- rintah tidak mengantisipasi AUG dekat Makro akan membuka cabang-cabangnya di daerah. lain. Diharapkan pembuka- an cabang ketiga di Kelapa Gading, Jakarta akan dila- kukan pada November 1993. Cabang ini akan memliki spesifikasi sama dengan sebelumnya, yaitu luas 1 ha dan investasi Rp 15 miliar. Sebelumnya, Komisaris Karabha Unggul, Suharto- yo, mengatakan Makro ber- maksud membuka dua ca- bang tiap tahun. Dia menjelaskan tipisnya profit yang diambil Makro, merupakan konsekwensi logis dari status yang dipi- lihnya, pusat perkulakan. Selain itu, ujar Sigit, yang paling utama adalah karena Makro punya komitmen guna memberi kesempatan kepada pengusaha kecil dan lemah tutur berpartisipasi. "Di pusat grosir lain, kita bisa beli barang eceran de- ngan harga lebih tinggi. Harga seperti ini akan membuat pedagang eceran kecil tidak bisa kulakan. Kalau begitu, kapan si kecil diberi kesempatan bersaing? Di Makro, membeli barang dalam partai besar maupun kecil, harga tetap sama," kata Sigit. AUG SEP 220 210 200 190 190 220 210 200 190 180 170 95. 90. $5. 95. 15/09/93 YRS-HRD DEPT SNS & 2..50 ZIG ZAG 15/09/93 TRU-HRD DEPT SNS & 2..40 ZIG ZAG 15/09/93 90. PT. RABUHAN DANA SAHATI Gedung Patra Jasa Lt.5 Suite: 505 Jl. Gatot Soebroto Kav. 35 Jakarta Telp. : 520-3058, 511969, 510530 ext. : 2175 Fax.: (021) 511-969 193 JUL 85 Bambang merasa yakin bahwa Pemerintah Indone- mungkinan dicabutnya fasi- litas GSP itu sejak jauh-jauh hari. "Bukankah kita tahu, bahwa fasilitas itu hanya diberikan kepada negara yang bukan komunis dan juga bukan anggota OPEC. Kendati Indonesia anggota OPEC, kita tetap dapat, karena kita kan dalam kelompok negara berkembang. Itu artinya, suatu saat fasilitas itu akan dicabut," ujarnya. Menurut dia, ketetapan tersebut mereka putuskan saat dunia masih dilanda perang dingin, antara Barat Eratex Beli Mesin Tingkatkan Pendapatan Jakarta, NERACA PT Eratex Djaja, pro- dusen pakaian merek Levi's, Esprit dan The Gap, memproyeksikan pertambahan pendapatan sekitar US$ 5 juta pada 1995. Guna mendukung ambisi itu, kemarin ditan- datangi naskah pembe- lian mesin dengan Sulzer Ruti senilai US$ 7,4 juta. Direktur Utama PT Eratex Djaya, David Man, kepada pers kemarin, mengatakan pembelian itu untuk mengganti mesin-mesin lama guna menaikkan kapasitas produksi sekitar 50%. Selain itu, lanjut dia, dengan mesin baru, diha- rapkan mutu produk yang dihasilkan meningkat, sesuai dengan standar internasional. Menurut David, lebih dari 70% mesin-mesin merek Toyota yang sege- ra digantikan dengan mesin-mesin projectile baru setelah menyelesai- kan masa pemasangan- nya. Penggantianya akan terbagi dalam tiga tahap. "Tahap pertama dan kedua 28 mesin dan 8 mesin pada 1994 dengan proyeksi tambahan pen- dapatan sekitar US$ US$ 1,5 juta dan US$ 0,5 juta. Tahap ketiga tahun 1995 56 mesin dengan proyek- si tambahan pendapatan US$3 juta," ujarnya. Eratex pada 1992 ber- hasil melakukan penjual- an bersih senilai Rp 78,9 miliar. Setahun sebelum- nya, total penjualan seni- lai Rp 82,1 juta. Nilai penjualan itu di- pengaruhi harga penjualan kain yang rata- rata turun sekitar 2,6% akibat depresi ekonomi dunia. AUG Meski demikian, pen- jualan produk Eratex di Amerika Serikat naik 29.6%, jadi US$ 29 miliar. Menurut catatan segmen- tasi pasar AS ini diperki- rakan berkembang dari 27.3% menjadi 36.8% pada tahun 1992. (fe/47) AUG SFP L SEP 16 September 1993 HARIAN EKONOMI NERACA PT. SATRIA NUGRAHA SEJATI PT. RIMBADANA SAHATI Lippo Centre Lt. 2 Room: 201 (Samping Gedung Patra) Sampurna Plaza 6 th Floor Suite: 606 Jl. Gatot Soebroto Kav. 35 Jakarta Telp.: 5201020,5200310 (Direct.) Jl. HR. Rasuna Said Kav X7 Jakarta Telp.: 8508065, 8508068, 8508158 5200202 Fax.: (021) 8508068 nasional yang diberikan ti- dak bisa terpenuhi. "Dalam perdagangan in- ternasional orang selalu mengutamakan mutu, me- nyusul kuota yang dipesan. Selain itu ketepatan waktu pengiriman juga sangat menentukan. Yang diperda- gangkan itu semata- matabarangnya, tetapi mutu serta kelancaran pasok se- hingga tidak menimbulkan dampak ekonomis berkait", kata Paskah. Mengenai pemutusan GSP yang dikaitkan dengan Hak Asasi Manusia, menu- Tokyo Kacang Merah (Yen per kg) Mth Sep Oct Nov Dec Jan Feb T/O Prev 1ST 1550 15860 15790 16030 15850 16090 15400 15590 15670 15720 14970 15120 15770 4565 Kedelai (Yen per Kg) Prev 1640 1720 1780 1790 30330 30500 Mth Sep Oct Nov Dec Jan Feb ext.: 2606-2607-2608 Fax.: (021) 5201020 Oct Dec Feb Apr Jun Aug Karet Alam (Yen per kg) Serat Kapas (Yen per kg) 1ST 167.7 Mth Sep Oct Nov Dec Jan Feb 167.8 168.1 168.4 168.7 168.5 Sep Oct Nov Dec Jan Feb T/O OP TTL Sep Oct Nov Dec Jan Feb T/O OP TTL Yokohama Maebashi Kokon (Yen Per Kilo) Prev 4,999 D4,723 D4,521 D3,990 D3,743 D3,605 4,036 60,139 OPN 4,999 4,723 4,508 3,950 3,213 3,560 3,104 Kontrak Oct Mar May Jul Oct Sep Dec Mar May Jul Sep Dec Mar May Prev 75.0 79.0 80.2 81.5 83.6 84.6 New York Apr Jun Prev 167.7 167.8 168.4 168.7 168.7 169.0 1ST Prev 8,651 8,768 8,874 8,884 8,827 8,794 2,256 30,497 1ST 76.7 78.5 79.8 81.3 83.0 84.4 Buka Buka 9.53 9.98 10.03 9,75 10.06 10.12 9.89 10.15 10.20 10.00 10.18 10.20 10.18 Sep 391.0 Oct. Nov Dec Jan Mar May Jul Sep Dec Kepompong Sutera (Yen Per Kilo) OPG 8,584 8,705 8,831 8,883 8,820 8,810 776 rut Paskah ini harus diakui secara jujur bahwa masalah buruh masih sangat rawan. Apalagi jika dikaitkan dengan hak asasi manusia. "Membanggakan upah buruh murah sebagai salah satu keunggulan komparatif merupakan kelemahan kita dengan upah buruh murah itu, kita dinilai mengeksploi- tasi tenaga manusia dengan pembayaran rendah. Ini sa- lah satu sebab Amerika Serikat memutuskan pembe- rian GSP itu", katanya. Paskah menilai Hubung- hanyalah sebuah konsep an Industrial Pancasila (HIP) gai bahan indoktrinasi, tapi yang dikampanyekan seba- tidak pernah dapat dilaksa- nakan secara nyata dalam keseharian para pekerja dengan majikannya. 362.50 362.50 362.50 Perak (US$ Cent/Troy Oz) Buka Tinggi Rendah 400.0 391.0 "Inilah sebabnya kalau ada konflik perburuhan ti- dak pernah ada penyelesai- BURSA KOMODITI 2ND 3RD 4TH 5TH 15860 15940C 15940H 15940H 15080 16190C 16190C 16190H 18140 16250C 16250C 16250H 15080 15800C 15800C 15700 15810 16010 16010 15780 15260 15350 15370C 15280 5333 3115 5276 5189 393.5 407.0 392.0 397.5 411.0 397.0 400.0 413.0 400.0 415.0 415.0 410.0 406.0 406.0 406.0 408.5 421.0 408.5 3RD 2ND 1670 1740B 1670 1730 1790 1790B 1800 1800B 30450 30440 30620 30640 2ND 75.4 78.3. 79.5 80.7 Gula (US$ Cent/Lb) Tinggi Rendah Tutup 9.62 9.28 9.40 9.85 9.95 10.01 10.03 82.6 83.7 2ND 168.0 168.1 167.9 168.6 168.1 169.0 11.20 4,982 4,752 4,560 3,988 3,217 3,582 1,922 Buka Cokelat (US$ Cebt/Lb) Tinggi Rendah Tutup Perubahan 1075 10.75 10.75 10.48 turun 65 1182 1190 1158 turun 16 1229 1237 1206 turun 19 1250 1255 1230 turun 15 1274 1275 1254 turun 21 1296 1299 1275 turun 16 1314 1314 1201 1301 turun 13 1346 1346 1341 1327 turun 13 1356 1358 1355 1342 1156 1205 1230 1273 1286 turun 8 343.00 Sep Oct Nov Dec 344.80 Feb 346.50 349.80 346.20 Emas (US$/Troy Oz Tinggi Rendah Tutup Perub. 344.80 naik 2.10 345.20 naik 2.10 346.00 naik 2.10 346.90 naik 2.10 348.60 naik 2.10 346.00 342.80 348.00 344.40 350.20 naik 2.10 348.00 350.50 348.00 351.00 352.40 351.00 Aug 351.50 353.50 351.30 355.80 355.80 355.80 Oct Dec Feb Apr 351.80 naik 2.10 353.40 naik 2.10 355.00 naik 2.10 356.80 naik 2.20 358.70 naik 2.20 360.70 naik 2.20 362.70 naik 2.20 Jun 11:00 8,574 8,721 8,850 8,897 8,854 8,833 531 Perubahan turun .23 turun.21 turun.18 turun.20 turun .22 Tutup Perub. 397.2 naik 6.7 398.4 naik 6.7 400.3 naik 6.7 400.5 naik 6.7 400.8 naik 6.7 404.5 naik 6.7 407.3 naik 6.9 409.9 naik 7.0 412.5 naik 7.1 416.8 naik 7.2 3RD 13.20 4,999 4,758 4,562 3,987 3,734 3,590 1,083 5TH 1670 1720 1710 1780 1780 1800 1790 30450 30330 30610 303080 3RD 4TH 1670 1160 Sep Dec May Jul Aug Mar May Jul Sep Dec Jan Mar May Jul Kontrak Oct Dec Mar May Jul Oct Dec 4TH 5TH 167.9 167.9 167.7 167.6 167.6 167.2 168.0 167.1 167.9 167.7 167.9 167.7 4TH 5TH spi 74.7 74.4 77.0 76.0 78.8 78.0 79.5 78.9 83.0 81.3 82.3 82.4 13 30 8,574 8,760 8,882 8,907 8,883 8,814 622 CLSG 4,986 419.5 4,724 4,419 84.00 PT. NATASATYA KARSA Jl. Ir. H. Juanda III No. 20 Jakarta Pusat D3,880 D3,622 D3,495 Telp. : 3865776,367158 366991,367286, 3850078,3861889, 367268 an secara faktual sosiologis, tetapi justru penyelesaian- nya lebih bersifat politis," ujarnya tegas. "Harus diakui bahwa GSP sangat besar manfaatnya bagi Indonesia terutama bagi peningkatan usaha-usaha industri kecil yang jumlah- nya cukup banyak dan me- rupakan salah satu kekua- tan ekonomi nasional. Un- tuk tahun 1992 nilau ekspor hasil produksi industri kecil (mebel, perabot rumah tang- ga dan kerajinan) sudah mencapai sekitar US$ 6 mi- na adanya fasilitas GSP ter- liar. Ini dimungkinkan kare- sebut", kata Bambang. Dia berpendapat kalau Indonesia jujur dan terbuka menyampaikan masalah- masalah yang dihadapi di bidang ketenaga kerjaan ini, Amerika juga akan mem- pertimbangkan kembali keputusannya itu. (19) 6TH 15870 1ST 16160 2ND 16250C 3RD 15800H 4TH 15880 5TH 15270C 6TH 5633 6TH 73.9 75.5 77.5 78.5 81.0 82.1. 6TH 6TH CLSG 8,532 8,726 8,824 8,820 8,787 8,746 14 Sept '93 422.0 419.5 Buka Sep 81.40 81.60 82.65 81.60 Oct Nov 81.50 81.50 81.50 Dec 81.55 83.00 81.30 Jan 81.80 82.25 82.80 Mar 82.30 83.00 82.30 83.00 83.00 83.00 83.00 83.50 82.90 83.80 83.80 83.40 84.15 84.25 84.00 Apr May Jun Jul Sep Dec Jan Feb Mar 1ST 2ND 3RD 4TH 5TH 6TH Kapas (US$ Cent/Lbs) Buka Tinggi Rendah Tutup 58.00 59.40 59.65 58.06 60.90 61.00 59.65 61.36 61.40 60.30 62.00 62.00 61.10 62.10 62.10 61.22 84.00 84.00 1ST 2ND 3RD 4TH 5TH 6TH TTL der by T/O 1ST 1419 1463 2ND 3RD 4TH 3558 5TH 4538 6TH TTL OP/INT 2,066 5,405 10,369 14,893 13,724 12,769 59,226 T/O 5690 5690 7985 3650 5763 T/O 3492 1226 3623 5127 14 Sept '93. Kopi (US & Cent/LBS) high open 79.50 79.70 low settle 79.50 79.90 82.65 84.70 83.90 81.40 83.30 81,40 83.70 85.70 85.10 86.25 84,75 86.40 87.50 86.40 87.70 88.30 87.70 86.00 86.85 88.05 91.25 91.00 91.00 91.00 56.30 59.75 60.35 61.10 62.10 61.36 10978 T/O 205 366 382 883 1836 OP/INT 1,880 3,804 4,798 6,941 6,117 7,049 30,589 Perubahan 58.00 56.25 56.65 turun 1.10 turun 1.00 turun 1.00 turun 1.15 turun 1.10 turun 1.10 turun.93 417.9 naik 7.2 421.5 naik 7.3 424.6 naik 7.4 427.7 naik 7.5 change naik 1.20 naik 1,10 naik 1.35 naik 1.00 naik.85 Tembaga (US$ Cent/Lb) Tinggi Rendah Tutup Perub. 82.50 81.00 82.50 turun .20 82.45 turun .30 82.65 turun.15 82.85 turun .05 83.00 turun.10 83.40 turun.15 83.60 turun .20 83.80 turun .25 83.95 turun .25 84.10 turun.30 84.40 turun .35 84.95 turun .25 85.05 turun .25 83.20 turun.10 85.15 turun .25 85.25 turun .25 85.35 turun .25 84.25 turun .25 naik.75 naik.75