Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-16
Halaman: 05

Konten


V Kamis HARIAN EKONOMI NERACA 16 September 1993 INTER EKONOM | Afrika: Adakah Secercah Harapan di Sana? terjadi di Sierra Leone dan Rwanda. Pada 1970-an, Afrika me- lahirkan beberapa kisah sukses tapi yang kini tam- paknya tinggal menjadi ki- sah. Kenya kini berjuan menjalankan reformasi eko- nomi dengan mengurangi ketergantungan pada Partai Kanu yang berkuasa. Pantai Gading terus terperosok dalam kesulitan dan tampak tidak dapat dibantu selain dengan melakukan devalua- si franc CFA (Communaute Financiere Africaine). Devaluasi franc CFA kini merupakan persoalan yang menghambat reformasi eko- nomi CFA yang beranggota- kan 14 negara. Afrika.. Tidak banyak yang dapat dibayangkan tentang benua tersebut kecuali penderitaan dan ketidakteraturan. Sejak diterbitkannya laporan se- minal Bank Dunia pada 1989, krisis di benua itu semakin parah dengan lebih banyak anak-anak menjadi korbannya. ****** Sekalipun kolonialisme sudah berakhir di benua hi- tam itu sejak sekitar tiga de- kade lalu, tapi hingga se- karang Afrika masih terus dan harus berjuang memper- tahankan kelangsungan hidupnya. Penyesuaian struktural Tahun-tahun belakngan diwarnai perubahan menco- lok. Tata dunia lamaruntuh, perang dingin telah usai, apartheid dihapus. Sejumlah diktator tumbang, demokra- si bersemi bagai oase di te- ngah padang pasir dan eko- nomi dengan sistem peren- canaan terpusat mulai digan- tikan oleh sistem ekonomi berorientasi pasar. Setelah 10 tahun dijalan- kan, hasil-hasil yang dicapai dapat dikatakan lumayan. Iklim berusaha sudah jauh lebih baik. Tapi Bank Dunia Tapi perubahan panggung mengatakan, hasil yang di dunia internasional menjadi raih masih jauh dibawah kan Afrika tidak lagi memi- yang diharapkan. Masih se- liki patronage politik, entah dikit pelaksanaannya di itu Moskow atau Washing- kalangan pemerintah, ham- ton. Kini orang Afrika mulai batan menghadang, waktu berbicara tentang dirinya sendiri, membahas pelaksa- naan hak azasi manusia dan kritik terhadap korupsi. Judul Oleh Penerbit Tebal Di atas segalanya, mere- ka memperdebatkan apa yang penting bagi masa de- pannya: penyesuaian struk- tural. Bank Dunia memberi- kan dorongan untuk pelak- sanaannya, demikian pula IMF, sejumlah lembaga ban- tuan dan berbagai LSM. Tu- juannya untuk meningkat kan taraf dan harkat hidup lebih dari 600 juta warga Afrika. BERKIBARLAH BENDERAKU: Seorang pemuda Palestina mengibarkan bendera Palestina dari atap sebuah gedung, Selasa (14/9). Gedung itu sebelumnya digunakan sebagai pos pengamatan Israel atas wilayah Nablus, Tepi Barat Sungai Jordan. (AP) : Pergulatan Jepang dalam Modernisasi Pendidikan Michio Nagai Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1993 347 halaman PERGULATAN JEPANG dalam MODERNISASI PENDIDIKAN Michio Nagai GM PT Grama Pak U token Gegen Yere Kare Stats mendapat penghargaan ter- tinggi untuk kegiatan-ke- giatan penelitian serius, sementara laju perkembang an teknologi dan ekonomi- nya turut menanjak? Tidak- kah terdapat hubungan an- tara kegiatan penelitian dengan keinginan pemerin- tah dan berbagai pihak pe- nyelenggara pendidikan dengan kemakmuran sosial? Tugas Universitas Banyak negara berkem- bang, termasuk yang dikem- bangkan Jepang kini, menu- ruti langkah industrialisasi di negaranya masing-masing dengan kurikulum yang berorientasi 'pasar. Dengan kata lain, posisi ilmu-ilmu dasar dan humaniora ingin Secara struktural, univer- digantikan oleh ilmu-ilmu sitas menempati urutan ter- atas dalam piramida dunia Dalam hal ini banyak nega- terapan (applied science). pendidikan formal. Sudah menjadi trademark-nya se- ra, dimulai oleh Amerika, telah mengembangkan stru- jak awal, universitas bertu- ktur pendidikan tingginya. gas mengembangkan peneli- Ini ditandai dengan muncul- tian atas sejumlah ilmu-ilmu nya program pendidikan dasar yang dikenal pure profesional selama dua atau science' dan humaniora. tiga tahun. Di Eropa, masa ini ditan- dai dengan lahirnya bebera- pa universitas tradisional mereka, seperti Bologna di Italia, Oxford dan Cham- bridge di Inggris, Heidelberg di Jerman, Universitas Pa- ris di Prancis, Harvard, Yale dan Columbia di Amerika Utara. NAS IONAL yang diperlukan lebih lama negara yang melakukan dari yang diperkirakan, penyesuaian struktural, hasilnya dibawah harapan, hasil yang dicapai masih jauh dari harapan. Dengan angka serta unsur-unsur program yang dijalankan tidak jelas. pertumbuhan sekarang ini (5% untuk GDP dan 3% un- tuk populasi), diperlukan waktu 20 tahun bagi Ghana untuk masuk jajaran negara berpendapatan menengah lapisan bawah (lower middle income countries). "Dengan kebijakan parah seperti se- karang ini, diperlukan wak- tu 40 tahun bagi benua ini untuk kembali ke tingkat pendapatan per kapita se- perti pada pertengahan 1970-an." kata seorang peja- bat bank. Laporan Bank Dunia itu mengambil kesimpulan yang berhati-hati. Tapi apa yang terkandung didalamnya, sama dengan yang ditemui Financial Times di lapang- an: penyesuaian struktural, sekalipun sangat penting un- tuk pemulihan Afrika, tapi masih belum cukup. Krisis yang terjadi di Afrika me- lampaui kemampuan yang dilakukan dunia untuk me- nolongnya, demikian ditulis Michael Holman dalam FT. Bagi jutaan penduduk di Afrika, hidup adalah kepa- hitan. Pabrik-pabrik ditutup, subsidi bahan makanan di- hapus, jaminan sosial dipo- tong, karena pemerintah ber- usaha bertahan dengan cara sendirinya. Orang-orang miskinlah yang pertama menderita. "Penyesuaian struktural yang salah kaprah lebih menyakitkan dari se- kedar penyesuaian," demi- kian pengamatan Dr Kwesi Botchey, Menteri Keuangan Ghana. Dia bersimpati atas penderita me tetapi dia sadar simpati saja tidak ber- arti banyak. Universitas pada masa itu, mulai abad pertengahan sampai Revolusi Industri, terpisah dari dunia sekuler. Mereka menjadi tempat ber- kumpulnya, atau sebutlah semacam menara gading bagi berkumpulnya sejum- lah elite. Misi mereka, tak lain mencari kebenaran demi kebenaran itu sendiri. Masa inilah yang menu- rut penulis meletakkan fon- dasi bagi masyarakat Eropa. Dibuktikan dengan deretan panjang warganya yang menerima penghargaan Nobel untuk berbagai bidang sains murni (pure science). Dari tahun 1901 sampai 1967, tercatat empat negara penerima aktif hadiah No- bel. Masing-masing Ameri- ka Serikat (73), Jerman (51), Inggris (47), dan Prancis (20). Pertanyaan seru yang mesti dijawab dari data di atas, adalah bagaimana negara-negara tersebut tetap Bahkan pada beberapa negara yang paling berhasil sekalipun, dari sekitar 30 BUKU Otoritas Universitas dan Masyarakat ta dan junior college. keluarga petani. Sampai tahun 1969 Je- pang telah memiliki 379 lem- baga pendidikan tinggi ber- jenjang empat tahunan, de- ngan jumlah mahasiswa 1.355.000. Tercatat pula 473 akademi, dengan 263.000 sis- wa. Seluruhnya terdapat 852 lembaga pendidikan tinggi dengan jumlah mahasiswa 1.618.000. Hanya Amerika Serikat, Uni Sovyet, dan In- dia yang mempunyai angka Perbedaan kesempatan pendidikan di Jepang oleh banyak kalangan selalu di- hubungkan sikap mental pe- muda Jepang. Di antaranya kasuskasus bunuh diri. Se- bab-sebab yang khas diiden- tikkan dengan rasa tersing- kir, sakit mental, dan percek- cokan dengan orang tua atau kawan. Sebuah hipotesa bah- kan mengkhawatirkan arah berlawanan yang bakal ter- jadi. Yaitu bila tindakan bu- nuh diri dialihkan untuk menyakiti (membunuh) orang lain. (William K. Cumming, hlm. 296). lebih besar lagi. Data-data di atas menun- jukkan posisi universitas yang menjauh dari masyara- kat dan dekat kepada indus- tri. Jika di Eropa dulu uni- versitas menjadi menara gading, itu masih lebih baik. Para ilmuwan menjauh un- tuk mencari kebenaran. Se- bagian kebenaran itu telah dinikmati masyarakat Eropa sekarang. Kejumudan dalam menteri, kunjungan dubes paham keagamaan telah yang baru bertugas selama digantikan dengan semangat setahun itu merupakan tin- dak lanjut lawatan Tarmizi ranaissance. Semangat yang bangsa yang bermartabat. membuat mereka menjadi Taher ke Mesir tanggal 28 sampai 31 Agustus lalu. Sayang, tugas yang belum terselesaikan sepenuhnya itu, tidak dilanjutkan Je- pang. Berabad-abad lama- nya bangsa Eropa mengua- Dalam pertemuan yang jah. Dan sejak era Meiji pula temen Agama, Menag me- sai dunia dan menjadi penja- berlangsung akrab di Depar- telah dicanangkan, orintasi nyatakan kemungkinan pendidikan Jepang yang pemerintah Mesir memberi- tingan nasional. Kepenting- Dr Yusuf Qardawi, ulama harus ditujukan pada kepen- kan kesempatan kepada Prof an negara. Doktrin ini sama besar Mesir, untuk menjadi saja melemahkan otoritas dosen tamu di berbagai per- universitas. Yang antara lain mem- bicarakan hubungan kedua negara khususnya di bidang pendidikan. Sampai sekarang, teruta- guruan tinggi di Indonesia selama satu tahun. "Yusuf Qardawi adalah ma setelah kalah perang, Jepang menjadi negeri yang kehilangan arah Semua sis- seorang ulama besar dengan bangkan nyaris meniru sis- menulis mengenai konsep tem kehidupan yang dikem- pemikiran maju. Ia banyak pemerintahan sampai struk- an zaman dan kesalahan tem anglosaxon. Mulai dari Islam menghadapi tantang- tur keluarga. berpikir dalam memandang. Yang tersisa dari kebuda- Selama ini gambaran Islam yaan Jepang hanyalah sema- di mata dunia adalah ajaran ngat 'menguasai dan bentuk yang ashobiah-hanya terpa- Pengarang buku ini mena- dan keras. fisik kebudayaan masa lalu. ku pada pendapat kelompok warkan alternatif pemecah- Sehingga dalam penyele- otonomi lembaga universi- an berupa dikembalikannya saian masalah selalu diikuti tas. Ini mutlak untuk me- konflik politik," tambah ngembalikan Tarmizi. diri. Dijumpai pula sekolah- sekolah tinggi khusus wani- Peningkatan angka pen- didikan tinggi dan peminat- nya di negeri Sakura itu di- ikuti dengan naiknya biaya kuliah. Afrika tampaknya tidak berhasil memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliknya. Pada 1965, GDP per kapita Indonesia lebih rendah dibandingkan Indo- nesia. Tetapi sekarang tiga lipat lebih besar. Pendapat an per kepala di Muangthai pada 1965 lebih rendah di- bandingkan Ghana; tetapi sekarang termasuk salah satu negara dengan pertum- buhan ekonomi paling pesat di dunia. Dari survai yang dilaku- kan oleh kementrian pen- didikan, 90% yang diterima masuk universitas negeri di tahun 1962 membayar tak kurang 30 ribu Yen (83,34 dolar) hanya untuk meng- ikuti ujian dan pendaftaran masuk. Survai mengungkap pula jumlah biaya ujian dan pendaftaran masuk univer- sitas pemerintah daerah yang mencapai 100 ribu Yen 9277,78 dolar). Sumbangan Afrika dalam ekspor produk pertanian dan bahan makanan dari negara sedang berkembang mem- perlihatkan penurunan ta- jam. Bila pada 1970 menca- pai 17%. pada 1990 tinggal 8%. Sementara pada saat sama, sumbangan Asia se- makin besar. Mulai dari awal Empat tahun lalu, Afrika dilibat utang, dilanda penya- kit dan penderitaan. Pada saat itu, 1989, Bank Dunia berharap ekonomi Afrika da- pat tumbuh 4% hingga 5% berdasarkan perkiraan pa- ling optimis. Sementara ang- ka pertumbuhan penduduk mencapai 3,2% per tahun. Tapi nyatanya hingga se- karang, rakyat Afrika tam- bah miskin dan lebih banyak anak-anak menderita. Se jumlah negara seperti Ango- la, Somalia, Zaire, Liberia dan Sudan secara efektif su- dah tidak berfungsi sebagai negara modern. Harapan bangkit seiring tibanya per- damaian di Ethiopia dan per- janjian perdamaian di Mo- zambique. Tapi harapan itu terkoyak dengan pecahnya kembali perang saudara di Angola, Nigeria mengalami penurunan dan perselisihan di universitas swasta, lebih Kalau seseorang diterima 50% mengeluarkan 50 ribu Yen lebih. 35% lagi memba- yar di atas 100 ribu Yen un- tuk dana pengeluaran awal. Sedikitnya terdapat satu perguruan tinggi kedokter- an yang memungut lebih dari 400 ribu Yen. (hlm. 105). Terjadi ketimpangan dalam Akibatnya sangat terasa. pembagian kesempatan masuk pendidikan tinggi. Ketika penelitian di atas di- adakan, ada satu penelitian lain yang mengungkapkan angka keluarga perkotaan dan keluarga pedalaman yang mempunyai penghasil- an kurang dari 400 ribu Yen. Jumlah kelompok pertama sekitar 36,2%. Jauh di bawah kelompok kedua yang 79%. Kelompok-kelompok inilah yang kurang berpeluang belajar. Sebagai akibat dari semua ini, universitas di banyak negara telah kehilangan otonominya. Dengan alasan dana dan tuntutan pasar, mereka telah memangkas kegiatan-kegiatan penelitian yang konon memerlukan anggaran besar. Konsekwen- si dari semua itu, universi- tas harus membagi tempat- nya dengan sejumlah lemba- ga tinggi baru. Kasus Jepang Sejarah perkembangan pendidikan tinggi di Jepang terbagi dalam 3 periode. Periode pertama dimulai dengan didirikannya Univer- sitas Kekaisaran Tokyo (1886). Diikuti dengan ber- dirinya beberapa universitas kekaisaran di Kyoto dan Senchi. Masa ini swasta tu- Meskipun sejak 1970 uni- versitas tak lagi memberi rut serta mendirikan akade- data mengenai latar bela- mi-akademi. Memasuki pe- kang sosial mahasiswa-ma- riode kedua, usai PD II, hasiswanya yang baru, na- pemerintah memberikan mun beberapa majalah ming- status pendidikan tinggi guan di Jepang berhasil me- kepada beberapa akademi. lakukan survey sendiri. Hasil Semacam deregulasi juga survey mereka menunjuk- diberlakukan dengan lahir- kan 17% mahasiswa baru nya universitas-universitas pada 1976 berasal dari ke- pemerintah di tingkat pusat, luarga presiden perusahaan. propinsi, hingga kotapraja. 26% dari keluarga manaje- rial dalam sektor swasta. Ha kalangan petani. Dan nya 2% yang berasal dari sampai 1% mahasiswa dari Pada periode ketiga, uni- versitas swasta mulai ber- tak Pecahnya kembali perang saudara di Angola dan ber- lanjutnya kekerasan di Afri- ka Selatan melahirkan pesi- misme jika kedua negara itu dapat menjadi motor pertum- buhan reginal Afrika bagian selatan. Tapi yang paling mempri- hatinkan dari seluruh per- soalan itu adalah karena Afrika tidak lagi memiliki kemampuan institusional yang memadai untuk meno- long dirinya sendiri. Kemam- puan manajemen lemah dan teknologinya tertinggal di- bandingkan belahan dunia lain. Banyak sekolah atau universitas tanpa pengajar yang cukup dan perlengkap- an yang memadai, selain juga integritas lembaga peradil- annya telah merosot. Selain persoalan di atas, Afrika merupakan benua dengan penderita AIDS ter- besar. Dari sekitar 15 juta penderita AIDS di dunia, sekitar setengahnya adalah warga Afrika. Sejauh ini virus tersebut telah membu- nuh sekitar 1,2 juta warga Afrika. Satu perkiraan me- ramalkan pada tahun 2000 mendatang akan ada 14 juta warga Afrika yang terjang- kit AIDS. Banyak diantara mereka adalah tenaga te- rampil di perkotaan, dimana program reformasi ekonomi akan banyak tergantung pada keberadaan dan kete- rampilan mereka. Adakah satu harapan un- tuk mereka? Masih tanda- tanya. Afrika memerlukan generasi baru pemimpin yang memiliki komitmen terhadap reformasi. Afrika harus memulai dari awal yang baru. (*/byk) Mesir Tawarkan Buka Universitas Al-Azhar di Indonesia Jakarta, NERACA Dubes Mesir untuk Indo- nesia, Kasim El Masri me- ngatakan pemerintah Mesir menawarkan membuka ke- las jauh Universitas Al- Azhar di Indonesia, meng- ingat semakin meningkat- nya minat masyarakat Indo- nesia belajar di perguruan tinggi terkemuka di Timur Tengah dan dunia itu. "Pemerintah Mesir mena- warkan hal itu, mengingat hubungan persahabatan antara kedua negara sudah terjalin dengan baik," kata Kasim kepada para warta- wan, seusai bertemu Menag RI Tarmizi Taher, seperti dikutip Antara, kemarin. Mesir akan bertanggung- jawab penuh atas pengada- an staf pengajar, berbagai peralatan belajar dan buku. Sementara itu Indonesia me- nangani pangadaan sarana dan prasarana seperti bangunan kampus. Sementara itu menurut sebagai pencari kebenaran. tugasnya "Dalam tulisannya, Yusuf Sebagai sebuah otokritik, Qardawi memperlihatkan Mengingat kemajuan yang dan merupakan ajaran yang buku ini menjadi penting. bahwa Islam itu tidak kaku dicapai Jepang sekarang. Ini dapat hidup di dunia maju,' juga sangat baik sebagai per- tambah Tarmizi Taher. mulaan bagi dilakukannya Mudah-mudahan Yusuf studi lain yang lebih men- bisa membagi ilmunya de- dalam. (widya chalid) ngan di Indonesia. (*/rz) ok OKDA PT Dankos Laboratories Pemberitahuan Kepada Para Pemegang Saham RAPAT UMUM LUAR BIASA PARA PEMEGANG SAHAM (RULBPS) Dengan ini diberitahukan kepada Para Pemegang Saham PT Dankos Laboratories (Perseroan) bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham pada hari Senin tanggal 18 Oktober 1993. Panggilan untuk Rapat tersebut akan diiklankan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran luas sesuai ketentuan ayat 3 pasal 19 anggaran dasar Perseroan, pada tanggal 2 Oktober 1993. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 1 Oktober 1993 sampai dengan pukul 16.00 WIB. DANKOS Setiap usulan Pemegang Saham akan dimasukkan dalam acara Rapat jika memenuhi persyaratan dalam pasal 19 ayat 6 anggaran dasar Perseroan dan harus diterima Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal 2 Oktober 1993. Apabila Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 18 Oktober 1993 tersebut diatas memutuskan untuk meminta Direksi untuk mengadakan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang kedua ("Rapat Kedua") dengan acara rapat yang sama, maka Pemberitahuan ini juga akan berlaku sebagai Pemberitahuan untuk Rapat Kedua tersebut dengan ketentuan bahwa : a. Rapat kedua akan diadakan pada hari Kamis tanggal 11 Nopember 1993. b. Panggilan untuk Rapat Kedua tersebut akan diiklankan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran luas sesuai dengan ketentuan ayat 3 pasal 19 anggaran dasar Perseroan, pada tanggal 27 Oktober 1993. c. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 26 Oktober 1993 sampai dengan pukul 16.00 WIB. d. Setiap usulan Pemegang Saham akan dimasukkan dalam acara rapat jika memenuhi persyaratan dalam pasal 19 ayat 6 anggaran dasar Perseroan dan telah diterima Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal 27 Oktober 1993. RENCANA AKUISISI 100% SAHAM PT HEXPHARM JAYA (PT H) Perseroan merencanakan untuk melakukan perluasan usaha dengan cara mengambil seluruh saham yang telah ditempatkan dan dibayar penuh dalam PT H, yaitu suatu perusahaan yang juga bergerak dalam industri farmasi, berkedudukan di Cipanas, Sindanglaya, Jawa Barat. Komposisi kepemilikan saham PT H pada saat ini adalah sebagai berikut : Nama Pemegang Saham - PT Puncak Gunung Mas - PT Glassanto (PT G) - Tn Heru Iskandar 1.320 100% Rencana akuisisi 100% saham PT H tersebut merupakan transaksi dengan benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam peraturan nomor IX.D.1. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-01/PM/1993, oleh karena pemegang saham PT G adalah PT Infusol Utama yang 50% sahamnya dimiliki oleh PT Enseval (Enseval) dan 50% lagi dimiliki oleh PT Kentanix Supra Internasional yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Enseval. Enseval adalah Pemegang Saham mayoritas PT Kalbe Farma (Kalbe), dimana Kalbe adalah pemegang saham mayoritas Perseroan. Dengan demikian rencana akuisisi tersebut hanya dapat dilaksanakan berdasarkan persetujuan lebih dari 50% suara pemegang saham Perseroan yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan transaksi tersebut. Pertimbangan dan tujuan Perseroan melakukan transaksi tersebut secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perseroan dapat melakukan diversifikasi produk yang akan memungkinkan Perseroan memperluas segmen pasar, karena 20 mayoritas jenis produk PT H berbeda dengan Perseroan. H gr Rp '000.000 474 406 440 2. Perseroan dapat meningkatkan efisiensi operasional melalui koordinasi bersama dengan PT H yang sama-sama bergerak dalam industri farmasi. 3. Diversifikasi produk Perseroan dengan cara melakukan pembelian seluruh saham PT H dinilai lebih menguntungkan karena pengembangan usaha akan lebih cepat terlaksana dan pengelolaannya relatif akan lebih mudah. 4. Adanya dukungan manajemen yang solid dan telah berpengalaman di bidang industri farmasi, Perseroan yakin akan mampu meningkatkan efisiensi dan profitabilitas PT H. 5. Dengan demikian jelas bahwa tujuan dari rencana akuisisi tersebut adalah untuk memperkokoh dan meningkatkan daya saing Perseroan di pasar serta memperkuat posisi keuangan Perseroan. Pengambilalihan akan dilakukan dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,89 miliar Rencana pendanaan untuk transaksi pengambilalihan ini adalah dari dana hasil operasi. Untuk menilai kelayakan dan kewajaran dari transaksi pengambilalihan seluruh saham PT H baik dari aspek keuangan maupun hukum, Perseroan telah menunjuk pihak-pihak independen sebagai berikut: Keterangan a. PT Ujatek Baru, Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap PT H yang meliputi tanah, bangunan, mesin dan peralatan serta sarana pelengkap lainnya. b. PT Fincareksa Utama Konsultan, konsultan independen untuk melakukan penilaian harga saham yang akan diambil alih Perseroan. AKTIVA (RP '000) Aktiva Lancar Aktiva Tetap Bersih Aktiva Lain-lain c. Hadiputranto, Hadinoto, Dermawan, konsultan hukum untuk melakukan audit dari aspek hukum PT H. d. Komite independen, penasehat bagi para pemegang saham independen Perseroan, yang terdiri dari Bapak Hartono Mangunsentana, Bapak Sunarto Prawirosujanto dan Bapak H. Soekaryo. Mereka merupakan pihak yang tidak mempunyai kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung atas transaksi pengambilalihan saham tersebut. Jumlah Aktiva e. Lippo Securities, penasehat keuangan bagi Komite Independen dalam kaitan dengan transaksi pengambilalihan seluruh saham PT H. Ikhtisar keuangan pokok PT H pada tanggal 30 Juni 1993, 31 Desember 1992 dan 1991 yang telah diperiksa oleh Kantor Akuntan Prasetio, Utomo & Co adalah sebagai berikut : KEWAJIBAN DAN MODAL SENDIRI (RP '000) Kewajiban Lancar Modal Sendiri Jumlah Kewajiban dan Modal Sendiri % Kepemilikan 36% 31% 33% Penjualan Bersih (Rp '000) Laba Kotor Laba Usaha Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih 30 Juni 1993 8.676.383 2.847.816 19.107 11.543.306 8.168.932 3.374.374 11.543.306 5.782.160 2.584.414 834.240 716.224 460.835 PT DANKOS LABORATORIES Jl. Rawa Gatel Blok Ill S kav. 37-38 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13260 Indonesia Telepon: 4893282, 4893490, 4600158 Fax: 4892968 31 Des 1992 6.517.923 2.826.585 19.107 9.363.615 6.450.077 2.913.538 9.363.615 11.967.649 6.275:316 1.246.198 812.950 568.486 31 Des 1991 Jakarta, 16 September 1993 PT DANKOS LABORATORIES Direksi 5.389.592 2.517.937 24.667 7.932.196 Untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang PT H, Para Pemegang Saham Perseroan dapat menghubungi alamat sebagai berikut: 5.587.144 2.345.052 7.932.196 5 9.931.213 4.796.880 958.511 273.200 102.737