Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-16
Halaman: 12

Konten


12 Z Jakarta, NERACA ~ Sengketa antara PT Perkasa Makmur Amara (PMA), pengelola gedung pertoko- an Glodok Makmur dengan PT Harco Indah (HI), pengelola pertokoan Harco Indah kian meruncing, menyusul masih berlanjutnya pembangunan talang air dan tembok yang akan difungsikan sebagai pemisah kedua gedung itu. Terakhir, PT PMA- yang merasa dirugikan akibat ulah PT HI itu- mengancam akan membongkar bangunan tersebut. Pengelola Glodok Makmur ancam bongkar tembok pemisah Sengketa PT PMA-HI Meruncing pihaknya terpaksa akan cam tindakan itimidasi. membongkar bangunan itu Penilaian itu dilontarkan, dengan caranya sendiri. karena ulah yang tidak Sementara, biaya pembong- menyenangkan semacam itu, karan itu akan dibebankan sudah sering dilakukan pe- ngelola HI. kepada PT HI. Akibat pemasangan ta- Sebelum surat ancaman itu ditujukannya kepada PT lang air yang diarahkan ke HI, pihaknya sudah berusa- Glodok Makmur, jelas dia, ha mencari jalan musyawa- tidak menutup kemungki- rah untuk mencari jalan nan bila hujan turun akan keluarnya. Tapi, karena ja- membanjiri pertokoaan itu. lan musyawarah yang ditem- "Kami, pedagang di Glodok puh itu menemui jalan bun- Makmur ini merasa heran. tu dan tidak memecahkan Apa sih, maunya PT HI itu," masalah, maka PT PMA ter- kata Ny. Hanisa. paksa mengeluarkan surat ancaman itu. Hingga kini pengelola HI itu, memang belum menang gapi permintaan yang diaju- kan PT PMA itu. Hal itu bisa dilihat, masih terus berlan- jutnya aktivitas pembangun- Sengketa antara penge- lola pertokoaan Glodok Makmur dengan Harco In- dah, sudah berjalan cukup lama. PT HI, anak perusa- haan Gunung Sewu itu, ber- maksud merenovasi pertoko- annya. Tapi, setelah izin renovasi itu keluar dari Pemda DKI, perusahaan itu bukan hanya melaksanakan pembangunan sesuai izin yang diberikan. Perusahaan itu, ternyata juga menam- bah luas pertokoannya. an itu. PT HI terus menam- bah kayu penyanggah tem- bok pemisah itu. Sementara, Ny. Hanisa, mewakili ratusan pedagang yang berada di Glodok Mak- mur, mengatakan perbuatan PT HI itu merupakan sema- Menurut Ny Hanisa, ka- Direktur PT PMA, Robert Maruli, dalam suratnya No. 048/PMA/IX/93 tanggal 13 September 1993 yang ditu- jukan kepada PT HI memin- ta kepada pelaksana pemba- ngunan tembok itu, agar segera membongkar talang air dan kayu penyanggah tembok itu. Permintaan ter- Pemda Tangerang Nilai PT PWS tak Konsekuen Tangerang, NERACA PT Panca Wiratama Sak- ti (PWS) dinilai tidak konse- kuen dalam menjalankan perjanjian kerjasama yang dibuat bersama Pemda Ka- bupaten Tangerang, Jawa Barat tentang Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 593.02/SK.71.S/AGR-DA/04- 87 yang mewajibkan perusa- haan itu membangun per- kantoran dan perumahan di Kecamatan Tiga Raksa, sebagai calon ibukota K- abupaten Tangerang. Dalam perjanjian kerja- sama yang dibuat 6 Agustus 1987 itu disebutkan PTPWS harus membangun sarana perkantoran berupa gedung kantor Bupati, gedung DPRD, dan sarana perumah- an. Sementara, atas kesedian pihak swasta itu, Pemda mendapat tugas mengaman- kan dan memberikan bantu- an kepada PT PWS untuk menggarap lahan di 10 Desa, Dari PON XIII sebut, demikian isi surat itu, harus sudah dipenuhi paling lambat dua minggu sejak surat itu dibuat. Menurut Robert Maruli, bila sampai batas waktu yang telah ditentukan, pengelola Harco Indah masih terus membandel dan melaksana- kan pembangaunanya, maka PON XIII Jakarta 1993 yaitu Desa Ranca Buaya, Tiga Raksa, Tapos, Kadu Agung, Marga Sari, Taban, Kutruk, Sodong dan Jamba di Kecamatan Tiga Raksa. cahkan rekor nasional dan rekor PON pada Team Time Trail (TTT). Namun, entah mengapa kewajiban yang telah terte- ra secara jelas dalam perjan- jian itu, tidak dilaksanakan oleh PT PWS. Sementara, sarana itu sendiri, kini su- dah sangat dibutuhkan Pemda Kabupaten Tange- rang, menyusul perubahan status Kotif menjadi Kodya pada 28 Februari 1993 lalu. Bupati Tangerang, H. Saefullah Abdul Rachman melalui juru bicaranya H. Bunyamin Davni kepada Neraca mengatakan, untuk sementara perjanjian terse- but dibatalkan demi hukum. Disebut-sebut bupati telah membuat konsep baru, guna membangun sarana yang di- butuhkan ibukota Tange- rang yang baru di Tiga Raksa nanti.(SB) Jakarta, (Jabar) mencatat waktu 3:08, NE- 551 detik dan medali perung- RACA gu direbut Teguh Eko Pam- Rekor budi (Jateng) mencatat PON waktu 5:09,881 detik. kembali Pada nomor 1.600 meter tumbang Mased Start, medali emas baik di ca- direbut Nurocman (Jateng). bang ba- Sedangkan, perak diraih lap sepe- Kalimanto (Kalbar) dan pe- da, ma- runggu oleh Hengky Setia- upun ge- wan (DKI). langgangrenang kemarin. Di cabang balap sepeda rekor baru dicatat setelah pem- balap andalan DI Yogyakar- ta, Ronny Yahya Rabu (15/9) di Velodrome, Rawamangun, Jakarta, mencapai waktu tercepat 5:01,786 detik. Ronny Yahya yang telah mendapatkan sukses meme- HARIAN EKONOMI NERACA Renang Sementara itu, di cabang renang, beberapa rekor PON ataupun rekor nasional di- pertajam. di nomor 100 me- ter gaya kupu-kupu putri, perenang unggulan Jabar, Chaterine Surya secara mengejutkan mengguling- kan perenang unggulan Jambi, Elsa dan Elfira Na- sution bersaudara. PON lama 1:05,55 detik. Elsa Manora Nasution (Jambi) harus puas meneri- ma medali perak yang juga berhasil memperbaiki rekor nasional dan rekor PON atas nama Elfira dan atas nama- nya sendiri, 01:05,55 detik dan 1:03,80 detik rekor lama, dipertajam menjadi 1:03,26 detik. Medali perunggu dire- but, Olga Halim (Sumbar) dengan catatan waktul:04,43 detik yang hanya memecah- kan rekor PON. bebas putra, Albert C Susan- Di nomor 400 meter gaya to (Jateng) merebut medali emas dengan waktu 4:08,70 detik, sekaligus memperbai- Medali perak direbut, Chan- ki rekor PON, 4:09,06 detik. dra Budi H (Jateng) waktu 4. 21,10 detik dan perunggu direbiut Sapto Heri S (Ja- tim) waktu 4.21, 61 detik. dada putri, medali emas di- Nomor 100 meter gaya rebut Rita Mariana (Jatim) waktul:14,29 detik sekaligus mempertajam rekor PON detik. atas namanya sendiri 1:16,18 Sebelumnya, Rabu kema- rin Ronny Yahya kembali berhasil mem-perbaiki rekor lama 5:17,67 detik atas nama Danny Achmad, dipertajam menjadi 5:01,786 detik serta menyumbangkan kembali detik atas nama Elsa Mano- medali emas bagi daerahnya. ra Nasution di Sungapura, Sedangkan medali perak dipertajam Chaterine men- Medali perak diraih, Olga direbut Danny Achmad jadi 1:02,79 detik dan rekor Halim (Sumbar) waktu Chaterine Surya, selain berhasil menyumbangkan medali emas bagi daerahnya, juga mempertajam rekor nasional dan rekor PON. Rekor nasional lama 1:03,80 1:14,50 detik dan perunggu oleh Sisca Fortuna (Jabar) waktu 1.15,80 detik. DKI Jaya unggul Tim Boling DKI Jaya, kembali berjaya di Lintasan Boling Jaya Ancol, kemarin siang (Rabu 15-9) dipertan- dingan Tim 3 orang putra/ putri serta nomor all event putra/putri dengan merebut empat medali emas. Bertanding di nomor tim 3 untuk bermain tiga game hari Selasa (14/9) di tempat terakhir sejak diperebutkan Jaya dengan pemain David yang sama, tim putra DKI- Sitorus - Freddy Iskandar rung pada pagi hari (Rabu Hendro Pratono, yang berta- 15/9) untuk menyelesaikan enam game yang harus dise- lesaikan, berhasil keluar sebagai juara dengan men- 3.513, sekaligus meraih catat total pinfall tertinggi medali emas. rena gedung itu sudah tua dan dikhawatirkan bila be- bannya ditambah akan mengancam gedung itu, maka para pedagang meng- ajukan protes. Namun, pro- tes itu pun tidak didengar- kan. lai pukul 14.00 WIB. nomor Pada siang harinya dimu- tim 3, putri DKI-Jaya mam- pu mengikuti jejak tim pu- tranya dengan menampilkan tiga pemain terkuat DKI, Bahkan, terakhir PT HI membuat pagar pembatas antara pertokoaan Glodok Makmur dan Harco Indah. Yang jadi masalah, rencana pembangunan tembok pemi- sah itu berada di atas ba- ngunan penghubung kedua gedungitu. Padahal, bangun an itu selama ini juga difungsikan sebagai jalan umum. BERCANDA DI TEPI JALAN: Sejumlah siswi SLTA tengah bercanda di tepi jalan sambil menunggu bus di tempat yang salah. Gambar diambil di seberang stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (Komar) Pertandingan perorangan cabang Bulutangkis baru dimulai kemarin (Rabu, 15/9). Susi Susanti yang kebanggaan Propinsi Jawa Barat, mendapat bye di hari pertama. Hari ini Susi akan bertemu Andi Andriana dari Riau, setelah atlet Riau ini berhasil mengalahkan Evi Nuraini dari Kaltim. Tampak dalam gambar peraih medali emas olimpiade ini tengah melakukan pemanasan badan kemarin di Senayan. (endang) Selain itu, akibat pemba- ngunan tembok pemisah itu dapat menutup sirkulasi udara dan terbatasnya ru- ang gerak pengunjung dari Harco Indah ke Glodok Makmur, begitu juga seba- liknya. Menurut Ny. Hanisa, se- jak dilaksanakan pemba- ngunan tembok pemísah itu, omzet penjualannya menja- wwwwww Aדג PON XIII Mencatat Rekor Baru dari Cabang Balap Sepeda dan Renang dari cabang Tenis gagal dong. Coba kalau Yayuk diberi Ticket pulang ke Jakarta lebih cepat mungkin tidak akan terjadi seperti ini. Ka- rena Yayuk di Amerika tidak main selama tiga hari," ujar seorang pengamat tenis. Poppy Maryke Tambis - Sri Mulyani Ruzgar - Karine Ulfa Biemby, keluar sebagai juara setelah menyelesaikan tiga game terakhir dengan total pinfall 3.363, sekaligus meraih medali emas. diperoleh dari nomor all event Dua medali emas lagi putra/putri, masing-masing oleh David Sitorus dengan total pinfall 3.608 dan Sri Mulyani Ruzgar dengan 3.412. Kemenangan di all event ini diambil dari hasil putra/putri, ganda putra/ skor pertandingan tunggal putri. putri, dan tim 3 orang putra/ Sehingga sampai kema- Jaya sudah mengumpulkan rin siang, tim Boling DKI enam medali emas dari dua nomor yang sudah di pertan- dingkan yaitu dari, nomor orang, dan all event. ganda putra/putri, tim tiga Hari ini akan dipertan- dingkan nomor Master pu- WIB kelompok putra berma- tra/putri dimulai pukul 10.30 in 8 game pertama dari 18 kan selama dua hari. Pada game yang harus diselesai- siang harinya Master putri. di menurun. "Bagaimana omzet pedagang tidak turun, jika pengunjung yang datang saja enggan masuk ke perto- koan, karena harus ber- desak-desakan akibat kegiat- an pembangun tembok pe- misah itu," ujar dia. Keluhan pedagang itu sudah beberapa kali disam- paikan ke Walikota Jakarta Barat, namun belum men- dapat tanggapan. Hanya, berdasarkan informasi yang diperoleh, instansi yang ber- wenang justru mendukung pembangunan itu dengan menerbitkan Izin Mendiri- kan Bangunan (IMB) No.4071. Namun, disebut-sebut IMB itu tanpa dilengkapi advice planning dan block plan, kecuali surat ukur dari Sudin Tata Kota Jakarta Ba- rat. Menurut Ny. Hanisa, yang lebih aneh lagi, lokasi itu masih disengketakan di pengadilan antara PTHI dan PMA.. Karena itu, dia juga mempertanyakan perolehan IMB tersebut (he) voli putri DKI Jaya akhirnya ketemu Jawa Timur di Final Bola Voli Putri PON XIII, yang akan dipertandingkan mulai besok siang (Jum'at 17/9) di Istora Senayan, Jakarta. BOLA VOLI Tim DKI Jaya sebelum maju kefinal, pada pertan- dingan kedua berhasil me- nundukkan tim putri Jateng dengan 3-0 (15-13, 15-12, 15- 7). Sebelumnya pada pertan- dingan pertama, tim putri Jawa Timur yang dimotori Azizah, berhasil mengalah- kan tim Jawa Barat juga dengan 3-0 (15-5, 15-11, 15- 5). Emas DIY lolos Harapan kontingen DI Yogyakarta untuk merebut emas dari cabang olahraga Tenis di PON XIII Jakarta 1993 pupuslah sudah. Hi- langnya harapan DIY, sete- perkirakan akan tampil di- lah Yayuk Basuki yang di- ganda campuran dicoret panitia. "Kami sudah putuskan bahwa ganda campuran DIY Yayuk Basuki yang berpa- sangan dengan Lilik Hari- kalah WO. Karena hingga budi Winarno dinyatakan pukul 17.00 WIB, kemarin, Yayuk belum mendaftar ulang," ujar Achar panitia kemarin. Tenis PON XIII, di Jakarta, Bintaro Penuhi Kewajiban, Meski belum Seluruhnya Pembangunan fasilitas umum (Fasum) dan fasili- tas sosial (Fasos) yang diwajibkan Pemda DKI kepada developer, hingga kini masih terus diperma- salahkan. Sebagian besar darideveloper itu, umum- nya belum menyerahkan kewajiban itu. Kalaupun ada, jumlah fasilitas yang harus diserahkan itu, be- lum memenuhi target yang ditetapkan Pemda. Di Jakarta Selatan, terdapat 75 perusahaan real estate. Dari jumlah itu, tercatat baru lima perusa- haan yang telah menye- rahkan, meski belum memenuhi seluruh kewa- jiban yang diberikan Pemda DKI. MILIK NONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Salah satu dari lima diveloper yang telah me- nyerahkan sebagian kewa- jibannya itu adalah PT Bintaro Jaya, developer hunian mewah di kawa- san Bintaro. Hingga kini ia baru menyerahkan ge- dung sekolah Taman Kanak-kanak kepada Pemda. Sedangkan fasilitas lainnya, seperti jalan, jembatan, saluran, sara- na olah raga dan sebagai- nya, masih dalam proses penyelesaiannya. Sarana itu baru akan diserahkan, setelah penelitian dan pengukuran tanah di pe- rumahan itu rampung. Ketua Tim Pengawas- an Pengendalian Pemba- ngunan Real Estate (TP3R), Jakarta Selatan, Mochamad Ichsan, mem- benarkan hal itu. Menurut dia, developer perumahan itu belum mampu menye- rahkan seluruh kewa- jibannya. Hingga kini, developer perumahan itu, selain te- lah menyerahkan gedung sekolah Taman Kanank- kanak, ia juga diakui te- lah membangun sarana ibadah. Hanya, meski be- gitu, letak sarana ibadah tidak berada di wilayah Jakarta Selatan. Sarana itu berada di Tangerang, Jawa Barat. Karena itu, demikian Ichsan, letak bangunan itu sangat disesalkan. Sebab, Tim Putri DKI Jaya Ketemu Jawa Timur di Final Bola Voli pertandingan babak penyi- Sementara itu, dalam sihan perorangan terjadi kejutan besar. Jakarta, tim yang tampil di semifinal bar berupaya untuk mem- NE- kemarin disaksikan sekitar perkecil kekalahan, dan di RACA 10.000 penonton yang me- set ketiga sempat mengejar Juara madati Istora Senayan, se- ketinggalan dari 0-11 hing- Berta kaligus mendapat dukung- ga menjadikan angka 5-11. han PON an ramai oleh masing-ma- XII, tim sing sporter. Tapidari kedua pertan- dingan di semifinal itu, yang cukup menarik sewaktu pertemuan antara tim Jatim melawan Jabar. Di mana kedua tim bermain sangat hati-hati karena saling ingin maju ke final. Namun demikian, pema- in-pemain Jatim ang sudah di atas angin untuk maju ke final, terus melakukan se- rangan gencar ke daerah lawan. Tak sedikit pun memberi kesempatan kepà- da pemain-pemain Jabar untuk menambah angka. Begitu dimulai set perta- ma, baik Jatim maupun terus menekan pertahanan Jabar bermain sangat hati- lawan dengan umpan-um- hati, dan saling mengintip pan tinggi di depan net lang- kelemahan lawan. sung membunuh bola ke daerah Jabar. Yang sering membuat angka Jatim terus bertambah. Jatim yang domotori pemain andelannya, Azizah sebagai semeser, mampu membuat pemain-pemain Dengan semangat arek lawan grogi engan semes- Suroboyo, pemain Jatim te- smes keras yang dilakukan rus meraja lela, bahkan Azizah. Bahkan pertahanan pemain Jabar menjadi bu- Jabar kacau hingga hilang lan-bulanan oleh pemain kekompakan permainan Jatim, yang kemarin siang Jabar. menurunkan Astuti, Andri S, Eli Satriana, Asilah, Li- lien, Azizah. Perebutan medali emas PON XII, Abdul Kahar MIM dari Kalimantan Timur tidak reputasinya, setelah dia di- mampu mempertahankan tumbangkan pemain muda Sebastian Dacosta dari Timor Timur dengan dua set langsung 6-7 (6), 3-6. Menurut dia, panitia su- dah memberikan keistime- waan kepada pemaian na- sional yang sedang melang- lang dunia itu. Tetapi hing- ga batas waktu terkahir dia belum juga datang. "Kita bisa dingan ini ditunda hanya malu kalau sampai pertan- karena satu orang pemain," ujar dia. "Saya juga tidak mengerti dengan kekalahan ini, karena sebelumnya saya sudah yakin akan lolos ke babak perempat final. Dan memang saya lagi main jelek, mungkin karena beban sebagai juara bertahan," tutur Abdul Kahar MIM. Tetapi dia, bertekad untuk merebut di ganda Sultan untuk merebut emas campuran yang berpasangan "Kalau begitu harapan Sri Irawati Moerid. (39/Best/Par) Azizah yang cukup gen- car dengan semes-semesnya, Dengan demikian kedua tim maju ke final untuk mem- perak. Sedangkan tim Jateng perebutkan medali emas dan Set pertama pertanding- medali perunggu. an disudahi Jatim dengan 15- dan Jabar memperebutkan 5, dan set kedua dengan 15- Yang akhirnya, set ketiga 11 (2-0): Dengan ketinggal- ini dapat ditutup pemain Pertandingan keempat an 0-2, pemain-pemain Ja- Jatim dengan 15-5. (PAR) Pemda. idealnya, sarana itu diba- pertanyaan yang diajukan ngun di areal yang berada di Jakarta Selatan. "Seharus- nya, fasum berupa sarana masjid itu menjadi bagian dari fasum yang nantinya dikelola Pemda DKI,"kata dia. Selain Bintaro Jaya, dari 75 developer yang memba- ngun di Jakarta Selatan masih terdapat 4 developer yang telah menyerahkan sebagian fasos dan fasum ke Pemda, masing-masing PT Metropolitan Kencana, Town City Property (TCP), PT HAKA dan PT Bangun Cipta Sarana. Sementara sebanyak 34 developer dari 75 perusaha- an itu, termasuk ke lima de- veloper yang telah menye- rahkan sebagian kewajiban- nya tadi, saat ini sedang di- teliti untuk ditagih seluruh kewajibannya. Sisanya, 41 developer belum diteliti. Tentang lambatnya pro- ses penyerahan fasos dan fasum dari para developer ke Pemda diakui pihak TP3R. Para developer itu, dianggap kesadarannya untuk segera menyerahkan fasilitas yang menjadi kewa- jibannya sangat kurang. Untuk menjaring fasilitas dari para developer itu, memang TP3R Jakarta Se- latan telah melakukan upa- ya. Langkah pertama yang telah dilakukan adalah de- ngan membagikan daftar pertanyaan ke setiap develo- per, guna mengetahui ke- lengkapan surat-surat yang ada, seperti Izin Mendirikan Prasarana (IMP) dan Izin Pendahuluan (IP). Hanya, sayangnya, upaya itu pun tidak ditanggapi developer. Para developer itu baru mau menanggapi perminta- an untuk mengisi daftar pertanyaan itu, setelah mendapat teguran sebanyak empat kali. Kamis 16 September 1993 Hasil dari tanggapan itu, kemudian Pemda Jakarta Selatan melaksanakan nilitian terhadap 34 developer, guna mencari tau kewajiban-kewajiban yang masih harus dibangun oleh perusahaan itu. Sedangkan sisanya belum dapat diteliti, karena belum menjawab Bangun Dulu Menurut Ichsan, Untuk mengatasi kelambanan de- veloper menyerahkan Fasos dan Fasum ke Pem- da, seharusnya sebelum melakukan pembangun- an, developer yang telah memiliki Surat Izin Perun- tukan dan Penggunaan Tanah (SIPPT), diwajib- kan untuk membangun prasarana yang akan dise- rahkan ke Pemda terlebih dahulu. SEPAK BOLA Upaya ini, menurut Icshan perlu dilakukan guna menghindari develo- per yang ingin mencoba- coba untuk tidak mengin- dahkan kawajiban ini. Menyinggung mengenai sanksi bagi developer yang lalai, kata Icshan, sampai sekarang ini belum ada sanksi bagi developer yang melanggar ketentuan itu. Upaya yang dilakukan untuk mengejar Fasos dan Fasum itu, hanya berupa pemanggilan terhadap de- veloper secara berulang- ulang, dan selama ini, kata dia, biasanya developer bersangkutan datang. Menurut Icshan, tanpa dipanggil, developer ber- sangkutan, seharusnya datang sendiri, karena Fasos dan Fasum merupa- kan kewajiban yang dibe- rikan Pemda DKI. Isi kewajiban itu menyebut- kan bahwa setiap develo- per yang membangun pe- rumahan di satu kawasan, maka 20% dari luas lahan komersial harus diperun- tukan bagi pembangunan Fasos dan Fasum. Kewajiban yang diberi- kan Pemda DKI kepada developer ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI 540. SK itu menyebutkan developer yang memba- ngun perumahan diwajib- kan membangun fasos dan fasum. Kewajiban yang peruntukkannya sebagai fasilitas bagi penghuni kawasan itu kemudian diserahkan kepada Pem- da untuk dikelola (TE) Jabar Bertemu Irja di Semifinal Sepakbola Jakarta, semifinal. NE- RACA Sementara itu, Irian Jaya meskipun pada pertanding- Kese- an akhir grup L melawan DI belasan Aceh tidak akan mempenga- PON ruhi posisinya untuk lolos ke Jawa Ba- semifinal, namun tetap tam- rat (Ja- pil prima dan tetap beram- bar) ber- bisi untuk memenangkan temu de- pertandingan tersebut. ngan Irian Jaya (Irja) pada Tampaknya David Saidui semifinal sepakbola PON dan kawan-kawan ingin XIII Jumat (17/9), setelah menunjukkan bahwa mere- dibabak perempat final Rabu ka adalah tim terkuat dari 12 (15/9) di Stadion Utama Se- kesebelasan yang tampil nayan, Jabar hanya mampu dalam PON XIII itu. Irian bermain imbang tanpa gol Jaya hingga kini belum per- atas Jatim dan Irian Jaya nah terkalahkan, dari lima menang 2-0 atas DI Aceh. kali tampil lima kali menang. Dua gol bagi kemenangan tim favorit Irian Jaya, dice- tak David Saidui 30 detik se- jak pertandingan diawali dan Izak Fatari pada menit 79. Atas kemenangan kema- rin, Irja berhak maju ke semifinal dan menjuari grup L yang didampingi oleh DI Aceh untuk ke semifinal. Sedangkan, Jatim yang hanya mampu bermain seri, tampil sebagai juara grup K yang didampingi Jabar. Pertandingan antara Ja- tim dan Jabar yang berkesu- dahan 0-0 ada kesan 'main sabun', mengakibatkan per- tandingan tersebut berlang- Disaksikan sekitar 7.000 sung tidak menarik untuk penonton, Irja tampil sema- ditonton. Kedua kesebelas- kin beringas dengan perma- an tampil tidak menunjuk- inan cantik, namun cukup kan khasnya masing-masing, membahayakan lawan. Be- mengakibatkan ribuan pe- gitu peluit dibunyikan wasit nonton kecewa menyaksikan Abd Rozak Umar menandai penampilan kedua kesebela- pertandingan dimulai, David san yang membosankan. Saidui langsung menyusup di daerah pertahanan lawan dan mebuka gol pertama bagi timnya pada 30 detik setelah permaian dimulai. Gol itu, merupakan gol tercepat pada cabang sepakbola PON XIII. Pertandingan Kamis (16/ 9) ini diistirahatkan. (Best) Upaya itu dilakukan, Jabar atau Jatim, tidak mau menanggung risiko. Sebab pertandingan tersebut de- ngan hasil seri saja kedua kesebelasan berhak maju ke semifinal. Dengan hasil seri tersebut, maka DKI Jaya tersingkir untuk maju ke # Pemimpin, Staf dan Karyawan Karyawati PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA WILAYAH IV SUMATERA BAGIAN SELATAN Mengucapkan : Selamat Atas dilantiknya kembali Mayjend TNI (Purn) H. Ramli Hasan Basri sebagai Gubernur/KDH Tk. I, Propinsi Sumatera Selatan Masa Bhakti 1993 - 1998 Oleh: Menteri Dalam Negeri Bapak H.R. Yogie S.M Atas nama Presiden RI Tanggal 11 September 1993