Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1988-10-27
Halaman: 05

Konten


31 Adanya keterpaduan ini, ma- sing-masing pihak saling menun- ajang dan menguntungkan. Limbah n 3- 7 9- ng 11- un n, ne- ah an us, 88, arta unit rtu um pu- ag- lo- kian IV utra Kamis, 27 Oktober 1988 PERTANIAN - KONSTRUKSI Usaha Tani Terpadu Mampu Meningkatkan Budidaya Lahan Kering hap line aitu Unit, line Jakarta, NERACA KETERPADUAN usaha tani efektif pemanfaatan sumber daya lahan kering yang sudah di kon- servasi. Apalagi peranan pupuk dari kotoran temak (kompos) sa- ngat membutuhkan hasil produksi. Ketua Kelompok Tani Sadagori Jampang Tengah, Sukabumi Jawa Barat, Drs. M. Odjak dalam per- ca ka pa nnya dengan Neraca di Ja- karta menyatakan bahwa perco- baannya telah berhasil di Jampang Tengah. ame- Kan- unit, Bank BN) budi daya tanaman dapat diman- faatkan makanan ternak, dan lim- bah temak dapat dijadikan pupuk tanaman. Pertanian lahan kering, menurut Odjak, bila didukung peternakan akan menjamin peningkatan pro- duktivitas, dimana penggunaanko- toran te mak mempunyai efek posi- tif pada tanah dan mampu mem- perbaiki struktur tanah, meningkat- kan penetrasi air, memperbesar aerasi tanah, dan mengurangi erosi. Dikatakan permasalahan perta- nian lahan kering sangat kom- pleks, sehingga lahan kering ba- nyak belum ditangani sungguh sungguh. Selain banyak mengha- dapi kendak. Pera nga na nn ya dibutuhkan in- vestasi besar serta perlu dedikasi tinggi. "Sebab itulah para petani Indonesia dewasa ini lebih tertarik Medan, NERACA TIM Penyuluhan Agraria Su- Soeromihardjo yang diperkuat Ka- kanwil Dep. Kehutanan dan Kadis Perikanan Sumut, menyatakan sa- -ngat terkejut karena ternyata ba- nyak pengusaha maupun orang- orang yang beruang beramai ramai membuka pertambakan di pantai Kabupaten Langkat tanpa izin. "Permohonan izin dari perusa- haan itu belum ada sampai kemeja saya, mungkin masih sedang di tingkat kabupaten." dengan pertanian lahan basah," ujar Odjak. Pengalaman keberhasilan usaha tani terpadu itu, antara lain me- ningkatkan produktivitas la han se- kitar DAS Citanduy, DAS Bran- tas, DAS Jra tunseluna dan Jam- pang Tengah. Lebih terinci dijelaskan Odjak Siagian, keterpaduan itu diusaha- kan melalui 2 hal yang berkaitan. Pertama, melalui karet tekno- logi, yang terdiri 4 komponen : penterasan dan bangunan pengen- dali erosi; Pola ta naman pangan; Pola tanamancampuran/agroferes- try; dan Komponen temak dan Suk Dirjen Tanaman Pangan : Jangan Heran Ada Impor Beras Palangka Raya, NERACA "JANGAN terkejut kalau meli- hat pada data statistik badan pusat statistik ada tercantum impor beras sebanyak 300.000 ton," ujar Direk- tur Jenderal Pertanian Tanaman Pangan Prof. Dr. Ir. Muin Pabinru. "Beras itu sebenarnya bukan o kita beli dari luar negeri, tetapi Puja sebagai pengganti pinjaman beras pemerintah Vietnam dan Filipina, yang meminjam beras kepada kita na beberapa tahun lalu," kata Dirjen Senin malam ketika memberikan pengarahan pada Rapat Koordi- nasi Satuan Pembina/Pelaksana Bimas se Kalimantan Tengah. Menurut Dirjen, ada beberapa 11 31 Jakarta, NERACA PARA pengusaha Pengerah Te- naga Kerja Indonesia (PPTKI), khususnya untuk tujuan Arab Saudi meminta kepada Perum As- tek agar berlaku adil dalam kebi- jaksanaan perasuransian. Hal itu ditegaskan beberapa pengusaha tenaga kerja kepada NERACA di Jakarta, baru-baru ini. 20 perikanan. Perencanaan pada kondisi suatu Kedua, melalui keterpaduan fa- silitas pelayanan petani, dapat di- laksanakan beberapa faktor yakni: tempat dibutuhkan penelitian kon- Penyediaan sa prodi, susidi, kredit, tinyu, investasi dan pengenalan tenaga penyuluh, prasarana akse- yang ada ptif. Sehingga pelaksana- sibilitas, prasarana penunjang ke- an yang tidak banyak mengand ung Abdul Malik Aliun yang meru- pakan salah satu PPTKI terba- Arab Saudi dan Kuwait mengata- kan, pihak Perum Astek dewasa ini hanya memberikan perlakuan kepesertaan Astek bagi tenaga ker- ja yang dikirim untuk yang menge- rahkan ke Arab Saudi. "Cara itu jelas tidak adil. Kalau memang semua yang mengerah- kan tenaga kerja ke luar negeri, harus diikutserkan pada Astek," ujar Malik menegaskan. Sementara itu Machfud Djaelani juga sependapat dengan Malik yang dikirim ke Pengusaha Tenaga Kerja Minta dan negara-negara non Timur Te- Asuransi Berlaku Adil ngah men- jadi peserta Astek. Akan tetapi, kalau semua itu sudah mengikuti kebijaksanaan As- Aliun, bahwa jangan hanya untuk tujuan Arab Saudi saja yang di-tek, hendaknya pihak Perum Astek lam meningkatkan keterampilan kena kan kebijaksanaan kepeserta juga membantu usaha PPTKI da- an Astek. Agaknya, menurut pengamatan berlaku adil inilah yang membuat NERACA, keadaan yang tidak masih banyak PPTKI menunggak iuran Asteknya. giatan pasca panen dan pengem- bangan jaringan pemasaran yang terjamin, serta stabilitas harga. Pada paket teknologi dan kehi- jaksanaan pembangunan pertani- an terpadu, perlu pula memperha- tikan kondisi agroklimat dan sosial ekonomi tiap wila yah, katanya. Sebab, setiap wilayah agrokli- mat daerah lahan kering memer- lukan paket-paket usaha tani ter- padu (model farm) sendiri sendiri. h LEE KIM SAI: Menteri Buruh Malaysia, Lee Kim Sai (Pakai dasi) beserta rombongan, yang didampingi 1 Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato 'H, Muhammad Khatib (kiri) dengan diantar pejabat teras Depnaker hari Selasa (25/10) meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Mercu Bina wan Group di Purwakarta, Jawa Barat. Menteri Lee Kim Sai berada di Indonesia selama 4 hari. (Foto: Ipphos/NERACA) "Suatu paket teknologi yang di- terapkan pada suatu wilayah ber- hasil, belum tentu cocok diterap- kan ke wilayah lain. Karena akibat dari perbedaan kondisi agroklimat dan sosial ekonomi tiap wilayah tadi," ujar Odjak Siagian. Keberadaan bidan senantia- sa dekat dengan masyarakat, * terutama dalam pelayanan ke- sehatan dan kesejahteraan ke- luarga. Profesi bidan adalah pengabdian yang cenderung ba- nyak mengandalkan kecekatan dan keterampilan. IKATAN Bidan Indonesia (IBI) baru saja menyelesaikan konperensi nasional ke sepuluh di Surabaya. Ny. H. Rabimar Yuzar Bur terpilih untuk me- mimpin organisasi itu, jabatan yang dulu juga pernah diper- cayakan kepadanya. Untuk melestarikan swasem- bada pangan tersebut, ia menye- butkan bahwa pemerintah mem- programkan peningkatan produksi pangan pada Repelita V. Produksi pangan 1989 ditarget- kan mencapai 44,4 juta ton gabah kering giling (gkg), 1990 menjadi 45,46 juta ton, 1991 pada 1992 AND Menurut data yang diperoleh, jumlah tanggakan Astek dari se- jumlah PPTKI kini mencapai seki- tar Rp 800 juta lebih. Hal ini sem- ahli ekonomi pernah meramalkan sebanyak 47,67 juta ton dan 48,81 bahwa Indonesia akan menjadi juta ton gkg pada 1993. negeri pengimpor," tapi ternyata perkiraan mereka meleset sebab sejak 1984 Indonesia berhasil Swa- sembada beras, bahkan sebaliknya produksi beras kita meningkat. Kita tetap dapat mempertahankan swa- sembada pangan," ujarnya. ( Propesi bidan lebih memen- tingkan pelayanan untuk me- nyelamatkan pasien daripada sekedar imbalan yang diterima, karena tugasnya banyak me- nyangkut pertolongan jiwa dan nyawa manusia yang tiada ter- nilai. Menteri Kesehatan dr. Adh- yatma, MPH dalam rangkaian Kornas ke sepuluh Ikatan Bi- dan Indonesia (IBI) menegas- kan, bidan dapat menjadi ujung tombak yang dapat diandalkan dalam penanganan kesehatan. Di sisi lain bidan memiliki banyak permasalahan dalam melakukan tugas, misalnya ber- kaitan dengan kependudukan dan penyebarannya, laju per- tambahan yang tinggi dan ang- ka kehamilan ibu yang cukup tinggi. Begitu pula menyangkut de- Sementara itu, sampai kini ma- sih belum jelas apakah tunggakan itu sudah dicicil atau belum. Yang jelas pihak Perum Astek sangat mengharapkan tunggakan itu sege- ra dibayar. Menurut Machfud, sebaiknya semua pengera han tenaga kerja ke luar negeri harus disa makan dalam keharusan menjadi peserta Astek. Bahkan ditegaskan, bagi tenaga resiko tentu akan mencapai hasil usaha tani berdaya guna. 123 juta hektar lahan kering di mampu Indonesia diharapkan mendukung perekonomian bang- sa. Untuk itu menurut Ketua Ke- lompok Tani Sadagori Jampang Tengah itu, penangan lahan kering perlu revolusi pemikiran, agar mampu melakukan perencanaan dan tindakan secara baru, melalui pembangunan keterpaduan usaha ta ni. mut dipimpin Dr. Ir. Soedjarwo nyak mengirim tenaga kerja ke pat dijadikan bahan masukan kerja yang akan dikirim menjadi ten cirebon sekarang ini baru Kuningan dam mata air Cipaniis, pek yang cerah. la memberikan Astek ketika Rapat Kerja Nasional lingkup Depnaker, bulan lalu. la mengingatkan, angka-angka tersebut tidak mudah dicapai, un- tuk itu diperlukan kerja keras semua pihak yang menangani/ins- tansi terkait, dengan jalan membe- rikan bimbingan, pembinaan dan pelayanan kepada petani/kelom- pok-kelompok tani. Rapat Koordinasi yang berlang- sung 24-26 Oktober dan dipimpin Gubernur Kalteng Gatot Amrih SH itu diikuti Satuan-satuan Pelak- sana/Pembina Bimas Tingkat I Kalteng dan dari enam Daerah Tingkat II se Kalteng. (Ant) Keterpaduan tersebut akan ber- dampak positif lainnya itu, merupa- kan himpunan kekuatan, menim- bulkan daya dorong yang besar bagi masyarakat terjun ke usa ha ta ni. Hasilnya pun bermanfaat ganda dan berimbang dalam kehidupan berkesinambungan, serta menjang- kau kepentingan petani kecil. (Sdi) Usaha menambah tenaga bi- dan melalui sekolah khusus kebidanan juga sempat terhenti tahun 1979/80 karena adanya beberapa anggapan tenaga bi- dan dapat digantikan tenaga kesehatan lainnya. Akibatnya kini tenaga bidan yang berusia sekitar 30 tahun hanya 12 per- sen dari yang ada, ungkap bidan Samiarti Martose wojo, mantan Ketua Umum IBI yang kini digantikan Ny. H. Rabimar Ju- zar Bur. Banyaknya permasalahan yang dihadapi bidan, memer- lukan pemecahan terpadu, agar pelaksanaan tugasnya dapat lebih handal. peserta Astek. Sutopo Yuwono menjelaskan, selama ini belum semua perusa- haan yang mengikuti ketentuan yang sebenarnya sudah tertua ng dalam ketentuan kepesertaan As- tek. Sedangkan dalm kasus perlaku- an khusus pada tujuan pengerahan ke Arab Saudi, diakui Sutopo Yu- wono bahwa hal ini disebabkan kebijaksanaan perasuransian yang ada di Arab tidak sama dengan negara lain. Sehingga pihak Astek memperlakukannya lain dengan pengerahan ke negara-negara di luar Arab Saudi. (10) Peternakan di Siantar Tingkatkan Gizi Masyarakat Peranan IBI PEMERINTAH mempu- nyai program untuk terus meng- atasi masalah pelayanan kese- hatan melalui berbagai upaya, seperti program peningkatan pelayanan termasuk untuk per- salinan, pengukuhan jaringan kesejahteraan ibu dan anak sampai tingkat desa, pelayanan kontrasepsi serta menyebarkan tenaga mahir kebidanan. Para bidan sendiri akan ber- usaha melakukan terobosan un- tuk mengatasi segala permasa- Juga meningkatkan perbaikan gizi masyarakat itu sendiri. Demi- kian diungkapkan humas Pemda Kotamadya Pematang Siantar, H Simbolon di ruang kerjanya kepa- da NERACA, kemarin. Dikatakan, perkembangan pe- ternakan dikotamadya Pematang Siantar selama Pelita IV menurut data digambarkan sebagai berikut, populasi ternak, 1984/1985 Sapi (28), babi (21.210), kerbau (9). kambing (245), ayam (96.234). Untuk tahun 1985/1986, sapi (38), kerbau (53), babi (28.007), kam- bing, (124), dan ayam (69.077), Sementara tahun 1986/1987, sapi (35), kerbau (43), babi (21.905), kambing (304), dan ayam (49.- 081). Peran Bidan Makin Mapan rajat kesehatan, yaitu tingginya angka kematian bayi dan ibu selama kehamilan dan persalin- an, angka kurang gizi, penyakit menular serta keadaan keber- hasilan lingkungan yang terasa masih kurang memadai. Di satu pihak kelompok bi- dan sendiri masih memiliki ba- nyak pula permasalahan, seper- ti jumlah bidan yang tak se- imbang dengan jumlah pasien dan penduduk, penyebaran yang tidak merata untuk tiap daerah, serta perbedaan bobot ketrampilan. Sedangkan jumlah daging kon- sumsi 1984/1985, sapi (453.126), kambing (24.152), babi (619.235), ayam kampung/ras (45.500). Un- tuk tahun 1985/1986, sapi/ker- bau (508.650), kambing (31.590), babi (752.350), ayam kampung (71.542). Sedangkan tahun 1986/- 1987 sa pi/kerbau (396.970), kam- bing (20.008), babi (805.000). Pematang Siantar, NERACA Dijelaskan, jumlah langganan PDAM Kabupaten Cirebon sam- pai saat ini mencapai 7.648 sam- KEGIATAN peternakan diko- tamadya Pematang Siantar Suma-bungan langsung atau sambungan tera Utara (SUMUT) yang umum- rumah dan 106 kran umum. nya adalah peternakan unggas dan Langganan sebanyak itu terse- babi, dapat menunjang penghasilan bar di 9 wilayah kecamatan yakni rumah tangga anggota masyara- masing-masing Kecamatan Arja- winangun, Gegesik, Kapetakan, Waled, Karasembung, Ciledug, Le- mahabang, Sumber dan Kecama- kat. tan Beber. lahannya, sesuai dengan niat dan maksud pembentukan pro- fesi, yaitu Ikatan Bidan Indone- sia (IBI) yang berdiri sejak 37 tahun yang lalu di Jakarta. Ny. Tien Koesbandi, peng- urus Daerah IBI Jatim menjel- askan, IBI merupakan wadah kesatuan dan persatuan bidan di seluruh Indonesia untuk me- ningkatkan peranserta bidan da- lam mendukung program pe- merintah.. khususnya pemba- Hanya 30,5% Hal ini mengakibatkan harga upah kerja harian untuk seorang Selengkapnya harga upah tena- ga kerja harian yang dikumpulkan pekerja yang sebelumnya bisa men- tidak kini menurun jadi News dari daerah Jakarta kerja. "Jadi ada manfaat yang saling Warga Cirebon Memperoleh dapat mengerjakan kerajinan seni paling tinggi Rp 3.250,-, sedang: Kota, Grogol, Tanah Abang, Se- menguntungkan," ujar Machfud Djaelani menambahkan. Air Bersih PDAM ini.Namanya juga sudah seni, maka yang dibutuhkan modal awal tentu ya ketrampilan tenaga kerja berlaku di pasaran hanya sekitar Rp 3.000,-. Harga upah tukang besi juga turun dari Rp 4.500 menjadi Rp Dalam berita yang dimuat NE- RACA (26 Oktober 1988), Direk- tur Utama Perum Astek, Sutopo Yuwono sudah menegaskan agar para PPTKI memasukkan tenaga nen, Jatinegara, Kebayoran Pasar Minggu, Manggarai dan lain- lain daerah lagi tercatat sebagai berikut : tersebut," ia menambahkan. ▸ ngunan di bidang kesehatan dan keluarga berencana. HARIAN NERACA Tujuan IBI juga meningkat- kan kedudukan dan citra'bidan dalam masyarakat, serta ber- upaya bekerjasama dengan masyarakat, khususnya organi- sasi profesi dan wanita serta aparat kesehatan lainnya agar terjalin pengertian antar orga- nisasi. LIPOSOS: Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) merupakan wadah yang bermanfaat dalam mengembangkan keterampilan meniti masa depan lebih baik. Dalam gambar tampak kesibukan Liposos, Babat, Lamongan, Jawa Timur. Mereka mengerjakan anyaman bambu bersama anaknya yang masih kecil kendati harus digendong. (Foto: Ag/NERACA) Melalui IBI pula diharapkan para bidan dapat menyampai- kan segala inspirasi dan aspira- sinya untuk kemajuan profesi Oleh Priyambodo RH Cirebon, NERACA Adapun sara na produksi berupa air baku diperoleh dari mata air WARGA masyarakat Kabupa- Cikalahang, mata air Linggar Jati 30,5% yang sudah bisa menikmati Serta air baku yang diambil dari sungai dengan sistim perpompaan pelayanan air bersih dari Perusa- haan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cirebon. Triyuni mengatakan, guna pe- ningkatan dan pengembangan pe- Direktur utama PDAM Kabu- layanan pada tahun anggaran 1988- /1989 mengharap bantuan hibah paten Cirebon Ir. Triyuni ketika ditemui NERACA mengemuka- sebesar Rp 2 Milyar dari DIP kan, pelayanan air bersih yang PPSAB Jawa Barat. bantuan sebesar itu nantinya dikelola PDAM kabupaten Cire- bon memang masih sangat terba- akan dipergunakan untuk mem- tas. bangun 2 menara air masing-ma- sing volume 300 m3 dan pema- sangan sambungan rumah di 3 kecamatan yakni kecamatan Ar- jawinangun, Gegesik dan Kapeta- kan. Sedangkan target yang harus di- capai PDAM kabupaten Cirebon dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat di Kabu- paten Cirebon harus mencapai 75% sesuai target nasional. Untuk memperlancar pemba- ngunannya di beberapa tempat te- lah didirikan home base. Proyek Sementara jumlah pemotongan ternak 1984/1985 sapi (92), ker- bau (2760), kambing (2990), babi (12.324). Tahun 1985/1986 sapi (133), kerbau (3071), kambing jalan hotmix sepanjang 492,85 KM (3459), babi (15.048), sementara itu membutuhkan dana Rp 37.- tahun 1986/1987 sapi (263), ker- 689.070.000. Sedangkan untuk re- bau (2697), kambing (3251), babi habilitasi dan pembangunan jem- (16.100). Demikian NERACA batan sepanjang 295 m membutuh- melaporkan dari Pematang Siantar kan dana bernilai Rp 1.326.419.- matera Utara, kemarin. (MS) 000. "Untuk itu kami akan terus berupaya secara bertahap untuk meningkatkan pelayanan air ber- sih baik dengan cara memperluas jaringan sambungan rumah mau- pun menambahkan kran umum," ujar Ir. Triyuni. mereka sebagai pelayan kese- hatan yang senantiasa harus mampu bekerja secara mum- puni, seperti melakukan semi- nar, lokakarya, studi perban- dingan dan konggres nasional untuk membahas kepentingan sesama bidan. Anggota IBI umumnya wani- ta yang tentunya dapat meras- akan bagaimana resiko seorang ibu selama kehamilan dan per- salinan, sehingga mereka dapat Mataram, NERACA BANK Pembangunan Asia dan Bank Dunia telah mendrop ban- tuan Rp 39.015.489.000 kepada propinsi Nusa Tenggara Barat. Ban- tuan tersebut mulai dilaksanakan sejak tahun anggaran 1987/88 un- tuk merehabilitasi jalan dan pem- bangunan jembatan di daerah ini. Menurut data Kanwil PU NTB di Mataram, dari bantuan tersebut, diantaranya berupa 9 paket pening- katan jalan sepanjang 492,85 KM meliputi 6 Kabupaten di NTB. Semuanya menggunakan hot- mix (aspal beton). Baik di Lombok maupun di Sumbawa proyek jalan tersebut sebagian sudah selesai, de- ngan menggunakan alat-alat besar dan ratusan truk khusus serta me- sin pemecah batu. Aur Rp 39 Miliar untuk Jalan dan Jembatan di NTB lebih mengerti tentang upaya yang dapat mengurangi resiko tersebut. Wujud nyata dan tindak lan- jut kegiatan IBI bagi bidan itu ialah pelayanan KB Mandiri melalui program Lingkaran Biru KB yang senantiasa siap melayani akseptor KB, bim- bingan dan penyuluhan. Bidan diharapkan pula men- jadi rekanan kerja dan pem- bimbing dukun bayi, tenaga penolong persalinan tradisional yang senantiasa dibutuhkan mendampingi dan mengisi ku- rangnya tenaga bidan. Bidan senantiasa dalam ke- beradaannya kini memantau kemajuan teknologi dan teknik lain yang dirasakan dapat me- nunjang pengetahuan dan ke- mampuan serta ketrampilan dalam memberikan pelayanan. kesehatan dengan kesejahtera- an keluarga, Jakarta, NERACA SEKTOR industri kerajinan seni sampai kini belum merupakan suatu proyek padat karya, karena pada bidang ini banyak diperlukan berbagai syarat yang tidak hanya mengandalkan segi tenaga manu- sia saja. Hal itu dikemukakan Made Rauh, direktur "Made Rauh Art galleries and Indonesian antique Textiles Dealer," kepada NERA- CA, di Jakarta baru-baru ini. Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka menunjang keberhasilan Pembangunan, sektor ketenagaker- jaan harus terlebih dulu diutama kan, karena bidang inilah sumber harapan dan sumber keresahan. Manakala tidak segera ditanga- ni secara tuntas akan dapat menim- bulkan berbagai kerawanan sosial. Tapi sebaliknya bila soal tenaga kerja bisa dipecahkan akan meru- pakan sumber daya menusia yang sangat berharga demi menunjang pembangunan selanjutnya. Menteri Kesehatan juga me- nyebut peranan bidan dalam komunikasi, informasi dan edu- kasi (KIE), yang mengarah de- ngan sasaran adalah ibu, ang- gota keluarga, tokoh masyara- kat dan seluruh perangkat pelayanan yang bertujuan mem- perbaiki perilaku kesehatan ser- ta gizi keluarga. Penekanan kerja KIE pada peningkatan kesadaran masya- rakat tentang kematian, keca- Ir. Triyuni mengakui, PDAM kabupaten cirebon sekarang ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat baru memiliki debit air yang terpasang yakni 135 liter/detik. PDAM Kabupaten Cirebon usia- nya masih relatip muda yakni mu- lai beroperasi sejak bulan Septem- ber 1985 dengan pembentukan awal berupa Badan Pengelola air Bersih (BPAM). Sedangkan PDAM, sendiri ter- bentuk berdasarkan Perda Pemda Kabupaten Cirebon No. 1 tahun 1988 dengan susunan Direksi yak- ni terdiri dari Direktur Utama Ir. Triyuni, Direktur Umum Ir. Nasi- dja Warnadi dan Direktur Teknik Ir. Achmad Bachtiar. (K.11). "Akan tetapi kami sangat me- nyayangkan pada sektor kerajinan kesenian belum bisa berbuat ba- nyak ikut memecahkanproblem ke- tenagakerjaan," ujar Made Rauh. Made menyebutkan, salah satu faktor penyebabnya terpulang pa- da masalah bidang kerajinan kes- enian itu sendiri. Sedang pembangunan jalan baru dari Alas Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa menuju Poto Tano sepanjang 10 KM kini se- dang dilaksanakan pengerjaannya dengan bantuan Bank Dunia (IBRD) 60% dan APBN 40% yang seluruh biaya pembangunannya- Rp 1.780.862.000. Pembangunan jalan tersebut mu- lai dari jurusan Ramareka sampai ke pelabuhan Ferry Poto Tano. Menurut rencana jalan tersebut sudah selesai pembangunannya Maret tahun mendatang. . Dermaga Ferry Poto Tano kini sedang dibangun dengan dana dari pusat sekitar Rp 3,2 milyar. Der- maga tersebut nantinya akan meng- gantikan kedudukan terminal Fer- ry Pelabuhan Alas Sumbawa un- tuk hubungan dengan Tanjungan Kayangan Labuan Lombok di Lombok Timur. catan ibu akibat kehamilan dan melahirkan serta kematian bayi, merupakan hal yang tidak per- lagi, karena dapat dicegah dengan adanya pemeriksaan kehamilan secara teratur kepa- da tenaga kesehatan, imunisasi, peningkatan gizi ibu dan anak, peningkatan penggunaan air susu ibu (asi) serta mengatur waktu kehamilan yang tepat. Program lain adalah perluas- an dan peningkatan mutu ja- ringan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), termasuk ke- luarga berencana secara berjen- jang sejak dari rumah tangga hingga ke masyarakat, untuk memperkecil resiko kematian akibat kehamilan dan persa- linan. TENAGA KERJA Konsep Padat Karya di Jakarta, Belum Berjalan la menyambutkan, sebenarnya soal permintaan hasil-hasil karya seni kini makin mempunyai pros- Sementara itu pelabuhan fery Kayangan di pelabuhan Lombok dibangun dengan dana Rp 1,9 mil- yar. Baru-baru ini dermaga Ferry Kayangan mengalami kerusakan, karena disinyalir bangunannya ku- (KNI) rang sempurna. Peran bidan memang telah makin mapan dalam masyara- kat sehingga makin banyak pu- la peranan yang bisa dimain- kannya di tengah-tengah ma- syarakat. Ketua Umum IBI Ny. Ra- bimar Yuzar Bur malah sampai pernah mengatakan, tugas bi- dan di Indonesia jauh lebih luas daripada bidan di negara maju sesuai dengan situasi dan kon- disi bangsa Indonesia yang se- dang membangun. "Ini banyak dikagumi rekan-rekan bidan dari luar negeri," tutur Ny. Yuzar Bur yang juga aktif di Kowani. Made Rauh yang sudah penga- dukungnya. Hal ini bisa dimak- laman 23 tahun di bidang karya lumi kondisi Jakarta dan Bali kerajinan Bali itu mengungkapkan sangat berbeda. rahasia kenapa Bali yang mampu mengkomoditir barang kerajinan seni secara besar-besaran. Menurutnya Bali sudah meme- nuhi beberapa syarat, dan utama- nya lingkungan yang mendukung. "Kerajinan seni jelas hanya bisa ditangani tenaga trampil dan tena- ga secara massal hanya bisa dicip- takan oleh lingkungan dan buda- yanya," ia menambahkan. la mengakui keadaan ini sulit diterapkan di luar daerah Bali, itulah yang ia katakan tidak terlalu bisa menjanjikan lapangan kerja secara besar-besaran. Dlam hal ini ia mencontohkan, bagi keluarganya sendiri tidak semuanya memiliki bakat seni, ka- rena lingkungan tidak kuat men- misal, bahwa usahanya banyak mendapat pesanan warga manca negara yang kerja di negeri kita sebagai souvenir ketika hendak pulang ke negerinya. Namun karena pesanan cukup banyak dan ia tak sanggup mela- yaninya, terpaksa pesanan itu di batasi." Kita kan tahu membikin orang seni itu membutuhkan ba- nyak waktu sementara tenaga ker- ja trampil kurang, ya terpaksa kami tak bisa menggunakan pelu- itu," ujarnya. ang Jakarta, NERACA PASAR/lowongan kerja di Ja- karta sejak 3 bulan belakangan ini lesu. Yang mencari pekerjaan se- tiap harinya lebih banyak ketim- bang lowongan yang tersedia, Jakarta, NERACA PROGRAM yang dilaksana- kan asuransi sosial tenaga kerja, ASTEK, merupakan salah satu un- sur pendukung suksesnya Trilogi Pembangunan sebagaimana dise-- butkan dalam Garis-garis besar haluan negara (GBHN), demikian dikatakan Direktur Keuangan dan Investasi Perum ASTEK Drs Dju- naidi AK di Bengkulu, baru-baru ini. Dalam hal membantu pertum- buhan ekonomi, Perum ASTEK jelas ikut, karena dana yang ber- hasil dikumpulkan perusahaan ini sebagian besar di simpan di bank- bank pemerintah di pusat dan dae- rah. BATU akik, salah satu jenis mata dagangan yang diusaha- kan para angkatan kerja di sek- tor informal. Usaha ini memi- liki keunikan tertentu bagi men- jajakannya. Tidaklah aneh ka- lau dengan modal kecil bisa memperoleh keuntungan luma- yan. Hardi Sumarjo (45 tahun), mengambil lokasi berdagang- nya di bilangan Mester, Jati- negara, Jakarta Timur. Peda- gang asal Surabaya ini cukup banyak, selain yang juga ber- asal dari Banten, Jawa Barat. MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Akan tetapi, yang dijual ha- nyalah "Batu Akik". Konon, batu jenis ini mempunyai ba- nyak manfaat yang dilihat se- cara "kebatinan". Selintas Jika ada peminat, harganya tidak dapat ditetapkan. "Ada kalanya hanya Rp 3.000,- tapi juga bisa mencapai hingga Rp 50 ribu lebih," ujar Hardi Su- marjo. Peminatnya, menurut Hardi, bukan hanya dari kalangan ma- syarakat awam. Tetapi juga ber- asal dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan. Ketika ditanya siapa saja pengusaha dan pejabat yang pernah berbelanja kepadanya, Hardi menjawab: "Îni kode etik penjual batu akik". Hardi hanya menjelaskan, para pengusaha dan pejabat itu mencari batu akik untuk tuju- an-tujuan tertentu. Misalnya untuk cepat naik pangkat, disa- yang atasan dan sebagainya yang menyangkut masalah ma- sa depan hidup seseorang da- lam menjalani kariernya. "Kalau seorang pengusaha ingin dagangannya lancar dan menang dalam persaingan, da- pat memakai salah satu jenis Batu Akik," ujar Hardi. Berbicara keuntungan, Har- Upah Tenaga Kerja Harian, Turun 4.000 (terendah) dan upah ter- tinggi tetap bertahan Rp 5.000, tukang batu dari yang terendah Rp 5.000 turun menjadi Rp 4.500 dan tukang cat dari yang terendah Rp 5.000,- menjadi Rp 4.000, dan ter- tinggi dari Rp 5.500,- menjadi Rp 5.000,-masing-masing per orang/ hari kerja. Satuan Pekerja 1 orang han Mandor 1 orang/hari Tukang kayu I orang/hari Tukang besi 1 orang /hari Tukang batu 1 orang/hari Tukang listrik 1 orang/hari Tukang plitur 1 orang /hari Tukang cat 1 orang hari Kepala Tukang 1 orang/hari Tukang gali dlm s/d 1 m (borongan per m3) dalam lebih 1 m Pendapat itu diakui kebenaran- nya oleh Wayan Nana, pema hat yang bergabung di The "Jakarta Handricraft Centre" jl. Pekalong- an 12 a Jakarta. Menurutnya, kerja seni disama- kan dengan kerja yang lain. Meng- garap kerajinan seni diharuskan memiliki bakat, profesional dan kesabaran. "Sedangkan bidang kerjaan lain, kan yang utama segi tenaga. Drs. Djunaidi Ak : Astek Dukung Trilogi Pembangunan "Kalau ada pembangunan ber- Wilayah Daerah Tk I Bengkulu arti ada kemajuan dan kemajuan Drs Sukirman yang mewakili Gu- itu adalah pertumbuhan," kata Drs bernur Soeprapto menilai tempat adanya peningkatan status Kantor Djunaidi. Disamping itu program ASTEK Perwakilan ASTEK Bengkulu adalah program yang bersifat go- menjadi Kantor Cabang. Hal ter- tong royong. Yang muda mem- sebut menurutnya seiring dengan bantu yang tua, sementara yang kemajuan yang dicapai propinsi sehat membantu yang sakit dan Bengkulu selama sepuluh tahun tenaga kerja yang mempunyai terakhir ini. upah tinggi membantu mereka yang berduit, namun seluruh tena- "Selama sepuluh tahun terakhir ini kami membangun prasarana Ketika mewakili Direktur Uta- ga kerja tidak ada kecualinya sela- dan menanam, sekarang kami akan ma mereka menjadi peserta. Inilah memetik panenannya. Oleh kare- ma Perum Astek Sutopo Yuwono aspek pemerataan yang ditampil- na itu kami membutuhkan tenaga menyampaikan sambutan pada aca- kan ASTEK," kata Djunaidi. kerja. Dan tenaga kerja ini harus dilindungi antara lain oleh AS- ra peningkatan status kantor Per- TEK, katanya tegas. wakilan ASTEK Bengkulu men- jadi kantor Cabang, digubernuran Bengkulu Senin, Djunaidi menje- laskan, Trilogi pembangunan se- bagaimana tercantum dalam GB- HN adalah pertumbuhan ekono- mi, pemerataan, dan stabilitas nasional yang dinamis. Harga-harga karya seni tersebut cukup mahal, antara lain, jenis wayang Rp 100.000,- - Rp 135.- 000,-, Patung binatang Rp 55.- 000,- Rp 100.000,-, patung burung Rp 10.000,- Rp 30.000,- dan ber- bagai jenis kain Rp 100.000,-- Rp 700.000,-.. (Fan). Halaman V Ketenangan bekerja ini jelas Sementara itu pertambangan akan memberikan pengaruh pula emas dan batubara juga mulai me- bagi ketenangan berusaha yang ningkat aktivitasnya sehingga me- akhirnya akan terciptalah suatu merlukan banyak tenaga kerja. "Ja- industrial peace (ketenangan di di peningkatan status kantor AS- perusahaan). "Ketenangan di per- TEK benar benar seperti harapan usahaan inilah yang memberikan Oleh bank tersebut dana ini bisa sumbangan nyata bagi terciptanya dipergunakan untuk membiayai stabilitas nasional yang dinamis," pembangunan disamping untuk me- katanya. ningkatkan kesejehtaraan mutu ke- terampilan tenaga kerja sehingga produktivitasnya meningkat. kami di daerah" katanya. di sedikit keberatan. Namun, ia hanya mengiyakan ketika disebutkan keuntungannya bi- sa berlipat ganda. "Tapi itu kalau la kudan rejeki lagi baik", kilahnya. Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp PES Terendah Tertinggi 3.000,- Rp 5.000,- Rp Rp Rp Rp "Lumayan Mas, untuk mem- bayar yang sekolah anak- anak," ujarnya. Kemudian men- jelaskan kini anaknya yang su- Tung telah duduk diklas 3 SMA, di Jakarta. Rp Dari jualan akik Hardi juga mampu mengubah nasibnya Harga Sementara itu adanya jaminan Dijelaskan, 400.000 hektar per- kesejahteraan yang diberikan AS- TEK seperti jaminan hari tua, asu- kebunan kelapa sawit, karet, cok- ransi kecelakaan kerja, dan asu- lat, milik PTP dan rakyat mulai ransi kematian akan mempunyai sekarang sudah dipetik hasilnya dampak pada terciptanya kete- dan dalam dua tiga tahun menda- tang makin banyak yang harus nangan bekerja di kalangan peker- dipanen. ja. Tepat SEMENTARA itu. Sekretaris TEK Bengkulu. 5.000,- Rp 4.000,- Rp 4.500,- Rp 5.000,- Rp 4.500,- Rp 4.000,- Rp 6.000,- Rp 2.000,- Rp 2.500,- Rp Lelaki beranak enam ini me-SYER nyebutkan dari hasil penjualan batu Akik ini mampu mengan- tongi Rp 5.000,- sampai Rp 10.000,-/hari. 3.250,- 6.000,- 6.500,- 5.000,- 6.000,- 6.000,- 5.000,- 5.000,- 7.000,- 2.500,- 3.500,- (BN) Untuk menduduki jabatan Ke- pala Kantor Cabang Perum AS- TEK Bengkulu ditunjuk Drs. As- mawi Hamid yang sebelumnya, Kepala Perwakilan Perum AS- (Ant) yang dulu sebagai huruh kasar di Surabaya. "Biar dunia dika- takan modern toh yang kera- mat juga masih dipercaya," ujarnya. Batuk akik, memiliki jenis macam-macam; Kecubung, Merah Delima, Zamrut dll. Se- tiap jenis memiliki kekerama- tan yang berbeda. Konon batu akik Mustika- sari, Kalimayang, Combong ha- nyak penggemarnya. Batu-batu cincin dagangan- nya menurut Hardi diperoleh dari daerahnya Surabaya, "Ka- dang kami menerima hila ada yang menjual batu akiknya," ujar Hardi. Koleksi batu akik yang dimi- liki Hardi, ada 1.500 buah. "De- ngan batu ini kami bisa berta- han hidup," katanya sambil ter- (Mif) ta wa. PENJUAL BATU AKIK: Batu akik sering dikeramatkan seba gian orang. Ini sangat menguntungkan Hardi. Puluhan pedagang batu keramat di sepanjang Jl. Jatinegara, Mester Jakarta. Peng- hasilan mereka bisa mencapai Rp 5.000,00s/d Rp 10.000,- per (Foto: Mif/NERACA) hari.