Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-09
Halaman: 03

Konten


Kamis, 9 Februari 1989 PERHUBUNGAN - POSTEL Kenaikan Tarip Labuh Tramper Disambut Baik Jakarta, NERACA RENCANA menteri Perhu- bungan untuk menaikan tarip la- buh bagi kapal-kapal tramper (be- bas trayek) di sambut oleh kalang- an para pengusaha pelayaran, mengingat jumlah kapal-kapal tramper tersebut kini semakin ber- tambah setelah diterbitkannya Pa- ket 21 November 1988. Menurut kalangan para peng- usaha pelayaran, dengan kebebas- an yang diberikan kepada perusa- haan pelayaran untuk memberi kebebasan dalam penentuan tra- yek, maka kapal-kapal mereka di- perkirakan akan lebih banyak di- gunakan untuk trayek-trayek non regulair. Captain Soebandi, salah seorang - Direksi perusahaan pelayaran na- sional, menyatakan usul tersebut Sebagai contoh, pelayanan yang cukup positíp, karena dengan me- diberikan di pelabuhan Singapura, nempatkan kapal-kapalnya pada terhadap kapal-kapal yang ingin non trayek, mereka lebih mudah melakukan bongkar muat barang- untuk mengoperasikan kapal-ka- barangnya dinilai sangat baik. Kepala Humas PJKA Sumsel, Esfandhiarto dalam percakapan- nya dengan ANTARA di Palem- bang, Selasa mengatakan, dari pen- dapatan angkutan barang sebesar Rp 17.8 miliar itu, pendapatan dari angkutan batubara hampir Rp 14 miliar. "Di PJKA Sumsel memang pen- dapatan dari angkutan barang khu- susnya angkutan batubara sangat dominan," katanya tanpa meng- abaikan upaya peningkatan pen- dapatan dari angkutan penum- pang. Palembang, NERACA Babaranjang sebanyak 1,8 juta ton PENDAPATAN PJKA eks- dari Tanjung Enim ke Tarahan ploatasi Sumatra Selatan selama untuk memenuhi keperluan PLTU periode April-Desember 1988 Suralaya. mencapai Rp 21,7 miliar, meliputi pendapatan angkutan barang Rp 17,8 miliar dan angkutan penum- pang Rp 3,9 miliar, Dikatakan, PJKA Sumsel sela- ma periode April-Desember 1988 mengangkut batubara dengan KA palnya tanpa pemberitahuan lebih dahulu kemana mereka akan mengangkut muatannya. Namun, menurut Soebandi, per- nyataan Menteri Perhubungan ter- sebut perlu juga dibarengi dengan pelayanan pelabuhan yang lebih baik, sehingga kapal tersebut tidak perlu menunggu lebih lama kalau ingin melakukan bongkar muat SENTRAL TELEPON OTOMAT: Menparpostel Soesilo Soedarman (kiri) sedang menelpon ke Jakarta dari Baturaja, Ibukota Kabupaten OKU. Sumatera Selatan, setelah meresmikan pengoperasian sentral telepon otomat digital di daerah tersebut, Kamis pekan lalu (2/2). (Foto Ant) PERUSAHAAN pelayaran ini didirikan dengan modal te- kad dan kemauan yang keras oleh kalangan usaha pelayaran anggota INSA, karena sangat prihatin melihat kepincangan angkutan ekspor kayu gelon- dongan yang 98 persen dikua- sai oleh pelayaran asing. Padahal sekitar tahun 1970- an ekspor kayu gelondongan meraih devisa terbesar nomer dua sesudah migas bagi negara. Ratusan pengusaha HPH di hutan-hutan Kalimantan, Su- matera, Sulawesi dan Irian Jaya masih mengandalkan ang- kutan ekspor kayu gelondong- an (log) pada kapal asing, teru- tama milik Jepang, Korea Sela- tan dan Taiwan. Pendapatan PJKA Sumsel Capai Rp 21,7 Miliar Perusahaan ini berdiri 1974 setelah melihat adanya kesem- patan bisnis pelayaran dan ba- nyaknya permintaan angkutan kayu gelondongan yang tiap tahun produksi kayu log Indo- nesia mencapai 1,8 juta m3. "Saat itu belum punya ka- pal, cuma badan hukum saja," ujar Hartoto Hardik usumo Pre- siden Direktur yang juga pen- diri PT. Andhika Lines pada Neraca kemarin. muatannya. "Kalau saja pelayanan pelabuh- an tersebut masih tetap lama, ma- ka kenaikan yang diusulkan terse- Lalu disepakati, diadakan perjanjian dan kerjasama anta- ra pihak Indonesia yang berun- sur INSA dengan pihak Jepang, yang diwakili Manyosahi Right Agreement. biaya tinggi. Tapi kalau pelayan annya baik dan cepat, maka diper- kirakan tarip yang diusulkan itu mungkin masih lebih rendah ketim- di pelabuhan. bang kapal harus menunggu lama run lima persen, namun peneri- maannya naik sembilan persen," katanya. Hal itu antara lain disebabkan ada juga yang diangkut ke stasiun Batubara dari Tanjung Enim itu lebih banyak penumpang kereta Kertapati, Palembang untuk kemu-silan operasi terang menjaring pe- api jarak jauh disamping keberha- dian dikapalkan lewat laut ke Ta- numpang kereta api yang tidak rahan. memiliki karcis. Mulai Januari 1989, PJKA eks- Sedangkan beban pengeluaran PJKA Sumsel selama periode ter- Kepala PJKA Eksploatasi Sum- sebut secara keseluruhan mencapai ploatasi Sumsel mentargetkan ang- sel, Ir. Kunsabdono Inpasiarto me- sekitar Rp 13 miliar. kutan batubara dari Tanjung Enim nambahkan, dalam upaya mening- ke Tarahan sebanyak 200.000 ton per bulan. Perjanjian itu berisi pemba- gian ruangan muatan kapalan- tara Indonesia Jepang ber- banding 20:80, yaitu 20 persen Indonesia dan 80 persen dari seluruh total angkutan log di pihak Jepang. Setelah mendapatkan agree- ment maka pengusaha pelaya- ran Indonesia yang tergabung dalam INSA khusus berupa ya untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank-bank atau lem- ESFANDIARTO menegaskan, walaupun pendapatan angkutan penumpang relatif kecil dibanding pendapatan dari angkutan barang, namun PJKA Sumsel terus berusa- Kalau kapal tersebut masuk pu- kul 23.00, maka pada pukul 06.00 kapal tersebut sudah dapat melan- jutkan perjalannya. Itu berarti ha- nya dalam waktu 7 jam saja, pelak- sanaan bongkar muat barang da- lam kapal telah dapat diselesaikan. Sedangkan untuk pelabunan-pe- labuhan di dalam negeri Indonesia umumnya pelayanan tersebut be- lum dapat dilakukan secepat itu, apalagi kalau kapalnya masuk pa- da waktu malam hari. Pelayanan harus dilakukan pada esok harinya kekhawatiran tersebut. Meski ada kebebasan dalam pe- nentuan trayek tersebut, diharap- kan agar kapal-kapal yang selama but tentunya membawa dampak sehingga ada waktu beberapa jam ini dikenal belum memiliki trayek paten Manokwari. Kantor Pos ini agenan ini walaupun hanya me- meman- tidak dibangun dalam bentuk ba- ngunan tapi dengan menyewa ru- mah yang memadai karena dana untuk pembangunan gedung baru sangat terbatas. yang terbuang percuma. "Dengan menunggu waktu de- mikian lama, perusahaan pelayar- an harus mengeluarkan biaya lebih besar lagi. Tak dapat dibayangkan, berapa biaya yang harus dikeluar- kan oleh perusahaan kapal tram- per bila kenaikan tarip labuh itu nanti jadi diterapkan," kata Soe- bandi. Sehingga pada tahun 1979, share ratio (perbandingan mua- tan kapal) menjadi 80 persen untuk Indonesia dan 20 persen untuk Jepang. Hal ini berlaku pula untuk negara lainnya yang menjalin kerja sama sejenis itu dengan Taiwan dan Korea Sela- tan. Kenaikan tarip labuh kapal-ka- pal tramper menurut sumber Dep- Dengan jumlah perbanding- an yang cukup besara maka tumbuhlah armada angkutan log yang makin besar dari 0 pada 1974 menjadi 115 kapal dengan 650.000 DWT pada 1979. Namun pada 1981 keluar Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan, Per- dagangan dan Kehutanan yang melarang semua jenis kayu ge- londongan untuk diekspor. Hal ini bertujuan untuk meningkat- kan nilai tambah komoditi eks- por kayu dalam bentuk olahan. Bahkan PJKA Sumsel juga me rencanakan angkutan terusan de- ha meningkatkan pelayanan bagi ngan bus mini ber-AC dari Tan- atau Tanah Abang, Jakarta atau Karang, Lampung ke Gambir sebaliknya. para api. Dikatakan, selama període Ap- ril-Desember 1988, jumlah penum- pang kereta api di wilayah PJKA Sumsel sekitar 760.332 orang menghasilkan pemasukan Rp 3,9 miliar sedangkan període yang sa- dengan pemasukan Rp 3,6 miliar. makan daň 259 gerbong angkutan ma 1987 tercatat 799.142 orang penumpang kelas III, empat kereta "Meskipun jumlah penumpang tu- batubara. Armada penunjang operasi PJKA Eksploatasi Sumsel saat ini meliputi 67 lokomotif, 45 kereta penumpang kelas II, 34 kereta Akibat peraturan ini, perusa- haan sangat terpukul. Jumlah kapal menyusut jadi 85 kapal bahkan sekarang tinggal 65 ka- pal saja. Sebab kapal yang di- rancang khusus untuk muatan kayu sangat tidak cocok jika diubah menjadi general cargo. Lagi pula tidak ekonomis. Kapal yang menyusut itu sebagian dikembalikan pada pemiliknya semula bagi kredit- nya yang belum lunas atau di- jual. Ditambah adanya resesi antara 1981-1987 sehingga ba- numpang kereta api, PJKA Sum- sel dalam waktu dekat akan meng- operasikan kereta api AC Kerta- pati-Tanjung Karang PP. hub dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan kapal-kapal yang melakukan trayek tetap (regulair) dengan tramper (non trayek). Jayapura, NERACA SEMUA kecamatan di Irian Jaya yang berjumlah 117 buah saat ini telah memiliki pos, khu- susnya Kantor Pos Pembantu, de- mikian dijelaskan Kepala Daerah Pos dan Giro Irian Jaya, Dikdik A.S. menjawab pertanyaan AN- TARA Selasa di Jayapura. Dikatakannya, kantor pos yang ada di Propinsi tertimur ini terdiri atas "dirian pos" sebanyak sembi- lan buah terletak di ibukota kabu- paten, tujuh buah kantor pos tam- bahan dan 39 buah kantor pos pembantu. Dengan kebebasan itu dikhawa- tirkan ada trayek-trayek yang ko- song akibat adanya kemudahan tersebut, meski sebenarnya peme- Selain itu terdapat pula 94 buah. rumah pos, 17 buah loket ekstensi rintah telah mengambil langkah-dan 23 buah pos keliling, ujarnya. langkah untuk mengatasi adanya nyak pengusaha tidak sanggup lagi mengoperasikan kapalnya. Kapal-kapal itu akhirnya digunakan untuk angkutan ka- yu dalam negeri di samping untuk muiatan semen, beras dan pupuk, dan sebagian besar pula disewakan pada pihak luar negeri. Kira-kira hampir 60 persen dari seluruh jumlah kapal Andhika Lines berada di luar negeri, pola trampers ujar Hartoto yang juga merangkap Ketua Umum INSA dan FA- SA (Federation Asean Shi- (kapal tramper) tidak faatkan secara penuh. Diakui bahwa dengan adanya Paknov 21 itu, kapal-kapal tram- per kegiatannya memang telah membengkak, dan karena itulah Menhub seperti diungkapkannya ketika mengadakan peninjauan ke pelabuhan Tanjung Priok baru- baru ini berniat akan menaikkan tarip labuh bagi kapal-kapal tram- (12) per. Banyak Daerah Minta Lin Langsung ke LN Medan, NERACA BANYAK daerah tingkat 1 di Indonesia yang meminta perusa- haan penerbangan nasional garuda Indonesia membuka penerbangan Sebelum melanjutkan perjalan- an ke Jakarta dari Banda Aceh ia mengatakan, permintaan itu tentu saja akan dikabulkan Garuda bila prospek jalur penerbangan yang akan dibuka benar-benar mengun- tungkan. "Pembukaan suatu jalur pener- bangan baru bagi Garuda harus dilihat terlebih dulu untung-rugi- nya dan jika penumpang memang cukup besar, dengan senang hati tentu garuda akan membukanya," katanya. Salah satu harapan dibukanya jalur penerbangan langsung dari dan ke luar negeri itu dikemu- kakan unsur-unsur industri pari- wisata Aceh, Sumatera Utara, Su- matera barat dan Riau di Banda Aceh, awal Januari lalu. buka jalur penerbangan langsung "Garuda diharapkan dapat mem- dari dan keluar negeri melalui ban- dara Blang Bintang," demikian ha- rapan itu yang merupakan salah satu keputusan loka karya pema- saran pariwisata terpadu keempat propinsi di kawasan Sumatera ba- gian Utara tersebut. Kepala dinas pariwisata Aceh, H. Amir Husin dalam suatu kesempa- tan mengatakan, pemda daerah is- timewa Aceh negara meningkat- Bintang sehingga bisa didarati pe- sawat berbadan lebar. Soeparmono membenarkan, munculnya banyak harapan itu setelah daerah menyadari dan me- lihat betapa pentingnya peran ga- ruda dalam meningkatkan arus kunjungan HARIAN NERACA jang ekspor non migas melalui ang- kutan cargo. Semua Kecamatan di Irian Jaya Miliki Kantor Pos tanya, masalah yang dihadapi de- Namun bagi garuda sendiri, ka- wasa ini bukan saja kesulitan pe- sawat melainkan juga dan terpen- sudah ada guna ikut mendorong ting ada meningkatkan usaha yang pertumbuhan ekonomi nasional. la mengatakan, dalam tahun ini pihaknya akan membuka lagi tiga buah Kantor Pos Pembantu ma- sing-masing di Kabupaten Jaya- pura, Yapen Waropen dan Kabu- powner Assosiasion). Untuk mengubah pola ang- kutan lain misalnya dengan ka- pal peti kemas atau kapal cu- rah, Hartoto mengakui masih belum sanggup dengan alasan biaya investasi sangat besar. Harga kapal saat ini baik yang baru maupun yang bekas sa- ngat mahal dan sudah mening- kat dua atau tiga kali lipat. Pengaruh Pakto 27 akan posi- tip, sekiranya Perum Pos dan Giro diperkenankan menjadi lembaga keuangan non bank, dan dengan Menyinggung tentang kendala demikian dapat memanfaatkan ke- langsung dari dan ke luar negeri salah transportasi yang merupakan bat Pakto 27 tersebut. Demikian yang dihadapi di propinsi dan ma-mudahan-kemudahan sebagai aki- kata Dirut Garuda M. Soeparno di Medan awal pekan ini. hambatan utama yang dihadapi. Menteri. (12) Menyinggung adanya Pak Nov 21, menurut Hartoto tidak ada masalah bagi Andhika Li- nes karena sebagian besar ka- Pihak Pos dan Giro di sini meng- harapkan bantuan dari Pemerintah Daerah Tingkat II yang bersang- kutan terutama dalam menyedia- kan bangunan (rumah) guna dijadi- kan sebagai Kantor Pos Pembantu. Pelayanan yang baik KADAPOS Irja Didik A.S mengemukakan, untuk memberi- kan pelayanan yang baik bagi pe- makai jasa pos dan giro di daerah ini pihaknya setiap tahun berusaha mendidik para karyawannya teru- tama tenaga-tenaga yang bertugas. di loket-loket dengan keterampil- an-keterampilan khusus agar mam- pu melayani masyarakat dengan baik. Tahun 1988 berhasil dididik se- banyak 21 orang karyawan dan tahun ini direncanakan diseleng- garakan lagi penataran yang sama di kota Manokwari. Jakarta, NERACA TARIP angkutan laut yang di- tetapkan Menteri Perhubungan ta- hun 1986 oleh kalangan pelayaran dalam negeri tidak bisa dipakai lagi sebagai pedoman sebab meru- gikan pelayaran, "Antara pemilik barang dan pi- hak pelayaran kebanyakan seka- rang ini menempuh jalan negosiasi rektur Operasi PT. Pelayaran Pelpn jika menerima muatan", ujar Di- Budi Nurtiana Tirtowidjojo kepa- da Neraca kemarin. Tarip yang ditetapkan Menteri berdasarkan golongan barang sa- ngat murah sekali, tidak sesuai lagi dengan dunia perdagangan seka- rang. Harga barang di pasaran naik tetapi tarip angkutan laut tetap tidak ditinjau sedangkan biaya pe- Pihak pelayaran dalam mene- anak ini semuanya tidak mau rima muatannya ke jurusan Ponti- menggunakan pedoman tarip ter- sebut sebab sangat merugikan. Hal sehingga jika membutuhkan kapal ini disadari oleh pemilik barang menempuh jalan negosiasi dengan Namun kendala itu merupakan tantangan yang harus dipecahkan, dan untuk itu setiap aparat Pos dan Giro di daerha ini harus memiliki dedikasi dan semangat pengabdian yang tinggi. Tarip Angkutan Laut Rugikan Pelayaran 1 palnya beroperasi di luar negeri dengan pola trampers (rute be- bas), Kebijakan itu sangat ber- pengaruh bagi operasional pe- layaran dalam negeri. Saham Keagenan Pos Giro Hanya 1% Sebagai Ketua INSA yang selalu memperjuangkan kepen- tingan anggotanya, Hartoto ber- pendapat bahwa kita melihat peraturan itu dibanding yang lama dan usulan INSA pada Pemerintah selalu memperta- nyakan sasaran selanjutnya da- lam rangka menumbuhkan iklim berusaha. Jakarta, NERACA PELAYANAN tugas-tugas-tu- gas keagenan Perum Pos dan Giro seperti penerimaan iuran listrik, iuran TV dan sebagainya kini telah dilaksanakan dengan baik. "Pendapatan dari pekerjaan ke- FORTU CRAFT F DESTINATION DISTANCE Andhika Lines, Terpukul SKB Tiga Menteri baga keuangan lainnya untuk membeli kapal baru. Tiap tahun agreement itu diperbaharui dengan nama Lamber Transportasion Agree- porsi muatan selalu meningkat, ment (LTA), dan tiap tahun ujarnya. AV SPEED ETC. ETA rupakan 1 persen dari seluruh pen- dapatan Perum Pos dan Giro tetapi merupakan pendapatan yang cu- kup berarti bagi perusahaan terse- but." ISTIRAHAT: Presdir dan Pendiri Andhika Lines Hartoto Hardikusumo yang merangkap sebagai Ketua Umum INSA dan FASA (Federation Asean Shipowner Assosiation) sedang istirahat di ruang kemudi KM. Andhika Wanaseiya milik perusahaannya. (Foto: Dok. PT Andhika Lines) Demikian Menparpostel Soesi- lo Sudarman menjelaskan Selasa di depan Komisi V DPR RI. Menurut Menteri berbagai usa- ha dilakukan untuk meningkatkan pelayanan keagenan tersebut agar saham dari pendapatan ini dapat lebih besar lagi. Menteri mengakui, dengan ada- nya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun non bank se- bagai akibat adanya Pakto 27, akan merupakan saingan cukup berat bagi Perum Pos dan Giro. Keunggulan Perum Pos dan Gi- ro adalah tersebarnya titik-titik pe- layanan di seluruh nusantara se- hingga jangkauan dan jaminan sampainya barang tersebut bisa terjamin, katanya. pihak pelayaran dan taripnya bu- kan Rp 8140 yaitu Rp 15.000 per-ton/M3. Tarip Kapal Asing MENURUT keterangan, tarip labuh kapal asing berdasarkan ru- piah yang berlangsung sejak tahun 1985 juga supaya ditinjau kembali karena merugikan pihak pelabuh- an. Perum Pelabuhan II mengemuka- Salah seorang anggota Direksi kan, perubahan tarip labuh kapal asing tersebut diusulkan kepada Menteri Perhubungan hendaknya dirubah berdasarkan perhitungan Dollar AS terhadap rupiah selalu Dollar AS. Hal ini mengingat kurs berubah-rubah sehingga dapat me- nguntungkan pelabuhan. tetap dipertahankan seperti seka- "Kalau penetapan tarip tersebut Alasan tersebut dikemukakan yang begitu besar nilainya. berdasarkan investasi pelabuhan pelabuhan tidak saja dibiayai DIP Seperti diketahui, pembangunan income berasal dari pinjaman luar negeri hitung berdasarkan Dolar AS se- (Bank Dunia) yang bunganya di- perti yang dilaksanakan terhadap perluasan dan pembangunan pela- Pontianak, Panjang, Bengkulu dan buhan di Tg. Priok, Teluk Bayur, Palembang. (F) Namun, perjuangan itu tidak sia-sia setelah keluarnya Paket Kebijaksanaan Pemerintah 21 November 1988 untuk mendo- rong dan menumbuhkan usaha pelayaran Nasional. Sementara itu, sebagai peng- usa ha pelayaran pribumi Har- toto selalu tegar dalam meng- hadapi berbagai gejolak dan pasang surutnya dunia pelaya- ran. Berkat disiplin dan manaje- men yang bagus, Andhika Lines yang pada awalnya nol dan sekarang memiliki 65 kapal merupakan sukses besar. Namun, bagi Hartoto yang mantan Letkol AL hanya fak- tor keberuntungan saja penga- kuannya pada Neraca meren- dah. Sampai sekarang asset PT Andhika Lines lumayan besa- ra, memiliki 650 Anak Buah Kapal (ABK) dan 120 orang karyawan di darat. Total tona- ge 150.000 DWT, melayari rute regional Asia dan Austra- lia, . Namun, Hartoto mengakui bahwa sebagai pengusaha di ne- gara berkembang yang perkem- bangan ekonominya kadang- kadang dipengaruhi oleh aspek dan gejolak ekonomi Interna- sional tentunya dibutuhkan ke- beranian polical will (kemauan politik) dalam rangka memper- tahankan keberadaannya. Dibutuhkan pula tenaga skill dan jiwa profesionalisme dalam wira usaha, ujarnya. Ia tetap bertekad, kapal-kapl mi- lik negara berkembang seperti halnya Indonesia menjadi ke- kuatan yang sangat diperhitung- kan di dunia pelayaran Interna- sional. (IM). Pengembangan Pariwisata Kurang Perhatikan Wisatawan Nusantara Jakarta, NERACA PENGEMBANGAN pariwisa- ta di Indonesia, tampaknya masih kurang memperhatikan potensi wi-uda kita juga ingin melihat sendiri "Saya yakin remaja dan pem- dikembangkan wisata-wisata rema- ja agar lebih mencintai daerah- daerah Indonesia lainnya. satawan nusantara untuk mengun- jungi obyek-obyek wisata yang apa dan bagaimana daerah di Indo- nesia lainnya itu. Mereka pun pasti ingin mengetahui sejarah yang ber- kaitan dengan daerah itu," ujar- nya. ada, demikian Dirut Garuda Indo- nesia, M. Soeparno di Banda Aceh. "Padahal wisatawan nusantara merupakan asset bagi pariwisata kita. Kenapa kita hanya berupaya menjaring wisatawan mancanega- ra, sementara orang kita akan lebih royal membelanjakan yangnya dan masa tinggalnya bisa lebih lama ketimbang wisatawan man- canegara," jelasnya. la mengatakan, dalam menarik wisatawan nusantara itu juga turut Jakarta, NERACA WILAYAH Tujuan Wisata (WTW) di Indonesia terdiri dari 7 bagian yang didasarkan pada per- timbangan letak geografis dari ma- sing-masing daerah berbatas dan aksesibilitas, jaringan angkutan an- tar daerah dan kemungkinan pe- ngembangan produk yang ter- padu, katkan pelayanan kepada para pe- kan kemampuan bandara Blang ngoperasian kapal seperti BBM, rang maka diperkirakan pendapa- sana harian Dinas Pariwisata DKI kan kendaraan bermotor selalu haan jasa perparkiran di Jawa Barat. nya. parts dan lain-lain untuk kebutuh- kapal akan terus menurun," kata- tarip pelabuhan dan harga spare- tan Perum dari segi pemasukan an pelayaran sudah lama berubah. Dia mengemukakan, tarip ang- kutan laut untuk semua jenis ba- rang dalam golongan satu seperti barang general cargo (kelontong) dari Tg. Priok ke Pontianak ditetap- kan Rp 8140 Dirut Garuda itu sernpat me- ngeritik cara-cara pengembangan pariwisata di Indonesia yang ma- sih terlalu prosedural, yang aki- batnya bisnis yang dilakukan pe rusahaan-perusahaan wisata send ri lebih sering tidak jalan. "Padahal dalam par iwisata, is- nis harus diutamakaja jika ir gin berjalan lancar," tandasnya. Dalam Tahun Sadar Wisata yang dicanangkan tahun ini. ujar- nya, Garuda Inclone sia ingir meli- batkan diri dalam segala upaya "Lihat saja, obyek-obyek wisata Wilayah Tujuan Wisata Pengembangan pariwisata di Indo- nesia, terutama Dibagi Tujuh Bagian pengen abangan daerah-daerah lainnya untuk da- pat dijadikan daerah tujuan wisata. Belum Dim anfaatkan SEMENTARA itu, Direktur Garuda Indonesia Wilayah Barat yang berkedudukan di Medan, Si- tarso Adiwidjojo me ngatakan, se- jak tahun 1985 (Gar ada Indonesia memberikan potongan harga 50 persen kepada w/isa tawan asal Ma- laysia dan Singapura. Menparpostel Soesilo Soedar- man menjelaskan ini dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi tsb. Ir. G.M. Tampubolon di Jakarta Soesilo didampingi Sekjen Ir. Soe- djono Kramadibrata, para Dirjen dan direksi BUMN dilingkungan Parpostel. Wilayah Tujuan Wisata itu ter- diri dari WTW A meliputi Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau. WTW B meliputi Bengkulu, Jambi dan Sumatera, WTW C meliputi Lam- Jawa Tengah dan Daerah Istime- pung, Jawa Barat, DKI Jakarta, wa Yogyakarta. Dilarang Adanya Tempat Hiburan di Lokasi WTS Jakarta, NERACA ra H. Eddy Rochiyat Soheh, SH ASISTEN Sekwilda Bidang Kes- mengatakan tidak diperbolehkan ada tempat hiburan di lokasi-lo- kasi WTS di Jakarta. Sebab jika hal itu diperbolehkan bertentangan dengan aturan lokalisasi WTS ter- sebut. Eddy Rochiyat mengatakan hal itu kepada wartawan di Jakarta, yang didampingi oleh Ketua pelak- MONUN EN PERS NASIONAL URAKART PARIWISATA Jakarta, Hasbidi Ahmad Taufik. Ia menambahkan, Dinas Pari- wisata selama ini tidak mencam- puri urusan lokalisasi WTS, apa- kah ada tempat hiburan di sana nang Dinas Sosial DKI Jakarta. atau tidak pihaknya tidak tahu, sebab hal itu sudah menjadi wewe- tetapi ia berjanji dalam wak- tu dekat ini pihak Dinas Pariwisata akan menertibkan lokasi-lokasi WTS di Jakarta, jika ternyata di lokasi itu ada tempat hiburan. yang membuka hiburan dan pari- Selama ini kata Eddy, proses pemberian ijin kepada perusahaan wisata secara tehnis di proses oleh biro binsos yang ditanda tangani Gubernur melalui Wagub Bidang Kesra. (KNI) Mataram, NERACA JUMLAH wisatawan manca negara yang berkunjung ke Nusa Tenggara Barat selama tahun 1988 tercatat 44.846 orang, melebihi target perkiraan badan program. pembangunan PBB (UNDP) yang hanya 17.500 orang. WTW meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Timor Ti- mur. TWT E meliputi Kaliman- tan. WTW F meliputi Sulawesi dan WTW G meliputi Maluku dan Irian Jaya. Di bidang telekomunikasi sam- pai dengan Desember 1988 jum- lah sambungan induk telepon 816.- 529 satuan sambungan telepon (SS) atau naik 7,8% dibanding tahun 1987 berjumlah 757.151 sst Jumlah Sambungan telepon Ken- daraan Bermotor (STKB) yang bulan Maret 1988 sebanyak 6.672 sst menjadi 7.780 sst pada Dese- mer 1988 atau naik 16,6%. Wisatawan Selanjutnya dijelaskan, jumlah mancanegara (Wis- man) ke Indonesia untuk periode Januari-Desember 1988 mencapai Sedang jumlah warung teleko- 1.286.300 kunjungan atau naik munikasi (wartel) dari 33 pada 21% dibanding tahun 1987. De- Maret 1988 jadi 42 pada Desem- ngan perhitungan sar, Jumlah ber 1988. telepon umum dari Wisatawan dikalikan jumlah rata- 4.675 pada Maret 1988 jadi 7.066 rata pengeluaran/wisatawan/kun- pada Desember 1988 atau naik jungan atau 1.286.3000 X US$ 51%. Demikian Menparpostel. Adapun jumlah wisatawan man- ca negara yang berkunjung selama Pelita IV yaitu dari tahun 1984 hingga 1988 tercatat 100.107 orang, terdiri atas tahun 1984 se- banyak 7.084 orang, 1985 menca- pai 8.822 wisatawan, 1986 naik menjadi 13.641 orang, 1987 me- ningkat lagi sebanyak 25.714 wi- satawan dan tahun 1988 sebanyak 44.846 orang. Kebijaksanaan Garuda Indone- sia memberikan potongan harga tiket sebesar 41 persen kepada pelajar dan mahasiswa tak lain karena melihat besarnya potensi wisata remaja itu dalam perkem- bangan pariwisata Indonesia, kata- nya, Sedangkan wisatawan nusan- tara yang berkunjung di NTB se- lama lima tahun Pelita IV seba nyak 250.763 orang yaitu tahun 1984 tercatat 45.542 orang, 1985 sebanyak 49.602 wisatawan, 1986 mencapai 51.571 wisatawan 1987 meningkat lagi menjadi 53.402 orang dan tahun 1988 menurun menjadi 50.646 wisatawan. Peningkatan jumlah kunjungan 824,63 (data BPS 88/89, maka devisa yang diperoleh adalah 1,0- 60 milyar atau naik 21,2 % dari tahun 1987. Sedang tenaga kerja yang dis- erap selama tahun 1988 sekitar 1,3 juta orang atau naik 4% dari tahun 1987 sebanyak 1,24 juta. Jumlah Hotel Berbintang tahun 1988 ada- lah 489 buah dengan kamar ber- jumlah 29.567 atau naik 34,1% dan 23,1% dari tahun 1876. jelaskan bahwa s/d Desember 1988 Menparpostel lebih lanjut men- jangkauan pelayanan pos sudah 3.587 kecamatan yang ada. Pro- duksi surat pos dalam negeri terdiri dari surat pos biasa, surat pos kilat dan surat-surat pos khusus menca- pai 342.161.638 surat atau naik 6,9% dari tahun 1987. Halaman III Namun, set elah tiga tahun kebi- jaksanaan Ga ruda itu berlaku, be- oleh lum banyak dimanfaatkan para wisatawan Malaysia dan Si- ngapura itu. Seteran melihat dua pantai wisa- ta di Aceh, Nga dan Mengenai pencantuman kode pos pada alamat pengiriman surat Lam Puuk, Presiden Direktur de- mencapai 66,3 % penerima mencapai 46,1% kata menteri. ro Wisata Roekanto Djokomono, mengataka n, obyek-obyek wisata yang dimil iki Aceh potensil untuk dikembangkan. di Amerika dalam m usim-musim libur selalu dipadati oleh wisata- wan-wisatawan dalam negeri me- reka habiskan tidak keluar dari reka sendiri. Jadi uang yang me negara mereka," tandasnya. memperhatikan pelayanan dan penampilan petugas parkir yang juga ikut menunjang daya tarik para wisatawan. Apabila di Jabar banyak petu- makai jasanya, mungkin bakak gas parkir kendaraan yang sikap- nya kasar, sembrono terhadap pe- tidak mengenakkan. Potongan itu di berikan kepada mereka yang berangkat menggun- akan maskapai penerbangan Gar- melanjutkan perjalannya ke Pa- uda dengan tujuan Medan dan dang atau Banda Aceh pulang pergi. Perparkiran Harus Kepala Bagian Pemasaran Di- nas Pariwisata Daerah (Diparda) NTB. H. Usman, BA di Mataram mengatakan, UNDP yang merupa kan badan dunia yang bergerak pada pengembangan wilayah, memperkirakan jumlah wisata- wan manca negara yang masuk ke NTB sebanyak 44.000 orang baru dapat dipenuhi pada tahun 2.000. Namun kenyataannya, NTB da- pat melampui ramalan UNDP ter- sebut pada tahun 1988, dengan demikian target wisatawan manca negara jauh melebihi perkiraan UNDP atau naik 100 persen lebih. Meningkatnya arus kunjungan SAMPAI dengan tahun 1988 wisatawan manca negara masuk NTB tahun 1988 berkat usaha atau akhir Pelita IV, NTB telah Pemerintah Daerah mempromosi memiliki 99 buah hotel yang ter- kan, kepariwisataan NTB di ting- diri atas satu hotel berbintang tiga, kat nasional maupun internasio- nal, kata Kabag Pemasaran itu. dua hotel berbintang dua, empat hotel berbintang satu dan 92 hotel non bintang, kata H. Usman, BA. Hotel-hotel itu memiliki kamar Dengar i mengajak kerjasama pi- hak swas ta, Aero Wisata tertarik untuk me ngelola obyek-obyek ter- sebut, katanya. Ikut Sadar Wisata Bandung, NERACA Lain pula tukang parkir di be- BAIK masyarakat dari tingkat benipa toko serba ada tambahnya: kebanyakan, maupun para petugas Jus tru ada petugas parkir yang perparkiran di Jawa Barat teru- sengaja membersihkan kaca mobil tama di Bandung dan Bogor harus dari debu. Karuan saja pemiliknya diikutsertakan dalam sadar wisata. senang. Apa bila sikap petugas parkir tersebut sopan dan wajah jernih mengandung persahabatan. Salah seorang pakar budaya Jawa Barat di Bandung kepada KNI Selasa mengatakan, wisata- wan manca negara maupun wisata- wan Nusantara yang memperguna- Sikap demikian dikatakan oleh pakar budayawan tadi, modal uta- rna sebagai keikutsertaan perusa masih memiliki beberapa pantai Selain dua pantai tersebut, Aceh yang berpasir putih, di antaranya di pantai Lam No, yang menurut hemanc lu Wisata Aceh sangat me- narik kendati jalan menuju ke sana sulit dicapai karena sempit dan curam Pen duduk Lam No khususnya adalalı daya tarik lain sebab me- rupakan sisa keturunan orang orang Portugis yang terdampar di daerah itu.(Ant) la memberikan lagi contoh, pe- tugas parkir di Alun-alun Bandung. Jika petugas parkir yang kasar Pemakai jasa mereka yang mem- terhadap mereka sudah dapat di- tambahan. Agar helm tidak saling nyamar jadi sopir tersebut, tam- parkirkan sepeda motornya, helm bayangkan bagaimana tersinggung sengaja disimpan tanpa ongkos hati kecil pejabat yang sedang tertukar,mereka sengajatempelkan bahnya. Konon pula jika yang ter- secarik kertas pada helm tersebut kena sikap tidak layak tersebut lengkap dengan nomor masing- timbulkan kesan dan pesan tidak masing kendaraan yang diparkir. menyenangkan dalam perjalanan. Dalam usaha mengembangkan kepariwisataan NTB, Pemda telah memprogramkan pembangunan beberapa objek wisata potensial seperti Gili Air, Meno, Gili Tra- wangan, Pantai Putri Mandalike yang terdiri atas Tanjung Aan, Kute dan Pantai Seger; Lombok Tengah. Apabila seseorang memparkir kendaraannya kehilangan radio tape, ditambah petugas parkir beri- ngas atau cerewet, dan suara lan- mustahil di luar jam dinas kantor tang pemakai jasa mereka jadi tidak enak dan sebel. Sebab tidak banyak pejabat tinggi yang sengaja menyetir mobilnya sendiri beserta anak istrinya. Wisatawan Mancanegara ke NTB Melebihi Perkiraan UNDP wisatawan baik manca negara persen kepada pengelola dan 30 maupun nusantara ke NTB selama persen untuk Pemda NTB, ujar Pelita IV dibarengi dengan usaha Usman. Pemda meningkatkan sadar wisata masyarakat serta pembenahan ako modasi penunjangnya. Untuk penyuluhan sadar wisata masyarakat, Pemda dalam hal ini Diparda telah melakukannya le- wat jalur para tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama maupun media massa cetak dan elektronik. Selanjutnya para tokoh masya- rakat, tokoh agama maupun pem- uda memberikan penyuluhan kepa da masyarakat di sekitar lingkung- an atau objek wisata di mana mereka berdomisili, kata Usman. Diharapkan dengan adanya zo- na-zona pengembangan kepariwi- sataan NTB tersebut, sistim pen- gembangan pariwisata daerah akan terencana serta terarah na- mun bertahap, dan dunia swasta sebagai patner Pemerintah akan dapat bekerja sama secara terpadu. katanya. Menyinggung tentang dana ke- pariwisataan NTB Usman menga- takan, selama lima tahun anggaran Pelita IV, Diparda telah menda- patkan dana APBD maupun pro- yek sebesar Rp 1,7 miliar. Dana tersebut terdiri atas ang- garan APBD 1984 sebesar Rp 94 juta, 1985 tercatat Rp 71,85 juta, 1986 naik menjadi Rp 152 juta. 1987 sebanyak Rp 190 juta dan tahun 1988 mencapai Rp 292 juta. Dana lainnya tahun 1985 yaitu - untuk penataan kawasan wisata Air dan Trawangan sebesar Rp 50 tiga pulau antara lain Gili Meno, sebanyak 1.508 buah dan tempat tidur 3.108 buah, sedangkan hotel berbintang umumnya berada di juta serta subsidi pengembangan dan penelitian kawasan obek wi- kota Mataram dan kawasan wisata sata 1986/1989 sebanyak Rp 250 pantai Senggigi yang berjarak 15 juta. km dari pusat kota. Sedangkan dana bantuan kepa- riwisataan lainnya tahun 1988/19- 89 yaitu sebesar Rp 97 juta diper- untukkan bagi penataan kawasan wisata Kute, Aan dan Pantai Seger sebesar Rp 25 juta, penataan Ta- man Mayure Rp 5 juta dan khusus untuk pengadaan air bersih Taman Mayure Rp 67 juta. Diharapkan dalam Pelita V, da- Kawasan wisata tersebut oleh na kepariwisataan NTB akan me- Pemda NTB akan dibentuk wi- ningkat selaras dengan kemajuan layah-wilayah pengembangan di pembangun daerah dalam usaha mana nantinya akan dikelola oleh penopang perkembang maupun pe swasta dengan sistim bagi hasil 70 nataan pariwisata.(Ant)