Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-09
Halaman: 10
Konten
Kamis, 9 Februari 1989 OLAHRAGA John Arief dalam Kondisi Prima di Bangkok Tretes, Jawa Timur, dibawah pe- ngawasan Hadi Subroto, Sofyan dan pelatih fisik Widodo. "Atlas Pasifik" menyebutkan, jika John Arief dan Hudi yang menan- tang Asawin Sordusit (Thailand) di kelas terbang mini WBC Inter- nasional menang, ia akan membe- rikan hadiah tambahan bagi kedua- nya. Jakarta, NERACA JOHN Arief yang sudah berada di Bangkok sejak Minggu malam untuk menantang juara dunia kelas terbang mini WBC Napa Kaitwan chai berada dalam kondisi prima dan terus mengadakan latihan ri- ngan di pelataran hotel. "John Arief dalam kondisi pri- ma", demikian pengawas latihan Abudhori, melalui telefon interna- sional kepada promotor WBC, Tin- ton Soeprapto di Jakarta. John yang akan menghadapi juara WBC, Napa Kaitwanchai (Thailand) di Provinsi Korat, se- kitar 200 km selatan Bangkok, dikatakan tetap dalam keadaan santai tidak terpengaruh pertan- dingan yang tinggal tiga hari lagi. Sementara itu pendukung dana sasana Tonsco, Jimmy Chu, dari Jakarta, NERACA PERSIAPAN Panitia dalam menghadapi acara akbar tinju pro dalam rangka perebutan gelar jua- ra dunia terbang mini IBF antara Samuth Sith naruepol lawan Nico Thomas berjalan lancar. Kejuaraan ini akan menarik ba- nyak perhatian masyarakat karena banyak terobosan-terobosan baru yang dipersiapkan panitia penye- lenggara maupun promotor disam- ping turunnya petinju-petinju an- dalan seperti Adrianus Taroreh, Ilham Lahia keduanya petinju Olimpiade Seoul 1988 dan Fir- man Pangeran pemegang sabuk sarung Tinju Emas 1988 Dili, Tim- tim, belum lama ini. Begitu juga dengan tampilnya Boy Bolang (41) merupakan partai yang sangat menarik, sekaligus merupakan jawaban terhadap ma- syarakat umum akan motivasi da- lam membina pertinjuan di Indone- sia. Persiapan Pertarungan Nico vs Samuth Lancar Terobosan lain yang cukup di perhitungkan adalah adanya kese- diaan penyandang dana dan motor untuk memikirkan masalah sosial/kemanusiaan dengan mem- berikan sebahagian hasil sisa usaha amal ini mendapat tanggapan posi- tif dari berbagai kalangan. Adanya kesediaan semua Super- market Golden Truly dan Hero yang ada di Jabotabek untuk membantu kelancaran penjualan tiket. Menurut Ricky Yacob, panitia Jakarta, NERACA KENSHI (atlet kempo) Indone- sia diundang untuk mengikuti ke- juaraan dunia kempo di Tokyo September, demikian dikatakan Humas Pengurus Besar Persauda- raan Bela Diri Kempo Indonesia (PB. Perkemi) Masril Mansyur ke- pada ANTARA di Jakarta, Selasa. Selain mengikuti kejuaraan, Indonesia juga diundang untuk mengikuti kongres Organisasi Sho- rinji Kempo Dunia (WSKO) juga di Tokyo, September. Undangan tersebut disampaikan oleh utusan Honbu (pusat kempo dunia) Dobun Kondo (VIII DAN) kepada PB. Perkemi saat berlang- sungnya peresmian pemakaian Gedung Kempo/Kejurnas embu junior di Gedung Kempo Pondok Gede, Jakarta Timur, baru-baru ini. "Saya akan memberikan hadiah pada kedua petinju itu," ujar Jimmy yang juga sudah memberi- kan hadiah dan uang saku pada kedua petinju itu ketika usai diberi pengarahan oleh Menpora Akbar Tanjung di sasana Tonsso Jakarta, minggu lalu. SIAPA MENABUR ANGIN AKAN MENUAI BADAI Namun Jimmy belum mengung- kapkan hadiah apa yang akan di berikannya jika petinju dari sasana Rajawali Surabaya itu berhasil membawa sabuk kejuaraan dunia itu ke Indonesia. WSKO menilai prestasi kempo Indonesia merupakan yang terbaik di dunia setelah Jepang. Demikian juga dengan dojo kempo yang dibangun PB. Perkemi nomor dua terbesar di dunia setelah dojo kempo di Jepang. HEA SOEGIARSO SOEROJO John Arief, selama ini sudah berlatih serius di Surabaya dan dalam hal ini tetap berharap akan semakin bertambah minat pengusa- ha-pengusaha Supermarket lain- nya, maupun organisasi-organisasi sosial lainnya untuk membantu kelancaran penjualan tiket ini agar masyarakat umum mudah untuk memperolehnya. Tetapi disamping itu menurut Humas Panitia Kejuaraan Tinju Pro tersebut, masih ada usaha lain yang tidak kalah pentingnya yaitu penerbitan buku "Boxing In In- donesia" yang menceritakan seja- rah dan perkembangan tinju di Indonesia. Buku ini dijadikan pula media dunia usaha karena akan dibagi- promosi yang ditawarkan kepada kan promosi produk-produk eks- por bagi dunia usaha, bearti secara tidak langsung membantu usaha- usaha pemerintah dalam mening- katkan ekspor, kata Ricky Yacob. Maka untuk usaha-usaha terse- but di atas, panitia penyelenggara dalam hal ini masih menghimbau semua pihak baik masyarakat pen- candu-pencandu tinju maupun masyarakat dunia usaha, agar da- pat ambil bagian dalam kegiatan ini sambil Khusus bagi dunia usaha, suatu kesempatan emas karena sambil mensukseskan pertinjuan secara khusus, juga telah dapat mempro- mosikan usahanya dan ambil bagi- an dalam kegiatan alam yang akan dilaksanakan, kata Ricky Yacob. (Par) Untuk itu pusat shorinji kempo dunia yang bermarkas di Kota Tadotsu, provinsi Kagawa, Jepang itu menilai Indonesia sebagai baro- meter kempo dunia. Lebih lanjut Masril menerang- kan, dalam silaturahmi antara PB. Perkemi dengan utusan Pengda- Pengda yang juga dihadiri oleh Ketua Umum pelatih-pelatih nasio- nal ke berbagai daerah dalam rang- ka meningkatkan mutu dan peme- rataan prestasi. Hal ini perlu, lebih-lebih dalam menyongsong Kejurnas kempo ke- 10 di Padang, Sumbar Februari 1990, tambahnya. "Latihannya sudah cukup man- tap dan semoga ia dapat teguh menghadapi Napa nanti di atas ring," ujar Asisten manejer Gatot. Soesanto sesaat sebelum mening- galkan Sasana Tonsco. Mengenai hasil gashuku nasio- nal, ia mengatakan, 24 kenshi ber- hasil lulus. Tiga di antaranya lulus ke IV DAN, empat orang III DAN, sembilan IV DAN diselenggara- kan di luar Jepang. "Biasanya uji- an IV DAN dilaksanakan di Honbu (pusat kempo dunia-red)," katanya bangga.. Petinju muda Thailand itu mera- ih gelarnya dari juara Hiroki Iko (Jepang) dalam pertarungan yang berlangsung 12 ronde di Jepang, 13 Nopember 1988. Pertarungan itu merupakan pertandingan ulang, karena dalam pertandingan per- tama 5 Juni 1988, dinyatakan ber- kesudahan secara kontrovensial. Napa yang sebelumnya meneku- ni "Thai Boxing" sejak usia 14 tahun sebenarnya sudah hampir 100 kali bertanding sebelum ber- alih ke tiga pro. Ketika di Indone- sia, ia mengalahkan Nico Thomas dan Gym Suryaman dalam perta- rungan merebutkan gelar kelas ter- Terkenal Bringas NAPA, kelahiran 21 Juli 1967, bang mini WBC Internasional. Sementara John Arief, 23, lulu- san STM Triyasa Surabaya, yang dikenal sebagai petinju "pintar ngo- mong" dengan mantap mengata- kan pada ketua hatian KTI, H.M. Anwar, bahwa ia sudah siap benar menghadapi Napa yang sudah di kenalnya gaya permainannya ka- rena sudah dua kali main di In- donesia. Data Kedua Petinju Lahir Tinggi Badan Status Manejer Pelatih Sasa na Pengalaman amatir Prestasi Indonesia Diundang ke Kejuaraan Dunia Kempo John Arief Menurut Ketua Bidang Pertan- dingan A.B. Salaki Rabu siang, pemindahan itu disebabkan hujan yang terus menerus sehingga lapa- ngan golf Rawamangun kondisi bisa malah menancap ke dalam nya tidak memungkinkan. "Bola tanah kalau dipukul," ujar Salaki. 31 Maret 1965 161 cm Bujangan Adi Budimantoro Hadi Soebroto Raja wali, Surabaya Mengenai peserta Salaki men- jelaskan, hingga kemarin sudah 67 pro dari 14 negara dan 9 pegolf amatir termasuk dari peserta tuan rumah Indonesia yang menurun- kan 7 pegolfnya. 1982 - 1985 Naik ning 17 kali Menang Angka 11 kali Menang KO 2 kali Menang TKO 1 kali Seri 1 kali Kalah 2 kali Peserta yang dipastikan ambil bagian pada kejuaraan yang 9-11 Pebruari di Padang Golf Jagorawi, Dalam kejuaraan dunia kempo Gashuku nasional II ini dipim- di Tokyo 1985, Indonesia berhasil pin langsung oleh Ketua Majelis menempati rangking kedua setelah Sabuk Hitam PB. Perkemi, drs. Jepang dengan meraih tiga medali Indra Kartasasmita MSc bersama emas, dua perak, dua perunggu, empat pelatih dari pusat kempo jelas Sekjen PB. Perkemi, Timbul Dobun Kondo (penyandang VIII Thomas Lubis, SH. LL.M. Dan), Tsunehiko Arai (VII DAN), 34 Memang banyak anggota TNI-AD yang ditugaskan untuk menge- lola PN-PN terutama PDN-PDN (Perusahaan Dagang Negara) bekas per- usahaan-perusahaan milik Belanda yang diambil alih pada masa Trikora. Penempatan para perwira dalam PN-PN merupakan penempatan politis, bukan ekonomis semata-mata. Karena organisasi-organisasi buruh, terutama buruh komunis sudah berebut kedudukan. Dengan sendirinya organisasi- organisasi buruh tidak begitu gembira. Kelak ternyata, bahwa PN-PN ter- sebut tidak berjalan sebagaimana diharapkan (sebagaimana terjadi di Yugoslavia), di mana perusahaan-perusahaan yang dinasionalisasi dari 114 buah, hanya sekitar 10 buah yang bisa hidup. Selebihnya hancur (failit). Diauga ini dikarenakan belum berjalannya sistem sosialis di perusahaan- perusahaan yang dahulunya berdasarkan komersial. Sirkit Golf Wanita Dipindah ke Jagorawi Jakarta, NERACA KEJUARAAN Golf Kosido Asahi 1989 yang merupakan rang- kaian sirkit golf Asia dipindahkan ke padang golf Jagorawi karena kondisi lapangan di Rawamangun kurang memenuhi syarat. Naoki Kasoka (VI) serta Tomoaki Kanazawa (IV DAN). yang berwajah kekanak-kanakan, terkenal bringas di atas ring. la bernafsu "memburu" lawan de- ngan ke arah lawan. Dua emas PON SEMENTARA Januari Rizal, kenshi Sumbar yang berhasil lulus dalam ujian IV DAN mengatakan kepada ANTARA, di Sumbar kini kempo sudah menyebar dengan jumlah kenshi sekitar 500 orang. Mereka tersebar di lima kabupaten yakni di Kotamadya Padang, Batu- sangkar, Pesisir Selatan, Bukitting- gi, dan Solok. Bahkan kempo kini dianggap salah satu cabang olahraga yang bakal menyumbangkan medali emas dalam PON XII nanti, kata Januar Rizal sambil menambah- kan KONI Sumbar menargetkan dua medali emas PON XII dari kempo. Ofensif revolusioner yang dilancarkan PKI dengan memperalat Front Nasional mengundang kekhawatiran mendalam dari ABRI, khususnya AD. Aksi massa harus dilawan dengan aksi massa, sebab apa pun alasannya tindakan militer akan dicegah oleh Presiden Soekarno: Anggota komisi teknik Pengda Perkemi Sumbar itu mengatakan, untuk mempersiapkan tim kempo Sumbar ke PON XII nanti, ia dibantu lima asisten pelatih. Dalam Kejurnas di Bali tahun lalu, kontingen Sumbar berhasil menempati peringkat ke-7 sehing- ga meloloskan 12 pemain (full time) ke PON XII di Jakarta, Oktober nanti. Demikianlah, dengan prakarsa pimpinan AD secara diam-diam, pada 2 Desember 1962 dibentuk Persatuan Karyawan Perusahaan Negara yang kemudian menjadi SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Sosialis Indonesia). SOKSI dipimpin oleh kelompok karyawan TNI-AD yang diketuai oleh Mayor Suhardiman (PDN Djaja Bhakti), Letkol Sukamto Sajidiman (PDN Tulus Bhakti), Kapten Suwignjo (PPN), Mayor Muluk Lubis, Mayor Mudjono, S.H., Mayor Muhono, S.H. dan lain-lain. Kemudian diperkuat oleh karyawan- karyawan sipil lainnya dari berbagai macam asal, seperti Drs. Sumiskum, R. Sarwoko (PRRI), Subiadinata (PGRI), Surowo Abdulmanap (Indonesia Napa Kiatwanchai 21 Juli 1967 160 cm Bujangan Somphob Sriwomwong Koonoi Withichai. Sot Chitalada, Bangkok tidak ada naik ring 9 kali Menang Angka 4 kali Menang KO 3 kali Menang TKO 3 kali Seri 1 kali Belum pernah Bogor, yaitu Australia 10 pegolf pro, Swedia (2 pro), Sri Lanka (Ipro), Taiwan (3 pro), Perancis (1 pro), Spanyol (1 pro), Switzerland (1 pro), Amerika (13 pro), Sko- tlandia (1 pro), Inggris (4 pro 1 Am), Jepang (29 pro, 1 Am), Peru (1 pro), Korea (1 pro) dan Indone- sia (7 Am). Sementara juara bertahan Miss. Elizabeth Willson dari Australia yang meraih pertama tahun lalu sebesar 6.600 dolar AS, kali ini tidak hadir. Demikian juga juara sirkuit per- tama dari Kosaido Asahi Golf Ledies Open ini yang baru saja selesai di Bangkok yakni Miss. Deborah Dowling pegolf asal Ing- gris akan bertarung di Jakarta untuk mempertahankan gelar jua- ranya yang baru saja direbutnya itu. "Yang jelas kata Salaki lagi, per- tandingannya sendiri akan berlang- sung seru, demikian juga dibagian Amatir". Sedang mengenai jumlah hadiah yang akan diperebutkan sejumlah 45.000 dollar dengan pe- rincian hadiah pertama 6.600-do- lar, hadiah kedua 4.500. dolar, hadiah ketiga 3.300. dolar dan pemenang ke-50 mendapat 225. dolar. Dikatakan pula jumlah 67 pe- main pro wanita yang akan ber- tanding sampai hari kedua, setelah bermain 36 lubang itu akan diam- bil 50 terbaik dan dibagian amatir dari 9 peserta akan diambil 6 ter- baik yang akan maju sampai ke final. Menurut rencana kejuaraannya akan dibuka oleh Wakil Ketua PGI, Bob Hasan tepat pukul 07.30 WIB. HARIAN NERACA Setelah Kejuaraan Golf Kosai- do Asahi ini pada 11 Pebruasi nanti, pertandingan Pro-Am akan diperebutkan di Padang golf Ra- (Ant) wamangun. (Par). Boris Becker akan Eksibisi di Indonesia Jakarta, NERACA BORIS Becker, perhain tenis top dunia yang akhir pekan lalu menundukkan para pemain ter baik Indonesia dalam kejuaraan tenis Piala Davis grup dunia di Karlsruhe bersedia datang ke Indo- nesia untuk melakukan pertanding- an eRsbisi. Becker menyatakan kesedian- nya itu dalam suatu percakapan dengan Antara di Karlsruhe Senin sebelum berangkat ke kota kelahir- annya Leimen, seusai pertanding- an antara tim Piala Davis Indone- sia dengan tuan rumah Juara ber- tahan Jerman Barat, Ketika ditanya kesungguhannya mengenai kesediaan untuk datang ke Indonesia itu, Becker mengata- nyataan saya ini secara luas." kan: "Anda boleh menyiarkan per- Becker bahkan menyatakan ke- sediaannya datang ke Jakarta bu- lan Mei mendatang bersama para pemain Jerman Barat lainnya yang menurut rencana akan mengikuti suatu pekan olahraga di Jakarta yang diadakan dalam rangka ulang tahun ke-40 Republik Federasi Jer- man (RFJ). Tuan rumah Indonesia menu- runkan tiga tim yang terdiri dari Menurut penjelasan Elizabeth tim Indonesia A, 10 petinju, Indo- Willson pada saat ini tengah meng-nesia B 7 petinju dan Indonesia C ikuti kejuaraan terbesar di Ameri- enam petinju. ka Serikat yaitu turnamen Golf Diana Shore, setelah itu langsung mengikuti Kejuaraan Golf Eropa (circuit Golf Eropa). Namun disebutkan, walaupun Elizabeth Willson tidak dapat da- tang pada turnamen yang sudah keempat kalinya ini berlangsung di Jakarta, runner-up tahun lalu Miss. Fusako Nagata dari Jepang akan tampil. me- "Saya akan datang jika kesem- patan dan pengaturannya mungkinkan," kata Becker. Harapan sekitar kemungkinan mendatangkan Becker ke Indone- sia dalam rangka Pekan Olahraga Jerman Barat itu juga pernah di- singgung Dirjen Kebudayaan pada Kemlu RFJ di Bonn dalam pembi- caraan beberapa bulan yang lalu dengan Menpora Ir. Akbar Tan- jung, yang pada waktu itu didam- pingi Asisten Menpora Bidang Olahraga, M.F. Siregar dan atase kebudayaan RI di Bonn, R.M. Pringgodigdo. Pejabat Kemlu RFJ itu berkata: "Alangkah baiknya jika pada ke- sempatan pekan olahraga itu dapat dirancang Boris Becker." (Ant) OLAHRAGA SINGKAT TINJU: Sebelas dari 21 nega- ra yang diundang ambil bagian dalam turnamen tinju Piala Pre- siden XII di Jakarta 15-19 Februa- ri memastikan diri akan mengi- rimkan petinju terbaik mereka ke turnamen itu. Ke-sebelas negara yang sudah memastikan ambil bagian itu ter- masuk juara bertahan Korea Sela- tan, Amerika Serikat, Uni Soviet, Cina, Thailand, Nepal, Pakistan, Australia, Malaysia, Jepang, Tai- wan TENIS: Perjanjian kerjasama antara Pengurus Besar Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB. Pelti) dan PT. Seth Sportindo ten- tang pengakuan remsi Pelti ter- hadap senar sintetis produksi Go- sen ditandatangani di Jakarta Sela- sa. Pengurus Pelti diwakili Ny. Mar- tina Wijaya dari Bidang Dana, sedangkan A.L. Seth, bertindak mewakili perusahaan yang berkan- tor di Singapura itu. BOLA VOLI: Regu putra dan putri Kodya Bandung tampil sebagai juara dalam kejuaraan bolavoli yunior se Jawa Barat sete- lah dalam final di Bogor, Selasa mengalahkan lawan-lawannya. Tim putra Kodya Bandung me- ngalahkan tim Kabupaten Tasik- malaya 3-0 (15-12, 15-5, 15-6). Tempat ketiga kontingen regu Ka- bupaten Karawang setelah menga- lahkan tim Kabupaten Indramayu 3-2. Di bagian putri tim Kodya Ban- dung di final mengalahkan tetang- ganya Kabupaten Bandung 3-1 (12-15, 15-5, 15-2 dan 15-0). Rangking III diraih Kabupaten Tangerang setelah mengalahkan Tasikmalaya 3-1. JUDO: Federasi Judo Jepang (AJJP) merencanakan serangkai- an lawatan ke beberapa negara dalam rangka memperbaiki citra yang kian memburuk terhadap ne- gara itu sebagai "raksasa judo" setelah kegagalan mereka di Olim- piade Seoul, Mereka akan mengikut-sertakan sejumlah judoka pilihan ke pelba- gai kejuaraan internasional di Uni Soviet dan Eropa bulan ini dan bulan depan. BISNIS HIBURAN Produksi Serial Video Atasi Kurangnya Film Anak-anak Jakarta, NERACA DUA judul cerita yang di- buat khusus dalam video-kaset kini siap diedarkan. Menurut Johnnie Syam dari PT Trio Video Tara, kemungkinan akhir Pebruari ini baru dipasarkan meski produksi itu sudah siap beberapa lama. Produkti PT TVT itu "Mem- belah Kabut Tengger" terdiri dari 3 serie dan "Bunga Bunga Tersayang terdiri dari 8 serie. Setiap judul/episode masing- masing dengan masa putar 90 menit. Selain video cerita itu, PT TVT juga telah memproduksi. beberapa paket tentang pariwi- sata, antara lain yang berisi ten- tang kebudayaan Toraja, Bali, dan pemandangan alam Indo- nesia serta beberapa kota lain- nya. "Keberanian" membuat vi- deo serial itu, dikatakan seba- gai salah satu upaya mengatasi kekurangan film anak-anak se- bagai hiburan keluarga di bios- kop akhir-akhir ini. PT TVT juga melihat alasan Palembang, NERACA SHOOTING film "Pahit Li- dah dan Mata Empat" yang merupakan cerita legenda ma- syarakat Sumatera Selatan akan dimulai akhir Februari ini selama tiga bulan dengan meng- ambil lokasi di Danau Ranau, Baturaja, Muara Enim, Lahat dan Pagar Alam. Film tersebut diproduksi PT. Inem Film Jakarta atas kerja sama dengan Pemda Sumsel yang diperkirakan menghabis- kan biaya antara Rp 300 sam- pai Rp 400 juta. Kepala Biro Humas Pemda Sumsel Drs. Ismail Djalili se- laku pimpinan proyek film "Pa- hit Lidah" mengatakan di Pa- lembang Selasa, semua persiap- an telah dirampungkan dan penan- datanganan kontrak kerjasama antara PT. Inem film Corp dan Pemda Sumsel akan dilakukan di Palembang tanggal 9 Febru- ari. Film dengan masą putar 90 menit itu diharapkan dapat mu- lai diedarkan di seluruh Indone- sia pada bulan Mei mendatang untuk semua umur. kurangnya film pendidikan yang dibuat dalam tema cerita, seperti serial "The Cosby Show" di TVRI. FILM DAERAH: Pietrajaya Burnamu; aktor kawakan yang selalu tampil dengan "kelas atas" kemampuannya tampak dalam peranannya sebagai Pang Laot dalam "Tjoet Nya Dhien". Pietra, yang juga punya profesi sebagai sutradara itu ikut mendukung "Pahit Lidah dan Mata Empat" produksi PT Inem Film bersama Pemda Sumsel. "Ada kebahagiaan tersendiri main dalam film film daerah begini," kila hnya. Sepanjang karirnya, aktof didikan Bapak Perfilman Usmar Ismail ini pernah memerankan hampir seluruh tokoh berbagai daerah di Indonesia dalam berbagai film. (2) Ismail Djalili tidak memban- tah bahwa pembuatan film itu juga bersifat komersial, sehing- ga bukan tidak mungkin produ- ser nantinya akan meraih keun- tungan. "Karena biaya pembua- tan film ini ditanggung bersa- ma, maka kerugian atau ke- untungannya akan ditanggung bersama pula," katanya mene- gaskan. Pertimbangan untuk mem- buat sendiri video serial itu, dikatakan, antara lain dengan melihat pemasaran video serial (dari luar negeri) yang lebih digemari penonton (penyewa) video. Shooting Film "Pahit Lidah" Segera Dimulai di Sumsel Bila peredaran film "Pahit Li- dah dan Mata Empat" itu mem- berikan keuntungan, maka akan dijadikan modal dasar oleh Pem- Dengan serial video kebu- dayaan dan keindahan alam Indonesia lebih dimungkinkan pengupasannya karena panjang waktu (90 menit) dalam tiap serie per satu kaset. • Tio Video Tara juga melon- tarkan gagasan, bagi kemung- kinan mengangkat banyak ce- rita rakyat, legenda, bahkan sejarah kebudayaan Indonesia melalui video. Dibandingkan dengan isi se- rupa, buku cerita bahkan ko- mik tentang itu, yang dibuat bersambung, dapat laku di pasar. Dicontohkan kisah Maha- bharata, Ramayana, Jaka Ta- rub. Panji Semirang, Jaka Ting- da Sumsel untuk memproduksi film berikutnya. Tetapi yang lebih penting adalah bahwa Dikatakannya, Gubernur H. Ramli Hasan Basri sendiri sa- ngat antusias membantu pem- buatan film legenda masyara- kat Sumsel itu mengingat ada- nya unsur yang dapat ditonjol- kan seperti kepariwisataan, ke- budayaan di samping hiburan. Gubernur minta kepada pro- duser agar bersungguh sungguh menggarap film ini sehingga menghasilkan suatu film yang bermutu tinggi. Kepada produser, gubernur memberi kelonggaran waktu pembuatan film mengingat pengam- bilan adegan akan sangat dipe- ngaruhi oleh keadaan cuaca, Film "Pahit Lidah dan Mata Empat" itu disutradarai Liliek Sudjio dengan aktor dan aktris pendukung Jamal Mirdad, Lu- dia Kandow, Ade Irawan, De- wi Irawan, Arthur Tobing dan Pitradja ya Burnama. Menurut Ismail Djalili, se- mula ada empat perusahaan film yang mengajukan permo- honan untuk membuat film ter- sebut. Namun ternyata dua pe- rusahaan kalah dalam bersaing penawaran dan satu perusaha- an lagi mengundurkan diri kare- na merasa tidak mampu meng- garap film legenda masyarakat Sumsel itu dalam tempo tiga bulan.. Barat dan mengembalikan keamanan, tetapi menggebu terus menghancur- kan setiap rintangan untuk menuju kepada gerakan rakyat revolusioner, seperti keadaan darurat perang, kapitalis birokrat, golongan komprador dan tuan tanah, dan apa pun yang menghalangi Manipol dan gotong-royong nasional berdasarkan Nasakom. Muda), Oetojo Oesman, S.H., Adolf Rachman, Drs. Djatmiko, dan lain-lain. rakyat tidak saja menyempurnakan perjuangan untuk membebaskan Irian Biro penerangan SOKSI yang bergerak sebagai bagian Agitprop organisasi dipimpin R. Sarwoko, dibantu oleh Breyman Purwoto, Abdul Latief, dan G. Sarwoko beroperasi efektif demi perkembangan organisasi. Biro ini me- nerbitkan surat kabar Karyawan yang dipimpin oleh Samsul Basri (ex redaktur Sulindo), dibantu antara lain oleh Saptari Kartilam, Harmoko dan Sjukri Hadjat. AD dan ART SOKSI menyebutkan, bahwa SOKSI adalah organisasi politik nonpartai. Dalam perkembangannya setapak demi setapak, SOKSI membentuk ormas-ormas onderbouw, seperti: P3I untuk mengimbangi Pemuda Rakyat, KONKARBU untuk mengimbangi SOBSI, GERWASI untuk mengimbangi GERWANI, GERTASI dan KARTASI untuk mengimbangi BTI, BERKAPPEN untuk mengimbangi SARBUPRI, LEKRI untuk mengimbangi LEKRA, PELMASI untuk mengimbangi CGMI, PELPASI untuk mengimbangi IPPI. PGRI pimpinan Subiadinata kemudian bergabung. PGRI Subiadinata diganyang sebagai PGRI nonvaksentral. Di lingkungan PNKA juga ada PBKA yang seiring dengan SOKSI mengimbangi SBKA. Persatuan-persatuan Karyawan di bawah naungan SOKSI terdapat di perusahaan-perusahaan negara atau swasta sebagai imbangan SOBSI. SOKSI yang cepat menjadi besar menjadi kelilip di pelupuk mata PKI. Orang-orang PKI selalu menghalang-halangi SOKSI masuk dalam Sekretariat Bersama, karena katanya SOKSI bukan vaksentral. Salah satu ciri vaksentral, kata PKI, adalah tidak adanya campur tangan majikan. Sebaliknya buruh, tidak harus selalu bernaung di bawah gerakan komunis, seperti SOBSI. SOKSI berjalan terus. Bisa berkembang, dan berhasil membina kerja sama dengan organisasi-organisasi massa lain. PKI kemudian menuntut dibentuknya PARAN (Panitia Retooling Aparatur Negara) yang dikomando langsung oleh Presiden Soekarno. Pada 28 Maret 1963 Presiden Soekarno mengumumkan "Deklarasi Ekonomi (DEKON), yaitu politik ekonomi sosialis. Beliau mengatakan, "Kita tak bisa membangun, jika pembangunan tidak membicarakan politik dengan tujuan politik pula." Untuk itu beliau membentuk dua badan, yakni badan politik yang dinamakan MUPENAS dan suatu body of experts yang dinamakan BAPPENAS. Agaknya rencana pembangunan semesta itu kurang berhasil. Bahkan perekonomian semakin meluncur ke bawah. Inflasi mem- bubung. Kemungkinan sebabnya karena politik konfrontasi, di samping sabotase-sabotase buruh SOBSI. Pidato kenegaraan 17 Agustus 1963 makin hebat. Dalam pidato yang berjudul "Genta Suara Revolusi" (GESURI) itu Presiden Soekarno memper- ingatkan, "Tiada revolusi kalau ia tidak menjalankan konfrontasi terus- menerus," dan, "kalau ia tidak merupakan disiplin yang hidup." Karenanya diperlukan puluhan ribu kader di segala bidang lapangan. Bahwa abad ini adalah abad NEFO, dan saya mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan CONEFO pada akhir tahun ini juga, sebagai penggalangan massa revolusioner untuk dihantamkan kepada imperialisme. Juga DEKON harus dilaksanakan, karena DEKON adalah Manipolnya ekonomi." Presiden meneruskan, ''revolusi ada 2 syarat, yaitu: 1. Confrontation de tous les jours (konfrontasi terus-menerus). 2. Disiplin di bawah satu pimpinan" (GESURI hlm. 13). Zsa Zsa katakan, RCTI da- pat mulai mengudara kurang lebih 5 bulan setelah peletakan batu pertama dan telah berope- rasi tanpa fasilitas studio. "Wa- lau demikian, kami telah me- pembuatan film itu untuk mengalami kemajuan pesat di luar menuhi anjuran Menteri Da- dugaan," katanya. lam Negeri agar Pemda turut memproduksi film di daerah- nya masing masing dalam rang- ka mendorong peningkatan produksi film nasional. PARAN disetujui, tetapi prakteknya hanya sebagai alat untuk memper- lancar fitnah dan tuduhan tanpa bisa menunjukkan bukti-bukti kesalahan yang dituduh. Untuk melapangkan jalan politik PKI, tokoh-tokohnya sering menyindir golongan lain. Pada peringatan HUT ke-12 HR 6 Februari 1963, Njoto menyerang golongan Islam. Golongan Islam berpendapat, bahwa "Pancasila adalah semangat toleransi yang bersumber pada kekuasaan Allah Tokoh-tokoh partai politik waktu itu rupanya terpaksa menyesuaikan sebagai tulang punggung dari pokok-pokok Pancasila." Dengan sinis Njoto diri. Kritik atau koreksi atas kepemimpinan negara sudah jarang terdengar. berkata, "Bung Karno tidak pernah menyebut tulang punggung atau tulang- tulang lainnya. Tetapi mengatakan, bahwa gotong-royong sebagai kesim- pulan paling pokok daripada Pancasila. Perlu diperhatikan, bahwa gotong- royong adalah ungkapan dari kerja keras bersama semua propagandis- propagandis Indonesia. Gotong-royonglah ukuran tertinggi untuk melancar- kan jor joran yang dapat menyingkirkan golongan lainnya." Mereka ikut latah mengucapkan slogan-slogan ciptaan PKI yang bernada revolusioner. Slogan-slogan khas komunis seperti komprador, borjuis, dan macam-macam kata kotor lainnya diucapkan sehari-hari. Terhadap siapa, mereka tidak tahu. Bung Karno juga mendapat gelar-gelar serba agung dari ormas-ormas atau dari partai-partai. D.N. Aidit pada sidang CC-PKI bulan Februari 1963 mengatakan, "Massa "Konfrontasi adalah suatu continuity," kata beliau dalam GESURI, I'Revolusi adalah satu rentetan panjang dari satu konfrontasi ke lain kon- frontasi." kir dan lainnya. Menurut pihak TVT, dilihat dari sudut komersial, pembuat- an video serial mempunyai "re- siko tinggi" menyangkut per- modalan dan pemasaran. Pembangunan ekonomi sudah sangat terbengkelai. Hasil pampasan Jepang dan kredit-kredit luar negeri tidak terkontrol lagi penggunaannya. "Biaya pembuatan video se- rial relatif lebih mahal diban- ding dengan biaya produksi judul satuan. Dari segi pemasar- an, apabila gagal, maka seluruh rangkaian judul dari serial itu juga akan gagal," dikatakan. MENYINGGUNG upaya mendukung pemasaran video produksi dalam negeri itu, pi- hak Trio Video Tara, mengu- langi idea yang pernah dilon- tarkan dalam Seminar Sinema- Elektronik beberapa saat lalu, yakni agar kepada setiap PAL- WA/Rental video yang sudah memiliki SPP (Surat Pengaku- an Perusahaan) dari Deppen, diwajibkan membeli satu copy dari setiap judul produksi da- lam negeri. GAPSIREVI (gabungan per- usahaan produksi rekaman vi- deo) selaku pengedar pusat (DARVISAT), selama ini me- ngatur pengedaran video hanya 8 (delapan) judul dalam satu bulan. Jika terhadap 2.100 Palwa yang sudah memiliki SPP di seluruh Indonesia dikenakan kewajiban membeli satu copy, maka dalam sebulan mereka hanya mengeluarkan 8 x Rp 15.000,-, atau hanya Rp 4.000,- per-hari. Jika ketentuan itu dapat di- jalankan, maka setiap bulan dapat dihimpun dana sebesar Rp 252 juta, yang pemanfaat- annya tentu untuk kembali di- Jakarta, NERACA PRODUKSI lokal RCTI akan dimulai apabila fasilitas studio Kebun Jeruk sudah siap, dan ini diperkirakan sekitar 1 Juni tahun ini. Demikian Manager Public Relation RCTI Zsa Zsa Yushar- yahya, yang sekaligus menga- kui "Para pelanggan telah ba- nyak menyarankan agar RCTI menayangkan produksi lokal, dan ini tentu masalah waktu saja," katanya. Sementara itu, Manager Pe- masaran Didik Sukamto kata- SEBANYAK 120 orang ar- tis ibukota tampil sekaligus di kota Bandung, Semarang dan Surabaya dalam pergelaran ak- bar Dasa Tembang Tercantik, sebagai hasil final Lomba Citra Lagu Remaja (LCLR) Pram- bors/Coca Cola 1988. Halaman X Produksi Lokal RCTI Tunggu Studio Pergelaran musik secara ma- rathon itu diselesaikan dalam enam hari menempuh jarak 4.650 kilometer perjalanan darat. Malam Dana & Nada di Padang "Untung dengan bus pakai AC", kata Vina Panduwinata kepada pers yang ikut dalam perjalanan tersebut bersama ar- tis lainnya seperti Fariz RM, Utha Likumahuwa, Trie Uta- mi, Malida dan bintang sedang menanjak Bram Moersas. GOR Saparua Bandung ham- pir bobol, karena penonton yang membludak sampai di- luar gedung. Pada kesempatan itu di tampilkan sepuluh lagu yang memenangkan Lomba Cip- ta Lagu Remaja, dan tarian, Di Gedung Simpang Lima Semarang selama empat jam penonton disuguhi pertunju- Padang, NERACA GUNA membantu penderi- taan para korban bencana alam berupa banjir dan longsor yang terjadi belum lama ini di bebe-. rapa tempat di Sumatera Barat, Sabtu tanggal 11 Pebruari lusa akan diadakan acara Malam Dana dan Nada bertempat di Lapangan Imam Bonjol, Padang. Acara ini diselenggarakan oleh senat mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perda- gangan, Yayasan Bhinneka Tunggal Ika Sumatera Barat. Beberapa orang artis penyanyi ibu kota seperti Betharia Sona- ta, Ria Resty Fauzi dan Julius Sitanggang akan memeriah- kan acara malam dana tersebut dengan iringan Band Mariani. M. Hatta Muchtar, Ketua Yayasan Bhinneka Tunggal Ika Sumatera Barat, kepada Nera- ca mengatakan hasil pertunju- kan tersebut langsung diserah- kan kepada Gubernur Sumate- ra 'Barat guna dilanjutkan ke- pada para korban bencana alam banjir dan longsor. (ABB). putar membuat produksi nasio- nal yang baru, dikatakan. Dari perhitungan dana ter- himpun itu, TVT juga menya- rankan, disisihkannya komisi (distribution feee) bagi penge- dar rekaman video baik di ting- kat propinsi (DARVISI) mau- pun tingkat Kabupaten/Kota- madya (DARVIKAB/KO), disamping untuk dana pembi- naan Palwa di tiap wilayah edar melalui Kanwil Deppen-* (2) Pentas Musik Maraton di Bandung, Semarang, Surabaya Jakarta, NERACA kan menarik dan diselingi ba- nyolan segar dari Bagito Grup. Di Gedung Go Skate Sura- baya, Band Drive One mengi- ringi artis ibukota yang tampil kenes sehingga membuat penon- ton ikut serta hanyut dalam buaian lagu-lagu yang ditam- pilkan. kan, program penterjamahan (pemberian teks bahasa Indone-, sia) sudah dapat disaksikan pelanggan RCTI sebelum 1 Maret saat yang dinyatakan sebagai "mulai siaran resmi de- ngan programa baru." Dia katakan, dalam pelak- sa naannya, menyiapkan pera- latan yang diperlukan dan men- cari penerjemah yang baik," tidak semudah yang diduga." "Mungkin masih perlu satu tahun sebelum RCTI dapat membenahi segala persoalan yang timbul dalam membangun dan mengoperasikan stasiun TV swasta," kata General Mana- ger Peter Langlois yang me- nambahkan, "Tetapi kami telah melangkah ke arah yang benar, dan berhasil menyelenggarakan siaran setiap hari dengan pro- (2) grama yang bermutu. Sepuluh lagu yang berhasil menduduki peringkat teratas dari 2.263 lagu yang diper- tandingkan dalam LCLR ada- lah: Jujur, Rencana, Sejuta Mim- pi. Asa, Cita Diri, Damai Suga, Di Persimpangan, Pela- ngi Cintaku, Putar Kunci ke Kiri.. Jadwal Hari Ini Kamis 9 Pebruari 1989 Teater Imax Keong Emas: "Indonesia Indah" (12.00), "Speed" (14.00, 16.00), "The Dream Is Alive" (15.00) Pusat Kebudayaan Perancis - Salemba: "Borsalino & Co". (15.30), "La Vielle Pille" (20.- 30). Dalam segala bidang kegiatan "politik menjadi panglima". Banyak penjilat yang mendapat kedudukan baik. Belakang hari, PKI menyebut orang-orang atas yang sudah tidak disenanginya sebagai orang yang kebagian wibawa- nya Bung Karno". Di balik kehidupan rakyat yang makin parah, banyak orang tertentu yang mendapat lisensi istimewa dari Istana lewat Gubernur Bank Sentral, Jusuf Muda Dalam. Mereka itu, antara lain Kapten Purn. Markam dan Abdul Aslam serta lain-lain di antaranya juga ada bintang- bintang film dan penyanyi wanita terkenal. Namun Bung Karno selalu mengatakan, "Aku hanyalah penyambung lidah rakyat." Suatu segi positif pada tahun 1963 adalah bersihnya gerombolan ber- senjata, terutama DI-TII yang sejak tahun 1950 telah menjadi beban ke- amanan yang berat bagi negara. Dengan demikian ABRI bisa lebih awas mengikuti gerak-gerik PKI. Tiada jalan lain bagi PKI untuk menghindari pengawasan ABRI dengan melancarkan fitnah. Di samping itu mereka ber- kampanye menjelek-jelekkah Jenderal Nasution yang disebutnya hendak menyabot Nasakom atau desas-desus kup. Keberanian tokoh-tokoh PKI mengungkapkan kemauan mereka makin menjadi-jadi. Seakan-akan golongan lain sudah gampang didikte untuk meng- ikuti kemauan mereka. Di Peking, pada 3 September 1963, D.N. Aidit ber- pidato, "Program Partai Komunis menghendaki revolusi harus di tangan kaum pekerja dan tani, tetapi jangan mengharapkan bahwa soal kepemim- pinan kaum pekerja dituliskan dalam Manipol." Menjelang tahun 1964 memang mulai kelihatan gejala PKI meningkatkan aksi-aksinya. Rupanya kegiatan itu akan merupakan trial of strength se- belum ditingkatkan lebih hebat. Rupanya PKI menghendaki pimpinan mutlak revolusi di tangannya, sampai koran Merdeka, 16 Juni 1964 menulis, "Dalam Manipol telah dinyatakan, bahwa segala sesuatu yang dilakukan untuk men- capai tujuan revolusi, haruslah dilakukan dari atas. Siapa yang melakukan dari bawah, tanpa menanti komando Pemimpin Besar Revolusi, maka itu berarti rebelli." Slogan persatuan NASAKOM akhirnya hanyalah kembang bibir belaka. PKI yang sering dipuji Bung Karno sebagai paling progresif revolusioner itu menarik partai-partai lain ke perubahan sikap revolusioner ala komunis. Kecam-mengecam dalam lingkungan partai masing-masing terjadi ke- banyakan oleh tokoh-tokoh yang mencari muka. Partindo getol mengecam PNI dengan peringatan, "Marhaenisme yang dianut PNI adalah ideologi kiri.. Marhaenisme adalah Marxisme yang diterapkan di Indonesia. Kalau tidak progresif revolusioner jangan menyebut diri sebagai Marhaenis." Kecaman ini, menurut Partindo, dilancarkan sebagai sesama partai yang menganut Marhaenisme. BERSAMBUNG
