Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-09
Halaman: 05

Konten


Kamis, 9 Februari 1989 PERTANIAN - KOPERASI Pengusahaan Tanaman Hortikultura Dikembangkan Jadi Perkebunan dalam urusan perijinan untuk areal perkenunan. ternyata belum siap pakai untuk kebutuhan di lapangan. "Mereka masih terpaku dengan teori teori yang diperoleh di bangku kuliah, tapi prakteknya di lapangan ku- rang." katanya. jenis sayuran, buah buahan dan tanaman hias meliputi puluhan jenis, diantaranya 18 jenis sayuran, dan 13 jenis buah buahan. "Kita selalu terbentur berma- cam macam perijinan, birokrasi dan sebagainya. Padahal sebagai pengusaha kita merupakan partner pemerintah untuk mensukseskan ekspor non migas," ujarnya. Hambatan hambatan seperti an pasaran dunia. Namun sayang inilah menurut pengusaha di bi- dang perkebunan ini membuat para pengusaha untuk berpikir dua kali menanaman investasi di bi- dang perkebunan. Selain mempunyai potensi dan peluang pasar di dalam negeri demikian Suryatno, komoditas hortikultura juga mempunyai pe- luang untuk ekspor khususnya buah buahan eksatik. Dia juga berharap agar balai balai penelitian dapat berfungsi aktif dalam mengembangkan sur- vey- survey, memberikan pelaya- nan informatif yang dibutuhkan, disamping edukatif. perminta- nya Indonesia terlambat meman- faatkan peluang ini. Ketua kompartemen Perkebu- nan Kadin ny. Syarifah Yusuf menungkapkan dalam seminar sehari Indo Product yang bertema- kan," Peluang Investasi Sektor Pertanian untuk Meningkatkan Ekspor Hasil Pertanian "di Jakarta, Dalam makalahnya Dr. Suryat- na Effendi mengatakan, Indonesia sebagai negara tropis pun ya potensi besar dalam pengembangan ko- moditas hortikultura. Peluang tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh pengusaha In- donesia, karena berbagai faktor, antara lain kualitas produksi, kua- litas/mutu hasil, kontinuitas sup- ply, packing, handling, kelancaran transportasi, dan sebagainya. " Pengembangan produksi perta- Rabu. nian tanaman pangan disamping perlu mendapat dukungan industri hilir, harus mendapat dukungan industri hulu pertanian, yaitu pe- nyediaan benih dan bibit serta pengembangan industri peralatan dan mesin pertanian, kata Sur- yatna Effendi. (13). Jakarta, NERACA SUDAH saatnya pengusaha tanaman hortikultura dapat dikem- bangkan menjadi perkebunan. Tanaman hortikultura Indone- sia terutama buah buahan eksotik dan sayur sayuran punya prospek cerah untuk memenuhi Selaku pembahas makalah ke- pala Biro Perencanaan Deptan Dr. Suryatna Effendi yang berjudul" Peluang Investasi Sektor Pertanian dalam Pelita V," Syarifah Yusuf berpendapat dengan dikembang- kan menjadi perkebunan, maka penanganannya pun harus lebih profesional tidak seperti sekarang ini yang hanya secara tradisional saja." Dengan perkebunan pro- duktivitasnya dapat di tingkatkan dan kontinuitasnya harus dijaga," tuturnya. Dikatakan, selama ini tanaman hortikultur masih dikembangkan sebagai tanaman untuk hobi saja' Belum dilihat bisa menjadi bisnis yang menguntungkan," sebut ny. Syarifah Yusuf menjadi perke- mengembangkan bunan tidak mudah. Šebagai se- orang pengusaha dia punya penga- laman yang cukup memusingkan Surabaya, NERACA BAKTI sosial masyarakat pers dalam rangkaian peringatan hari pers nasional tahun 1989 ialah penyerahan 20.000 batang bibit pohon produktif untuk penghi- jauan. Penyerahan yang dilakukan oleh Ketua Panitia Pusat Hari Pers Na- sional (HPN) 1989, Soegeng Wija- ya kepada Gubernur Jawa Timur, Soelarso, guna diteruskan kepada masyarakat di sepuluh kabupaten Jatim - berlangsung Rabu di Sam- pang, Madura, Jawa Timur. Tapi sebaliknya. Konotasi kebun memang akrab dengan hutan. Alasan karena sang ad- minstraturlah memanggul tugas operasional dari segala bentuk untuk mencapai keberhasilan suatu perkebunan tersebut. Dari ratusan bahkan ribuan pemanggul jabatan Administra- tur (Adm) perkebunan di nege- ri ini, sekitar 21 orang di anta- ranya ada di PT Perkebunan (PTP)-X dengan kantor pusat di Bandar Lampung, PTP-X ini mengemban tugas untuk me- ngembangkan perkebunan di Propinsi Lampung dan Sumate- ra Selatan. Menurut Birowo, sebenarnya PTP XIV pernah mendapat keun- tungan Rp 2 milyar. Tapi keun- tungan itu tidak ada artinya karena habis untuk menutup beban bunga bank yang terus membengkak. Pada tahun 1979 saja bunga kredit bank yang harus dibayar PTP XIV sebesar Rp 3,5 milyar, kemudian tahun 1989 naik men- jadi Rp 4,4 milyar tahun 1981 Rp 11,5 milyar, tahun 1983 Rp 12,2 milyar dan tahun 1986 sudah men- capai Rp 19,3 milyar. wa Kopindosat yang didirikan 15 Agustus 1983, bermula hanya di- tangani 2 petugas dengan anggota 893 orang. Kini jumlah anggota- nya telah mencapai 1.361 orang dengan 17 petugas yang melaku- kan pelayanannya dengan sistem komputerisasi. Utang yang membengkak ini me- nurut Birowo karena kesalahan manajemen terutama saat pemba- ngunan pabrik gula Subang dan Jati Tujuh. Untuk investasi pem- bangunan dua pabrik gula ini diper- lukan Rp 200 milyar, Menjawab pertanyaan warta- wan tidak diambil Tercatat tahun 1988 lalu PTP XIV merupakan 7% penghasil gula dari seluruh industri gula di Jawa, yakni 142.000 ton dari produksi 1,7 juta ton gula hablur. Sedangkan jika dibandingkan dengan produksi nasional tercatat 6,8% dri 2,1 juta ton gula hablur, PTP XIV juga mengusahakan program TRI (Tebu Rakyat Inten- 6 Dikatakan, sektor koperasi me- rupakan komponen dominan da- lam kegiatan pembangunan per- ekonomian Indonesia. Karenanya, Untuk mempertinggi peranan koperasi itu, diharapkan para pa- kar ekonomi dan koperasi itu, diharapkan para pakar ekonomi Seiring dengan kemajuan yang Karyawan In- telah maka Kopindosat Melihat kondisi ini, perlu me- kesempatan men Pertanian, pengamat masalah lainnya mengelola 15.000 ha lahan dosat (Kopindosat) yang telah me- kalau pada awalnya,asetnya baru numbuh-kembangkan lagi sektor sektor ini perlu diberi kesem1945, dan koperasi Indonesia, seperti kah suntikan dana oleh Departe- gula. Sedangkan 2 pabrik Namun dia mengakui untuk harapkan supaya koperasi-koperasi raih prestasi sebagai salah satu Rp 1 miliar, kini telah mencapai koperasi lebih luas dalam masya- yang luas, di samping meningkat- tanil Arifin, Sekjen Kadin Indone- ekonomi pertanian ini mengemu- Hak Guna Usaha (HGU). (13). Di samping sebagai pengem- ban kebun Inti (milik sendiri) PTP X mengemban tugas untuk mengembangkan kebun rakyat (plasma). Di PTP-X, plasma baru dua komoditi yakni Karet dan Sawit. Beban tugas yang diberikan Pemerintah kepada Perusaha- an itu tidak segampang yang dibayangkan banyak orang, walau dana yang tersedia tidak ada halangan. Pasalnya, untuk membuka lahan yang disediakan Peme- rintah setempat ternyata seret akibat tidak semua tanah itu betul-betul bebas dari jarahan rakyat. Karena itu dia berharap agar pemerintah ikut membantu men- ciptakan kegairahan usaha, dere- gulasi perijinan di daerah daerah sehingga membuak semangat pen- gusaha menanam investasi di bi- dang perkebunan. Berbicara masalah milik rak- yat, kita harus urus dulu cara- nya agar mereka lempang dada terhadap proyek yang me- nyangkut masyarakat banyak itu. Hal lain yang dinilainya juga punya arti penting adalah penye- diaan tenaga tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Menu- rutnya lulusan perguruan tinggi Bukan semacam ini saja aral yang merintang, tapi lebih dari itu sehingga sang Administratur Pemerintah Berharap Koperasi Fungsional Tambah Berkembang Jakarta, NERACA KOPERASI-koperasi fungsio- nal, merupakan koperasi yang ber- anggotakan golongan berpenghasi- lan tetap atau fixed income group. Karenanya, pemerintah meng- fungsional dapat tumbuh dan ber- kembang atas kekuatan sendiri, karena pada dasarnya pemerintah hanya tut wuri handayani. Menteri Koperasi Bustanil Ari- fin menyatakan ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopindosat ke-V kemarin, di Ja- karta. Menurut Menteri, jumlah kope- rasi fungsional yang meliputi ko- perasi pegawai negeri, koperasi fungsional ABRI/kepolisian dan karyawan perusahaan, kini men- capai 15.500 buah atau 47 persen dari seluruh koperasi yang ada yang diperkirakan kini sebanyak 32.000 buah. "Sedangkan jumlah KUD ada- lah sekitar 25% dan koperasi lain- nya sekitar 28 persen. Jadi kalau koperasi-koperasi/non KUD mampu tumbuh dan berkembang Perlu Penampungan: Manakala sebagian besar penduduk Ibukota beranjak keperaduan, para peda- gang sayur mayur di pasar-pasar sayur di Ibukota. Diantaranya Pasar Rumput dan Pasar Minggu Jaksel mulai mempersiapkan dan menggelar dagangannya. Berbeda dengan pedagang sayur mayur Pasar Rumput yang memperoleh tempat penampungan sementara yang dalam tempo dekat ini akan ditempatkan secara permanen dalam perluasan Pasar Rumpur. Para pedagang sayur di Ps. Minggu, melakukan kesibukannya di pinggir jalan raya, mulai dari depan Stasiun KA sampai ke depan kelurahan dan juga di muka terminal. Tampaknya mereka pun memerlukan lokasi penampungan juga yang strategis. Sehingga Ps. Minggu akan terlihat bersih, indah dan manusiawi. Tampak suasana pasar sayur lewat tengah malam, Rabu 8/2, di Jl. Raya Pasar Minggu yang kegiatannya akan surut bersama dengan terbimya sang menari di ufuk timur. (IPPHOS). TELADAN: Anton Siman- juntak, Adm yang meraih peng- hargaan teladan dari Presiden Sa harto Tgl. 17-8-1987 lalu. (Foto: Helma) benar-benar memiliki keunggu- lan tersendiri, dalam hal artian positip. Berdasarkan agroklimatnya, In-. donesia mempunyai dua tipe wila- yah wilayah basah dan wilayah kering, dan mempunyai dataran rendah dan dataran tinggi, sehing- ga hampir semua jenis komoditas hortikultura termasuk jenis yang berasal dari daerah sub tropik. Komoditas tersebut termasuk Pengarahan Presiden SALAH seorang Adminis- tratur yang berhasil menampil- kan hasil kerja yang memadai adalah Anton Simanjuntak. Dia yang dilahirkan di Du- sun Sigumpar, Tapanuli Utara 52 tahun lampau kini ditugasi sebagai Adm Perkebunan Sawit Sungai Lengi Inti Kabupaten Muara Enim Sumatera Sela- tan. Dia-lah yang berhasil mem- buka lahan PIRSUS Sawit seluas 16.000 Ha hanya dalam tempo empat tahun saja. Kesuksesan semacam ini sulit untuk disangkal. Sebab biasanya untuk membuka lahan 1000 Ha saja memerlukan wak- tu setahun lebih akibat rintang- an yang tidak terduga di lapa- ngan. atas kekuatannya sendiri, ini akan memberikan andil yang besar sekali bagi perkembangan kope- rasi di Indonesia. Ditemui Neraca di Mess yang belum selesai benar di juara untuk tingkat DKI Jakarta, Menteri mengharapkan kiranya da- pat ditingkatkan lagi sehingga men- jadi juara tingkat nasional. Resep- nya adalah kerja keras dari para pengelola dan partisipasi aktif dari seluruh anggota," katanya. Sementara itu Menparpostel Su- silo Sudarman mengharapkan agar Sapta Pesona dapat diimplemen- tasikan di kalangan para petugas Kopindosat, karena citra dan mutu pelayanan pada dasarnya ditentu- kan oleh keberhasilan kita mencip- takan pelayanan yang mengandung unsur-unsur Sapta Pesona terse- but, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, ramah tamah dan kenangan manis dari kalangan anggota atas pelayanan dan kemajuan yang di- capai Kopindosat. Sedangkan Dirut PT Indosat selaku Pembina melaporkan, bah- Menguak Ketabahan Administratur Perkebunan ADMINISTRATURSuatu perkebunan, baik berbentuk persero maupun swasta biasa- nya tidak menetap atau berkan- tor di keramaian kota. Sungai Lengi dan tersuruk di belantara hutan Kabupaten Muara Enim, Anton menutur- kan keberhasilan itu tak terle- pas dari bantuan Pemerintah Daerah setempat, terutama dalam bidang operasional.. Pendekatan pada masyara- kat yang terkadang mengklaim beberapa lahan proyek merupa- kan paduan dari Anton. Tidak- lah heran bila kiatnya ini membuahkan dada masyarakat sekitarnya lempang dan turut berkiprah mensukseskan perke- bunan sawit yang telah meng- hampar itu. Kerja yang berkutat dengan pohon-pohon di samudera hu- tan yang jauh dari keramaian ini ternyata membuahkan peng- hargaan dari Presiden Soeharto tgl 17 Agustus 1987 lalu seba- gai Administratur Teladan Tingkat Nasional. Kebahagiaan kala itu sulit dibayangkan ujar Anton tat- kala menerima penghargaan tersebut. Namun patut dicatat bahwa dia tidak larut dalam impian kebahagiaan sejenak. Bahkan ternyata menggiring- nya untuk bekerja lebih baik lagi dari sebelumnya. Anton merupakan salah satu pekerja di antara ratusan ribu bahkan jutaan pekerja di sektor perkebunan. Meski ia sebagai Administratur tapi berpenam- pilan sederhana, tidak meno- hok seolah kampiunnya boss. Rp 7,7 miliar. Sisa Hasil Usaha (SHU) kalau pada tahun 1983 baru Rp 19 juta, kini pada tahun 1988 telah men- capai Rp 380,8 juta. Kopindosat telah mendirikan unit usaha disebut PT Graha Informatika Nusantara dan PT Aplikanusa Lintasarta, dua peru- sahaan yang memanfaatkan tekno- logi informasi berperan sangat pen- ting dalam kegiatan peningkatan efisiensi dan produktivitas perbank- an dan asuransi bahkan telah pula ikut dalam komputerisasi pelaya- nan dan jaringan telekomunikasi. Ditempa ADMINISTRATUR yang satu ini agaknya telah ditempa melecut diri di bidang perke- bunan sejak tahun 1958 silam. Meski orang Tapanuli tapi dia- lek bahasanya tidak lagi keras melejit-lejit seperti layaknya kebanyakan orang Batak. Sebagai koperasi yang bertujuan untuk mensejahterakan anggota- nya, Kopindosat menurut Parapak telah melakukan terobosan-terobo- san dalam peningkatan efisiensi kerja. Antara lain secara kolektif mem- beli kijang untuk angkutan antar jemput sebanyak 262 buah, mem- bangun perumahan karyawan se- banyak 478 buah, dan melayani kredit-kredit pinjaman uang atau barang-barang rumah tangga. Kami merencanakan untuk me- lakukan diversifikasi usaha lain seperti mendirikan travel agent dan membangun pemancar radio untuk memberi penerangan dan penyu- luhan masalah perkoperasían ke pada masyarakat," demikian Para- pak. (12) Bulog akan diantarpulaukan dari sumber-sumber produksi di Indo- nesia keseluruh pelosok tanah air selama Februari 1989. Beras Bulog yang akan diantar- pulaukan oleh Badan Operasi Ber sama Pelayaran Nusantara itu me- ngalami penurunan lagi dibanding bulan lalu yang tercatat 50.350 ton. Dari rencana beras yang akan diantarpulaukan itu baru tersedia kapal-kapalnya untuk 14.480 ton atau 44,75 persen, sedangkan sisa- nya sebanyak 17.880 ton atau 55,25 persen belum tersedia alat angkutannya. Informasi dari petani dan para penyuluh serta pamong desa ini akan dihimpun dan digambarkan dalam peta serangan hama wereng di seluruh persawahan di Jabar yang meliputi 6 Kabupaten antara 32.360 Ton Beras Bulog Diantarpulaukan Jakarta, NERACA Laporan rencana angkutan be- SEBANYAK 32.360 ton beras ras Bulog yang disusun Bopberpan Februari itu sebagian besar berasal dari Nusa Tenggara Barat (Lembar) sebanyak 10.000 ton beras dengan tujuan tiga buah pelabuhan, kemudian disusul Surabaya 7.200 ton beras dan Sulawesi Selatan 6.600 ton untuk sembilan buah pelabuhan. beras bagi enam buah pelabuhan, lalu Tanjung Priok (Sunda Kelapa) sebanyak 5.250 ton dengan tujuan empat buah pelabuhan. Pendidikan SMA-B diselesai- kannya tahun 1957 katanya bertutur. Lalu ditahun 1958 la masuk KKEP (Kursus Kilat Empliper Perkebunan). Ilmu yang didapat dari sini menjadi- kannya ditugaskan di Lampung (waktu itu PNP). Tahun 1959 di Perkebunan Negara ini menjabat Asisten Junior dan dua puluh tahun kemudian 1979 Anton diberi kepercayaan menjadi Adminis- tratur PTP-X di Perkebunan Karet Tulung Buyut Lampung Utara. HARIAN NERACA Empat tahun kemudian, te- patnya 1-Mei 1983 dia ditu- gaskan sebagai Adm PIRSUS II-A (Kelapa Sawit) di Prabu- mulih Sumsel sekaligus mulai membuka lahan yang nantinya akan mencapai 20.000 Ha. Setelah PIRSUS II-A dan II- B (keduanya Plasma) seluas 12,000 Ha selesai tanam, maka dilanjutkan Kebun Inti di Su- ngai Lengi seluas 4.000 Ha. Kedua PIRSUS tadi diserah- kan menjadi dua Adm. Sedang Sungai Lengi langsung di Ad- ministraturinya untuk melan- jutkan pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit. Tugasnya masih akan di- susul mengembangkan kebun sawit Inti di Talang Ubi Pen- dopo seluas 2.000 Ha dalam waktu dekat ini. JAMINAN PELAKSANAAN DAN PEMELIHARAAN: Direktur Jasa Raharja, JT. Sianipar didampingi Slapnya di ruang sidang Ampera DPU, Jakarta, Rabu (8/2) memberikan keterangan Pers mengenai Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi kerugian Jasa Raharja terhadap Kontraktor. APPHOS). Itulah sekilas gambaran sua- tu keberhasilan dari seorang Adm yang berkutat di samude- ra perkebunan macam Anton yang menyunting Lilik Rahayu asal Geresik tahun 1962 lalu di Lampung. Kini keduanya dika- runiai 2 putera dan 5 puteri. Yang tertua menimba ilmu di ABA dan bungsu masih SD kelas III. (Helmy Marsindang) Kontribusi Sektor Koperasi Baru Lima Persen Bandar Lampung, NERACA KONTRIBUSI sektor koperasi terhadap perekonomian nasional selama Pelita IV baru lima persen, persen dan sektor pemerintah 10 sedang sektor swasta mencapai 85 persen. terutama rakat pada Pelita V mendatang, sehingga benar-benar menjadi so- di pedesaan, kata Ketua Umum Sema Fakultas Ekonomi Universi- tas Lampung (UNILA), Ayi Aha- diat di Bandar Lampung, Menurut dia, koperasi sebagai gera kan ekonomi rakyat yang seba- Urtuk memberi kesempatan ber- gian besar anggotanya adalah go- kemuangnya sektor koperasi itu longan ekonomi lemah, sudah se- beberapa pakar ekonomi nasional layaknya bila menjadi alat per- Petani Jabar mampu Tanggulangi Serangan Wereng ( Nov Jakarta, NERACA lain Subang, Krawang dan Cire- PETANI di daerah Jabar bon. Demikian kata Direktur Per- lindungan Tanaman Pangan Dep. Pertanian Dr. Sata kepada warta- wan di Jakarta Senin. umumnya sudah mengenal bentuk serangan hama wereng coklat yang merusak tanaman padi mereka. Dengan pengenalan serangan ha- ma wereng di ladang, mereka ber- arti petani sudah mampu menang- gulangi, selain dapat memberikan informasi kepada penyuluh mau- pun pengamat hama untuk dilapor- kan ke Pusat Peramalan Hama dan penyakit di Jatisari maupun Cian- Jur. Dom Tem Beras yang belum tersedia kapal pengangkutnya antara lain dituju- kan Meulaboh, Teluk Bayur, Tan- jung Pinang, dan Balikpapan. Rincian lengkap dari rencana angkutan beras Bulog selama Fe- bruari 1989 adalah sebagai berikut Dari Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa ke Batam 1.000 ton, Kuala Tungkai (750), Jambi (2.000). Tanjung Pinang (1.500). Dari Tegal ke Ketapang (430), dari Semarang - Singkawang (2.680), Pangkal Bun (200). Dari Surabaya ke Sampit (450), Pang- kal Bun (250), Tabelo (500), Biak (1000), Jayapura (2.500) Serui (500), Nabire (1.000) dan Mano- (5.000). Sedangkan dari Sulawesi Selatan (1.000), Samarinda (1.000), Tara- kan (500), Tanah Grogot (200). Jayapura (2.000) dan Pontianak (1.400). (Ant) dan dari berbagai perguruan tinggi juangan ekonomi untuk memper- di Indonesia akan membahasnya timbangi kesejahteraan sekaligus dalam Seminar Nasional Pemba- menciptakan wujud nyata demok- ngunan Ekonomi Koperasi. rasi ekonomi. Upaya itu kita lestarikan, sebab jangan sampai ada kabupaten yang ingin menggalakkan tanaman yang bernilai tinggi, tetapi iklim dan tanahnya tidak cocok. Ini berda- sarkan pengalaman adanya tanam- an cengkeh yang tidak terkendali. Gubernur mengatakan hal itu da- lam pertemuan pemantapan peng- wilayahan komoditi se Sulsel di Ujungpandang, Sabtu, yang diha- diri para kepala kantor wilayah, kepaa dinas, instansi terkait serta para bupati dan walikota kepala daerah tingkat II. kan pembinaan agar mampu me- mainkan peranan yang sungguh- sungguh dalam pembangunan, ujar Ayi. Menjelaskan konsep pemba- ngunan Lima Tahun terakhir, gu- bernur menekankan bahwa ide petik, olah dan jual, jelas akan Dijelaskan dengan sistem peng- amatan ini, maka dalam peta di gambarkan adanya dua bentuk se- rangan hama, yaitu berupa ancam- an dan serangan hama tanaman padi. Adanya ancaman hama wereng di suatu daerah itu bukan berarti menggambarkan adanya serangan yang perlu segera diberantas de- ngan penyemprotan pestisida. Te- tapi hal ini belum merupakan se- rangan yang merusak tanaman padi petani yang dapat merupakan pro- duksi, tambahnya. Pada dasarnya para petani su- dah mampu menanggulangi ada- nya serangan hama wereng ini de- ngan melakukan penyemprotan di sawah mereka. Mereka dapat membeli pestisida di kios-kios KUD yang menjual obat-obatan. Apabila mendesak terjadi sera- dapat menggunakan cadangan pes- ngan hama yang ekplosip, maka usida pemerintah yang ada di WKBPP (Wilayah Kerja Balai Pe- nyuluh Pertanian) setempat yang jumlahnya mencapai 60% dari ca- dangan yang ada untuk satu dae- rah. 20% lagi ada di tingkat Kabu- paten dan 20% lagi ada di tingkat Propinsi. Namun penggunaan cadangan pestisida milik pemerintah baru bisa dikembalikan bila ada infor- Lurah desa Pacing kecamatan Jatisari Kabupaten Cikampek yang semula tanaman padi di desanya terancam hama wereng, sejak tang- gal 20 Januari yang lalu sudah mampu mengamankan dengan me- Dari Lembar ke Meuleboh lakukan penyemprotan hama ter- (3.000), Teluk Bayur (2.000), Dili sebut. Ia mengatakan, tanaman kwari (500). padi petani di desanya sekarang Balikpapan bersih ancaman hama wereng. daun-daun padi te- tap hijau dan bulir padinya mulai bermunculan dan menguning. (KNI) masi dari petani tentang adanya serangan hama yang explosip di sertai rekomendasi dari camat serta pengamat hama dari hasil penin- jauan lapangan. Dengan adanya sistem laporan serangan hama seperti diatas, maka dapat diharapkan serangan hama wereng coklat di Jabar mampu ditanggulangi secara cepat. Dr. Sata yakin, bahwa serangan hama wereng di Jabar ini dapat ditang- gulangi guna menjaga penurunan produksi beras. Usaha Pengwilayahan Komoditi di Sulsel Ujungpandang, NERACA GUBERNUR Sulawesi Selatan, Amiruddin menyatakan, pengwi- layahan komoditi yang digalakkan di propinsi ini, selain akan me- mudahkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, juga terutama untuk mengkonsentrasikan komo diti tertentu pada sesuatu daerah sesuai keadaan dan kondisi tanah- nya. Untuk penyediaan tenaga teram- pil, gubernur menyarankan agar di- kaitkan dengan membuka sekolah sesuai pengwilayahan komoditi. Sementara itu Wakil Gubernur Sulsel Zainal Basrie Palaguna sela- ku ketua Tim Pengendali Pengwi- layahan Komoditi menyatakan, da- ri jumlah anggaran pengwilayahan komoditi tahun 1988/1989 seba- nyak Rp 1,6 miliar lebih, saat ini telah direalisasi Rp 1,26 miliar atau 77 persen dengan kemajuan fisik 65 persen. Untuk program la- han kritis dalam periode itu se- banyak Rp 292,5 juta lebih, direali- sasi Rp 154 juta lebih atau 51 persen. Untuk efisiensi dan efekfivitas kegiatan, maka dana program akan selalu ada di daerah tingkat II atau Bank Pembangunan Daerah yang penggunaannya atas reko mendasi tim pengendali, demikian Wagub Palaguna. (Ant) Hasil seminar akan disumbang- kan kepada perancang dan penen- tu kebijaksanaan pembangunan ekonomi koperasi di tingkat nasio- nal, kata Ayi. (Ant) 30 Orang PPL Perikanan Dilatih Sorong, NERACA SEBANYAK 30 orang petugas penyuluh lapangan (PPL) perikan an meliputi latihan budidaya ikan kerapu untuk meningkatkan taraf hidup nelayan sekaligus komoditas ekspor non migas. buka oleh Kepala Sekolah Pertani- Latihan budidaya ikan itu di- an Pembangunan (SPP) Negeri Sorong, Drs. H. Yusuf Marasabesy, BSC hari Selasa di Sorong, Irian Jaya. sia Ibnu Sudjono dan ketua De- wan Koperasi Indonesia (Deko- pin) Prof Dr Sri Edi Swasono memberikan masukan dalam semi- nar yang berlangsung 20-23 Fe- bruari di UNILA itu. Selain ceramah dari pengambil Padang, NERACA kebijakan, juga dibahas sembilan makalah dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. memberi nilai tambah dari sesuatu hasil awal dari usaha masyarakat Disamping itu masih ada 5.000 petani, sekaligus sebagai suatu ha sawah dengan pola tanam Insus usaha peningkatan kesejahteraan Paket D dan sistem pergiliran ta- petani dan keluarganya. MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Pokok bahasan mengenai ber- GUBERNUR Sumatera Barat Drs. Hasan Basri Durin mengha- rapkan tumbuhnya komoditas eks- por dari sub-sektor tanaman pa- bagai kebijaksanaan, strategi ope- ngan pada Repelita V di Sumatera rasional, manajemen, keuangan Barat, sehingga dapat menimbul- dan kelembagaan, pemasaran, kan kegairahan masyarakat untuk fungsi dan tanggungjawab serta mengembangkan lapangan kerja segi ke-profesional-an koperasi ma- di bidang Agrobisnis dan Agroin- sa datang kata Ayi Ahadiat, ma ha- dustri di daerah ini, khususnya di siswa teladan yang pernah ikut pedesaan. program pemuda Asean-Jepang itu. Seminar bertema "Strategi Ope- rasional Pengembangan Koperasi menuju terciptanya koperasi man- diri pada Pelita V," dengan peserta Untuk itu perlu ditumbuhkan adanya PIR pangan dengan meng- usahakan Bapak Angkat dari BU MN, BUMD, Swasta, Puskud atau KUD mandin. Berbicara pada rapat dinas leng- 120 orang dari 30 perguruan ting- kap jajaran tanaman pangan Suma- gi/universitas di Indonesia yang tera Barat Rabu di Aula Kantor telah bersedia hadir. Gubernur Jl. Sudirman Padang, lebih jauh Gubernur menyampai- kan sukses menumbuhkan produksi tanaman ekspor itu hanya mung- kin dapat dicapai jika pengadaan dan pemilihan benih yang unggul, kuntum dan mutu produk serta tersedianya produksi secara ber- lanjut, dapat dijamin. Oleh karena itu kepada Perum Sang Hyang Sari dalam pembeni- han supaya meningkatkan pelaya- nannya, terutama untuk pengada- andan distribusi benih. Disamping itu perlu pula dilakukan pembi- naan usaha Swasta, BUMD seperti PT. Tani Makmur, Koperasi su- paya mereka dapat bertambah menjadi pengusaha benih yang kuat di Sumatera Barat. Latihan tersebut bertujuan agar para peserta dapat menguasai teh- nik pembudidayaan ikan kerapu dan diharapkan mampu mengajar- kan ilmu pengetahuan dan kete- rampilan yang diperolehnya ke- pada nelayan setempat. Namun faktor produksi lainnya adalah penyaluran Sarana Produk- si yang lancar juga penting diting- katkan. Oleh karena itu Gubernur minta kepada PT. Pertama, PT. Pusri, Koperasi dan Swasta yang bergerak dalam distribusi Sapredi ini, agar menunjukkan kemampu- annya dalam memperlancar proses produksi usaha tani, sehingga ter- capai suatu proses produksi yang tepat guna. Memelihara ikan kerapu dalam Komoditas industri yang perlu kurungan apung dengan materi didorong pertumbuhannya antara pelajaran teori dan praktek lapang- lain palawija, terutama kedelai, an itu akan berlangsung selama jagung, ubikayu. seminggu dengan waktu 50 jam pelajaran di ruangan dan di lapang- Hal itu erat kaitannya dengan peluang yang diberikan oleh pasar (Ant) dalam negeri untuk kedelai dan an. 50% Pada MT tahun 1988 target yang ditentukan seluas 20.000 ha juga berhasil direalisasikan seluruh- nya dengan hasil panen bervariasi antara 8 10 ton, ha. 8 Pabrik Gula PTP XIV Diambil alih Dep. Keuangan Jakarta, NERACA kakan suntikan dana bukanlah pe- mecahan yang terbaik untuk me- nyelamatkan perusahaan tersebut. DELAPAN pabrik gula milik PTP XIV secara resmi sudah diambil alih PT Radjawali Nusan- tara, salah satu BUMN di bawah Departemen Keuangan. Sekretaris Dewan Gula Indone- sia Dr. Ir. A.T. Birowo menge- mukakan kepada wartawan di Ja- karta, Selasa, pengoperan manaje- men ini sudah berlangsung sejak dua bulan lalu. Pengalihan manajemen ini dise- babkan PTP XIV tak sanggup menanggung beban hutang yang tiap tahun terus membengkak se- jak tahun 1985 lalu. Hingga Desember 1988 hutang PTP XIV sudah mencapai Rp 180 milyar." Bila semua assetnya dijual diperkirakan juga belum mampu menutupi hutang hutangnya," ung- kapnya. naman. Hal itu disampaikan Kepala Bi- ro Humas Pemda Padang Paria- man, Drs. Mukhlis kepada Neraca di Pariaman Selasa kemarin, se- hubungan dengan akan dimulai- nya musim tanam tahun 1988/- 1989 dimana target Supra Insus untuk Kabupaten Padang Paria- man ditentukan seluas 18.000 ha. Meningkatnya penghasilan pe- tani di Padang Pariaman menurut Drs Mukhlis, dibuktikan pula pa- da Musim Tanam tahun 1988 ter- catat 50% petani yang sudah bisa mandiri atau tidak lagi memerlu- kan KUT karena sudah punya mo- dal dari panen Musim Tanam se belumnya. Penghasilan Petani Padang Pariaman Meningkat Keberhasilan program Supra In- sus di Padang Pariaman menurut Drs. Mukhlis dibuktikan pula se- cara Nasional dimana Kabupaten Padang Pariaman menduduki urut- an ke 6 untuk seluruh Indonesia dan nomor 1 untuk luar Jawa.. Halaman V Di samping itu, lanjutnya, peme- rintah sendiri tidak mempunyai anggaran sebagai akibat merosot- nya harga minyak bumi. Dipilihnya PT Radjawali Nu- santara untuk mengelola PTP XIV disebutkan mantan staf ahli Men- teri Pertanian ini sudah dilakukan perhitungan secermat mungkin, de- pak yang akan terjadi di kemudian ngan memperhatikan dampak dam- hari. PT Radjawali Nusantara per- brik gula di Jawa yang juga ham- nah menyelamatkan beberapa pa- pir bangkrut, antara lain PT Oei Tiong Ham dan pabrik gula Madu- kismo milik pemerintah." Kedua pabrik gula itu kini sudah bisa beroperasi lagi," katanya. Perlu Dipikirkan Pola PIR untuk Tanaman Pangan Menyangkut nasib karyawan kar dak ada perubahan apa apa. kecua- ya wannya, disebutkan Birowo ti- li pimpinan dan direksinya yang kini sudah resmi dipegang oleh PT Radjawali Nusantara. PTP XIV yang mengelola 8 pabrik gula di Cirebon dan seki- tarnya termasuk salah satu PTP yang punya potensi terutama da- lam memproduksi gula di Indone- Sia jagung, serta pasar luar negeri untuk ubikayu, Sehubungan ini, pemanfaatan lahan kering dan lahan tadah hujan yang potensial di Sumatera Barat supaya lebih di- tingkatkan. Sementara itu pengembangan Agroindustri, terutama untuk pe- ngolahan bahan-bahan hasil per- taman yang potensial, sangat diha- rapkan untuk membuka lapangan kerja di samping untuk menunjang ekspor Non Migas. Seperti pengolahan Hortikultura untuk jenis minuman kaleng dan bentuk lainnya. Pengolahan tepung beras, tahu, tempe, kecap, tapioka, gaplek, pakan (makanan ternak) sirup, Juice dan lainnya. Agroindustri ini menurutnya, peningkatan nilai tambahnya di- prioritaskan kepada kelompok masyarakat berpendapatan rendah di pedesaan (petani dan pengusaha kecil). Diupayakan pula, Agroindustri tersebut pilihannya lebih mengu- tamakan bidang usaha yang men- ciptakan lapangan usaha baru yang padat karya. Penyebarannya seyogyanya me- ngarah ke pedesaan ke pusat-pusat produksi pertanian. Sehingga dapat mendorong perubahan struktur ekspor dari komoditi pertanian ke arah komoditas, demikian Hasan Basri Durin. Kakanwil Pertanian Sumbar Ir. Sayuti Yahya menilai, pengemba- ngan industri pengolahan hasil per- tanian (Agroindustri) di Sumatera Barat prospeknya cukup menggem- bira kan, mengingat tersedianya banyak bahan dasarnya. Padang, NERACA PENGHASILAN para petani di kabupaten Padang Pariaman meningkat pesat pejak dimulainya program Supra Insus tahun 1987. Prestasi ini ditandai dengan pem- berian "Piagam Penghargaan dari Presiden Soeharto yang diterima Bupati H. Anas Malik di Istana Negara bulan Desember 1988 lalu. Pada Musim Tanam (MT) ta- Menyinggung tentang kendala- hun 1987/1988 dari target yang kendala yang dihadapi Drs. Mukh- hasil direalisir seluruhnya dengan ditentukan seluas 22.000 ha ber- lis mengungkapkan bahwa kenda- la memang ada seperti, kurang hasil rata-rata sebanyak 8,6 ton/- lancarnya penyaluran benih/bibit ha. Kredit Usaha Tani (KUT) yang Sementara komoditas hasil per- ikanan seperti Ikan Tuna segar, lain hias, hiu, tedak dialokasikan untuk disalurkan se- dan juga adanya mulut-mulut usil yang menghasut petani antara kredit dari Pemerintah tidak perlu (Traco Shell) dan Teripang (Swal besar Rp 1,2 milyar berhasil direa- lisir sebesar Rp 782 juta, namun dikembalikan dan lain-lain. pengembaliannya baru mencapai Jadi macetnya kredit bukan ka- rena petani tidak mampu mem- bayar. Tetapi karena isu bahwa kredit tak perlu dikembalikan. low) atau Bekicot merupakan potensi Sumatera Barat yang andal untuk lebih di gerakan menunjang sektor ekonomi Non Migas pada Pelita V mendatang. (Cham) (K-4) Malah bukan hanya di sub sek- tor Tanaman saja, juga di sub sek- tor perkebunan, peternakan dan perikanan. Perkebunan seperti pengolahan olah Karet Sir, Latek pekat dan barang-barang karetnya, minyak sawit, minyak kelapa, teh, kopi, kina, cassia vera dan lainnya. Pe- ternakan seperti pengolahan bahan makanan ternak (tepung tulang, tepung telur, tepung darah) daging, telor dan susu. Perikanan juga dapat mengolah, ikan, udang, tepung ikan, perkapalan dan lain- nya. Sedang sayur-sayuran yang kini berjalan secara tradisional merupa- kan lapangan yang efektif bagi pengembangan Agrobisnis dan Agroindustri untuk mensuplai pa- saran dalam dan luar negeri. Antara lain untuk daerah te- tangga seperti Riau, Jambi dan Sumatera Utara dan untuk luar negeri adalah pasar Singapura melalui penerbangan langsung Te bing Singapura. HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan AGEN-AGEN PELANGGAN JABOTABEK Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi JAKARTA BARAT CUCU AGENCY: Pinangsia Raya 86 Tip 676673 673012 DJAYAAGENCY: JL. Ron Malaka 23 Thp 677284 SURYA AGENCY Tang Bendera Selatan 60 Th 674284 CIK AGENCY: J Fajar Bani Raya 45 Cengkareng WONDO RAHARIO: Suleiman 19 Slipi LUSSY AGENCY Taman Harapan Ish No 18 TERATAI AGENCY: #Pangeran Tubagus Angke Og Teratai V/163 Tp 6495293 VISI AGENCY: A Rambutan Timur 1229 Tomand Bantt Tb. 596366 • PE TOJO AGENCY: A Ta Duren Oara V19 Tamang Bant JAKARTA UTARA SERAL AGENCY: # Muara Angke Blok H 3 Sel No. 2 Tp 6692790 HAS AGENCY: & Remain Tg. Priok Tip 491567 WANGI AGENCY: JE Muara Karang Blok B Barat No 3 Th. 6693341