Tipe: Koran
Tanggal: 1989-03-14
Halaman: 04
Konten
Selasa, 14 Maret 1989 KEUANGAN PERBANKAN Pembinaan Penerimaan Negara, Porsi Terbesar Anggaran Depkeu Jakarta, NERACA meningkatkan penerimaan negara, khususnya bidang perpajakan, bea cukai serta penerimaan bukan pajak. DARI anggaran belanja yang dialokasikan Depkeu 1989/90 se- jumlah Rp 147,8 miliar Rp 135,6 miliar di antaranya anggaran rutin (jauh lebih besar), dan sisanya anggaran pembangunan Rp 12,3 agar beban pajak dirasakan akan lebih adil dan wajar untuk menuju terciptanya sistem pajak yang se- derhana, mudah dimengerti setiap orang dengan didasarkan pada ke- adilan dan kewajaran. Usaha yang dilakukan untuk pencapaian sasaran tersebut di bidang perpajakan; memperluas potensi perpajakan (intensifikasi dan ekstensifikasi) yang diharap kan dapat meningkatkan peneri- maan negara. miliar. Dari anggaran rutin itu, pro- gram pembinaan apara tur negara mendapat porsi terbesar, yakni Rp 31,7 miliar lebih. Data yang diperoleh dari Dep- keu, menyebutkan, program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiat- an yang bertalian dengan usaha Jakarta, NERACA TINGKAT suku bunga depo- sito berjangka yang dikenakan bank pemerintah maupun swasta nasional menjelang medio Maret 1989 tetap stabil, meskipun peme- rintah sejak 14 November 1988 akan mengenakan pajak atas bunga deposito berjangka sebesar 15 per- sen. Selain itu, pembaharuan/pe- nyempurnaan peraturan perpajak- an, pembena han aparatur perpaja- kan, baik menyangkut prosedur, tata kerja, disiplin maupun mental, Jakarta, NERACA MULAI tampak gejala mening- katnya permohonan masyarakat untuk mendapatkan surat keterang- an tidak termasuk wajib pajak (non-NPWP), kata seorang peja- bat kepada Antara di suatu Kantor Inspeksi Pajak (KIP) wilayah Ja- karta Pusat, Minggu. tu enam bulan 17,5 sampai 18,25 persen setahun dan untuk jangka waktu setahun 18,5 sampai 19 persen setahun. Suku bunga deposito yang dike- nakan bank swasta nasional untuk jangka waktu sebulan antara 17 sampai 22 persen, untuk jangka waktu tiga bulan antara 17,5 sam- pai 22,5 persen, jangka waktu Posisi dana deposito berjangka dalam rupiah yang berhasil dihim- pun perbankan dalam tiga tahun terakhir te us meningkat mengingat me- tingkat suku bunganya cukup rangsang para pemilik uang me- nyimpan uangnya dalam deposito berjangka. Suku Bunga Deposito Berjangka Stabil Permohonan Non NPWP Meningkat dari pemberi kerja itu. Persyaratan lain, jika penghasil- an yang diperoleh dalam satu tahun nilainya dibawah penghasilan ti- dak keja pajak (PTKP) atau Rp 2.880.000. Sangat membantu PEMANDANGAN di bebera- pa KIP di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat ialah bahwa masyarakat yang mendaftarkan diri untuk memperoleh nomor pokok wajib pajak (NPWP) hari Minggu (12/3) berlangsung tertib, belum seramai hari-hari kerja biasa. Antara yang mencoba mencatat waktu proses pendaftaran mene- mukan bahwa mereka yang men- daftar di kantor inspeksi pajak Jakarta Pusat IV, memerlukan Para pejabat asing dari perwaki- lan diplomatik, konsulat dan yang bekerja pada organisasi internasio-waktu tidak lebih dari satu jam nal yang ditunjuk oleh menteri ke- dari awal hingga akhir proses pen- Surat keterangan non-NPWP di- perlukan agar tidak dikenakan keuangan dan di Indonesia tidak me- daftaran. Mungkin masyarakat belum ba- nyak yang mengetahui kalau kami tetap buka pada hari libur, kata petugas pajak di KIP itu menjawab pertanyaan tentang masih belum ramainya masyarakat yang men- lakukan pekerjaan atau kegiatan wa jiban membayar pajak, katanya. usaha lain juga tidak memerlukan Keterangan ini diberikannya NPWP ke- tika Antara muncul di KIP terse- but untuk melihat sambutan ma- syarakat NPWP terhadap keingin- an baik pemerintah dengan mem- buka KIP pada hari libur. daftar. 16 Artara mencatat, cukup banyak orang yang datang mendaftar atau menggunakan kesempatan itu teta- pi tidak diketahui mendaftar untuk menda pat NPWP atau non-NPWP sedang pejabat itu sendiri tidak bersedia merincinya. Ini sangat membantu saya, ka- lau hari Senin sampai Sabtu saya sibuk sehingga tidak punya waktu, kata seorang pengusaha swasta yang tidak ingin disebutkan nama- nya. LAJU pertumbuhan ekono- mi di propinsi Riau selama Repelita V direncanakan enam persen per tahun satu persen lebih tinggi dibandi ng laju per- tumbuhan ekonom i nasional, yang ditetapkan se besar lima persen per tahun. Untuk bidang bea cukai; di- arahkan untuk meningkatkan pem- berantasan penyelundupan perda- gangangelap, melaksanakan peng- awasan lebih ketat di bidang cukai, antara lain pengawasan terhadap alkohol sulingan, perdagangan ro- kok tanpa banderol dan lainnya. Sementara bidang penerimaan bukan pajak, dimaksudkan untuk "Insya Allah lajup ertumbuh- an ekonomi sebesar enam per- sen per tahun itu da pat terca- pai," demikian dike mukakan gubemur Riau Scri pto pada acara penyampaian nota ke- uangan dan Rancangan Ang- garan Pendapatan dai Belanja Daerah (RAPBD) tahun 1989/ 90 dalam sidang parip urna de- wan yang berlangsung di Lan- ang Kuning, Pekanbaru. RAPBD yang dise rahkan Gubemur untuk dibahas dan disyahkan itu seluruhny: 1 bemi- hai Rp 72,9 miliar atau terjadi kenaikan sebesar Rp 171,2 mi- liar atau sekitar 30,9 persen dibanding APBD tahun sebe- lumnya yang hanya mencapai Rp 55,7 miliar. Minat masyarakat menyimpan uangnya melalui deposito berjang- ka cukup besar, mengingat depo, sito berjangka merupakan salah satu pilihan yang paling baik bagi para pemilik uang untuk menyim- pan uangnya, karena di samping juga bunganya cukup merangsang. (Ant) kat- Optimistis Gubemur terha- dap laju pertumbuban ek ono- mi enam persen per tahun sela- ma Repelita V. didasarkari ke- pada akan terjadinya pening an produksi dana jasa di berba- gai sektor, seperti sektor per- tanian, pertambangan, energi, perhubungan serta perdagang- an yang berorientasi kepa da perluasan kesempatan kerja. Menurut ketentuan perpajakan, mereka yang tidak perlu memiliki NPWP ialah perseorangan yang bekerja hanya pada satu pemberi kerja dan tidak mempunyai peng- hasilan la in selain yang diterima Beberapa orang lainnya yang sempat ditemui di beberapa KIP W Untuk mencapai sasaran itu, tu- gas bidang ini dilaksanakan Ditjen Anggaran dengan mengadakan pe- nelitian dan penilaian terhadap Daftar Usulan Kegiatan (DUK). Daftar Isian Kegiatan (DIK 9) yang diajukan tiap-tiap departemen dan lembaga. negara. Sebanyak 1000 sahamnya diper- dagangkan senilai Rp 4,45 juta. Sementara itu, group Panin lain- nya, Pan Union Insurance menca- tat transaksi 9.100 lembar senilai Rp 40,495 juta pada kurs naik 6 Keterangan yang diperoleh An- Data' yang diperoleh Antara dari Bank Indonesia, menunjuk- kan posisi dana deposito berjangka yang berhasil dihimpun perbankan pada tahun 1985 tercatat Rp 8.888 miliar, tahun 1986 meningkat men- jadi Rp 10.525 miliar dan tahun 1987 melonjak menjadi Rp 15.366 rus Pusat Himpunan Pengusaha Victor Phaing dalam sambutannya bagi setiap warga negara, selain point dari Rp 4.200 menjadi Rp triliun. miliar. Dana deposito yang berhasil di- penas anggaran rutin juga diberi- membela dan mempertahankanne- enam bulan antara 17 sampai 23 himpun perbankan pada akhir Sep- kan untuk program pendidikan kan, dalam upaya meningkatkan yang tergabung dalam Hipmi agar garanya, juga, adalah membayar perjualbelikan di bawah 3500 lem- mang tak dapat dipungkiri, adalah dio Maret 1989 berkisar Antara persen dan untuk jangka waktu tember 1988, meningkat menjadi aparatur pemerintah, yakni Rp dan memperlancar serta menyebar-menanamkan modalnya di Kal- pajak kepada negara," katanya, 15,5 sampai 19 persen dan bank setahun 17 sampai 22,50 persen Rp 19.508 miliar. swasta nasional antara 17 sampai setahun. 23 persen Selain itu, Daftar Usulan Proyek O dan Daftar Isian Proyek (D (DIP) yang diajukan tiap-tiap departemen/lembaga negara dan dilaksanakan bersama dengan Bap- tara dari perhimpunan bank-bank nasional swasta (Perbanas), me- nunjukkan bahwa tingkat suku bunga deposito berjangka yang dikenakan bank pemerintah sejak Juni 1988 sampai menjelang me- "Karena, kewajiban yang luhur 4.350. Sedangkan selebihnya hanya di- 1,91 miliar. kan investasi ke daerah-daerah lain, peranan pemerintah daerah (Pem- da) sangat menentukan. teng, guna lebih por non migas, Pingkat suku bunga deposito berjangka yang ditetapkan bank pemerintah untuk jangka waktu litas untuk investasi, seperti pro- Lemahnya dan kurangnya fasi- la menyatakan, Pemda telah juta hektar lebih untuk lahan bagi mencadangkan tanah seluas tiga sed ur perizinan yang berbelit-belit, perluasan tanaman perkebunan,se- Berbicara tentang investasi ia menyarankan Pemerintah perlu se- cara menyeragamkan tata cara dan aturan penanaman modal, serta bih baik terhadap calon-calon in- meningkatkan pelayanan yang le- dal bisa menyebar merata ke selu- ruh bumi Nusantara, dan tidak hanya terpusat di Jakarta atau di kota-kota besar tertentu saja. (Ant) mo- merajalela nya unsur ekonomi bia- ya tinggi, masih merupakan ken- sebulan tercatat 15,5 sampai 16,50 persen setahun, untuk jangka tiga bulan antara 16,75 sampai 17,5 persen setahun, untuk jangka wak- perti lada, kopi, kelapa sawit dan coklat, sera ya menambahkan kini "Emas" muncul sebagai primado- na Kalteng yang baru di samping kayu. itu juga menyatakan pendapat yang sama. Kami betul betul terbantu kata mereka tanpa penjelasan. ANGGOTA TER TUA: Ketua Dewan Pertimbangan Agung M. Panggabean hari Senin (13/3) di Jakarta menyalami anggota tertua K.H.A.R. Fachruddin, sebelum sidang DPA ke-IV dimulai. Sidang kali ini membahas dua tema pokok yakni "Wawasan hidup sejahtera" dan "Penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor secara terpadu dan menyeluruh". Laju pertumbuhane nam per- sen itu diperkirakan cukup me- madai yang sekaligus mampu menghasilkan dana yang dibu- tuhkan untuk menunjang pelak- sanaan seluruh program pem- ba ng unan, demikian Gubemur Riau. Pada hari minggu, di Jakarta dibuka kesempatan untuk mendaf- tar dari pukul 09.00 hingga pukul 13.00 WIB. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya yang ingin memperoleh NPWP, Direktorat Jenderal pajak mengeluarkan ins- truksi kepada KIP untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin memperoleh NPWP (mengisi surat). (Ant) Menyinggung program pern- bangunan yang akan dilakukan selama Repelita IV, Gubemur mengemukakan, merupakan suatu program kesatuan dari bagian yang tidak terpisahkan dari program-program yang te- lah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Strategi dan kebijaksanaan pembangunan daerah Riau Pe- lita V masih akan tetap dituju- kan kepada peningkatan pem- bangunan sektor pertanian dan sektor industri yang ditunjang oleh pembangunan prasarana perhubungan. Untuk mencapai laju pertum- buhan yang tinggi tersebut, de- mikian Scripto, maka selama meningkatkan penerimaan sektor migas dengan jalan mengadakan penelitian di bidang perminyakan dalam negeri, secara terus menerus. Meningkatkan penelitian bidang bukan pajak lainnya, membina, mengkoordinasikan dan menye- lenggarakan kegiatan pelayanan kemudahan ekspor, mengadakan pengawasan terus menerus terha- dappenerimaan negara, dan meng- koordinasikan informasi keuangan yang dilengkapi peralatan kompu- ter. Jumlah itu diakuinya masih belum mampu inemacu harap- an tersebut, namun karena in- vestasi yang berhasil dilakukan selama Repelita IV yang men- capai Rp 3,28 triliun, dimana baru akan dinikmati pada awal- awal Repelita V. Jumlah investasi di Repelita V diharapkan 75 persendatang- nya dari pihak swasta baik dalam bentuk Penanaman Mo- dal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA). Sedang program pembinaanefi- siensi pengeluaran negara menda- pat porsi anggaran rutin Rp 34,7 miliar. Dana ini digunakan untuk perencanaan, penyusunan dan pe- laksanaan anggaran dalam rangka efisiensi dan penghematan. Penanaman modal yang ba- nyak dilakukan di daerah ini selama Pelita IV selain pada sub sektor perkebunan, perikan- an juga pada sektor pertam- bangan dan energi. Gubemur menilai, sejalan dengan keadaan itu ia meng- himbau kepada pihak swasta agar lebih berperan lagi dalam berbagai kegiatan pembangu- nan. "Peluang seluas-luasnya akan diberikan kepada saudara- saudara untuk ikut berpartisi- pasi dalam setiap gerak pem- bangunan di daerah ini," demi- kian Scripto mengajak pihak swasta di Indonesia untuk me- Sasaran program ini dimaksud- kan untuk meningkatkan keteram- pilan serta pengetahuan bagi par pegawai lingkungan Depkeu da- hari. lam melaksanakan tugas sehari-- Sedang program pendidikan ke- uangan negara, alokasinya Rp 480,181 juta. Program ini diarah- kan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga akuntan yang seba- gian besar diperlukan Depkeu Ba- dan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta untuk unit-unit lain yang memerlukan melalui pensisikan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). kan/dikoordinasikan oleh Badan Kedua program ini dilaksana- Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK). bangunan Depkeusebesar Rp 12,3 Sedang anggaran belanja pem- miliar itu, dia lokasikan untuk pro- gram pendidikan aparatur peme- rintah Rp610 juta, program peneli- tian aparatur pemerintah Rp 180 juta, program penyempurnaan efi- siensi aparatur pemerintah dan pe- ngawasan Rp 258 juta, dan untuk program penyempurnaan prasara- na fisik pemerintah Rp 11,181 mi- liar. (6) RAPBD Riau Naik 30,9 Persen kurun waktu itu diperlukan pe- na naman modal sekitar Rp 3.30,30 miliar. na na mkan modalnya di daerah ini. Namun ia juga mengingat- kan, tercapai tidaknya laju per- tumbuhan ekonomi itu akan sangat dipengaruhi pula oleh pengembangan sumber daya alam yang ada, tersedianya te- naga kerja terdidik serta barang modal yang memadai. Investasi sektor swasta sudah banyak masuk ke Aceh selama (Foto: ANT) Repelita IV, tercatat Rp 3.397,4 Banda Aceh, NERACA SELAMA Repelita IV, inves- tasi pemerintah daerah Aceh selu- ruhnya Rp 908,6 miliar, terdiri dari proyek sektoral (APBN dan bantuan luar negeri) Rp 559,2 mi- liar, APBD Rp 176,0 miliar, pro- gram Inpres desa Rp 37,15 miliar, Inpres sarana kesehatan Rp 9,31 miliar, Inpres bantuan daerah Ting- kat II Rp 21,48 miliar dan Inpres penunjang jalan jembatan kabu- paten Rp 33,9 miliar, dan bantuan luar negeri Rp 3,9 miliar, Gubernur Aceh, Ibrahim Hasan mengatakan, kegiatan pembangun- an selama Pelita IV di daerah itu, telah membawa perobahan dan pertumbuhan, sungguh pun masih ada kebutuhan dan sasaran yang belum dapat terjangkau. Penyebabnya, kata Gubernur, ketika menyampaikan nota keuang- an dan RAPBD Aceh tahun ang- garan 1989/1990, rendahnya rea- lisasi investasi daerah setiap tahun anggaran dan berada dibawah tar- get yang telah ditetapkan dalam Repelita IV. Selama Repelita IV, investasi pemerintah daerah disini, ditarget- kan Rp 1,054,89 miliar sedangkan realisasinya Rp 908,6 miliar, ini disebabkan belum berkembang- nya sektor swasta dan kegairahan modal. perusahaan di sektor penanaman HARIAN NERACA lapun berjanji akan membe- rikan pelayanan yang lebih baik kepada pihak swasta, sesuai dengan harapannya kepada se- tiap jajaran Pemerintah di dae- rahnya untuk memberikan pela- yanan dengan baik, bertindak wajar dan sesuai dengan keten- tuan yang berlaku Empat besar RAPBD tahun 1989/90 yang diserahkan gubernur ke- pada DPRD Riau itu masing- masing dari sisi penerimaan akan terjadi peningkatan pada sektor penerimaan bagi hasil pajak dan penerimaan sum- bangan dan bantuan masing- masing naik 118,35 persen dan 33 persen. Untuk penerimaan bagi hasil pajak naik menjadi Rp 22,418 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 10,267 miliar dan dari penerimaan sumbang- an dan bantuan terjadi pening- katan yang menyolok karena adanya tambahan bantuan In- pres peningkatan jalan propinsi menjadi Rp 5,099 miliar. Selanjutnya, segi pengeluar- andaerah akan meliputi penge- luaran rutin sekitar Rp 39,39 KETUA UNDP Presiden Soeharto menerima Administrator Program Pembangunan PBB (UNDP) William H. Draper III di Bina Graha hari Senin (13/3). William berada di Jakarta untuk menghadiri sidang keempat para koordinator bantuan UNDP untuk kawasan Asia-Pasifik. (Foto: ANT) Penyebaran Investasi Ditentukan Oleh Peranan Pemerintah Daerah menjadi semakin mendesak, demi- ningkatkan pendapatan dari sektor kian Syarif Sutardjo. Sementara itu, Wagub Kalteng pajak tersebut. 5-1007 Palangka Raya, NERACA KETUA Umum Badan Pengu- Muda Indonesia (BPP-Hipmi) Sya- rif Sutardjo di Kalteng mengingat- mengimbau para pengusaha muda Selain itu, menyangkut masalah pertanahan, penyediaan sarana ke- listrikan, komunikasi (telekom) dan perhubungan serta air bersih, juga masih dira sa kan sebagai ken- dala, ujamya seraya mengharap- kan kendala-kendala tersebut da- pat diatasi dalam memasuki Pelita V. menegaskan, sudah saatnya kini Di bagian lain sambutannya ia menghapus secara tuntas kendala birokrasi yang tidak menunjang krasi, ujam ya. upaya memperbesar investasi, biro- Seyogyanya berperan sebagai pendorong dan pengayom, tidak lagi sebagai "pengatur" semata- mata. Investasi Pemda Aceh dalam Pelita IV Rp 908,6 Miliar miliar, masing-masing Penanaman Modal Asing Rp 1,155,2 miliar dan Penanaman Modal Dalam Ne- geri Rp 815,4 miliar, kredit inves- tasi Rp 961,6 juta." Keseluruhnya investasi selama Repelita IV ber- jumlah Rp 4.306 miliar," katanya. Gubernur juga menyebutkan, in- vestasi sektor Pemerintah dalam Repelita V mendatang diperkira- kan mencapai Rp 1.256,06 miliar berasal dari program/proyek sek- toral, program Inpres, APBD Ting- kat I dan APBD Tingkat II, disek- tor swasta direncanakan sebesar Rp 3.602,98 miliar berasal dari Penanaman Modal Asing dan Pe- nanaman Modal Dalam Negeri. "Untuk mencapai sasaran itu, akan dilakukan usaha-usaha bagi penggunaan dana masyarakat yang tersedia pada kegiatan produktif," kata Gubernur. O Rancangan APBD Aceh tahun anggaran 1989/1990 sebesar Rp 95,3 miliar lebih dan berada di atas APBD 1988/1989 sebesar 30,84 persen. Apalagi dengan akan dilancar- kann ya intensifikasi dan ekstensi- fikasi perpajakan, maka tuntutan Dalam kaitan itu ia mengimbau bagi pela yanan yang lebih baik lagi rekan-rekannya yang tergabung da- dari birokrasi kepada masyarakat. lam Hipmi untuk membantu mem- Khususn ya masyarakat pengusaha, perlancar usaha Pemerintah me- Sebelum Gubernur menyampai- kan rancangan APBD, Ketua DPRD disini, Ahmad Amins me- lantik dua orang anggota DPRD propinsi Aceh, M. Djamil Rahman dari Fraksi ABRI menggantikan Ismail Ali dan Teuku Sulaiman Harun Fraksi PDI menggantikan Mhd. Yusuf Ali. Dalam Repelita IV dan dalam Repelita V mendatang, pemba- ngunan sektor perhubungan tetap miliar atau naik 15,10 persen dari APBD 1988/89 dan pe- ngeluaran pembangunan akan mencapai Rp 33,513 miliar atau naik 56,14 persen. Dana yang paling besar di- alokasikan dalam RAPBD ta- hun 1989/90 tertuang dalam empat sektor utama yaitu per- hubungan dan pariwisata, sek- tor pertanian dan pengairan, sektor aparatur pemerintahan dan subsidi pembangunan ke- pada daerah bawa han. Sektor pertumbuhandanpa- riwisata akan menelan biaya sekitar Rp 12 miliar, atau seki- tar 36,8 persen dari seluruh da na RAPBD. Sebagian besar dari dana ini akan dimanfaat- kan bagi peningkatan prasara- na jalan dan jembatan, akan mencapai Rp 33,513 miliar atau naik 56,14 persen. Sektor pertanian dan peng- airan akan menerima dana sebe- sar Rp 4,87 miliar atau 15 persen dari keseluruhan RA- PBD. Dari dana itu sebesar Rp 3,27 miliar atau sekitar 67 per- sen dari dana sektor ini diren- canakan bagi kegiatan yang tercakup dalam kegiatan sub sektor pengairan. Dalam tahun pertama Pelita nanti ada tiga masalah besar yang dihadapi, yaitu cicilan utang luar negeri, kelangkaan kesempatan kerja, serta keharusan menjaga ke- seimbangan neraca pembayaran. Sektor aparatur pemerintah- an memperoleh dana sekitar Rp 2,81 miliar atau 8,4 persen dari dana RAPBD. Sektor ini dinilai Gubernur masih meru- pakan sektor prioritas, karena Jalan keluar untuk menjawab galakkan ekspor non migas, me- tantangan tersebut adalah meng- ningkatkan pendapatan dari per- pajakan serta memperbesar inves- tasi. Dan ketiganya, yang telah me- mancarkan cahaya harapan adalah peningkatan ekspor non-migas, se- dangkan peningkatan pendapatan upaya mem- perbesar investasi belum terlalu menggembirakan, ujam ya. mendapat prioritas utama sebagai faktor mendukung sektor pertani- an, industri dan perdagangan. Untuk mencapai sasaran pem- bangunan di Aceh pada Repelita V, yang dimulai awal April men- datang, diharapkan masyarakat te- lah bersifat dinamis, dalam arti masyarakat membuka diri untuk dapat menerima nilai baru menuju kearah yang diinginkan. Ekspor non migas makin me- ningkat, pengembangan yang se- imbang antara zona industri de- ngan zona pertanian. Hal itu bisa tercapai bila didukung oleh penye- diaan prasarana dan sarana fisik yang memadai menjangkau kese- luruh pelosok daerah, kata Guber- nur. Selama Repelita IV, kata Guber- nur banyak ruas jalan dan jemba- tan yang ditingkatkan dan yang di- bangun baru, namun masih belum mampu untuk mengimbangi per- kembangan arus barang dan jasa serta semakin meningkatnya mobi- litas manusia. Disebutkan panjang jalan nega- ra dan jalan propinsi di Aceh, sampai akhir Pelita IV tercatat 5.727,4 km dengan perincian jalan negara 491,6 km dan jalan pro- pinsi 5.235,8 km, jalan kabupaten sepanjang 6.764 km dan jalan kota- madya 361.20 km. Mengenai pan- jang jembatan diketengahkan se- panjang 19.745,9 meter dengan jumlah 1.034 buah jembatan. (Ant) selain untuk lebih melengkapi prasarana dan sarana pemerin- tah juga dimaksudkan untuk lebih mampu memberikan pela- yanan yang lebih kepada ma- syarakat. Arah penggunaan dana sub- sidi ini menurut Gubernur teru- tama ditujukan tentang renca- na pertumbuhan ekonomi Riau selama Repelita V seperti yang dikemukakangubernur menge- mukakan "Saya anggap berat, tapi optimis bisa dicapai laju pertumbuhan enam persen per tahun," katanya. la' melihat bila saja keadaan ekonomi dunia mengalami per- baikan maka dampaknya akan mampu meningkatkan harga berbagai produksi komoditas yang dihasilkan dari daerah ini. la menilai bahwa banyak komoditas yang dihasilkan dae- rah ini masih tergantung kepa- da keadaan pasar luar negeri, ditambah komoditas non migas Riau umumnya masih berasal dari hasil pertanian yang setiap waktu bisa terancam kegagalan panen oleh berbagai penyebab baik alam maupun hama ta- naman, katanya. Segi yang membesarkan hati akan tercapainya laju pertum- buhan ekonomi Riauenam per- sen di tahun-tahun mendatang ini, karena sekarang ini prasa- ra na jalan sudah semakin baik, demikian Muchamad. (Ant) KUT Bima Rp 356,5 Juta Raba Bima, NERACA BUPATI Bima H. Oemar Ha- roen, Bsc telah mengeluarkan SK tentang dibentuknya Tim Penga- wa dan Pemantau Kredit Usaha Tani (KUT) di daerah ini. Peman- tauan ini bertujuan agar pengem- balian kredit oleh para petani yang bersangkutan dapat dikembalikan dengan baik dan tepat waktunya. Sebagaimana diketahui, tahun lalu dalam pelaksanaan Insus pa- ket D di Kab. Bima telah direalisir KUT sebesar Rp 234.877.00 dari plafond yang disediakan sebesar Rp 350 juta. Sedangkan untuk Musim Tanam 1988/1989 telah direalisir KUT sebesar Rp 365. 553.000. Medan, NERACA DIPERKIRAKAN jutaan kaset lagu musik setiap bulan- nya dibajak oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab tanpa seizin penciptanya, kata- pencipta lagu dan pemusik ter- kenal Rinto Harahap, Sabtu. Bursa Saham Kurs AJPP Naik 22 Point Jakarta, NERACA MESTI terjadi penawaran dan permintaan dalam jumlah besar dari Rp 19.700 menjadi Rp 19. 750. Untuk saham RVI, masih de- terhadap dua saham, masing ma- ngan kurs tinggi Rp 33.000 diper- sing AJ Panin Putera dan Hotel Jualbelikan sejumlah 1.200 lembar Sekuritas dari produsen bir. Mul- Prapatan, namun secara keseluru- senilai Rp 39,6 juta. han transaksi saham di Bursa Efek ti Bintang mendapat penawaran Jakarta (BEJ) kemarin sepi. Sehingga, Indeks Harga Saham dan permintaan 800 lembar senilai Gabungan (IHSG) pun ikut turun Rp4.4 juta, Unilever 3.500 lembar 1,002 point dari 317,767 pekan pada kurs menurun 8 point dari Rp lalu menjadi 316,765. Transaksi saham di lantai bursa kemarin dibuka dengan terjualnya Tahap pertama, investor Swe- dia melakukan pendekatan dan Menyusul, saham Hotel Prapa- tan sejumlah 24.850 senilai Rp 107,3 juta pada kurs meningkat 6 point dari Rp 4.200 menjadi Rp 4.350. 6.550. sejumlah 51.500 lembar saham kurs tetap Rp 3,500 sebanyak AJPP senilai Rp 33,025 juta pada 3.500 lembar Rp 1.875 juta, Pfizer kurs yang melonjak drastis, 22 200 lembar Rp 480.000 dan Delta point dari Rp 6.000 menjadi Rp Djakarta 1000 lembar pada kurs tetap Rp 9.100 senilai Rp 9,1 juta, Transaksi saham di lantai bursa diharapkan pada hari hari dalam, pekan ini dapat meningkat, sehing ga dapat menggugah investor, ter utama dalam negeri untuk terjun, menjelang tutup tahun anggaran 1988/89, Sebab, mulai 1 April 1989 dita- rapkan lantai bursa efel swasta yang segera didirikan di Surabaya akan diresmikan Menteri Keuang- an, JB Sumarlin. Hampir semua saham yang diper- jualbelikan (11 dari 24 yang ter- daftar), mengalami penurunan kurs, dengan Merck Indonesia, ter- tinggi, 16 point dari Rp 4.900 men- jadi Rp 4.500. 500 SPT yang dikirim per Pos sampai dengan tanggal 2 Maret 1989 SPT baru masuk 2.724 SPT dengan perincian 1207 dari usaha wan dan perorangan. 1063 pega- Medan, NERACA SEORANG pakar ekonomi di Medan berpendapat, kesadaran masyarakat membayar pajak me- rupakan cermin nasionalisme dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara. bar, rata-rata pada kurs menurun. Saham Tificorp mendapat pena- waran dan permintaan sebanyak 100 lembar, pada kurs naik 2 point blic. Kesediaan memberikan tang- gungjawab dengan membayar pa- jak untuk kepentingan pembangu- nang una meningkatkan kesejahte- raan hidup merupakan cermin nasionalisme yang kini sedang di- uji kadar kemurniannya, kata Prof. Drs. Bachtiar Hasan Miraza. Di depan ratusan peserta sare- sehan dalam rangka peringatan HUT ke-23 Supersemar yang di- selenggarakan DPD Golkar Ting- kat I Sumut, guru besar fakultas ekonomi USU itu mengatakan, tanpa adanya tanggungjawab ma- syarakat pemerintah tak bisa ba- nyak berbuat. Menurut dia, kualitas manusia Indonesia yang menjadi tujuan uta- ma pembangunan seperti ditetap- kan dalam GBHN bukan hanya dilihat dari sudut ekonomi saja, Halaman IV Kesadaran Bayar Pajak Cermin Kesetiaan 7.650 menjadi Rp 7.450, atau seni- lai Rp 24,6 juta. Menyusul Bayer Indonesia pada Investor Swedia Incer Karet Sulsel Apabila bila dikaitkan dengan kebutuhan investasi yang harus diperoleh dunia usaha (juga peme- rintah) untuk memenuhi target se- panjang Pelita V sekitar Rp 289 Salah satu sarana investasi jang- ka panjang yang memadai. me- pasar modal. Tapi, pasar modal masih menunggu kehadiran peru- sahaan perusahaan untuk go pu- (6). Kab. Bima pada MT. 1988/ 1989 melaksanakan Insus paket D seluas 2.000 Ha realisasinya me- lampaui target sekitar 118,87% dengan areal seluas 2.373 Ha. Di- samping itu pada musim tanam tersebut juga dilaksanakan tanam- Pajak Tontonan Dominasi an Insus D seluas 3.000 Ha dengan swadaya dan tanaman padi Penerimaan Ko Kodya Bandung gora seluas 500 Ha. Di pihak lain para petani di Kab. Bima, kini cenderung untuk menggalakkan tanaman padi Insus paket D. Karena mereka mengeta- hui hasil yang dicapai jauh me- ningkat (KNI). Seluruh pemasaran dari produk karet sintesis itu, nantinya dipasar- kan ke Swedia, ucapnya. melainkan diperkokoh atas kese- tiaan terhadap negara dengan memberikan tanggungjawab terse- but. Suatu negara yang mengukur kualitas manusianya dari aspek ekonomi saja tidak akan mempu- nyai daya tahan yang kuat di dalam mempertahankan negara- nya dari segala macam tantangan yang dihadapi, katanya. Bandung, NERACA PAJAK tontonan dan hiburan, pajak terutama bioskop masih tetap men- dominasi dalam pemasukan pajak di Kotamadya Bandung dalam ta- hun anggaran 1988/89, karena perolehannya mencapai sekitar 35 persen dari 13 jenis pajak yang dipungut dan masyarakat. Ia mengatakan, pajak sebagai salah satu sumber pendapatan pe- merintah sebenarnya tidak ada per- masalahan, asal saja masyarakat dapat melepaskan diri dari tra uma pajak pada zaman kolonial. Selain itu harus disadari bahwa luhan baik melalu TV, mass me- dia dan sebagainya. tidak semuamasyarakat yang mesti dikenakan pajak, karena hal ini perlu diperjelaskan secara luas. Sare se han yang dibuka Ketua DPD Golkar Sumut, Mudyono itu adalah salah satu dari beberapa kegiatan dalam memperingati Su- persemar. Sarasehan ini diikuti tokoh-to- koh PPP, PDL, dan sejumlah pakar berbagai ilmu. (Ant) di- Sampai awal februari 1989, pemasukan pajak yang dipungut Dikatakan, pihaknya mentarget- kan dari 13 jenis pajak yang pungut selama tahun 1988/89 se- besar Rp 6,56 miliar tapi baru sampai awal Februari lalu telah berhasil merealisasikan sebesar Rp 7,05 miliar. Jumlah ini dipastikan dan masyarakat mencapai Rp7,05 bakal bertambah pada akhir Maret miliar dari jumlah itu sebesar Rp 1989. 2,45 berasal dari pajak tontonan dan hiburan yang berlokasi di ibu- kota Jawa Barat, kata kepala seksi Kotamadya Bandung, Apung Wiratmadja dalam kete- rangannya Senin. Ujung pandang, NERACA INVESTOR dari Swedia, kini mencari mintra di Sulawesi Sela- tan untuk mengembangkan hasil industri komoditi ekspor "karet sintetis", Kepala Pemasaran/Perdagang- an Kedutaan Besar Swedia di Indo- nesia, Drs. E. Latumeten di Ujung- pandang, Minggu mengatakan, mi- nat untuk menanamkan-investasi di propinsi ini cukup besar, namun investasi awal akan dimulai dari komoditi karet sintetis. Hal itu dilakukan karena Sulsel memiliki potensi besar untuk pe- ngembangan komoditi ekspor ini serta berbagai kebijaksanaan dan kemudahan yang ada di daerah ini. Menurut Apung yang terkenal sebagai penyanyi Cianjuran terke Komoditi yang paling potensial dari orang asing disebabkan tidak muka, kecilnya pemasukan pajak tujuan pasar ekspor Swedia adalah semua orang asing memiliki kon Selama ini, para investor Swe- produk yang diolah tangan manu- disi ekonomi yang baik, di sam dia belum menjangkau kawasan sia, seperti hasil kerajinan dan ase- ping makin banyaknya warga ne Indonesia Timur dan Sulsel meru- sori untuk mobil, gara asing yang menjadi WNI pakan daerah pertama untuk pena- Dari pertemuan regional, diha- naman modalitu. Penanaman mo- rapkan para investor Swedia akan pajak radio, dengan terus terang Berbicara lemahnya perolehan dal itu dimulai dalam pertemuan menemukan banyak peluang lain- diakuinya hal ini disebabkan ku- regional se-Indonesia Timur untuk nya untuk menanamkan modal- rangnya tenaga seksi pajak untuk pengembangan dunia usaha dan nya di Sulsel atau propinsi lainnya, menangani khusus pajak ini. Tapi investasi, yang berlangsung 13-14 karena kawasan Intim (Indonesia yang terpenting kesadaran masya Maret 1989 di Ujung pandang. Timur) memiliki potensi yang be- rakat untuk menyetorkan pajak sardisektor sumberdaya dan keka- radion ya merupakan hal sangat yaan alam, ucap Latumeten. (Ant) penting. telah berhasil merintis jalinan ker- Pajak pajak lainnya yang sam- jasama itu dengan salah seorang pai awal Februari telah terealisasi- pengusaha Sulsel, sedangkan untuk kan dan masuk kas Pemda Kodya lanjutan dari proyek kerjasama itu Band ung pajak radio Rp 6.9 juta. akan dibicarakan setelah pertemu- pajak bangsa asing Rp 99,37 juta, an regional ini, sekaligus melaku- reklame Rp 314,13 juta, pajakan- kan kontrak, tutur Latumeten, tan- jing Rp 2,9 juta, pajak kendaraan pa menyebut nama pengusaha Sul- tidak bermotor Rp 0,457 juta, 646,9 juta dan pajak minuman pajak pendaftaran perusahaan Rp keras Rp 2.2 juta. Pajak lainnya Selama ini produk Indonesia juta, pajak mesin keterampilan ialah pajak meja biliar Rp 127.7 belum memanfaatkan sepenuhnya amk anak Rp 25,5 juta. pasar ekspor Swedia karena selek- tifnya negara itu dalam penentuan mutu. sel ran, Selain pajak tontonan dan hibu- perolehan pajak yang jumlah- nya cukup besar, ialah pajak pem- bangunan I dan target Rp 1 miliar terealisasikan Rp 2,03 miliar, pa- jak penerangan jalan dan target Rp 1,33 miliar te realisasikan Rp950,7 juta. Wajib Pajak akan Ditegor Palembang, NERACA wai negeri yang dan sebagainya, oleh wajib pajak, jangan minta 172 dari PT. Firma/CV dan 282 bantuan kepada orang lain, sebab KANTOR Inspeksi Pajak Pa- dari mereka yang menerima gaji pada waktu penelitian akan keta- lembang akan mengeluarkan tegu- dari majikan atau terkena pasal 21 huan, apakah wajib pajak tersebut ran kepada wajib pajak yang bagi mereka yang belum mema- membangkang, sesudah tanggal 31 sukkan masih punya waktu i bu- atau tidak. Sebab-sebab keleriu Maret 1989 belum mengirimkan lan lagi untuk sampai tanggal 31 han adalah karena wajib pajaka kembali SPT yang dikirim kepu- Maret 1989, ujar Baharuddin. danya melalui Pos. sendiri yang lambat memasukkan, Ditanya mengenai hambatan- padahal itu merupakan kewajiban- pengisiannya memenuhi syarat Demikian Kepala Kantor Ins- nya, ia mengatakan hambatan se- peksi Pajak Palembang Drs. Baha- cara praktis belum ada, hanya nya, tandas Baharuddin. ruddin Tamin mengatakan di wajib pajak belum banyak yang pengisian SPT itu jangan sampa la menghimbau, pengembalian ruang kerjanya. mau mengerti. Dan juga masih menumpuk pada akhir bulan. Ka- Dikatakan, dari sejumlah 23.- perlu diadakan penyuluhan-penyu- rena itu, kepada wajib pajak di- mintakannya bantuan agar segera mengisinya dan secepat mungkin Dalam pengisian SPT Kepala mengirimkannya kepada Kantor Kantor Inspeksi Pajak itu mengan- Inspeksi Pajak Palembang simp jurkan, agar SPT itu diisi sendiri bas akhir 31 Maret 1989. (ANI)
