Tipe: Koran
Tanggal: 1989-03-14
Halaman: 06
Konten
Selasa, 14 Maret 1989 KOMENTAR Penelitian Pengupahan Nasional SUATU Dewan Penelitian Pengupahan Nasional, Sabtu lalu diresmikan Menteri Tenaga Kerja Drs. Cosmas Batu- bara di Jakarta. Dewan itu bertugas merumuskan sistim pengupahan yang menunjang gerakan peningkatan pro- duktivitas dan kualitas. Disamping pula merumuskan pe- ngembangan aspek-aspek pengupahan lebih lanjut, me- nyangkut tingkat upah, komponen upah, struktur upah dan lain-lain. Usaha membentuk Dewan Penelitian Pengupahan Nasio- nal itu, merupakan langkah penting yang diambil Menteri Cosmas Batubara. Terutama dalam kurun waktu Pelita V nanti, masalah ketenagakerjaan dan pengupahan merupa- kan masalah penting dan berat. Departemen Tenaga Kerja, yang memprioritaskan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui sistim pengupahan, harus bekerja keras, mewujudkan program prioritas itu. Diharapkan pengatur- an pengupahan dalam Pelita V, mampu mewujudkan lan- da san kokoh pembangunan. Upah bagi pekerja atau karyawan adalah hal yang maha penting, begitu pula perusahaan atau orang dan badan- badan yang memberi kerja. Karena itu, upah hendaklah didasarkan pada fungsinya sebagai imbalan terhadap pro- duktivitas dan kualitas. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, yang pada gilir- annya akan meningkatkan produktivitas lanjut. Dengan upah rendah, tentu tak akan membantu upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja, dan juga tidak akan mendukung tujuan meningkatkan perusahaan dan kesejahteraan tenaga kerja. Ini dilema umum perusa- haan dan ketenagakerjaan kita ini. Disatu pihak, bagi tena- ga kerja upah yang mereka terima harus dapat menjamin kehidupan secara layak bersama keluarganya. Dan dilain pihak bagi perusahaan, pemberian upah sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan sendiri. AMUOM Dalam perbedaan yang tolak belakang ini, sering timbul- nya masalah kasus tenaga kerja. Bagi perusahaan yang berkembang baik dan menguntungkan mekanisme peng- upahan melalui KKB atau peraturan perusahaan banyak yang baik. Tetapi perusahaan yang kurang baik, keadaan pengupahan masih banyak di bawah upah minimum. Ini hanya bisa diperbaiki, bila karyawan atau tenaga kerja, bersama-sama perusahaan saling bekerja dan berusaha keras mengembangkan perusahaan. Kadang-kadang disinilah timbulnya pertentangan peru- sahaan dan karyawan, seperti kita dengar banyaknya tun- tutan pekerja pabrik tekstil, pabrik anu atau lain-lainnya, yang meminta perbaikan nasib. Di Jakarta Timur misal- nya, pekan lalu 700 pekerja wanita pekerja minta makan Rp 350/hari dan uang transport Rp 200 perhari, dari perusa- haan tempat mereka bekerja. Berbagai perundingan telah mereka lalui hingga berlarut-larut. Sampai unjuk rasa ramai-ramai. Terkait dengan ini semua, agaknya dalam memasuki Pelita V ini, landasan kokoh pengembangan sektor tenaga kerja memang perlu diletakan. Apalagi angkatan kerja yang muncul nanti, adalah tenaga kerja terdidik akan ber- munculan. ** Gubernur BI Sesalkan Bank-bank GUBERNUR Bank Indonesia Prof. Dr. Adrianus Mooy menyesalkan pihak perbankan, yang untuk menurunkan suk ubunga pinjamannya, masih menunggu petunjuk dari Bank Sentral. Padahal peranan menurunkan sukubunga pinjaman itu berada pada bank-bank pelaksana sendiri, dengan memanfaatkan kemantapan perekonomian nasio- nal. Dunia usaha, dengan pinjaman yang tinggi mengeluh dan kesulitan untuk mengembangkan usahanya, apalagi melakukan investasi. Tingginya suk ubunga pinjaman itu, dipandang Gubernur Adrianus Mooy dapat turun wajar. Di satu pihak dunia perbankan, harus dapat meningkatkan efisiensinya. Dan di lain pihak dunia usaha harus pula memenuhi kewajiban membayar pinjaman dan bunganya ke bank secara teratur. Membentuk suk ubunga wajar, sangat dipengaruhi oleh mekanisme pasar, yang pada dasarnya tergantung pada perbrankan, dunia usaha dan masyarakat sebagai pelaku utamanya. Berperannya mekanisme itu, tergantung pula pada tersedia- nya informasi lengkap tentang kondisi perekonomian pa- sar. Masing-masing pihak, dunia perbankan, dunia usaha dan masyarakat harus menggunakan informasi itu dengan tindakan rasional atas peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Tingginya suk ubunga pinjaman bank kini, mungkin pula karena informasi itu tidak lengkap atau tidak tepat. Sehing- ga dunia perbankan menggunakannya hanya untuk per- bankan semata. Ini terlihat dengan, tuntutan perbankan untuk penurunan tingkat premi re-swap yang menguman- dang. Apakah disini kesadaran perbankan kita kurang, atau bank berlagak tidak tahu dengan mekanisme Swap dan re-swap, kita tidaklah tahu. Namun yang jelas (menu- rut Pakto 29) tingkat premi re-swap, ditentukan oleh perbe- daan tingkat suk ubunga dalam negeri dengan tingkat suk ubunga di luar negeri. Ini berarti, yang menentukan tingkat premi swap itu, adalah bank-bank sendiri, dan bukan Bank Indonesia. Akibat informasi yang tidak lengkap dan kurang tepat itu, kita juga melihat bunga suk ubunga yang diumumkan bank kita hampir tidak berubah. Akibatnya tingkat premi swap pun hampir tidak berubah, karena dihitung berdasar- kan suk ubunga yang diumumkan. Sementara praktek suku- bunga yang diberikan bank kepada deposannya berubah- ubah dan lebih tinggi dari yang diumumkan. Kita berharap, apa yang dilontarkan Gubernur BI ini, dapat menjadi perhatian serius bank-bank. Usaha per- bankan menghimpun dana masyarakat, harus diimbangi dengan penyalurannya yang wajar kepada masyarakat. Ini tentu, memerlukan penyesuaian suk ubunga yang sepadan dengan perkembangan perekonomian kita, dan bukan seja- lan dengan perkembangan sukubunga di luar negeri. Mudah-mudahan **. HARIAN NERACA Perusahaan Penerbit Pers PT. PERSINDOTAMA ANTAR NUSA Surat ki saha Penerbitan Pers, No. 002/Menpen/ SIUPP/A7 1985 Tanggal 14 Agustus 1985 Bank Pengasuh Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi Pemimpin Perusahaan Redaktur Konsultan Staf Ahli Terbit Pagi Harga Langganan Tarif Iklan Alamat Redaksi/ Tata Usaha/Ikan Telepon Fax Telex Setting/Cetak BDN Cab. Gambir Jl. Ir. Haji Juanda Rekening Nomor : 01316.2.2.11.01.5 BNI 1946 Cab. Kramat Jl. Kramat Raya Rekening Nomor: 002890001 BRI Cab. Khusus Jl. Sudirman Reke- ning Namor: 314568235 Bank Umum Koperasi Indonesia Jl. Letjen S. Parman Rekening Nomor : 041508 Giro Pos: A 13350 Zulharmans : Azwirman Noersal : Azwar Bhakti, Ferik Chehab, Drs. Peter Tomasoa. :Ahmad S. Adnanputra : Dr. Anwar Nasution, Dr. Alfian, Drs. Abdul Latief, Tanni Abeng MBA, Sanjoto. : 6 X seminggu : dalam kota DKI Jakarta Rp 6.500/bulan Luar kota tambah ongkos kirim. : * Display Rp 3.000 per mm/kolom Keluarga Rp 2.000 per mm/kolom *Bars Rp 3.000 per bars, minimal 3 baris. : Jalan Jambrut No. 2-4 Kramat Raya, Jakarta 10430. : 323969, 337441, 332676 Tromol Pos No. 386 : (021) 3101873. 46000 NERACA 1 A Jakarta P.T. Agrapress Isi di luar tanggungan percetakan Surat kabar ini dicetak di atas kertas produksi dalam negeri. ISSN 0215-3181 FORUM - OPINI Berbagai Tantangan Pengembangan Ekspor Nonmigas DALAM beberapa tahun ter- akhir ini, tampaknya banyak nega- ra di dunia yang mengalami kele- suan ekonomi, baik ditinka u secara makro atau pun secara mikro. Seperti yang kita ketahui, Amerika Serikatpun terkena apa yang dise- but dengan resesi ekonomi. Arti- istilah resesi memang tak per- nah pandang bulu. Termasuk juga dampak sosial dari resesi ekonomi tersebut. Belum lama ini, banyak media massa yang memuat berita tentang merosotnya nilai mata uang Ameri- ka Serikat ($) terhadap mata uang asing (khususnya yen). Dan me- mang kala kita amati dengan jeli barang-barang dari negara Jepang, sekarang ini hampir sudah merajai pasaran dunia, sehingga yang dulu- nya pasaran dikuasai oleh negara- negara Eropa dan Amerika, dewa- sa ini sudah terpukul. Sebaliknya pula, di berbagai negara banyak yang membuat Undang-undang pembatasan impor (Proteksi). Salah satu dampak ekonomi yang dirasakan oleh Pemerintah kita adalah masalah neraca perda- gangan yang tidak seimbang. Ang- garan belanja negara otomatis tu- run dengan drastis, karena turun- nya harga minyak di pasaran du- nia. Sehingga kita pun dapat meli- hat akibatnya. Kita dapat lihat betapa lesunya perekonomian, kurangnya minat para konsumen dan daya beli masyarakat pun menjadi semakin rendah. Dihadapkan pada suasana per- ekonomian yang demikian, sangat- lah tepat jika Pemerintah secara menaruh perhatian yang lebih se- rius pada pengembangan ekspor non migas. Mengapa? karena kalau kita mau jujur ternyata yang dise- but dengan menghangatkan kem- bali kharisma ekspor non migas adalah satu-satunya jalan yang da- pat dipertanggungjawabkan jika dan hanya jika kita ingin keluar kemelut ekonomi yang sedang ber- golak ini PENDUDUK yang bertambah terus itu sendiri tidak menyebab- kan penggund ulan hutan. Sebab-sebab utama penggund u- lan dan kemerosotan hutan adalah petani penyambung hidup, peme- liha ra te mak, pengumpul kayu ba- kar dan penebang pohon. Pene- bang pohon lebih umum di Asia Tenggara ketimbang di wilayah mana saja di dunia ini. Setelah Amerika Latin yang mempunyai daerah sisa terluas hu- tan yang belum ditebang dan di mana pemeliharaan ternak meru- pakan faktor utama pengg undulan hutan, Asia Tenggara adalah wila- yah hutan hujan tropis luas kedua. Thailand, suatu ketika menjadi eksportir utama, kini telah menjadi pengimpor bersih. Lebih dari se pa- ro hutan Semenanjung Malaysia hila ng karena penebangan pohon sejak 1960. Di Indonesia pene- bangan pohon merusak lebih dari empat kali hutan yang menjadi rusak akibat pelanggaran petani ata u transmigrasi terorganisasi. Oleh Entang Sastraatmadja dengan kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bi- dang. Lalu bagaimana hasilnya? Me- nurut informasi yang disampaikan oleh Prof. Dr. JB. Sumarlin, akhir- akhir ini ekspor non migas sudah mengalami kenaikan, sehingga apa yang diharapkan Pemerintah agar ekspor non migas dapat menggan- tikan kedudukan migas, sudah mu- lai berjalan. Pendapatan devisa dari sektor non migas, tiap hari meningkat. Dan yang paling meng- gembirakan adalah munculnya be- berapa komoditi yang mempunyai prospek cukup cerah misalnya saja komoditi udang. Posisi Ekspor non Migas MENURUT pengalaman, pe- ngembangan ekspor non migas ter- nyata tidak selalu berdampak posi- tif. Buktinya, banyak pengusaha pengusaha yang kekurangan bahan baku untuk mengolahnya menjadi bahan jadi yang siap pakai mau- pun siap untuk diekspor. Atau juga, bahan mentah untuk ekspor itu semakin sulit diperoleh. Apa- lagi sekarang ini Pemerintah telah mengambil langkah penghapusan subsidi kredit-kredit ekspor, teru- tama untuk para ekspotir barang olahan seperti kayu lapis atau tek- stil. ekstrim 43% dari semua pohon menjadi rusak, sedangkan hanya 3% saja kayu yang sebenarnya diperlukan. Hutan juga berperan sebagai semacam standar ukuran untuk menilai kemerosotan lingkungan. Ketersinambungan hutan yang di- kelola dapat juga diukur dengan hutan perawan yang dilestarikan. HARIAN NERACA Dalam sebuah penelitian me- ngenai Regena rasi Alami dan Implikasinya untuk Manajemen Hutan di Dipterocarps Semena n- jung Malaysia, S. Appanah dan Saleh melaporkan: "Kelangsung an hidup hutan dipterocarp di Semenanjung Malaysia, dan sebe- narnya hutan basah dunia, tergan- tung kepada kemampuan anda mengelolanya berdasarkan hasil yang berkesinambungan. Di seluruh dunia prod uk si ka yu gelondongan oleh negara-negara berkembang berjumlah 131,8 juta kubik meter; dan jumlah ini sekitar 30,8 juta meter kubik merupakan ka yu gelondongan yang tidak di- proses. Eksportir-eksportir utama ka yu keras tropis adalah Malaysia (63%), Indonesia (10,2%), Pantai Gading (7,4%), Filipina (5,2%), pengelolaan berkesinambungan Papua Nugini (3,4%) dan Gabon tanpa kerusakan ekologi yang da- 3%). pat diterima. Pengambilan hasil bukan kayu dan manajemen hutan Hutan dipterocarp Malaysia mungkin dapat dilestarikan dengan ketat. Baru kali ini pula selama 10 tahun terakhir, porsi tabungan dari seluruh anggaran. Dengan tabungan setipis Rp 2,2 triliun dengan hitungan kurs Bank Rp 1.650 per US$, wajar jika Pre- siden menghantarkan Nota Ke- uangan RAPBN 1987-1988 di DPR, lagi-lagi menyatakan bahwa upaya merangsang bangkitnya kreativitas dan kekuatan ekonomi di kalangan masyarakat perlu terus dikembangkan. Untuk tujuan itu- lah Pemerintah akan melanjutkan langkah efisiensi, debirokratisasi dan deregulasi guna mendorong kreativitas dan peran serta masya- rakat dalam pembangunan ini. Kendati pun demikian, secara keseluruhan Pemerintah telah me- nangkan bahwa untuk tahun 1987- 1988, penerimaan dari ekspor non migas sedikitnya mampu menca- pai US$ 7,6 miliar. Ini berarti lebih besar dari penerimaan ekspor mi- gas yang dianggarkan sebesar US$ 7,48 miliar. Tak menentunya harga minyak bumi, memaksa Pemerin- tah mengambil langkah terobosan ini. Dan inilah pertama kali per- olehan ekspor non migas kembali diharapkan menjadi tulang pung- gung penerimaan bagi negara. Ten- tunya wajar jika Pemerintah giat Peraturan dan prosedur sebenar- nya bukan untuk menghambat bis- nis. Peraturan dan birokrasi menu- rut Kwiek Kian Gie sebenarnya ditegakan untuk menciptakan iklim agar swasta dapat memiliki kepastian dan rasa aman dalam berusaha. Mereka juga akan me- rasa mendapat perlindungan dari Nah yang menjadi persoalan selanjutnya adalah mampukan kita meningkatkan ekspor non migas? deregulasi dan debirokratisasi untuk mencapai sasaran tersebut. persaingan tidak sehat antara se- samanya. Dilihat dari kebijaksanaan, sebe- narnya 'lampu hijau' untuk meng- galakkan ekspor non migas me- Bila peraturan dan birokrasi itu mang telah dinyalakan oleh Peme- Sebutan deregulasi dan debirok- tidak dibuat secara langsung bukan rintah. Tepatnya adalah ketika ratisasi kembali terdengung setelah mustahil akan dijadikan alat untuk Pemerintah mencetuskan kembali banyak orang yang tahu bahwa menambah penghasilan oknum- Devaluasi pada bulan September rupiah yang akan keluar dan oknum tertentu, apabila jika gaji 1986, yang kemudian dilanjutkan APBN 1987-1988 terasa begitu mereka tidak naik. Rasa khawatir Manajemen Berkesinambungan Ditetapkan bagi Hutan Manajemen berkesinambungan -- mungkin dapat MUS (the Malay- Seragam Malaysia--) dikembang- Sistim Penebangan "selektif" merusak kan di Semenanjung Malaysia di dua dari tiga pohon dari semua mana terdapat banyak sekali kayu pohon yang tumbuh di tempat rendah. Pohon di daerah yang bernilai tinggi di daerah dataran penebangan. Dalam kasus-kasus dikelola harus mempunyai nilai komersial dan terdapat dalam jum- lah besar. Pernyataan Bapak Presiden ter- sebut, gemanya terasa juga pada Seminar sehari yang berjudul Wa- jah Ekonomi Indonesia 1987-1988 yang diselenggarakan oleh Center For Policy Studies, dimana menu- rut salah seorang pembicara dalam seminar tersebut (Prof. Dr. Soemi- tro Djojohadikusumo). Pidato Ke- pala Negara itu merupakan pedo- man yang jelas bagi para pemban- tunya yang membuat kebijaksana- an lanjutan Namun perlu juga dicatat. Jalan kesana tampaknya gampang-gam- pang susah, karena regulasi dan birokrasi itu bentuknya seperti ja- lan penuh liku-liku dengan banyak kamar dan meja cengramannya. Hal tersebut sudah terasa sejak pemilik modal mengajukan izin penanaman modal. Mendatangkan bahan baku, mengolahnya sampai menjualnya ke pasar. Oleh Estela Carreon vai memberi tanda pada pohon- pohon tertentu yang akan dite- bang, sedangkan pada pohon-po- hon lainnya dijadwalkan akan di- tebang dalam 35 tahun. Sistim ini Banyak negara yang mempu- nyai hutan lebat mempunyai ke- an Malaysia. padatan pendud uk rendah. Banyak sejuk dan bebas angin. Sekarang dan pohon muda itu harus mene- diperkenalkan di hutan pegunung- hutan yang telah mengalami pene- mukan jalan kecahaya melalui faktor yang mengakibatkan peng-bangan keadaannya terang, relatif semak-semak. gud ulan hutan, diantaranya uang kering, panas pada siang hari dan atau tidak adanya uang. Di bawah sistim ini, suatu dae- banyak mendapat hembusan rah hutan ditebang pohonnya tiap Paling sering terjadi, kemiski- nan petani segera disusul kemiski- angin. nan tanah dan tanaman pangan mereka yang berada dalam kea- daan parah, segera hutan tropis 70 tahun, yang merupakan waktu cukup lania bagi semaian untuk tumbuh menjadi pohon baru yang menghasilkan kayu. dibuka. Tingkat cahaya pada permuka- an tanah hutan dapat melompat dari bawah 2% cahaya siang hari sepenuhnya menjadi lebih dari Sistim ini yang tergantung ke- dari 33% menjadi 21% di bawah pohon komersial, tidak berhasil 90%. Kelembaban tanah merosot pada regenerasi alami jenis-jenis celah-celah besar pada langit-la- diterankan di negara lain. Tampak- ngit hutan. nya sistim ini juga tidak cocok bagi Pelestarian sepenuhnya hutan sisa-sisa daerah hutan primer yang hujan sangat dikehendaki. Dilesta- masih ada lainnya di Asia Teng- rikan sepenuhnya hutan primer gara. Penebangan hutan secara memberikan perlindungan batas drastis mengurangi bahan daerah daerah setempat. Hutan berperan tim ini. air, mengatur putaran air dan iklim yang sebelumnya sesuai untuk sis- sebagai gudang sumber genetik maupun menyediakan tempat ting- gal bagi suku-suku dan masyarakat pribumi. semacam ini mungkin berlebihan, tapi itulah sebenarnya salah satu dilema yang sedang dihadapi para usahawan sekarang ini. Untuk itu jika birokrasi di Indo- nesia mau 'diringkas', sebelumnya dibutuhkan penelitian yang cukup mendasar. Hal ini penting diutara- kan, karena sedikitnya akan ada dua macam birokrasi yang kini tumbuh dengan subur, yaitu yang Dan tidak dilupakan para Wisa- tawan yang ingin melihat dan men- dengar musik dengan bentuk luas (besar) para komposer kita, Musik bagi wisatawan yang berbudaya adalah suatu kebutuhan. Kan tidak semua wisatawan hanya puas disu- nyata adalah yang diberlakukan untuk mengatur agar keadaan se- lalu ditegakan. Dengan birokrasi ini sektor swasta dapat dilindungi dari per- saingan yang tidak sehat. Dan yang tidak nyata jika ia diadakan demi komersialisasi jabatan. Dus, sung- guh tepat jika birokrasi yang nyata ini benar-benar sangat penting dan Mungkin kita tahu bahwa orkes satu-satunya dan berada di RRI berfungsi multi (banyak). Ia adalah pertama untuk musik hiburan dan kedua untuk seriosa. Fungsi kedua ini berupa Orkes Simfoni Jakarta, seperti dikatakan diatas. Yang jika dulu mengeluar- Sikap berhati-hati tetap meru- pakan tanda kebijakannya dalam negeri sambil berusaha menahan milita nsi Islam dan bersamaan de- salah ekonomi yang makin mem- ngan itu berjuang mengatasi ma- buruk. nyata dan yang tidak nyata. Yang pasti, menyusul jatuhnya harga ditiap Kecamatan saja ada tiga Indonesia Prof. Soemitro Djojo- hadikusumo belum lama ini bahwa pada tahun 1988 sampai dengan 1990 nanti. Indonesia kembali akan terjerat dalam resesi yang menyakitkan itu. Moga-moga saja kita akan mam- pu mengusir tantangan yang seperti itu. Metoda la in, Sistim Manajemen Selektif, diterima Malaysia dari sis- tim serupa di Filipina. Sebelum dilakukan penebangan, suatu sur- jenis. kat bahwa ekspor non migas per- tidak dapat dihapuskan dengan por. begitu saja. Justru yang tidak nyata Akan tetapi untuk dapat meraih lu ditingkatkan, walau pun di sisi itulah yang wajib segera dihapus- kenaikan USS I miliar itu, bukan lain masih dihadang oleh birokrasi perkara mudah ditengah kemero- yang berbelit-belit. Nah, dalam kan. jika debirokratisasi ini mau dilak- komoditi prima. Sejumlah ekspor- masalah yang telah dikemukakan Hanya perlu juga disampaikan sotan harga bahan tambang dan rangka mengeliminir masala sanakan, segala konsekwensinya perlu dipikirkan masak-masak, se- kaligus juga agar para pengusaha pun diberi aba-aba guna bersiap siaga. Sebab, dengan penghapusan birokrasi itu, nanti mereka pun optimis harus siap untuk bersaing. Jadi, suatu tantangan besar tam- paknya telah menghadang Peme- rintah, jika bersungguh-sungguh mau menghidupkan sektor swasta. Menghadapi tantangan ini Ketua Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Drs. Gandhi menya- takan bahwa kalangan swasta per- lu memberi bantuan dan kerja- sama dengan Pemerintah. keluarkan Pemerintah guna me- Berbagai kemudahan sudah di- nabrak naiknya penjualan komo- diti non migas dan gas bumi di luar negeri. Langkah ini cukup wajar mengingat prospek penerimaan de- visa dari migas kini makin tidak kan juga yang serius. Dari situ juga kita dapat dinilai mengenai tingkat apresiasi seni. Pohon itu harus memerlukan WWF Malaysia melaporkan, dan berbunga dalam jarak waktu 3 cahaya kuat. Pohon itu berbuah dampak penebangan hutan terha- Pada permulaannya Orkes Stu- dio Jakarta yang juga dijadikan Simfoni Jakarta, ditangani bersa- sebuah orkes simfoni yaitu Orkes ma oleh RRI Pusat dan Pemda DKI. Artinya orkes tersebut adalah kan bantuan bagi tiap penyeleng- milik RRI, tapi Pemda memberi- garaan. Dan bahkan pemah Pem- da menyumbangkan alat-alat mu- adalah jenis musik yang sangat Padahal kita tahu keroncong sik yang serba kurang di RRI. Tiap sederhana yang sama sekali tidak bulan Orkes Simfoni Jakarta yang memerlukan kelompok multi, arti- menggelarkan musik di Hotel Indo- Sebab dengan biola lebih banyak diwaktu itu dipimpin Adidharma nya satu atau dua biola cukup. dap iklim setempat "adalah dra- sampai 5 tahun. Semaian pohon nesia, kemudian ada juga di studio tidak ada pengaruhnya terhadap matis". Erosi tanah merupakan itu harus mampu tumbuh dalam V RRI dan di Pusat Kesenian Ja- keroncong. "geja la khas" menyusul penebang-rapa tahun dan dalam situasi dan bayang-bayang gelap selama bebe- karta. an itu dan kecepatan perembesan kondisi yang relatif buruk. air sepanjang jalan setapak yang sering dipakai untuk mengambil Sistim Seragam Malaysia diran- pohon yang telah ditebang, menyu- cang sedemikian rupa, hingga se- sut dan 6 menjadi 0,3 cc per menit. terhadap cahaya yang makin kuat maian dan pohon muda bereaksi Sifat khas hutan primer yang setelah langit-langit hutan dibuka masih utuh adalah gelap, lembab, oleh penebangan pohon. Semaian Hal ini perlu dikemukakan, su- pa ya dijadikan pemikiran bersama kita. Demi kepentingan kehidupan musik di kota metropolitan kita. Yang benar-benar ingin menda- patkan kemajuan di bidang permu- sikan. Yang merujuk kepada ke- pentingan para cendekiawan, pe- cinta musik yang baik, daya tarik Mubarak Peragakan Kekuatan Bertahan Sebagai Presiden Mesir bantuandan menaikkan harga ener-kuatan berlebihan." Lima orang geri, mencoret nilai tukar uang jenderal polisi, menggunakan "ke- gi. terbunuh dalam bentrokan antara kaum militan dan polisi di Kairo Agustus lalu. hun kedelapan sebagai presiden Tentara Mesir melintasi Selat Suez HOSNI Mubarak memulai ta- ulang tahun ke-11 penyeberangan Mesir, memilih jalannya dengan selama perang Arab - Israel 1973, hati-hati melalui lapangan ranjau Presiden Mubarak memuji keputu. politik yang tampak berbahaya Tapi Presiden Mubarak menya- san yang dikeluarkan leh sebuah takan bahwa tindakan cepat akan seperti selama ini. Tapi mantan panel internasional. Panel itu me- membahayakan stabilitas dan hen- panglima Angkatan Udara berusia mutuskan bahwa Mesir akan mene- dak merubah ekonomi Mesir da- 60 itu, lebih dikenal dengan bicara- rima kembali sebagian daerah pan- lam masa panjang. timbang sikap dramatis, tampak- nya yang jelas dan mendalam ke- nya tidak mungkin atau merubah pendekatannya. Oleh Mounir B. Abbaoud tai Taba di Laut Merah, yang ditahan Israel setelah menyerah- Mesir dalam 1982. kan kembali seluruh Sinai kepada Dia katakan keputusan Taba itu Dalam hubungan luar negeri akan memberi "dorongan kuat ke- Presiden Mubarak dipuji untuk pada gerakan perdamaian" di wila- kembalinya Mesir itu. Dia menambahkan Mesir di dunia Arab setelah hampir sela- telah mengatasi "rintangan dan ma sepuluh tahun menjadi paria masalah ekonomi yang sangat su- akibat perjanjian perdamaiannya lit" dan bahwa pemerintah kini dengan Israel. Dia mempertahan- telah mengambil langkah tepat ke kan hubungan dekat dengan Barat, arah ekonomi yang sehat. sementara itu memperbaiki hu- bungannya dengan Moskow. Dalam suatu pidato televisi Ok- tober lalu yang menandai hari Bantuan asing penting dalam meringankan krisis berkepanjang- an yang melanda Mesir, negara Arab yang berpenduduk paling be- sar Negara-negara Arab Teluk kini is menyalurkan lebih banyak uang bantuan dan investasi ke Mesir, sementara Presiden Mubarak de- ngan hati-hati memelihara bantu- an Amerika Serikat dan Eropa. Mesir mempunyai hutang luar ne- geri sangat besar, sebanyak US$40 milyar. minyak dari US$ 25 per barel menjadi sekitar US$ 17 per barel.. Oleh J.A. Orkes Studio Jakarta setahu sa- ya tiada ada lagi. Dan Isbandi selalu muncul di Telerama. Kita tahu dengan munculnya di TVRI cahan dari orkes studio juga ber- main untuk keroncong seperti yang dipimpin Ahmad. Bukan hi- buran atau musik ringan melain- kan musik murahan tersebut. Ti- yang biasa pada orkes keroncong, dak terdiri atas sejumlah anggota malah lebih besar jumlahnya dan ada bahkan memainkan atau seperti bobo! menggunakan alat musik musykil diatas itulah, maka deregulasi dan tir mengaku masih tetap merasa- kan beban, yang membuat ruang debirokratisasi perlu terus diken Sekalipun untuk mewujudkan gerak mereka belum leluasa betul. bangkan. etua AEKI(Asosia- harapan yang demikian, seolah- Sebagai contoh adalah ekspor ko- moditi kopi. si Eksportir Kopi Indonesia), Dar- olah masih banyak membutuhkan yono Karto Sastro, sendiri terus pengorbanan, tampaknya kita le- terang mengatakan banyak anggo- tap sependapat, kalau kharisma tanya yang mengeluh bahwa untuk ekspor non migas dalam pemba ngunan ekonomi Indonesia ini pa- harusnya menurut prosedur paling tut kita hangatkan. Maksudnya, agar apa-apa yang telah disampai- kopi se- lama 1 bulan. meja yang harus dilalui. Dan di kantor-kantor yang lebih tinggi ada sub-sub kepala yang harus Dan tentu saja banyak orang terlebih dahulu dilalui. Tak heran yang sedikit kaget ketika melihat jika biaya untuk mendapatkan izin sasaran devisa non migas untuk pun yang resminya hanya Rp tahun 1987-1988 yang begitu ting- 30.000 jadi bertambah. Menyebal- gi. Hanya kenaikan ini tak terbi- kan sekali bukan? Catatan akhir. lang dibandingkan dengan besar- * Penulis adalah staf pengajar dan Demikianlah sedikit catatan ke- nya devaluasi sebesar 45% yang cil terhadap suasana pengembang- peneliti pada Fak. Ekonomi Uni- dilontarkan untuk mendorong eks- an ekspor non migas kita telah sepa- nus Bandung. Keberhasilan di dataran tinggi Malaysia bercampur-campur. Di daerah itu lebih sering dilakukan penebangan pohon dan kerusakan yang terjadi lebih parah. Hutan dataran tinggi juga tidak sekaya hutan dataran rendah dalam jenis pohon yang tumbuh cepat dan tanaman yang tinggal lebih besar membutuhkan cahaya. Kerusakan dan regenarasi berjalan lebih lan- jut. dari WWF, "bahkan sistim Mana- dengan kecepatan perombakan Pada akhirnya, tulis Chris Elliot yang secara teknis telah gagal. IMF yang merasa tidak puas jemen Hutan Alami itu tidak dapat Mesir menolak untuk membayar bersifat berkesinambungan dalam lebih dari US$ 150 juta dalam arti sebenarnya." Dataran rendah kredit siap di bawah persetujuan yang dikelola tidak pernah tetap yang ada yang berakhir Januari sebagai dataran yang sama sebe- tahun lalu. IMF menghendaki Kai- lumnya, dalam arti struktur atau komposisi dan keanekaragaman barang-barang kebutuhan pokok, ro memotong subsidi negara untuk (DNI) menaikan tingkat bunga dalam ne- Jerman Barat, dan Perancis se- cara terbuka menyatakan bantuan mereka, dan Amerika Serikat pada umumnya dengan kuat mengan- jurkan perlakuan khusus bagi Me- sir. Tapi pada kenyataannya dapat kan oleh Presiden. Soeharto yang mencapai 6 bulan, bahkan ada kemudian dijabarkan oleh Pem yang sampai setahun. Padahal ja- bantunya Prof. Dr. Sumarlin itu, lur yang harus dilalui hanya tiga tidaklah sekedar kata-kata pelipur meja saja, yaitu Kecamatan, Kan- lara. tor Pemda dan Bagian Perdagang- an luarnegeri Kanwil Departemen Perdagangan saja, Memang, tak begitu jelas apa sebab urusan untuk mendapatkan izin itu begitu lama. Namun kita dapat menyatakan begitu, karena Yang dipertaruhkan adalah pe- ngesyahan oleh IMF (the Interna- tional Monetary Fund-- Dana Moneter Internasional -) surat ke- sediaan Mesir yang mengemuka- kan perombakan ekonomi yang direncanakan. Orkes Simfoni Mutlak untuk Ibukota SIAPA yang akan meragukan, kan musik secara teratur tiap bulan. bahwa sebuah atau beberapa buah Kini anjlok kadang-kadang meng- orkes besar yang disebut orkes sim- gelar kadang-kadang tidak, foni adalah mutlak diperlukan un- Fungsi pertama yang lebih ba- tuk Jakarta yang makin lama ma- nyak diemban sekarang dengan kin metropolis. Di mana berada pimpinan lain tentunya ialah di kebanyakan kaum intelektual kita, bawah pimpinan Isbandi. Yang kaum budaya dan seni, penggemar kadang-kadang bermain sebagai musik yang baik. Begitu pula peng- atau untuk Telerama dan kadang- usa ha-peng usa ha besar kita, peja- kadang untuk kelompok lebih ke- bat atau diplomat asing yang begi- cil. tu banyak jumlahnya." orang-orang asing, pengusaha-pe- ngusaha kita yang ada citra baik terhadap musik seperti halnya Drs. Ab Latief, Para wisatawan yang berarti de visa dan daya tarik musik nasional yang orkestral kita. Tahun baru ini mudah-mudah- an membawa pengaruh untuk baik terhadap kehidupan musik orkes- tral kita. Bagaimana supaya kita Dungga Baik pengulas Mesir maupun asing mengatakan, Mubarak me- merintah dengan konsensus. Keba- nyakan orang asing melihat hal ini sebagai kekuatan. Tapi sementara orang Mesir mengangap membuat keputusan dengan kompromi seba- Mereka drama Mesir di bawah orang kuat Gamal Abdul Nasser, yang mena- sionalisasi Terusan Suez atau An- war Sadat, yang mencemoohkan pendapat Arab untuk membuka hubungan dengan Israel, dapat menghidupkan sebuah orkes simfoni yang bebas dan tidak ada hubungan dengan RRI. Saya kira dengan unsur-unsur Halaman VI Sekalipun demikian bangsa Me- sir menerima Presiden Mubarak atau, sekurang-kurangnya, telah menyimpulkan tidak ada pilihan jelas kecuali wakil presiden yang gemuk, pendek dan keras, yang di- dorong kedalam kekuasaan ketika segerombolan orang fanatik me- nembak mati Sadat dalam 1981. Pengganti potensialnya mung- kin Marsekal Abdel Halim Abu Ghazala, Menteri Pertahanan. Ta- pi para diplomat mengatakan dia tidak menunjukkan perhatian ter- buka kepada kekuasaan dan tam- paknya puas dengan memimpin mesin militer yang sangat besar yang mendukung Pemerintah Mu- barak. Dia menggambarkan perubah- an selama 10 tahun dan tidak meli- hat pemecahan cepat bagi masalah- masalah yang meliputi cepatnya pertumbuhan penduduk, hutang luar negeri sebesar US$ 40 milyar, warisan industri negara yang me- lempem dan subsidi untuk barang kebutuhan pokok dan ketergan- tungan kepada harga minyak yang merosot untuk pendapatan dolar. IMF menghendaki tindakan le- ketimbang pendahulu-pendahulu- bih cepat untuk menaikan harga nya. Mereka menyebut, misalnya, keputusannya yang memperboleh- Persetujuan IMF sangat penting kan Oposisi mempunyai suara le- untuk rencana permintaan Mesir bih besar di Parlemen dan melalui kepada Kelab Paris beranggotakan surat-surat kabar mereka, sekali- walkan kembali angsuran pinja- yang memerintah mempunyai ma- pemerintah kreditor untuk menjad- pun Partai Demokrasi Nasional man US$ 4 milyar dari 1 Juli lalu yoritas legislatif yang sangat besar. Oposisi di luar Parlemen dita- rat, yang baru-baru ini diperbarui han dengan undang-undang daru- selama tiga tahun, yang memberi kuasa kepada polisi untuk mena- han tersangka tanpa tuduhan. Menteri Dalam Negeri Zaki Badr memegang keras kendali ter- dan penentang lainnya. Oposisi hadap protes oleh aktivitas Muslim menuduh Menteri Badr, mantan Ada faktor-faktor lain yang alami mendapat dorongan di dae- guhi musik hiburan, tapi mela in- secara teratur. Kelompok atau pe- pendukung seperti saya kemuka- adalah orkes besar simfonis it. tan. Di Asia, menurut WWF (the rah luas hutan yang belum ter- World wide Fund for Nature- jamah seperti di Indonesia dan mengakibatkan kemerosotan hu- Kan wajar jika orkes yang di RKI atau TVRI diperuntukkan untuk musik serius saja. Papua Nugini. Dana Sedunia untuk Alam--), menunjukkan un- tuk tiap 10 pohon yang ditebang dengan sengaja, 13 pohon menjadi rusak serius. Para pendukung Mubarak me- ngatakan dia melaksanakan sistim yang lebih adil, kurang menindas Namun benar-benar akan mam- pu memacu bangsa kita untuk selalu ma was diri dalam menyong- song masa depan yang lebih baik Terma uk juga kita harus mampu menyimak apa-apa yang disam- paikan oleh Ayatullah Ekonomi ri. Perihal orkes simfoni dengan musik besar. Kita kan tidak hen- dak bepruas dengan musik hiburan dan pop belaka. energi kearah tingkat dunia, me- ngurangi defisit anggaran dan me- naikkan harga konsumen. "Saya tidak dapat menaikkanhargasekali dengan 40 persen karena tidak seo- rangpun akan dapat bertahan hi dup," Presiden Mubarak mengata- o kan menyusul perundingan yang IMF. "Paket itu tidak akan men- belum menyimpulkan keputusan mengenai sebuah paket bantuan jadi operasi IMF, melainkan men- jadi penyembelihan". Dia menuduh IMF berprilaku seperti dokter penjual koyok yang berusaha memaksakan dosis tung- tenggorokan Mesir dan bukannya gal sangat besar masuk kedalam pil demi pil sehari-harinya. Mesir memandang dirinya sebagai kasus khusus karena lokasinya yang stra- tegis pada pertemuan Eropa, Ti- mur Tengah dan Afrika, pengua- peranannya sebagai satu-satunya sannya te hardap Terusan Suez dan negara Arab yang berjanji berda- mai dengan Israel. Selama bertahun-tahun dalih itu Sebenarnya tiada keberatanada- disukai negara-negara Barat. Ta- nya orkes-orkes hiburan ataupun hun lalu Mesir memenangkan ban- band-band pop. Tapi membuat tuan neraca pembayaran siap pa orkes berfungsi multi seperti yang kai IMF dengan syarat-syarat yang diuraikan di atas, sangat tidak me- nguntungkan. Lain dengan orkes sangat lunak dan menjadwalkan di negara maju yang memang da- dalam anggaran hutang resmi kepa- kembali dalih dari US$ 6 milyar pat mahir bermain untuk musik serius dan musik hiburan, karena anggotanya berasal dari konserva- gal memenuhi syarat IMF, tran- Sekalipun kemudian Kairo ga- torium misalnya. Pada hal itu sulit diterapkan. Karena kemampuan pat terjadi dalam bulan-bulan men- saksi dengan IMF diharapkan di- pemusik kita masih kurang. Dan datang. Ini akan memungkinkan pada kita orkes hiburan sudah Mesir menjadwalkan kembali le- cukup banyak! Yang tidak ada da barat. bih lanjut US$ 4 milyar pembaya- ran hutang kepada pemerintah ne- gara-negara Barat. Dan bagi ibu kota satu orkes kan di atas lembaga musik orkes- tral dapat diwujudkan. Tapi semen tara itu dihimbau agar supaya De- Rakyat Mesir yang berjumah 52 partemen penerangan menata lebih juta, banyak yang sangat miskin; baik orkes-orkes di RRI dan TVRI. simfoni belumlah cukup. Seperti kan harga berangsur-angsur; pihak selama ini telah menerima kenaik- kita ketahui menyelenggarakan oposisi mempermasalahkannya ka- Membawakan pengertian yang musik orkestral itu diperlukan un- lebih baik terhadap keberadaan tuk pengutaraan nilai-nilai seni rena tuntutan IMF. Tapi penggeru- Orkes Simfoni Jakarta. Tidak ber- yang tinggi bermutu. Mengapa Mubarak mencoret bonus Septem- tuan meningkat. Ketika Presiden fungsi banyak seperti dewasa ini kita harus kalah dengan Korea, Kalau di zaman pendudukan Be- Jepang, Filipina dan Singapura? tiap keluarga untuk membayar ber yang biasa dibayarkan kepada mengapa justru sudah merdeka, landa hal ini dapat diwujudkan. Juga kita dengan sesama negara kita tidak mempunyai orkes yang baik di RRI dan kini di TVRI? Asean? biaya permulaan waktu sekolah, pekerja tekstil mogok selama dua hari. "Mengoperasikan" sebuah orkes seyogyanya ditangani secara ke- kan kepala-kepala atau sekarang pengurusnya, ada staf ahli seni ber- Kita hendaknya mempertanya- lembagaan, di mana ada dewan direktur-direktur RRI dan TVRI sama direksi orkes. Dengan statu yang tidak dapat menerapkan pan- "policy" tertentu mengenai dasar dangan yang lama ketika masih pemikiran budaya dan artistik dan Maladi yang menjadi kepala RRI sebagainya. (dulu disebut kepala jawatan RRI). Pada hal nya ta-nyata pandangan Maladi telah ketinggalan zaman. tokoh-tokoh pemerintahan, Tidak dapat dipakai lagi. Kalau dan para hartawan dan dermaga, kita ingin mengadakan kemajuan. semuanya pencinta seni musik. Pen- sehingga tidak terlalu ketinggalan cinta kebudayaan yang berarti juga dengan perkembangan di luar nege- Oleh sebab itu mengapa dalam lembaga orkes itu biasa duduk swasta peradaban. *** Ibrahim Shurki yang sosialis, yang mengetuai oposisi Islam kiri yang kecil di DPR, mengatakan Presiden Mubarak terlalu banyak mendengarkan pembantu-pemban- tunya dan terlalu sedikit mende- ngarkan orang banyak. "Mungkin hal ini disebabkan pengalamannya Dia harus melihat kepada meteran sebelumnya sebagai penerbang. dan mengambil catatan," kata Shur- ki. "Kini, sebelum mengambil ke- putusan dia harus mengambil dulu semua catatan yang ada. Semua keputusannya berupaya memperse- situasi. Kadang-kadang harus diambil keputusan yang ti- dak memperseimbangkan situasi, tapi merupakan keputusan yang tepat." Presiden Mubarak telah mengu- bah sikap berhati-hati berdasarkan konsensus kedalam kebijakan pe- merintah dalam menghadapi tan- tangannya yang terbesar -mela- kukan perombakan ekonomi tan- pa menimbulkan kerusahan dij lan-jalan. Tujuannya adalah men- cegah kaum fundamentalis dan kelompok penekan lainnya dari memanfaatkan pengerutuan ten- tang naiknya harga-harga. Penduduk Mesir tampaknya de ngan tenang dan terkendali mene- rima keadaan berat sebagian ter besar waktu selama ini. Tapi di negara yang mudah berubah, han depan tidak dapat diramalkan. Kri- sis keamanan paling serius Pre- siden Mubarak secara tak terduga meledak pada suatu malam dalam 1988, ketika ribuan tenaga wajib dinas polisi memberontak. Lebih dari 100 orang terbunuh sebelum tentara memulihkan ketertiban. (DNI) 1
