Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-03-14
Halaman: 07

Konten


Selasa, 14 Maret 1989 DAERAH - KEHUTANAN - TRANSMIGRASI - KLH Pelita V Riau Perlukan Dana Rp 3,303 Triliun Pekanbaru, NERACA paikan Nota Keuangan RAPBD Riau tahun anggaran 1989/1990 pada Sidang Paripurna DPRD pro- pinsi ini, di Pekanbaru, Sabtu. an sektor pertanian dan sektor industri yang ditunjang oleh pem- bangunan prasarana perhubungan UNTUK tercapainya target laju pertumbuhan ekonomi daerah Riau dalam Pelita V mendatang sebesar 6% per tahun, maka daerah ini pada kurun waktu itu memerlu- kan dana sedikitnya Rp 3,303 tril- bau agar masyarakat usahawan lebih meningkatkan partisipasi di berbagai bidang usaha pembangun- an, baik yang memproduk barang maupun yang memproduk jasa. Selain sektor-sektor itu, perhati- an diarahkan juga untuk pengem- Diuraikannya, dana pembangu- nan dari sektor swasta selama Peli-bangan sektor pendidikan, kesehat- ta V itu dianggarkan sebesar Rp an, penataan dan pembinaan desa. la menyatakan, membuka pintu selebar-lebarnya bagi swasta untuk berusaha dan memanfaatkan pe- luang-peluang yang ada. yun. 2.452,79 miliar (74,25%). Sisanya (25,75%) bersumber dari pemerin- tah pusat Rp 620,76 miliar, dan pemerintah daerah Rp 229,75 mi- liar. Pelita IV yang segera berakhir, laju pertumbuhan ekonomi ditar- getkan 5,43% per tahun, sementara nilai investasi yang sudah disedia- kan Rp 3,28 trilyun. Sebagaimana Pelita IV sebagian besar dana bersumber dari PMA dan PMDN, maka Pelita V, dana juga dianggarkan bersumber dari sektor tersebut, kata Gubernur Riau, Soeripto, ketika menyam- KETUA DHARMA WANITA/T.P. PKK Sulut Ny Hilda Rantung Karepouwan disaksikan Guber- nur Sulut C.J. Rantung tengah menandatangani prasasti gedung Dharma Wanita/PKK di Sangir Talaud. (Photo: Humas Pemda Sulut/NERACA) Dharma Wanita/PKK Sulut Serahkan Manado, NERACA KETUA Dharma Wanita/PKK Propinsi Sulawesi Utara Ny, N. Hilda Rantung-Kare pouwan pe- kan lalu mengadakan kunjungan kerja di daerah Kabupaten dan Kotamadya Gorontalo. Kepada anggota Dharma Wanita dan anggota Tim Penggerak PKK di daerah itu, Ny. Hilda Rantung minta agar meningkatkan penge- tahuan dan kemampuannya. Bantuan di Gorontalo Berhasilnya pelaksanaan kepu- tusan-keputusan tersebut akan di- tentukan oleh ketulusan hati dan ketekunan kerja Pengurus Dhar- ma Wanita pada semua tingkatan sesuai situasi dan kondisi masing- masing. Ketua Dharma Wanita/PKK Propinsi Sulawesi Utara lebih lan- jut mengatakan, untuk itu penting sekali dijaga rasa persatuan dan kesatuan, rasa senasib dan sepe- nanggungan, rasa memiliki organi- sasi dan rasa bertanggung jawab dapat terus menerus ditumbuh suburkan. Dikatakan, hasil musyawarah Nasional III di Jakarta telah dija- barkan melalui musyawarah Pro- dan Hal itu akan nampak ada sua- sa na kekeluargaan dan gotong ro- akan dijabarkan/dilaksanakan yong yang tulus diantara pengurus oleh kabupaten dan kotamadya. "Musyawarah III bukan merupa- kan akhir dari tugas kita, melain- kan awal dan tugas-tugas baru yang segera dilaksanakan," kata Ny. Hilda. dan anggota, serta di dalam ang- gota Dharma Wanita sendiri. "Ki- ta menyadari bersama", demikian Ny. Hilda Rantung, "sebagai wani- ta dan ibu rumah tangga ada ke- terbatasan dalam melaksanakan tu- memberikan sumbangan yang ber- gas yang terkait agar kita dapat arti bagi pelaksanaan pembangun- an daerah yang kita cintai sesuai yang tercantum dalam GHBN 88". "Ketulusan hati dan ketekunan kerja itu", katanya, "akan bangkit apabila segenap pengurus dan ang- Khusus yang berasal dari peme- rintah pusat untuk tahun anggaran 1989/1990 dianggarkan Rp 124,- 15 miliar, dan yang dari pemerin- tah daerah Riau Rp 35 miliar. Strategi pembangunan Pelita V tetap ditujukan pada pembangun- "SAYA tidak minta apa- apa, kecuali mengharapkan ridho Allah". Kalimat seder- hana dan lugu itu meluncur dengan tulus ikhlas dari mulut Arsyad (67 tahun), seorang pen- duduk desa Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas. Di depan Dirjen Rahbin Departemen Transmigrasi, Ir. Eko Sarwoko disaksikan Bupa- ti Syueb Tamat dan Kakanwil Transmigrasi Sumsel, Mustafa M. Tammy, penduduk desa itu menyerahkan lahan seluas 1,3 hektar kepada transmigran swa- karsa sisipan yang ditempatkan di desa itu belum lama ini. Sebanyak 500 KK transmi- gran dari Jawa Tengah baru- baru ini mulai ditempatkan di daerah transmigrasi kabupaten Musi Rawas sebagai pelaksa- tar, lebih baik tanah itu diserah- kan kepada warga transmigran baru untuk digarap sehingga menjadi lebih produktif. Penempatan warga Transa- bangdep di Kabupaten Musi Rawas itu, menurut Bupati Syueb Tamat, merupakan yang pertama di Indonesia. gota Dharma Wanita menyadari Sulawesi Utara akan disampaikan sedalam-dalamnya tujuan dan dan untuk mendapatkan bahan manfaat dari program kerja yang masukan guna penyempurnaan sudah ditetapkan, demikian Ny. dan pelaksanaan program PKK Hilda Rantung. pada Pelita V. Dalam upaya menunjang pe- laksanaan program Transa- bangdep itu, penduduk desa menerima kedatangan warga baru dengan tangan terbuka bahkan ada yang rela menye- rahkan tanah gara pannya. Arsyad, merupakan salah sa- tu contoh dari sekian pendu- duk desa Megang Sakti yang rela menyerahkan 1,3 hektar tanahnya untuk digarap trans- migran baru yang ditempatkan di desanya. Itulah sebabnya dimintakan se- genapanggota Dharma Wania me- ningkatkan pengetahuan dan ke- mampuannya. Dikatakan, hasil ca- pai Tim-Penggerak Dati I Propinsi Sebenarnya Arsyad memili- ki tanah garapan seluas 2 hek- tar yang ditanami pohon karet, namun karena tumbuhnya u- dak baik kebun karet itu kurang terawat yang kemudian men- jadi terlantar. Mungkin Arsyad mempu- Gubernur mengisyaratkan, ter- capai atau tidaknya target laju per- tumbuhan ekonomi daerah ini, akan sangat dipengaruhi oleh pe- ngembangan sumber-sumber alam yang ada, didik, barang-barang modal dan dana yang memadai. tersedianya tenaga ter- Mengingat sangat besarnya pe- ranan pihak masyarakat/swastangat dalam kelangsungan pembangun- an daerah ini, gubernur mengim- nyai pikiran, dari pada terlan- tar, lebih baik tanah itu diserah- kan kepada warga transmigran baru untuk digarap sehingga menjadi lebih produktif. Dirjen Rahbin, Ir. Eko Sar- woko merasa terharu sekaligus bersyukur atas keikhlasan ma- syarakat di daerah itu mene- rima warga transmigran baru sebagai teman lama bahkan menyerahkan sebagian tanah gara pannya secara sukarela. Hal itu dianggap merupakan suatu dorongan kuat dalam pengembangan program tran- sabangdep di masa mendatang. Oleh: Kosasih Kamhany. Bupati Syueb Tamat sendiri nampaknya mempunyai tekad kuat untuk mengembangkan transmigrasi swakarsa sisipan di daerahnya. Hal itu tercermin dalam sa- lah satu pernyataannya bahwa Kabupaten Musi Rawas siap menerima 70.000 KK transmi- gran swakarsa dan telah dica- dangkan lahan seluas 15.000 sampai 20.000 hektar. "Sebagai kerja keras kita dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)", demikian Ny. Hilda Ran- tung," khususnya dibidang pe- ngembangan Posyandu di pede- saan menunjukkan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia membuah- kan hasil penghargaan internasio- nal (PBB)", katanya. Penghargaan itu berupa, Mau- rice Pateaward London, diberikan oleh Unicef yang bergerak dibi- dang pendidikan dan peningkatan kesejahteraan anak dan untuk jasa jasa dibidang KB dan Imunisasi. Kemudian, Sasaka wa Health Price diterima di Genewa Swiss diberi- kan oleh WHO yang mengurus kesehatan. Kedua penghargaan internasio- nal ini, setelah dibuat duplikatnya diserahkan kepada kedua daerah masing-masing kabupaten Goron- talo dan kotamadya Gorontalo, dan I (satu) buah mesin tik untuk masing-masing daerah yang dise- rahkan oleh Dharma Wanita/Tim Penggerak PKK Sulawesi Utara, (K22) "Desa desa transmigrasi yang sudah ada di kabupaten Musi Rawas telah siap mene- rima kedatangan transmigran swakarsa sisipan," katanya da- lam suatu kesempatan. Kesiapan desa transmigrasi di Musi Rawas menerima trans- migran swakarsa sisipan itu se- lain mengingat potensi areal Transmigrasi Swakarsa Cerminkan Ketulusan Masyarakat Musi Rawas Produksi padi itu dihasilkan dari sa wah tegalan yang semula memang tidak produktif, be- lum termasuk produksi pala- wija. yang masih memungkinkan, ju- ga disebabkan masih ada desa transmigrasi yang jumlah pen- duduknya belum memenuhi ketentuan. Sebuah desa transmigrasi pa- ling tidak harus dihuni 500 KK, pada hal masih ada desa transmigrasi di Musi Rawas yang hanya dihuni 200 sampai 250 KK saja. Tekad Bupati mendorong perkembangan transmigrasi swakarsa sisipan itu nampak- nya didasarkan pada kenyata- anbahwa program transmigrasi telah mampu mendorong pe- ningkatan produksi dan per- kembangan daerah. Kedatangan transmigrasi yang umumnya mempunyai ke- ahlian bercocok tanam itu telah memproduktifkan lahan yang ada di daerah Musi Rawas yang semula terlantar dan tidak produktif. Hal itu tercermin dari andil produksi pangan daerah trans- migrasi terhadap produksi pa- ngan kabupaten Musi Rawas yang terus meningkat. Sebagai gambaran, pada ta- hun 1982 produksi padi daerah transmigrasi di Musi Rawas tercatat 4.800 ton meningkat menjadi 17.600 ton tahun 1987. Sementara itu, kepada jajaran pemerintahan di daerah ini, guber- nur menekankan agar memberi pe- layanan yang baik kepada masya- rakat, bertindak wajar sesuai ke- tentuan-ketentuan yang berlaku. Peranan aparat pemerintah 'sa- menentukan cepat atau lam- batnya gerak pembangunan, kata- nya. Pada tahun 1988, dengan areal persa wa han 8.614 hektar daerah transmigrasi di Musi Rawas mampu memproduksi padi 20.000 ton atau 16 persen dari produksi padi seluruh kabupaten Musi Rawas yang tercatat 131.000 ton. RAPBD 1989/90 BERBICARA mengenai RAP- BD Riau tahun 1989/90, guber- nur menyebutkan nilainya Rp 72,9 miliar, atau meningkat sekitar 30,9 persen dari APBD sekarang. Sektor Perhubungan dan Pari- wisata memperoleh Rp 12 miliar (36,8 persen) yang penggunaan- nya sebagian besar untuk pening- katan prasarana jalan dan jemba- tan. Sektor Pertanian dan Pengairan Rp 4,87 miliar (15 persen), seba- gian besar digunakan untuk ke- giatan-kegiatan pengairan meliputi program perbaikan dan peningkat- an irigasi, pengembangan daerah rawa, pengembangan dan pengelo- laan irigasi pedesaan serta program operasi pemeliharaan pengairan. Aparatur Pemerintahan mem- peroleh Rp 2,81 miliar atau 8,4 persen, dan akan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Sektor-sektor lain-lainnya diba- wah Rp 2,5 miliar, ka ta gubernur kepada Dewan. Di segi pemasukan dikatakan, sektor perpajakan merupakan pe- ningkatan terbesar. Nilai pemasuk- an dari sektor ini dianggarkan Rp 22,418 miliar, atau meningkat 118,35 persen dibanding pemasuk- an tahun ini. (K-3) Aceh Terima 21.152 KK Transmigran Banda Aceh, NERACA TRANSMIGRAN yang ditem- patkan di Aceh sejak Pelita II hingga akhir Pelita IV, mencapai 21.152 kepala keluarga (KK) atau 87.710jiwa, kata Kabag Tata Usa- ha, Kanwil Departemen Transmi- grasi Aceh Drs. Ishak Nasution, Jumat. Ke-21.152 KK itu ditempatkan di 43 unit penempatan transmi- grasi (UPT) yang tersebar di enam kabupaten, yakni Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tengah dan lokasi Jantho, Kabupaten Aceh Besar, sekitar 52 Km sebelah Timur Ban- da Aceh. Ishak mengatakan, dari enam daerah tingkat II itu, yang terbesar menerima transmigran adalah Ka- bupaten Aceh Barat, yakni men- capai 7.183 KK atau 29.298 jiwa, tersebar di 15 UPT, termasuk Per- kebunan Inti Rakyat Khusus (Pir- Sus) Batee Putih. Terbesar kedua adalah Kabupa- ten Aceh Selatan, yakni 5.882 KK atau 24.842 jiwa, sedangkan di daerah lainnya seperti di Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Utara dan Jantho, tergolong kecil, kata- nya. (Ant). KABUPATEN Musi Rawas merupakan salah satu daerah tingkat II di Sumatera Selatan yang cukup banyak menerima transmigran. Menurut catatan, sejak di- laksanakan program penempa- tan transmigrasi di Kabupaten Musi Rawas tahun 1980/81, sampai tahun 1987/88 di dae- rah ini telah ditempatkan 13.576 KK warga transmigran terdiri atas 57.550 jiwa. Sampai pertengahan 1988, jumlah transmigran yang masih dibina kantor departemen trans- migrasi kabupaten Musi Rawas tercatat 10.505 KK meliputi 43.500 jiwa tersebar di 37 UPT. Mereka berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Te- ngah, Jawa Timur, DI Yogya- karta, Bali disamping transmi- gran lokal. Yang dimukimkan di 37 unit pemukiman transmi- grasi (UPT) tersebar di kecama- tan Muara Lakitan, Muara Ke- lingi dan kecamatan Rawas Ilir Untuk menunjang program transmigrasi itu, melalui Surat Keputusan Gubernur Sumsel telah dicadangkan areal tanah seluas 89.300 hektar di Lem- bah Liam, 76.300 hektar di lokasi Ngestiboga, Menurut Bupati Musi Ra- was, sampai pertengahan tahun 1988 areal yang sudah diman- faatkan baru sekitar 52.000 hektar. "Penempatan transmigrandi kabupaten Musi Rawas mem- punyai dampak positif dalam HARIAN NERACA Loko Kuno Muncul di Coban Rondo Malang, NERACA ATRAKSI wisata air terjun Co- ban Rondo di wilayah Kesatuan Pemangku Hutan Pujon VII Ma- lang, akan ditambah dengan keha- diran sebuah lokomotip kuno (de- ngan bahan bakar kayu) untuk jadi alat angkut wisatawan. Terutama wisatawan mancanegara. Demiki- an dijelaskan Kepala KPH Malang Ir. Bambang kepada wartawan ibu- kota baru-baru ini di pendopo Air Terjun Coban Bondo. Lebih lanjut dikatakan bahwa permintaan untuk mendatangkan loko tua itu sudah diajukan ke Perhutani 1 Jateng (di Cepu ke- mungkinan dalam waktu dekat akan dikirim. "Mungkin tahun ini," ujarnya. Coban Rondo merupakan satu spot wisata hutan (wana wisata) yang dikelola Perum Perhutani II dan merupakan satu dari tiga buah air terjun yang menjadi sumber (mata air) Kali Konto. Dua air ter- jun lainnya ialah Coban Manten dan Coban Duda. "Coban Rondo ini yang terbesar air terjunnya. Punya ketinggian 75 meter. Sehingga paling banyak di- datangi wisatawan." Diharap dengan adanya kereta api tua itu akan makin menarik minat pengunjung sebab kereta api kuno itu kan ak perlahan diantara hutan-hutan pinus dan jeram-jeram. Selama ini pengun- jung diharuskan berjalan kaki lebih dahulu sejauh 2 km sebelum sam- pai di lokasi air terjun Coban Rondo. Menjelaskan besar pengunjung, dikatakan bahwa untuk tahun 1988 air terjun Coban Rondo di- datangi 79.000 orang dan yang berkemah mencapai 9.900 orang (wana wisata ini memiliki camp- ing ground). Jumlah kendaraan umum 12.- 000 roda empat dan 15.000 roda dua. Dari 79.000 pengunjung ber- hasil diterima pemasukan dari tan- da masuk Rp 250,- sebesar Rp 28 juta. Sudah termasuk pendapatan dari kendaraan roda empat dan ro- da dua. Bukittinggi, NERACA ANGGOTA FK-PPI (Forum Komunikasi Putra/i Purna wira- wan ABRI) harus mau dan mam- pu menciptakan usaha mandiri. Caranya, siap untuk bekerja keras, tidak rendah diri serta sanggup menggali sumber daya manusia- nya. Tekad dan semangat itu dike- mukakan Drs. S. Hasan, Ketua FK-PPI kab. Agam, Sumatera Ba- rat yang baru terpilih dalam Mus- cab (Musyawarah Cabang), pekan silam. Menciptakan lapangan pekerja- an untuk anggota FK-PPI, men- jadi titik sentral dan prioritas uta- ma dalam program kerja Pengurus periode 1989-1992. Untuk itu, Pengurus berusaha keras mencari peluang usaha yang dapat digarap oleh anggota. Jalinan kerja sama dengan pihak-pihak lain menjadi penting artinya untuk menimba pengalaman dan menemukan titik peluang. Selain itu, potensi ang- gota yang berjumlah 1000 anggota lebih akan diinventarisir untuk me- nentukan langkah selanjutnya. "Gerakan Koperasi FK-PPI yang telah ada akan ditingkatkan dan dikembangkan. Sehingga, wa- dah ini mampu memberikan lebih besar lagi peluang usaha, ulasnya. Karya Bakti DALAM upaya menjalin kerja Kini jumlah penduduk kota ini Sementara itu diungkapkan pu- akibat penambahan wilayah tahun la bahwa sesungguhnya Malang lalu hampir mencapai setengah juta memiliki banyak wana wisata dan jiwa. Oleh sebab itu program KB wisata alam yang cukup menarik harus berhasil. (S) peningkatan produksi sekaligus meningkatkan pendapatan pe- tani dan mendorong perkem- bangan daerah" kata bupati. FK PPI Harus Mampu Ciptakan Usaha Mandiri Menurut perhitungannya, penempatan transmigran di Musi Rawas sampai saat ini telah mampu menciptakan investasi senilai Rp 110 miliar, sehingga bila terus dibina dapat menjadi aset daerah dalam mempercepat laju pembangu- nan daerah. Untuk lebih mendorong pe- ningkatan pendapatan petani termasuk warga transmigrasi, sejak beberapa waktu lalu telah dikembangkan tanaman ekspor di daerah transmigrasi seperti karet, kelapa sawit, dan mung- kin juga coklat. Pada pertengahan tahun lalu telah dilakukan penanaman pertama pohon karet di daerah transmigrasi pada areal seluas 1.000 hektar dan pada tahap kedua sekitar 4.000 hektar. Perluasan tanaman karet yang dilaksanakan di lahan II pada lokasi transmigrasi itu di- programkan seluas 19.000 hek- untuk disajikan kepada wisatawan. Seorang petugas di Coban Ron- do mengatakan bahwa waktu kun- jungan ke kawasan air terjun dan hutan pinus itu dibatasi hanya sampai jam 18.00. tar. Di lain pihak, kesejahteraan para transmigran di tempat pe- mukiman yang baru juga nam- pak menonjol. Hal itu tercer- min dari hasil inventarisasi ke- kayaan warga transmigran di kabupaten Musi Rawas. Pada posisi Juni 1988 keka- yaan transmigran di Kabupa- ten Musi Rawas meliputi 19 mobil, 132 motor, 2.458 sepe- da, 155 gerobak, 74 pesawat TV, 1.806 radio/tape recorder, 226 rumah batu, 240 m mebe- lair, 50 sapi swadaya, 10.000 kambing swadaya, 67.600 ayam swadaya dan 676.000 unggas swadaya. "Bagi yang akan berkemah di- haruskan meninggalkan tanda pe- ngenai yang bersangkutan. Namun sejauh ini belum pernah ada hal- hal yang tidak dikehendaki sebab ketentuan yang berlaku," para pengunjung bersedia menurut Angka kekayaan para trans- migran itu menunjukkan ke- sungguhan pemerintah daerah beserta instansi terkait, masya- rakat serta transmigran sendiri untuk meningkatkan taraf hidupnya. (Ant) Sasaran K.B bukan Hanya Kaum Ibu Pekanbaru, NERACA AGAR program Keluarga Be- rencana (KB) lebih membudaya di masyarakat Pekanbaru, Riau, sa- saran KB bukan hanya ditujukan pada kaum ibu, tetapi juga kaum bapak. Selama ini pendekatan Keluarga Berencana kepada masyarakat se- bagian besar dilakukan pada ka um ibu, dan kurang pada ka um bapak, Partisipasi ka um bapak sangat di- perlukan untuk ikut ber KB dalam menunjang Program KB Nasional di Kotamadya Pekanbaru dalam upaya "menekan" angka kelahir- an. Hal itu disampaikan Walikota- madya Pekanbaru, Drs Farouq Alwi, pada acara pengambilan sumpah dan pelantikan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Be- rencana Nasional (BKKBN), Drs Marlis Alamsa, di ruang Kantor Walikota Pekanbaru, kemarin. Dikatakan, ikut sertanya kaum bapak dalam program ini berarti mensukseskan program pemerin- tah untuk mengurangi jumlah ke- lahiran. Selama ini angka kelahir- an secara deret uk ur, sedangkan angka kematian secara deret hi- tung. sama dengan Yayasan dan Organi- sasi Kepemudaan di daerah ini, FK-PPI Kab. Agam dalam waktu dekatini melaksanakan Karya Bak- ti mensukseskan Bulan Baku LK- MD 1989. Lokasinya, di Desa Jen- jang Seratus Kec. IV Angkek Can- dung. Obyek yang dikerjakan, membersihkan dan menata Obyek Wisata Bukit Bulek yang telah diresmikan Bupati Agam, Kolonel (Purn) M. Noer Syafe'i beberapa waktu lalu. Untuk merealisir rencana itu, Kordinator Karya Bakti, Parman telah mengadakan pendekatan de- ngan Pembantu Bupati Kab. Agam Wilayah Timur serta menghubungi KNPI Kab. Agam, Yayasan Pen- didikan Keterampilan Teknik Ta- rok, Modeste Anggrek, Lembaga Keterampilan Budhi Dharma, Bri- liant Bukittinggi Colegge. Terhimpun tenaga karya Bakti untuk menggarap obyek Wisata Panorama Bukti Bulek tersebut sebanyak 95 orang. Selain, bergo- tong royong memberahi taman Wisata, sejumlah personil akan melakukan Penyuluhan dan tatap muka dengan masyarakat setem- pat. Sementara itu, Karyawan Ya- yasan Kesejahteraan Pratama (Ya- tama) Indonesia Perwakilan Bukit- tinggi, telah menyanggupi untuk mengerahkan tenaga sebanyak 36 orang. Obyek yang akan digarap adalah bergotong royong menger- jakan bangunan Mesjid yang te- ngah terbengkalai. Lokasi mesjid, tidak berapa jauh dari obyek Wisa- ta Panorama Bukit Bulek ini, Pelaksanaan dari kegiatan Kar- ya Bakti ini, Kamis 9 Maret 89. Persiapan rencana sudah matang. Tinggal lagi, menunggu hari "Ha. Sebab, seluruh Pembina Organi- sasi yang akan turun ke lapangan ini telah memberikan restu dan dukungan. Sedangkan biaya untuk kegiatan ini, ditanggung oleh orga- nisasi peserta masing-masing. Tujuan dari karya Bakti untuk mensukseskan bulan bakti LKMD sekaligus sebagai peran serta aktif dan positif seluruh Organisasi pe- serta. Sebelum memulai karya Bakti, Rabu malam (8/3) seluruh peserta yang umumnya generasi muda, akan melakukan "disk usi pemu- da" di lokasi Wisata tersebut. Ma- teri yang dibahas, berkaitan de- ngan peranan generasi muda da- lam membantu Pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja. Seti- daknya, lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri, dengan jalan usaha Mandini. Bandung, NERACA KANWIL Departemen Trans- migrasi Prop. Jawa Barat dalam bulan Februari 1989 mengirimkan 638 transmigrasi ke lokasi pemu- kiman di berbagai di luar Jawa. Pengiriman calon transmigrasi ter- sebut terdiri dari transmigrasi umum dan PIR Bun sebanyak 2.774 jiwa. ANEKA DAERAH Saat itu, Pangeran Samber Nyo- wo meminta dukungan Sri Pa- ku Buwono III yang meme- gang pucuk pimpinan Keraja- an Kasunanan Solo melawan Belanda. JAKARTA: Sepuluh to- ko hangus terbakar Minggu ma- lam dalam suatu kebakaran besar di kompleks pertokoan RT 006/RW 04 Pasar Baru Kecamatan Sawah Besar, Ja- karta Pusat. Kepala Kanwil Deptrans Jawa Barat Drs. Moch. Roseha Subarna Rabu lalu kepada KNI mengata- kan, pengiriman calon transmigrasi sekarang sudah lebih baik bila dibandingkan dengan waktu wak- tu sebelumnya, hal ini terlibat dari hasil seleksi masing-masing daerah. Dalam arti pengiriman sekarang ini tidak asal kirim, namun sebe- lumnya sudah diberikan pendidi- kan keterampilan mengenai pola pertanian atau perkebunan. Disamping itu, Drs. Moch Rose- ha menambahkan, Kanwil Depar- Menurut keterangan seorang warga, api yang mulai menyala sekitar pukul 20.00 WIB ber- asal dari sebuah toko pakaian yang kemudian dengan cepat merembet ke toko-toko di seki- tarnya. Sementara itu pihak polisi yang dihubungi di tempat keja- dian mengemukakan, lima orang penjaga (karyawan) to- ko dibawa ke Polsek Sawah Besar guna dimintai keterang- an sehubungan dengan terjadi- nya peristiwa tersebut. Petugas pemadam kebakar- an yang datang sekitar 15 menit kemudian tampak sibuk meng- atasi api yang berkobar, diban- tu polisi dan masyarakat seki- tarnya. Selain itu tampak pula para petugas PMI dan tentara turut berjaga-jaga. SEMARANG : Cerita ke- pahlawanan Pangeran Samber Nyowo juga bergelar Sri Mang- kunegoro I yang diangkat pada pagelaran ketoprak yang dimainkan anggota PWI Ja- teng dan didukung para tokoh seniman Semarang, di Gedung Ngesti Pandowo Semarang, Sabtu malam, ternyata memu- kau penonton. Kesuksesan pagelaran itu di- dahului restu kerabat Pura Mangkunegaran Solo ketika rombongan PWI Jateng ber- kunjung dan melakukan ziarah ke makam Sri Mangkunegoro I di Mangadeg, Kabupaten Ka- ranganyar, sebelum pagelaran. Cerita kepahlawanan itu, mencerminkan perjuangan Pa- ngeran Samber Nyowo sewak- tu melawan penjajah Belanda. Pekanbaru, NERACA DEWASA ini, 95 prosen lim- bah kayu di propinsi Riau jadi sampah dan terbuang percuma, dan hanya 5 prosen saja yang dimanfaatkan sebagai bahan baku industri chips. Ketua Komisi "C" (ekonomi) DPRD Tk. I. Riau, H.M. Dun Usul, dan seorang anggota Dewan H. Djuffri Hasanbasri (Wakil Ke- tua Umum Kadinda Riau), melon- tarkan harapannya melalui NERA- CA di Pekanbaru, Sabtu, seyogya- nya industri chips bertambah di daerah ini guna pemanfaatan lim- bah-limbah kayu itu. Dewasa ini jumlah industri chips di Riau sangat terbatas dan hanya mampu menyerap sedikit limbah kayu. Sedangkan kepada pihak instansi yang berwenang diharap- kan memberi kemudahan terha- dap permohonan pendirian/pem- bukaan industri chips bagi daerah ini. Kakanwil Dep. Kehutanan NTT Ir Waskito yang dihubungi NERA- CA tidak berada ditempat. Menu- rut seorang stafnya, ka kanwil se- mentara berada di Jakarta, dalam suatu urusan dinas. "Kemungkinandalam waktu de- kat ini ada serah terima jabatan dari Ir Waskito kepada pejabat Kakanwil yang baru "tambahnya. Proyek yang bemilai Rp 210 juta anggaran Deph ut tahun 1988/ 89 yang dikerjakan oleh PT Karya Pembangunan dengan tempo 60 hari (2 bulan) kerja itu sebanyak 25 buah rumah, pada Jum'at 7/3 lalu. Untuk pertama kali 2 buah pondasi mulai diratakan. Karena pembongkaran mulai di- laksanakan, bahan-bahan bangun- anberupa ka yu-kayu, semen, pasir, batu milik PT Karya Pembangun- an mulai diangkut kembali dari (PM) lokasi proyek yang sudah dibersih- Jabar Kirimkan 638 KK Transmigran Menurut seorang karyawan per- usahaan itu perte le pon kepada Ne- raca mengatakan, bossnya lagi si buk, terkadang pulangnya sudah larut malam. PWI Jateng melakukan per- gelaran ini dalam rangkaian- nya memperingati Hari Pers Nasional (HPN) V. PALANGKA RAYA : Walikotamadya Palangka Ra- ya, Drs. Donis Singaraca me- ngatakan, untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerahnya, Palangka Raya di- bagi menjadi dua wilayah pe- ngembangan, yakni pemba- ngunan bagian selatan dan ba- gian utara. Pembangunan bagian sela- tan meliputi wilayah Kecamat- an Pahandut, berpusat di Pa- langka Raya dengan sub-sub pengembangannya kelurahan Bereng Bengkel dan Kereng Bangkirai, ujar Walikota pada acara pembukaan Seminar Re- pelita V Daerah Kotamadya Palangka Raya, di Palangka Raya, Sabtu. Pembangunan bagian utara, yang meliputi wilayah Keca- matan Bukit Batu, berpusat di Tangkiling dan sub pengem- bangannya adalah Kelurahan Banturung, Tumbang Tahai, Sei Gohong, dan Mungku Baru. PADANG: Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat sedang menyidik dua lembaga bantu- an hukum liar yang diduga telah beroperasi di daerah itu sejak tahun 1986, yang tindak- tanduknya bisa menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Pengiriman transmigrasi swakar- sa PIR Bun saja dalam tahun ang- garan 1988/1989 tercatat 25.118 KK (75.196 jiwa) terdiri dari DIP perkebunan 1.051 KK (4.696 jiwa) dan swakarsa murni yang dibantu Pemda Tk I sebanyak 24.076 KK (70.500 jiwa). Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar R. Harlianto Josohadi- joyo, SH mengatakan di Pa- dang, kedua lembaga bantuan hukum liar itu ialah Lembaga Konsultasi Hukum Negara RI dan Lembaga Missi Reclasse- yang diperoleh atas industri chips, antara lain dapat menampung se- jumlah tenaga kerja, menambah pemasukan keuangan bagi peme- rintah, memanfaatkan limbah yang terbuang, melestarikan lingkungan, dan ikut memacu pertumbuhan ekonomi. Lebih luas Dun Usul menilai dan berharap mutlaknya pemerin- Djuffri yang juga pengusaha per- tah mengadakan penertiban sektor kayuan itu menuturkan kepada kehutanan di Riau secara menye- NÉRACA, ada seorang rekannya luruh dan terpadu, baik yang sasar- telah cukup lama mohon reko- mendasi pendirian industri chips annya menyangkut faktor kelestari- kepada instansi berwenang di dae- kut peningkatan/pertumbuhan an lingkungan maupun menyang- rah ini, namun permohonan itu sampai kini tak kunjung diperoleh. Padahal, semua persyaratan admi- nistratif telah dipenuhi. ekonomi. lah penerapan Tebang Pilih Indo- Diantara yang paling serius ada- nesia (TPI) dan reboisasi, kata Dikatakan, banyak manfaat Dun Usul. (K-3) Proyek Perumahan Karyawan Menurut Dun Usul dan Djuffri, pihak pengusaha di persulit oleh instansi yang berwenang untuk mendapatkan rekomendasi permo- honan pendirian industri chips, se- mentara industri ini dibutuhkan keberadaannya karena akan me- nyerap limbah kayu itu sebagai bahan baku industri chips. Kupang, NERACA kan seluas 2,34 hektar. Pemimpin Proyek (Pimpro) Ir PEMBONGKARAN 25 buah Salim yang Kabid Pengusahaan daerah pinggiran aliran sungai se- pondasi yang sudah rampung 100% Hutan pada Kanwil Kehutanan jauh 100 meter yang tidak boleh dan Proyek Pembangunan Peru- NTT kepada Neraca mengatakan dibangun pemukiman untuk meng-3 mahan Karyawan Departemen Ke- bahwa Pemda NTT telah bersedia hindan erosi dan pengrusakan ling- hutanan di Oetona Kupang Utara memberikan 1 hektar di lokasi kungan yang diatur oleh Perda. kotip Kupang NTT mulai dilak- desa Kolh ua sebagai penggati loka- sana kan 7/3 petang hari. si proyek di Oetona yang pemba- Pembongkaran tersebut dilaku- ng unannya dihentikan. kan oleh pihak kanwil Kehutanan Sedangkan Kepala Sudin PU NTT sendiri, sehubungan dengan kotip Kupang T. Natun yang ber- lokasi proyek yang dibangun itu tidak mendapat ijin membangun bangunan (IMB) dari Suku Dinas DPU dan Tata Kota kotip Kupang serta persetujuan dari beberapa petinggi Pemda NTT. tersebut tidak berada ditempat keti- we na ng dalam pemberian IMB ka dihubungi. Menurut sumber Memang, daerah tersebut milik Neraca di Kupang, pejabat inilah Pemda NTT, namun secara teknis yang menentukan waktu pembong- berada dibawah Dinas Kehutanan karan selambat-lambatnya 7/3 la- NTT. Hutan tersebut bukan hutan lu. lind ung atau suaka alam melain- Sumber tersebut selanjutnya me- kan hutan konversi yang sewaktu- ngatakan, bahwa tidak diberikan waktu dapat digunakan bila perlu, IMB tersebut karena lokasi Oeto- termasuk pemukiman, tambah na dianggap terkena "jalur hijau" sumber itu. (Ady) Hanya Sedikit Desa Sulut yang Rawan Gizi berapa desa yang cukup meng- Manado, NERACA USAHA pembangunan di bi- gembirakan di daerah Sulawesi dang kesehatan dilaksanakan de- Utara di antara 1.371 desa/kelu- ngan memberikan prioritas dalam rahan tercatat 831 desa swasem- bada dengan keadaan gizi baik upaya peningkatan kesehatan ma- syarakat dan keluarga, berupa (63.53 persen). 407 desa swadaya Direktur PT Karya Pembang un- usa ha pencegahan penyakit antara dengan kondisi gizi masyarakat- an Frans Bakelembang yang juga lain melalui perbaikan gizi disam- nya cukup (33,65 persen), sedang- anggota DPRD NTT, yang dihu- ping usaha lainnya seperti penyem- kan 72 desa lainnya (15,15 persen) bungi di kantor ya maupun lewat buhan penyakit dan pemulihanke- masih tergolong rawan gizi. telepon tidak berada ditempat. sehatan. Menurut Tim SIDI (System Isyarat Dini dan Intervensi) Pusat dan Direktorat Gizi Dr. Herman Sudirman, SKM, kerawanan gizi bukan identik rawan pangan, na- mun disebutkan sebagai "rawan konsumsi pangan" (RKP). Gubemur Sulawesi Utara C.J. Rantung mengungkapkan hal ini dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Sekwilda Drs. P. Karambut pada acara Mu- syawarah Kerja Pleno Badan Per- Batasan tentang rawan konsum- baikan Gizi Daerah (BPGD) Ting- kat I Sulut yang berlangsung hari si pangan ini menurut Dr. Herman Senin di Rusid kantor GKDH "suatu keadaan pada periode ter- jalan Sam Ratulangi Manado. tentu di mana lebih banyak pen- "Usaha-usaha peningkatan ke- duduk dari biasanya yang menga- sehatan masyarakat", kata Guber- lami kesulitan dalam memperoleh nur Rantung, terutama ditujukan bahan makanan pokoknya. Dari difinisi demikian disebut- kepada golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah, baik di kan bahwa ada dua alternatif ter- desa maupun di perkotaan." jadinya rawan konsumsi pangan Gubemur menegaskan, perlu di- pada suatu daerah, antara lain ka- beri perhatian khusus perbaikan rena daya beli masyarakat yang temen Transmigrasi Propinsi Jawa Barat juga telah melakukan kerja sama dengan yayasan Dharmais dalam membina calon transmigrasi gizi pada daerah-daerah terpencil, terbatas atau memang kelangkaan PIR karet dan kelapa sawit selama kelompok masyarakat terasing, bahan makanan. Namun hal yang 1 bulan, yang nantinya akan di daerah pembinaan baru dan dae kedua tersebut jarang terjadi. tempatkan di Propinsi Kalimantan rah-daerah perbatasan. Timur dan Riau sebagai petani penggarap, yang nantinya menjadi petani pemilik perkebunan rakyat. Pada akhir Pelita IV tahun ter- akhir sampai bulan Februari 1989 telah mengirimkan 225.340 KK (664.049 jiwa) terdiri dari trans- migrasi umum 24.077 KK (swa karsa PIR 12.434 KK, swakarsa TBB 188,727 KK dan swakarsa DBB 1.102 KK). Dari hasil survey study kelayak- Dikatakan, usaha perbaikan ke- an pada dua kabupaten (Bolaang sehatan masyarakat dengan kegiat- Mongondouw dan kabupaten Go- an perbaikan gizi agar berhasil rontalo) disebutkan beberapa keca- dengan baik diperlukan upaya-ratan yang dinilai kemungkinan upaya yang menumbuhkan kesi- bisa terjadinya kerawanan konsum- daran dan membudaya kan betapa si pangan, sebagai akibat kondisi pentingnya kebutuhan gizi bagi lahan serta pola konsumsi masya- setiap keluarga sebagai kebutuhan rakatnya. "Ini didasarkan pada beberapa indikator yang telah di- hidup sehat. tetapkan," kata Dr. Herman. Halaman VII ring RI, yang kedua-duanya tidak punya alamat jelas. Yang disebut pertama, se- telah alamatnya diketemukan dan kemudian ternyata palsu, mengganti nama menjadi Lem- baga Sumber Penertiban Hu- kum Pro Keadilan, katanya me- nambahkan. Menurut Kajati Sumbar, ke- beradaan kedua lembaga ban- tuan hukum liar ini diketahui setelah mereka mengirim surat ke berbagai instansi pemerin- tah, baik di Sumbar maupun Pusat. Kehutanan di Bangka Setelah dilakukan pengecek- an ternyata kedua lembaga ban- tuan hukum itu tidak terdaftar, baik di Pengadilan Negeri mau- pun di Pengadilan Tinggi Sum- bar, kata Harlianto. Perbaikan Menu DALAM peningkatan perbaik- an menu makanan rakyat, Guber- nur Rantung menggaris bawahi pe- tunjuk Menko Kesra tentang lima- belas usaha perbaikan menu ma- kanan rakyat dalam rangka pelak- sanaan Inpres No. 20/1979. Adanya perbaikan gizi pada be- PEKANBARU : Lahan un- tuk mengembangkan tanaman palawija di Kabupaten Indra- giri Hilir, Riau, setiap tahun terus berkurang akibat terdesak oleh pesatnya perkembangan perkebunan kelapa. Keadaan lahan di kabupaten ini sering terkena luapan air laut ketika pasang sehingga be- berapa areal yang potensial se- lalu terendam yang mengaki- batkan rusaknya tanaman pala- wija. Bupati Indragiri Hilir, Bakir Alie, menjelaskan Sabtu di Pe- kan Baru, walaupun areal un- tuk tanaman palawija di da- erahnya terus berkurang, kebu- tuhan masyarakat untuk bebe- rapa jenis palawija, seperti ja- gung, ubi kayu dan kedele ma- sih dapat dipenuhi. 95% Limbah Kayu di Riau Menjadi Sampah Khusus untuk kedele, menu- rut Bakir Alie, arealnya mala- han meningkat, darí 185,85 hektar pada akhir Pelita III naik menjadi 285 hektar pada tahun terakhir Pelita IV. (Ant) yang tidak boleh dibangun. Jalur hijau itu sendiri adalah Namun terlihat dilokasi tersebut telah banyak bangunan penduduk memenuhi apa yang disebut "jalur hijau' itu, bahkan tidak sedikit permanent yang masuk ka- wasan tersebut. Beberapa pembawa makalah pada musyawarah itu selain Dr. Herman Sudirman SKM, juga Ka- kanwil Depkes Sulut Dr. Tandaju SKM, Kepala BKKBN Sulut Dr. Victor Trigno, Kakanwil Dep. Agama Sulut Shalahuddin, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Ditbangdes Sulut. (K22) 1