Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-06
Halaman: 01

Konten


Bayi Korban Mesum BAYI laki-laki, korban perbuatan mesum ditemukan dalam keadaan tewas di pinggir, sawah, di daerah Cilolokan Kecamatan Ba- yongbong Kabupaten Garut. Bayi yang ditemukan Oman (24) penduduk setempat diduga tewas karena kedinginan, kelaparan dan lainnya dan pada pusat perut- nya masih bergantung tali ari-ari. Koptu (Pol) Hayat, anggota Polisi Polsek Bayongbong menuturkan, bayi lelaki itu di- duga dibuang oleh ibunya dalam keadaan` hidup.. (KNI) Jaka NERACA 1 SE JMLAH bank, baik bank pemenah maupun swasta nasio- nal, belakangan ini ramai ramai mengganti logo yang sudah diper- tahankan sekian lama, dengan logo baru yang berkesan modern. Pergantian itu, selain untuk le- bih kelihatan modern, dimaksud- kan pula sebagai perubahan citra bank dari sikap "dingin" dan kaku ke sikap luwes dalam melayani masyarakat. Baru Bank dengan Logo Hilangkan Sikap "Dingin" Ada surprise, meski kami tidak latah atau-ikut-ikutan." Demikian kesimpulan dari pem- bicaraan Neraca dengan pengamat perbankan, Riyanto, Direktur - Bank Agung Asia (BAA), Nurach- man Soekasah, dan Public Rela- tion Ny. Magda di Jakarta, kema- rin. Menurut Riyanto, tidak ada apa-apa dalam pergantian logo itu, selain agar mereka lebih terlihat modern di tengah-tengah persaing- Jakarta, NERACA DI antara negara besar di kawa- san Asia Pasifik, yaitu Uni Soviet, RRCina, Jepang dan Amerika Seri- kat, yang bisa membantu pertum- buhan ekonomi dan perdagangan ASEAN hanyalah Jepang dan Amerika Serikat. Demikian dikemukakan Man- tan Menteri Luarnegeri Prof. DR. Mochtar Kusumaatmadja SH da- lam seminar sehari tentang posisi ASEAN dalam percaturan politik di Asia Pasifik, yang diadakan International Forum Indonesia (IFI), kemarin di Jakarta. "Diantara negara besar di ka wasan Asia Pasifik kiranya jelas, yang bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan perdagangan kita bukanlah Uni Soviet dan Cina. Lepas dari alasan ideologi, kea- daan mereka yang ekonominya parah dan cenderung mempriori- taskan kepentingan sendiri, menye- babkan mereka bukan mitra kerja- sama di bidang perdagangan dan dan beberapa bank swasta lainnya. Nampak konservatif. an bank yang makin ketat. "Selama bertahun-tahun, keba- "Saya kira, pergantian logo itu. nyakan bank hanya menggunakan singkatan nama sebagai logo, tapi agar bank lebih dekat dengan ma- sekarang mereka mengubahnya un-syarakat yang dilayani. Apalagi, tuk bisa tampil lebih modern." katanya. situasi sekarang menuntut perban- kan untuk tidak bersikap dingin dan kaku, tidak bersahabat," kata Ny. Magda. Ambil contoh, lanjutnya, Bank Rakyat Indonesia, singkatannya BRI sekaligus merupakan logo. Demikian juga dengan bank peme- rintah lainnya. *Untuk Atasi Persaingan yang Makin Ketat Dengan singkatan dan logo se- perti itu, perbankan nampak kaku Lihat saja Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Jepang dan AS. Dapat Dukung Pertumbuhan Ekonomi Asean HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan Sosial ekonomi yang menguntungkan." kata Prof. Mochtar. Negara yang bisa membantu tumbuhnya perdagangan luarnege- ri kita dan mendukung pertumbu- han pembangunan ekonomi secara berlanjut (sustaned economic growth) di kawasan Asia Pasifik hanyalah Jepang dan Amerika Se- rikat, lanjutnya. Asia Tenggara, khususnya ASEAN dianggap penting oleh Jepang dalam pelaksanaan politik luarnegerinya. Ini sudah terlihat dari dukungan yang diberikan Je pang pada proyek industri ASEAN yang diputuskan dalam pertemuan puncak Bali tahun 1972. "Bantuan ini berwujud dalam rencana bantuan 'Fukuda' yaitu dana sebesar US$ 1 miliar yang diperuntukkan bantuan untuk me- wujudkan proyek industri ASE- AN. Mochtar menunjukkan kesung- guhan Jepang dalam membantu ASEAN, antara lain dalam perte- KONTAK BISNIS Peluang Bisnis WORLD TRADE CENTER JAKARTA telp. 5781945, tlx. 62838 WTCJKT IA, fax. 5781673 memberikan peluang bis- nis bagi para eksportir/importir dan pencari mitra usaha untuk memenuhi permintaan dan penawaran dunia yang diterima melalui berita-berita elektronik WTC NETWORK selama pekan kelima Mei 1989 adalah sbb : Mencari Eksportir: WTC Bangkok/111272: Dican COMBER WASTE COTTON & COTTON YARN. WTC Anchorage/111262: Dibutuhkan WASTE CARDBOARD 1000 ton per bulan. WTC/XPORT/111278: Dican supplier COTTON-POLY. WTC/AJML/111321. Dican suppliers untuk DURABLE GOODS, FOOD, CLOTHES, SPORT ITEMS dll. Selasa, 6 Juni 1989 Mencan Importir: WTC/TNRD/111370: Dicari partner untuk JOINT VENTURE hasil tambang. WTC/NIXON/111313: Menawarkan jasa sebagai DISTRIBUTOR/PURCHASING AGENT. WTC/SCWTC/11297: Ditawarkan kesempatan untuk menjadi sponsor dalam ASI. ANSOOURCE TRÅDE. Dicari Investor untuk Pintu Gerbang Surabaya. PINTU gerbang Surabaya saat ini menjadi topik guna menjadikan kota itu bersih, nyaman dan rapi. Pintu gerbang di Wonokromo kondisinya dewasa ini masih semrawut meng- ingat disitu terdapat pusat perbelanjaan gaya lama. Pembenahan lingkungan pintu gerbang itu saat ini selesai dikerjakan Dinas Tata Kota, tapi dana untuk membenahi itu tidak ada. Karena itu pemda Kotamadya Surabaya mencari investor yang berminat baik dalam maupun luar negeri. Calon peminat dapat kontak dengan Pemda Kotamadya Surabaya melalui Dinas Tata Kota atau kepada Walikota. BACA JUGA: Daerah yang akan dibenahi itu luasnya berkisar 15 ha, mulai dari ujung Rumah Sakit Islam sampai tepi kali Sura- baya, termasuk bangunan yang ada di depan stasiun Wono- kromo. Industri Produksi Krakatau Steel dapat Pengakuan Internasional Telekomunikasi 30% Telepon Umum di Jatinegara Rusak Keuangan BTPN akan Layani Pembayaran Pensiun di Jatim ● Opini Hal II Hal III Hal IV Pelayanan sebagai Kunci Sukses Penerimaan pajak Internasional Rakyat Beijing Beri Perlawanan Hal XII Bank yang tampil dengan citra yang baru akan mampu merebut hati nasabah. Hal VI "Kami pun sedang memikirkan untuk mengubah logo BAA," tam- bah Nurachman Sockasah. "Tapi kapan, "Tunggu tanggal mainnya muan puncak negara industri, yang terakhir sekali di Toronto di tahun 1988. Jepang merupakan salah satu negara peserta yang secara konkrit menanggapi usul-usul yang diajukan negara berkembang, anta- ra lain ASEAN. Garis kebijakan ini telah dibuk- tikan juga dengan diumumkannya suatu Dana Perkembangan ASE- AN(ASEAN Development Fund). yang diumumkan sewaktu KTT ASEAN di Manila, sebesar US$ 2 miliar. "Dilihat dari kacamata Jepang. pemberian bantuan ekonomi, pe- ningkatan investasi dan perdagang- an ini dilakukannya dalam melak- sanakan konsep comprehensive security: Konsep ini menyatakan, ancaman terhadap keamanan tidak semata-mata disebabkan keadaan sosial dan ekonomi suatu negara," kata Mochtar. Konsep 'comprehensive security ini mirip dengan konsep ketaha- (Lihat Halaman XI Kolom.7.) Jakarta, NERACA BESARNYA tarif angkutan baik domestik maupun internasio- nal masih jadi kendala dalam pe- ngembangan ekspor ikan tuna, sehingga mempengaruhidaya saing di pasaran internasional. Bank Negara Indonesia 1946 (BNI '46) dalam usianya yang ke- 42, 5 Juli. 1988 memprakarsai penggunaan logo baru dengan se- buah perahu biru langit yang mela- ju di samudra setelah melewati gelombang tantangan, membelah rintangan dan menjawabnya. Setelah BNI 46 memperkenal- kan Bank BNI-nya, beberapa bank kemudian secara berturut-turut mengganti logo dengan yang baru. Bank Perniagaan Indonesia ke- mudian disingkat menjadi Lippo bank dengan dominasi warna me- rah. Dalam pergantian itu, sedikit- nya, pemegang saham harus me nyediakan dana sekitar Rp 1 miliar untuk memperkenalkan logo baru kepada masyarakat Setelah Lippo bank, Bank Pem- bangunan Indonesia (Bapindo) se- buah bank Pemerintah, memasuki usianya ke-29 juga memperkenal- kan logo baru, lingkaran segi enam warna biru tua yang menggam- barkan keserasian antara tiga un- sur, pemerintah sebagai penyan- dang dana, direksi sebagai pelaksa- na dan masyarakat sebagai nasa- bah yang mendukung pelaksanaan kegiatan bank bersangkutan. Belum lama ini, Bank Perkem- bangan Industri (Industrial Dere- lopment Bank) mengubah logodan mempersingkat namanya menjadi Demikian Menteri Pertanian Ir. Wardoyo dihadapan peserta Semi- nar Pengembangan Perikanan Tu- na di Aula Gedung Departemen Pertanian, Ragunan Pasar Minggu, Bank Industri. "Era baru telah ditampilkan per- bankan nasional setelah puluhan tahun. Pakto memang menuntut demikian," kata satu pengamat lainnya. Jubir Bank Indonesia (BI), Dah- lan Sutalaksana yang dihubungi terpisah menegaskan, pergantian itu tentu untuk menyesuaikan per- bankan dengan kemajuan tekno- logi. "Gaya-gaya PR sekarang me- nuntut demikian supaya bank ti- dak kelihatan angker," ujarnya. Pengembangan Ekspor Tuna Terhambat Tarif Angkutan la menambahkan jika dulu kasir- kasir bank berada di balik terali, seperti di penjara, sekarang sudah lebih akrab dengan masyarakat "Sehingga mereka seperti merasa- kan pelayanan di rumah," tam- balinya. (6) Terbit Pagi 12 Halaman dilakukan selama ini masih bersi- fat tradisional, menggunakan ka- pal-kapal ukuran kecil (kapal tanpa motor) yang jumlahnya masih 60% atau sekitar 218.180 buah, sedang kan kapal motor tempel 20% atau sekitar 63.765 buah dan kapal motor hanya 11% atau 37.965 buah. Oleh karena itu menurut Men- tan, peningkatan produksi daneks- por hasil perikanan hanya akan berkembang baik jika ada kerja- sama antara nelayan kecil dengan perusahaan industri. Selama ini kesulitan nelayan (Lihat Halaman XI Kolom 8) Senin pagi. Sebagai contoh Wardoyo me- nyebut tarif Garuda Indonesia Air- ways (Gia) dari Bitung ke Jepang 2,20 dolar AS per kg dirasakan masih terlalu tinggi, apalagi daya angkutnya masih sangat kecil. Untuk mengatasi hal tersebut, menurut Menteri Pertanian, telah diambil langkah-langkah oleh Dit- jen Perikanan dengan menghu- bungi PT. Bayu Air Cargo. Perusahaan angkutan ini sudah bersedia mengangkut tuna segar dari Indonesia ke luar negeri de- ngan tarif 1,80 dolar AS per kg. Menurut menteri, hal itu meru- pakan terobosan baru dalam upaya menggairahkan pengembangan ekspor tuna yang sudah dicanang- kan sebagai salah satu komoditi ekspor non migas yang akan men- datangkan devisa negara. Sementara Dirjen Perikanan Soepra pto juga menyebut baik ada- nya perusahaan penerbangan Hea- vy Lift Indonesia yang menawar- kan ongkos angkut dengan tarif murah, 1,30 dolar AS per kg, dari Singapura ke Jepang maupun dari Filipina ke Jepang, Masalah lain yang dihadapi ya- itu, masih terbatasnya kapal dan sarana penangkapan, Karena besar- nya biaya pengadaan kapal dan peralatannya jika akan melakukan penangka pandi lepas pantai dandi daerah ZEE (Zone Ekonomic Ex- lucif). Cara penangkapan tuna yang Presiden Tinggalkan Jakarta Jakarta, NERACA PRESIDEN Soeharto dan rom- bongan, Senin malam sekitar pukul 10.00 WIB bertolak meninggalkan Jakarta dari Bandara Halim Perda- nakusumah menuju Markas Besar PBB, New York, AS Kepala Negara akan menerima penghargaan kependudukan dari Badan Dunia itu pada tanggal 8 Juni 1989, juga akan bertemu Pre- siden AS, George Bush di Gedung Putih. Wim Tambayong juga menye- butkan menurut penilaian BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) PT. HII sudah di- anggap baik, hanya ada catatan- catatan kecil yang sifatnya admi- nistratif. "Dengan dilantiknya peja- bat-pejabat baru ini catatan kecil tersebut akan dihapus semua," Kepala Negara disertai Ibu Tien Soeharto, Menlu Ali Alatas dan Mensesneg Moerdiono, Rombong- an yang menggunakan pesawat khusus ini akan singgah semalam di Jenewa, Swiss guna beristirahat serta menyesuaikan kondisi dengan perubahan waktu, mengingat wak- tu Jakarta New York berbeda sekitar 12 jam. Ikut melepas keberangkatan Ke- pala Negara, Wakil Presiden Su- dharmono dan sejumlah menteri kabinet yang berlangsung secara sederhana. (Lihat Halaman XI Kolom 8) Arah Kebijaksanaan Industri Elektronika Disempurnakan Jakarta, NERACA INDUSTRI elektronika dan mesin yang dalam Pelita IV lalu belum berkembang secara mema- dai, akan ditingkatkan penanga- nannya antara lain melalui kerja- sama antar Departemen Perindus- trian dengan pihak perguruan tinggi. "Untuk memacu perkembang- an industri itu, kita akan mende- katkan departemen ini dengan pusat-pusat tenaga ahli yang ada di perguruan tinggi." tutur Menteri Perindustrian. Ir. Hartarto ketika menjawab pertanyaan pers, seusai melantik pejabat eselon I dan II serta anggota dewan komisaris dan direksi BUMN di lingkungan De- partemen Perindustrian di Jakarta, kemarin. Khusus untuk mengembangkan industri elektronika, kata menteri lebih lanjut, pihaknya bulan depan akan mengadakan kerjasama de ngan ITB. Melalui kerjasama ini diharapkan pula dapat dirumus- kan pokok pemikiran guna me- nyempurnakan arah kebijaksana- an industri elektronika. a "IIB mempunyai potensi yang cukup kuat untuk menunjang per- Untuk itu kita melakukan kerja- kembangan industri elektronika. sama dengan perguruan tinggi ter- sebut," tandasnya. Menjawab pertanyaan. Hartato juga memberi isyarat bahwa pihak nya secara bertahap akan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya, yang mempunyai potensi kuat pada cabang industri lainnya. Indonesia dalam bidang piranti Misalnya, dengan Universitas rancang untuk rekayası, ITS untuk industri galangan kapal. Dikata- kan, pihaknya juga akan mengem- bangkan bio-teknologi dengan pi- hak perguruan tinggi. Ketika pers mempersoalkan 3256 T mengenai peranan yang bisa di- mainkan dunia usaha dalam men- gembangkan industri elektronika, Hartarto mengatakan, "Nanti kan, apa yang kita rumuskan melalui kerjasama itu. ya, itu untuk dunia usiha. Dan, untuk penelitian dan pengembangannya, dunia usaha dapat bekerjasama langsung de- ngan perguruan tinggi," tandasnya. Sementara itu dalam sambutan- nya, Menteri Perindustrian menge- mukakan salah satu prioritas pem- bangunan industri dalam Pelita V. adalah mengembangkan industri barang modal dan elektronika. Ini, katanya, dimaksudkan agar dalam Pelita VI mendatang, di samping mampu memenuhi seba- gian besar keperluan dalam negeri, juga mampu dijadikan salah satu andalan komoditi ekspor. Sementara Menmud, T. Ariwi- bowo ketika membuka konperensi Piranti Rancang untuk Rekayasa di Sahid Hotel mengemukakan, kemampuan penguasaan piranti lu- nak sebaiknya dimulai dari tekno- logi yang dibeli melalui lisensi. "Melalui cara itu, kita akan memi- liki pengalaman untuk mengem- bih jauh." bangkan kemampuan tersebut le- Dikatakan, berdasarkan tekno- logi yang diperoleh melalui lisensi itu pula dunia pendidikan bisa mengembangkan lebih jauh man- faat piranti lunak yang disesuaikan menurut berbagai bidang kegiatan seperti industri, perdagangan dan sebagainya. tri seperti permesinan, kita masih Khususnya untuk bidang indus- memiliki beberapa kelemahan se- perti kemampuan untuk menjabar- kan apa yang telah disusun oleh piranti lunak ke dalam gambar kerja untuk dibuat menjadi suatu barang. (5) CORAT-CORET: Seorang gila dengan pakaian "rumba" yang terbuat kain bekas sedang mencorar- coret jalan dengan batu bata merah. Masih adanya orang gila berkeliaran di Ibukota Jakarta ini kurang mendukung program Pemda DKI Jakarta dalam melaksanakan Sapta Pesona Wisata, Gambar diambil di Jl. Jatibaru, Jakarta Pusat Senin (5/6). PT. HII Merencanakan Go Public Jakarta, NERACA sai melantik enam pejabat di ling- kungan PT. HII, Senin pagi. PIHAK PT. Hotel Indonesia International (PT. HII) dalam wak- la belum bisa menyebutkan tu dekat ini merencanakan akan waktu Go Public itu. "Sekarang menjual sahamnya kepada masya- sedang diproses," ujarnya. Begitu rakat (Go Public) dalam usaha juga rencana pembangunan hotel mempercepat program renovasi baru dimaksud masih dalam pen- rehabilitasi seluruh unit-unit usa- jajakan. hanya (HI, Hotel Wisata, Amba- rukmo, Bali Beach, Putri Bali dan Samudera Beach). "Dengan mengikuti lomba ini me nunjukkan sampai di mana keter- tiban perusahaan," tambahnya. Menurut Wim, memimpin per- usahaan bukan hanya semata me- ngejar keuntungan, tetapi menca- pai keuntungan dalam ketertiban. Menjawab pertanyaan, Wim PT. HII mentargetkan keuntungan Tambayong mengatakan tahun ini antara Rp 12-15 miliar. Sementara anggaran yang disahkan oleh "Tadinya program renovasi dan RUPS (Rapat Umum Pemegang rehabilitasi itu direncakan dengan Saham) hanya sekitar Rp 6.9 mi dana sendiri diharapkan selesai 5 liar. Dengan selisih yang jauh anta- tahun, tetapi Go Public diharap- kan bisa selesai dalam 2 tahun ra target keuntungan dengan ang Dan kalau program ini berhasil demikian tekadnya. garan itu, maka pihaknya kini PT. HII akan bisa mengembang-, akan merevisi anggaran itu untuk Dalam hal kenaikan tarif listrik, Bahkan ia menyebutkan keingin- diajukan kepada RUPS kembali. Wim mengatakan, pihaknya tetap kan sayapnya yakni membangun annya untuk mengikutsertakan "Anggaran yang direvisi itu juga tidak akan menaikkan tarif kamar. hotel-hotel baru," kata Dirut PT. PT. HII dalam lomba penyusunan akan dijadikan basis Corporate Tetapi agar tidak rugi biaya listrik HII Wim N. Tambayong men- laporan tahunan yang setiap tahun Plan untuk lima tahun menda- jawab pertanyaan wartawan seu- diselenggarakan oleh pemerintah. tang," ujarnya. ditekan juga mengendalikan dis- count, demikian Wim. (15) No. 1136 Tahun Ke V W KONGRES SPS: Wakil Presiden Sudharmono didampingi Menteri Penerangan Harmoko beramah- lamah dengan para peserta Kongres Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) ke-18 seusai meresmikan pembu- kaan kongres itu di Istana Merdeka Selatan hari Senin (5/6). Kongres akan berlangsung empat hari dan diikuni 200 penerbit suratkabar seluruh Indonesia. (Foto ANT) 3 Wapres Sudharmono Buka Kongres SPS: Tumbuhkan Keseimbangan antara Jakarta, NERACA SERIKAT Penerbit Surat Ka- bar (SPS) diminta untuk bisa me- numbuhkan keseimbangan antara persaingan dan kerja sama sehingga tercapai pemerataan. MILIK MONUMEN PERS NASIONAL 20 Orang Keracunan Makanan DUA puluh orang penduduk kampung Tugara Desa Sindanglaya Cipanas Kabupaten Cianjur, mendadak muntah-muntah disertai deman yang cukup tinggi. Seusai mengikuti acara selamatan 40 hari bayi lahir, di rumah Suhanda (45) yang di- hadiri sekitar 45 orang tamu, menurut Kepala Desa Sindang Jaya Emon Martapraja, kera- cunan makanan itu diduga dari bumbu ma- kanan yang dibeli di pasar dan diduga sudah (KNI) kadaluwarsa. Persaingan dan Kerjasama satu wadah organisasi pers nasio- dan menarik. nal harus mampu menanggulangi kesenjangan-kesenjangan ini. SPS harus menumbuhkan keseim- bangan antara persaingan dan kerja sama sedemikian rupa sehingga mencapai pemerataan, katanya. Kongres yang akan berlangsung selama 4 hari ini menurut Wapres harus bisa lebih menata diri dan memantapkan organisasinya. Di- katakan oleh Wapres, perkembang- an dalam bidang teknologi pener- Dikatakan, salah satu nilai luhur bitan dan komunikasi dewasa ini yang perlu dikembangkan dalam telah memungkinkan dunia persu- usaha menumbuhkan identitas pers ratkabaran melakukan loncatan nasional adalah mengembangkan loncatan yang membuat media semangat kekeluargaan dan keber- Untuk itulah SPS sebagai salah massa itu tampil dengan lebih maju (Lihat Halaman XI Kolom 7) Memberikan sambutan ketika membuka Kongres ke 18 SPS di Istana Merdeka Selatan, Senin pa- gi, Wakil Presiden Sudharmono mengatakan, meskipun sudah di- capai banyak kemajuan tapi di sana-sini masih dilihat adanya usa- ha penerbitan surat kabar yang tertatih-tatih, ibarat kera kap tum- buh di atas batu, hidup enggan mati tak mau. Presiden Soeharto Tentang Suksesi Kepemimpinan Nasional 1965 dan memberikan petunjuk mengenai pelaksanaan Demokrasi Pancasila. Di situ sebetulnya telah dirumuskan, telah diberikan pedo- man, kalau kita ingin selalu berpe- gang pada Keteta pa n-keteta pa n Majelis Permusyawaratan Rakyat. sebagai Lembaga Tertinggi Negara kita, penjelmaan rakyat, yang me- laksanakan sepenuhnya kedaulat- an rakyat Indonesia itu. PENGANTAR: PRESIDEN Soeharto pada akhir Sidang Kabinet Terbatas bidang Ekuin di Bina Graha nanggal 3 Mei lalu telah menanggapi berita-berita tentang suksesi kepemimpinan nasional yang muncul di beberapa penerbitan. Masalah pergantian kepemimpinan nasional dan soal pencalo- nan presiden untuk periode mendatang itu mendapat tanggapan dari berbagai pakar. Mengingat pentingnya masalah ini, maka Menteri Sekretaris Negara Moerdiono menyampaikan hasil transkripsi penjelasan Kepala Negara itu kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin pagi, yang berupa uraian lengkap. Untuk itu, kami turunkan secara lengkap keterangan Presiden Soeharto tersebut dengan harapan dapat pembaca ikuti sepenuh- nya. Pernyataan-pernyataan yang simpang-siur, kalau berlanjut, su- dah barang tentu akan mengun- tungkan mereka yang tidak meng- ingini terciptanya stabilitas nasio- nal yang kita perlukan untuk me- laksanakan pembangunan. Mereka tentu juga akan memanfaatkan hal itu untuk lebih mengeruhkan ke amanan. Dan pasti hal itu ada, baik dari golongan ekstrim kiri maupun juga dari golongan eks- trim kanan. Tentang Pernyataan Oleh Peja- bat Negara Kepada Wartawan Dalam usaha mencapai target keuntungan itu menurut Wim pi- efisiensi di segala bidang dengan haknya akan berusaha melakukan menekan biaya. "Jadi keuntungan itu bukan hanya dicapai dari sek- tor pendapatan saja, tetapi juga bisa dicapai dengan menekan pem- kualitas produk. biayaan asal tidak mengganggu MEMANG tidak ada larangan bagi pejabat untuk mengeluarkan pernyataan-pem yataan itu hendak- pernyataan-pernyataan. Tetapi, nya selalu didasarkan kepada hal- hal yang ada hubungannya dengan ruang lingkup tugas dalam peker- jaannya masing-masing. Jangan mengeluarkan pernyataan-pemya- taan di luar bidang tugasnya itu. la menunjuk contoh biaya pe- Agar supaya pernyataan-pernyata- tap berpegang pada landasan ope- makaian listrik, lembur karyawan. an itu benar-benar berperan seba- rasionalnya, ialah segala Keteta- pembelian bahan/alat untuk peme- liharaan, dan lain-lain masih bisa ditekan tanpa mengurangi kualitas produk.nya. Demokrasi Pancasila SEBENARNYA, kalau kita te- gai alat pemerintahan, tentunya Pemerintah bersandar pada suatu landasan dalam melaksanakan tu- gas pemerintahan itu. Begitu pula mengenai hal mengeluarkan dapat pan dari Lembaga Tertinggi Nega- Rakyat, telah pernah ada pegan- ra, yaitu Majelis Permusyawara tan gan yang jelas tentang pelaksanaan Demokrasi Pancasila itu. Kembali kepada Ketetapan MPRS tabun 1968 No. XXXVII, maka Keteta- pan MPRS tahun 1968 ini menca- but Ketetapan tentang pelaksanaan Demokrasi Terpimpin, yaitu Kete- tapan MPRS No. 'VIII/MPRS/- Kepada Sdr. Menteri Penerang- an sudah saya minta agar supaya para wartawan itu mengetahui hak, tugas dan tanggung jawabnya. Jangan kemudian mengeruh kan keadaan, sehingga menimbulkan keresahan, seperti tentang perta- nyaan-pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi, dan kema- untuk menanggapi pernyataan- pernyataan itu; seperti dari politisi, , pakar politik, pakar ekonomi, pa- kar sosial, ma upun juga pakarilmu kemasya ra ka ta n dan rokhania- wan. Kemudian oleh wartawan, pernyataan-pernyataan tersebut di- manfaatkan untuk lebih menda- lami lagi sikap maupun pendapat antara satu pejabat dengan pejabat yang lain, dengan mengadakan na kita akan pergi dalam keadaan pertanyaan-pertanyaan yang sifat-, yang sekarang ini. Sekali lagi, kita nya ada yang setengah mengadu- hendaknya supaya benar-benarda- domba. Sehingga menimbulkan ke- pat mengendalikan diri dalam san dalam masyarakat seolah- mengeluarkan pernyataan-pemya- olah keadaan sekarang memang taan, sehingga tidak membingung- demikian itu. kan atau mengeruhkan suasana. Berpegang saja kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar '45, Garis- garis Besar Haluan Negara dan Keteta pa n-ketetapan MPR. Akibat simpang-sium ya pembe- ritaan, sampai-sampai menimbul- kan pertanyaan: apakah ini De- mokrasi Pancasila yang ingin kita tegakkan dan akan kita kembang- kan? Ada juga yang bertanya, ka- rena masih ragu-ragu, apa yang sebenarnya harus kita kembang- kan mengenai Demokrasi Panca- sila itu? Seolah-olah kita belum mempunyai satu pegangan sama sekali. pen- Pegangan-pegangan atau landas- an-landasan yang harus kita guna- kan, yang digunakan oleh Orde Baru, sejak semula adalah: landa- san idiilnya Pancasila, landasan KESEMPATAN ini ingin sa ya konstitusionalnya Undang-Un- pakai, tentunya kita juga akan bisa gunakan untuk mengemukakan dang Dasar 45, kemudian landa memberi gambaran tentang bagai- suatu hal tentang keadaan akhir- san operasionalnya adalah Garis-mana sebenarnya pelaksanaan De- mokrasi Pancasila. Disitu digam- akhir ini. Banyak pernyataan yang garis Besar Haluan Negara dan (Lihat Halaman XIXolom S) dikeluarkan oleh para pejabat, Keteta pan-ketetapan MPR lain- yang kemudian menjadi sumber nya. Sebetulnya kalau kita berpe- pemberitaan, dan tentunya juga gangan kepada hal itu, kita tidak menimbulkan tanggapan dari me- akan terjebak oleh pancingan- reka yang memiliki kemampuan pancingan pertanyaan-pertanyaan wartawan. Tapi dalam kesibukan para pe- nerbit surat kabar untuk memaju- kan aspek niaga dari penerbitan- nya itu, ia tidak boleh lepas dari pers perjuangan, "Bagaimanapun majunya, dunia persuratkabaran kita tidak boleh lepas dari semangat, aspirasi dan gerak perjuangan untuk mencapai cita-cita nasional bangsa," kata Wapres. Banyak yang mengatakan bah- kan demokrasi liberal maupun wasanya Demokrasi Pancasila bu- juga bukan demokrasi dari negara komunis yang sifatnya otoriter. Lantas kalau bukan itu, bukan ini, apa? Sekali lagi saya minta agar supa-. ya dipelajari Ketetapan MPRS No. XXXVII tahun 1968 itu. Walau- pun sudah dicabut, tetapi isinya ditampung dalam Peraturan Tata Tertib MPR, ialah Ketetapan MPR No. 1/MPR/1973. Kalau itu di- Pinggir Pinggir PENERBANGAN nasio- nal, Garuda menetapkan har- ga tiap kilogram ikan tuna yang diangkut untuk pasar luar negeri, jauh melebihi yang ditawarkan penerbang- an swasta lainnya atau jasa transportasi. Akibatnya, pe- ngembangan ekspor komoditi ini terhambat. Mestinya, sebagai pener- bangan nasional, harga ang- kutan bisa ditekan, sehingga komoditi ini dapat dijual de- ngan harga memadai. Bukan- kah pengembangan ekspor nonmigas harus didukung se- mua pihak? ★★★ Arah kebijaksanaan indus- tri elektronika akan disempur- nakan, kata Menteri Perin- dustrian Hartarto. - Betul..... Kalau tidak, kita akan terus tertinggal di- banding kemajuan industri elektronika negara di seputar Asean. *** Perbankan nasional dalam mengikuti kemajuan tekno- logi ramai-ramai mengubah logo dengan yang baru, lebih modern dan luwes. -Begitu doong. Supaya ma- syarakat merasa akrab dan tidak segan mendatangi kan- tor bank. -many Cuil