Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-06
Halaman: 07

Konten


Selasa, 6 Juni 1989 DAERAH - KEHUTANAN - TRANSMIGRASI - KLH PERAIH KALPATARU. Menteri KLH Emil Salim di siaran TVRI baru-baru ini. antara peraih penghargaan Kalpataru 1989 sebelum shooting untuk Indonesia Miliki 10 Juta Hektar Lahan Jakarta, NERACA INDONESIA memiliki 10 HA juta lahan kritis yang mempriha- tinkan dan dari jumlah itu baru tercapai 1.5 juta hektar yang akan dapat dihijaukan dalam Pelita V ini, atau rata-rata 300.000 hektar setiap tahun. "Kalau masalah penghijauan ini tidak digerakkan dengan aktivitas dan swadaya masyarakat luas, maka kita masih memerlukan waktu yang lama," kata Menteri Penerangan Harmoko ketika me- nutup kegaitan Kirab swadaya penghijaua dalam rangka Harkit- nas ke-81 di Jakarta, Minggu. Acara penutupan tersebut, yang S. Santoso, SH, Peraih Kalpataru yang "Aneh" EL NUE teri Pertanian Wardojo. Menteri Pekerjaan Umum Radinal Mooch- tar dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mashudi. Jakarta, NERACA jaksanya (35 th) ia berhasil mem- S. SANTOSA SH adalah se- buat sebuah jurisprudensi dan di ora ng jaksa. Masih muda dan terima hakim. Dikatakannya, Indonesia dike- nal sebagai negara kaya raya de- ngan sumber alam dan sumber- daya manusia yang besar. "Se- orang ulama dari Mesir menggam- barkan Indonesia laksana sepotong surga di khatulistiwa," ujar Men- Keyakinannya untuk mengguna- kan Undang-undang yang relatif masih muda itu memang dilandasi kecintiannya akan Tanah Irian Jaya Bukankah penyelundupan cenderwasih sebanyak itu akan secara langsung menimbulkan pe- atau hayati lingkungan yang meng- rubahan terhadap sifat-sifat fisik akibatkan lingkungan menjadi ku- Artinya: prestasinya itu membawa yang sangat berani dan membantu rang atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. yang luar biasa. "Ini memang sebuah terobosan nya memenangkan (baca: meraih) penghargaan Lingkungan Hidup Kalpataru 1989. negara dalam melestarikan satwa. flora dan lingkungan hidup." De- SEPERTI halnya banyak daerah di Indonesia, Kaliman- lan Barat masih belum bebas dari penyakit kusta, dengan penyebaran yang tidak merata pada tiap kabupaten bahkan kecamatan. galakkan oleh Pemerintah. dipusatkan di Kebun Binatang Di Indonesia terdapat 55 juta Ragunan, antara lain ditandai de- ngan penanaman pohon oleh Men- Namun, kata Menpen, jika ke- pemuda yang berusia 17 hingga 39 pen Harmoko, Menteri Negara kayaan alam itu tidak dilestarikan tahun. Jika setiap pemuda itu Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH) Emil Salim, Menteri mungkin sebentar lagi akan men-tahun mekaam Satu pohon Kehutanan Hasirul Harahap. Menjadi sepotong neraka. "Oleh kare- tahun ini maka lahan-lahan kritis na itu tepatlah jika usaha-usaha mengembangkan penghijauan ini kita kaitkan dengan usaha untuk melestarikan lingkungan hidup dan akan ditanami 55 juta pohon. Menpen mengharapkan kegiat- an penghijauan hendaknya terus donesia tidak hanya mampu ber- bergema dan generasi muda In- bicara tetapi juga membuat karya- karya nyata. alam Indonesia," tambahnya. Menanam masa depan SEMENTARA itu, Emil Salim yang menanam pohon duku Con- det mengatakan, pohon tersebut memakan waktu 15 tahun untuk tumbuh besar. Ada jaksa memenangkan Kal- hukum Prof. Kusnadi SH. pataru? Memang benar. Apakah prestasinya memelihara lingkung- an? Bukan, tapi diakui atau tidak tuntutannya kepada seorang ter- tuduh menyelundupkan burung cendra wasih 163 ekor ke luar ne- geri dan dikabulkan hakim, mem- buahkan Kalpataru itu. Ini bagi mereka yang kurang paham memang akan mengundang pertanyaan "aneh". Terlepas dari apa pun tanggapan masyarakat, toh ia oleh juri Kalpataru 1989 (yang terdiri dari tokoh-tokoh dan ilmu- wan ternama) dinyatakan berhak mendapat penghargaan bergengsi itu dari Pemerintah dalam kaitan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia "Seolah-olah ada kantong yang padat dengan penderita", ujar Kepala Kanwil Departe- men Kesehatan Kalbar Dr. Kamneni MPH. Begini Jaksa Santoso pada suatu peradilan atas din seorang dokter di Sorong, Irja, th 1983/84 dengan tangkas dan beraninya menggunakan Ps.21 UU Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pe- ngelolaan Lingkungan Hidup no.4 th 1982 untuk menuntut tertuduh penyelundup burung cenderawasih 163 ekor dengan tuntutan hukum- an lumayan berat. Padahal, Undang-undang yang belum lama lahir itu di kalangan Mahkamah Agung, Kehakiman, Kejaksaan, Kepolisian masih jadi bahan perbincangan. Belum ada yang berani menggunakan sebagai perangkat menangani kasus-kasus pidana masalah lingkungan hidup. Siapa S. Santoso SH? Lalu apa jasanya atau apa pasalnya ia di- anggap berjasa menjaga kelestari- an lingkungan hidup? Ya baru S. Santoso SH itu yang berani dan hakim mengabulkan S. Santoso SH, seorang jaksa tuntutannya, la dengan tenang, kelahiran Sentolo, Yogyakarta dan tangkas dan mantap mampu me- alumnus GAMA pada usia 27 yakinkan majlis hakim-PN Sorong. tahun. Nah, pada usianya yang Jatuhlah hukuman : 4 th plus 6 relatip masih muda dalam karir bulan penjara. Walaupun sudah ditemukan cara pengobatannya yang efek- tif, namun karena keteraturan berobat sering sulit diperta- hankan untuk kurang lebih se- a hun, biasanya para Karena obatkusta juga amat mahal dan umumnya para pen- derita adalah dari kalangan orang tidak mampu, dan ku- hukum Prof. Kusnadi SH.kar Lalu dongengnya itu bagaima- na? Kusta ini terlambat ditemu dan diobati, hingga penyakit- nya sudah berkembang dengan cacat badan yang mencolok. Disamping itu adalah ka- rena di masyarakat masih ada yang menganggap penyakit ini sebagai kutukan Tuhan yang tidak dapat disembuhkan dan penderitanya harus dikucilkan. "Memang sulit untuk me- nemukan penderita yang mau berobat dalam keadaan dini. karena anggapan penyakit kus- la adalah kutukan Tuhan, me- reka malu kalau sampai men- dapat aib karena kutukan Tu- han", kata Dirjen Pemberantas- an Penyakit Menular dan Penye hatan Lingkungan Per- mukiman (P2mPLP) Depkes Dr. Gandung Hartono. rung memperhatikan faktor ke- bersihan, maka kebanyakan mereka didapati sudah dalam keadaan parah. Sebenarnya apabila mereka mau berobat sejak dini pusti mereka akan sembuh dan tidak sampai mengalami cacat tubuh, kata Gandung Hartono di Sen- lebang, kecamatan Jawai. 200 km utara Pontianak pada saat penyerahan bantuan obat-oba- andari Ciba Geigy untuk para penderita di Kalimantan Barat baru-baru ini. RS Alverno DI Singkawang, 140 km da- ri Pontianak terdapat sebuah rumah sakit kusta bernama RS Alverino. Rumah sakit yang dipimpin Zuster Raphaet Hos- pel ini, didirikan oleh Keusku- pan Pontianak tahun 1925 me- nampung 71 penderita dan 11 keluarga yang ayah dan ibunya terkena kusta. Kritis pen mengutip ucapan ulama terse- but. Rumah Sakit di tanah pe- bukitan seluas 20 ha ini umum- nya menampung mereka yang dikucilkan oleh para keluarga- nya. Para penderita kusia di ru- mah sakit ini selain mendapat pengobian juga mendapatkan latihan ketrampilan seperti menjahit, kerajinan tangan. membuang patung serta ber- ani dan bertukang Udin (40 th) yang menderita sakit kusta sejak umur 15 ta- hun dandibawa ke rumah sakit ini oleh seorang pekerja sosial masyarakat tahun 1981 kini Menurutnya, Kirab Swadaya Penghijauan sangat membantu usaha penghijauan lahan-lahan kritis. Peran serta masyarakat dan pemuda juga sangat membantu usaha penghijauan, yang telah di- S. SANTOSA SH Peraih Kal- pataru, jaksa muda yang tahu arti sebuah undang-undang dan berani mentrapkannya de- ngan kepal. (Photo: 9/NERACA) jaksi itu Banyuwangi - telah memahan secart arif pe- untuk bagian timur sejauh 1311 ngertian, fungsi lingkungan serti km dan Anyer - Jakarta untuk keterkaitannya dengan aspek sos- ud Jaya. (9) bagian barat 185 km. Iwan (bukan nama sebenar- nya), seorang perantau dari Ma- dum, yang terkena kusta 30 tahun lalu di Kalimantan Barat kini sudah bisa bertukang. Di Rumah Sakit ini ada ha- ri-hari mereka untuk bekerja bakti, membersihkan lingku- ngan sekitarnya, karena itu ru- mah sakit ini termasuk rumah su kit terbersih di Indonesia. Karena keluarga mereka ru ka-rata tidak mau menerima mereka kembali setelah me- reka sembuh, maka Zuster Rap hael mengelompok kan mereka dalam dua perkampungan, yak- nidikampung Robandan Hok- lonam. Di kampung Rohan, yung letaknya tujuh km dari RS, ter- dapat 15 kepala keluarga dan di Hoklonam, lima km dari RS terdapat 25 KK. Keluarga ke- luarga ini hidup mandiri de- ngan berani dan beternak. Setiap tanggal 3, Zuster Rap- hael mengadakan kunjungan ke kampung Hoklonam dan tiap tanggal 5 ke kampung Roban memberikan penyulu- han kepada mereka. Yang kita lakukan saat ini ada- lah menanam masa depan. Lima belas tahun mendatang kita me- masuki abad ke-21, oleh karena itu anak-anak muda perlu mengenal hal ini sehingga bila melakukan penghijauan dari sekarang, mereka sebetulnya menanam untuk gene- Salim. rasi mereka sendiri," kati Emil Pengobatan PENYAKIT kusta disebab- kan oleh mycobacterium yang menyerang syara dan kulit. dan dapat dibagi menjadi dua Penanggung jawab Kirab Swa- daya Penghijauan mengatakan, kegiatan tersebut menempuh jarak 1.496 km dan dimulai dari dua Sandung tersebut dipindahkan ke taman budaya Palangka Raya (Photo: 9/NERACA) dan diberi nama Sand ung "Ngabe Anom Sockah atas keputusan musyawarah mufakat cucu-cicit Ngabe Anom almarhum. Disebutkannya, kegiatan itu berlangsung secara estafet dan se- tiap estafet menempuh jarak dela- pain kilometer. Rute bagian timur telah dires- mikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Radinal Moochtar 2 Mei dan untuk rute bagian barat oleh Menteri Kehutanan Hasirul Hara- hap 2 Juni. Selam berlangsungnya kegiatan tersebut, para peserta Kirab meng- adakan usaha penghijauan antara lain di tempat-tempat bersejarah dengan menanam pohon langka, tanaman penghijauan dan pangan sebanyak 9.928 batang pohon. Menurut laporan penanggung jawab itu, para peserta terdiri atas unsur ABRI (polisi), pramuka, Rapi (Radio Antar Penduduk Indo nesia), Mahasiswa dan organisası pemuda lainnya cukup bersema- ngat meski hujan turun memba- sahi mereka ketika dalam perjalan an. "Seperti diketahui, katanya, se- jak I Juli 88 telah dicanangkan daerah di empat provinsi jajaran kerja Polda Sumbagsel itu bebas dari senjata tajam bagi yang bukan Penanggulangan Kusta di Pedalaman Kalbar sulah sembuh dan mempunyai keahlian menggambar bunge. walaupun tangan dan kakinya sudah cacat. "Bahkan iapun pandai bermain yang-layang kata Zuster Raphael. yakni tipe L. (Letromatus, yang menular) dan tipe I (Tubercu- loid). Terbanyak penderita ada- lah tipe L (60-70). Bakteri kusta ini ditemukan oleh G. H.A. Hansen pada tahun 1873. Penularan dapat terjadi ka- rena kontak lama dan erut. Tetapi apabila mereka me- mang peka (ketika sedang sa- kit), maka hubungan sejenak. pun dapat berukibat penularan. "Untunglah saya yang sejak mula bertugas di Rumah Sa kit ini tahun 1978 sampai kini tidak ketularan penyakit. ka- rena saya selalu menjaga agar badan saya tetap sehat dan bugar", kata Zuster Raphael sambil menunjukkan tangan- Hyu. Cara pengobatan yang dian- jurkan oleh Organisasi Kese- hatan se-Dunia (WHO) adalah Multiple Drug Therupi (MDF). karena dianggap yang paling effektif dan memberikan hasil yang menggembirakan. HARIAN NERACA Tulang Belulang Leluhur Suku Dayak Dipindah Saat ini di seluruh Indonesia tercatat 120.000 penderita, kus ka yang terdaftar, namun sebe- narnya dapat 2-3 kali lebih Palangka Raya, NERACA SANDUNG, yakni wadah suci tempat menaruh tulang belulang leluhur suku Dayak Mgaju, yang berumur 206 tahun telah dipugar dan dipindahkan dari lokasinya semula dalam upacara ritual aga- ma Hindu Kaharingan di Palangka Raya, Sabtu. Di dalam wadah tersebut terda- pat tulang-belulang, ayah dan ibu Panglima Bayu, Panglima Bayuh beserta istrinya yang bernama Kambang, anaknya bernama Nga- be Anom Sockah yang meninggal 5 Januari 1942 dalam usia 112 A Sementara kerangka Salch An- dung, merupakan yang terakhir ditaruh di Sandung itu. Salch Andung adalah menantu Ngabe Sockah. Semasa hidup berkelana pada zaman bahari itu, Panglima Bayul akhirnya mebangun sebuah desa kecil yang disebut "duk uh Dayuh" di tepi sungai Kahayan, yang kemu- dian diubah namanya menjadi desa Palandut (sekarang kelurah- an) sebagai cikal bakal kota Pa- langka Raya. Kota Palangka Raya, sebagi ibukota propinsi Kalimantan Te- ngah, diresmikan keberadaannya oleh Presiden RI pertama Ir. Sockarno (almarhum) pada ting- gal 17 Juli 1957. Karena menurut penilaian me- reka, Ngabe Soekah (almarhum) adalah orang yang bijaksana ber- Kegiatan safari ini dimulai di dan mengelilingi seluruh wilayah ujung timut daratan pulau Solor kecamatan Solor timur hingga di belahan barat pulau itu dengan mengitari seluruh wilayah keca- matan Solor barat. Di desa-dest yang disinggahi, bu pati Munte menjelaskan, program "Gempar" yang dicanangkan gu- bernur NTT, Hendrikus Fernan- dez bukanlah merupakan kegiatan baru melainkan sebagai kegiatan lanjutan pembangunan sebelum- nya dengan menitikberatkan pada rakyat kecil di desa. upa ya peningkatan pendapatan Dalam program "Gempar" ini terdapat sejumlah kegitan pemba- ngunan yang benar-benar menun- tut adanya kesadaran, tangungja- masyarakat desa. wab dan keterlibatan langsung Seperti pelaksanaan kegiatan pe- na naman komoditi perdagangan, pakan, pengembangan potensi ke- lautan maupun pada sub-sektor pertanian tanaman pangan, kata Bupati. Safari "GEMPAR" di Pedalaman Solor NTT Larantuka, NERACA BUPATI Flores Timur H Iskan- dar Munte selama beberapa hari pekan lalu melakukan kegiatan safari "Gerakan meningkatkan pendapatan asli rakyat (Gempar)" pantai selatan Larantuka (ibukota di pedalaman pulau Solor, lepas kabupaten itu). Dalam kunjungan itu warga de- sa yang baru pertama kali menda- pat kunjungan Bupatinya itu me- lontarkan pertanyaan seputar ma- salah pemasaran berbagai jenis ha- sil pertanian. Palembang, NERACA RAZIA senjata tajam dilaku- kan Polda Sumbagsel di kantor Witel III, Palembang, menyusuli kegiatan penyuluhan dan pene- rangan yang mendapat sambutan antusias karyawan Witel III. Letkol (P) Oesman Noto, di- dampingi Kawitel HII Ir. Guntur Siregar mengatakan kepada NE- RACA bahwa razia merupakan pantauan langsung seberapa jauh hasil penyuluhan dan penerangan selama ini. besar, sementara di Kaliman- kan Barat sendiri tercatat 1.347 penderita dengan prevalensi 0.- 580 per seribu. Apabila penderita dalam kea- daan dini cepat berobat secara teratur denganMDT ini, maka ia akan dapat sembuh dan mungkin tidak sampai cacat. Yang paling penting, masya- rukat jangan mengucilkan pa- ru bekas penderita kusta ini dan warga masyarakat agar menerima kehadiran mereka seperti juga warga masyarakat lainnya, kata Gandung Har tono. Program pemberantasan kus di Indonesia diarahkan Sedangkan obat yang dipa untuk mematahkan mata run- kai adalah Dapsone, Rifam- lai penularan dengan MDT picin, dan Clofazimine (Lam- dan meningkamiya upaya pen- prene). Dengan cara pengo cegahan penularan penyakit ini bakin MDT ini. masa pengo- secara bertahap hingga seluruh batan dapat dipersingkat men- Indonesia pada tahun 2000 bi- jadi sekitar enam sampai 24 sa terjangkau. bulan. Dengan demikian masa pengobatan juga sudah dapat ditentukan. Dalam rangka ikut memban- la pemberantasan k usta di Indo- nesia Ciba Geigy, produsen obat kua Lamprene dan Ri- mactenetelah memberi bantuan obat itu untuk empat kecama- kan di Kalimantan Barat dan tujuh kecamatan di Kuningan. Janu Barut, kharisma pemimpin dan ia mem- bangun fisik maupun mental spi- ritual penduduk untuk memekar- kan kampung Pahandut." ujar ketua panitia pemugarin Sandung tersebut. Haesier Salch Andung. GUBERNUR Kalteng drs. Soe- parmanto dalam sambutannya mengatakan, kegiatan/upacara ter- sebut mengandung nilai-nilai ritual yang amat penting sesuai dengan adat istiadat dan keyakinan agama Kaharingan yang dianut Dayak Ngaju" di daerah itu. Upicara ritual tersebut, demi- kian Gubernuf, sekaligus merupa- kan salah satu bentuk warisan budaya asli daerah yang bernilai luhur dan patut dilestarikan, agar mampu memperkaya khasanah budaya bangsa Indonesia. suku la menilai kegiatan tersebut merupakan bukti nyata bahwa ia dalam kehidupan masyarakat suku Dayak sesungguhnya terda- pat warisan budaya yang tidak kalah tinggi nilainya dengan bu- daya yang dimiliki oleh daerah lainnya. Menurutnya, pemeliharaan ter- hadap Sandung jika dipadukan dengan berbagai jenis adat istiadat dan kesenian lainnya yang cukup potensial di Kalteng, akan menum- buhkan daya tarik tersendiri, seka- ligus sebagai kebanggaan dan tidak mustahil mampu menunjang sek- tor pariwisata. Razia Senjata Tajam di Kawitel III Selain Ciba Geigy. badan- badan dunia lainnya seperti NSL (Belanda). Leprosy Mis- sion (Inggris). Sasaganu (Je pang), WHO dan World Bank juga memberi bantuannya da- lam program ini. Upicara pemindahan Sandung tersebut diawali dengan penyem- belihan seekor kerbau, kemudian rombongan pembawa tulang belu- lang berangkat ke Sand ung baru di Taman Budaya Palangka Raya, sekitar 150 meter selatan pelabu- han Rambang (sungai Kahayan). (Ant). Munte menjelaskan saat ini masyarakat desa tidak perlu lagi merasa dikejar ketakutan atas ma- salah pemasaran yang dihadapi. atur oleh koperasi unit desa (KUD) selama ini, karena nanti akan di- di masing-masing daerah. Karena itu usaha menghidup- kan kembali KUD perlu ditumbuh- kembangkan dengan melibatkan peranan seluruh lapisan masyara- kat desa setempat sebagai anggo- tanya, ucap Bupati. Bupati mengingatkan, organisasi koperasi memiliki tiga unsur sehat yang harus diketahui persis oleh para pengelolanya yakni schat or- ganisasi, usaha dan sehat mental. Schat organisasi dalam arti wa- dah organisasi itu paling tidak ha- bagaan, sedangkan sehat mental rus memiliki kemampuan kelem- memerlukan sifat jujur dan keter- bukaan setiap pengelola KUD itu sendiri. MENJAWAB pertanyaan NE- RACA Oesman Noto mengatakan bahwa kantor Witel III itu adalah yang pertama dijadikan tempat Sidak Sajam di daerah Sumbagsel sejak dicanangkan daerah itu bebas senjata tajam tahun lalu dan meru- pakan sidak pertama di wilayah Sumsel. ANEKA DAERAH an wawasan nasional dibidang ideologi politik." kata Walikota ketika melantik Drs. A. Pari- SURABAYA: Pemda Jasu Timur menawarkan pariwisata daerahnya pada masyarakat Osaka, Jepang, melalui promo- si langsung Gubernur Soclurso. dalam kunjungannya ke Negeri Sakura bulan Juni "Kantor Witel III nantinya di- jadikan lingkungan bebas senjata tajam yang mudah-mudahan akan dicanangkan Kapolda Sumbagsel pada HUT Bhayangkara ke 43 tgl. 1 Juli 1989," Berkaitan dengan rencana tersebut. Gubernur Solarso menyiapkan buku panduan pa riwisata daerah Jatim yang ber isi foto berbagai pemandangan alam berikut penjelasan sing- kut disertai beberapa legenda. Buku pariwisata itu diterima Gubernur Solarso dari tim pro- mosi pariwisata Jatim. bary- baru ini di Surabaya. Selain Witel III sebagai ling- kungan perkantoran yang dijadi- kan bebas senjata tajam, masih akan ditentukan lagi lingkungan lainnya. Seperti: pasar, kantor bank dan sebagainya. Daerah yang dinyatakan demikian akan ditem- peli "daerah bebas senjata tajam Bila ternyata ada yang melang- gar maka akan dikenai UU Daru- rat No.12 th'51 yakni diancam hukuman 10 th penjara. Hasil si- dak di Kantor Witel III itu tak terbukti adanya karyawan yang membawa senjata tajam. (K-6/9) Jayapura, NERACA Gubernur Solarso menjelas- kan, selama ini buku panduan pariwisata Jatim sudah banyak beredar dan diterbitkan oleh beberapa pihak yang berkepen- lingan, namun masih dirus kurang lengkap sebagai sura na panduan wisata. Kelemahanbukupanduan wisu- ta yang selama ini dijumpai adalah informasinya kurang lengkap, misalnya menyangkut informasi tentang angkutan. penginapan dan fasilitas pen- dukung lainnya. Bahkan nas kah buku biasanya ditulis da- lam bahasa Inggris tetapi me- rupakan suduran langsung dari bahasa Indonesia, sehingga ku- rang dapat dipahami oleh orang asing, demikian penilaian Gu- bernur Jatim. SEBAGIAN besar pelanggan air minum di kota Jayapura, Irja, khususnya di kecamatan Jayapura selatan, sejak satu bulan terakhir ini mengalami krisis air minum karena mengecilnya debit sumber air minum yang ada di kota itu. AMBON : Walikota Am- bon, Decky Wattimena menga- takan, aparat Sospol harus ber- upaya menjadi jembatan komu- nikasi dalam membina pendi- dikan politik masyarakai, seka- ligus bisa menerapkan kebijak- sanaan pemerintah dengan se- baik-baiknya. "Ini berarti, peranan yang dimainkan aparat Sospol harus bisa mewujudkan pemantapan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis, diatas kematang- Jakarta, NERACA SEBELUM ada kegiatan peng- hijauan, penduduk Desa Batuma- deg, di Propinsi Bali, mandi hanya dengan "dua jari" karena kesulitan air, kata Akhmad Ridwan, salah seorang penerima Kalpataru 1989 untuk pengabdian lingkungan. Ridwan yang berasal dari Kabu- paten Karangasem, Propinsi Bali, mengemukakan hal itu dalam dia- log dengan Menteri KLH Prof. Dr. Emil Salim di Jakarta, Sabtu. Dijelaskannya, iklim di desa ter- sebut kering, tanahnya berbatu ada kegiatan penghijauan, keada- kapur dan terisolasi tetapi setelah annya jauh berubah dan penduduk bisa memanfaatkan air untuk ke perluan sehari-harinya. "Mereka tidak lagi mandi de- ngan dua jari," tambah Ridwan yang tampak lugu. Yang dimaksud "Dari empat wilayah (Sumsel, Jambi, Lampung dan Bengkulu) kasus pembunuhan dan pengania yaan tersebut hampir 45% terjadi di Sumsel. Untuk Sumsel paling banyak terjadi di Lahatdan Kodya Palembang." Berkat usaha Ridwan, menurut hasil survei mahasiswa yang meng- Dari hasil penyuluhan diketahui adakan Kuliah Kerja Nyata di desa terdapat penurunan tindak krimi- tersebut, pendapatan petani me- nil tersebut. Pada tiga bulan per- ningkat lebih dua kali lipat. Desa tama tahun lalu, sejak dicanang Batu Madeg yang dulunya gersang kannya bebas senjata tajam, me- kini mulai menghijau dan pakan nunjukkan penurunan 14,6% dan ternak mulai cukup tersedia. enam bulan kemudian turun lagi. 20,14% Ibu Eroh dia adalah "cukup membersihkan kedua mata tanpa air setelah ba- ngun tidur". nussa menjadi Kepala Kantor Sospol Kodya Ambon, meng- gantikan F.O.U. Egbert, Jumat di Balaikota Ambon. Ridwan, selaku petugas la pang- an penghijauan di desa itu, mendo- rong masyarakat untuk memba- ngun plot-percontohan pelestarian sumber daya alam. Dia juga mengajak para petani mengembangkan sistem tumpang sari, menanam secara berlapis-lapis tanaman buah-buahan, lapisan kedua galam dan lapisan ketiga rumput gajah. F.O.U.Eqberi yang telah me ngabdikan diri selama 32 tahun dalam jajaran Pemda Kodya Ambon, selanjutnya memasuki masa pensiun, sedangkan Drs. A. Parinussa sebelumnya ada lah staf Pemda Kodya Ambon. Dikatakannya, guna meng-, hadapi tugas-tugas pemantapan kerungka landasan di bidang ideologi politik dalam l'elia V. sekaligus menghadapi kegiatan Pemilu 1992, maka perlu di- bangun secara dini kesudaran politik masyarakat, disamping perlu mendeteksi berbagai geja- la maupun menganalisa dan membuat rencana tindak lan- jut, demi keberhasilan pelak- sanaan tugas. SORONG: Penerangan pers dan komunikasi sosial merupa- Ulan sektor penting yang tak dapat dipisahkan dengan sepu- luh sektor lainnya yang juga mendapatkan perhatian Pemda Sorong, Irja dalam percepatan pembangunan di Daerah ini. Hal ini dikemukakan Bupati Sorong Drs. Djoko Pumomoadi kepada ANTARA sehubungan telah disampaikannya nota pen- jelasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae- rah (RAPBD) tahun anggaran 1989/90 sidang paripurna DPRD Tk. II Sorong, Jumat. Dikatakannya, walaupun te- lah ditetapkan sepuluh sektor prioritas pola dasar pembangun- an daerah Kabupaten Sorong sesuai dengan Perda No. 5 ta- hun 1979 meliputi pembangun- an desa dan kola, pertanian dalam arti luas, perhubungan dan pariwisata, transmigrasi. pendidikan, kesehatan, peme- lah lingkungan hidup. Untuk itu kepada para pengurus KUD di daerahnya diharapkan Tiga propinsi yang menyusun mulai saat ini melakukan peng- NKLD terbaik adalah DKI Ja- hematin atis setiap karta, Timor Timur dan Jawa yang adak terlalu penung, disam- Timur. Sementara kota terbersih ping berustha menghindarkan diri yang menerima Adipura tahun ini adalah Kotamadya Surabaya (Ja- dari setiap tindakan penyeleweng- an keuangan koperasi. (Ant) wa Timur), dan Kodya Bandung (Jabar) untuk katagon Kota Raya. Kodya Surakarta, Jawa Tengah dan Kodya Padang, Sumatera Barat untuk katagori kota besar Kodya Ambon (Maluku), Kodya hidup. rintahan, industri, perumahan serta pembangunan koperasi, akan tetapi kampa diikuti sosial kontrol yang efektif dan objek- tif dalam hal ini fungsi dan pe- runan penerangan pers danko munikasi sosial maka niscaya dapat mengurangi nilai pem bangunan. Penduduk Batumadeg, Bali, Mandi dengan "dua Jari" Ketika seorang wartawan foto mengabadikannya, Ibú Eroh tam- pak membetulkan letak duduknya dan tentang-tenang saja mengha- dap ke arah lensa. Halaman VII BANDUNG: Kehadiran pondok pesantren dengan se- gala perangkat yang ada di dalamnya mempunyai peranan yang cukup penting dalam me- nunjang keberhasilan pemba- ngunan nasional. Bahkan dengan telah diben- tuknya Pusat Informasi Pesant- ren (PIP), lembaga pendidikan non-formal itu diharapkan le bih mampu tampil sebagai me- dia konsultasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah, de- ikian pendapat beberapa to- koh masyarakat dan pimpinan pondok pesantren di Jawa Barat ketika ditanya ANTARA me- ngenai peranserta pondok pe- santren dalam pembangunan nasional. ngan penyerahan piagam penghar- gaan dari Menteri Emil Salim ke- pada tiga penyusun Neraca Ke- dup Daerah (NKLD) terbaik, para pendudukan dan Lingkungan Hi- penerima Kalpataru dan Adipura, penulis masa- Bupati mengatakan, pengendali- an pembangunan di jalur kawasan Puncak yang sedang dilaksanakan sekarang sesuai dengan Keppres Alasan pemilihan Witel III ka- Namun, hadiah berupa uang 48/1983 dan 79/1985, walaupun rena personalnya banyak dan yang dia peroleh besar sekali man- sejak tanggal 15 Mei 1989 telah banyak berhubungan dengan ma-faatnya antara lain uang itu diguna- dikeluarkan keputusan Mendagri syarakat luas. Strategis pelaksana- an sidak itu secara teknis operasio- nalnya cukup baik. Melalui pusat informasi pe- santren sebagai media komuni- kasi dan konsultasi dua arah, maka umpan balik dan saran- sa ran masyarakat dalam upaya menanggulangi dampak negatif pembangunan dapat disalur- kan, kata KH. Totoh Abdul- falah, pimpinan Pesantren Al- Jawami Bandung. Para pimpinan pesantren di Jawa Barat mengharapkan, ke- beradaan PIP selain sebagai media konsultasi antara masya- rakat dan pemerintah, juga mampu mendorong masyara- kat untuk bersikap terbuka dan memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan pem- bangunan yang tengah dilak- sa na kan. kan untuk membiayai sekolah Jambi, dan Kodya Samarinda anaknya, memugar rumah dan (Kalimantan Timur) untuk kata- menyumbang pembangunan se- gori sedang. Kodya Magelang, buah masjid, katanya. Bukit Tinggi, Temanggung, Solok, dan Wonosobo untuk katagori kota kecil. Sementara itu, eram penerima Kalpataru 1989 terdiri atas kelom- pok tani Tukul Makmur dari Ka- bupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan Rama Desa Adat Tengahan *** Acara ramah-tamah yang diada- kan sehubungan dengan hari Ling- kungan Hidup 1989, ditandai de- Pengeringsingan dari Kabupaten Karam Asem, Bali profesinya. Tahap pertama dengan melakukan penerangan. Dijelaskan bahwa sampai tahun 1988 daerah Sumbagsel masih menduduki peringkat pertama da- lam hal pembunuhan dan penga- niayaan dibanding daerah lain di Menjawab pertanyaan Menteri Emil Salim, Ridwan, yang bukan penduduk asli desa tersebut, me- Bogor, NERACA Indonesia. Untuk pembunuhan, PEMDA kabupaten Bogor rata-rata 358 kali per tahun dan bahasa Indonesia karena sebagian akan lebih meningkatkan penertib- selain memerlukan perangkat per- penganiayaan 1811 kali. nomor 22 tahun 1989. Namun dalam pelaksanaannya" nyebutkan dia tidak menggunakan besar penduduk kurang memaha- minya. an kawasan Puncak, sambil me- nunggu petunjuk teknis dari ke- "Saya memakai bahasa Bali, putusan Menteri Dalam Negeri no. bukan yang halus, dan saya mem- 22/1989, yang mengatur tata lak- pelajari bahasa tersebut agar mu- sana pengendalian pembangunan dah berkomunikasi," ujarnya. di kawasan Puncak. aturan tambahan sebagai penjabar- annya, juga memerlukan tenaga dan biaya yang tidak kecil, tam- bahnya, Untuk menangani masalah pe- ngendalian pembangunan di kawa- san Puncak, fungsi, peranan dan tanggung jawab para Camat dan Kepala desa, selaku penga was dan pengendalian di lapangan, akan terus ditingkatkan agar azas oto- nomi daerah yang nyata dan ber- tanggung jawab sesuai dengan un- dang-undang 5 tahun 1974 akan Penerima perorangan, Akhmad pok penyelamat lingkungan. Ridwan (Bali), Nurdai (Sulawesi Selatan) untuk katagori pengabdi lingkungan. Selain itu, Dr. Ir. Oemi llani'im Suseno (DI Yogya- karta) serta S. Santoso, SH (Jabar) untuk kelompok pembina ling- kungan. Di samping penghargaan Kal- penye- lamat lingkungandiberikan hadiab uang Rp 5 juta, dan kepada per- orangan Rp 2,5 juta. Ketika menutup acara tersebut Emil Salim mengatakan bahwa para penerima Kalpataru itu dido rong oleh rangsangan dari dalam untuk melestarikan lingkungan_ (Ant) Penertiban Kawasan Puncak akan Lebih Ditingkatkan "Penertiban yang dilakukan oleh tim Wibawa Praja kabupaten Bogor selama ini, ternyata cukup efektif," kata bupati Bogor Eddie Yoso Martadipura pada sidang ple- no khusus DPRD kabupaten Bo- gor, di desa Tengah Cibinong, Sabtu. Kegiatan itu, dilakukan baik lebih konkrit. Eddie Yoso juga mengatakan,, secara normatif dalam rangka men- didik masyarakat untuk mematuhi tingkat pertumbuhan kabupaten peraturan, maupun mencegah te- Bogor dirasakan masih cukup ting- Program rus berkembangnya pembangunan- gi yaitu 3,64 persen, sedangkan Lingkungan Hidup PBB atas per- pembangunan yang menyalahi per- tingkat Jawa Barat hanya 2,35 tanyaan salah seorang staf Menteri aturan perundangan. persen dan tingkat nasional 2,15 dalam bahasa Sunda, mengatakan, persen. dia tidak mengetahui arti surat penghargaan yang diberikan ke- padanya. SEMENTARA itu, Ibu Eroh yang terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan lingkungan dalam "Global 500" "Sedangkan masalah ketenaga- kerjaan dirasakan masih terdapat ketimpangan antara jumlah pen- cari kerja dengan lapangan peker- jaan," ujarnya menambahkan. (Ant) baru-baru ini ke Pondok Pesantren KAMUS BHS. ARAB. Menhut Hasirul Harahap dalam ki Krapyak. Yogyakarta, menerima kamus bhs. Arab dari pimpinan Pondok Pesantren. Tampak kamus sedang diperlihatkan kepada hadirin. (Photo: Dephut/NERACA)