Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-06
Halaman: 08
Konten
TENAGA KERJA Depnaker Tindak Pengusaha yang PHK Sepihak Jakarta, NERACA wanita pada malam hari, Bagian perusahaannya," tegas Suma mur tanpa bersedia menyebutkan DEPARTEMEN Tenaga Kerja perusahaan yang secara terang- mengingatkan kembali akan me- terangan melanggar peraturan dan nama pengusaha yang telah ditin- nindak tegas bagi pengusaha yang tidak memberikan perlindungan dak tersebut. secara sewenang-wenang melaksa- yang sama terhadap pekerja wani- nakan PHK (Pemutusan Hubung-ta, maka pemerintah tidak segan- an Kerja) secara sepihak, terhadap pekerja wanita karena menikah, hamil atau melahirkan. segan menindak tegas kepada peng- usahanya," kata Dirjen Bina was (Pembinaan dan Pengawasan Te- naga Kerja) Dr. Suma 'mur PK kepada wartawan, pekan lalu. E Selasa, 6 Juni 1989 Menurut Dirjen Bina was, baru- baru ini pihak Depnaker telah mengadakan pengecekan terhadap PT Lucky Indah Keramik berlo- kasi di Tangerang, berdasarkan "Akhir-akhir ini banyak dite- laporan yang disampaikan, pihak pengusahanya diduga telah meme- mui para pengusaha yang secara "Selama tahun ini. Depnaker cat salah satu pekerja wanita ber- sepihak tidak mematuhi Permen Tenaga Kerja No. 03 dan 04 tahun sudah menindak dua pengusaha nama Sarah Murwati, karena 1989, tentang larangan mem-HK- yang secara sepihak mem-PHK- hamil. "Ternyata tidak benar, pada kan terhadap pekerja wanita ka- kan dan mengadakan diskriminasi saat ini pekerja wanita tersebut rena menikah, hamil, melahirkan terhadap pekerja wanita karena tengah menjalankan cuti hamil dan tata cara mempekerjakan hamil dan melahirkan di lingkung- berdasarkan pernyataan baik yang CORET-CORET: Beberapa pelajar SMP negeri II Ujung pandang saling mencorat-coret pakaian seragam di perempatan jalan Ammanappa - Bontolempangan. Ujung pandang, hari Kamis (1/6), setelah (Foto: ANT) lulus dalam Ebianas (Evaluasi Belajar tahap Akhir Nasional) tahun ini. 17.8 ke empatnya warga Jl. Durian Medan, dan pria "Min" penduduk Jl. Krakatau Medan. Para korban- nya ini dijanjikan bekerja di Malay- sia dengan upah 200 Ringgi/bu- lan. Untuk ongkos ke Malaysia dari korbannya dikutip uang Rp 40.000/orang. Kerja yang dijanjikan "Roh", "Haf" dan "Hus", nyaris mem- bawa maut terhadap kelima kor- ban mereka. Hal itu terjadi waktu para pekerja yang akan diselun. dupkan, disuruh melompat ke laut untuk mencapai daratan pantai Teluk Kemang, Negeri Sembilan Malaysia. Rafeah dan Lia yang baru saja pulang Jum'at (26/5), menutur- kan kisah perjalanannya pada PAB, mereka berlima diberangkat- kan "Hus" dari Medan 11 Pebruari menuju Dumai dengan Bus "Duri Indah". Di Dumai telah menanti "Haf" kakaknya "Hus". Di sini mereka menginap 4 hari di rumah kontra kan "Haf", Jl. Budi Kemul- yaan Gg. Alfalah. Tanggal 16/2 datang temah "Haf" bernama "Id" (diguga masih komplotannya) me- ngatakan, rombongan berangkat jam 21.00 Wib dengan Motor Boat yang telah disediakan. 2015 Pendidikan biaya mahal ini tidak hanya di Perguruan Ting- gi, tapi juga mulai dari SD, SLTP dan SLTA lebih-lebih TK. Untuk masuk SD Negeri dan Inpres, orang tua murid se- nantiasa dihadapkan dengan berbagai pengeluaran, mulai dari biaya pembelian pakaian- seragam (paling tidak 2 stel), buku-buku pelajarn yang se. ring ganti-ganti, serta berbagai pungutan yang dilakukan PO- MG (Persatuan Orangtua Mu- rid & Guru) dengan dalih uang- pagar sekolah, membuat la- pangan olahraga dan lain-lain. Jika dihitung-hitung bisa men- capai Rp 100.000,-dimana bia- ya sebesar itu terlalu mahal bagi ukuran masyarakat Indo- nesia saat ini, yang rata-rata berpenghasilan pas-pasan. Untuk biaya Ebtanas di SD saja sekitar Rp 10 - 15 ribu. Dan berbicara masuk SLTP dan SLTA, hal ini benar-benar memprihatinkan. Bukan hanya soal biaya singgi tapi juga daya lampung menjadi permasalah. an. Akibatnya mereka yang ekonominya lemah tersingkir, sementara yang punya uang banyak memilih sekolah-seko- lah favorit.. Peluang untuk Suap-menyuap bagi oknum-ok- num guru berjalan juga walau ada larangan. tinggalnya, J. Mahoni beberapa tahun lalu. Bebas dari hukuman akhr 1986, dan kini tinggal di Dumai melakukan praktek penye- lundupan TKI, ke Malaysia. Di duga telah banyakyang jadi kor- bannya. mentasi syah menurut undang-un- dang yang ada. Bandung, NERACA Kemudian tahanan di pindah lagi ke tahanan Batu Pahat, di- mana telah ada 350 ta wa nan TKI- gelap. Di sini mereka bergabung dengan saudara-saudaranya seta- nah air (Indonesia). Pihak Imigra- tion & Kepolisian Diraja Malaysia mengidentifikasi mereka, lalu di- pulangkan ke Indonesia dalam 2 kelompok. Kelompok satu dipulangkan ke Kp. Bantar, Selat Panjang, sedang PENGIRIMAN Tenaga Kerja yang kedua ke daerah Bengkalis. Indonesia (TKI) untuk tahun ang- Ketika ditanyakan nasib ketiga garan 1988/89 dari Jawa Barat rekannya yang sama-sama berang-tercatat 24.084 orang, 75% bekerja kat dulu, dikatakannya "Tidak di negara Timur Tengah khusus- tahu". Selanjutnya Rafeah menje- nya di Saudi Arabia. laskan, ongkos pulang dengan anaknya ke Medan, terpaksa ia bekerja sebulan lebih jadi tukang masak penebang kayu di hutan Tg. Balak Selat Panjang. Tenaga kerja yang berada di Saudi Arabia diantaranya tenaga kerja pria 3.972 orang dan tenaga kerja wanita (TKW) 20.112 orang Mereka bekerja dengan perincian gaji untuk TKW Real (Rp 270,000,-), tenaga kerja pria 700 real (315.000) dan tenaga sopir 1.000 real (Rp 450,000). Ratna Midin ibu Mar- jinah, kakak dari Balkis, saat ini sangat mengkhawatirkan nasib anak dan adiknya yang ia cintai. Tiap hari ia menangis memikirkan nasib keluarganya yang entah di mana Rimbanya kini, karena sam- pai sekarang belum juga pulang ke Medan. Keterangan diperoleh dari AKAN (Antar Kerja Antar Nega- ra) menyebutkan, untuk tahun ang- garan 1988/89 dari jumlah selu- ruh tenaga yang berada di Saudi Arabia yang tercatat resmi diper- kirakan memasukan devisa sebe- sar Rp 86,7 miliar. Di suatu pulau yang tak mereka "Haf", adik "Roh" dan kakak kenal, Boat merapat, dan dari pu- kandung "Hus", pernah ditanah lau naik 75 pekerja asal Jawa yang dan di vonis PN. Medan dalam juga akan diselundupkan. Pelayar-, kasus penjualan daun Ganja kering Jumlah pemasukan devisa ne- an diteruskan, memasuki Teluk yang akan diselundupkan ke Ma- gara lewat pengiriman tenaga kerja Kemang, Negeri Sembilan tengah laysia. Ia juga otak pengedar Pil Indonesia bila dihitung selama Pe- malam. Saat itulah 80 TKI terse- "Rohipnol" di daerah tempat- lita IV cukup menggembirakan. ia bekerja. Berbagai upaya membenahi pendidikan nasional memang telah dilakukan pemerintah. baik sistim penerimaan murid baru, perubahan kurikulum ter- masuk wajib-belajar. Namun kenyataan bahwa pungutan-pu- ngutan dengan berbagai dalih masih dilakukan di sekolah- sekolah Anggaran pendidikan pun cukup besar, berkisar Rp 1,5 trilyun/tahun dalam Pelita IV yang baru lalu. Namun sangat disayangkan bila biaya sebesar itu masih banyak "menguap" alau "bocor" terutama dalam proyek pembangunan gedung sekolah maupun rehabilitasi. sementara nasib guru tetap saja tak meningkat ke taraf yang lebih sejahtera. Menurut pe- mantauan pada tahun 1985/ 1986, besar kebocoran itu ham- pir 40%. Diharapkan pada ta- "Penguapan" anggaran pen- didikan ini waktu itu, juga crat 'kaitannya dengan seringnya di- adakan raker-2 (rapat kerja), seminar, lokakarya ditingkat- kan nasional maupun daerah. serta biaya perjalanan pejabat- pejabat dari pusat ke daerah atau sebaliknya. disampaikan oleh yang bersangkut-SH an dan perusahaan. Biaya Tinggi Pendidikan, Meresahkan TAHUN ajaran baru diam- bang pintu, I Juli 1989. Kem- bali kita tergugah tentang biaya- pendidikan. Biaya yang tinggi. Karena Biaya tinggi di dunia pendidikan kita, banyak orang- tua yang resah. "Baru saja seki- ar I bulan lepas sesak-nafas menghadapi Lebaran, para orangtua kini mulai dirasuki "penyakit" bingung dan keluh- kesah menghadapi tahun ajar- an baru 1989/1990. Seperti tahun-tahun sebelumnya, me- reka dihadapkan pada berba- gai masalah terutama biaya pendidikan yang aduhai! Memang sudah ada anjuran Presiden supaya instansi Peme- rintah melakukan gerakan penghematan dan efisiensi se- jak beberapa tahun lalu, tapi raker-raker dan seminar itu masih terus berlangsung di ho- tel-hotel bertaraf internasional. kendati frekwensinya mungkin sudah agak berkurang. pekerja laki-laki dan wanita, di- ma na tenaga kerja ialah yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubung- an kerja, berdaya guna menghasil- kan barang atau jasa untuk kebu- tuhan masyarakat banyak. Dalam rangka upaya men- cerdaskan Bangsa, meningkat- kan kwalitas manusia Indone- sia sesuai dengan amanat GB- HN, yang sekaligus memaju- kan dan meningkatkan kesejah- teraan rakyat, maka dunia pen- didikan kita harus secara lebih serius ditangani. Kiranya su- dah waktunya murid-murid SD. SLTP dan SLTA dibebaskan dari berbagai pungutan. Malah beberapa negara tetangga telah menyediakan berbagai fasilitas pendidikan seperti laboratori- um, buku-buku pelajaran dis- ediakan secara cuma-cuma. Yang ada ialah skorsing terha- dap dua pekerja wanita di perusi- Menurut Daud, TAP MPR ying haan itu dan permohonan izin memut Wawasan Nusantara itu menyadari bahwa tidak mungkin PHK-nya sedang diajukan menu- rut prosedure yang benar ke P4D menciptakan satu kesatuan hukum melalui Kandepnaker Tangerang. dalam arti hanya satuhuk um nasio- karena kasus lain dan bukan karenal mengenai hukum perkawinan na hamil atau melahirkan, b dan kewarisan yang berlaku bagi segenap bangsa Indonesia, "Kini pihak konsultan perusa- haan yang ditempatkan di PT Lucky Indah Keramik yang diang- gap sebagai sumber keresahan ter- sebut, tengah ditangani oleh pihak yang berwenang secara terpadu, yaitu Kepolisian, Kodim dan Dep- naker," kata Suma'mur. Jawa Barat Pemasok TKI Sebanyak 24.084 Hal ini dapat dilihat dari pengirim- an TKI ke berbagai negara untuk tahun 1984/85 sebanyak 4.472 orang, dengan masa kontrak kerja selama dua tahun 1985/1987 - 7.954 orang, tahun 1986/87-21. 800 orang, 1987/88, 24.671 orang, dan tahun 1988/89-24.084 orang, kesemuanya dengan masa kontrak kerja rata-rata 2 tahun. Wajib Belajar bagi anak usia 7-12 tahun telah dicanangkan "Memang ada kasus pemogok- la menilai pandangan Menteri an mengenai masalah pengupahan di PT Lucky Indah Keramik, Ta- Kehakiman Ismail Saleh tentang ngerang, namun berdasarkan pe- wawasan pembangunan nasional ngecekan Depnaker bahwa ada yang dimuat sebuah harian ibu- indikasi pihak yang menggerak-kota awal Juni 1989 sangat tepat, kannya dari luar dan masalah ter- karena pandangan itu melihat ke- sebut tengah ditangani oleh pihak nyataan dalam masyarakat Indo- yang berwajib setempat," kata nesia yang Bhineka Tunggal Ika. Suma'mur., 18% Sesuai dengan UU No. 14 tahun 1969, kata Suma'mur, agar peng- usaha tidak membedakan antara "Bersatu dalam bidang-bidang hukum yang mungkin disatukan dan berbeda dalam hal-hal yang sama sekali tidak mungkin disatu- kan adalah sikap bijaksana yang seyogyanya ditegakkan dalam pembangunan hukum nasional," ujar Ketua mata kuliah dasar umum agama di UI itu. Dikata- kannya, cara memandang pemba- ngunan hukum nasional seperti itu "Dalam hal ini kita perlu ma telah dikemukakan oleh pakar was diri, baik pekerja maupun pakar hukum Indonésia, antara pengusaha untuk menjaga ketertib-lain oleh Prof. Soepomo pada ta- an di lingkungan perusahaannya hun 1947 dan Prof Hazairin di masing-masing," katanya. Menu- tahun 1973 ketika membicarakan rut Suma mur api yang terjadi di RUU Perkawinan. PT Lucky Indah Keramik, Tange- rang tersebut cukup mengkuitir- kan karena yang membikin ulah dan resth terhadap lingkungan kerja itu adalah dari pihak luar, yaitu salah satu konsultan yang ditempatkan di perusahaan terse- but, yang justru tidak menerapkan HIP (Hubungan Industrial Panca- siku yang benar sebagaimana mes- tinya. Di samping itu, Dirjen Bina was juga mengingatkan tentang permen 04/1989 yang secara tegas meng- atur tata cara mempekerjakan te- naga kerja wanita pada malam hari, yaitu pihak pengusaha diwa- jibkan menjaga keselamatan, ke- sehatan dan kesusilaan dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. "Yakni pada tugas malam hari, Peningkatan minat tenaga kerja ke luar negeri dari tahun ke tahun terus bertambah, akan memiliki hun ajaran sekarang, angka itu Presiden Soeharto pada Hari jauh bisa ditekan seminimal Pendidikan Nasional, 2 Mei mungkin. 1984. Sayang, nampaknya Wa- jib Belajar ini masih tersendat karena murid-murid SD masih dibebani berbagai pungutan. Dahulu BPPP (B13) berperan memberuti orangtua murid. lalu dinyatakan kembali ke sistim POMG. Nyatanya malah ma- kin membebani. Tapi kwartal rapat POMG tujuannya pasti duit. Seolah-olah POMG di- peralat Kepala Sekolah untuk menghilangkan jejak pungli dan sebagainya. Kita sangat prihatin jika tiap tahun lulusan SD banyak yang tidak tertampung di SLTP. De- mikian juga lulusan SLTP dan SLTA tidak sedikit yang gagal melanjutkan pendidikannya ka- rena biaya tinggi. Apalagi ma- suk perguruan tinggi swasta. yang seenaknya menentukan tarif sampai ratusan-ribu Ru- piah, ada yang sampai setengah juta Rupiah bagi sekolah yang sudah punya nama. Mengingat biaya-biaya yang cuk up aduhai di sekolah swas ta kita harapkan supaya peme- rintah cq. Depdikbud turun ta- ngan menertibkannya. Bukan- kah kita tak ingin dunia pen- didikan "dikomersilkan". Dan perguruan swasta harus men- dukung program pemerintah dalam turut berperan mencer- daskan bangsa sesuai UUD 1945, (Ratu J) HARIAN NERACA RUUPA Sesuai dengan Wawasan Nusantara Jakarta, NERACA RANCANGAN Undang-un- Jang Peradilan Agama (RUUPA) tidak bertentangan dengan Wawa- sin Nusintiri yang termaktub da- lam FAP MPR No. 11/MPR/1988 lenting GBIIN, demikian Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Prof H. M. Daud. Ali, dalam rapat dengar pendapat dengan Fraksi PDI DPR RI, di Jakaru. nyebutkan pula, tenaga kerja kita Sumber di Balai AKAN me- di sa na meskipun kontrak kerjanya selama dua tahun, kalau mereka masih terpakai, mereka cukup ha- nya melakukan perpanjangan kon- trak saja. Sedangkan masalah gaji- nya meskipun mereka belum pu- lang, ia kirimkan ke Indonesia untuk diambil oleh anak keluarga- nya dan ada pula yang membawa pulang sekaligus hasil gaji selama (KNI) "Kalau kita pelajari dengan sek- sama RUUPA itu adalah pemba- haruan hukum yang merupakan pengamalan Pancasila dan pelak- sanaan UUD 45," tambahnya. Bekas Terpidana Selundupkan TKI Medan, NERACA PTS Jangan Andalkan Lulusan Saja Tangerang, NERACA TIGA bersaudara "Roh", "Haf" dan "Hus" penduduk Jl. Mahoni Medan, di kawasannya dikenal sebagai penyelundup Tenaga Kerja Indonesia (TK1) ke luar negeri. but disuruh melompat ke la ut un- tuk mencapai pantai yang dikenal dengan sebutan "Rumah Api". Mereka berjalan" di laut yang airnya sebatas dada, menginap di hutan Teluk Kemang 4 hari tanpa wa sebagai komponen sivitas aka- demika, kata Ketua Umum BM- PTS Dr. Sjarif Thajeb. makan sama sekali menanti Bus penjemput. Korbannya kebanyakan orang- orang tidak mampu dan minim pendidikan. Guna menjebak kor- bannya, mereka janjikan gaji di- bayar dengan ringgit Malaysia. PT. Elang Dewata Kreasi yang memproduksi sepatu khusus untuk ekspor di kawasan industri Jatake Tangerang, Senin lalu menyapu bersih seluruh satpamnya yang ber- jumlah 16 orang, mereka diduga terlibat dalam kasus pencurian. Ketika NERACA. memantau agar tidak menugaskan pekerja jalannya perundingan antara sat- Saat Bus penjemput tiba dan semua mereka naik ke Bus, datang Patroli Polisi Diraja Malaysia me- nangkap mereka, dan menahan nya 4 hari di Pospol Teluk Ke- Rohana (43) Pihak keluarga korban penipu- an kakak-beradik itu, memohon kepada pihak berwajib mengusut dan menindak ketiganya, yang jelas hamil, pam seluruh telah melanggar dan melawan hukum di Negara Pancasila ini. kurangnya sudah berumur 18 ta- satpam menolak tuduhan prusaha- Ketua BKS PTN dan Kopertis se Jawa Tengah dan Yogyakarta Prof. Koesnadi Hardjosoemantri mengatakan hendaknya PTS juga menjaring guru guru besar dari PTN yang sudah pensiun. Mulai saat ini PTS dalam me- pat Paripurna IV Pengurus Pleno nerima tenaga pengajar harus juga Badan sudah memperhatikan indek Pihak menuduh Ketiganya 3 bulan lalu berhasil menipu 5 orang penduduk Kec. Medan Timur, dan anaknya Lía (14), Balkis (40), mereka sebagai "Pendatang Ha- Selain itu, juga memohon pada hun atau sudah kawin, menyedia-an, bahwa mereka terlibat kasus sepatu produksinya sering dipakai Tinggi Swasta Indonesia (BM- tasinya, agar nantinya apabila tu- dan keponakannya Marjinah (28) ram", yang tidak diduk ung doku- pihak berwajib menghuk um mere kan angkutan antar jemput dan pencurian, setelah pihak perusa orang, padahal merek sepatunya perbuatan mereka yang telah bas yang mengandung gia cukup seba- ka seberat-beratnya, mengingat memberikan makanan/minuman nyak merugikan orang lain, dan gai penunjang bekerja pada malam kepentingan Negara. PTSI) di Sala. gas belajar untuk menempuh pro- gram S II tidak kesulitan. (Ros) Perlu diadakan penelitan kem- bali terhadap program studi dan jurusan yang tidak relevan dengan kebutuhan pembangunan. Pembu- kaan program baru agar dititik beratkan pada bidang industri, da- lam arti luas dan bidang lain yang terkait, diarahkan pada pengem- bangan ilmu dasar. Rapat paripurna BM-PTSI, yang diikuti oleh para rektor dan direktur berbagai perguruan tinggi swasta di Indonesia ini, dilanjut- kan sidang tertutup di Universitas Slamet Riyadi Sala Sabtu. (Ant) haan mendengar keterangan dari salah seorang satpam bemama Ma- mid (37) yang tertangkap satpam lainnya belum lama ini. Jambi, NERACA PROPINSI Jambi selama Peli- ta V mampu menyerap tenaga prospek cerah dalam pengumpul-kerja di sub sektor peterna kan se ki- an devisa lewat sektor tahun yang akan datang. tar setengah juta orang (satuan tenaga pria), kata Kepala Dinas pod's Budiman di Jambi, Senin. Peternakan Propinsi Jambi, Ir. Soe- Peningkatan penyerapan tenaga kerja tersebut seirama dengan pe- ternak, yakni rata-rata 48 persen ningkatan populasi dan produksi setahun, katanya. Yang tidak dapat dimengerti mengapa perusahaan mau mende- ngarkan pencuri yang ditangkap oleh satpam itu sendiri, "Kalau memang kami terlibat seharusnya dilaporkan ke pihak berwajib, bu- kan dipecat" ucap satpam yang bernama Derajat. kesepakatan, seluruh Satpam me- Pada pertemuan itu didapat RUUPA tersebut, tegas Daud, Rapat dengar pendapat menge- juga sepenuhnya merupakan pelak- sanaan UU No. 4 tahun 1970 yang menentukan bahwa pengadilan da- lam lingkungan peradilan agama nai RUUPA itu dipimpin oleh Wakil Ketua Fraksi PDI, Djupri SH dan merupakan bagian dari serangkaian rapat yang dilakukan akan mengadili perkara-perkara PDI dengan berbagai pihak dalam tertentu yang secara khusus diten- mengumpulkan masukan-masuk- tukan oleh peraturan perundang- an penting bagi FPDI. undangan. Daud dalam kesempatan itu me- negaskan bahwa UUPA yang se- dang dalam proses pembahasan itu bukan merupakan "eksklusivisme" bagi umat tertentu yang dapat menimbulkan kesan adanya dis- kriminasi bagi umat beragama lain- ny la memberi contoh bahwa bila anggota Korpri diadili oleh Pe- ngadilan Tata Usaha Negara tidak berarti anggota Korpri tersebut di- istimewakan. Dikatakannya, pada kurun wak- tu lima tahun di era pembangunan dewasa ini, usaha peternakan di daerah Jambi dapat membuka la- pangan kerja yang cukup besar, yaitu antara 57.650 satuan tenaga kerja pria (STP) sampai 121.366 STP. Sebagai negara yang berlandas- kan Pancasila, UUPA merupakan pencerminan dari pelaksanaan tu- gas negara yang melayani kepen- tingan umat beragama, jelasnya. PT. Elang Dewata Kreasi Sapu Bersih Satpamnya Sementara dalam pendekatan sistem agribisnis dengan membuka lapangan kerja, dalam mata rantai pra produksi maupun pada mata rantai pasca produksi, berarti mem- perluas usaha peternakan yang se kaligus memberi efek ganda. Oleh sebab itu, Daud secara tegas menyatakan tidak sependa- pat dengan beberapa anggota FPDI yang meninggap bahwa ek- sistensi UUPA dapat menjadi "bom waktu dan membahayakan kesatuan nasional. la menyebutkan, pada pra pro- duksi dapat dilihat pada usaha pa kan ternak, obat-obatan dan vak- sin, serta peralatan, sedangkan pa- da pasca produksi akan dapat memperluas lapangan kerja pada bidang pemasaran, distribusi dan pengolahan lahan. Penyerapan tenaga kerja yang menonjol di Jambi, jelasnya, teşli- hat pada jenis sektor ternak sapi yang diperkirakan mampu menye- rap sekitar 28.710 STP sampai 42.042 STP selama periode 1989- 1993. Dilain pihak, ia juga merasa tidak berkeberatan bila agama lain mempunyai peradilan khusus yang mengatur perkawinan dan hal-hal yang bersifat khusus, Kekhususan bagi umat Islam Indonesia dalam hal hukum per- kawinan dan waris, menurut dia, karena agama tersebut telah me- ngatur secara rinci tentang kedua hal itu. "Dari 288 ayat tentang hukum dalam Alqur'an, 70 persen dianta- ranya mengenai hukum keluarga dan waris," ujarnya seraya me- ngatakan bahwa negara tidak men- ciptakan UU yang mengatur aga- ma, namun kewajiban negara me- la yani umat beragama. Sub Sektor Pertanian Jambi Serap Setengah Juta TK Pada pertemuan singkat itu Bogor, NERACA BEBERAPA mahasiswa, me- mereka menyerahkan pernyataan Namun tambahnya disayangkan nemui Walikotamadya Bogor Drs. tentang kasus Pasar Kebon Kem- maksud baik tadi yakni uang yang Suratman menanyakan tentang bang yang tembusannya dikirim- "UUPA tidak akan menjadi seharusnya diterima mereka Rp pembangunan Pasar Anyar (kini kan kepada Ketua MPR/DPR, bom waktu, karena telah menga- 150.000/tahun atau Rp 12.500/ Påsar Kebon Kembang) yang me- lami "test case" selama berabad- abad di bumi nusantara ini," tan- dasnya. reka anggap terjadi banyak pe- bulan itu tidak keruan ujung pang- kalnya. Padahal ke 18 siswa terse- but tercatat dan dinyatakan men- dapat beasiswa supersemar tahun 1988/89. (Ant) nerima keputusan perusahaan, memberikan pesangon sesuai de- ngan aturan yang telah ditentukan, misalnya kebijaksanaan perusaha- an sebesar Rp 50.000,- setiap orangnya. itu tidak dijual di pasaran Indone- sia, dan dengan dasar itulah pihak- nya mengambil kesimpulan selu- ruh satpamnya tidak becus kerja, dan kebijaksanaan Direksi untuk mengganti seluruh satpam, ucap- nya. Keterangan yang diperoleh NERACA Selasa sore, ke 16 karya- wan yang di PHK tersebut masing- masing 6 wanita dan 10 pria telah mendapat pesangon yang besarnya antara Rp 250 ribu s/d Rp 350 (Syam). ribu. pai 127.000 ekor sa pi, 59.100 sam- pai 70.000 ekor kerbau, 73.200 sampai 87.200 ekor kambing, 2,7 juta sampai empat juta ekor ayam buras, dan 11 juta sampai 14 juta ekor lebih jenis ayam buras pe- daging, demikian Soepodo Budi- man. (Ant) Sala, NERACA DIREKTUR Perguruan Tinggi Menurut keterangan personil PT. Elang Dewata Kreasi, Soe- prapto Hardi, kepada wartawan, ini di perusahaannya Swasta Depdikbud Prof. Yuhara Sukra meminta perguruan tinggi jangan hanya memikirkan lulus- annya saja, tetapi juga mengenai penempatannya baik untuk dalam negeri maupun luar negeri. Prof. Yuhara Sukra mengata- sering terjadi pencurian sepatu dan kan hal itu, pada pembukaan Ra- kertas-kertas. Karyawan, Asset Penting dan Berharga Jakarta, NERACA POSISI dan peran manusia da- lam proses produksi untuk menca- pai kepentingan perusahaan harus ditempatkan sebagai asset penting dan berharga, demikian Kepala BP-7 Pusat Octoyo Oesman SH ketika mengadakan kunjungan ker- ja di PT. Caltex Pacific Indonesia di Rumbai, Riau. Dalam Hubungan Industrial Pancasila (HIP), karyawan atau pekerja bukan hanya dipandang se- bagai produksi aja, tetapi juga. merupakan mitra dalam usaha me- ningkatkan industri dan memaju- kan perusahaan. Dikatakannya, pelaksanaan HIP belum semuanya berjalan mulus. karena masih ada kendala sikap mental dan perilaku yang belum mend uk ung gerak HIP tersebut. Pada sektor ternak ayam buras, tenaga kerja yang diserap antara 27.233 STP sampai 40.969 STP, sedangkan pada jenis ternak ker- bau, dari 19.503 STP sampai 23.- 265 STP, tambahnya. Menurut Soepodo, dari sepuluh jenis ternak yang dikembangkan di Jambi, ternyata jenis ternak yang paling kecil menyerap tenaga kerja adalah kuda, yang dalam waktu yang sama hanya menyerap 303 STP sampai 334 STP (rata-rata naik 2,5 persen setahun). "Sedangkan sasaran produksi ternak pada Pelita V di Jambi, rata-rata hanya lima persen, semen- tara perkembangan penduduk rata- rata hanya empat persen dan pada akhir Pelita V diperkirakan men- capai 2,2 juta jiwa," katanya. Diperkirakan, pada periode 1989-1993, sasaran populasi ter- nak di Jambi adalah 87.000 sam- nyt. Untuk itu pembinaan tenaga kerja di Indonesia yang kini terus dilakukan adalah HIP yang bersi- fat Tripartit. "Salah satu pokok yang sedang dikembangkan ada- lah mengenai implimentasi nilai- nilai P-4 dalam pelaksanaan HIP di perusahaan," ujar Octoyo Oes- man. Diharapkan, dengan diterapkan- nya HIP di dalam sektor produksi, barang dan jasa, akan ada saling pengertian dan tenggang rasa anta- ra karyawan, pengusaha dan peme- rintah sehingga mempunyai arti dan nilai tambah bagi upaya me- ningkatkan kesejahteraan karya- wan, produksi dan menunjang pembangunan nasional. PENDIDIKAN Beasiswa Supersemar SMKK Baturaja Nguap HIP mempunyai sasaran agar bila terjadi perselisihan antara kar- ya wan, dapat diselesaikan secara kekeluargaan/musyawarah mufa- kat dan tidak merugikan pihak yang berkepentingan. Baturaja, NERACA SEBANYAK 18 siswa SMKK Baturaja Kabupaten Ogan Kome- ring Ulu (OKU) Sumatera Selatan yang tercatat mendapat beasiswa Supersemar untuk tahun ajaran 1988/89 sampai kini belum secuil- pun menerimanya. Bahkan sembi- lan siswa diantaranya kelas III dan sesaat lagi akan berakhir duduk di SMKK tersebut berkeluh meratapi nasib beasiswa yang tidak keruan juntrungannya itu. Upaya Yayasan Supersemar membantu pelajar yang kurang mampu diakui oleh salah seorang ayah pelajar SM di sini sangat tepat mengingat juga pelajar tadi memiliki kemampuan yang cukup tinggi. "Perselisihan akan mengganggu proses produksi serta merugikan karyawan dan pengusaha," kata- (Ant) Dia tidak membantah jika uang tersebut dipermainkan oknum- oknum guru di sekolah tersebut. Uang sudah diterimanya tapi ma- sih dibenam untuk kepentingan pribadi oknum gurunya, Alasan wali murid itu, mustahil yayasan supersemar yang telah memberi tahu penerima beasiswa setahun lalu tidak juga mengirim realisasi- nya. Para siswa yang mendapat catat- an beasiswa tersebut telah bebe- kepala sekolah SMKK Baturaja itu rapa kali mempertanyakan kepada namun mendapat jawaban bahwa uang tersebut belum dicairkan pihak yayasan supersemar di Jakar- ta ujar Kepala Sekolah berkilah. H. Masjanun Kepala SMKK Neraca di Baturaja Ansori BS Baturaja yang dihubungi pembantu menyatakan memang benar 18 siswa itu tercatat sebagai penerima beasiswa Supersemar tahun ajaran 1988/89 dan belum satupun dari mereka menerimanya yakni Rp 12.500/bulan tersebut. Bahkan sejumlah siswa itu ter- Untuk itu, pendidikan sekarang tidak bisa ditangani secara sem- barangan, tetapi harus secara ad- ministratif. Selama Pelita V. pe- merintah memprogramkan meng- hasilkan sarjana SI dan SII seba- nyak 33.000 orang dari PTS mau- pun PTN. Jumlah mahasiswa di PTS dan PTN sekarang tercatat 1,6 juta dan lima tahun mendatang akan naik menjadi 2,5 juta, dua pertiganya berada di PTS, katanya. Bengkulu NERACA LOMBA ngadi saliro dan ngadi busono Bhineka Tanggal Ika yang memperebutkan piala bergilir Ibu Tien Soeharto, pekan lalu berlang- sung di Gedung Balai Buntar Bengkulu. Dibuka Kakanwil Dep- dikbud Propinsi Bengkulu, Drs. Soe wito Adjisoedarmo. Dia berharap berbagai pihak tunggak SPP dengan alasan me- nunggucairnya uang beasiswa tadi. dapat menuntaskan aral tersebut Pihaknya menurut Masja nun telah sehingga para siswa tersebut dapat menyuratinya ke Yayasan Super- menerimanya agar kesan terhadap semar lewat Kanwil Depdikbud guru-guru dan penyelenggara pen- tidak berkenan bisa hapus dengan Sumsel. Dan sampai kini belum didikan di SMKK Baturaja yang satupun ada jawaban yang me- muaskan, malah ngambang sehing- diterimanya beasiswa tadi oleh mereka. Demikian Masjanun. ga habis dilumat waktu belaka. (Ari/K-6) Dalam kesempatan itu, Soe wito Adjisoedarmo mengatakan, kegia- tan ini sangat bermanfaat bagi putri remaja dan ibu rumah tangga untuk mencintai, menghargai dan dapat melestarikan nilai-nilai bu- daya bangsa kita, sekaligus dapat mencintai produksi dalam negri Mahasiswa Tanyakan Pembangunan Pasar sendiri. Lebih lanjut dikatakan, kecin- taan terhadap kebudayaan nasio- nal yang dipadukan dengan kecin- taan terhadap produksi dalam negri, merupakan salah satu aspek amat penting di dalam menyuk- seskan pembangunan nasional se- bagai pengamalan Pancasila, ujar- nya. nyimpangan. Pada kesempatan tersebut mere- ka juga minta keterangan dari walikota tentang hasil pemeriksaan tim Itjen Depdagri terhadap pelak- sanaan pembangunan pasar ber- lantai dua itu. Halaman VIII Dalam pernyataan lima halam- an tanpa ditandatangani itu dise- butkan, status hukum Pasar Anyar bertentangan dengan Inpres No. 1/1988, Peraturan Mendagri No. bicara para mahasiswa yang terdiri an kembali Pasar Anyar yang ter- Nanang Subnadírja selaku juru 3 tahun 1986. Seluruh pembiaya- atas tujuh orang itu seusai perte- bakar 3 Juni 1987 itu berjumlah muan dengan walikota mengata- Rp6,5 miliar sesuai dengan tender, kan bahwa walikota belum berse- tetapi tidak ditepati oleh develo- dia mengungkapkan hasil pemerik- per. Biayanya membengkak men- jadi Rp 12,3 miliar. (Amt) saan tim itu. Mataram, NERACA DRS. H Lalu Ahmad Muhidin selaku pimpinan Proyek Operasi idan Perawatan Fasilitas Dikdas- porkan untuk tahun 1989/90 se- men daerah Propinsi NTB mela- ar Rp 482 juta, berupa pem- biayaan rupiah murni. Dia melaporkan hal itu pada pertemuan konsultasi Proyek Ope- rasi dan perawatan Pasilitas das men daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlangsung di Mata- Rp 482 Juta Proyek Fasilitas Dikdasmen NTB Presiden, Ketua BPK, Menteri Penertiban dan Pendayagunaan Aparatur Negara, Mendagri, Men- ko Ekuin dan Gubernur Jabar. lan dirinya sendiri, tambah Soe- wito Adjísoedarmo. Dalam rangka mensukseskan tugas selaku pimpinan di dalam kampus, dituntut adanya sikap ke- terbukaan terhadap para mahasis- Lomba Ngadi Saliro dan Busana di Bengkulu Sementara itu, Ny. Inada Awal, Ketua pelaksana untuk tingkat Propinsi Bengkulu dalam laporan- nya mengatakan, lomba ini adalah yang pertama kali di adakan di daerah Bengkulu, Diikuti sebanyak 31 peserta final dari golongan A putri remaja dan B ibu rumah tangga. ram, berakhir 30 Mei lalu. Kepada para peserta konsultasi Muhidin mengharapkan agar da- pat mempelajari, memahami dan tujuan DIP serta Po de menghayati seluruh keperluan dan yang telah diberikan, sekaligus agar mempelajari keada- andata pada masing-masing Kabu- paten, baik jumlah sekolah mau- pun banyaknya murid. Kakanwil Depdikbud NTB da- lam arahannya mengingatkan, ke- kayaan Depdikbud bisa akan ber- kurang karena tidak ada catatan/- dokumen yang lengkap seperti : sertifikat tanah, ijin bangunan, pe- lepasan tanah dan sebagainya Hal demikian kata Ka Kanwil Depdikbud Drs. Lasmadi Sumo- hardjo dapat berkaitan sebagai "bom waktu" yang pada saat ter- tentu dan tak terduga akan meledak secara tiba-tiba. Misalnya muncul gugatan dari masyarakat seperti telah dialami belum lama ini. Selain itu, juga pentingnya do- kumen ini sebagai pedoman untuk masa-masa mendatang apa yang sudah dilakukan, mana yang belum atau kurang. Sehingga langkah- langkah selanjutnya demi penyem- purnaan dapat dilakukan. "Jangan sampai dokumen itu tercecer atau mungkin dicecerkan". Sebagaimana diketahui proyek ini baru pertama kali dilaksana- kan, karena itu para peserta kon- sultasi hendaknya benar-benar fa- ham, menguasai pedoman yang ditetapkan dalam peraturan perunda- ngan, yang mengatur ta ta laksa na tata pelaksanaan proyek ts. Dalam arti jangan sampai tidak tahu per- aturan, sehingga terjadi hal-hal yang bertentangan dan menyim- pang dari peraturan berlaku. (KNI) ngan busa na daerah Bengkulu, tambah Ny. Inada Awal. Lebih lanjut dikatakan Ny. Inada Awal dalam laporannya mengatakan, tujuan lomba ini selain mencintai produksi dalam negeri juga menanamkan penger- tian pentingnya keluarga kecil bahagia sejahtera dalam peranan wanita pada era pembangunan sekarang ini, ujarnya. Menurut Ny. Inada, peserta Keluar sebagai juara dalam lom- lomba sebelumnya sudah diseleng ba ini, golongan A putri remaja garakan pada daerah tingkat. II juara 1 Joice Sandra, II Fransisca dengan kegiatan yang sama mem- Theresia dan juara III Neni Okta- perebutkan piala tetap ibu Nani riza. Sedang juara harapan I-III Sudarsono, SH yang diakhiri de masing-masing Rike Elviera, Tuti ngan lomba tingkat nasional di Haryati dan Yulyani. Pada golong- Jakarta 15 Juni mendatang, ujar- an B ibu rumah tangga juara I-III yakni Ny. Mieswari Swarsono, Ny nya. Dikatakan, peserta lomba ha- Dendy Mukona dan Ny. Krima nya diikuti tiga daerah tingkat II Nurhidayat. Sementara juara hara yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, pan I-III adalah Ny. T. Yunita, Ny. Bengkulu Selatan dan Kotamadya Mahdalena dan Ny. Rohani. Bengkulu. Lomba ini diselenggara- kan Mustika Ratu bekerja sama dengan BKOW, BKKBN, Iwapi, dan Majalah Kartini. Untuk juara umum pada tingkat Propinsi Bengkulu diraih Joice Sandra dari golongan putri remaja. Kepada para juara golongan A dan Di sisi lain kegiatan ini mampu mendorong aktivitas dan kreativi- tas para remaja putri dan ibu rumah tangga, sekaligus memban- tu program pemerintah. bidang pendidikan masyarakat yang juga bermanfaat pula bagi yang putus jamu yang dilanjutkan dengan nas sebesar Rp 150.000,- ditam- sekolah sebagai sumber penghasi- lomba rias wajah malam hari de- bah dengan bingkisan - (S. PEA). Dengan kategori lomba seminar sehari yaitu manfaat berlatih olah- B untuk juara I piala tetap dan raga se nam bagi wanita khususnya tabanas Rp 250.000,-juara Il piala olah tubuh tradisional Indonesia tetap dan tabanas Rp 200.000,- (OTTI) dan pengetahuan tentang dan juara III piala tetap dan taba- JUARA Peserta juara tampak berpose dari golongan putri remaja dan ibu rumahtangga. (Foto: NERACA-S. PEA)
