Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-06
Halaman: 06

Konten


Selasa, 6 Juni 1989 KOMENTAR Khomeini Telah Tiada Jakarta, NERACA HARI Minggu (5 Juni) pagi, ketika matahari mulai memantulkan sinarnya, laki-laki itu dipanggil sang Maha Kuasa untuk menghadap DIA. Khomeini mengakhiri per- jalanan hidupnya selama delapan puluh tujuh tahun de- ngan penuh tabah. la melewati terpaan tofan, tamparan ombak, Hembasan gempa serta desingan peluru, sepanjang perjalanan hidupnya. Tetapi laki-laki tua itu tetap tegar mempertahankan prinsip hidup dan kehidupannya. Tak sejengkalpun ia melangkah mundur dari setiap keputusan yang telah dikeluarkannya. Betapapun berat resiko yang harus dipikul. Khomeini ini seorang ulama yang cukup kharismatik dan sangat berpengaruh, tak hanya pada batas negerinya tetapi juga kebeberapa negara tetangga. Dengan kharisma itu pula Khomeini menggerakkan rakyat untuk menghadapi setiap tantangan yang menimpa negeri itu. Bahwa ia mampu menggerakkan massa rakyat Iran untuk bertempur melawan Irak, adalah salah satu kemampuan tersendiri lagi. Wibawa dan kharisma Khomeini melebihi otoritas politik yang dimiliki Shah Reza Pahlevi yang disingkirkan- nya. Dalam waktu singkat, Khomeini mampu merubah sikap budaya rakyat Iran yang sudah mulai moderat selama pemerintahan Shah Reza Pahlevi, yang berkiblat ke Barat itu. Tata kehidupan bangsa secara nasional dirubah dan diorientasikan secara absolut pada kaidah agama Islam yang dogmatik. Khomeini memang seorang pembaharu buat Iran, yang berhasil menjadikan Iran sebuah negara Islam yang dijalankan berdasarkan hukum Islam. Rasanya Khomeini merupakan ulama besar akhir abad ini. Tetapi fantaisme serta fundamentalisme yang dianut- nya itu, justru menimbulkan permusuhan antaranya de- ngan sementara negara Islam lainnya, seperti Arab Saudi, dan beberapa negara Islam lain. Khomeini tidak hanya menjadi musuh negara-negara Islam tetapi juga negara negara non Islam, seperti Amerika Serikat, dan Inggris. Bahkan hubungan diplomatik dengan kedua negara ini diputuskan. Lepas dari pro dan kontra terhadap Khomeini, yang jelas laki-laki tua itu dibatang usia senjanya ia telah berhasil mendirikan sebuah negara Republik Islam. Republik yang didirikan diatas asas ajaran Islam. Dia berhasil menyatu- kan kolose kolose Islam yang ada menjadi sebuah kekuatan besar yang mampu menangkis setiap serangan yang datang, Khomeini telah membawa Iran menjadi negara yang cukup disegani kendati banyak pula yang tidak menyukai- nya. la pergi meninggalkan Iran dalam situasi politik tak menentu. la belum sempat menunjuk penggantinya, panggi- lan itu datang. Kepergian Khomeini barangkali tak terlalu mengejutkan, karena sejak akhir tahun 1988 kesehatan laki-laki tua itu sudah makin merosot. Beberapa lama ia menghilang dari hadapan publik, karena kesehatannya tak mengijinkan. Untuk mencari orang setaraf Khomeini di Iran dewasa ini rasanya sangat sulit. Jika ada, barangkali tak akan cukup berwibawa dan tak akan cukup besar kharisma yang dimiliki penggantinya itu. Sebuah pekerjaan rumah yang cukup berat bagi para pemimpin pemerintahan Iran, setelah Khomeini pergi tanpa menunjuk penggantinya. Tak ada tokoh yang mampu menunjuk atau mengangkat seorang pemimpin bagi Repub- lik Iran, karena semua tokoh yang ada nampaknya tak punya cukup kekuatan yang dapat memenuhi persyaratan sebagai pengganti Khomeini. Untuk sementara, mereka sepakat menunjuk Presiden Iran Ali Khamenei sebagai pemimpin Iran pengganti Kho- meini. Hal ini diupayakan sebagai alternatif paling mode-- rat, sambil menunggu pertikaian tentang kepemimpinan dan konstitusi dapat dipecahkan. Khamenei sendiri terkenal sebagai seorang tokoh yang dikenal dekat dengan para pedagang dan kelompok moderat Iran yang menghendaki diadakannya pencairan hubungan dengan negara-negara Barat, tetapi ia tidak punya landasan politik yang cukup kuat untuk itu. Sampai kapan isu tentang reformasi konstitusional dan kepemimpinan di Iran itu terpecahkan, ini merupakan sebuah pertanyaan besar yang belum bisa dijawab seka- rang. Perjalanan menuju kepastian dan kejelasan kepe- mimpinan nasional dilran,masih terus menjadi debat politik -- sekarang belum -- sampai berakhir masa berkabung nasional yang empat puluh hari itu. Jadi masih terlalu pagi untuk meramalkan arah Repub- Mk Islam Iran setelah meninggalnya Imam Besar Khomeini. Perkembangan politik dalam negeri Iran merupakan petun- juk tentang kepemimpinan nasional Iran setelah Khomeini tiada. Kita berharap, setelah Khomeini, Iran akan tetap kokoh berdiri sebagai sebuah negara Islam dunia yang tak hanya mementingkan kepentingan revolusi Iran tetapi juga memi- kirkan kepentingan umat manusia lainnya. Kita melihat kendati belum ada tokoh nasional Iran yang setingkat Khomeini, tetapi diantara mereka masih ada tokoh yang dapat menempatkan kepentingan nasional bangsanya tidak sebagai bangsa yang chouvinistis ditengah kehidupan bangsa-bangsa di dunia. SMP Wakate Kekurangan Guru Ambon, NERACA SEKOLAH Menengah Perta- ma (SMP) Wakate (Watubella, Kasui dan Teor), yang didirikan yayasan Pembinaan kelembagaan PGRI Maluku di desa Utta, keca- matan Seram Timur, Maluku Te- ngah, dewasa ini masih kekurang- an guru dan berbagai fasilitas lain- nya. "Animo para siswa untuk me- ditarik untuk mengajar, kata Sanus Para lulusan SMTA ini terpaksa lanjutkan pendidikan pada seko- si, untuk memperkuat staf pengajar lah ini setiap tahun terus mening- di sekolah tersebut karena masih kat, tapi kami masih kekurangan kekurangan guru. tenaga guru dan fasilitas lainnya," (Ant) HARIAN NERACA Pengasuh Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi Pemimpin Perusahaan Redaktur Staf Ahli Perusahaan Penerbit Pers PT. PERSINDOTAMA ANTAR NUSA Surat Izin Usaha Penerbitan Pers, No. 002/Menpen/ SIUPP/A7 1985 Tanggal 14 Agustus 1985 Bank Terbit Pagi. Harga Langganan Tanf Iklan kata Kepala SMP PGRI Watake, Sanussi Keliora di kantornya. Alamat Redaksi/ Tata Usaha/Iklan 14 Telepon Jumlah guru yang mengajar pa- da sekolah tersebut, saat ini terca- tat delapan orang terdiri atas seo- rang tenaga guru bantuan pemerin- tah (Kepala sekolah). serta tujuh orang guru honorer yang berpen- didikan rata-rata SMTA. Fax Jelex Setting/Cetak **** : BDN Cab. Gambir J. Ir. Haji Juanda Rekening Nomor: 01316.2.2.11.01.5 BNI 1946 Cab. Kramat Jl. Kramat Raya Rekening Nomor: 002890001 BRI Cab. Khusus Jl. Sudirman Reke. ning Nomor: 314568235 Bank Gimum Koperasi Indonesia Jl. Letjen S. Parman Rekening Nomor : 041508 Giro Pos: A. 13350 : Zulharmans : Azwirman Noersal : Azwar Bhakti, Ferik Chehab, Drs. Peter Tomasoa. : Dr. Anwar Nasution, Dr. Alfian, Drs Abdul Latief, Tanri Abeng MBA, Sanjoto, Ahmad S. Adranputra : 6 X seminggu : dalam kota DKI Jakarta Rp 6.500/bulan Luar kota tambah ongkos kirim *Display Rp 3.000 per mm/kolom Keluarga Rp 2.000 per mm/kolom *Bars Rp 3.000 per baris, minimal 3 baris : Jalan Jambrut No. 2-4 Kramat Raya, Jakarta 10430. : 323969, 337441,332676 Tromol Pos No. 386 : (021) 3101873 : 46000 NERACA 1 A Jakarta : P.T. Agrapress Isi diluar tanggungan percetakan Surat kabar ini dicetak di atas kertas produksi dalam negeri. ISSN 02 15-3181 FORUM - OPINI Berbagai Catatan tentang : Prospek Perdagangan RI-AS dalam Pelita V (1) Catatan Redaksi Mengingat pentingnya hubung- an dagang ankara Indonesia dan Amerika Serikat. Harian Nenicu bekerjasama dengan World Trade Center akhir hu- kan Mei lalu mengadakan se- minar dengan topik "Bagaima- na Melakukan Bisnis yang Efekn) dengan Pengusaha Amerika Serikat". Beberapa pakar berbicani dakim seminar tersebut antara lain Menmaal Pentagangan Ir. J. Soudnudjad Djinandono, Ir Chamroel Dja- fri. Raflikimin dan pengusaha AS di Indonesia Mr Harrer Goldswein. Dibawah ini kami muat secara utuh makalah weng disampaikan para pembicara secam herseri. DALAM periode pasca Perang Dunia II, Amerika Serikat (AS) memegang peranan penting dalan perekonomian dunia, bahkan da- pat dikatakan berperanan sebagai lokomotip "nya, sehingga apa yang terjadi dengan perekonomian Ame- rika Serikat, baik ataupun buruk, akan langsung berpengaruh pada perekonomiin dunia tersebut.. Posisi ini berubah mulai dast- warsa tujuh puluhan, dan terutama sejak tahun delapan puluhan mulai lebih jelas lagi. Hal ini disebabkan munculnya kekuttin-kekutancko- nomi baru seperti Jerman Barat, Jeming, dan negara-negara indus- BELUM lama ini, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Ir. Sarwono Kusumaatmadja mengatakan ke- tidakseimbangan penarikan pajak dari masyarakat dan pemberian pelayanan dari aparatur Pemerin- tah, bukan masalah sederhana. karena secara keseluruhan akan menentukan stabilitas. "Adanya ketimpangan antara hak dan kewajiban masyarakat dapat menimbulkan krisis yang berakibat tidak terduga, dan hasil- nya pun tidak terdoga", demikian Menpan dalam sambutannya pada diskusi panel Pajak dan Pelayanan Masyarakat yang diselenggarakan CFMS di Jakarta (Nerica 26 Mei 1989). baru. Adapun undang-undang perpa- jakan yang baru itu yakni UU No. 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan UU : No. 7/1983 tentang Pajak Pengha- silan; UU No. 8/1983 tentang Pajak Pertambahan Niki Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah: UU No. 12/1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan UU No. 13/1986 me- ngenai Bea/Meterai. Kesemuanya UU, Perpajakan kesehatan rakyat di negeri kitt MENGENAI upaya perbaikan dapat ditingkatkan antara lain menular, perbaikangizi, penyedia- dengan pemberantasan penyakit an air bersih, kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta pela- yanan kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana. Perhatian khusus perlu diberi- kan pada perlindungan rakyat ter- hadap polusi, limbah industri, bahaya narkotika dan penyalah gunaan obat, serta peningkatan pengawasan kesehatan lingkungan, obat, makanan dan minuman. tri baru (Newly Industrializing Countries, attu NICs). Selanjutnya penyuluhan kese- hatan perlu diperluas untuk me- numbuhkan kesadaran dan mem- budayakan perilaku hidup sehat sedini mungkin di seluruh lapisan masyarakat. Upaya-upaya tersebut dilakukan melalui pusat-pusat ke- sehatan masyarakat, pos-pos pe- layanan terpadu serta berbagai kegiatan masyarakat lainnya. Namun demikian, pergeseran ini tetap belum dapat merubah posisi Amerika Serikat secara keseluruh an. Sebab secara objektip. Ameri- ka Serikat dengan penduduk seki- tar 244 juta dan pendapatan per kapitinya sekitar US$ 17.500 ma- sih merupakan kekuatan ekonomi dan potensi pasir yang sangat besar di dunia. dikeluarkan adalah karena bebe rapa UU Pajak yang lama dirasa- kan sudah udak sesuai lagi dengan harkat-harkat maupun jiwa kehi- dupan bangsa Indonesia yang merdeka berdaulat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dari pengungkapan Menpan ini, dapat disimak, bahwa pelayanan Dari sudut ketatanegaraan pun aparatur pemerintah terhadap ma- syarakat belumlah membaik atau terlihat pula adanya perbedaan pokok mengenai pelaksanaan pe- masih kurang memadai. Apalagi mungutan pajak. Di mana, c.lam jika dikaitkan dengan usaha pena- rikan pajak dari masyarakat, se- olah-olah ada kesin hak-hak ma- syarakat masih banyak yang ter- abaikan, sementara tuntutan peme- nuhan pembayaran pajak kian mengetat dan makin efektif. ataupun pada zaman kolonial pemungutan pajak semata-mata ditujukan untuk memenuhi kepen- tingan pemerintah penjajah. Sedangkan dalam alam merdeka Reformasi Perpajakan BERKAITAN dengan hal itu. bahwa sejak tahun 1983. pemerin- tah telah melakukan reformasi di bidang perpajakan dengan ditan- dainya melalui kelahiran beberapa undang-undang perpajakan yang Berdasarkan Undang-Undang Obat Bius (Verdoovende - Mid- delen Ordonnantie) tanggal 12 Mei 1927, S. 27-278 jo.536 yang diber- lakukan tanggal 1 Januari 1928. Pada tahun 1988, perekonomi- an Amerika Serikat menunjukkan perkembangan yang baik, nampak dan berbagai parametemya, seperti pertumbuhan produksi, ekspor. dan impor yang lebih baik atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonominya telah meningkat dari 3.4. pada tahun 1987 menjadi 3.8% pada thun 1988. Sekalipun pertumbuhan ekono- minya mengalami perbaikan, na- mun masih terdapat persoalan struktur yang dapit mengganggu perkembangannya, yaitu delisit anggaran belanja Pemerintah Iede- ralnya dan Neraca Perdagangan belum terpecahkan secara menda str. walaupun pada akhir-akhir ini defisit tersebut sudah cenderung menurun. Oleh Dr. Soedradjat Djiwandono (Menmud Perdagangan) HARIAN NERACA Dunst scolth-olah menghadapi tidak mendukungnya, karena ada nya tembok proteksionisme. Suitu "dilemma", di situ pihak membengkaknya defisit nertea perdagangan Amerika Serikat te- lah melemahkan perekonomian nya dan mengganggu kestabilan perekonomian dunia Akan tetapi di lain pihak me- nyusutnya defisit yang drastis, lebih-lebih kalau itu diusahakan melalui pembatasin impor yang kett juga akan membawa impli- kemudian disempurnakan kembali dengan Lembaran Tambahan tang- gal 22 Juli 1927 dan tanggal 3 Februari 1928, dalam Pasal 1 antara lain menegaskan bahwa :4. Perlu juga ditingkatkan pence- Paparer adalah tumbuh-tumbuh- gahan pengguna naan narkotika an papaver Somniferum L. terma- dan penyalahgunaan obat di ka-suk kotak buth (Slaapbol) dari tumbuh-tumbuhan r. Candu kasar (Ruw Opium) adalah Getah, didapat dari kotak buah dari tumbuh-tumbuhan Papaver Som- niferumn 1 dan telah dapat atau dilakukan pengolahan sekedar un- tuk dapat dibungkus dan diangkut. tanpa melihat kepada kadar mor- phinenya; s. Candu Olahan (Be- reid Opium): langan generasi muda. Demikianlah secara sekilas kita menemukan upaya kesehatan rak yat dari ancaman bahaya natko- tika dan penyalahgunaan obat di kalangan generasi muda, sebagai mana yang ditegaskan oleh Kete- tapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No- mor 11/MPR/1988 tentang Garis- Garis Besar Haluan Negara khu- Ke 1. Candu: Adalah hasil yang diperoleh dari candu kasar dengan beberapa kekhususan, terutama dengan pelarutan, penyulingan, pemanggangan, peragian untuk mendapatkan ataupun mencam- purkan bahan-bahan lain dalam bentuk sari untuk dihisap. Ke 2: Jicing: Yaitu sist atau dihisap baik yang telah ataupun bekas-bekas dari candu yang telah tidak dicampuri dengan daun- susnya mengenai Agama dan Ke- percayaan Terhadap Tuhan Yang Jaunan atau bahan-bahan lain. Maha Esa, Sosial Budaya dan dari pengolahan dari jicing yang Ke 3. Jicingko: Adalah hasil angka 5 huruf e tentang Kesehatan dipersiapkan untuk dihisap. Sebelum penulis menguraikan y. Candu Medis (medicinaal lebih lanjut mengenai kebijaksa- opium): Yaitu candu kasar yang naan aparat penegak hukum da- telah dioleh seperlunya untuk di- lam upaya pencegahan dan pem- pergunakan sebagai obat, baik berantasan terhadap kejahatan dalam bentuk serbuk atau butir- narkotika, sebaiknya dijelaskan butir kecil ataupun butir-butir lain. dahulu kepada sidang pembaca baik yang telah dicampur dengan mengenai peraturan perundang- bahan-bahan netral lain, sesuai dangan yang mendukung kebi- dengan syarat-syarat farmasi, jaksanaan ini. w. Morphine Alkaloide yang terpenting dari dandu dengan ru- mus kimiawi C17 H19 NO3. F kasi yang kurang menguntungkan terutama bagi negara-negara yang mengandalkan pasir Amerika Seri- kat. Permasalahan ekonomi dunia antara hin berkisar sekitar apakah akan terjadi penyesuaian yang drastis attugridual. Dampak bagi ekonomi dunia akan berbeda pe- sesutan mana yang akan ber- langsung Oleh Nurdin A. Diacetylmorphine: Diamor- phine, yaitu heroine dengan rumus kimiawi C21 H23 NO5. Bagi negara berkembang teru- tama yang mengandalkan sektor har negerinya sebagai motor pem- bangunan, seperti indonesia ka- dang-kadang dihadapkan pada pi- lihan yang agak sulit. Untuk me- macu pertumbuhan ekonominya. diperlukan peningkatan ekspor yang memadai. Akan tetapi keadaan lingkung- an dan kondisi pasar yang ada inilah sebagian alasannya, me- ngapa pemerintah berusaha keras untuk melahirkan UU Perpajakan yang baru. Dan setelah pajakan itu pun dilahirkan, hasil- hasil pun terus mengalami peningkatan (lihat ta- bel). an nasional maupun guna terca- painya keadilan sosial dan kemak muran yang merata baik materiil maupun spiritul. Perjuangan Habis-habisan DENGAN gambaran penerima- an pajak tersebut, maka awal. Desember 1988 lalu pun, Direktur Tahun PPh PPN/ Pajak PBB Jumlah Anggaran PPn-BM Lain 1983/1984 2.032,2 580,9 77.5 137,5 2.828,1 1984, 1985 2.060.7 625.0 211.1 166.2 3.063.0 1985, 1986 2.076.6 2.193.4 338.1 157,6 4.765.7 1986, 1987 2.576.6 2.752.9 303.8 240.9 5.874,2 1987/1988 3.075.0 3.603.9 312.3 315.8 7.307.9 1988, 1989 3.762.1 4.787.6 272.0 322.0 9.143.7 1989, 1990 4.947.6 5.830.9 424.6 638.5 11.841.6 Ket 1. Jumlah dalam netto milyar rupiah 2. Jih Jumlah 3. Sumber Berib Pajak 1989. Pelayanan, sebagai Kunci Suksesnya Penerimaan Pajak Terciptanya akses pasir untuk komoditas ekspor yang lebih luas bagi komoditis indonesia sangat penting dalam kerangka untuk memenuhi sistran ekspor non migas 15,6 tiap tahun dalam Peli- ta V. Sastran ini sekalipun cukup memberikan harapan untuk dapit dicapu tetapi juga sekaligus meng- hadapkan berbagai tantangan yang perlu diselestikan. Berbagai perkinian menunjuk- kan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk pertumbuhan im- pornya pada masa mendating ini tidak setinggi seperti yang diha- rapkan, bahkan kelihatannya agak menurun bila dibandingkan per- tumbuhan yang dicapai pada tahun 1988 yang lalu. lam negeri. Contoh itu dapat diperhatikan dalam APBN 1989/1990. Di mana peranan minyak justru se- seperti sekarang, pemungutan pa- Jenderal Pajak, Drs. Marie Mu- untuk digantikan dengan peranan makin ditekan dalam penerimaan. jak sudah merupakan atas kewajib hammad dalam forum diskusi non migas melalui perpajakan. an kenegaraan dan partisipasi ang- panel yang bertemakan "Pendaya- Perhitungan itu dilakukan meng- gota masyarakat dalam memenuhi gunaan Pajak bagi Pembangunan ingat situasi harga minyak yang keperluan negara dan pembangun yang diselenggarakan FE-UGM. kian tidak menentu. tuk serbuk dari jenis-jenis lain dari turunan-turunan ini, dimana seca- ra langsung diolah mejadi cocaine atau melalui proses kimia. Amerika Serikat, sebagai negara terbesar kedua pasaran ekspor Indonesia, juga menghadapi per- kembangan yang serupa yaitu me- lemahnya pertumbuhan ekonomi. termasuk impornya. Ini berarti. ustha peningkatan ekspor non- migas Indonesia akan menghadapi tantangan yang makin berat, kare- na dengan sasaran pertumbuhan ekspor kiti yang melebihi pertum- buhan impor dunia, berarti kit harus dapat merebut pangsa pasar- an yang lebih luas dari sekarang. Hal ini merupakan tantangan yang harus kita jawab bersama. Produksi dan ekspor, bahkan kese- luruhan kegiatan ekonomi nasional Oleh Ilham Cocaine Kasar : Adalah segala hasil yang didapat atau dio- lah hari daun Coca, yang dapat gunakan untuk pengolahan segera atau langsung dapat diper- CO- caine. Landasan yuridis tersebut selan- jutnya diperkuat lagi dengan pe- mengatakan, suatu upaya habis- habisan (all out) mutlak diperlu- kan bila pemerintah ingin menca- pai target-target pajak yang di- canangkan setiap tahunnya. Atau pun realisasinya bisa mencapai ke- naikan penarikan pajak 20 persen setahun selama Pelita V. Berselang kemudian, sewaktu Kepala Negara mengajukan Nota tahun 1989/1990 kepada DPR-RI, awal Januari 1989 lalu, juga, demi kemajuan dan kesejah- teraan kita bersama, marilah kita tingkatkan penerimaan pajak se- bagai "perjuangan habis-habisan wa Konvensi Tunggal Narkotika tahun 1961 (Single Convention on Narcotic Drugs, 1961) merupakan hasil dari United Nations Confe- rence for The Adoption of a Single Convention on Narcotic Drugs, yang diselenggarakan di New York dari tanggal 24 Januari sampai Dari pengungkapan Kepala Ne- gara itu, dapat dikaji bahwa tugas- tugas pemerintah di bidang per- pajakan di masa-masa mendatang akan semakin berat. Perjuangan secara habis-habisan harus dilaku- kan untuk menggali ataupun me- ningkatkan penerimaan pajak un- tuk mengisi angka-angka dalam RAPBN/APBN yang setiap tahun- nya terus meningkat. Bahkan, nampaknya untuk pengisianangka- angka APBN, peranan pajak sudah menjadi tumpuan penerimaan da- y. Daun Coca; Daun, baik yang dengan tanggal 25 Maret 1961. dikeringkan ataupun tidak atau dan yang dibuka untuk penanda dalam bentuk serbuk dari Erythro- tanganan pada tanggal 30 Maret xylon Coca Lamarck, Erythro- 1961. xylon novogranatense (Morris) hieronymus dan varietas-varietas- nya, keluarga Erythroxylaca juga dari daunnya, baik yang dikering- maupun harus makin kompetitif. Perkem- bangan beberapa tahun terakhir an tersebut. Akan tetapi ini masih harus lebih meningkat lagi untuk men- capi sisirin yang kita inginkan. Perdagangan Luar Negeri Amerika Serikat KEBIJAKAN perekonomian Amerika Serikat, khususnya per dagangan luar negerinya, beberapa tahun mendatang nampaknya ma- sih akan diarahkan pada usiha pengurangan defisit nerici perda- gangannya. telth menunjukkan kecenderung dengan negara maju dalam upaya sikap Amerika Serikat semakin untuk membuka pasar ini, jadi ketat dan memandang sama ke tidak pandang bulu. Hal ini medudukan semua negara dalam per- mang, sesuai dengan "the Omni- bus Trade and Competitiveness Act of 1988" terutama section 301. Sebagai contoh, defisit neraca perdagangannya dengan Indonesia rekitip kecil 1,8% dari total defisit- nya (1988) namun usaha untuk "membuka" pasar di Indonesia terus dilakukan, yang kadang-ka- dang produk yang dipermasalah- kan dilihat dan nilai absolutnya dagangan internasional, baik gara maju atau berkembang Kewenangan retalisasi ini sebe- namya tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kepentingan Amerika Serikat baik dalam rang ka perlindungan industri dalam negerinya maupun untuk membu ka pasar bagi komoditas ekspor nya. Kita bersyukur, ketika minggu kurung berarti pengaruhnya ter- yang lalu Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan negara hadap perekonomian Amerika, yang termasuk prioritas sebagai Serikat, negara yang melakukan praktek. praktek perdagangan yang merugi kan Amerika Serikat dikenal sebagai Super 301-Amerika Seri- kat tidak termasuk. Demikian pula dalam "Special 301" Indonesia tidak termasuk dalam "Priority watch list", meskipun dalam watch list. menghasilkan Protokol yang me- ngubah fungsi Konvensi Tunggal Narkotika 1961 (Protocol Amend- ing the Single Convention on Nar- cotics Drugs, 1961), yang kemu- diandibuka untuk penandatangan annya pada tanggal 25 Maret 1972. Untuk maksud ini. Amerika Serikat secara aktip berusaha mem- buka pasir bagi komoditas eks- pornya, di berbagai negara mitra dagingnya. Berbagai perundingan telah dan akan dilakukan baik se- cara bilateral maupun multilateral, dengan maksud untuk mencipta- kan liberalisasi perdagangan dan menghilangkan praktek-praktek perdagangan yang dianggapnya tidak jujur. Sebagai contoh, ekspor buih- buahan Amerika Serikat ke In- donesia, sebelum diberlakukannya tata niaga pada tahun 1982, eks pornya mencapai sekitar US$ 6 juta, namun setelah tata niaga angka tersebut turun drastis, Usaha-usaha yang telah dilaku- kan dan dimaksudkan untuk men- desak negara lain agar membuka pasarnya, antara lain melalui pe- nyelidikan terhadap hambatan impor berbagai produk di negara lain seperti soybeans di Masyara- Di sinilah pentingnya aspek kat Eropa, rokok, anggur, dan da- pembangunan bagi negara-negara ging di Korea Selatan, dan berba- berkembang perlu dipertimbang- gai produk di Jepung, kan dalam usaha liberalisasi per- Angka US$ 6 juta bagi petani Amerika Serikat sebenarnya ku- rang berarti, namun angka itu ten- tunya sangat berarti sekali bagi petani buah Indonesia, terutama dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidupnya. perdagangan Amerika Serikat me- nurun 19.4% dibandingkan dengan tahun 1987, namun nilainya masih sangat tinggi, yaitu sebesar US$ 137.3 miliar. Defisit neraca perda- gangan dengan lima mitra dagang utamanya, yaitu Jepang, Taiwan, Jerman Barat, Karada, dan Korea Selatan, mencapai 75% dari total defisit tersebut. Ini berarti, usa ha pengurangan defisit seyogyanya dipusatkan pada kelima negara tersebut. Mengapa demikian? Karena, di samping negara-negara tersebut mewakili penyumbang defisit ter- besar mereka, sesuai dengan ting- kat pertumbuhan ekonominya, akan mampu menyerap pasar yang diinginkan Amerika Serikat. Na- mun dalam prakteknya, terhadap Sebaliknya, pertumbuhan eks- Pada tahun 1988, defisit neraca dagangan. Dalam aturan GATT. Por, yang pada tahun 1985 turun- 18% dari tahun sebelumnya, tiga tahun terakhir pertumbuhannya cukup baik, bahkan pada tahun 1988 meningkat 26,8% dibanding- kan tahun 1987. negara berkembang Amerika Se- ka Serikat. rikat memberlakukan yang sama Karena itu berbeda dengan ta- hun sebelumnya, di mana angga- ran tahun 1989/1990 penerimaan migas justru diturunkan. Penurun- an itu hampir Rp 1 trilyun yaitu dari Rp 8,8 trilyun menjadi Rp 7,8 trilyun. non migas yang sebagian besar melalui pajak justru dinaikkan 34 persen dari Rp 12,9 trilyun (1988/ 1989) menjadi Rp 17,3 trilyun (1989/1990). Soal Pelayanan BERTOLAK dari itu, jika di- perhatikan target yang telah dica- nangkan pemerintah dari pajak untuk mengisi APBN adalah tidak mudah. Bahkan masih perlu di- perhitungkan masak-masak, apa- kah target tersebut bisa tercapai. Mungkin alasan itulah Dirjen Pajak dan Kepala Negara men- cetuskan gagasan perlunya per- juangan habis-habisan untuk meng- gali dana dari pajak. Upaya Pencegahan & Pemberantasan Kejahatan Narkotika Sehingga, jika dalam tahun ang- Karena, bila ada kewajiban garan 1988/1989 perhitungan har-pelayanan yang lebih baik. Dan tentu harus pula ada hak atas ga minyak 16 dollar per barel, maka untuk tahun anggaran 1989 kan 14 dollar AS per barel. /1990 harga minyak diperhitung- Tapi sekalipun demikian, timbul pertanyaan, apakah untuk menca- pai target penerimaan pajak terse- but cukup hanya dengan perjuang an habis-habisan? Tentujawabnya tidak. Karena biar bagaimana pun faktor lain harus pula diperhati- kan. apa yang dikenal sebagai special and more favorable atau "special and differential-treatment". Terhadap negara yang melaku- kan praktek-praktek perdagangan yang oleh Amerika Serikat diang- gap tidak jujur, maka Amerika Serikat akan melakukan retalisasi dengan jalan membatasi impornya. termasuk melakukan pencabutin terhadap fasilitas GSP bagi negara berkembang Lebih-lebih setelah diundang- kannya "the Omnibus Trade and Competitiveness Act of 1988". yang saya sebutkan tadi, yaitu antara lain mengatur pemberian we wenang untuk melakukan reta- lisasi bagi negara yang melakukan praktek dagang tidak jujur sehing- ga merugikan kepentingan Ameri- (Menpan) Ir. Sarwono Kusuma- atmadja, keinginan untuk mem- perjuangkan habis-habisan pungut- an pajak sebagai andalan penerima- an negara, memang mau tidak mau mengharuskan pula pemerin- tah untuk mengedepankan pela- yanan umum sebagai imbangan nya. guncangan besar yang pernah ter- jadi di dunia, seperti halnya revo- lusi Prancis dan Revolusi di Ameri- ketidakadilan antara hak dan ke- ka Serikat, justru terjadi karena wajiban. Orang merasa terlalu banyak dibebani dengan kewajib- an, sedangkan hak-hak tidak diin- dahkan. Begitu pula halnya de ngan perubahan struktur penerima an negara yang dulu-dulu diandal- kan dari sektor minyak, tapi kini mulai dialihkan pada sektor pajak. Menurut Sarwono, perubahan struktur penerimaan itu menim- bulkan perasaan memerlukan ma- syarakat menjadi besar, memberi- kan arti khusus bagi defenisi ten- lang manusia sebagai subyek pem- bangunan. Sebagai pembayar pa- jak, dia bukan lagi menjadi sekedar obyek pembayar pajak, tetapi juga sebagai subyek yang memberikan sumbangannya; memberikan ke wajibannya bagi jalannya seluruh pemerintah dan negara. Dari gambaran itu dapatlah di- Seperti dikatakan Menteri Pen- perhatikan, bahwa untuk sukses- dayagunaan Aparatur Negara nya pelayanan pajak, maka pe- Demikian pula Republik Indo- nesia telah menandatangani Pro tokol yang mengubah Konvensi Tunggal Narkotika 1961 pada tanggal 25 Maret 1972. Berbagai Kasus MESKIPUN berbagai peratur- an perundang-undangan yang men- untuk hal ini perlu ada usaha men- tah secara lebih berkualitas. transformasikan peranan pemerin- Halaman VI Dalam melakukan ketentuan ini Pertumbuhan impor Amerika Serikat pada lima tahun terakhir ini, 1984-1988, cenderung naik.. walaupun pada tahun 1988 per tumbuhannya menurun dibanding. kan tahun sebelumnya, yaitu dari 11% menjadi 8% kurungan. Barang bukti berupa dui pohon ganja dirampas untuk dimusnah- kan. c. Pa tanggal 14 September 1988, Pengadilan Negeri Ponorogo Hal ini sebagai indikasi bahwa usa ha Amerika Serikat untuk mendesak mitra dagangnya agar lebih membuka pasarnya sudah menunjukkan hasilnya. "Kalau imbangan antara hak dan kewajiban ini rusak, pasti ada ketegangan-ketegangan yang nan- Karenanya dalam pelayanan, hampir semua instansi pemerintah kan memberikan pelayan- tinya kan menciptakan krisis polian yang lebih baik terhadap ma- tik," ujar mantan Sekjen Golkar syarakat. itu. Dikemukakan lagi, pengalam- an Di samping itu mungkin juga karena faktor nilai tukar dollar terhadap mata uang mitra dagang utamanya melemah, sebagai con- toh, tahun 1988 nilai tukar dollar terhadap Yen turun 11,7% diban- dingkan dengan tahun 1987. Ka- lau dihitung dari tahun-tahun sebe- lumnya depresiasi bahkan jauh lebih besar dari itu. (Bersambung/1 layanan dari aparatur pemerintah mutlak sekali ditingkatkan. Tanpa itu, akan bisa mengurangi niat masyarakat dalam memenuhi ke- wajibannya sebagai pembayar pa-- jak. Tentu pelayanan itu, tidak ter- paku dituntut dari aparat pajak sendiri, namun dari aparat peme- rintah lainnya pun harus pula baik. Ini misalnya, dalam pengurus- memberikan pelayanan yang lebih an Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ijin Usaha, SIM, Sertifikat mau- pun urusan-urusan lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah. dimusnahkan. Selanjutnya data perkara nar- kotika yang tercatat selama bulan Nopember 1988, antara lain seba- 1. Daerah Istimewa Aceh, jum- lah tersangka 5 orang, jumlah per- kara 5 buah, dan jumlah barang bukti 4,2 kilogram daun ganja. Rp 150.000,- subsidair 15 hari 8 orang, jumlah perkara 7 buah, 2. Jawa Barat, jumlah tersangka dan barang bukti berupa 30,3740 gram ganja dan sebuah amplop 22 orang, jumlah perkara 22 Timur, jumlah tersang- daun ganja. 3. Jawa buah, perkara yang telah diputus ngesahan Konvensi Tunggal Nar- internasional dalam pengawasan jadi dasar untuk mencegah dan telah memutus terdakwa Untung, sebanyak 22 buah, dan barang kotika Tahun 1961 beserta Pro- agar maksud dan tujuan tersebut memberantas kejahatan narkotika karena terbukti bersalah menya- Nomor 8 Tahun 1976: Lembaran tokol yang mengubahnya (UU RI dapat dicapai. di Indonesia telah diberlakukan, lahgunakan narkotika, yaitu me Negara Republik Indonesia No- namun sampai sejauh ini berbagai nyimpan, memiliki dan menguasai bukti terdiri dari 58 pohon ganja dan satu ikat pohon ganja. 4. Jawa Tengah, jumlah ter- Dalam perkembangannya, sete- tetap ada. telah mor. 36 Tahun 1976) dan Un- selama sebelas tahun, maka dirasa dang-Undang Republik Indonesia perlu untuk mengadakan perubah- Nomor 9 tahun 1976 Tentang an terhadap perjanjian atau kon- NARKOTIKA: Lembaran Negara vensi tersebut. Selanjutnya pada Republik Indonesia Nomor 37 tinggal 6 Maret sampai dengan tahun 1976, yang pada umumnya tanggal 24 Maret 1972 di Jenewa mengatur tentang larangan dan telah diselenggarakan suatu kon- penggunaan narkotika di seluruh perensi (United Nations Confe- wilayah Republik Indonesia. rence to Consider Amendments to Konvensi Narkotika the Single Convention on Narcotic lah konvensi tersebut berjalan kasus kejahatan narkotika masih tanaman ganja. Oleh karena itu, ia sangka 2 orang, jumlah perkara melanggar pasal 23 (5) yo Hal tersebut terbukti dengan Pasal 36 (5) yo Pasal 1 ke-12 UU satu buah, barang bukti berupa 1,3 beberapa kasus yang sangat me nonjol dalam persidangan perkara tika, yo pasal 64 KUHP (Kitab No. 9 tahun 1976 tentang Narko- gram dan 3 barang pohon ganja. narkotika pada periode bulan Sep Undang-Undang Hukum Pidana) orang, jumlah perkara satu buah, 5. Bali, jumlah tersangka satu tember sampai dengan Nopember dan melanggar pasal 23 (1) vo barang bukti berupa 60 gram 1988, yang antara lain terungkap: Pasal 36 (1) a yo pasal 1 ke-12 UU a. Pada tanggal 28 September No. 9/1976 yo pasal 65 KUHP. 1988 Pengadilan Negeri Ponorogo yaitu dengan menghukum terdak- telah memutus terdakwa atas nama ganja. wa selama 15 tahun potong masa Dengan demikian, jika secara keseluruhan para pemeri memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap semua lapisan ma- pajak dari masyarakat pun akan syarakat, maka usaha menggali lebih lancar. Sebab, antara kewajib- an dan hak sudah terjadi atau pun terdapat keseimbangan. Dan kalau tidak ada keseimbangan akan bisa terjadi seperti yang dikatakan Menpan itu yakni keguncangan. Tindakannya itu telah melang- gar pasal 23 (5) yo Pasal 36 (5) a UU No. 9/1976 tentang Narkoti- hukuman 12 ka, yo Pasal 55 (1) sub 1 KUHP. Sesungguhnya konvensi tersebut bertujuan untuk: Setelah menghasilkan Protokol yo pasal 30 ayat la Undang-Un- dengan ancaman yang mengubah Konvensi Tunggal dang No.9/1976, dengan menja- tahun penjara potong masa tahan- tentang Narkotika tersebut, kemu- tuhkan pidana penjara selama 5 dian Republik Indonesia menan- an, dan harus membayar denda tahun potong tahanan dan denda sebesar Rp 200.000,- subsidair 3 datangani Konvensi itu pada tang- sebesar Rp 150.000,- serta 15 hari bulan kurungan. gal 28 Juli 1961, yaitu dengan kurungan. mengajukan persyaratan (reserva- 20 bungkus biji dan daun ganja Mengenai barang bukti berupa tion) terhadap Pasal 48 ayat (2) kering dirampas negara untuk a. Menciptakan suatu Konvensi (perjanjian) Internasional yang umumnya tentang oleh negara-negara di dunia ini dapat mengganti peraturan-pera- turan mengenai pengawasan inter- sengketa pada Mahkamah Inter- nasional dan mengajukan pernya- taan (declaration) terhadap Pasal nasional atas narkotika yang terce- 40 ayat (1) tentang Negara-negara b. Pada tanggal 26 September 1988 Pengadilan Negeri Ponorogo telah memutus terdakwa atas nama Parman, karena terbukti menya- lahgunakan Narkotika dengan me langgar pasal pasal 23 (5) yo pasal 36 (3) a yo pasal 1, 12, Undang- mana yang dapat menjadi peserta undang No.9/1976 dan pasal 23 gai berikut: Konvensi, dan terhadap Pasal 42 (1) yo pasal 36 (1) a UU No. yang mengatur tentang aplikasi 9/1976, dengan menghukum ter- dakwa selama 8 tahun potong masa tahanan, dan denda sebesar Gunawan territorial. rai berai di dalam delapan buth perjanjian internasional: b. Menyempurnakan cara-cara pengawasan narkotika dan mem- batasi penggunaannya khusus un- tuk kepentingan pengobatan dan atau tujuan ilmu pengetahuan: c. Menjamin adanya kerjasama Oleh karenanya, sebagai kunci suksesnya penerimaan pajak pe- layanan umum dari semua instansi pemerintah terhadap masyarakat mutlak sekali dilakukan secara habis-habisan. Dengan demikian usaha peme- rintah menggali pajak akan sema- kin sukses dan dana pembangunan pun semakin banyak yang pada gilirannya akan bisa dipergunakan sebagai sumber pembiayaan bagi kebutuhan masyarakat luas, seperti membangun sekolah, rumak sakit dan lain sebagainya. (N/1) * Penulis adalah pengamat sosial ekonomi, tinggal di Jakarta. jara kepada terdakwa Heinrich Martaban Simon, karena terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Narkotika secara tanpa hak, me miliki 20 bungkus ganja kering dengan berat lebih kurang 100 gram. ka KIRANYA telah diketahui bah- Drugs, 1961) yang kemudian Djamin, karena terbukti bersalah tahunan dan denda sebesar Rp perlukan segenap tenaga dan fi melakukan tindak kejahatan yaitu 500.000,-subsidair 2 bulan kurung- kiran dari setiap warga negara dengan danpa hak menerima dan an menyerahkan Narkotika. Barang bukti berupa tanaman ganja dirampas untuk dimusna h- kan. la melanggar pasal 23 (5) yo 36 (5) yo Pasal 12 UU No.9/1976. dan dengan tanpa hak menanam d. Pada tanggal 19 Oktober atau memelihara tanaman ganja 1988, Pengadilan Negeri Denpasar sehingga melanggar pasal 23 ayat 1 telah menjatuhkan hukuman pen- Indonesia guna mengisi pemba- ngunan terutama dalam bidang kesehatan. akan segera tercapai apabila kon- Tujuan pembangunan nasional Lihat Halaman XI Pengawasan Ketat KINI, negara kita sedang mem- bina masyarakat adil dan makmur. Untuk melaksanakan hal itu, di-