Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-19
Halaman: 01
Konten
Polwan Hamil Gelap, Dihukum LIMA polwan di daerah Parana, Brazilia selatan, ditahan selama 8 hari karena kedapa- tan hamil di luar nikah. Kelimanya dinyatakan melanggar "tata tertib" polisi militer Parana. Demikian Letnan Pol. Iracema Figuerredo, sang komandan Polwan. Menurut peraturan itu, semua polisi militer harus berusaha mempertahankan kehorma- tan lembaga dan menghindari tingkah laku tak bermoral dalam kehidupan umum dan pri- badi. Jakarta, NERACA DIRJEN Aneka Industri, Ir. Soesanto Sahardjo mengakui, de- lapan komoditi andalan ekspor baru, yang diumumkan pekan lalu untuk segera dikembangkan peng- usa ha Indonesia, masih banyak mengandalkan peluang pasar yang ada di Amerika Serikat dan negara Masyarakat Eropa. Pasar AS maupun ME, meski sering dikatakan sebagai yang cen- derung proteksionisme, "tapi bagi negara berkembang mereka masih tetap pasar yang terbuka luas. Ka- rena untuk Indonesia misalnya, negara-negara itu masih menyedia- kan fasilitas GSP. Komoditi Andalan Ekspor Manfaatkan Pasar Amerika Dan, kebetulan komoditi andal- an ekspor kita yang baru itu adalah komoditi yang mendapat fasilitas GSP. Sehingga, peluang yang ada di AS dan ME itu harus kita man- faatkan semaksimal mungkin." kata Soesanto menjawab pertanya- an NERACA, pekan lalu. Seperti diketahui, pekan lalu Pemerintah telah mengumumkan Jakarta, NERACA BAGI negara yang sudah me- nguasai ilmu pengetahuan dan tek- nologi maju, sekarang sudah sam- pai pada tingkat kekurangan plas- ma nutfah. Misalnya Jepang. Ba- han plasma nutfah yang mereka miliki sudah hampir terpakai selu- ruhnya. Demikian dikatakan DR. Made Sri Prana, Kepala Divisi Sel dan Kultur Jaringan, Pusat Biotekno- logi Nasional, Bogor kepada NE- RACA baru-baru ini. Kepadanya ditanyakan masalah keperluan plasma nutfah saat ini, Made Sri Prana mengatakan, karena bahan plasma nutfah yang dimiliki Jepang sudah hampir ter- pakai seluruhnya, mereka sekarang untuk meningkatkan mutu tana- mannya sudah harus mencari ke- luar. Mencari gen-gen baru untuk memperbaiki mutu tanaman budi- daya mereka. Mereka sudah merasakan ke- *Peluang Fasilitas GSP Harus Dimanfaatkan Maksimal adanya delapan komoditi andalan ekspor baru (tahap IV) yang meli- puti jam tangan, jam dinding dan pengukur waktu lainnya; boneka dan mainan anak-anak; sepeda; alat-alat olahraga; payung dari kain tekstil dan nylon; barang- barang karet dan perlengkapannya; accumulator dan baterai kering. Penentuan komoditi andalan ekspor tahap keempat ini, antara lain didasarkan pada penelitian pangsa pasar luarnegeri dan ke- kuatan daya saing Indonesia. Baik dilihat dari tersedianya bahan baku, kemampuan penguasaan teknologi dan daya saing tenaga kerja. Dalam kesempatan itu, Soesanto KONTAK BISNIS Peluang Bisnis WORLD TRADE CENTER JAKARTA telp. 5781945, tlx. 62838 WTCJKT IA, fax. 5781673 memberikan peluang bis nis bagi para eksportir/importir dan pencari mitra usaha untuk memenuhi permintaan dan penawaran dunia yang diterima melalui berita-berita elektronik WTC NETWORK selama minggu kedua bulan Juni 1989 adalah sebagai beri- kut: Mencari Eksportir. WTC/ALCHM/111712: Ingin mengimpor TIN PLATE, SODAASH, ABS, CHEMICAL ETC/WAKPE/111688: Berminat untuk membeli CLAY BRICSK Mencari Importir: WTC/ALCHM/111712: Dikatakan, ekspor Indonesia pada 1988 baru mencapai USS 1.930.100 merupakan kenaikan 208,3% dari ekspor 1987. Jumlah Negara Lain kehabisan Plasma Nutfah industri sepeda, baik yang manu- facturing maupun Kita belum Memanfaatkannya ada 58 dengan kapasitas produksi 1,7 juta sepeda. WTC/GATE/111681: Ingin mengimpor RICE STARCH WTC/JCORP/111677: Membutuhkan SODIUM ACETATE, SODIUM BENZOATE WTC/MSECL/111669: Ingin mengimpor RED CHILI WTC/JENIX/111664: Membutuhkan CRUSHED TOMATOES HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan Sosial Senin, 19 Juni 1989 WTC Geneva/111647: Ingin membeli bahan mentah untuk PLASTIC and CHEMI- CALS WTC/DGG/111765: Membutuhkan FOLD AND CARRY BICYCLES WTC/KICO/111646: Ingin mengimpor FROZEN FISH WTC Vienna/111642: Membutuhkan KRAFT PAPER ETC Vienna/111640: Ingin membeli ORIGINAL LEVI'S JEANS MATERIAL WTC/ZHIKO/111638: Ingin mengimpor DRIED SEA COCUMBER and TROCHUS SHELL WTC/JOREM/111705: Menawarkan CRUDE OIL WTC/WAKPE/111687: Menawarkan kesempatan mendapatkan MODAL WTC/AK/111663: ALASKA OIL SPILL membutuhkan DISTRIBUTORS WTC/RIDBJ/111662: ● Keuangan Menawarkan ANTIMONY REGULUS, GUM ROSIN, CHEMI- CALS Perdagangan Korsel akan Kurangi Bea Masuk Kayu Lapis RI Kesempatan untuk menghemat biaya angkutan barang WTC Ruhr Valley/111656: Mencari Agent untuk OVERHEAD CHAIN/RAIL TYPE OF CONVEYING SYSTEMS BACA JUGA: Kesadaran WP NTB Masih Kurang ***** ● Koperasi Pengurus Koperasi Sebaiknya tidak Merangkap Manajer ● Daerah Harga Minyak Mentah ke Inggris, AS, Perancis, Australia, RI Masih di Atas OPEC pentingan budidaya plasma nut- produknya juga hanya begitu- fah. Sehingga mereka tidak segan- begitu saja. Baru kalau usaha pe- segan pergi ke negara lain, baik nangkaran jenis tanaman ini sudah dengan mengirim tim ekspedisi meningkat, orang akan merasakan maupun menggunakan jalur lain, kekurangan bahan untuk mening- supaya bisa melembaga kan plasma katkan mutu. nutfah itu" demikian Made Sri Prana. New Zealand, Yunani dan Singa- pura. "Pada 1989 ini, produksi sepeda dari Indonesia sudah me- nguasai 60% pangsa pasar Yunani. Sedangkan harga ekspor sepeda berkisar antara US$ 35 sampai US$ 150 per unit. Jakarta, NERACA HARGA jual minyak mentah Inonesia ke Jepang untuk Juni ini berhasil dise pa ka tí US$ 18,07 per baral (pb), yang berarti masih di atas harga OPEC dan cukup me- nguntungkan. Menurutnya, investor dari Je- pang dan Taiwan sudah mulai melakukan investasi di Indonesia dan akan memproduksi sepeda Kini yang menjadi persoalan bukan penting atau plas- ma nutfah tadi. Sebab semua orang sudah menyadari dan menghargai, plasma nutfah penting. Tapi, kata Made Sri Prana, yang barangkali perlu dijelaskan ialah apakah seka- rang sudah mendesak waktunya atau masih nanti saja. Di Indonesia, demikian Made Sri Prana mengungkap secara pan- jang lebar, justru pemanfaatan plas- ma nutfah itu yang masih kurang sekali. Ada memang, tapi baru segelintir saja yang sudah dikerja- kan secara baik. Misalnya: padi, jagung, kedelai, karet, coklat untuk tanaman perkebunan. Menteri Pertambangan dan kualitas tinggi dan menengah serta Energi, Ginandjar Karta sa smita komponennya, dalam rangka eks- mengemukakan selesai melapor por (100%) yang menurut rencana kepada Presiden di Bina Graha, akan dilaksanakan pada 1989 dan Sabtu, dengan telah disepakatinya harga jual minyak ke Jepang di Diakuinya, sebenarnya kondisi 1990. plasma nutfah kita yang ada di "Untuk meningkatkan ekspor atas harga OPEC itu, satu bukti alam itu relatif masih baik. Jadi sepeda secara cepat, diperlukan sejak Februari 1989 lalu kita bisa kita belum terlambat mengadakan kerjasama dengan negara-negara mendapatkan harga yang wajar lain, utamanya dari Jepang, Korea dan telah menjamin penerimaan upa ya plasma nutfah. dan Taiwan termasuk pembangun- an industri komponen sepeda di Indonesia," kata Soesanto. APBN. Untuk yang menangani budi- daya tanaman tadi, dengan tujuan meningkatkan mutu melalui bree- ding, sangat merasakan penting- nya plasma nutfah. Tapi bagi mere- ka yang belum banyak melakukan usa ha plasma nutfah (misalnya jenis buah-buahan tropis, apa itu rambutan, durian dll) dari dulu pa- "Yang menjadi persoalan utama Dikatakan, sejak lima bulan sekarang ialah dana. Karena plas- terakhir dari Februari, Indonesia ma nutfah itu pelestariannya ham- Ketika menyinggung soal memang berhasil menjual harga pir 100% dilakukan lembaga peme- rintah. Artinya, dibiayai Pemerin-yung, dikatakannya, komoditi ini minyaknya rata-rata di atas kese- pakatan OPEC USS 18 pk. Ini (Lihat Halaman XI Kolom 7) (Lihat Halaman NI Kolom juga menandakan larga yang dise- pakati OPEC itu sangat realistis. Karena terbukti, bisa diujudkan di pasaran. Hal, II Pengembangan Plasma Nutfah Tugas Pemerintah dan Swasta Tenagakerja Dalam Pembangunan Diperlukan Manusia Profesionalisme Hal IV ..... Hal - V sekali lagi menganjurkan kepada para pengusaha untuk segera me- manfaatkan peluang-peluang itu. Tapi dia menolak anggapan, de- lapan komoditi andalan ekspor baru itu hanya mengandalkan pe- luang pasar di AS dan ME, se- hingga tidak mencerminkan upaya memperluas negara tujuan ekspor. Hal VII Untuk memperkuat argumenta- sinya, dia menunjuk contoh pe- luang pasar sepeda. Memang kalau untuk sepeda berkualitas tinggi dengan harga US$ 150 per unit, peluang terbesarnya ada di AS. Tapi untuk sepeda kualitas sedang dan rendah, tempat pemasaran bukan di AS. Dia banyak dibu- tuhkan di negara-negara seperti Hal VIII Jakarta, NERACA OBLIGASI yang pernah dike- nal masyarakat pada zaman revo- lusi, hingga kini ternyata masih ada yang belum dibayar kembali oleh Pemerintah. Karena itu, dianggap perlu peng- kajian ulang, terutama oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) yang kini tengah gencar-gencarnya memasya ra katkan obligasi. Masyarakat, terutama di pulau Jawa dan Sumatera pada zaman perjuangan fisik dulu, mengenal obligasi yang dikeluarkan peme- rintahan dalam rangka menarik dana masyarakat membiayai per- juangan. Terbit Pagi 12 Halaman Yunani. "Jadi, tak betul kita hanya meng- andalkan pasar AS. Yang betul adalah kita berupaya memanfaat- kan setiap peluang yang ada, di mana pun tempatnya, untuk me- ningkatkan ekspor non migas," tandasnya. Peluang pasar dunia untuk se- peda (dewasa, anak-anak dan sport) berdasarkan data Cycle Press Internasional, Oktober 1988 mencapai US$ 4,8 miliar. Atau meliputi, 86 juta se peda, yang di- serap antara lain oleh pasar AS sebanyak 14,70 juta; Jepang 7,44 juta dan Jerman Barat 2,73 juta se peda. Hingga kini, masyarakat di Jawa Barat dan Aceh terutama orang- orang tua masih memiliki obligasi ini, dan masih menunggu pem- bayaran kembali oleh Pemerintah. Gubernur Daerah Istimewa Aceh, Ibrahim Hasan, belum lama ini mengatakan kepada Neraca, bila Pemerintah ingin memasyara- katkan obligasi, harus dibayar dulu obligasi yang dikenal sebagai obli- gasi zaman revolusi. Obligasi Zaman Revolusi Perlu Dikaji Ulang Negara yang tercatat sebagai produsen utama sepeda adalah Jepang, Taiwan, RRC, India dan Italia. Pasaran untuk sepeda kuali- tas tinggi dikuasai Jepang, dan Ita- lia. Sedangkan kualitas sedang di- kuasai Taiwan dan kualitas rendah dikuasai RRC dan India. "Kalau tidak, ada semacam tra uma buat mereka. Saya kira perlu dikaji ula ng, saat ini, di mana perekonomian kita sudah sedemi- kian majunya. Pengkajian itu bisa dilakukan Bapepam," katanya. Sementara data yang diperoleh Neraca dari Depkeu pekan lalu menyatakan, Pemerintah sudah mengumumkan kepada masyara- kat luas tentang pelunasan obligasi- obligasi negara yang beredar da- lamnegeri, pada 1979. Obligasi itu, masing-masing 3% pinjaman obligasi RI 1950, 6% pinjaman obligasi berhadiah 1959, 3½% pinjaman obligasi konsolidasi 1959 dan resepis 6% pinjaman obligasi pembangunan 1964. Pelunasan dilakukan dengan cara membeli kembali atau melu- nasi obligasi itu, dengan kurs se- tinggi-tingginya 100%. Khusus ter- hadap Resepis 6% pinjaman obli- gasi pembangunan 1964 dilunasi sebesar nominal dikalikan 816. Pelunasan tidak membayar hadiah terhadap pinjaman obligasi berha- diah 1959. Penguangan obligasi ini dilak- sanakan di 23 Kantor Kas Negara (KKN) yang ditunjuk di seluruh Indonesia. (Lihat Halaman XI Kolom 5) 700 orang eksekutif di wilayah Chicago. Ia juga merasa telah Dana IGGI untuk Transportasi "Intim" Jakarta, NERACA DEPARTEMEN Perhubu- ngan akan memanfaatkan dana pinjaman dari IGGI untuk mem- bangun sarana transportasi di wi- layah Indonesia bagian timur (In- tim). "Untuk itu Dephub akan mem- prioritaskan sub sektor angkutan laut dalam upaya memperlancar arus barang dan manusia," kata Sekjen Dephub Drs Djunaedi Hadisumarto, seusai melantik 88 pejabat eselon III & IV, Sabtu. Djuna edi, yang pernah aktif dalam perutusan Indonesia pada sidang-sidang IGGI menyatakan, sampai kini ia belum tahu bera pa dana yang akan diserap dari ban- tuan IGGI untuk sektor Departe- men Perhubungan. "Saya belum tahu pasti, karena "buku birunya" belum sampai ke tangan saya," katanya. Yang pasti, jumlahnya lebih besar dibanding (Lihat Halaman XI Kolom 8) Barry Wolf, pemilik perusahaan Riset dan Pengembangan Komu- nikasi di Chicago, bersumpah bah- wa memang uangnya tidak ter- buang sia-sia. Kepada Presiden dilaporkan hasil Sidang OPEC yang baru saja berakhir, dan sangat memuaskan semua anggota. Karena berhasil dicapainya kesempatan, baik me- ngenai harga jual maupun menge- nai kuota produksi. Semula, memang banyak pihak yang menduga, OPEC akan gagal mengambil keputusan, mengingat besarnya perbedaan yang ada di antara negara anggota menyang kut harga maupun produksi." "Sekitar 3 tahun yang lalu, saya menyadari bahwa tumpukan di ruangan kantor saya semakin me- ninggi saja dan amat tidak terorga- nisir, sementara waktu terasa sema- Selama 5 tahun terakhir menu- kin ketat dan mendesak," kata rut Mayer, perusahaannya yang Wolf. "Maka tanpa ragu ia me- hanya terdiri dirinya sendiri, Ma- ngatakan, 'Maukah waktu anda yer Enterprises, telah membersih-lebih teratur?" kan dan mengatur kembali kantor Tapi berkat adanya saling pe- ngertian, wala u sempat tegang, di- sepakati harga minyak OPEC tetap US$ 18 pb serta disetujui pula menaikkan produksi dari 18,5 juta barel per hari (pbh) men- 10 Fou dulu." mengumpulkan cukup teori dan tehnik mengenai organisasi perkan- Wolf mengatakan setiap ekse- toran untuk dijadikan sebuah buku kutif menghadapi masalah yang yang akan diterbitkannya tidak sama -- waktu yang terbatas untuk lama lagi. mengerja kan begitu banyak peker- Namun benarkah pelajaran jaan. yang diberikannya berharga 1.000 dolar? jadi 19,5 juta bph, dibagi prorata untuk masing-masing anggota. Menurut menteri, sebagai hasil ketiga adalah disetujuinya untuk diadakan lagi Sidang berikutnya pada sidang ini akan ditinjau kem- September mendatang, di mana bali tingkat produksi. Kalau perlu, dinaikkan 1 juta bph lagi, sehingga akan menjadi 20,5 juta bph. Tapi dikemukakan, peninjauan produksi ini akan disesuaikan de- ngan situasi pasar September men- datang. Sedangkan kesepakatan yang penting lainnya adalah, si- dang September mendatang itu akan dijadikan pula sebagai kesem- patan menuntaskan dasar pemba- gian kuota untuk tiap anggota. Sehingga didapat sistem permanen yang bisa diterima tiap anggota OPEC. JUARA DUNIA BARU: Dengan sabuk juara dunia kelas Terbang Mini IBF di pinggang Nico Thomas, wasit Abraham Pacheco, Wakil Ketua IBF James Stevenson, pelatih Charles Thomas ramai-ramai meng- angkat tangan juara baru tersebut, seusai menang ang ka, mutlak melawan juara bertahan Sammuth dari Thailand, di Istora Sera van, Sabtu (17/6) malam. (Foto: Ant). Bayar $ 1000 untuk Atur Meja Eksekutif Chicago, NERACA acak-acakan. JEFF Mayer mencatatkan diri- nya sebagai pelayan paling mahal di Amerika. Para eksekutif bisnis harus membayar 1.000 dolar pada- nya sebagai imbalan nasihat bagai- ma na membersihkan meja mereka ya ng "Saya pergi ke sebuah kantor dan meja para eksekutifnya nam- pak seperti tabung pengering mesin cuci yang acak-acakan tidak karu- an," kata Mayer, wiraswasta beru- sia 39 tahun ini. "Ketika saya telah menyelesaikan tugas saya di kan tor mereka, meja mereka akan tampak seperti meja sebuah mas- kapai penerbangan yang rapi." Menteri menyebutkan ada be- berapa parameter yang dapat di- gunakan untuk menciptakan sis- tem kuota permanen itu di anta- ranya, bisa melihat kepada tingkat kemampuan produksi, bisa kepada jumlah penduduk, bisa juga meli- hat atas dasar pendapatan nasional perkapita ataujuga atas dasar yang paling banyak utang luarnegeri. Diharapkan, kesemua ini dapat dijadikan dasar ukuran, dan sebab itu dinilai sidang mendatang itu sangat penting. la mula-mula akan mewajibkan para eksekutif tersebut membuat sebuah daftar utama mengenai hal- hal yang harus mereka lakukan, suatu daftar mengenai segala peker- "Majalah jadilah ia mengatur jaan yang belum selesai. Ia melaku- kehidupan saya," kenang Wolf, kan itu dengan cara memilah "Dan kantor saya kini masih serapi milah kertas-kertas yang menggu- Mengenai jumlah produksi yang disepakati saat ini 19,5 juta bph, (Lihat Halaman XI Kolom 7) MILIK MONUMEN FERS NASIONAL Selundupkan Kadal Monster SURAKARYA "Jika dengan 1.000 dolar anda Bagi Mayer, tumpukan kertas- bisa memperoleh tambahan waktu kertas mewakili penghamburan 1 jam sehari, dan anda bisa mem- waktu dan pemborosan uang. peroleh uang selama sejam itu, "Jika anda bertanya saya berani bertaruh anda akan hal itu pada mereka, mereka akan mengatakan bahwa jika mereka membayarnya," kata Wolf. Formula Mayer untuk membas- melihat kertas-kertas itu, mereka mi ketidak beresan sebenarnya se- akan mengingat untuk melakukan derhana. (Untuk para eksekutif: hal itu. Namun jika kertas itu simak baik-baik karena anda akan dibuang, maka mereka tidak akan menghemat 1.000 dolar). melihatnya lagi," kata Mayer da- lam sebuah wawancara awal ming- gu ini. Mayer akan bertemu dengan para eksekutif sebanyak dua kali, 2 jam untuk setiap pertemuannya. "Di akhir pertemuan 2 jam itu, akan ada suatu daftar sepanjang 1 (Lihat Halaman XI Kolom 9) No. 114/1ahun ke V PISANA FURN "Namun kita harus mampu me- Karena itu Ginandjar menilai, ngendalikan persaingan itu, sehing- sidang September itu sangat pen- ga tidak mengalahkan cita-cita ke ting dan strategis, jika tidak ber- hasil, dikuatirkan OPEC akan tetap menghadapi kesulitan ke dalam. Apalagi menghadapi masa tahun 2.000-an mendatang. PEKAN RAYA JAKARTA: Wakil Presiden dan Ny. Sud harmono meninjau hasil-hasil kerajinandan industri daerah seluruh Indonesia yang dipamerkan di Pekan Raya Jakarta se usai pembukaan Sabtu (17/6). Pekan Raya dalam rangka HUT Kota Jakarta ke-462 tersebut akan berlangsung sampai 15 Juli diikuti 614 peserta dalam dan luar negeri berlangsung sampai 15 Juli diikuti 614 peserta dalam dan luar negeri. (Foto: Ant). Pengusaha Diingatkan tidak Saling Menjegal Berbicara pada peresmian pem- bukaan PRJ (Pekan Raya Jakarta) ke-22 di Jakarta, Sabtu, Sudhar- mono mengatakan persaingan yang sehat akan memberikan do- rongan positif untuk memacu usa- ha kita, agar lebih maju dan ber- kembang lagi. Jakarta, NERACA keluargaan kita sebagai warga ne- samaan dan kesetia-ka wa nan selu- WAKIL Presiden H. Sudhar- gara yang mendambakan kesejah- ruh bangsa Indonesia. teraan bersama dalam suatu masya- mono SH mengingatkan, pening- katan daya saing tidak boleh beru- jung pada persaingan yang saling menjegal di antara pengusa ha na- sional. rakat yang adil dan makmur, ma- syarakat yang maju dan berkeadil- an sosial," tutur Wakil Presiden. Dalam kesempatan itu Wakil Presiden juga menekankan pen- tingnya pengembangan langkah- langkah yang telah diambil dalam hubungan dan kerjasama antara pengusaha besar dan pengusaha- pengusaha kecil, ata u koperasi da- lam sistem anak serta bapak ang- kat. SEORANG pria yang digambar punya hoby "agak keterlaluan" didenda 1.530 dolar karena memaketkan monster-monster gila (heloderma suspectrum) dari AS untuk diri- nya sendiri. Yang dimaksud monster gila ada- lah kadal raksasa di baratdaya AS dan barat laut Meksiko. Tanpa perincian Ir. Roeslan Sadhani melanjutkan, kebutuhan obsidian di negara maju (terutama Jepang, AS dan Eropa) kini makin membengkak, petanda makin ke- rasnya permintaan pokok dari olahan mineralini. Ia, pria itu: Peter Cooke, didakwa impor ular tanah ganas (rattle snake) dan kadal gila. Perbuatannya diketahui ketika petugas me- nyortir paket di kantor pos London. Pasalnya paket kiriman itu "bergerak-gerak". Tapi pemakaian di Indonesia baru terbatas pada industri tegel dalam jumlah yang masih amat terbatas. "Penelitian untuk peng- Indonesia belum Perhatikan Pengolahan Obsidian Jakarta, NERACA gunaan lebih lanjut masih dalam BERBAGAI jenis komoditi persiapan, danbaru terbatas untuk hasil olahan obsidian, kini laku isolator." keras di pasaran internasional. Masalahnya, ungkap Ir. Roes- "Tapi perhatian Indonesia ke arah lan Sadha ni, penelitian belum ada itu masih tipis, wala u diperkirakan dukungan dan pihak penambang. punya potensi yang cukup besar." Sementara kegiatan eksplorasinya Pemimpin Proyek Pengembang- masih tahap pendahuluan, karena an Teknologi Mineral BPPT, Ir. pemasarannya selama ini belum Roeslan Sadha ni kepada Neraca jelas. di ruang kerjanya kemarin menu- turkan di negara maju, obsidian kini diolah menjadi berbagai jenis hiasan yang indah Antara lain dinding rumah, batu tempel, gelas dan lampu kristal, dan bahan tambahan keramik. Jakarta, NERACA NICO Thomas (23) dari Sasa na Tonsco Jakarta meraih gelar dunia kelas terbang mini IBF, setelah menang angka mutlak dalam per- tarungan 12 ronde melawan pe- nyandang gelar Sammuth Sithna- rue pol, (31) dari Thailand di Istora Senayan, Sabtu malam. Ia mengemukakan, pera na n or- ganisasi gabungan di bidang usaha ekonomi sejenis, seperti asosiasi amatlah penting. Nico yang didukung sekitar 3000 penonton, sejak awal ronde terlihat agresif dengan melakukan penyerangan ke muka dan perut Sammuth. Begitu pula halnya mengenai pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1987 tentang Kadin. Ketiga ke- kuatan ekonomi yang terdiri dari swasta, BUMN dan koperasi diha- rapkan bukan saja mampu me- ningkatkan pertumbuhan ekono- mi, tapi juga mengokohkan keber- Nico Juara Kelas Terbang Mini IBF Mineral yang di Indonesia re- latif belum dikenal ini, jelasnya, sebenarnya merupakan batuan vulkanik yang terdiri dan massa glas amorf dan mengandung mine- ral kecil (misalnya feldsfar). "Karena terbentuk dari aliran la va melalui persinggungan dengan uda- ra dan alami proses pembekuan secara cepat, obsidian ditemukan di lingkungan gunung api. Dan hasil pem aangeologi per- mukaan, di Indonesia obsidian menyebar di Jawa Barat (G. Kiaraberes-Bogor, G. Kena ng Ci- calengka, G. Kiamis-Trogong, G. Rangkong-An yer), Jambi (Sungai (Lihat Halaman XI Kolom 5) yang agak rapat antara kedua pe- tinju telah terjadi benturan kepala, sehingga alis mata kanan Nico robek. Sejak ronde pertama hingga ke enam, Nico telah mengumpulkan angka yang sangat banyak atas lawannya. Tapi pada ronde ke- tujuh stamina Nico mulai menu- pun run, sementara Sammuth demikian. Dalam pertarungan yang me- rupakan pertandingan ulang sete- lah dalam pertandingan pertama Tapi dengan dorongan penon- 23 Maret lalu berkesudahan seri, ton, ditambah nyanyian Ambon wasit Luis Race dari Honolulu telah membangkitkan semangat memberikan penilaian 115-111, Nico memasuki ronde kesembilan Hideo Arai (Jepang) 119-108 dan sampai terakhir. Alex Villa campa (Filipina) 115- 111, semuanya untuk Nico. Manajer Sammuth, Bunju Ong- sang koon mengatakan, Nico me- ma ng pantas menang. Karena puk ulannya lebih efektif dan ba- nyak masuk ke muka Sammuth. nung di meja satu demi satu. Jika "Mungkin ini merupakan per- kertas itu memang perlu disimpan, la seolah-olah ingin membuyar- tandingan terakhir bagí Sammuth. ia akan dimasukkan ke dalam se- kan apa yang menjadi sesumbar la sudah tua, dan Sammuth sendiri buah file, sementara jika tidak, kubu Šammuth, yang akan meng- mengakui perkembangan karim ya akan masuk ke dalam keranjang KO-nya di ronde pertama. Malah di tinju sudah sampai batasnya," sampah. Sammuth terjatuh pada ronde per- ujar Bunju. tama terkem hook kaman: Nico,. dan juga pada ronde kelima saat straight kiri Nico menerpa ra hang- mengenai nya. Tapi sayang, ketika wasit sedang menghitung Sammuth, ber- samaan bel berbunyi. Nico sendiri yang ditanya pers mereka optimis akan merebut sa- buk dari Sammuth. "Untuk itu saya harus bermain habis-habisan. Saya bangga bisa menyandang juara dunia ini," kata Nico. ISA Nico, petinju Indonesia kedua Sementara Ketua KTI, Silihin yang meraih gelar juara IBF se- GP, yang ditemui wartawan me- telah Ellyas Pical itu, tampaknya nampakkan kegembiraannya atas menerapkan strategi berbeda di- kemenangan Nico. banding dengan pertandingan per- tama. Ia berkali-kali menghantam bagian bawah Sammuth, disam- bung kombinasi jab, hook kiri kanan yang amat membingungkan "Memang penampilan Nico sa- ngat baik malam ini," katanya. Dengan gelar yang berhasil di- raihnya ini, kata Solihin, Nico perlu lebih giat lagi berlatih. Sammuth. "Selain memperbaiki daya pu- Sammuth bahkan sempat men- kul, Nico juga perlu belajar variasi jadi bulan-bula na n Nico pada di atas ring," kata Solihin. ronde keenam. Tapi lantaran jarak (BEST) "Bila hubungan dan kerjasama yang serasi antara perusahaan dari berbagai jenis, dan skala kemam- puan itu dapat terus dikembang- kan, bukan saja kita telah mulai melaksanakan demokrasi ekono- mi, tapi juga dapat mendekatkan pada tujuan pembangunan, yaitu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila," tutur Su- dharmono. Sebelumnya Wakil Presiden me- nilai, PRJ merupakan arena sangat baik bagi para pengusa ha nasional untuk memperkenalkan hasil pro- duksinya dan juga mengembang- kan hubungan niaga secara lebih luas. la mengharapkan agar arena promosi ini bisa lebih menyadar- kan kita, betapa pentingnya usa ha meningkatkan daya saing para pengusaha untuk menjawab tan- tangan, terutama di pasar interna- sional. Untuk itu, katanya, diperlukan usaha meningkatkan mutu dan ter- jaminnya kelancaran hasil produk- si secara terus-menerus dan pe- ningkatan efisiensi. "PRJ ini merupakan salah satu arena untuk menguji daya saing para pengusaha nasional kita itu. Ini sesuai dengan salah satu tujuan PRJ ini, meningkatkan citra pro- duksi nasional," katanya. Peningkatan citra produksi na- sional sangat perlu untuk menghi- langkan pandangan keliru; bahwa produksi dalam negeri mesti jelek, dan sebaliknya produksi luarne- geri mesti lebih baik. Pandangan seperti itu dinilainya sangat merugikan pertumbuhan dan pembangunan bangsa kita. "Kita harus berusaha mengikis pandangan seperti itu, terutama melalui bukti-bukti nyata bahwa produksi dalam negeri kita me- mang tidak kalah mutunya diban- ding produksi lua megeri," ujarnya. Sud harmono mengakui, dalam tahun-tahun belakangan ini, kon- sumen luar dan dalam negeri mulai percaya dan meminati produk buatan Indonesia. "Namun saya harap, agar para (Lihat Halaman XI Kolom 7) Pinggir V Pinggir HARGA minyak mentah In- donesia, sampai kini masih di- jual di atas harga patokan OPEC. Alhamdulillah... yang pas- ti pembangunan bisa berlan- jut, tanpa tersendat-sendat. *** INDONESIA belum perhati- kan pengolahan jenis mineral obsidian. - Kok, kita masih terus ke- tinggalan kereta sih. *** LAGI, pemuda Indonesia, Nico Thomas, berhasil men- jadi juara tinju dunia. Hati-hati nyong. Tetaplah sederhana, dan jangan lupa terus berlatih. many Cuil
