Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-19
Halaman: 08

Konten


Senin, 19 Juni 1989 TENAGA KERJA Dalam Pembangunan Nasional Perlu Manusia Profesionalisme Jakarta, NERACA kan langkah tindakan preventif dan pada represif. bidang ilmu pengetahuan dan tek- nologi, serta ketrampilan di bidang perlindungan, bimbingan dan pe- layanan yang baik kepada masya- rakat. DALAM menyongsong era tinggal landas pembangunan nasio- nal jangka panjang tahap kedua. diperlukan kwalitas manusia Indo- nesia yang memiliki kemampuan profesionalisme tinggi serta dito- pang jiwa kejuangan yang mantap. Demikian antara lain sambutan Panglima ABRI Jenderal TNI Try 12 100 lannya kepada para Perwira Maha- siswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepo- lisian (PTIK) Angkatan XXIV dan XXV, Jum'at (16/6) kemarin, di Kampus PTIK Jakarta. Selanjutnya Panglima ABRI me- ngatakan, dalam kerangka itulah ABRI senantiasa berupaya mening- katkan kwalitas manusianya, agar dapat mengemban peran pengab- diannya, baik sebagai kekuatan hankam maupun sebagai kekuatan sosial politik secara seimbang dan serasi Ditambahkan, bagi jajaran Pol- ri, tingkat profesionalie yang dituntut harus mencakup semua kemampuan, yang memungkin- kan bagi Polri dapat melaksana- kan tugasnya dengan sempurna. Sebagai perwujudan kemampu- annya selaku aparat penegak hu- kum yang mahir, trampil dan ber- wibawa. Maka persyaratan tingkat profesionalisme yang harus dimili- ki Polri, meliputi penguasaan di bidang hukum. pendaya gunaan di Medan, NERACA SEORANG ahli Psikologi dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berpendapat, umum- nya manusia menjadi tidak produk- tif karena kurangnya tercapai ke- puasan kerja, masalah pertimbang- an kerja dan belum terciptanya konsep sikap kemandirian dalam masyarakat itu sendiri. L Prof. Dr. Masrun MA mengata- kan hal itu dalam suatu percakap- an dengan wartawan, Sabtu, sehu bungan tugasnya sebagai dosen terbangn di fakultas psikologi uni- versitas medan area (UMA) Me- dan. Menurut Masrun, masalah ku- rang tercapainya kepuasan kerja. umumnya disebabkan kecilnya pendapatan (gaji) yang diterima serta adanya rasa ketidakpuasan kerja. Bagaimana produktivitas kerja bisa menjadi optimal. kalau gaji sebulan hanya habis untuk perja- la na n. ujam ya Masrun yang men- jabat sebagai sekretaris senat UGM. Tujuan pendidikan Nasio- nal adalah untuk meningkat- kan kwalitas manusia Indo- nesia. Peningkatan kwalitas tersebut mencakup aspek: Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, ke- pribadian-berdisiplin, bekerja keras, tangguh mandiri, tram- pil, sehat (jasmani, rohani), mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta pa- da tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan se- tia kawan Nasional. UNTUK menjangkau tuju- an tersebut diatas tentunya me- nuntut suatu persyaratan/krite- ria manusia sebagai penyeleng- gara pendidikan diantara se- kian banyak komponen yang terkait dalam pengelola pen- didikan, guru merupakan salah satu komponen yang perlu di- perhitungkan kalau tidak dapat dikatakan paling dominan. Menurut Dr. Daud Jusuf, guru mengemban tugas-tugas utama yaitu: Tugas profesional Tugas kemasyarakatan Tugas kemanusiaan. Dalam melaksanakan tugas profesi, seorang guru diperha- dapkan dengan kegiatan mendi- dik mengajar dan melatih. Keti- ga kegiatan ini merupakan sua- tu Kebulatan dan harus dilak- sanakan oleh seorang guru se- cara konsekwen dan bertang- gung jawab. Sutrisno dalam ceramah pembeka- dan mental kejiwaan, oleh setiap kan kemampuan aplikatif dan im- daan serta permasalahan betapa- (SMA, SPG, SMEA), tahun 1985 pemerintah dalam menangani ma- salah kepurbakalaan, masalah tek- nis bibliografi, maupun spesifikasi museum, tambahnya. Mengabadikan salah satu da- ri padanya akan berakibat me mudarkan citra seorang guru. Tugas profesi ini tertuang da- lam setiap kurikulum sesuai dengan jenis dan jenjang seko- lah. Berdasarkan jenis dan jen- jang sekolah maka akan terjadi perbedaan proporsi antar men- didik, mengajar dan melatih. Kepuasan Kerja tidak tercapai Produktifitas kerja Rendah Dikata ka nn ya, komunikasi dan keharmonisan kerja antara atasan dan bawahan, juga merupakan kunci penyelesaian, disamping fak- tor fasilitas lain yang mendukung. Sedangkan masalah pertimbang an kerja, umumnya disebabkan oleh sulitnya mencari lapangan kerja yang sesuai, sehingga sese- orang bekerja dengan perasaan se- tengah hati' tandasnya. anggotanya. Up ya meningkatkan kwalitas jiwa kejuangan dan profesionalis- me Polri dimaksud, diarahkan se- penuhnya mampu mendukung tu- gas-tugas Polri secara optimal yang meliputi tiga hal yaitu pertama; tugas-tugas Polri sebagai alat ne- gara penegak hukum dapat dilaksa- nakan dengan cermat, cepat dan adil. Kedua, tugas-tugas Polri seba- gai pembina Kamtibmas serta pe- ngayom dan pelayan masyarakat, dapat diwujudkan dengan penuh rasa percaya diri, simpatik dan ber- wibawa. Ketiga, kedudukan dan peran- an Polri, sebagai ujung tombak Kegiatan mendidik, menga- jar dan melatih hanya dapat dibedakan namun tidak mung- kin untuk dipisahkan. Ketiga- nya harus dilaksanakan secara integral dan simultan. Kegiatan mendidik me- ngandung makna memberikan penekanan k usus pada pemben- tukan sikap dan kepribadian anak didik. Dalam kurikulum kegiatan ini dikenal dengan mata pelajaran dasar/umum seperti pendidikan agama, ba- hasa nasional, pendidikan mo- ral pancasila, dan sebagainya. Pada sisi lain kegiatan mengajar lebih menitik berat- kan pada aspek akademis yang ditandai dengan kelompok pela- jaran fisika IPA, bahasa dan budaya serta ilmu-ilmu sosial. Kegiatan ini menjurus pada pengembangan pengetahuan (kognitif sesuai dengan minat dan pilihan dari anak didik. Dengan kata lain jalur ini me- ngarah pada penetapan juru- san yang akan diperdalamnya dengan tambahan: 2 tahun Sikap Mandiri GAMBARAN kurang produk- tifnya tenaga kerja di Indonesia. menurut Masrun. juga bisa dise- babkan belum terciptanya kondisi kemandirian dalam masyarakat itu sendiri. ABRI dalam mengatakan semua permasalahan yang timbul di ma- syarakat, dalam upaya memeliha- ra kondisi stabilitas nasional yang sehat dan dinamis, dapat dilaku- kan dengan lebih peka, tanggap, waspada dan bijaksana namun te- gas, serta senantiasa mengutama- diri tersebut,n tegas Panglima Masyarakat, umumnya para orang tua, masih beranggapan bah- wa pekerjaan menjadi pegawai ne- Ujung pandang, NERACA besar dalam penyusunan program KAKANWIL Depdikbud Sula- wesi Selatan. Drs. Aminuddin atas nama Sekjen Depdikbud dalam acara penutupan Pendidikan Kerja Intensif Evaluasi Pasca Pelatihan Perencanaan Depdikbud di Makas- sar City Hotel Ujung Pandang kungan departemen yang dipim- baru-baru ini mengatakan, para peserta diharapkan banyak mem- berikan masukan untuk dapat di- para pemimpin setelah kembali ke daerahnya masing-masing. untuk selanjutnya diterapkan dalam ling. Lewat pendidikan ini. para ma- SEDANGKAN kwalitas jiwa baru akan terwujud, apabila dapat Polri diharapkan akan memiliki na kan 2 Juli, dengan materi meli- hasiswanya selama enam semester. jadikan bahan penyusunan peren- lah diselenggarakan Biro Perenca- bandingan di lapangan terhadap pinaya: Kerja Intensif itu merupakan kelanjutan dari Pelatihan yang te- puti bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. kejuangan yang dibutuhkan, lanjut Panglima ÁBRI, merupakan keter- paduan kondisi terbaik aspek men- tal ideologi, mental kerohonian membuktikan kemampuannya se- bagai Perwira yang tidak hanya menguasai secara teoritikal ilmu. pengetahuan dan teknologi maju, tetapi juga mampu menyumbang- Adapun syarat-syarat pendafta- ran antara lain, setiap calon harus menyertakan fotokopi STTB Fisik sehat dan tidak menyan- dang cacat atau kelainan yang dapat mempengaruhi penampil- an guru. • Mental sehat, berbudi luhur dan tidak terikat dengan kebia- saan yang buruk seperti pero- kok berat, minuman keras dan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan yang berla- ku. Bermoral Pancasila dima- na tutur dan tindak selalu Pada bagian lain Panglima ABRI mengatakan, prestasi para Perwira Sarjana Ilmu Kepolsian, menggambarkan pelaksanaan dari butir-butir yang terkan- dung didalam Falsafah Pancasi- la. Intelegensia yang cukup mela lui tes penentuan IQ Berbakat untuk menjadi guru yang diseleksi melalui test ba- kat minat serta pengamatan yang terus menerus oleh tim selama yang bersangkutan me- ngikuti pendidikan. plementatif para Perwira, bagi ke- pentingan nusa dan bangsa. • Mampu menyelesaikan pen- didikan keguruan sesuai kuri- kulum dengan nilai minimal baik untuk ilmu keguruan se- perti didaktif metodik psikologi dan praktek keguruan. • Dididik/dipersiapkan oleh guru yang ahli dibidangnya ma- sing-masing disertai pengalam- an kerja yang memadai. Selama mengikuti pendidik- an ditempatkan dalam asrama sebagai upaya untuk menanam- kan kebiasaan hidup sehari- hari sebagaimana layaknya se- orung guru. • Diberikan ikatan dinas dan calon terikat kontrak kerja da- lam hubungan ikatan dinas. Selanjutnya kepada calon diber- lakukan peraturan yang keras berupa ganti rugi yang cukup berat bila calon ingkar atau tidak mentaati ketentuan terse- but. Oleh karena itu, selaku Perwira Sarjana Ilmu Kepolisian, dituntut untuk memiliki kemampuan profe- sionalisme, yang berlandaskan pa- da jiwa dan semangat kejuangan prajurit Sapta Marga, yang berciri- kan kerja keras, pengabdian tanpa pamrih, kerelaanberkorban, keber- samaan, tidak kenal menyerah, ra- sa percaya diri, serta rasa tanggung jawab yang besar akan kehidupan serta masa depan, bangsa dan nega- ranya. • Dibarengi dengan tindakan- tindakan selanjutnya tatkala ca- lon selesai pendidikan sebagai upaya pembinaan dan pengen- dalian kader, ABRI sejak kelahirannya ada- lah prajurit pejuang dan pejuang prajurit, yang berasal dari rakyat, berjuang bersama-sama rakyat, ser- ta ingin mewujudkan kehidupan rakyat yang adil dan makmur dan aman sentosa, berdasarkan Panca- sila dan Undang-Undang Dasar 1945. Penghayatan terhadap jati Menyadari akan tugas dan pera guru maka dapatlah di- mengerti kalau upaya pemili- han seorang calon guru harus berencana dan menurut pola. Upaya ini berawal dari masa persiapan profesi yakni tatkala yang bersangkutan memasuki jenjang pendidikan keguruan. Langkah ini ditempuh agar pro- duk pendidikan keguruan da kelak sesudah menamatkan pendidikan SMTA yakni ke rasa ketakutan, sifat ketergantung- an dan keselamatan Prof. Masrun lebih lanjut me- ngatakan, pendekatan menuju kon- Ketiga, mantapkan terus upaya- sep kemandirian di Indonesia, di- upa ya pembinaan kamtibmas dan bekerja di swasta atau di bidang kewiraswastaan, katanya. dengan pendekatan per- suasif, yaitu dengan menyarankan cuk up dua atau tiga anak. disetiap wila- yah tugas, dengan penuh semangat pengabdian dan rasa tanggung ja- Ia berpendapat, keadaan itu di- Pendekatan ini lebih mengena wab, sebagai bagian dari upaya sebabkan konsep kemandirian be- dan sangat tepat untuk membim- memelihara stabilitas nasional lum tercipta dalam masyarakat, bing masyarakat menerima konsep yang sehat dan dinamis. karena mereka masih mempunyai kemandirian, ujam ya. (Ant) (PAB/15). hari tua. Kurangnya sikap kemandirian itu, juga dapat dilihat dari masih banyaknya pandangan masyarakat yang beranggapan bahwa mem- punyai anak banyak lebih baik daripada sedikit, karena anak ber- arti sumber rezeki, merupakan te- naga pembantu pekerjaan di la- dang dan bisa menjadi tempat bergantung di hari tua. Sedangkan bila mempunyai ha- nya satu amak, akan timbul pera- saan takut, kalau anak itu mening- gal, sehingga akan hilanglah tem- pat untuk bergantung di hari tua, tandasnya. akademi atau perguruan tinggi. Berbeda dengan kegiatan mendidik dan mengajar kegiat- an melatih lebih menekankan pada aspek kreatif cipta serta karsa. Rumpun kegiatan ini dikenal dengan pelajaran ke- trampilan seperti ketrampilan pertanian, teknik perkantoran usaha dan sebagainya.. Penjelasan ini hendaknya ti- dak diartikan bahwa seorang guru IPA misalnya, hanya ter- pusat pada kegiatan mengajar semata-mata tanpa memperha- tikanaspek mendidik dan mela- tih. Yang benar ialah bahwa da- lam proses belajar IPA, bobot penekanan pada pengajaran merupakan bagian yang terbe- sar tanpa mengabaikan porsi mendidik dan melatih. Sayangnya dalam pemantap- an profesi guru situasi dan kon- disi selalu berobah dari satu periode ke periode yang lain. Perobahan ini sekaligus turut mempengaruhi permintaan ma- syarakat yang pada hakekat- nya mempunyai korela si positif dengan kebutuhananak didik. Memang salah satu ciri ma- syarakat maju adalah perobah- an yang langsung terus mene- rus tanpa batas. Dengan demi- kian dari seorang guru dituntui kemampuan menyesuaikan agar pengetahuan yang dimili- kinya dapat berkembang seira- ma dengan perkembangan ma- syarakat. Oleh karena itu kita kenal adanya upaya dalam bentuk tugas belajar, pelatihan, loka- karya, seminar dan sejenisnya yang kesemuanya ini bertujuan untuk meng up to date kan pe- ngetahuan guru agar tetap rele- van dengan tuntutan masyara- kat. ABRI, hendaknya juga senantiasa mewarnai setiap pemikiran, tindak- an dan penampilan Polri di dalam Upaya untuk menjaga kese- imbangan antara pengetahuan guru dan kepentingan anak didik inilah yang mewajibkan seorang guru harus terus mene- rusn belajar dimana faktor pem- biayaan sering menjadi kendala utama. melaksanakan tugasnya. Dengan demikian, setiap insan Dalam kaitannya tugas guru sebagai tugas kemasyarakatan harus diartikan bahwa dipun- dak guru terletak kepercayaan masyarakat secara formal un- tuk mengambil alih tugas ma- syarakat ini. kemampuan untuk terus berupaya menumbuhkan motivasi dan sema- ngat juang serta pengendalian diri, di dalam menghadapi berbagai ma- cam tantangan, rintangan dan go- Sebagaimana lazimnya seti- ap anggota masyarakat mem- punyai hak dan kewajiban ma- ka seorang gurupun tidak akan luput dari tuntutan kewajiban tersebut. Lebih parah lagi kare- Guru yang Bagaimana Dibutuhkan di Sulawesi Utara pendidikan keguruan untuk gu- ru SD 3 tahun pendidikan ke- guruan untuk guru SMTP 5 tahun pendidikan keguruan un- tuk guru SMTA eks ta hana n. Mengakhiri ceramah pembeka- lannya, Panglima ABRI menyam- paikan beberapa penekanan seba- gai berikut : pertama, tingkatkan terus penguasaan ilmu pengetahu- an dan teknologi, serta kemahiran dan ketrampilan sesuai bidang tu- gas masing-masing, sejalan dengan tantangan kebutuhan yang terus berkembang dari saat kesaat. Kedua, kembangkan kepemim- pinan yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, dengan semakin mem- perkokoh persatuan dan kesatuan di dalam jajaran ABRI, serta pe- lihara terus kemanunggalan ABRI dengan rakyat. na predikat guru tidak terbatas hanya pada jam sekolah dan dinding kelas melainkan predi- kat ini menyatu dan melekat dengan pribadi guru. Dengan demikian eksistensi guru tidak dapat dipisahkan dengan tugas guru yang setidak- tidaknya sebagai inovator, sum- ber belajar, pola anutan dalam batas kompetisi dan kewe- na ngan masing-masing. Dalam kedudukannya seba- gai sumber belajar inilah maka setiap guru yang menyadari pe- ranannya akan selalu merasa terpanggil untuk senantiasa membekali diri dengan aneka ragam informasi sesuai tuntut- an masyarakat. Tuntutan ini terkadang menvudutkan posisi guru namun demikianlah ke- nyataan ditengah-tengah ma- syarakat. Tidak jarang, khususnya di daerah pedesaan seorang guru sering harus tampil sebagai to- koh masyarakat, misalnya se- bagai pimpinan organisasi sosi- al, pimpinan organisasi keaga- maan, pengurus LKMD dan sebagainya. Semua ini meru- pakan bagian dari kehidupan guru dan sebagai tambahan kesibukan guru di samping tu- gas pokoknya. Namun demikian seorang guru yang berintegrasi dengan masyarakat dan berhasil memi- kat simpati masyarakat akan merupakan tenaga penunjang utama dalam melaksanakan tu- gas pokoknya. HARIAN NERACA Karena hakekat tugas guru adalah memanusiakan manu- sia maka tugas tersebut merupa- kan salah satu tugas kemanu- siaan. Hal ini mempunyai kait- an erat dengan kata hati sese- orang sehingga sulit diukur dari keadaan lahiriah. Program D-3 Sastra Unpad Buka Pendaptaran Mahasiswa Baru Apapun yang dimiliki se- orang guru bila azas kemanu- siaan ini tidak berakar dalam sanubarinya niscaya pelaksana- an tugas profesi akan kurang berhasil sebagai akibat dang- kalnya sikap dedikasi. Bandung, NERACA FAKULTAS Sastra Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, membuka pendaftaran bagi calon peserta ujian saringan masuk pro- gram diploma tiga (D-3) jurusan Bahasa Indonesia. Bahasa Inggris. Bahasa Jerman, Bahasa Perancis dan Bahasa Jepang. pun beratnya. Menyinggung kemampuan pro- fesionalisme yang dituntut mampu menangkal, mencegah dan me- khususnya terhadap gangguan kri- nanggulangi gangguan kamtibmas, minalitas, Panglima ABRI menje- laskan bahwa kemampuan terse- but meliputi, pertama kemampuan untuk secara dini mengindentifi- kasi kerawanan lingkungan sosial, Setelah penyelesaian eram se- mester, mereka diharapkan dapat yang dapat berkembang menjadi dokumentasi/kese ja rahan. yang menjadi penerjemah, penyunting. gangguan kamtibmas. Menurut Humas, dari kelima jurusan kebahasaan itu, jurusan bahasa Indonesia memiliki dua program studi, yaitu editing dan pung Kedua, kemampuan mengura- ngi atau menghilangkan kera wan- an sosial secara bersama, sehingga mencegah kemungkinan berkem- masing-masing mampu menam- pemand u wisata, tenaga ahli di 60 mahasiswa baru. instansi pemerintahan/swasta dan Lulusan program studi editing bidang-bidang pekerjaan lain yang ini diharapkan bisa menjadi tenaga membutuhkan kemahiran berba- penyunting pada penerbit besar, hasa asing secara aktif, demikian karena umumnya naskah-naskah Soeroso Dasar bangnya kera wa nan tersebut, men jadi gejolak sosial dan gangguan kamtibmas. Ketiga, kemampuan menjaga dan memelihara secara fisik fing- kungan sosial, sehingga tidak ter- jadi gangguan kamtibmas. Keempat, kemampuan berpe- ran serta segenap aparat Pemerin- tah, dan masyarakat dalam rangka menindak gangguan kamtibmas yang terjadi sesuai dengan keten- tuan yang berlaku dan yang ter- akhir, kemampuan merehabilitasi lingkungan yang terganggu akibat terjadinya gangguan kamtibmas, serta membang un upaya-upaya re- habilitasi para eks narapidana dan Kesabaran, keuletan, kasih sayang yang dominan dalam pelaksanaan tugas profesi me- rupakan salah satu ciri tugas kemanusiaan. Tak mungkin terdapat seko- lah hingga kedesa-desa terpen- cildimana fasilitas untuk kebu- tuhan vital rata-rata tidak me- madai seandainya semangat ke- manusiaan ini tidak dipunyai oleh guru-guru tersebut. Keber- hasilan wajib belajar bagi anak usia 7-12 merupakan bukti lo- Humas Unpad, Soeroso Dasar kepada Antara di Bandung, Sabtu. menjelaskan bahwa pendaftaran akan berlangsung hingga 30 Juni 1989, sedang ujian masuk dilaksa- sampai 1989 yang sudah disahkan satu lembar, pasfoto ukuran tiga kali empat dua lembar, dan uang pendaftaran Rp 15 ribu. Pendafta- tra Unpad, jalan dipati ukur no. 35 randapat dilakukan di fakultas sas- Bandung. Medan, NERACA PERGURUAN-perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah-I Sumatera Bagian Utara, dalam waktu dekat diharapkan bisa me- manfaatkan suatu lokasi khusus sarana pengembangan mutu akade- mik (Growth Center) bantuan Bank Dunia senilai Rp 1,5 miliar. Ketua Badan Musyawarah (BM) PTS wilayah-I Dr. Dalmi Iskandar dan Ketua Bidang Akade- mik Mustafa Siregar SH. mengata- kan kepada pers di Medan, Kamis realisasi dana pengembangan sara- na akademik itu diharapkan akan cair tahun 1989, sedangkan loka- sinya telah ditentukandi jalan Pan- cing Medan seluas lima hektar. Menurut Dalmi, sarana pengem- bangan mutu akademik bagi PTS- PTS di wilayah-I itu akan dileng- kapi dengan fasilitas laboratorium, praktek lapangan, perpustakaan, pusat penelitian dan berbagai sara- na peningkatan mutu lainnya. "Kopertis wilayah-I, merupa- kan salah satu dari sembilan Koper- tis di Indonesia, yang memperoleh dana paling besar bagi peningka- tan mutu dari Bank Dunia," ujarnya. Diharapkan, dengan sarana ter- sebut fungsi perguruan tinggi mela- lui Tri Dharma perguruannya akan dapat terlaksana lebih baik, khu- susnya Dharma Penelitian dan Pe- PTS di Wilayah I Segera Miliki Puslitbang ngabdian Masyarakat.. Dalmi mengakui, umumnya PTS-PTS masih memfokuskan diri pada bidang Dharma Pengajar an saja sedangkan di bidang peneli- tian dan pengabdian masyarakat masih belum banyak yang menon- jol. yalitas serta nilai kemanusiaan ini tidak dipunyai oleh guru- guru tersebut. Keberhasilan wa- jib belajar bagi anak usia 7-12 merupakan bukti loyalitas serta nilai kemanusiaan yang dimili- ki oleh mereka. Adanya upaya pemerintah untuk memberikan perhatian serta penghargaan kepada gu- ru-guru didaerah terpencil se- kaligus merupakan pengakuan akan tugas kemanusiaan yang diemban para guru tersebut. Dari keterangan tersebut nyatalah kepada kita bahwa persyaratan untuk menjadi gu- ru sebenarnya tidaklah seseder- hana seperti apa yang dipikir- kan oleh kalangan kaum awam. Hal ini akan lebih terkesan lagi bila kita membayangkan beta- pa luasnya dan beratnya upaya untuk merehabiliter akibat dari kelalaian, penyimpangan da- lam pelaksanaan pendidikan. buku yang masuk ke penerbit ma- sih mentah, dan di sana-sini masih terdapat kekurangan dalam susun- an kalimat, susunan alinea. pem- bagian sub dan bab, maupun pada ejaannya, jelas Soeroso. Dalam pelaksanaan pendi- dikan kedudukan guru meme- gang peran kunci. Merekalah yang merupakan ujung tombak terdepat dari Depdikbud kare- na para guru inilah yang ber- hadapan langsung dengan anak didik sehingga mereka lah sebe- narnya pelaksana pendidikan. Para pembina dan pengelola pendidikan berkewajiban mela- yani, membantu dan mengusa- hakan agar para guru dapat melaksanakan fungsi dengan sebaik-baiknya. Menelusuri spesifikasi tugas guru tersebut maka idealnya seorang guru harus memiliki bakat yang dilengkapi dengan bekal pengetahuan keguruan. Pandangan yang mengandal- kan bakat semata-mata akan mengalami kekecewaan tapi sebaliknya guru yang hanya mengandalkan pengetahuan terkadang kandas bila harus diperhadapkan dengan masa- lah kemanusiaan, dan godaan material. Sementara melalui program pen- didikan dokumentasi dan keseja- rahan, diharapkan akan menghasil- kan lulusan yang terampil dan mampu bekerja di bidangnya. se- perti menjadi petugas kebudayaan dan petugas bidang kepariwisata an. Adalah tidak berlebihan bila dikatakan bahwa untuk me- nyandang profesi guru yang ideal diperlukan proses persiap- an dan pembekalan yang cer- mat dan berencana. Penyiapan profesi guru ini sering kita ke- nal dengan pusat latihan kegu- ruan atau lembaga pendidikan keguruan. antara lain akan diberi landasan pengetahuan tentang sejarah Indo- nesia, dan arkeologi terapan, se- hingga nantinya dapat membantu Agar diperoleh kwalitas ma- nusia seperti yang disyaratkan maka salah satu tugas utama adalah menciptakan suasana penggodokan yang ringkasnya mencakup aspek-aspek berikut: Calon peserta pendidikan/la- Sedangkan program studi baha- membekali para mahasiswa dalam sa asing (Jerman. Inggris. Perancis dan Jepang), dimaksudkan untuk pengua sa an salah satu baha sa asing. baik secara lisan maupun tulisan, ujarnya. Melalui pembangunan sarana yang diharapkan selesai akhir ta- hun 1990, akan muncul karya- karya ilmiah yang lebih berbobot dari kalangan PTS, baik melalui penelitian-penelitian maupun pene- muan metoda tepat guna yang dapat diterapkan di masyarakat, (Ant). tambahnya. Banjarmasin, NERACA BALAI Angkatan Kerja Antar Negara (AKAN) Kalimantan Sela- tan dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini menyalurkan 473 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) ke mancanegara. Pjs Kepala Balai AKAN Kalsel, Muhammad Hormansyah menga- takan kepada ANTARA Kamis, penyaluran TKI asal daerah ini kebanyakan wanita untuk menjadi pembantu rumah tangga sebagai sopir serta pekerja perke- buna n. tihan minimal berijazah SLTA pat memenuhi kriteria sese- orang guru sebagai berikut: 1. Memiliki motivasi kerja yang tinggi disertai dedikasi. 2. Berbudi luhur. jujur, ra- mah, sopan dan dapat memberi contoh. 3. Menghayati butir-butir yang terkandung dalam Panca- sila serta selalu berupaya men- jabarkannya dalam perilaku sehari-hari. 4. Menjunjung tinggi Sapta Prasetia KORPRI serta kode etik guru. 5. Bijaksana, luwes dan ter- buka untuk saran maupun kri- tik. 6. Berbaur dengan masya- rakat dilingkungannya. 7. Memiliki kelaikan menga- jar sesuai persyaratan. 8. Menguasai bidang ilmu- nya secara baik, utuh dan se- lalu berusaha untuk meningkat- kannun 9. Menguasai liku-liku me- ngajar serta trampil dalam memilih metode yang dipakai. 10 Menguasai prinsip bim- bingan dan penyuluhan seru bila diperlukan dapat menjadi counselor. 11. Memiliki ketrampilan ke- pemimpinan serta perencanaan secara praktis. 12. Menguasai konsep pen- didikan Nasional termasuk Fal- safah dan tujuannya. 13. Mampu mengadakan evaluasi program serta trampil untuk mengambil langkah per- baikan. 14. berpenampilan wajar, enerjik, kesederhanaan sambil tetap menja ga kewibawaan. 15. Bersikap tanggap serta mampu mengantisipasi terha- dap setiap kendala atas bidang tugasnya. Disamping hal-hal tersebut faktor lain yang harus dicipta- kan oleh pihak luar agar tercip- tanya suasana tenteram se- orang guru ialah: 1. Keyakinan akan adanya penilaian yang fair terhadap prestasi kerja guru tersebut. 2. Perasaan aman serta ke- pastian jaminan masa depan yang bersangkutan termasuk keluarganya. 3. Adanya jaminan perawa- tan bila sakit. 4. Tersedianya imbalan ker- ja yang seimbang dengan kebu- tuhan hidup layak seorang gu- Mutu Pendidikan Prioritas Pembangunan Repelita V ru. 5. Tersedianya fasilitas pe- nunjang seperti kepustakaan, alat peraga dan sebagainya. 6. Tersedia kesempatan un- tuk penyegaran maupun pe- ningkatan kemampuan. Demikian pandangan seca- ra sederhana tentang profil se- orang guru agar mampu me- ngemban tugas berat namun mulia yakni tugas profesi, tugas kemasyarakatan dan tugas ke- (WGM/1) manusiaan. canaan pendidikan sebagai upaya lebih meningkatkan mutu pendi- dikan di Indonesia. Apalagi kalau para peserta be- Ia mengatakan, pengiriman TKI asal Kalsel sejak 1984/1985 sam- pai 1988/1989 ke Arab Saudi 337 yang tidak tamat Sekolah Dasar orang (44 lelaki dan 293 wanita). (SD). PENDIDIKAN naan melalui Proyek Peningkatan Kemampuan Perencanaan Dikbud Daerah. Dalam kegiatan ini dapat diperoleh gambaran melalui hasil Gubernur NTB: Wanita Dituntut Mataram, NERACA Menjadi Pemecah Masalah GUBERNUR Nusa Tenggara Barat. Warsito menegaskan pada dekade sekarang ini, lebih-lebih pa- da era tinggal landas mendatang peranan wanita Indonesia tidak lagi hanya sebagai ibu rumah tang- ga, tetapi dituntut menjadi peme- cah masalah keluarga dan persoal- an-persoalan yang bersifat kema- syarakatan. Dalam sambutan tertulis dibaca- kan Sekwilda NTB, Drs H.L Sri- gede pada penutupan lomba ber- peran bagi wanita yang tergabung dalam BKOW (Badan Koordinasi Organisasi Wanita) Daerah NTB di Mataram Jumat, ia mengatakan wanita pemecah masalah tersebut hanya mungkin karena sifat gemar membaca dan mau berorganisasi. "Di tangan kaum wanita là h pro- ses sosialisasi dan pengenalan hal yang bersifat ind rawi seorang anak dimulai. Peranan tersebut tidak kecil karena banyak berkaitan de- ngan hari depan bangsa", katanya. Karenanya, upaya mencari te ro- bosan dan gagasan yang berman- faat bagi pembangunan, baik mela- lui usaha yang menunjang karir suami maupun yang dilakukan se- cara mandiri, hendaknya dapat makin dipacu, demikian Gubernur NTB. Kepala Perpustakaan Wilayah NTB. Drs H Fauzi Bafadal selaku ketua penyelenggara kegiatan me laporkan, lomba yang berlangsung sejak Oktober 1988 hingga Mei 1989, diikuti 31 peserta. tihan Kepemimpinan Pemuda In- donesia (LKPD yang diselenggara- kan oleh para mahasiswa Indo- nesia yang berada di AS kemarin (16-6) di Los Angeles. Menurut Menteri, sedikitnya ada dua sebab pokok menyangkut 40% Pengelola Yayasan PTS tul-betul memanfaatkan kesempa- tan selama mengikuti Pasca Pela- tihanini, manfaat tentu akan lebih di Yogya tidak Berpengalaman Yogyakarta, NERACA besarnya SPP semua mahasiswa SAMPAI saat ini. lebih dari 40 PTS berstatus dan PTN di Yogya- persen pengelola (yayasan) Pergu- karta mencapai Rp25 miliar. tam- tus di Yogyakarta, tidak pun ya ruan Tinggi Swasta (PTS) bersta- bahnya. pengalaman di bidang pendidikan, bahkan ada seorang ketua ya ya san Biaya itu belum terhitung dari penerimaan mahasiswa baru, yang khusus untuk PTS berstatus di Yogyakarta setiap tahunnya, me- nerima sekitar 14.000 orang. de- ngan rata-rata biaya masuknya se- kitar satu juta rupiah per orang untuk bia ya gedung, SPP dan lain- nya demikian Daliso Rudianto. Menurut Daliso, jika pengelola PTS tersebut mau mengikuti ira ma yang diperlukan bagi kemajuan lembaganya, maka lembaga pen- didikan itu pasti dapat maju lebih baik. Sedangkan jumlah seluruh ma- hasiswa, baik PTS berstatus ma u- pun PTN (perguruan tinggi negeri) di Yogyakarta, diperk ria kan men- capai 100.000 orang, tidak ter- masuk mahasiswa dari PTS yang belum berstatus. katanya Cukup Besar DALISO lebih lanjut mengata- kan jumlah uang yang dikirimkan orang tua mahasiswa PTS bersta- tus maupun PTN di Yogyakarta, setiap bulannya cukup besar. Jika orang tua mereka rata-rata mengirim Rp 150 ribu setiap bu- lan, untuk berbagai keperluan se- perti makan, bayar pondokan, beli pakaian, buku, rekreasi, dan trans- porta si (di luar uang kuliab), maka besarnya uang yang masuk ke dae rah ini sekitar Rp 12,75 miliar per bulan, katanya. Jika untuk biaya kuliah, setiap mahasiswa rata-rata mengeluar kan Rp 250 ribu setahun, berarti Jakarta, NERACA SUATU hal yang wajar. bila seorang pemimpin ditampilkan da- ri lingkungan perguruan tinggi. me- ngingat mahasiswa menempati po- sisi dan kedudukan tersendiri di- lingkungan masyarakatnya. Selain itu sudah barang tentu mahasiswa memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan generasi mu- da lain yang berada diluar pergu- ruan tinggi. "Hal ini sesuai petunjuk sejarah dan bukan hanya diakui di Indo- nesta, melainkan praktis diakui se- moa masyarakat bangsa-bangsa di dunia." kata Mempora Ir. Akbar Tanjung dalam salah satu bagian ceramahnya pada pembukaan La- SAM Jakarta, NERACA UNTUK pertama kalinya, sua- Irama yang diperlukan PTS, an- tu perguruan tinggi swasta, ber- hasil mempersembahkan tujuh tara lain ialah meningkatnya pe- ngetahuan dosen dengan mengiku- apoteker, yang diambil sumpah- sertakannya pada program pendi- nya Sabtu di Ditjen Pengawasan dikan lanjutan, baik di luar mau- Obat dan Minuman. Dep. Kes. pun di dalam negeri, serta me- Jakarta. Oleh Sekretaris Dirjen nambah jumlah dosen tetap yaya- POM Drs. J. Hamadian atas nama Dirjen. sannya, agar ratio (perbandingan) antara dosen dengan mahasiswa- nya serasi, tambahnya.. Dika ta ka nn ya, jumlah PTS ber- status di kopertis wilayah V Yogya- karta sampai saat ini tercatat 52 buah, dengan jumjah mahasiswa sekitar 50.000 orang. Halaman VIII Tiap organisasi selama dua kali tiap bulan mengadakan kegiatan seminar dengan topik yang berlai- nan dan masing-masing organisasi secane bergilhan berperan sebagai moderátor. pehyaji. pembahas. na- ra sumber dan penanya dalam seminar itu. Wajar, Pemimpin Ditampilkan dari Perguruan Tinggi Akibatnya, perkembangan yang dia lami PTS tersebut kurang berja- lan lancar, kata Daliso Rudianto SH, wakil ketua badan musyawa- rah perguruan tinggi swasta Indo- (Ant) nesia (BMPTSI) Yogyakarta kepa-Univ. Pancasila Hasilkan da kerja kajian sindikat pada bebera- pa SMTP dan SMTA di masing- masing propinsi, kata Aminuddin Machmud baru-baru ini. Ketujuh apoteker itu, yang me- rupakan sarana farmasi Universi- tas Pancasila Jakarta adalah lulus- an dari berbagai angkatan. Rektor Universitas Pancasila Prof. DR. Awaloeddin dalam sam- butannya yang dibacakan Purek III Leo Simandjuntak SH mengi- sahkan perjuangan Fakultas Far- masi Univ. Pancasila (FFUP) yang didirikan pada 1963, dan merupa- kan salah satu dari lima lembaga pendidikan tinggi farmasi yang ada di Indonesia. Pengkajian tersebut mengguna- kan acuan inventarisasi temuan- temuan berupa Rencana Analisa Program Belajar Siswa (RAPBS). Guru dalam Proses Belajar Menga- jar. Pengelolaan media/fasilitas Pendidikan, masyarakat/lingkung- an dan supervisi terhadap mutu pendidikan. "Sebagaimana halnya setiap per- guruan tinggi swasta. FFUP juga berjuang terus menerus untuk me- ningkatkan dan mengembangkan mun akademik. untuk mempero- leh status yang tertinggi. Dan un- tuk menghasilkan alumni ya ng siap pakai di masyarakat," kata Awa- loeddin. Pasca pelatihan ini bertujuan untuk menyusun buku eksplorasi mutu pendidikan tentang studi per- KATHOLIK paktor-paktor pendukung mutu pendidikan pada SMTP dan SMTA di Indonesia sebagai bahan masukan bagi pimpinan departe- men dalam menyusun kebijaksa- naan pendidikan dalam Repelita V ini. Pasca pelatihan pendidikan ini diikuti 55 orang. peserta utusan dari 12 propinsi dan Balitbang Dik- bud. Sekretariat Jenderal Depdik- bud dan Biro Perencanaan Daerah Jakarta. Pusdiklat Dikbud, STEP- PES. IKIP Malang. IKIP Sura- baya. IKIP UNHAS Ujung pan- dang, Universitas Pajajaran. Ke- giatan tersebut berlangsung selama (PAB) lima hari. Tujuh Apoteker Pertama guruan Tinggi Negeri (PTN) itu belum siap. Demikian seterusnya. sampai pada tahap ujian apoteker negara. kepemimpinan dari lingkungan perguruan tinggi. Pertama, besar- nya perhatian. dara dan fasilitas yang diberikan pemerintah dan masyarakat demi perkembangan pribadi anggota kelompok maha- siswa yang jumlahnya relatif kecil. Kedua. harapan yang dicurahkan masyarakat pada kelompok itu jauh lebih besar dari kelompok lainnya bagi kesinambungangene- rasi di semua bidang kehidupan. Disisi lain, selain membahas ma- salah posisi dan peran generasi muda dalam sejarah perjuangan angsa. Menteri membahas masalah posisi dan peran generasi muda dalam mengemban tugas masa depan. Dikatakan, sesuai bentuk nilai- nilai bentuk luhur Pancasila dan UUD 45 serta sebagaimana dia ma- natkan GBHN 1988. bahwa gene- rasi muda sebagai ahliwaris dan pewaris kepemimpinan bangsa di- tuntut untuk mampu meningkat- kan kadar kualitasn va. baik secara akademis-intelektual maupun se- cara teknis-profesional. Demikian pula menghadapi tan- ta ngan-tantangan nyata ma upun kecenderungan yang mungkin ter- jadi dalam kehidupan masa depan termasuk masalah lingkungan hi- dup ekonomi, sosial budaya. hubu- ngan antar bangsa sebagainya. harus ditangani sejalan dengan ke- majuan Iptek (ilmu pengetahuan & teknologi). Ceramah Menteri setebal 28 ha- laman yang mengambil judul "Pe- muda dalam prospek kepemimpin- an bangsa" menghasilkan rangku- man bahwa berbagai identitas. pe- ran dan tanggung jawab generasi muda. (PAB) "Kondisi ini menyebabkan uji- an negara dilaksanakan jauh sete- lah ujian lokal memberikan hasil- nya." kata Prof. Awaloeddin. Menurut Rektor Univ. Panca- sila, Sarjana Muda (lokal) pertama dihasilkan FFUP pada 19, tapi Sarjana Muda Negara pertama ba- ru pada 1979 atau 10 tahun kemu- dian. Juga Sarjana (lokal) pertama dihasilkan pada 1972, sedangkan Sarjana Negara baru teralisasi pa- da 1986 atau delapan tahun kemu- dian. Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila. Ahmad Taher yang mantan Men- teri Parpostel mengharapkan, peme- rintah dapat membantu memper- cepat proses evaluasi dalam pening- katan status FFUP menjadi disama- kan, sehingga FFUP dapat lebih mendharmabaktikan tenaganya ba- gi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara umumnya. Menurut Awaloeddin, akibat FFUP didirikan lebih dulu dari jurusan farmasi Fakultas Matemati- ka Ilmu Pengetahuan Alam (FMI- PA) Universitas Indonesia (UI), maka UI belum siap melaksana- kan ujian negara Sarjana Muda ketika FFUP sudah siap. Upacara pengukuhan itu diha- diri keluarga besar FFUP, juga para mantan dekan dan pendiri FFUP Drs Sunarto Prawirosuyan- to, yang telah menetapkan kebijak- an pendidikan FFUP, di mana Juga ketika FFUP minta ujian mutu lebih diutamakan dari ijazah. negara Sarjana Lengkap. pihak Per- (20). Ketujuh apoteker yang dikuk uh- kan itu adalah Dra Zubaidah, Dra Nilma wardati W., Dra. Surjati, Dra Eliza H., Dra Siti Nurdjanah, Dra. Shirley Kumala dan Drs. Nasril Darwis. TUJUH APOTEKER Upacara pengambilan sumpah ketujuh apoteker, alumni Fakultas Farmasi Universitas Pancasila yang berlangsung di Ditjen POM Departemen Kesehatan Jakarta, Sabtu 17 Juni. (Foto: Komar/Neraca)