Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-10-17
Halaman: 08

Konten


Color Rendition Chart 4cm BERNAS Inspirator SELASA KLIWON, 17 OKTOBER 2017 Samsul Hadi Dari Guru Madrasah hingga Kepala Daerah SAMSUL Hadi barangkali satu di antara sekian banyak kepala daerah di Indonesia yang memiliki kisah inspiratif tapi jarang disorot media. Samsul yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Tenggamus, Lampung, dilantik sebagai Pelaksana Tugas Bupati menggantikan Bambang Kurniawan, setelah rekannya itu ditetapkan tersangka oleh KPK terkait kasus gratifikasi pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tenggamus. Dalam menjalankan tugas barunya itu, dunia pendidikan menjadi salah satu perhatian utama Samsul. Ia mengaku lebih tidak tahan melihat sekolah yang rusak, ketimbang jalan yang rusak. "Saya lebih baik mencoret anggaran untuk jalan raya, ketimbang mencoret anggaran untuk sekolah," kata Samsul Hadi. Perhatian Samsul terhadap dunia pendidikan agaknya tidak bisa dilepaskan dari latar belakang pekerjaannya. Sebab, sebelum terjun ke dunia politik, Samsul pernah menjadi guru selama hampir tiga dasawarsa mulai tahun 1980 hingga 2008. Bagi Samsul, mengajar adalah panggilan hidup. Karena pria kelahiran Magetan, 7 Juni 1960 atau 57 tahun silam ini mengaku meninggalkan kesempatan bekerja di perusahaan pertambangan di Kalimantan yang gajinya jauh lebih besar demi menjadi seorang guru di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Lampung. Samsul Hadi RIA Enes dan Susan tampil diiringi petikan ukulele oleh kelompok Ukuiki dalam pertunjukan bertajuk Celoteh Nusantara. Intinya sesuai dengan tema acara ini Bhinneka itu Ika, ingin anak-anak bahwa meskipun ada perbedaan, masalah, seperti puisi Susan, berteman itu harus merasakan segalanya, ada cocok ada enggak cocok, ada seneng ada susah, tapi masih sekelas. Sebenarnya, informasi mengenai pekerjaan di perusahaan pertambangan di Kalimantan maupun pekerjaan sebagai guru MI di Lampung, sama-sama ia terima dari kakaknya yang terlebih dahulu merantau ke kedua tempat itu. Namun toh, Samsul lebih memilih yang kedua meskipun tawaran gajinya terpaut jauh. Ketertarikan, Samsul pada dunia pendidikan juga tidak bisa dilepaskan dari latar belakang kehidupannya. Bapak tiga anak ini menceritakan bagaimana perjuangannya memperoleh pendidikan yang baik hingga ia bisa sukses seperti hari ini. Meski lahir dari keluarga miskin, Samsul tidak pernah kehilangan semangat belajar. Ia membiayai kuliahnya sendiri hingga tamat D-2 Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Raden Inten Lampung hingga tamat pada 1997. Penghasilan ayahnya yang bekerja sebagai petani penggarap dan guru mengaji tidak cukup untuk membiayainya kuliahnya. Belakangan Samsul juga melanjutkan pendidikan S1 di UMI Bandar Lampung dan S2 Tarbiyah IAIN Raden Intang Lampung tahun 2013. Ria Enes yang ditemui usai pertunjukan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Minggu (15/10) mengatakan, "Kita juga mau bertengkar, enggak apa-apa, tapi nanti kan rukun lagi, kita tetap satu Indonesia, satu bangsa, satu bahasa, satu Tanah Air," katanya. Karier Samsul sebagai pengajar perlahan-lahan menanjak. Ia pernah menjabat sebagai kepala MI/ MA Lanbaw Gisting tahun 1996 sampai 2002 hingga Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Formal dan Non- Formal di Dinas Pendidikan Tanggamus pada 2012 Acara yang berdurasi sekitar 60 menit itu dibuka dengan lagu "Si Kodok." Para penikmat seni juga dihibur dengan beragam nyanyian yang mengangkat budaya Indonesia dengan lagu "Manuk Dadali" dan "Yamko Rambe Yamko" yang dibawakan Ria Enes yang akrab ***** COL ARINDRA MEODIA/ANTARA BERCELOTEH -- Ria Enes dan Susan tampil diiringi petikan ukulele oleh kelompok Uku- iki dalam pertunjukan bertajuk Celoteh Nusantara di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Minggu (15/10). Ria Enes dan Susan Berceloteh tentang Nusantara (16/10). Ia mengatakan, atraksi para seniman ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Dinas Kebudayaan, Pari- wisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri setiap empat bulan sekali. Namun, untuk melibatkan seniman ISTIMEWA Seniman Tiga Negara Unjuk Kebolehan dari luar negeri, dilakukan secara khusus. KEDIRI, BERNAS --Se- 'performance' dari seniman niman Indonesia, Finlandia mancanegara selain dari se- dan Meksiko unjuk kebolehan niman lokal Kediri. Mereka menari di lokasi wisata Gua akan menampilkan berbagai Selomangleng, Kediri, sebagai kesenian tarian," kata Ke- bagian dari upaya pemerintah pala Dinas Kebudayaan, Pa- kota mengenalkan wisata di riwisata, Kepemudaan dan tempat ini. Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Minggu "Kegiatan ini memang ada dipanggil Kak Ria bersama Susan. Selain itu, lagu anak yang populer lainnya seperti "Layang-layang" dan "Susan Punya Cita-cita", juga sukses mengajak penonton di Auditorium Galeri Indonesia Kaya untuk bernyanyi bersama. Tak hanya bernyanyi, pertunjukan tersebut juga diisi dengan beragam dongeng yang mengedukasi anak- anak dengan pesan positif. Cerita tentang penjual keledai, cerita daun dan akar, dan ce- rita wasiat ibu yang juga mengajarkan tentang pentingnya persatuan. Acara tersebut juga mengajak para pe- nikmat seni anak-anak untuk berinteraksi di atas panggung. Melalui perumpamaan sapu lidi, Kak Ria dan Susan mengajarkan pentingnya persatuan agar tidak mudah dipecah-belah. Pada kesempatan itu, Kak Ria juga membacakan Puisi Hujan karyanya dan tak mau ketinggalan, Susan juga ikut menyampaikan isi hatinya dalam Curhat Susan. (ant) NEXT DE Samsul Hadi saat berada di perpustakaan pribadi di rumahnya hingga 2013. Ini merupakan karier terakhir Samsul sebagai pengajar, karena pada tahun 2013 itu pulalah ia memutuskan terjun ke dunia politik, mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Tanggamus, bergandengan dengan Bambang Kurniawan. Pendidik yang Disiplin dan Pecinta Buku Ada pengalaman menarik yang diceritakan Samsul terkait profesinya sebagai guru. Samsul mengenang, suatu hari ketika mengajar di MI, ia pernah menghukum muridnya yang tidak mau salat dengan cara "unik", yaitu mengikatnya di bangku dan memberinya rumput layaknya kambing. Samsul ingin mengingatkan sang murid bahwa mereka tidak ada bedanya dengan binatang kalau tidak mau salat. Ketika mengajar, Samsul memang dikenal sebagai guru yang disiplin. Alih-alih membuat muridnya menaruh dendam, hukuman Samsul itu justru dikenang sebagai hal yang baik di benak muridnya. Sekitar sepuluh tahun setelah kejadian itu, beberapa bekas murid Samsul mendatangi rumahnya dan berterima kasih, karena Selain itu, kegiatan ini sekaligus usaha untuk mengenalkan wisata ini. Di tempat tersebut terdapat wisata sejarah, Gua Selo- mangleng Kediri dan museum yang berisi berbagai macam situs. Ada juga arena bermain anak dan tanah lapang untuk berekspresi. Dalam kegiatan itu, pani- tia mengambil tema tentang "Panji Gunung", dimana ini merupakan suatu ekspresi nilai-nilai kearifan lokal yang bersumber dari kisah perjalanan pengembaraan Pangeran Panji dan Dewi Sekartaji. Dengan melewati gunung, lembah, bukit, hu- tan, dan sungai, Panji dan Nurbaito di Bandarlam- pung, Minggu (15/1) mem- benarkan bahwa dengan kar- yanya bertajuk "Panahan" tercatat satu di antara 125 karya pelukis yang lolos ku- rasi pada Pameran Nandur Srawung yang akan digelar di Gedung Pamer, Taman Budaya Yogyakarta, 24-31 Oktober 2017. Nurbaito mengatakan Sekartaji menempuh kisah pengembaraan untuk kem- bali bersatu. Pagelaran ini dimaksud- kan agar nilai-nilai kese- larasan dapat mengilhami masyarakat dengan senan- tiasa menumbuhkan rasa kasih sayang pada sesama dan selalu menjaga kelestarian alam. Kegiatan ini juga sebagai bentuk wujud syukur atas berkah serta anugerah Tuhan. PELUKIS Lampung asal dalam ajang seleksi Pamer- Kabupaten Tanggamus Nur- an Nandur Srawung #4 ini baito lolos seleksi dalam mengirimkan karya lukisan- kurasi untuk menampilkan nya bertajuk "Panahan" (67cm karya lukisannya pada Pa- x87cm), media pensil-bolpoin meran Nandur Srawung #4 on canvas tahun 2017. Lewat yang digelar Taman Budaya karya lukis itu, Nurbaito ingin Yogyakarta. mengingatkan kalau kita ba- nyak memiliki warisan budaya yang adiluhung. "Dari asmara seorang Pa- ngeran Kediri yang melegenda, kami berusaha mengangkat dengan mengambil tema 'Panji Gunung'. Ini juga ka- rena lokasi berada di Goa Selomangleng dan di gunung Maskumambang. Atraksi ini menceritakan kehidupan Pan- ji, bertapa, menuntut ilmu, SEBANYAK 117 film dari seluruh Indonesia memasuki tahap kurasi dalam rangkaian acara "Andalas Film Exhibi- tion" yang digagas oleh Ko- munitas Rel Air Cinema Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat. Direktur Festival Findo Bramata Sandi saat dikon- firmasi di Padang, Minggu (15/10) mengatakan seluruh film tersebut dikumpulkan sejak 30 Juli hingga 1 Okto- Dia mencontohkan, wa- yang kulit maupun wayang orang merupakan salah satu karya seni budaya adiluhung Nusantara. "Banyak hal yang bisa dipelajari dan diteladani dari tokoh Pandawa Lima. Salah satunya kepiawaian Arjuna dan istrinya Srikandi HALAMAN 8 ISTIMEWA berkat didikan Samsul yang bisa dikatakan unik itu, mereka tidak pernah lagi meninggalkan salat. Satu bukti lain kesungguhan perhatian Samsul terhadap dunia pendidikan adalah mengenai buku. Di perpustakaan pribadi yang terletak di rumahnya tersedia tidak kurang tiga ribu buku. Buku itu ia kumpulkan sedikit demi sedikit sejak ia menjadi pengajar. Uniknya, ia mempersilakan siapa pun yang ingin membaca buku-buku itu untuk datang saja ke rumahnya. "Bagi yang ingin membaca, silakan datang saja ke rumah. Ada teh, kopi dan camilan gratis juga," ujar Samsul ketika memberi sambutan pada sebuah acara literasi di Lampung. Satu cita-cita Samsul yang sedikit demi sedikit juga terwujud adalah mendirikan madrasah. Madrasah yang biaya pendiriannya ia ambil dari sisihan gaji per bulan itu rencananya akan ia kelola sendiri bersama istrinya. Inilah salah satu cara Samsul melembagakan kecintaannya terhadap dunia pendidikan. (aji baskoro) Pameran "Nandur Srawung#4" Digelar di Jogja dalam memanah. Arjuna dan di cabang panahan. Tetapi Srikandi merupakan kenapa sekarang cabang pa- pemanah ulung yang pilih nahan kehilangan gesahnya. tanding," ujar Nurbaito mem- Padahal Keraton Yogyakarta beberkan konsep karyanya. hingga kini masih tetap menjaga dan melestarikan panahan. Ketua Sanggar Seni Pe- rupa Tanggamus (Peta) ini mengatakan, Indonesia pernah berjaya di cabang olahraga panahan. Tiga Sri- kandi panahan Indonesia pernah mengharumkan nama banbgsa di ajang olahraga internasional Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan. Dia menyebutkan, tiga Srikandi Indonesia Nurfitriyana, Li- lies Handayani, dan Kusuma Wardhani meraih medali per- tama (perak) untuk Indonesia Film-film tersebut di an- taranya berasal dari Sumbar, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Selatan, Bali, NTB, Yogyakarta, Kalimantan Ti- mur dan Sulawesi Barat. Seluruh film tersebut berasal Ia juga berharap, pagelar- an seni dan budaya bisa terus diselenggarakan. Dengan itu, para seniman bisa tampil dan menjadi tuan rumah di negera sendiri. "Saya senang bisa kembali tampil di Kota Kediri, apalagi tampil di tempat terbuka. Saya juga selalu punya harapan menyadarkan orang-orang supaya percaya mengawali pengembaraan bahwa alam ini bisa menjaga hingga percintaan," katanya. kita, karena alam adalah ibu Ayu Laksmi, salah seorang pertiwi," katanya. seniman yang tampil meng- aku senang bisa tampil di Kediri. Ia sebelumnyah per- nah tampil di kota ini dan ketika bisa ikut pentas lagi, ia sangat bangga. Saat ini, Kediri juga semakin berkembang, jauh ketimbang dulu saat ia di Kediri pada 1987. Kegiatan tersebut adalah kolaborasi dari seniman lokal Kediri, Surakarta, termasuk seniman luar negeri. Beberapa yang memeriahkan misalnya Victor Hugo dan Sri Mara dari Meksiko, padepokan lemah putih serta mentari dance dari Surakarta, Encik Krisna dari Yogyakarta, Ayu Laksmi dari Bali, MO Teater dari Finlandia serta Ella Dance Kediri. Pentas seni itu juga men- dapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat. Ratusan orang memadati lokasi wisata sejarah, Goa Selomangleng Kediri. Mereka juga mengikuti kegiatan itu mulai dari awal hingga akhir. (ant) Ratusan Film Tampil di "Film Exhibition 2017" ber 2017. "Selama tahap pe- ngumpulan film yang lebih kurang berlangsung selama dua bulan terdapat 117 film yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia," kata Findo Bramata. dari dua kategori, yaitu fiksi dan dokumenter, sementara pesertanya terbagi dua, yaitu kalangan komunitas dan pelajar. "Lewat karya ini saya ingin mengingatkan Indonesia dulu pernah melesat bak anak panah prestasi di jagat olahraga," ujar Nurbaito yang bermukim di kaki Gu- nung Tanggamus, Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Ia pun mengkritik prestasi dunia olahraga Indonesia yang kini dinilai melempem. (ant) lainnya," ujarnya. Beberapa rangkaian acara yang akan digelar nantinya adalah Kelas Film, Screening, Simposium serta Wisata Kegiatan ini diseleng- Film dengan melibatkan garakan sebagai sebuah res- para pegiat film dari dalam pon terhadap meningkatnya dan luar Sumbar. Beberapa produksi film di Indonesia tahun belakangan dunia dengan mengusung tema perfilman sumbar kembali 'Denyut Nadi'. "Puncak ke- memperlihatkan geliatnya, giatan ini nantinya akan hal tersebut terlihat dari hadir diselenggarakan pada 18 No- berbagai film yang diproduksi vember hingga 3 Desember eleh sineas muda asal Sumbar. 2017 dengan berbagai agenda (ant) SELASA KLIWON, 17 OKTOBER 2017 Kebun Amar GUNUNG KIDUL, BERNAS- Kebun bunga amarilis di Desa Salam, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sedang mekar mampu me- nyedot ratusan wisatawan setiap hari. Pemilik lahan bunga amarilis Sukadi di Gunung Kidul, Minggu (15/10), mengatakan bunga amarilis mekar sejak beberapa hari lalu, dan diperkirakan akan terus berbunga hingga dua minggu. "Amarilis dikembangkan di lahan seluas 5.000 meter persegi mekar secara bersamaan. Sekarang jumlah bunganya lebih banyak dibanding 2015," katanya. Ia mengatakan supaya tetap terjaga kein- dahannya dirinya sudah menyiapkan spot foto untuk pengunjung, dan juga dipasang garis pembatas antara pengunjung dan bunga. "Tempat foto sederhana supaya pengun- jung bisa foto tanpa harus merusak tanaman," katanya. - Lokawisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, aman dikunjungi wi- satawan pascabanjir bandang di Sungai Gumiwang pada Minggu (15/10) sore, kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Lokawisata Baturraden Djoko Haryanto. Seme Suwardi langsun buat ma sudah m "Saa Haryo A Lokawisata Bat Aman Dikunjur PURWOKERTO, BERNAS terkait dengan bered. video banjir bandang S Gumiwang yang berec berbagai media sosial. "Tidak ada kerusakan sehingga Lokawisata Batur- raden hari ini tetap dibuka," katanya kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (16/10). Djoko mengatakan hal itu Sukac pengunju mencinta PANTAI DEPOK BANTUL - Nelayan berangkat mela karta, Kamis (21/9). Menteri Perikanan dan Kelaut tuti, mengatakan kapal nelayan dengan ukuran di izin sehingga dengan aturan itu akan memudahkan aktivitas melaut atau bekerja mencari ikan di pera Discount 500.000 dahan m dengan m bibit bun pot Rp3. "Bung dua ming Seme Kismaya menikm etulan b untuk for Bantul Usul Taml Pemungut Retrib Menurut dia, ban Sungai Gumiwang seb nya tidak sebesar yang d barkan dalam video ter "Itu hanya pening debit air karena huja ras. Di video itu keli ada semburan-sem sehingga kelihatan el karena diambil dari air terjun, padahal tida trem," katanya. Ia mengatakan ber BANTUL, BERNAS - Dinas Pariwisata Ka-. Ol bupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bahar mengusulkan penambahan petugas pemungut TPR in retribusi wisata untuk ditempatkan di tempat dan pemungutan retribusi daerah ini guna mengop- dapat timalkan pelayanan kepada wisatawan. setida "Ini yang sedang kami tata sekarang ini "Ja dan kemarin sudah mengusulkan agar ada lepas tambahan tenaga pas di TPR-TPR (tempat pada pemungutan retribusi) khususnya wisata samp ada su pantai," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, dak ac Senin (16/10). M Menurut dia, usulan penambahan petu- gas di tempat pemungut retribusi itu karena jumlah petugas yang berjaga saat ini masih akiba terbatas rata-rata empat orang per hari, dengan wisata jumlah itu mereka kwalahan menghadapi atau b lonjakan wisataan saat hari libur. GEBYAR Discount 20.000 Bellina JL.Kyai Mojo 62B |0895 3722 13108 khusus untuk pesantren / masjid F GUNUNG MAS Pemberian min Rp 100b promo/pakat ta Jl. Jend. A. Yani No.35-37 Yogyakarta Hartono Mall (LG) Jalan Ma 0274 587 877 Jogja City Mall (GF) Transmart food only ngutr 'keboc BA M CA voucher: Rp 20 000 DISCOUNT 15% BlessCoffeeAndEatery Jogja Paradise, Jl. Magela 0274 622 537