Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-01-02
Halaman: 01

Konten


ANGGUR VIGOUR Terkenal Sejak Tahun 1924 VIGOUR Mengembalikan semangat dan tenaga Anda, baik disaat santai maupun sehabis bekerja keras. Nikmatilah dan dapatkan kesegarannya bersama teman Anda. MINUMAN ANDA SEPANJANG MASA ISSN 0215- 2940 Tahun XXV No. 8680 Analisa/az.m/TVRI PIDATO AKHIR TAHUN: Presiden Soeharto menyampaikan pidato akhir tahun 1996 Selasa (31/12) malam. Medan, (Analisa) Gubernur Sumatera Utara H.Raja Inal Siregar minta sege- nap warga di propinsi ini untuk tetap bersama-sama menjaga ke- rukunan hidup umat beragama yang telah terlaksana baik. Gubernur menyampaikan hal itu melalui Jurubicara Pemdasu Drs H Sofyan Nasution, SH saat menyampaikan evaluasi akhir ta- hun Selasa (31/12) di Medan.. Menurut Gubsu, keberhasilan pembangunan yang dilaksana- kan memberikan kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Wa- laupun banyak hal-hal yang per- lu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh. Menyinggung upaya untuk membina dan mewujudkan ma- syarakat yang lebih baik dan ber- kualitas, dikatakannya tidak ter- lepas dari peningkatan pendidi- kan baik formal maupun non formal. Untuk itu Gubernur minta pa- ra orang tua dapat lebih memper- hatikan pendidikan anak-anak baik di lingkungan keluarga, ma- syarakat maupun di sekolah. Di sisi lain, kata Raja Inal, pembi- naan kepada generasi muda harus lebih ditingkatkan terutama da- lam menghadapi arus globalisasi dan informasi sekarang ini. Jika kita lalai menanamkan nilai-nilai agama sejak dini, mereka kelak akan hanyut dibawa arus globa- lisasi dan informasi sendiri, kata Raja Inal Siregar. CHO Menyambut Tahun Baru 1997 Gubsu Minta Masyarakat Jaga Kerukunan Hidup Umat Beragama Kakanwil I Bea Medan Djo- ko Oembaran Soedjono SH didampingi Kepala Kantor Inspeksi Bea Cukai Type-A Bandara Polonia Medan Her- yanto Budi Santoso SH kepada wartawan menjelaskan, kasus penyeludupan ekstasi itu meru- pakan paling besar selama 1996 berhasil digagalkan petugas Bea Cukai Bandara Polonia. Menurut Kakanwil I Bea Cu- TIDAK TERBIT BERHUBUNG tahun baru 1 Januari 1997 adalah hari libur umum, maka Harian Analisa tidak terbit pada hari Kamis tanggal 2 Januari 1997. Dalam menghadapi Pemilu 1997 mendatang, Gubsu menga- jak segenap warga Sumut ikut menyukseskan pesta demokrasi Harian Analisa kemba- li mengunjungi pembaca pada hari Jumat tanggal 3 Januari 1997. ini. "Jangan ada di antara kita yang tidak menggunakan hak pi- lihnya," tegas Gubsu. 67 PERSEN Dengan ini kami me- ngucapkan selamat tahun baru 1997 kepada para langganan, relasi, pemba- ca, dan seluruh masyara kat. Pemimpin Umum Menyinggung gambaran total investasi pembangunan daerah Sumut dalam Tahun Anggaran 1996/1997 sebesar Rp 1,12 trilyun lebih terdiri dari APBN, BLN, APBD Tk.I, P.APBD Tk.I, APBD Tk.II, IDT, Bangdes, Bantuan Peningkatan Gizi anak dan remaja. Sedang realisasi pe- laksanaan pembangunan fisik sampai Desember 1996 sudah mencapai 67 persen. Untuk investasi swasta, berda- sarkan kredit yang disalurkan mencapai Rp 9,058 trilyun yang disalurkan ke sektor pertanian. perkebunan, perindustring dasangar Sektor-sektor yang menonjol pembangunannya di Sumut ada- lah industri yaitu pertambahan luas Kawasan Industri Medan (KIM) 147,09 ha serta kawasan industri Medan STAR 650 ha. Selain itu juga sektor trans- portasi prasarana jalan. Kondisi sektor ini terutama antisipasi ter- hadap era globalisasi (APEC dan AFTA) serta kerjasama regional (IMT-GT), maka pengembangan dan pembangunan jaringan jalan diarahkan ke pengembangan wi- analisa Membangkitkan Partisipasi Rakyat Dalam Pembangunan Rabu, 1 Januari 1997 Presiden : Jauhi Sikap dan Perilaku Emosional tumbuhan tahun 1995, yaitu 8,2 persen. Laju inflasi dapat ditekan hingga kira-kira hanya 67,7 per- sen, lebih rendah jika diban- dingkan dengan laju inflasi tahun lalu, yang 8,6 persen," kata Pre- siden. Analisa/anto. PENYELUDUP: Tersangka penyeludup 5000 butir ekstasi THK (paling kanan) ketika diperiksa petugas Bea Cukai Bandara Polonia Medan Paling kiri, Kakanwil Bea Cukai Medan Djoko OembaranSoedjono SH menyaksikan penghitungan pil ekstasi yang ditangkap petugas Bea Cukai Polonia Tampak petugas memakai tutup kepala warna gelap untuk pengamanan dari hal hal tak diingini. Tersangka THK setelah tiba di Bandara Polonia layaknya seperti penumpang biasa mem- bawa satu tas jinjing warna hitam. Bedasarkan pemeriksaan x-ray di dalam tas pria itu berhasil ditemukan 10 bungkus ekstasi berikut dua buah kamera dan satu kamera video. Pil berwarna kuning tersebut sesuai hasil pemeriksaan menu- rut Djoko Oembaran Soedjono, jelas berupa amphetamine/ ekstasi dengan jumlah 5000 butir.Nilai jualnya diperkirakan Rp.400 juta. Jakarta, (Analisa). Presiden Soeharto mengajak seluruh rakyat In- donesia menjauhi sikap dan perilaku emosional guna mencegah terjadinya lagi berbagai gejolak seperti yang terjadi pada tahun 1996. "Di masa mendatang, kita ha- rus mencegah terulangnya berba- gai gejolak seperti yang terjadi dalam tahun ini. Kita harus mam- pu menempatkan kepentingan ber sama, kepentingan negara dan Bea Cukai Bandara Polonia Gagalkan Penyeludupan 5000 Butir Ekstasi Tersangka kepada petugas pemeriksa Bea Cukai Bandara Polonia mengatakan, barang tersebut adalah titipan dari seorang warga China di Kuala- lumpur berinitial AT, setelah tiba di Medan agar disampaikan kepada seseorang yang menjem- putnya di bandara. MENYERAHKAN Medan, (Analisa). kai Medan, tersangka melaku- pukul 13.00 WIB. Penyeludupan 5000 butir pils kan percobaan penyeludupan ekstasi berhasil digagalkan petu- 5000 butir pil ekstasi itu dengan gas Bea Cukai Bandara Polonia menumpang pesawat Malaysian Medan Selasa (31/12) pagi. Airlines Syistem nomor pener- banga MH.860 rute Kualalum- pur-Medan. Pil ekstasi yang dikemas di dalam 10 bungkus plastik setiap satu bungkus berisi 500 butir coba diseludupkan seorang pria THK (58) mengaku pendu- duk Martajam Pulau Penang Malaysia. Dari tiket pesawat yang dimiliki tersangka, menurut Djoko Oembaran Soedjono, yang bersangkutan datang ke Medan hanya untuk menyerah- kan tas tersebut kepada sese- orang dimaksud. Di dalam tiket, tersangka tiba dengan pesawat MAS nomor penerbangan MH.860 sekitar pukul 09.35 WIB dan kembali ke Kualalumpur juga dengan pesawat MAS MH.865 sekitar layah untuk mendukung sektor strategis serta pengembangan dae- rah potensial antara lain kawasan di Pantai Barat, rehabilitasi jalan dari Lubuk Pakam ke Pematang Siantar dan ke Rantau Prapat ser- ta jalur Danau Toba menjadi ja- lan arteri primer. Di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan mancane- gara mencapai 301.287 orang dengan lama tinggal rata-rata 6 hari serta pengeluaran 60 dolar AS per hari. Untuk Inpres Desa Tertinggal (IDT) pada tahun 1996 telah di- gulirkan dana bantuan kepada 1091 desa tertinggal dengan jum- lah dana Rp 21,82 milyar yang di- salurkan ke 3518 kelompok ma- syarakat, selain bantuan luar ne- geri CECF sebesar Rp 6,5 milyar untuk 215 desa dan bantuan pem- bangunan jalan poros desa men- capai Rp 10 milyar kepada 82 de- ga tertinggal. tata ruang wilayah Provinsi (RTRWP) Sumut telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wi- layah Nasional (RTRWN). Na- mun masih perlu penyempurnaan sehingga akan dilakukan pema- duserasi antara RTRWP dengan RTRW kabupaten/kotamadya dan penggunaan ruang untuk ke- hutanan dalam rangka peninjau- an kembali RTRWP sesuai de- ngan amanah pasal 13 dari UU No.24 tahun 1992 tentang pena- taan ruang. (jj) Dijelaskan Djoko Oembaran Soedjono, modus operandi pe- nyeludupan ekstasi ke daerah ini sudah berubah. Selama ini langsung dari negara asalnya menuju Jakarta dan Denpasar. gagalan yang dilakukan pihak Tetapi dengan upaya peng- Bea Cukai berubah ke negara ketiga, seperti yang pernah ditangkap Bea Cukai di kantor Pos besar Medan bulan Oktober 1996 lalu. GAWAT Kondisi penyeludupan pil ekstasi ke daerah ini sudah menunjukkan tingkat yang gawat, seperti halnya baru-baru ini terjadi di Belawan, telah butir ekstasi. berhasil ditangkap sekitar 700 Kakanwill Bea Cukai Medan Djoko Oembaran Soedjono SH mengucapkan terimakasih kepa- da aparat bawahannya di Banda- ra Polonia untuk pertama kali berhasil menggagalkan penye- ludupan ekstasi sebanyak 5000 butir itu. MILIEN MEN PERS NASIONAL JAKARTA Tersangka THK kepada wartawan menjelaskan, semula ia tidak tahu bahwa di dalam tas yang dibawanya itu berisi pil ekstasi. Menurut pengakuannya, ia baru dua kali datang ke Medan, pertama kali datang untuk kunjungan wisata dan yang kedua kali disuruh kawannya AT membawa tas tersebut. Ia mengetahui isi tas yang diba- wanya itu ekstasi setelah dipe- riksa pihak Bea Cukai Bandara Polonia Medan.(anto). bangsa di atas kepentingan priba- di dan golongan," kata Presiden di Jakarta, Selasa malam. Ketika menyampaikan pidato akhir tahun 1996 dan menyong- song tahun 1997, Kepala Negara mengatakan, berbagai gejolak itu ada yang dilatarbelakangi sebab sosial, budaya, politik, ekonomi serta agama. "Kita bersyukur bahwa gejo- lak itu dapat kita atasi dengan se- baik-baiknya. Kita menyadari bahwa sekecil apa pun gejolak yang terjadi di tengah masyara- kat, jika tidak segera diatasi akan membawa akibat yang merugikan kepentingan bangsa kita secara keseluruhan," kata Presiden. Untuk menghindari terulang kembalinya berbagai gejolak itu, Presiden mengajak seluruh rakyat berpikir lebih jernih, serta ber- sikap lebih lapang. Sikap positif itu amat diper- lukan, karena harus disadari bah- wa tidak mudah memelihara sta- bilitas nasional dalam sebuah ne- gara kepulauan dengan tingkat kemajemukan tinggi seperti Indo- nesia. Masyarakat yang majemuk memiliki bibit kerawanan, yang kalau tidak ditangani dengan sungguh-sungguh dapat menim- bulkan berbagai gejolak. "Kejadian di masa lalu baik yang menyenangkan maupun ke- jadian yang menyedihkan -- hen- daknya kita terima dengan lapang dada untuk kita petik hikmah- nya," kata Presiden. Hal yang baik perlu terus di- kathan. yang kurang baik harus diper- baiki oleh masyarakat. Sekalipun selama tahun 1996 terjadi berbagai gejolak, Kepala Negara menyampaikan rasa gem- biranya, karena masyarakat ber- sama pemerintah telah mampu mempertahankan stabilitas nasio- Lima, Selasa. Presiden Peru mengatakan, dia akan mempertimbangkan pemberian izin pergi dengan aman meninggalkan negera itu kepada para pemberontak yang menyekap sejumlah sandera di kediaman dubes Jepang jika me- reka membebaskan para sandera dan meletakkan senjata mereka. Presiden Alberto Fujimori, yang memecahkan kebungka- man selama 10 hari mengenai krisis sandera, tampak memper- lunak sikap sebelumnya terha- dap para pemberontak sebagai jawaban yang disampaikan se- malam terhadap pertanyaan- pertanyaan yang diajukan kantor berita AP. Para pemberontak Gerakan Revolusioner Tupac Amaru (MRTA) menyandera sekitar 500 orang pada 17 Desember lalu ketika berlangsung resepsi meriah menandai ulang tahun kaisar Jepang. Mereka membebaskan lebih 400 sandera, tapi masih menye- kap 83 orang, termasuk bebera- pa duta besar, pengusaha Je- pang, komandan militer Peru, pakar anti-teroris dan anggota kabinet pemerintah. Fujimori sebelumnya meng- atakan, dia tidak akan mem- pertimbangkan tuntutan pembe- rontak agar membebaskan re- kan-rekan mereka yang dipen- nal yang mantap dan dinamis. PERHATIKAN RAMBU Kepada seluruh bangsa, Pre- siden Soeharto mengatakan, pe- merintah akan terus mendorong keterbukaan dan kegiatan lain un- tuk meningkatkan mutu kehi- dupan demokrasi. Fujimori Pertimbangkan Berikan Pemberontak Izin Meninggalkan Peru dengan Aman MACAT Kehadiran warga kota yang di antaranya membunyikan trompet serta klakson itu, sempat membuat Jalan Jendral A. Yani serta di sekitar kawasan Kesa- wan macat total. Hal itu akibat banyaknya kenderaan yang ingin menuju lapangan Merdeka Medan. Di bidang politik misalnya, te- lah muncul berbagai gagasan un- tuk lebih menyegarkan kehidup- an demokrasi di tanah air. Gagas- an itu patut disambut dengan ha- ti terbuka, karena pembangunan pada akhirnya memang disadari meningkatkan daya kritis masya- rakat. Bahkan Pangdam I/BB May- jen. TNI H. Sedaryanto sempat terjebak macat saat menuju "Namun, kita harus tetap memperhatikan rambu agar ga- gasan dan aspirasi baru itu jangan sampai lepas dari kendali. Untuk itu, kita tetap harus berpegang te- guh pada Pancasila, Undang Un- dang Dasar 45 serta Garis Besar Haluan Negara," tegas Presiden. Khusus mengenai masalah ke- kuatan sosial politik, Kepala Ne- gara menyambut gembira bahwa berbagai kekuatan sospol dan or- ganisasi kemasyarakatan lain te- lah melakukan kegiatan konsoli- dasi organisasi. "Kita semua berkepentingan agar organisasi kekuatan sosial politik dan organisasi kemasyara- katan itu kukuh dan berfungsi de- ngan baik. Lebih-lebih karena pa- da tahun depan, kita akan menye- lenggarakan pemilihan umum,' kata Presiden. Dalam pidato akhir tahun ter- sebut, Kepala Negara juga me- nyinggung peran serta Indonesia dalam menangani berbagai krisis dunia, seperti Bosnia, mendorong proses perdamaian di Timur Te- ngah serta membantu penyelesai- an konflik di Pilipina Selatan. PERTUMBUHAN MELAMBAT Keu. Des tuasi perekonomian nasional, Ke- pala Negara mengatakan, ekono- mi domestik telah mencapai ber- bagai kemajuan penting. "Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini tetap tinggi, yaitu seki- tar 7,8 persen, sedikit melambat jika dibandingkan dengan per- jarakan sebelum mereka mem- bebaskan semua sandera. Per- nyataan itu, pada 21 Desember, merupakan yang pertama (hing- ga sekarang) mengenai krisis sandera itu. (KNI/AP/hr). Di depan puluhan ribu warga kota yang memenuhi lapangan Merdeka itu Pangdam I/BB bersama walikota dan unsur Muspida meniup terompet bersama sama, tak ketinggalan Hutagalung, H. Tjahyono Cs, Ninik Chandra, Yuni Bahrain serta penyanyi cilik Jamal. Sebagai pembuka acara artis pergantian tahun ini cukup Jeng Retno ternyata dengan beberapa hit Melayunya mampu menggugah penonton untuk berjoget bersama. Di antaranya Jeng Retno membawakan lagu Diambang Sore, Bunga Mawar dan bujangan serta ditutup dengan lagu Medley Selayang Pandang dan Burung Nuri. puluhan ribu warga kota yang masing masing membunyikan terompetnya, membuat suasana meriah dan semarak. Sementara itu, angka investa- si juga menggembirakan, karena dalam rangka PMDN telah dise- tujui 810 proyek baru bernilai Rp 100,7 triliun dan PMA 959 pro- yek bernilai 29,9 miliar dolar AS (Rp 68,8 triliun lebih). "Dasar ekonomi nasional kita cukup mantap, walaupun terjadi defisit transaksi berjalan," kata Kepala Negara. Malam pergantian tahun yang juga sempat dihadiri Sekwildasu H. Abd. Wahab Dalimunthe SH itu, diisi hiburan sejumlah artis ibukota serta artis kota Medan dengan iringan Big Band Grup. Di antara artis yang menghibur tercatat H. Ona Sutera, Jeng Retno, Vanda Sekalipun pembangunan eko- nomi telah menghasilkan berba- gai hal positif, Kepala Negara mengingatkan masyarakat bahwa perekonomian dunia pada tahun 1997 mengandung berbagai ke- mungkinan yang sulit diramal- kan. (Ant- tvri). Presiden Soeharto Canangkan Tahun Telekomunikasi dan Pemantapan Koperasi Jakarta, (Analisa) Presiden Soeharto Rabu di- nihari mencanangkan tahun 1997 sebagai Tahun Teleko- munikasi dan Pemantapan Koperasi. Menurut Presiden yang di- dampingi Mensesneg Moer- diono, Menparpostel Joop Ave dan Menteri Koperasi dan Pembinaan peengusaha Kecil Drs. Subiakto Tjakrawerdaya, salah satu fasilitas penting yang diperlukan, wisatwan adalah sarana telekomunikasi, selain itu unikasi yang baik juga sangat kita perlukan bagi upaya meningkatkan kegiatan eko nomi dan pembangunan, karena itu kitta terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan tele- komunikasi. Dalam rangka menggalakkan di bidang telekomunikasi inilah maka tahun 1997 ini kita sebut se- bagai tahun telekomunikasi. Presiden Soeharto juga me- nandaskan, pembangunan ko- perasi memang bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi seluruh rakyat Indonesia, marilah kita bekerja keras untuk kemajuan telekomunikasi dan koperasi kita. Demikian Kepala Negara. (TVRI) Puluhan Ribu Warga Kota Padati Lapangan Merdeka Sambut 1997 Medan, (Analisa), ternyata mendapat sambutan meriah warga kota ini, terutama dengan tembang-tembang hit- nya di antaranya lagu Bola. lapangan merdeka untuk berga- Puncak pergantian tahun bung bersama Walikota Medan 1996 tadi malam di Medan H. Bachtiar Djafar, Ketua DPRD ditandai penekanan tombol Medan Prof. H.M Abduh SH sirene oleh Pangdam I/BB serta puluhan ribu warga kota Mayjen TNI H.Sedaryanto di guna menyambut Tahun Baru dampingi Walikota, Sekwilda 1997. dan Ketua DPRD Medan beserta unsur muspida dan anggota DPRD kota ini di Lapangan Merdeka tepat pukul 00.00 WIB. Medan. Dalam kunjungan itu Kapolda berdialog dengan para petugas Polri yang sedang melaksanakan pengamanan Pangdam I/BB Mayjen TNI malam Tahun Baru tentang Sedaryanto dalam sambutan situasi keamanan (Kamtibmas) singkatnya mengajak warga di daerahnya masing-masing. kota Medan untuk senantiasa Dalam keterangannya kepa- berpartisipasi dalam pemba- da wartawan, Kapolda menga- ngunan serta mengucapkan takan suasana Kamtibmas pada selamat Tahun Baru 1997. malam Tahun baru di Medan dan sekitarnya cukup aman dan terkandali. Meski lalulintas padat namun tidak sampai macat total dan dapat dikendalikan. Usai meninjau Kapolda dan rombongan berkenan mengha- diri acara menyambut Tahun baru di Mapolda II Sumut ditandai dengan meniup trompet dan makan bersama. Analisa/hers TEROMPET: Pangdam I/BB Mayjen TNI H. Sedaryanto didampingi walikota dan ketua DPRD serta unsur Muspida Medan saat meniup terompet menandai berakhirnya Tahun 1996 dan datangnya Tahun 1997 dalam suatu acara hiburan di lapangan Merdeka, Selasa malam. Sementara Walikota Medan H. Bachtiar Djafar ketika memberi sambutan dan pesan- nya menjelang pukul 00.00 WIB tanggal 1 Januari 1997 antara lain mengajak warga kota untuk merenungkan kembali perja- lanan kota selama setahun ini. Berbagai kelemahan dan kekurangan selama tahun 1996 menjadi bahan yang berharga bagi kita untuk mengatasi dan menghilangkannya pada tahun yang akan datang. TERKENDALI Kapoldasu Brigjen. Pol. Drs. H.M Nurdin bersama para asisten dan staf mengadakan Demikian pula Adek Nasu- peninjauan suasana malam tion, Vanda Hutagalung serta Tahun Baru di Medan dan penampilan lawak Cahyono Cs sekitarnya antara lain yang cukup mengocok perut pengun- dikunjungi komplek Kawasan jung dengan lawakan segarnya. Industri Medan (KIM) di Mabar, Begitu pula kehadiran H. Ona Terminal Terpadu Amplas dan Sutera yang ditunggu penonton, pos terpadu Jalan Sudirman Pelopori Medan, (Analisa). Ketua DPRD Sumut H. Mu- dyono minta para politisi agar mempelopori kehidupan politik yang sehat dan benar serta keter- bukaan bertanggung jawab me- nyalurkan aspirasi rakyat secara profesional. "Para politisi juga harus kebijakan menyehatkan kebijakan yang menyangkut ke- hidupan masyarakat luas apalagi ketika membuat GBHN atau Per- da mendatang," tegas H. Mud- yono dalam refleksinya tahun 1996 dan harapan tahun 1997 di ruang kerjanya DPRD Sumut, Selasa (31/12). Menurutnya, para politisi ju- ga harus membimbing masya- rakat untuk selalu melaksanakan hak dan kewajibannya secara BELI Konica 200 Sampai menjelang pergan- tian tahun lalulintas seputar inti kota khususnya sekitar lapangan Merdeka tempat puncak acara cukup padat. Kemacatan arus lalulintas di inti kota berangsur normal setelah upacara penyam- butan Tahun Baru di Lapangan Merdeka Medan usai sekitar pukul 01.30 WIB. Foto-foto lainnya suasana menyambut Tahun Baru di Medan dimuat di halaman 16, (hers/riff/ms/imn/ ton) Konica VX 200 365 PASTI Analisa/dok MAJUTERUS: Sekali layar terkembang, surut kita berpantang Maju terus, Indonesiaku, menuju hari esok yang lebih cerah. Selamat tahun baru 1997 Konica Harapan Ketua DPRD Sumut : Birokrat Jadilah Pamong yang Handal, Politisi Kehidupan Politik yang Sehat PASTI YANG TERBAIK baik dan benar. Sedang para bi- rokrat agar menjadi pamong yang handal dan dapat mendidik ma- syarakat agar lebih bergairah da- lam pembangunan. Lebih dari itu, hal yang paling penitng lagi adalah para birokrat agar memberi pelayanan masya- rakat dengan cepat, tepat, baik dan murah berikut melaksanakan manajemen dengan jiwa dan se- mangat yang demokratis. Dalam pertemuan tersebut, Mudyono juga menyinggung ek- sistensi para ulama atau pimpinan agama. Pada tahun 1997 diharap- kan para ulama dan pemimpin agama agar lebih aktif memberi- kan siraman keimanan kepada umat sesuai keyakinan agama masing-masing. Para ulama juga diharapkan bersama pemerintah dan masya- rakat ikut menciptakan keruku- nan umat bahkan menjadi jemba- tan emas antara pemerintah de- ngan masyarakat. Ulama juga agar menyalurkan aspirasi umat serta turut menjelaskan program yang dibuat pemerintah kepada masyarakat. Dalam menghadapi era globa- lisasi, menurut Mudyono, bang- sa Indonesia dihadapkan dengan berbagai persoalan terutama me- nyangkut sumber daya manusia (SDM). Guna mengantisipasi hal itu, lanjutnya, para cendekiawan GRATIS Medan, (Analisa). Mobil taksi Karsa menabrak kereta api di lintasan (pintu nengnong) Jalan Prof. H. M. Yamin, SH, Selasa (31/12) dinihari. Dalam kejadian itu seorang penumpang tewas dan dua orang lainnya luka ringan kini dirawat di Rumah Sakit dr. Pirngadi. Korban yang tewas Hus-ni (42), penduduk Kota Min Bernun Aceh Pidie. Sedangkan Syariffudin(32), dan Efendy Tanjung, keduanya penduduk yang sama menderita luka ringan. Pengemudi mobil taksi yang sudah diketahui identitasnya setelah kejadian itu melarikan diri meninggalkan mobil ken- deraannya dalam keadaan rusak berat akibat ditabrak kereta api barang dengan loko BB.30322. Untuk pengusutan lebih lanjut mobil taksi BK.10004- DX itu diamankan petugas unit reaksi cepat kecelakaan Sat Lantas Poltabes Medan. Konica FILM www. Menurut keterangan yang diperoleh di kepolisian, malam itu sekitar pukul 03.00 WIB taksi membawa tiga penumpang itu melaju dari arah Jalan Prof. H. M. Yamin, SH mau menuju Jalan Binjai. Namun ketika sampai di lintasan rel kereta api Jalan Prof. H. M. Yamin, SH tiba-tiba melintas kereta api barang yang melaju dari arah Belawan menuju stasiun besar Medan. Tabrakan pun tak ter- hindarkan. 16 Halaman ABA-ABA Sebelum terjadi tabrakan Prayitno, masinis kereta api sudah memberi aba-aba tanda bahaya pada lintasan rel kereta api Jalan Prof. H. M. Yamin, SH Medan, Mungkin aba-aba itu tidak terdengar oleh pengemudi diharapkan agar mendidik masyarakat sesuai bidang ilmu agama kehidupannya lebih meningkat. Taksi Tabrak Kereta Api, Seorang Tewas, Dua Luka Parah Sementara para pendidik atau guru agar meningkatkan dan se- kaligus mempelopori disiplin na- sional masyarakat. "Ikut aktif membentuk watak dan kepribadian masyarakat," tegasnya. Mendidik masyarakat agar selalu berkeluarga, berma- syarakat dan berbangsa dengan baik. Mudyono juga mengingatkan kepada para pemuda sebagai pe- nerus perjuangan bangsa agar te- rus meningkatkan kualitas dan profesionalisme. "Mahasiswa dan pelajar agar mengejar terus penguasaan ilmu dan teknologi," tegasnya. Pemuda harus ikut bertindak sebagai dinamisator dalam semua sektor pembangunan, jangan me- nunggu tetapi harus berinisiatif sepanjang masih berada untuk ke- pentingan masyarakat dan tetap dalam format Pancasila. Mudyono juga minta kepada para wartawan agar menyajikan berita atau informasi yang sehat dan akurat baik dari masyarakat maupun pemerintah. Mendidik masyarakat dengan karya atau tu- lisan agar lebih berfikir maju dan sehat. (him). mobil taksi sehingga terjadi tabrakan. Akibat tabrakan itu seorang penumpang taksi tewas dan dua lainnya hanya menderita luka ringan kini mendapat perawatan di Rumah Sakit dr. Pimngadi. Jenazah Husni setelah divisum dokter kehakiman diambil keluarganya. Atas kejadian itu Prayitno selaku masinis dan Syahril selaku kondektur serta Sudar-- sono selaku penjaga pintu nengnong dimintai keterang- annya oleh petugas unit kecela- kaan Poltabes Serka(pol) Cir- man untuk pengusutan lebih lanjut. (ms). Opeli BANYAK yang bagai tak sabar saat malam per- gantian tahun. Banyak yang berhore-hore. Banyak yang mungkin lupa pulang. Juga banyak yang senyum-se- nyum, karena saat pergan- tian tahun bisa mengaut un- tung. Belum lagi yang tret... tet...treeet.Tapi jauh lebih banyak yang biasa-biasa sa- ja atau malah prihatin. Nah, untuk semuanya : Selamat Tahun Baru 1997 bung Guit