Tipe: Koran
Tanggal: 1997-01-02
Halaman: 03
Konten
Rabu, 1 Januari 1997 Arus Penumpang di Bandara Polonia Meningkat Medan, (Analisa). Arus pengguna jasa angku- tan udara di Bandara Polonia Medan dalam beberapa hari terakhir ini meningkat tajam. Masyarakat yang datang dari Jakarta untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 1997 di daerah ini jumlahnya hampir dua kali lipat dari biasanya. Arus masyarakat yang datang dan berangkat di Bandara Polonia Medan hampir seim- bang, baik di ruang tunggu kedatangan domestik maupun di ruang tunggu keberangkatan internasional. Menurut hasil pantauan Analisa Selasa (31/12) di ruang tunggu keberangkatan internasi- onal, masyarakat pengguna jasa angkutan udara dari berbagai perusahaan penerbangan meni- ngkat tajam dari hari-hari biasanya. Seperti kemarin, masyarakat yang berangkat dengan tujuan Kualalumpur, Singapura, Pulau Penang tidak kurang 1000 orang. (anto). Medan, (Analisa) Camat Medan Deli, Dra. Hj. Chadidjah B. meletakkan batu pertama pembangunan rumah pra sejahtera di Jalan Kawat VII Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Medan, Kamis (31/12). Pele- takan batu pertama itu disak- sikan Kepala Kelurahan Tan- jung Mulia Hilir, Djamaluddin S., unsur LKMD, pemuka masyarakat dan warga masya- rakat setempat. Analisa/ht BATU PERTAMA: Camat Medan Deli, Dra. Hj. Chadidjah B. saat meletakkan batu pertama pembangunan rumah pra sejahtera di Jalan Kawat VII Kelurahan Tanjung Mulia Medan, disaksikan Kepala Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Djamaluddin S. (berdiri no.3 dari kanan), unsur LKMD, pemuka masyarakat den warga masyarakat setempat, Kamis (31/12). Menurut Camat Medan Deli, Dra. Hj. Chadidjah B, pemba- ngunan rumah pra sejahtera itu merupakan salah satu dari 10 unit rumah pra sejahtera yang dibangun di kecamatan Medan Deli. Camat Medan Deli Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Pra Sejahtera Sementara itu Kepala Kelu- rahan Tanjung Mulia Hilir, Djamaluddin S. mengatakan, program ini dicanangkan sejak 17 Agustus 1996 lalu. Pe- laksanaannya baru dimulai 11 Nopember 1996 melalui lelang kepedulian sosial (LKS) di lapangan Polta Bawal Titi Papan yang dihadiri Walikota Medan, H. Bachtiar Djafar. Dijelaskan, pembangunan rumah pra sejahtera itu semula direncanakan selesai bulan Desember. Namun karena ber- bagai kendala pem-bangunan rumah pra sejahtera itu diper- kirakan bisa selesai sebelum Lebaran. "Sehingga warga yang mem- peroleh bantuan bisa meraya- kan Lebaran di rumah yang dibangun itu," ujarnya. Di samping itu, tambahnya, juga telah diadakan lantainisasi dan pemasangan atap untuk beberapa rumah di beberapa wilayah kecamatan Medan Deli. Dijelaskan, rumah pra sejah- tera yang selesai dibangun dan telah ditempati sebanyak dua unit dan empat unit lainnya sedang diproses. Di samping itu masih terus dicari rumah-rumah lainnya yang layak dibantu. Menurut Camat Medan Deli, salah satu kendala penyaluran bantuan tersebut karena banyak rumah pra sejahtera di wi- layahnya merupakan rumah sewa. Ini tidak mungkin dibantu karena menguntungkan yang punya rumah, bukan yang menempati rumah itu. RAJANAL ΚΟΤΑ Pidato Gubsu Menyambut Tahun 1997 Tahun 1997 Menuntut Kerja Keras dalam Kebersamaan Medan, (Analisa) Masalah desa tertinggal dan pengentasan kemiskinan, harus menjadi perhatian sungguh-sungguh dalam menindak- lanjuti pembangunan Sumatera Utara di masa datang. Tak kalah pentingnya, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang perlu senantiasa digalakkan. Gubsu, H.Raja Inal Siregar, dalam pidato menyambut Tahun Baru 1997 melalui berbagai me- dia massa dan elektronik menya- takan, guna mengantisipasi masa- lah tersebut dituntut kerja keras dari seluruh lapisan masyarakat. 1977 Di samping pembangunan rumah pra sejahtera, di kelu- rahan Tanjung Mulia Hilir juga telah diserahkan kartu tanda. penduduk (KTP), kartu rumah tangga dan sertifikat tanah gratis kepada warga yang kurang mampu. (ht) NA Medan, (Analisa) Arus mudik penumpang yang ingin merayakan Tahun Baru di kampung halamannya di Terminal Terpadu Amplas (TTA), Selasa (31/12) mencapai puncaknya. Menurut pemantauan Ana- lisa, arus mudik penumpang itu didominasi pemudik trayek jurusan Selatan di antaranya Pematang Siantar, Tarutung, Sibolga serta Tapanuli Selatan. Kepala Urusan Lalulintas DLLAJ di TTA, D.R. Naing- golan kepada Analisa mengung- kapkan puncak mudik penum- pang itu sudah terjadi sejak Senin (30/12) lalu. Ketika itu kata Nainggolan bus yang berangkat dari terminal terpadu terbesar di Sumatera itu men- capai 426 Rit (perjalanan) atau memberangkatan sekitar 13.685 penumpang. Satu sikap serta tekad dalam ke- bersamaan yang mampu menga- tasi semua tantangan. Melalui kerja keras dan keber- samaan yang tinggi, ungkapnya tugas pembangunan cukup berat dimaksud diyakini dapat ditanga- ni secara baik. Sedang dengan mensyukuri keberhasilan yang di- raih sebelumnya, merupakan mo- tivasi kuat dalam penyelesaian tu- gas pembangunan berikutnya. "Dengan begitu, kita semua akan dapat membangun hari esok yang jauh lebih baik," ujarnya, seraya menyampaikan berbagai harapan menyambut 1997 sekali- gus mensyukuri keberhasilan 1996. 1987 Dengan peningkatan iman dan taqwa, katanya, pembinaan remaja serta pendidikan masyara- kat yang masih tetap merupakan kewajiban bersama di masa da- tang membuahkan hasil sebagai diharapkan. Antara lain, dengan memberikan pendidikan agama sejak dini hingga generasi pene- rus tak sampai tergulung arus era globalisasi serta kemajuan informasi. "Sebagai generasi penerus, para remaja harus dipersiapkan sejak dini agar pada waktunya mereka siap dan mampu me- ngemban sekaligus melanjutkan pembangunan bangsa dan nega- ra," pesan Gubsu pada para orangtua seraya menyinggung tentang upaya mewujudkan ma- syarakat yang lebih baik serta ber- kualitas di masa datang. Dalam hubungan sama, tak lupa diingatkan tentang penting nya senantiasa dipelihara keruku- nan hidup umat beragama. Meng Analisa/hers PADAT: Suasana di Terminal Terpadu Amplas sehari menjelang Tahun Baru, Selasa (31/12) dipadati penumpang yang hendak mudik ke kampung halamannya. Pak Tuntung BELUM MAKSIMAL Meski jumlah bus yang diberangkatkan lonjakannya cukup tajam di terminal Amplas yang rata-rata 5000 orang pada hari-hari biasanya, namun katanya arus penumpang itu belum maksimal dari 22 ribu kapasitas penumpang yang dapat dilayani di TTA. "Demikian pula bus cada- ngan, meskipun telah disiapkan mengantisipasi membludaknya arus mudik, namun sampai kemarin belum dimanfaatkan", ujar Nainggolan. Ditambahkan arus mudik itu diperkirakan meningkat 201 hingga 25 persen. secara umum Secara terpisah Mandor CV Makmur di TTA, R. Siman- juntak mengakui jumlah penum- pang yang dilayani pengang- kutannya melonjak sampai 200 MI Pemda Medan Selamatkan MENINGKATKAN TAQWA Di bagian lain sambutannya, Rp.622 Juta Lebih Uang Negara kepala daerah be- tapa pentingnya langkah bersama untuk meningkatkan iman dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rah- mat, keselamatan serta kesehatan selama menjalani kehidupan 1996. Arus Mudik di Terminal Amplas iaifo Capai Puncaknya Tercatat 13 Ribu Penumpang Diberangkatkan H.Raja Inal Siregar ingat hal yang tak boleh diabai- kan tersebut, erat kaitannya de- ngan keberhasilan pembangunan. 1997 Medan, (Analisa) Sebanyak Rp. 622 juta lebih uang negara berhasil disela- matkan Pemda Medan. Sedang- kan Rp.96 juta lebih lagi dari seluruhnya Rp.719 juta lebih hasil temuan pada tahun angga- ran 1995/1996 masih diupa- yakan pengembaliannya. Kepala Itwilda Kodya Me- dan Drs. H. Muchyan Tambuse mengungkapkan hal itu dalam temu pers akhir tahun, Senin (30/12) siang di balai kota. Didampingi Walikota Medan H. Bachtiar Djafar serta sejum- lah pejabat lainnya, Kepala Inspektorat menjelaskan hasil muar itu merupakan bagian dari 136 hasil temuan Itwilda Kodya Medan. Menurut Tambusai sektor temuan terbesar yang berhasil diungkapkan di antaranya dari sektor bagian perekonomian mencapai Rp. 20 juta yang meliputi tunggakan izin HO, retribusi Izin Mendirikan Ba- ngunan (IMB) Rp.520 juta lebih yang saat ini tengah proses penyelesaiannya. Selanjutnya kata Muchyan dari PD Pembangunan terutama dari retribusi loket terminal Rp.84 juta lebih, Parkir ling- persen dibanding hari-hari biasa. Meski arus penumpang padat, tapi ongkos tetap biasa yakni Rp.9 ribu untuk jurusan Medan - Tarutung serta Rp. 12 ribu Medan - Sibolga untuk bus memakai AC/Toilet. BUS CADANGAN Menghadapi lonjakan pe- numpang Selasa kemarin, CV Makmur katanya sejak pukul 06.00 WIB mengerahkan 12 bus ektra rata-rata berkapasitas 40 penumpang. Seluruh pemudik yang dilayani terutama jurusan Tarutung sebanyak 11 bus serta Sibolga satu bus. Sedangkan terhadap bus jurusan jarak jauh antar provinsi di antaranya Medan-Jakarta, Medan-Riau serta jurusan lain, arus baliknya dari Medan baru terlihat kata Simanjuntak mulai 2 Januari 1997. Lonjakan penumpang itu juga diakui pengurus harian PMH, Oloan Simanjuntak yang menyebutkan terpaksa menam- bah 20 bus cadangan untuk menghadapi lonjakan penum- pang terutama untuk jurusan Medan-Siantar. Tarif angkutan untuk jurusan ini juga tidak naik yakni Rp.2 ribu. MMI Lonjakan serupa juga dialami bus INTRA yang melayani jurusan Medan-Siantar dengan mengerahkan 54 bus berka- pasitas 40 tempat duduk. Sementara sejumlah pe- ngangkutan dan penumpang di TTA mengeluhkan tentang banyaknya para calo yang beroperasi tanpa mendapat tindakan dari kepala terminal. ANALISA Untuk itu pula, perlu diperkokoh tatanan kerukunan hidup antar umat beragama yang selama ini terlaksana baik di Sumut. /11 Lebih lanjut, warga Sumut di- imbau agar turut ambil bagian dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini. Dengan tekad ser- ta semangat baru, sesuai kemam- puan masing-masing secara ber- sama mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila serta UUD 45. Pada bagian akhir sambutan- nya, Gubsu, H.Raja Inal Siregar, tak lupa mengingatkan masyara- kat Sumut tentang pelaksanaan pesta demokrasi dalam waktu de- kat. Untuk itu, mereka yang su- dah memiliki hak pilih dihimbau secara bersama-sama mensukses- kan Pemilu 1997 dengan menda- tangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 29 Mei 1997. (jj) kungan (Parling) Rp.34 juta lebih (di luar tunggakan plaza- plaza). APARATUR Sementara dari sektor penin- dakan aparatur diungkapkan, bila pada tahun anggaran 1995/ 1996 jumlahnya mencapai 110 orang, namun pada tahun angga- ran 1996/1997 bakal lebih meningkat lagi, karena meski baru dalam triwulan II untuk tahun 1996/1997 aparat yang ditindak karena melakukan berbagai tindak penyimpangan jumlahnya sudah mencapai 44 orang. Sementara menyangkut pe- ngaduan masyarakat di anta- ranya ke Tromol 5000, Gubsu dan Walikota serta instansi lainnya pada tahun anggaran 1995/1996 ada sebanyak 37 kasus. Sebanyak 22 penga-duan di antaranya terbukti, sedangkan 15 lagi tidak terbukti. Dari 22 pengaduan itu sudah ditindaklanjuti dan sudah selesai serta diambil sanksi sesuai PP No 30 serta peraturan lainnya di antaranya sampai kepada penco- potan jabatan serta PHK, ka- tanya. "Di antaranya yang terbaru adalah pencopotan seorang lurah pagi tadi, meski menjelang Pemilu pencopotan lurah itu harus segera diambil", tegas Itwilda. (hers) UMN Medan Selenggarakan Seminar dan Stadium General Medan, (Analisa) Universitas Muslim Nusanta- ra (UMN),Medan menyeleng- garakan seminar nasional dan stadium general di kampus A Jalan Garu II Medan Sabtu (28/ 12). Seminar diikuti 700 orang peserta. Pada kegiatan akademik tersebut ditampilkan tiga pema- kalah yakni Prof.Dr.Amrin Fauzi, Dr.Syahrin Harahap,MA dan Prof.Dr.Harun Nasution. Pemakalah Prof.Dr.Amrin Fauzi antara lain menyebutkan hakekat pembangunan manusia seutuhnya untuk menegakkan martabat.Sehingga manusia In- donesia mempunyai kedudukan yang terhitung dalam hubungan- nya dengan manusia dan bangsa- bangsa lain. Itulah sebabnya kurun pembangunan tersebut sangat tepat dinamakan era kebangkitan nasional kedua. Sedangkan Prof.Harun Na- sution mengatakan pendapat para ahli Barat, kebudayaan erat kaitannya dengan pemikiran.Te- kandungan kebudayaan itu, di tapi kalau kita perhatikan sini kita menghadapi kekacau- an. Kekayaan tidak bisa masuk Padahal para calo itu menurut ke kebudayaan. Karenanya, mereka keberadaannya sudah yang mengandung keyakinan sangat meresahkan di tidak dapat dimasukkan ke kebudayaan. Agama berdiri di luar kebudayaan.(mh) antaranya menjual tiket yang busnya sudah kehabisan tempat duduk, hingga para penumpang terpaksa di pindahkan ke bus lainnya. Mandor CV Makmur R Simanjuntak mengakui kebe- radaan para calo itu sudah sangat meresahkan tapi belum nampak Medan, (Analisa). adanya upaya-upaya instansi Penerbangan Merpati Nusan- terkait di terminal itu untuk taraAirlines menyerahkan ha- bertindak tegas. (hers/idp) diah tiket gratis kepada penum- pangnya khusus mengakhiri tahun 1996 dan memasuki Bahun Baru 1997. Pada pembangunan jangka panjang tahap II kita meng- berat dan kompleks dibanding- hadapi tantangan yang lebih kan dengan pembangunan nasi- onal seperempat abad abad lalu. Sementara Dr.Syahrin Hara- hap menyebutkan kebangkitan Islam merupakan fenomena menarik ditelaah.Sebab, gagas- an dan upaya kebangkitan Is- lam sudah dimulai 200 tahun lalu. Penyerahan hadiah tiket gratis dari Merpati itu dise- rahkan kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan udara itu ketika melakukan cek-in terakhir di kounter Merpati. Analisa/ton TEROMPET: Seorang pemuda dengan semangat menawarkan terompet yang dijualnya kepada warga yang melintas di Jalan Putri Hijau Medan (dekat lapangan Merdeka), Selasa (31/12). Harga sebuah terompet yang terbuat dari kertas itu ditawarkan rata-rata Rp 1000,- TELEPON IKLAN 554711 Pergantian Tahun 1996 Diwarnai Riuh Suara Terompet Penjual Terompet Banjir di Setiap Pinggir Jalan HARI ke hari dan bulan ke bulan terus bergulir, hingga saat ini umat manusia telah berada di penghujung tahun 1996. Tepatnya, Selasa (31/ 12) merupakan hari yang berakhir kita akrab dengan tahun 1996. Dan kini, setelah tahun 1996 dilepas dengan hati nan sarat, tahun baru 1997 telah menanti. Berbagai kegiatan dan kesibukan telah mewarnai penyambutan tahun penuh harapan itu. Namun di sejumlah pusat perbelanjaan di Medan, konsu- men menyambut tahun baru pada Selasa (31/12) tidak mengalami peningkatan yang berarti. Berbeda dengan tahun lalu. Hari terakhir 1996 ternyata bukan merupakan puncaknya keramaian pengunjung di ber- bagai plaza dan pusat-pusat perbelanjaan. Menurut pan- tauan Analisa di berbagai tempat tersebut, pengunjung yang datang biasa-biasa saja. Menurut keterangan salah seorang staf informasi di Medan Mall, keramaian di Medan, (Analisa). DPD KNPI Sumut meng- ingatkan seluruh generasi muda di daerah ini agar tidak bersikap emosional dalam menghadapi berbagai isu. Misalnya kasus tanah, kasus nelayan (pukat harimau), masa- lah hak-hak politik, hak azasi manusia (HAM) dan demok- ratisasi serta kepastian hukum yang mungkin dikembangkan secara negatif oleh oknum-ok- Inum yang tidak bertanggung jawab. Harapan itu diungkapkan Ketua DPD KNPI Sumut, Drs. Ardjoni Munir yang disertai sekretarisnya Syahrul M. Pasa- ribu dan wakil sekretaris Hardi Mulyono kepada wartawan, Se- lasa (31/12) siang di sekretariat KNPI Sumut di Medan. Mereka juga menyebutkan, membengkaknya angka peng- angguran sebagai akibat tidak sebandingnya antara lapangan pekerjaan yang tersedia dengan bertambahnya angkatan kerja, dapat menimbulkan dampak so- sial yang menjurus kepada ber- bagai kondisi negatif. Sebab itu, KNPI Sumut me- nilai, diperlukan sikap pengen- dalian diri agar tidak terjebak kepada hal-hal yang tidak di- inginkan. Merpati Serahkan Tiket Gratis Hadiah Akhir Tahun Selain itu, upah minimum regional (UMR) menurut mere- ka, sebagai pemenuhan kebutu- han phisik minimum para pe- kerja harus dilaksanakan secara murni dan konsekwen. Sedangkan SPSI sebagai wa- dah para pekerja harus terus- menerus melakukan konsoli- dasi hingga keberdayaannya meningkat dan kepada para pe- ngusaha diingatkan untuk mem- buka diri dan turut mencip- takan iklim yang kondusif hing- ga hubungan industri Pancasila (HIP) dapat terwujud. sekali terbang itu sudah menjadi tradisi Merpati dalam beberapa tahun terakhir ini. Penyerahannya dilakukan pada setiap akhir tahun dan tepat pada awal tahun, yakni bagi pelanggan Merpati yang terakhir cek-in di akhir tahun dan pelanggan yang turun pertama dari tangga pesawat di awal tahun. Menurut Andi Satria D, pemberian tiket gratis ini merupakan peningkatan pelaya- Sales Manager PT Merpati nan dari perusahaan Badan Nusantara Airlines perwakilan Usaha Milik Negara (BUMN) Medan Andi Satria D kepada ini kepada masyarakat pela- Analisa menjelaskan Selasa (31/ 12), penyerahan tiket gratis nggannya. Dalam acara penyerahan tiket gratis sekali terbang yang menerima hadiah Selasa kema- rin adalah M.Poltak Sianturi unsur pengurus DPP Golkar Pusat. pusat perbelanjaan itu men- capai puncaknya justru pada Senin (30/12). Pengunjung yang ingin naik ke eskalator harus meng-antri. Begitu pula dengan di Pusat Pasar, pengunjung yang berbelanja harus berdesak-desakan. Hal serupa juga terjadi di plaza- plaza lainnya. Menurut Sianturi, ia tidak menduga bakal mendapat tiket gratis dari perusahaan penerba- ngan Merpati Nusantara. Diha- rapkannya agar Merpati tetap mengupayakan peningkatan pelayanannya.(anto). Menurutnya, kurang ramai- nya pengunjung pada akhir tahun tersebut karena memper- siapkan diri untuk menghadapi tahun baru. KNPI Sumut Ingatkan Generasi Muda tidak pelakunya dihukum seberat-be- ratnya. Emosional Menghadapi Berbagai Isu som Begitu juga di bidang perta- hanan keamanan, KNPI Sumut menilai perlu ditingkatkan ke tahanan pemuda sebagai bagian tak terpisahkan dalam meng- galakkan ketahanan nasional. DISKON Seperti tahun-tahun sebe- lumnya, aneka program diskon dan hadiah tetap diadakan. Seperti di Toko Matahari, Yuki Pasar Raya, Suzuya dan lain- lain masing-masing punya pro- gram diskon. Diskon yang diberikan bahkan mencapai 70 persen. Sedangkan untuk pasar swa- layan seperti Pasar Swalayan Maju Bersama dan Macan Yaohan Supermarket menga- dakan program hadiah. Pasar Swalayan Maju Ber- sama mengadakan undian ber- hadiah dengan hadiah utama . Untuk menghindari timbul- nya kesenjangan sosial yang berlebihan, KNPI Sumut mene- gaskan perlunya sikap mawas diri dan membatasi perbuatan- yang menimbulkan kesan ke- mewahan dan pemborosan. Misalnya kata Ardjoni Mu- nir, penggunaan fasilitas pribadi atau pun fasilitas lainnya secara berlebihan atau melakukan ke- giatan yang kurang bermanfaat lainnya, padahal membutuhkan biaya yang tidak sedikit. KNPI Sumut menilai, perlu ditingkatkan rasa kesetiakawa- nan sosial dengan sikap "empa- thy" tinggi yakni dapat menem- patkan diri pada posisi orang lain yang membutuhkan uluran tangan demi mempertahankan hidupnya. mimmerintah dalam bentuk proyek- proyek phisik dan non phisik harus dapat melibatkan masya- rakat yang benar-benar membu- tuhkanya", ujar Ardjoni. KNPI Sumut mengingatkan, segenap pemuda harus terlibat secara aktif mengurangi kera- wanan sosial seperti tindakan main hakim sendiri, perbuatan amoral, iri dan dengki serta ti- dak bersahabat. "Sikap tamak, rakus dan serakah harus dibuang jauh- jauh. Pelaksanaan program pe- Medan (Analisa) Pakar ekonomi Dr. Polin L.R. Pospos, Ph.D., menyampaikan harapannya agar pemerintah segera membentuk lembaga pe- latihan khusus dengan tujuan meningkatkan SDM secara nasional. satu unit sepeda motor. Setiap pembelian dalam jumlah ter- tentu akan memperoleh kupon undian. Sedangkan Macan Yaohan Supermarket mena- warkan kupon berhadiah lang- sung dalam jumlah tertentu. Semakin banyak kupon yang dikumpul semakin besar ha- diah yang bisa ditukar. Demikian juga lalulintas yang biasanya di hari pergan- tian tahun sore harinya cukup sesak, namun kali ini masih bisa diantisipasi. Kalau sudah ada lembaganya mudah menyusun kurikulum ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Tingkat pelatihan ten- tunya memiliki kriteria, untuk tingkat sarjana, SLTA, dan sebagainya. Berbeda dengan malamnya. Di sepanjang Jalan A. Yani hingga lapangan Merdeka Jalan Putri Hijau, arus lalu lintas malah sesak dan lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Pada pukul 20.00 WIB ken- deraan bermotor sudah mema- dati dengan antian panjang. Hal ini disampaikan, Polin Pospos, didamping praktisi eko- nomi Sumatera Utara, Edward H.Silitonga kepada wartawan Sabtu (28/12) dalam satu per- temuan khusus menjelang akhir tahun 1996 di exchange Club, Uni Plaza, Medan. Deru mesin kenderaan dan suara terompet bersahut-sa- hutan tiada henti-hentinya. BANJIR TEROMPET Di penghujung tahun 1996 ini, penjual terompet di luar dugaan banjir di setiap karidor. Pemandangan seperti ini dapat dilihat di sepanjang jalan A. Pelatihan yang cukup men- desak tersebut hendaknya men- dapat perhatian dari pemerintah. Melihat kenyataan banyak di- antara sarjana ingin bekerja tetapi belum siap dengan ke- terampilan, katanya. "Setiap pemuda harus mam- pu menghindarkan diri dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obat bius serta ekstasi, pe- langgaran hukum atau pun nor- ma-norma sosial dan norma agama serta hal lain yang juga bersifat sensitif dan dapat mem- bangkitkan rasa permusuhan antara sesama warga", ujarnya. Terhadap setiap penyalah- gunaan narkotika, obat bius dan ekstasi, KNPI Sumut minta agar Seperti diketahui saat tidak kurang 50 ribu tenaga asing yang bekerja di Indonesia. Gajinya cukup besar. Diper- kirakan setiap tahunnya para pekerja yang mengirimkan uang gajinya keluar negeri 2,4 miliar dolar Amerika. Hampir sama dengan nilai ekspor Sumatera Utara, 3,4 miliar dolar AS. Halaman 3 Diperlukan Pelatihan SDM Tingkat Nasional Supaya Lapangan Kerja tidak Diambil Tenaga Asing Maka tidak salah jika De- partemen Pendidikan dan Ke- budayaan sebaiknya diganti menjadi Departemen Pendidi- kan dan Pelatihan. Sedangkan Departemen Pariwisata dan Pos Telekomunikasi diganti menjadi Departemen Pariwisata dan Kebudayaan. Komposisi ini- baru klop atau sejalan, kata Polin Pospos. Dengan keberadaan Depar- temen Pendidikan dan Pelatihan, akan muncul lembaga pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar pekerjaan, katanya op- timis. OPTIMIS Praktisi ekonomi Sumatera Utara, Edward H Silitonga, juga dengan optimis mengatakan Yani, Puti Hijau, Zainal Arifin, Sisingamangaraja, pinggir la- pangan Benteng dan lainnya. Sebuah terompet terbuat dari kertas yang mereka tawar- kan Rp 1000,- namun karena persaingan begitu sengit, Rp 750 pun sudah dilepas. Seorang penjual terompet musiman, di lapangan Mer- deka mengatakan kepada Analisa, kalau tahun lalu ia bisa menjual 150 buah terompet per hari di penghujung tahun, namun kali ini ia pesimis karena melihat membanjirnya penjual alat musik penghujung tahun ini. Analisa/neff BERIKAN KETERANGAN: Pakar ekonomi, Dr. Polin L.R. Pospos, Ph.D. (kiri), dan praktisi Edward H Silitonga (kanan) ketika memberikan keterangan kepada wartawan Sabtu (28/12) di Exchange Club Uni Plaza, Medan. Puncak sahut-sahutan suara terompet cukup memekakkan telinga sekitar lima belas menit sebelum tahun 1996 di lepas. Suara yang cukup mengusik dan meriah ini dinikmati warga kota Medan dengan bersukaria. Sementara umat Kristiani di gereja-gereja menyambut per- gantian tahun ini dengan penuh suka cita dengan doa. Pengamatan Analisa di se- jumlah rumah ibadah umat Kristiani cukup ramai dan berlangsung khidmat. (ton/ht) Segenap lapisan masyarakat khususnya pemuda kata mere- ka, harus tetap menjaga nilai- nilai persatuan dan kesatuan bangsa serta kewaspadaan ter- hadap bahaya latent yang ber- asal dari ekstrim kiri dan kanan perlu terus dipupuk terlebih lagi menghadapi Pemilu 1997 men- datang. Khusus memasuki bulan puasa Ramadhan 1417 Hijriyah ini, KNPI Sumut kembali me- ngingtakan para pengusaha res- toran, rumah makan, tempat hi- buran, panti pijat dan lainnya agar mematuhi ketentuan yang diberikan pemerintah. Misalnya diskotik, pub dan panti pijat kata Adjoni Munir, jangan membuka kegiatannya di luar ketentuan (him). walaupun terjadi defisit tran- saksi berjalan mencapai 8,7 persen hal itu bukan berarti perekonomian Indonesia kia- mat. Masih ada cahaya terang lainnya yang akan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, katanya. Sebagai pelaku ekonomi, Edward Silitonga mengakui, sikap hati-hati semua pihak memang diperlukan. Dalam memasuki tahun 1997. Peluang lain yang akan dapat membangkitkan perekonomian adalah dengan naiknya harga minyak di pasaran dunia inter- nasional. Serta sektor lainnya akan mampu menahan defisit transaksi berjalan tersebut. Salah satu cara mengerem defisit, kita harus mampu me- nekan pengeluaran sektor jasa, serta sektor impor barang konsumtif. BAHAN KIMIA Sebagai contoh, begitu ba- nyak jenis buah-buahan luar negeri dipasarkan di Indonesia. Padahal buah impor tersebut kelihatan indah karena dipoles bahan kimia. Jeruk sankis kuningnya bagus kalau rasanya tak kalah dengan jeruk di daerah kita ini, kata Edward. Inflasi yang dialami pada tahun 1996 sekitar 6 -7 persen sampai akhir tahun. Jika di- bandingkan dengan tahun yang lalu inflasi ini jauh lebih rendah. Pertumbuhan ekonomi cu- kup baik, sekitar 7,4 persen. Masalah ekspor berkembang cukup baik naik 13 persen, sedangkan impor 21 persen. Dilihat secara rasional, maka ekspor tertinggal dengan impor. Dilihat dari neraca per- dagangan, selama tiga tahun ekspor Indonesia tumbuh 40 persen. Sebaliknya pertumbu- han impor 63 persen yang berarti naik 21 persen tiap tahun. Kondisi yang digambarkan tersebut sebenarnya masyarakat tidak perlu merasa cemas, khususnya para pelaku ekonomi harus optimis, kata Edward Silitonga. (as/neff)
