Tipe: Koran
Tanggal: 1997-12-07
Halaman: 05
Konten
4 5₁ ANALISA-MINGGU, 7 DESEMBER 1997 Dari Mana Datangnya Wushu? khas" yang diakui di seluruh dunia. Jepang telah memiliki Pada awalnya tahun 1988 istilah judo dan karate maupun kempo yang populer di seluruh dunia, kemudian Korea dengan taek- wondonya. MEMANG sampai saat ini penggunaan istilah wushu di seluruh dunia belum seragam. Hal tersebut disebabkan sejarah perjalanan wushu ke arena olahraga masih tergolong sing- kat dan belum dikenal secara luas. Bila didalami, setidaknya wushu lebih mengacu ke lapisan kebudayaan. Wushu menyangkut falsafah klasik Tiongkok, seni dan kedokteran tradisional bidang- bidang lain. Maka dapat juga disebut, wushu sesuatu yang ilmiah meliputi banyak mata pelajaran. Karena itu, wushu bukan diterjemahkan dalam arti yang sempit, hanya terbatas pada teknik silat, tetapi menyangkut suatu dunia yang cukup luas. ● Di dalam sejarah kebudayaan Tiongkok, terdapat sumber- sumber wushu yang beraneka ragam. Dalam beberapa ribu tahun ini, istilah-istilah yang digunakan juga bermacam- macam, semisal di Amerika disebut kungfu. Istilah yang banyak digunakan Wuyi atau diterjemahkan sebagai martial arts. Setelah memasuki abad ke- 20, istilah wushu mulai populer. Sebelumnya, kebanyakan orang menggunakan dialek Cantonese dan Hokkian dengan istilah kunthao. Di dunia barat justru lebih populer disebut kungfu. Oleh karenanya banyak orang menjadi bingung. Sewaktu dimasukkan men- jadi cabang olahraga di Olym- piade pada tahun 1964, masih dinamakan Japanese Judo. Kata Japanese selanjutnya dihapus karena sudah menjadi milik dunia. MILIK DUNIA Pada waktu International Wushu Festival berlangsung di Hangzho tahun 1988, China Wushu Federation memberikan penjelasan tentang istilah wushu kepada para delegasi. Nama- nama federasi di Malaysia dan Singapura yang semula meng- gunakan martial dan pugilistic mengubahnya menjadi Wushu Federation. Dan saat ini, wushu dinyatakan sudah menjadi cabang olahraga milik dunia. Istilah "kungfu" sebagai pronome wushu telah menjadi populer dalam 20 tahun terakhir PERGURUAN St. Maria Medan berhasil menjadi juara umum dengan total nilai sembi- lan pada lomba cepat tepat dan pidato antar sekolah sekota- madya Medan yang diseleng- garakan Austin Int'l Education Center (IEC) bekerjasama dengan Kandepdikbud Medan. wushu untuk pertamakali ditulis di dalam berita acara rapat Olympic Council of Asia (OCA). Dalam rapat itu diputuskan penetapan wushu sebagai mata acara pertandingan. Sejak itulah wushu resmi dipertandingkan dalam International Olympic dan pertama kalinya diterima dalam Asian Games XI di China. Mereka anak-anak manis yang baru menanjak dewasa masih tergolong lugu tapi terkadang kocak. Dalam usia seperti mereka adalah masa yang paling tepat untuk dibina berprestasi. Terbukti sikembar Juwita dan Jelita sudah memberikan sesuatu untuk Indo- nesia dan Sumut khususnya. ● Juwita spesialis nomor Nanquan Sep- tember lalu pada kejuraan wushu dunia terbuka di Zhengzho juga meraih medali • emas, sedangkan di nomor golok ia berada diurutan keenam. Demikian juga di • Kejurnas Piala Kapolri, Surabaya Sep- tember 1996 lalu, ia menyumbangkan • medali emas untuk Sumut, sedangkan di • PON XIV hanya puas sabet medali perak. Begitu juga saudaranya Jelita, cukup banyak menyumbangkan prestasi. Pada Kejuraan Wushu Internasional Terbuka di Zhengzhou, China tahun 1995, Jelita meraih medali perak untuk nomor Predikat juara umum itu diraih Perguruan St. Maria atas kemenangan siswanya, Mia Habsops sebagai juara pertama lomba pidato dan grup cepat tepat SMP perguruan itu berhasil menjadi juara dua. Sekolah yang berprestasi pada lomba cepat tepat antar sekolah dalam bahasa Inggris yang diselenggarakan di Medan Mall pada 28-30 November lalu itu yakni: tingkat SD, juara pertama Perguruan Budi Murni 3, kedua Kalam Kudus dan ketiga Wiyata Dharma. Tingkat SMP, juara pertama Perguruan Immanuel, St. Maria dan Kalam Kudus serta SMU, juara pertama Perguruan Sutomo I, SMU Negeri I dan Hang Kesturi. TEC VACE ADYA N ini, khususnya di dunia barat. Istilah ini sesungguhnya dicip- takan dan dibawa pulang ke benua Eropa oleh para penginjil Perancis yang berhasil menda- lami teknik Qigung dari para Taoist. Tapi baru pada tahun 60-70an, berikut film kungfu yang dibintangi oleh eksponen Wushu Bruce Lee, istilah ini menjadi buah bibir kaum tua dan muda. Kungfu sebenarnya secara literal berarti kemampuan yang diperoleh dari ketekunan latihan atau dapat diartikan sebagai skill, workmanship, art. Maka peribahasa Tiongkok berkata: "Asalkan 'kungfu'-nya (ilmu atau latihannya) mendalam, ibarat tongkat besi bila diasah bisa menjadi jarum". maknany ialah asalkan kita tekun apa saja yang kita jalani semua akan membawa hasil. Wushu, harus bisa mencapai kungfu atau dengan tekun menguasai teknik yang men- dasar, kokohnya fundasinya, kembangkan teknik dan tenaga. Tetapi kungfu belum pernah dijadikan suatu istilah resmi untuk wushu. Dewasa ini masih ada orang yang mengartikan wushu seba- gai martial arts suatu istilah glo- bal mencakup judo, karate, taekwondo, Thai Boxing dan lain sebagainya. Penggunaan nama suatu obyek, tidak jarang berkaitan dengan latar belakang historis, sosial dan kultural. Wushu jelas tumbuh, berkembang dan me- luas di dalam sejarah Tiongkok sejak beribu-ribu tahun lalu. Ia telah berubah dan ganti nama sesuai dengan perubahan za- CO HOL AYA Wushu Berkembang Pesat di Sumut nanquan dan pada Piala Kapolri di Surabaya, emas malah ditangannya. PATUT dicatat, prestasi wushu Indo- • nesia di dalamnya juga terselip "saham" ● Jainab (lihat urutan raihan prestasinya). . Namun juga tak boleh diabaikan, rekan- ●rekannya juga membukukan sejumlah prestasi. Semisal empat pendekar yang ketika itu kren disebut 4-J, yakni: Jainab, Juwita, Jelita dan Juliana.nom Seperti Zamoga Sidabutar asal Pematang. Siantar, dua tahun yang lalu, tubuhnya. yang kekar begitu kaku memperagakan. jurus nanquan, kini anatomi tubuhnya. tidak lagi seperti "robot" yang digerak-.. gerakkan, alias sudah nampak gemulai FR Sedangkan "J" yang terakhir, Juliana, meskipun prestasinya juga cukup luma- yan, namun harus puas berada diurutan pemenang harapan nomor peragaan tombak, a gy she need komin seninya. vs Jumisas Supandi mengakui, ia tidak bisan Juga Irfan Saragih, rekan sedaerahnya," gerakan-gerakannya sudah mulai mantap dan enak ditonton. Begitu juga Yudha Nugraha, Lindawati, Anton, Darwis Haryanto dan yang tak dapat disebutkan satu persatu. Di antara orangtua mereka ada juga yang mendampingi putra- putrinya latihan paling sedikit 5 kali seminggu. memaksa kehendak atlit-atlitnya, bila kelak orangtua mereka lebih meng- inginkan atau mementingkan putra- putrinya melanjutkan jenjang studi di luar negeri, semisal Juliana yang kini studi di Amerika Serikat. Sedang untuk lomba pidato yang juga dalam bahasa Inggris berhasil dimenangkan Mia Habsops dari Perguruan St. Maria, Arita Tionardi (Hang Kesturi) dan Junie Diana (WR Supratman). man. Tetapi dunia internasional wushu masih merupakan suatu olahraga yang muda. Yang juga menjadi per- tanyaan, mengapa wushu begitu cepat berkembang ke seluruh dunia? Tiada lain adalah karena pengaruh China, negeri asalnya. Untuk mengembangkan cabang olahraga ini, China menge- rahkan pelatih-pelatih pilihan ke seluruh dunia dan pelatihnya pun tidak perlu harus dibayar mahal. BERKEMBANG PESAT Tapi, saat ini, Supandi sedikitpun tak merasa kesulitan mencari kader-kader penerus senior-seniornya. Bahkan peminat seni beladiri ini berdatangan namun tak semuanya dapat ditampung karena kondisi kapasitas arena latihan yang terbatas. "Kita berharap, begitu gedung latihan di Jalan Plaju selesai dibangun, semua peminat wushu dapat ditampung di sana," katanya. PROGRAM TAHUNAN Direktur Austin IEC, Drs. Johan Salim kepada Analisa baru-baru ini mengatakan, ke- giatan ini merupakan program tahunan yang diadakan dalam rangka ulang tahun Austin IEC. Dijelaskan, tahun ini untuk kedua kalinya pihak Austin IEC menyelenggarakan lomba cepat tepat dan pidato antar sekolah dalam bahasa Inggris ini beker- jasama dengan Kandepdikbud Medan. Di negeri sendiri, China menjadikan wushu sebagai salah satu cabang olahraga utama di samping yang sudah ada seperti atletik, renang, dan lainnya. Saat ini, China juga menjadi pusat latihan ratusan bahkan ribuan atlit yang ingin memperdalam ilmu wushunya. Sebelum pesta olahraga SEA Games XIX, Pengurus Besar Wushu Indonesia mengirim atlit yang masuk nominasi SEA Games untuk pemusatan latihan di Beijing. Dari Indonesia yang dikirim termasuk Jainab dan Juwita dan Jelita asal Sumut. Namun untuk lebih meya- kinkan dapat berprestasi di SEA Games tersebut, pelatih Supandi Kusuma masih memboyong kedua anak asuhnya ke Zheng- zhou, sekitar 660 kilometer dari Beijing untuk mengikuti Tur- namen Wushu Dunia. Hasilnya Jainab dan Juwita berhasil meraih medali emas. Saat ini, meskipun masih berpedoman menggembleng atlit wushu dengan memperioritaskan prestasi seperti 4-J lalu, saat ini justru perkembangannya sangat pesat dan berbaur dengan berbagai etnis. Perguruan St. Maria Juara Umum Lomba Cepat Tepat dan Pidato Austin IEC Kembali ke masalah perkem- bangan wushu di China. Alasan paling mendasar bahwa China ingin mempopulerkan wushu barangkali karena negeri yang paling banyak penduduk di jagad raya ini memiliki "ciri Menurutnya, dari tahun ke tahun jumlah peserta yang mengikuti lomba ini semakin meningkat sehingga pihaknya merencanakan untuk tahun depan akan diperluas wilayah- nya meliputi Sumatera Utara. "Selama ini kami menyeleng- garakannya terbatas untuk OPC Analisa/ist FOTO BERSAMA: Mia Habsobs (tengah) wakil dari Perguruan St. Maria Medan didampingi wakil kepala sekolahnya, St. Theresia saat foto bersama dengan Direktur Austin, Drs. Johan Salim (kanan) serta dua juri (kiri) Richard Entwistle dan Oliver Craven usai penyerahan piala bergilir Kakandepdikbud Medan, minggu lalu. Perguruan St. Maria berhasil menjadi juara umum lomba cepat tepat dan pidato antar sekolah yang diselenggarakan Austin IEC dan Kandepdikbud Medan RUPA RUPA Pada pekan yang lalu, mereka diwa- wancai TVRI untuk ditayangkan dalam paket "Pelangi Remaja" siaran nasional. wawaancara dan peragaan wushu tersebut direncanakan ditayangkan Minggu (7/12) pukul 19.35 WIB. wilayah Medan," tutur Johan. Dalam lomba kali ini, jelas- nya, Austin IEC memilih dua juri orang asing yakni alumni dari Oxford University, Oliver Craven dan Richard Entwistle. Tujuannya agar penilaian yang diberikan bisa lebih obyektif. Di samping itu, tambahnya, agar meriah kegiatan ini tempat penyelenggaraannya ditetapkan di Medan Mall. Sehingga bisa menghasilkan suatu lomba yang menuntut mental yang kuat dari peserta karena dalam berlomba mereka disaksikan orang banyak termasuk pengunjung pusat perbelanjaan itu. Lalu, China tak mau keting- galan, dan mereka berupaya agar wushu bisa populer sama seper- tinya judo mapun karate, karena itu cukup beralasan bahwa China begitu "ngotot" mem- populerkan wushu. Mereka memaksakan wushu diper- tandingkan di Asian Games 1990 di Beijing dan di Hiro- shima tahun 1994 PERKEMBANGAN WUSHU DI ASIA TENGGARA Perkembangan wushu di kawasan Asia Tenggara sudah makin pesat. Ini terbukti di kejuaraan dunia Baltimore tahun 1995 lalu, Ketiga negara Asia Tenggara, yakni, Singapura, Malaysia dan Pilipina berhasil menempatkan diri dalam kelom- pok peraih medali emas di antara 54 negara peserta. Sedangkan dari Indonesia, hanya satu- satunya Jainab asal Sumut menyumbangkan medali perak di nomor taichiquan. Ini membuktikan potensi wushu di Asia Tenggara sangat besar dan di masa mendatang bakal menjadi pusat kekuatan cabang olahraga itu selain negeri asalnya, China. Seperti lomba antar sekolah, kata Johan, kegiatan ini juga cukup banyak peminatnya. Sedang untuk acara penutup- annya juga diselenggarakan di tempat yang sama pada 30 No- vember 1997 malam. Di sam- ping penyerahan hadiah ke- giatan itu diisi dengan acara kesenian yang diisi sejumlah sekolah-sekolah. Dari segi teknis, fisik bangsa- bangsa di Asia Tenggara me- mang memungkinkan untuk mengembangkan cabang olah- raga ini, yang tidak harus tinggi besar dan kekar. Wushu, khu- susnya jenis pertandingan taolu (peragaan) tidak memerlukan bentuk tubuh yang kekar. Yang penting adalah kelincahan serta kelenturan tubuh di samping penguasaan teknik. Masa depan wushu di gelang- gang internasional pasti akan lebih baik. Ini bisa dibuktikan dengan makin banyaknya peser- ta setiap kejuaraan dunia. Di seluruh dunia yang badan internasionalnya bernama IWF (Federasi Wushu Internasional) telah beranggotakan 70 negara. Bila dalam waktu dekat apabila jumlah anggotanya telag men- capai 75 negara, IWF akan mendaftarkan sebagai salah satu anggota IOC (Komite Olim- piade Internasional.(dbbs) Menurutnya, kegiatan ini cukup mendapat sambutan masyarakat terlihat dengan besarnya minat masyarakat yang menyaksikan selama pelaksana- an lomba maupun pada acara penutupannya. (ht) Dalam wawancara tersebut, Jainab. mengungkapkan masih ingin berprestasi. sampai tua, khususnya di Asian Games. tahun 1998 Bangkok. Sedangkan pelatih-. nya Supandi Kusuma mengungkapkan, usiaideal untuk tetap mempertahankan. prestasi saat pewushu tersebut memasuki usia kepala tiga. (tim) ● ● Apalagi dengan keterbatasan kemampuan induk ayam menge- rami telurnya nggak sempat. UNTUK UMUM Di samping lomba khusus antar sekolah, Austin IEC juga menyelenggarakan lomba untuk umum yakni lomba "Language Proficiency Competition Aus- tin Cup IV" juga pada temapt dan tanggal yang sama. Untuk itu telah dikembang- kan cara mengerami telur ayam dalam jumlah yang cukup besar seperti mesin penetas telur meng- gunakan aliran listrik. Tapi tidak ada salahnya mem- produksi dengan mempergunakan Jenis-jenis perlombaannya limbah atau barang-barang bekas adalah, lomba bahasa Inggris yang ada di sekitar, tertulis (written test), lomba menebak kata bahasa Inggris (word guess). Kali ini dimanfaatkan gabah atau sekam sebagai bahan utama penahan panas sinar matahari un- tuk mengerami telur. Nama-nama yang berprestasi dalam lomba ini yakni, untuk lomba bahasa Inggris tertulis: juara pertama, Dewi Sukhrani, kedua Ratna Amalia dan ketiga Suhendra. Sedang untuk mene- bak kata bahasa Inggris: juara pertama Fifi, Leny dan Osmon, kedua Hariany, Sutina dan Erlina Taufik serta ketiga Taufan, Taufin dan Harianto. Meningkatnya kebutuhan ter- sebut berakibat pula pada pening- katan permintaan akan daging ayam. Padahal tahapan mengha- silkan ayam dewasa siap konsum- si membutuhkan waktu yang cu- kup lama. TERGANTUNG Alat penetas telur ini ukuran- nya relatif. Besar kecilnya tergan- tung kebutuhan dan disesuaikan dengan keperluan dan berapa ba- nyak telur yang akan ditetaskan. Yang, pasti, dua alat utama yang digunakan adalah silinder pengeraman dan kotak atau peti. Silinder pengeraman berfung- si sebagai tempat telur yang akan ditetaskan. Silinder ini terbuat dari kawat kasa nyamuk dengan diameter 10 cm dan panjang 30 cm. KEBUTUHAN masyarakat pengeraman yang telah diisi de- akan daging ayam makin hari ngan telur. kian meningkat. Selain harganya yang cukup terjangkau, rasanya pun cocok dengan lidah orang In- donesia. Langsung enaaak. Pada kedua sisi ujung silinder diperkuat dengan besi plat janur yang dilingkarkan. Pada bagian luar silinder di- lapisi dengan kertas karton mani- la yang direkat dengan bahan pe- rekat lem kertas. MENGAWALI debut wu- shu antara pelatih Supandi Kusuma dan Jainab ada persa- maannya. Kalau dulu Jainab di antar seorang familinya untuk dilatih Supandi, maka sebe- lumnya Supandi juga diantar ayahnya, Hadi Kusuma meng- geluti cabang olahraga seni bela diri ini. Kotak atau peti digunakan un- tuk menempatkan silinder-silinder KADER: Pasukan wushu Sumatera Utara diabadikan bersama: Ingin tumbuh dan besar melalui pengkaderan usia dini. Supandi Kusuma: Wushu Untuk Pengabdian tidak mau tanggung-tanggung, tahun 1989, ia juga mengikuti karena yang diinginkannya kejuaraan wushu Asian Cham- mencetak prestasi pada diri pionship di Hongkong yang sendiri maupun untuk orang lain. pesertanya 36 negara. Meskipun Walaupun pada awalnya ia prestasinya tidak sehebat anak mengaku ketika diantar orang- asuhnya Jainab, menduduki di tuanya belajar wushu 25 tahun urutan ke delapan, namun cukup yang lalu dengan pelatihnya, Lo menjadi motivasi bagi dirinya Thong Pho (sudah almarhum), untuk terus menggeluti wushu. hanya untuk sekadar alasan kesehatan. nya menjadi olaharaga yang cukup banyak peminatnya di Indonesia. Secara berkala ia memperagakan 42 jurus taichi yang diperolehnya dari China di Semarang dan Bandung. Pada kesempatan itu juga ia diper- cayakan melatih wasit lokal tentang cara memberikan pen laian terhadap atlit yang sedang memperagakan gerakannya. Setelah mendalami wushu secara tekun dan mengikuti seminar wasit internasional di Ipoh dan Shanghai, akhirnya ia "dianugerahi" sertifikat interna- sional yang dikeluarkan Fede- rasi Wushu Internasuonal China tahun 1993. Padahal pada masa itu, sekitar 25 tahun lalu, Supandi lebih aktif sebagai golfer, tapi latihan taichi secara berkelom- pok tetap jalan. Ketika itu taichi belum dikenal dalam induknya organisasinya sekarang wushu. Meskipun piawai mengayun- kan stik di padang hijau dan menyandang predikat single handicap antara tahun 70-hingga 80-an, akhirnya Supandi memu- tuskan memilih wushu sebagai cabang olahraga favorit dan terus menggelutinya sampai saat ini. Sedangkan bermain golf saat ini frekwensinya otomatis men- jadi minim, meskipun ia juga tercatat sebagai member di beberapa lapangan golf Medan. Ayah tiga anak ini mengaku Spesialis taichiquan, Jainab Menetaskan Telur Ayam dan Itik dengan Memanfaatkan Gabah atau Sekam 2 288, LAI 8130 Now SVUCIBING 2de & Bho Besar kecilnya kotak tergan- tung pada banyaknya silinder yang akan ditempatkan dalam kotak/peti. Untuk menetaskan 200 butir telur dibuat kotak berukuran pan- jang 100 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 20 cm. Bahan baku yang digunakan berupa papan berukuran 2x20 cm dan kayu kasa 4x6 cm untuk ba- han kotak atau peti penetasan; paku berukuran panjang 5 dan 3 cm; kawat kasa nyamuk untuk si- linder pengeram (tempat telur di- tetaskan); besi plat janur untuk penguat silinder pengeram dan kawat bendrat (kawat tali); ker- tas karton untuk melapisi silinder pengeraman; lem kertas; karung. goni sebagai penutup gabah atau sekam untuk menghambat panas yang keluar; gabah atau sekam padi sebagai inkubator panas; te- lur tetas yang telah dibuahi pejan- tan atau hasil dari perkawinan; cat, menikuas, dan lain-lain. TIGA TAHAPAN Dalam proses produksi dan pembuatan alat penetas telur ada tiga tahapan utama. - Pembuatan silinder pengeraman Silinder terbuat dari kawat nyamuk yang digunting dan di- bentuk menjadi silinder dengan diameter 10 cm dan panjang 30 cm. MAKIN MELEKAT Tapi Supandi tak bisa me- ngelak lagi, selain alasan kesehatan dan cabang olahraga beladiri, akhirnya rasa cintanya pada wushu makin melekat dalam mengisi kekosongan hari- harinya. Pada tahun 1985 hingga 1990 secara bertahap, Supandi hijrah ke Beijing dan Zhengzho memperdalam wushu. Di negeri tirai bambu itu ia mempelajari ratusan jurus yang terdapat pada wushu. Demikian juga nomor- nomor peragaan, seperti nan- quan, changquann taichiquan dan sebagainya. Pada kedua ujung silinder di- perkuat dengan besi plat janur yang dilingkarkan dan kemudian diikat dengan kawat bendrat atau kawat tali. Berbagai jurus itu sudah dikuasai, namun ia memilih spesialis taichi. Bahkan pada Fungsi silinder adalah sebagai tempat telur yang akan ditetas kan. CODISG 6210 stast s 16 a 2092 08985, sen olga's comuniste man die - Pembuatan kotak atau peti pengeraman. Ukuran kotak atau peti pe- ngeraman, panjang 100 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 20 cm. Perta- ma, potong kayu dengan ukuran tertentu. Dua batang kayu berukuran 4x6x50 cm untuk membuat kaki kotak atau peti. Pada setiap sudut pertemuan nya dipaku. Agar kotak terhindar dari rayap atau perusak kayu lain- nya kotak penetas perlu dicat atau pengawet lainnya. Peralatan yang digunakan be- rupa gergaji kayu, palu atau mar- - Proses penetasan telur. Untuk tahapan terakhir ini, ada dua bahan utama yang perlu dipersiapkan yaitu 100kg gabah kering atau 20kg sekam padi dan nyiku, rool meter atau meteran, til, ketan/serutan atau sugu, pe- 200 butir telur ayam atau bebek yang telah dibuahi. tang, pensil tukang, termometer, pahat, dan martil kayu. Dua lembar potongan papan berukuran 2x20x100 cm untuk pembuatan dasar peti atau kotak. Dua lembar potongan papan berukuran 2x20x50 cm untuk membuat dinding peti bagian le barnya. Seluruh bahan kayu dihalus- kan atau diserut kemudian di rangkai menjadi kotak empat per- segi panjang. Telur dipilih yang bulatnya se- ragam, baik dan mempunyai ke- rabang. Umur telur tidak lebih dari 7 hari, mempunyai tanda- tanda kehidupan, tidak retak atau pecah, dan dibuahi pejantan. DIJEMUR Gabah atau sekam di jemur pada terik matahari sampai me- rata. Telur yang sudah dipilih di- jemur selama 1 jam sampai suhu 39 derajat Celsius. Penjemuran gabah atau se- kam sebaiknya dilakukan pada pagi hari, sekitar pukul 09.00. Gabah yang sudah kering dima- sukkan dalam peti atau kotak pengeraman dengan ketebalan 10cm. (lan/beri y). Dengan modal sertifikat tersebut, setiap ada kejuaraan wushu internasional, misalnya di Penang, Malaysia, Supandi tak luput dari undangan panitia sebagai wasit. Bahkan pada Kejuaraan Dunia Wushu II dan III tahun 1993 di Baltimore, Amerika Serikat, Supandi juga berperan sebagai wasit inter- nasional. SETELAH berhasil meraih medali emas SEA Games ke XIX di Jakarta, cewek imut-imut ini masih seperti dulu. Putri bungsu pasangan Japar Susanto dan Lenny Harkim ini tak banyak berubah. Ceria akrab, dan penuh canda dan bicaranya spontan. "Sampai sekarang saya be- lum merasa menjadi atlet ter kenal lho!" ujar Jainab, Maha- siswa Perguruan Tinggi Harapan Jurusan Bahasa Inggris ini. Padahal kalau mau dideret- hitungkan, prestasi Jainab yang menonjol lebih dari dua telapak jari tangan. Suatu malam, di gedung Harian Analisa tempatnya lati- han, Jainab tampak santai. Tak terlihat polesan make up di wajahnya. Di gedung latihan tersebut hampir setiap malam ia menghabiskan waktunya ber- latih dan melatih rekan-rekan pemula. Meskipun Jainab menguasai beberapa nomor pertandingan wushu dan pernah meraih medali emas di nomor pedang, namun ia lebih banyak mengkonsen- trasikan diri di nomor taichi. Jainab tampil sebagai nomor satu di wushu nomor taichi, tapi ia mengaku olahraga ini bukan diwarisi orangtua atau anggota keluarganya. Menurut dia secara kebetulan Foto: Professional - Lukas Damian PENGABDIAN Kini melalui cabang wushu tanpa iming-iming komersil, Supandi sudah banyak mengor- bankan waktu, materi yang tak sedikit. Semuanya itu menurut dia untuk sebuah pengabdian yang luhur mengharumkan nama baik bangsa dan negara Indonesia. Debutnya sampai saat ini terus berkibar dengan membina sejumlah anak asuhnya. Menu- rut dia muridnya yang masih potensial berprestasi sebanyak 40-an orang di Pengcab Medan. Bila dijumlahkan dengan yang latihan untuk kesehatan semua- nya ada sekitar 200-an di Medan. (tim) Memang dalam tahun 1993, ia banyak berperan mengem- bangkan wushu, sampai akhir- Sang Juara yang Belum Merasa Jadi Atlit Terkenal saja seorang familinya punya hobi olahraga wushu membawa Jainab kecil ikut latihan wushu, yang kemudian digembleng pelatih Supandi Kusuma. Dari situlah Jainab meniti perjalanan seni olahraga beladiri ini. Persisnya tahun 1992, ia mengikuti kejuaraan dunia di Malaysia. Ketika itu ia hanya menempati urutan ke-6, di nomor tajiquan. Beranjak dari situlah ia terus memperbaiki prestasinya di even interna- sional. Semisal pada Kejuaraan Dunia Wushu Internasional di Baltimore, Amerika Serikat tahun 1995, ia menempati posisi kedua sekaligus meraih medali perak. Bukan itu saja, Jainab juga telah memperlihatkan beberapa prestasi gemilang di kancah wushu internasional, semisal di Hiroshima, Jepang dan China. Dari catatan prestasi yang ia kumpulkan, tak heran jika di negeri tirai bambu itu, ia termasuk pewushu yang diper- hitungkan. Sedangkan di even nasional, nama Jainab semakin tak asing lagi di kalangan atlit wushu. Terakhir di SEA Games XIX Jakarta, ia mengantongi satu medali emas di nomor spesialis- nya, taichiquan. Kali ini bekerjasama dengan Matahari Departement Store di Medan Mal mengisi acara "Belanja dan Bergaya", seka- ligus menginformasikan kebe- radaan Professional yang saat ini bukan hanya bergerak di bidang transaksi busana pe- ngantin dan foto salon dengan peralatan tercanggihnya, tetapi juga memperkenalkan salah satu divisi yang baru dibukanya yakni desain grafis. "Kami saat ini juga menerima pesanan masyarakat yang ingin membuat leaflat, katalog, Pack- aging dan foto interior/exterior serta model dengan sistem Imaging," ujar Marketing Man- ager Professional Ir. Albert Setiawan, kepada Analisa baru- baru ini. POSITIF Ia menambahkan, dari se- Prestasi yang Diraih Jainab HALAMAN 5 - 1. Juara Il nomor taichi pada Kejurnas Wushul 9-10 Oktober 1993 di Bandung. 2. Rangking VI nomor taichi pada The World Championship II, 21-27 November 1993 di Malaysia. 3. Juara II nomor pedang pada Kejuaraan Sirkuit Nasional, 21-27 Juni 1994 di Semarang. 4. Juara I nomor taichi dan juara II nomor pedang pada Kejurnas Wushu 29- 31 Desember 1994 di Jakarta. 5. Juara Ill nomor taichi, pada Beijing International Wushu & Taijiquan Invitational Tournament (Beijing Open Tournament), Agustus 1994. 6. Urutan ke-7 nomor taichi pada The 12 TH Asian Games, 2-16 Oktober 1994 di Hiroshima, Jepang. 7. Juara I nomor taichi dan pedang pada Kejumas Wushu III, 14-16 April 1995 di Semarang. 8. Juara I nomor taichi pada Kejurnas Wushu IV, 9-12 Juli 1995 di Jakarta. 9. Juara I nomor taichi pada The Fourth China Zhengzhou Wushu Festival, September 1995 di Zhengzhou, China. 10. Juara II nomor taichi pada The World Championship III, 19-22 Agustus 1995. 11. Juara I nomor taichi pada Kejurnas Piala Kapolri, 16-19 September 1996 di Surabaya. 12. Juara I nomor taichi pada PON XIV, September 1996 di Jakarta. 13. Juara I nomor taichi pada The Fifth China Zhengzhou Wushu Festival, September 1997 di Zhengzhou, China. 14. Juara I nomor taichi pada SEA Games XIX, Oktober 1997 di Jakarta. Belanja dan Bergaya di Mal SETELAH sukses mengikuti acara pameran Auvicom & Tren Otomotif '97 di Tiara Conven- tion Center pekan lalu, Studio Photo Professional Medan kembali merealisasikan pro- gram pameran dan bisnisnya ke tengah masyarakat. Belum lagi atlit-atlit di Pengcab Pematang Siantar/Simalungun, Binjai/Langkat, Tebing Tinggi. "Mereka-mereka inilah saya siapkan sebagai kader rege- nerasi senior-seniornya," ujar pelatih yang juga Ketua Pengda Wushu Sumut ini. Beberapa waktu yang lalu Pengda Wushu Banda Aceh mengirimkan delegasinya untuk belajar wushu dengan Pengda Medan, bahkan atlit pewushu senior dari Medan ditawarkan melatih di kota Serambi Mekkah itu. Untuk mendukung sarana latihan, saat ini Supandi telah menyiapkan sebuah gedung latihan di Jalan Plaju Medan. Di lahan seluas 1600 meter persegi ini bangunan yang disebut "Yayasan Kusuma Wushu In- donesia" diharapkan rampung pembangunannya akhir 1998 dan sekaligus dapat menampung bakat-bakat yang potensi me- nyumbangkan prestasi untuk prestise bangsa dan negara. "Ketika pertama kali saya mengenal wushu, mulanya hanya iseng saja. Saya tak merasa ragu pokoki. coba aja. Eh, ternyata saya malah men- cintai olahraga ini" ujar Jainab. Mencoba dan mencoba terus, itulah keinginan yang ada di hati Jainab saat itu yang mempunyai hobi berenang dan jogging. Namun mengawali debut perta- manya, ia jujur mengakui sempat grogi dan takut saat pertama kali bertanding. Tentang pacar yang ideal menurut kriteria Jainab, dia harus baik, humoris, punya kepribadian di samping penam- Diraih Jainab pilan juga menjadi masuk hitungan, ujarnya sambil tersipu. "Habis pertama kali sih tampil di depan umum," katanya sambil tertawa manis. Ditanya ketika menghadapi SEA Games XIX lalu, ia menga- takah jauh hari sudah memper- siapakannya, karena target me- dali emas memang sudah men- jadi obsesinya. Meskipun namanya sudah populer, Jainab merasa tidak ada yang berubah dalam dirinya. Di kampus, di mana saja, Jainab merasa tak berubah. Semuanya biasa-biasa saja. Gadis yang dilahirkan 14 Mei 1978 mengaku tak ada yang membuat ia berbeda dengan remaja-remaja yang lain. Ketika ditanya tempat yang bisa dihubungi, spontan ia menjawab, "saya selalu ada di sini malam hari (maksudnya gedung Analisa). Jainab yang juga hobi nonton film merencanakan terus meng- geluti olahraga wushu. "Yang jelas sampai tua kalau bisa. Sesuai dengan harapan saya, ingin meraih emas di Asian Games 1998 yang akan datang di Bangkok," katanya. Iya deh Jainab. Selamat berjuang! (Willies Khoriyanto) dan Bridal Salon cukup baik. Menurut Albert hal yang luruh kegiatan pameran yang membuat kondisi itu tercipta, karena Professional memang diadakan pihaknya selama ini, selalu mengikuti trend dan selalu sambutan masyarakat terhadap keberadaan Professional pim- berupaya memenuhi kebutuhan pinan Ir. Lukas Damian, yang masyarakat akan foto dan gaun bergerak di bidang Studio foto gaun yang serba eksklusif. (hb) "Saya sudah siap. Tentu ini semua berkat bimbingan dari pak Supandi Kusuma dan dukungan orangtua dan teman- teman," katanya merendah. pacar? Apakah Jainab sudah punya "Belum terpikir ke situ. Saat ini saya masih ingin konsentrasi kuliah dan berprestasi di wushu. Saya akan bekerja setelah lulus nanti," akunya. MENINJAU: Dalam acara kegiatan pameran Auvicom & tren otomotif 97 yang dilaksanakan di Tiara Convention Center Medan, Ketua Kadin Sumut Yopie S.Batubara didampingi Eppo M.Simanjuntak berkesempatan meninjau stand Professional yang memamerkan gaun-gaun pengantin terbaru dan foto-foto eksklusifnya.
