Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-01-22
Halaman: 04

Konten


JUMAT PON, 22 JANUARI 2021 (8 JUMADILAKIR 1954) DAYA UNGKIT WISATA UTARA Lokasi TKN Diusulkan untuk Water Boom PENGASIH (KR) - Lokasi rencana pem- bangunan Taman Kerajaan Nusantara (TKN) di Kapanewon Girimulyo diusulkan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon- progo, H Ponimin Budi Hartono SE MM un- tuk dialihfungsikan menjadi objek wisata "Water Boom". Sebab dengan obwis terse- but akan menjadi daya ungkit pengem- bangan wisata di wilayah utara. "Pada era pemerintahan Hasto Wardoyo, pemkab mewacanakan pembangunan TKN di Girimulyo, dan sudah ada feasibility study (FS) atau studi kelayakan, tetapi sampai sekarang tidak ada kelanjutannya. Bila rencana itu dibatalkan, bagaimana di- alihfungsikan pemanfaatannya menjadi ob- jek wisata water boom, agar wilayah utara semakin menarik sebagai pusat wisata baru," ujar Ponimin, Kamis (21/1). Wilayah utara yakni Kapanewon Giri- mulyo, Kalibawang dan Samigaluh seka- rang sedang berkembang kawasan wisata berbasis agrowisata dengan menawarkan pemandangan persawahan, dan perbukitan Menoreh. Pembangunan objek wisata wa- ter boom ini bisa diusulkan memakai dana keistimewaan (danais). "Sangat disayangkan, uji kelayakan dan rencana induk yang sudah dibuat tidak di- manfaatkan. Saya yakin penunjukkan Girimulyo menjadi wilayah rencana pem- bangunan Taman Kerajaan Nusantara su- dah berdasarkan kajian potensi. Hal ini GUNUNGKIDUL-KULONPROGO "Untuk mencegah terjadi penularan Co- vid-19 pada penyelenggaraan Pilur, men- syaratkan kalurahan mengalokasikan ang- garan pendanaan APD di Anggaran Pen- dapatan Belanja Kalurahan (APBKal) 2021," ujar Jumarna. Longsor di Girisubo dan Patuk WONOSARI (KR) - Hujan deras yang terjadi selama dua hari menimbulkan bencana longsor di Kapanewon Patuk dan Girisubo Kabupaten Gunungkidul, Rabu (20/1) kemarin. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki MSi menutur- kan dampak hujan deras menimbulkan longsor sebuah talut sepanjang 7 meter di Padukuhan Ngelo 2, Kalurahan Balong, Girisubo dan tanah milik Ny Aminah (70) warga Padukuhan Ngrancahan, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk. Tidak menim- bulkan korban dalam kejadian ini tetapi dampak longsor mengganggu aktifitas war- ga dan mengancam sejumlah permukiman, Beruntung material longsor menimpa ke area persawahan dan tidak ber- dampak pada pemukiman warga," katanya, Rabu (20/1) sore. "" Informasi di lokasi kejadian menyatakan peristiwa bermula saat hujan deras terus menerus yang terjadi di wilayah Kapane- won Girisubo dan Kapanewon Patuk, Gunungkidul. Durasi dan intensitas hujan yang cukup lama dan deras hingga me- nimbulkan terjadinya genangan maupun aliran air di lokasi sekitar talut yang am- tinggal dilanjutkan," ucapnya. Taman Kerajaan Nusantara, menurut Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulonprogo R Heriyanto SH MM, sudah dibuat FS-nya. Tetapi kebutuhan angga- rannya sangat tinggi, sekitar Rp 8 triliun. Maka rencana pembangunannya ditang- guhkan. Kalau tata ruang tidak ada per- soalan, namun semua tergantung pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ter- kait. Pembangunan TKN, dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito SSn MA, dibutuhkan dana sangat besar karena diproyeksikan setiap anjungan satu kerajaan membutuhkan lahan seluas satu hektare. "Sampai saat ini, berhenti sampai proses studi kelayakan (FS)," ungkapnya. Ditundanya pembangunannya, karena pemkab masih fokus pada penyelesaian Taman Budaya Kulonprogo. "Investor yang awalnya tertarik membangun taman kera- jaan nusantara sudah tidak ada informasi kelanjutannya. Maka pembangunannya hanya menunggu investor," tambahnya. Taman Kerajaan Nusantara seperti dike- tahui digagas mantan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo. Pemkab sudah menan- datangani nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Indonesia Representative Kent-Super Industries Limited pada April 2019, tetapi hingga saat ini belum direa- lisasikan. (Wid)-f WONOSARI (KR) - Kepala Badan Pe- nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edi Basuki MSi mengung- kapkan, masyarakat perlu untuk mewas- padai ancaman bencana angin kencang. Pasca terjadinya angin puting beliung di kawasan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, perlu masyarakat untuk meningkatkan ke- waspadaan. Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. "Cuaca sekarang ini perlu untuk diwas- padai. Karena ancaman angin kencang dapat terjadi di mana saja. Artinya se- mua wilayah di Gunungkidul memiliki potensi terjadi bencana tersebut," kata Kepala BPBD Gunungkidul Edi Basuki MSi, Kamis (21/1). PILUR SERENTAK KULONPROGO 2021 Kalurahan Wajib Anggarkan APD Covid-19 (Tempat Pemungutan Suara). WATES (KR) - Pemerintahan Kabu- paten (Pemkab) Kulonprogo mewajibkan kalurahan penyelenggara Pemilihan Lurah (Pilur) 2021 mengalokasikan ang- garan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD). Pilur yang hendak diselenggara- kan serentak di Kulonprogo akan diikuti sebanyak 68 kalurahan. Kepala Seksi Kelembagaan dan Aparatur Desa, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Risdiyanto menjelaskan pengadaan APD tidak masuk instrumen yang diang- garkan Pemkab untuk penyelenggaraan Pilur serentak. Kepala Bidang Pemberdayaan Masya- rakat Desa, Dinas Pemberdayaan Masya- rakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDP2KB) Kulon- progo, Jumarna mengungkapkan pada penyelenggaraan Pilur serentak yang di- jadwalkan September 2021, pandemi Covid-19 belum berakhir. Item APD yang harus diadakan kalura- han, meliputi masker untuk panitia penyelenggara Pilur, hand sanitiser, alat pengukur suhu badan, sarung tangan karet untuk panitia, sarung tangan sekali pakai untuk warga pemilih dan tempat pencuci tangan. "Di setiap TPS dipasang pembatas transparan antara panitia dengan pemi- lih. Kemudian disinfektan untuk men- sterilkan TPS sebelum dan sesudah pe- mungutan suara dan obat-obatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelaka- an)," ujar Risdiyanto. Diungkapkan, selain kewaspadaan, juga perlu untuk memangkas ranting maupun pohon yang rawan tumbang. Hal tersebut untuk mencegah atau meminimalisir ter- brol. Berselang beberapa waktu kemudian, bunyi gemuruh terdengar diikuti dengan longsornya talut ruas jalan Kalurahan Balong, Girisubo. Longsor dalam waktu yang hampir bersamaan juga terjadi di tanah pekarangan milik Ny Aminah warga Padukuhan Ngrancahan, Pengkok, Patuk. Dari kejadian itu kami langsung menerjunkan personel ke lokasi dan untuk material longsor telah berhasil dievakuasi," ucapnya. Sementara itu, untuk mengantisipasi ter- jadinya bencana susulan yang dimung- kinkan terjadi pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap lokasi longsor. Ada lima kapanewon yang saat ini dipetakan menja- di kawasan rawan longsor yakni Kapa- newon Semin, Nglipar, Ngawen, Patuk, Gedangsari dan Ponjong. Lokasi-lokasi itu selama ini menjadi kawasan langganan bencana longsor mengingat karakteristik alam wilayahnya merupakan daerah per- bukitan. Sedangkan untuk wilayah rawan banjir ada di sepanjang aliran Sungai Oya dan Sungai Besole, Baleharjo dan Siraman, Wonosari. "Kami sudah intens meningkat- kan kapasitas kemampuan masyarakat da- lam mitigasi bencana," ucapnya. (Bmp)-f "" Menurutnya, Pilur serentak diikuti se- Menurutnya, Pilur dapat diselenggara- banyak 68 kalurahan untuk mengisi ke- kan dengan mentaati protokol kesehatan kosongan jabatan lurah yang telah ber- (Prokes) Covid-19. APD wajib bagi pani- akhir masa jabatan hingga di 2021. Se- tia penyelenggara Pilur maupun warga banyak 35 lurah hasil Pilkades (Pemilihan pemilih yang akan menggunakan hak pi- Kepala Desa) 2015 akan berakhir masa ja- lih pada pemungutan suara di TPS batannya di 31 Oktober 2021. (Ras)-f WASPADAI BENCANA ANGIN KENCANG Pangkas Pohon Rawan Tumbang jadinya kerugian. Karena data 2020 angin kencang pernah terjadi di Kapanewon Gedangsari, Nglipar dan Karangmojo. Namun memang bencana ini bisa terjadi di seluruh kapanewon. "Memang ada 3 kejadian pada 2020 ben- cana angin kencang. Sudah dilakukan upa- ya penanganan di lapangan," ucapnya. Edi menambahkan, dalam bencana angin kencang yang terjadi di Gunung- kidul 2020 merusak puluhan rumah. Penanganan bencana melibatkan Tim Reaksi Cepat, TNI, Polri, Pusdalops dan masyarakat. Jika terjadi cuaca yang berpotensi angin kencang, masyarakat perlu ber- hati-hati. Meningkatkan kewaspadaan dan bisa membaca terjadi perubahan cuaca. "Selain angin kencang juga perlu untuk diwaspadai bencana longsor di (Ded/Bmp)-f Gunungkidul,” jelasnya. AKIBAT TERKENDALA SISTEM Pasien Terdampak Covid-19 Tak Dapat Bantuan WONOSARI (KR) - Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (Isoma) awal tahun ini tidak bisa berharap akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah kabupaten. Karena hingga saat ini, pemkab belum bisa mencairkan dan sementara anggaran tahun lalu sudah habis. " Kita ber- harap ada bantuan sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19," ka- ta Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi MH, Kamis (21/1). Bantuan pemerintah kepada masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri akibat terkonfir- masi positif Covid-19 be- lum bisa dicairkan sehing- gi sangat memerlukan bantuan dari provinsi dan paling rasional isolasi mandiri yang terstruktur, terarah, dan terpantau untuk itu perlu biayanya. Belum dapat dicairkan- nya anggaran untuk war- ga terdampak Covid-19 tersebut karena adanya sistem baru yang ditetap- kan pemerintah pusat menggunakan Sistem In- formasi Pengelolaan Ke- uangan Daerah (SIPKD). "Dengan sistem yang baru ini masih memer- lukan waktu untuk penye- suaian,' imbuhnya. Meskipun pencairan terkendala sistem pihak- nya meyakini bahwa ma- syarakat yang menjalani isolasi mandiri mendapat- kan kebutuhan pangan yang layak. Hal itu dilihat dari semangat gotong ro- yong selama masa pande- mi ini tidak hanya kebu- tuhan pokok, kebutuhan tambahan sering diberi- kan warga yang lain. Kasat Pol PP Drs Sumiran mem- benarkan, selama sepuluh hari pe- laksanaan Pengetatan Secara Ter- batas Kegiatan Masyarakat (PTKM) pihaknya menegur puluhan pe- ngelola tempat usaha karena me- langgar batas maksimal jam opera- sional malam yakni pukul 19.00 WIB dan tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Ke-74 tempat usaha yang kami Sikap masyarakat sa- ngat sigap membantu, namun berat dalam situ- asi seperti ini harus di- bebani, hal ini perlu dis- ubsidi sehingga pemerin- WATES (KR) - Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo minta masyarakat jangan percaya berita hoaks atau berita bohong tentang vaksinasi Covid-19. Agar tidak 'tersesat' sebaiknya masyarakat mencari informasi kebenarannya kepada pemerintah kabupaten terutama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten, kecamatan maupun kalurahan. "Mengingat pentingnya vaksin sebagai upaya pencegahan agar tak terpapar Covid-19, saya mengimbau masyarakat menyukseskan program vaksinasi dengan kesadaran sendiri dan senang hati menerima vaksin atau mau divaksin, sehingga ada kekebalan tubuh dalam menangkal virus Korona," kata bupati kepada KR di ruang kerjanya, Kamis (21/1). Vaksin Covid-19 sama dengan vaksin-vaksin lain seperti vaksin cacar dan polio yakni mencegah agar tidak terserang. "Sekali lagi vaksin Covid-19 sangat penting, meskipun kebijakan pemerintah pusat untuk tahap pertama, Kulonprogo belum termasuk prioritas awal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tapi pemkab terkesiap dengan menyusun daftar nama para pejabat, tokoh dan tenaga kesehatan (nakes) yang siap divaksin," tegas Sutedjo. Petugas Tegur 74 Pengelola Tempat Usaha WATES (KR) - Sebanyak 74 pe- ngelola tempat usaha mendapat te- guran dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulon- tegur kebanyakan usaha toko waral- aba dan kuliner termasuk di sepan- jang perempatan Nanggulan ke barat," katanya, Rabu (20/1) progo. Ditegaskan, teguran masih bersi- fat lisan. Tapi kalau nanti dalam perkembangannya para pelaku usa- ha masih ngeyel melanggar peratu- ran selama PTKM maka pihaknya akan memberi teguran berupa surat peringatan hingga penutupan se- mentara tempat usaha," ujar Sumi- ran saat dihubungi, Rabu (20/1). Sumiran mengungkapkan sebe- lum mengambil tindakan, pihaknya sudah mensosialisasikan beberapa tah juga punya kewa- jiban moral untuk meng- ingatkan. Sedangkan untuk menekan banyak- nya warga yang men- jalani isolasi, Wabup Gu- nungkidul berharap ma- syarakat untuk tetap patuh protokol kesehat- an. Dengan demikian, penularan virus dapat ditekan dan diharapkan rantai penularan dapat diputus. Dari hasil pemantauan kondisi di sejumlah wila- yah masih ditemukan ada- nya warga keluar rumah yang tidak menggunakan masker. KR-Asrul Sani Bupati Drs H Sutedjo (kanan) dan Wabup Fajar Gegana saat Rakor Penanganan Covid-19 Wabup sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Fajar Gegana menegaskan, pemerintah melaksanakan program vaksinasi sudah melalui proses dan tahapan panjang termasuk pertimbangan par ahli. Sehingga tak ada alasan bagi siapapun menolak vaksinasi, karena untuk kebaikan semuanya. "Hoaks tidak bisa Persentasenya 30-40 persen tidak taat penggu- dipertanggungjawabkan kebenarannya, sehingga kami minta masyarakat menerima dengan sikap positif vaksin agar kita selamat dari paparan Covid- 19. Pemerintah pasti memberikan yang terbaik bagi rakyatnya," tegas Fajar optimis masyarakat mengindahkan ajakan mensukseskan program vaksinasi Covid-19. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 4 DINKES SOSIALISASI KEDUA SECARA 'WEBINAR' Bupati: Vaksinasi Covid-19 Penting Kepala Dinkes dr Sri Budi Utami menambahkan penerima vaksin pertama para nakes. Grafis: Arko naan masker dan hal ini menunjukan tingkat ke- sadarannya perlu diting- katkan. Karena itu harus diingatkan bahwa penggunaan masker ja- ngan dianggap sepele," pa- parnya " ucapnya. Kepala Dinas Sosial Ka- bupaten Gunungkidul, Si- wi Irawati mengakui un- tuk bantuan sembako ke- pada warga positif Covid- 19 yang menjalani isolasi mandiri sudah habis sejak 2020 lalu. Pihaknya sudah menyalurkan lebih dari 1.000 paket sembako bagi masyarakat terdampak Covid 11 Paket tersebut berasal dari Anggaran Belanja Ti- dak Terduga (BTT), APBD 2020, dan juga bantuan pi- hak ketiga. "Kami berha- rap bantuan dapat dicair- kan. "Anggaran untuk tahun 2020 sudah habis, dan sekarang masih da- lam proses," terangnya. (Bmp)-f peraturan yang berlaku selama PSTKM. Sebelumnya Dinkes Sosialiasi II Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 melalui webinar diikuti para perangkat daerah, fasilitas kesehatan, unsur RSUD, Puskesmas dan unsur masyarakat di Command Room Diskominfo, Selasa (19/1). "Program vaksinasi Covid-19 resmi dimulai 13 Januari 2021. Khusus DIY pencanangannya 14 Januari 2021 di Pemda DIY. Sedangkan untuk kabupaten/kota diawali Sleman dan Kota Yogyakarta sementara Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul dilaksanakan setelah vaksin tersedia. Sekitar Februari vaksinnya datang. Vaksin Sinovac aman tak mengandung bahan membahayakan dan dijamin kehalalannya sesuai Fatwa MUI nomor 2/2021," jelas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo berharap masyarakat mematuhi semua aturan terkait PTKM. Berdasarkan pantauannya, secara umum masyarakat sudah tertib dalam penerapan prokes. "Kendati kesadaran prokes ma- syarakat pada masa PTKM sudah tinggi tapi petugas kami masih tetap menemukan ada pelanggaran pro- kes terutama yang berkaitan de- ngan pemakaian masker," tuturnya. (Rul)-f Semakin banyak masyarakat divaksin, 70% dari jumlah penduduk diharapkan mencapai kekebalan kelompok (herd imunity). Yaitu suatu bentuk perlindungan tak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika sebagaian besar populasi kebal terhadap infeksi baik melalui infeksi sebelumnya atau vaksinasi sehingga individu yang tidak kebal ikut terlindungi. (Rul) Vaksinasi Covid-19 Tidak Direkomendasikan Bagi: 1 Pemberian vaksin untuk masyarakat diperkirakan April 2021 mendatang. "Sosialisasi persiapan pelaksanaan vaksinasi sesuai data dan fakta, agar masyarakat tidak salah persepsi. Dengan sosialisasi masyarakat diharap lebih siap dan mantap serta tenang menerima vaksinasi Covid- 19," tuturnya. Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo drg Baning Rahayujati mengatakan, vaksin bukan obat sebagaimana informasi yang beredar, tapi upaya pencegahan. Sehingga harus tetap berpedoman prokes, menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) demi keselamatan bersama. "Vaksinasi salah satu cara menurunkan penderita, mencegah keparahan penderita sekaligus mencegah kematian akibat Covid-19," jelasnya. Pasien dengan kondisi imunokompromais atau pasien yang memiliki daya kekebalan tubuh rendah seperti penderita HIV atau penyakit kronis. 2 Ibu hamil dan menyusui, anak berusia di bawah 18 tahun dan lansia lebih dari 60 tahun serta usia 18-59 tahun yang memiliki komorbid seperti hipertensi, diabetes melitus, jantung, ginjal, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). 3 Tidak ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/ suspek/ konfirmasi/ sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19. Sumber: Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo dan dari berbagai sumber.