Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-01-22
Halaman: 11

Konten


JUMAT PON, 22 JANUARI 2021 ( 8 JUMADILAKIR 1954) TAJUK RENCANA Inovasi Perguruan Tinggi, Perlu Tindak Lanjut mestinya ada investor yang bisa menangkap peluang ini. Sebagai- mana diketahui, di DIY dan Jateng banyak sekali peternak atau pembu- didaya ikan. Selama ini mereka bergantung pada pakan buatan pabrik yang lokasinya entah di mana. Kebutuhan ikan konsumsi juga selalu tinggi. Karena itu, kalau ada yang mampu menangkap peluang ini, ke- mudian mendirikan pabrik, maka se- lain meraih untung juga menguntung- kan masyarakat, baik para pembudi- daya ikan maupun para pekerja di pabrik tersebut. INOVASI dari perguruan-perguru- an tinggi di DIY rasanya tidak pernah berhenti. Dari waktu ke waktu selalu saja ada hasil inovasi atau penelitian yang sangat bermanfaat bagi masya- rakat, baik dari kalangan mahasiswa maupun para dosen pengajarnya. Beberapa waktu lalu, dari UGM di- hasilnya GeNose, alat untuk mende- teksi Covid-19 secara mudah, cepat, dan murah. Kemudian berita terbaru di KR, mahasiswa UNY menawarkan pakan lele alternatif dengan bahan dasar enceng gondok dan keong sawah, serta ditambah dedak, tepung jagung dan tepung kanji. Sebagaimana diberitakan koran ini kemarin (Kamis, 21/1), Kelompok mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan IPA Fakultas MIPA UNY terdiri Dinda Restu Nabila, Siska Yulianti dan Faridatul Liana melakukan penelitian sekaligus pem- buatan pakan alternatif ini demi men- dukung budidaya lele di masyarakat. Pasalnya, selama ini pakan lele para pembudidaya ikan masih bergantung pada produk pelet buatan pabrik. Menurut hasil penelitiannya, en- ceng gondok (dalam bahasa latin eichhornia crassipes) dan keong sawah (pila ampullacea) sangat co- cok untuk bahan dasar pembuatan pakan ikan lele. Kedua bahan alami ini mengandung protein tinggi, se- hingga sangat pas untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi perkembang- an ikan. Tanaman eceng gondok me- ngandung bahan organik yang memi- liki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu 11,2 persen sedang kan- dungan protein keong sawah 15 persen. Hasil penelitian menunjukkan pelet dengan perbandingan enceng gondok:keong sawah 2:1 dapat menggantikan penggunaan pelet pabrik secara optimum dengan per- bandingan 1:1 dan 1:2. Lantas, bagaimana tindak lanjut dari hasil penelitian ini? Jawabannya kita belum tahu. Namun yang pasti, ini sebenarnya peluang besar untuk mendirikan pabrik pakan ikan dan Soal bahan dasar pembuatan pakan tersebut tampaknya tidak perlu dikhawatirkan. Sebab selama ini en- ceng gondok banyak ditemukan tum- buh liar di sungai atau di sawah- sawah dan jarang ada yang meman- faatkannya, bahkan ada sawah yang tidak bisa ditanami karena banyaknya enceng gondok. Keong sawah juga banyak dan selama ini menjadi hama tanaman. Begitu juga bahan baku lainnya. Selanjutnya tinggal bagai- mana mengolah bahan-bahan terse- but sehingga mempunyai nilai lebih. Sebenarnya, pakan lele alternatif ini hanya salah satu hasil penelitian dari perguruan tinggi yang bisa ditindak- lanjuti. Pasti, masih banyak hasil ino- vasi lainnya yang belum terungkap di media massa dari sekitar seratus per- guruan tinggi di DIY. Karena itu, perlu peran aktif berbagai pihak agar se- mua itu bisa ditindaklanjuti, baik dari pihak perguruan tinggi sendiri yang aktif mempublikasikan hasil peneli- tiannya atau menyampaikan kepada pihak terkait, maupun dari kalangan industri dan investor untuk rajin men- cari informasi ke perguruan tinggi. Bencana lain adalah gempa bumi yang mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat, pada 15 Januari 2021 dengan magnitudo 6.2. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI menyatakan pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene, sedangkan pusat gempa berkedalaman 10 kilome- Kita berharap, hasil-hasil peneli- tian dan inovasi di perguruan tinggi tidak hanya berhenti di meja kam- pus, khususnya yang bisa diman- faatkan atau diaplikasikan oleh ma- syarakat luas, sehingga menjadi multiguna. Karena itu, kita tunggu terus hasil-hasil inovasi cemerlang dari kampus! Pikiran Pembaca Pikiran Pembaca terbuka bagi siapa saja. Naskah dikirim ke kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat, Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta 55232 Fax (0274) 563125 Telp (0274) 565685 (Hunting) atau melalui email pikiranpembaca@gmail.com. Naskah dilengkapi fotokopi atau scan identitas diri berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Isi tanggung jawab penulis. Dari Musibah ke Musibah INDONESIA berduka. Hastag #Pray- ter. Sebelumnya, Kamis (14/1/2021) se- ForIndonesia menggema di dunia maya. Pasalnya, awal tahun 2021 kurva pan- demi Covid-19 belum ada tanda-tanda akan berakhir, negeri ini dilanda rentetan bencana yang memilukan dan menye- sakkan dada. Mulai dari jatuhnya pe- sawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta- Pontianak pada Sabtu (9/1/2021). Tidak kurang dari 62 orang meninggal dunia dalam tragedi naas tersebut. Kemudian banjir bandang yang melanda Kaliman- tan Selatan sejak 10 Januari 2021 lalu. kitar pukul 13.35, Majene juga digun- cang gempa yang mengakibatkan 15.000 warga mengungsi. Belum lagi status siaga Gunung Merapi yang memasuki fase erupsi sejak 4 Januari 2021, kemudian letusan Gunung Semeru, di Jawa Timur pada Sabtu (16/1/2021) menjelang malam hari. Bencana lain adalah wafatnya ulama dan zhuama yang juga menggam- barkan ujian besar negeri ini. Namun, terlepas itu semua, kita perlu bersikap positif dan selalu bijak terhadap setiap musibah yang menimpa. Menurut data Badan Nasional Pe- nanggulangan Bencana (BNPB) RI, cu- rah hujan yang berintensitas tinggi men- jadi penyebabnya, dan telah merendam ribuan rumah warga. Pada Kamis, 14 Januari 2021 kemarin, banjir bandang ini telah memutus akses jalan nasional di Bumi Lambung Mangkurat. Disusul de- ngan longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Puluhan korban ditemukan tewas tertim- bun tanah. Hal ini menyebabkan operasi gabungan yang dilakukan tim SAR Indonesia diperpanjang. Dari berbagai ragamnya, musibah da- pat dipetik hikmahnya. Antara lain, perta- ma, musibah meningkatkan iman sese- orang. Kita jangan pernah merasa beri- man sebelum diuji oleh Allah SWT. Kedua, musibah meningkatkan derajat seorang hamba. Semakin tinggi posisi seseorang, semakin berat pula kadar ujian yang akan diterimanya. Dan, keti- ga, musibah dapat membersihkan dosa. Manusia tempat segala salah dan khilaf, untuk menjadi suci kita harus bersih dari semua itu. Demikianlah, semoga berbagai musi- bah yang menimpa akhir-akhir ini se- makin mendekatkan kita kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Athiful Khoiri, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogya. OPINI Anomali Calon Tunggal Ketiga, dari aspek sistem sendiri me- mang keberadaan calon tunggal masih menyisakan permasalahan mendasar. Dulu Mahkamah Konstitusi membuka peluang calon tunggal karena ketentuan sebelumnya yang mengharuskan mini- mal dua orang calon memunculkan stag- nasi pemerintahan, karena banyak daerah yang hanya memiliki satu calon. Namun dalam perjalanannya, keber- adaan calon tunggal justeru melahirkan cacat demokrasi. FENOMENA cukup mengkhawa- tirkan dan patut menjadi sorotan pas- capilkada lalu, selain perselisihan hasil pilkada yang diajukan ke Mah- kamah Konstitusi adalah keberada- an serta kemenangan calon tunggal. Ada 25 daerah dengan calon tunggal dan se- muanya hampir menang telak, hanya satu daerah yang menang dengan selisih suara sangat sedikit, yaitu Kabupaten Humbang Hasundutan dengan peroleh- an suara 52,5%. Fenomena ini meng- khawatirkan karena mengancam masa depan demokrasi. Realita yang menunjukkan tidak beker- janya salah satu mesin demokrasi pada satu sisi. Dan menguatnya parasit demokrasi pada sisi yang lain. Pertama, rasanya tidak berlebih- an jika calon tunggal dianggap se- bagai parasit demokrasi. Menjadi calon tunggal adalah cara yang pa- ling mudah untuk mengamankan tiket kemenangan, bahkan dapat dikatakan menang sebelum pen- coblosan dilakukan. Dalam sejarah calon tunggal pada pemilukada serentak di Indonesia, hanya satu daerah yang pernah dikalahkan oleh kotak kosong yaitu Kota Makasar. DALAM beberapa hari terakhir ini, pelbagai media memberitakan atau me- nayangkan dibubarkannya pelaksanaan resepsi pernikahan oleh petugas ke- amanan. Pesta pernikahan yang seha- rusnya gembira ria, terpaksa harus di- akhiri. Dasarnya jelas. Terjadi kerumun- an dan pelanggaran protocol kesehatan. Sejatinya pemerintah tidak melarang warga melakukan upacara atau resepsi pernikahan. Apalagi sekarang kita ber- ada di bulan Jumadilakir, bulan yang dipercaya sebagian besar masyarakat sebagai bulan baik untuk menikah. Sebab konon, pernikahan di bulan ini akan membuat pasangan tersebut kaya harta benda. Dan semua ini diyakini akan membuat rumahtangga tenang ka- rena tercukupi ekonominya. Bulan baik, bahkan weton memang masih menjadi penghitungan masyarakat Jawa untuk melakukan upacara pernikahan. Tentu saja, hal itu tidak menjadi ma- salah, bila suasana normal. Dalam kon- disi pandemi Covid-19 di mana seyog- yanya kita tidak membuat kerumunan, bukan hal mudah dilaksanakan. Di perkotaan terlebih di kalangan terdidik mungkin bisa dibuat resepsi pernikahan dengan take away: masuk ke ruang upa- cara secara antre, memberikan ucapan selamat jarak jauh dan kemudian ke lu- ar dan diberi box sebagai hidangan yang dibawa pulang. Tidak ada makan mi- num di ruang pesta. Di pedesaan? Sistem tersebut belum lazim dilaksanakan dan warga pun takut memulai. Khawatir disebut tidak sopan atau bahkan ora umum-e sra- wung wong (tidak lazim dalam per- gaulan sosial). Maka tak pelak, pem- bubaran resepsi pernikahan seperti di Cilacap dan Karanganyar (KR, 14/1) harus terjadi. Di Rembang, aparat ga- bungan bahkan mematikan tape yang memutar musik, di sebuah resepsi pernikahan. Resepsi pernikahannya ju- Despan Heryansyah lain menjadi tertutup. Jalan ini diang- gap jauh lebih 'murah' dan mudah di- bandingkan harus bersaing secara fair dalam konstestasi dengan calon dari partai politik lain. Demokrasi lokal yang tengah berjuang dalam kubangan pri- mordialisme dan fanatisme politik iden- titas, kini juga terjerembab oleh pemba- jak demokrasi. RP Langganan per bulan termasuk Kedaulatan Rakyat Minggu'... Rp 90.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) ● Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Calon Tunggal KOTAK KOSONG Kedua, apapun alasannya, maraknya calon tunggal ini merupakan bukti nya- ta tidak bekerjanya sistem partai. Baik karena sudah ada kong kalikong antara pengurus partai dengan si calon tunggal, maupun karena gagalnya kaderisasi da- lam tubuh partai. Sehingga tidak mam- pu mencetak kader dengan kualitas yang cukup baik untuk diusung menjadi calon kepala daerah. Sebagai salah satu elemen penting demokrasi, sejatinya kaderisasi sebagai salah satu upaya me- lanjutkan estapet kepemimpinan men- jadi prioritas partai politik. Kaderisasi merupakan bukti nyata bahwa partai masih memegang kuat ideologinya, bukan hanya memenuhi kepentingan politik praktis semata. ga dibubarkan. Primadona Tidak mengherankan calon tunggal menjadi primadona bagi banyak kepala daerah. Data menunjukkan keberadaan calon kepala daerah terus mengalami peningkatan. Jika 2018 lalu terdapat 16 calon, tahun 2020 meningkat menjadi 25 calon tunggal. Yang selama ini kerap di- lakukan adalah seseorang yang memi- liki 'modal' cukup besar di daerah, akan 'membeli' semua suara partai di daerah tersebut. Sehingga tidak ada peluang bagi calon lain untuk mencalonkan diri. Ambang batas partai politik dan/atau gabungan partai politik untuk dapat mengusung calon kepala daerah adalah 20%. Maka jika seseorang dapat mem- peroleh 81% rekomendasi dari parpol di daerah tersebut, kesempatan bagi calon Mengedukasi Warga, Mengefektifkan 'Jogo Tonggo' Agus Sutomo dah diurai. Dalam kehidupan kesehari- an, terlalu banyak pernak-pernik bisa membuat pelanggaran protokol kese- hatan. Padahal menahan laju wabah, pelaksanaan ketat protokol kesehatan adalah mutlak. Bukankah pemerintah sekarang membuat pelaksanaan pem- batasan kegiatan masyarakat (PPKM)? Melihat kasus pembubaran resepsi pernikahan, di Jawa Tengah, mungkin perlu dipikirkan upaya mengedukasi warga terutama di pedesaan secara door to door dengan melibatkan 'Jogo Tonggo'. Selain mengefektifkan peran Jogo Tonggo', kita pahami tingkat pendidikan masyarakat sehingga perlu sentuhan personal. Mungkin tidak mudah, lama dan terkesan terlambat, karena pande- mi hampir setahun terjadi. Kearifan Lokal Jawa Tengah memiliki 'Jogo Tonggo' - Bahasa Jawa mestinya ditulis Jaga Tangga'- yang dibentuk Gubernur Jawa Tengah mengantisipasi merebaknya pandemi Covid-19. 'Jogo Tonggo' atau 'menjaga tetangga' merupakan gerakan tolong menolong, gotong royong antar- tetangga di era pandemi Covid-19. Upa- ya menghidupkan kearifan lokal yang menuntut masyarakat berperan aktif di garda terdepan, bersinergi menghadapi Covid-19. Terbagi dalam satgas kese- hatan, satgas ekonomi, satgas sosial ke- amanan dan satgas hiburan dengan tu- gas berbeda. Dalam point 8 kewenangan Satgas Sosial dan Keamanan 'Jogo Tonggo' disebutkan, menertibkan keru- munan. (bappeda.jatengprof.go.id) Kekeluargaan di pedesaan mungkin justru membuat 'Jogo Tonggo' tidak mu- dah menjalankan tugas, terutama da- lam urusan resepsi pernikahan. Pada- hal, kerumunan sangat mungkin terjadi dalam resepsi pernikahan. Fal- safah ewuh pekewuh, yang pu- nya gawe tetangga dekat atau bahkan orang yang disegani, akan muncul. Apalagi empunya gawe merasa tidak bermasalah kesehatan dan resepsi hanya keluarga saja. Rasa aman' kare- na hanya keluarga ini yang ka- dangkala membuat abai. Lupa, bisa jadi, keluarga yang dimak- sud berasal dari lain desa bahkan lain kota. Edukasi Warga Problema masa pandemi Covid-19 sangat kompleks, bukan semata berkait ekonomi. Terkait kehidupan sosial ke- masyarakatan juga tidak mu- - "KEDAULATAN RAKYAT” KR-JOKO SANTOSO - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. HALAMAN 11 hoax. Usulan Dengan sistem multipartai seperti saat ini, rasanya sangat sulit jika ada satu partai yang dapat menembus ambang batas tersebut, sehingga mengharuskan partai untuk berkoa- lisi dengan banyak partai. Usulan untuk menurunkan ambang batas suara partai patut menjadi perha- tian, setidaknya dari aspek sistem, upaya ini dapat mengurangi menja- calon tunggal pada pemilukada-pemilukada mendatang. Di samping itu, calon perseorangan juga harus diperkuat, selama ini syarat yang begitu rumit dan sulit menjadikan calon perseorangan ti- dak diminati oleh banyak pihak. murnya Kedua alternatif ini membutuhkan political will dari pemerintah dan DPR. DPR sebagai pihak yang paling memiliki kepentingan karena represen- tasi dari partai politik, harus menurun- kan ego sektoralnya demi menghi- langkan kekhawatiran atas calon tung- gal di masa mendatang. *) Dr Despan Heryansyah, peneliti Pusat Studi Hukum Konstitusi (PSHK) FH UII Persyaratan Menulis Pembaca yang budiman, terimakasih partisi- pasinya dalam menulis dan mengirimkan artikel untuk SKH Kedaulatan Rakyat. Selanjutnya redaksi hanya menerima tulisan lewat email : opinikr@gmail.com dengan panjang tulisan an- tara 535 - 575 kata, dengan mengisi subjek me- ngenai isu yang ditulis serta jangan lupa me- nampilkan fotocopy identitas. Terimakasih. Pojok KR Selangkah lagi Komjen Listyo Kapolri Kian banyak alumni Yogya jadi petinggi. Lebih baik terlambat daripada tidak. Kita belum tahu, kapan pandemi ber- akhir. Dan pandemi Covid-19 tidak cukup hanya dengan 3M: mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tetap perlu pemahaman dan ke- sadaran masyarakat secara utuh. □ *) Agus Sutomo, wartawan di Rembang Vaksin Covid-19 tak ada reaksi serius. Masyarakat jangan termakan Xedaulatan Rakyat SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912-1984). Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008), dr H Gun Nugroho Samawi (2011-2019) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Prof Dr Inajati Adrisijanti. Direktur Utama: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos. Pemimpin Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs H Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo 40, Gowongan, Jetis, Yogyakarta, 55232. Fax (0274)-563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Alamat Percetakan: Jalan Raya Yogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Widyo Suprayogi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny percetakan Kusumawan, Drs H Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Drs Jayadi K Kastari, Subchan Mustafa, Drs Hasto Sutadi, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H M Sobirin, Linggar Sumukti, Drs Sihono HT, Agung Purwandono,. Fotografer: Effy Widjono Putro, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Drs Asri Salman, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, ik- lankryk13@gmail.com. *** KRL Yogya-Solo segera dioperasikan - Para pelaju akan kian nyaman. Berats Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogja.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI - Rek: 003.0440.854 Cabang Yogyakarta. Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan : H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang : Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP. Banyumas : Jalan Prof Moh Yamin No. 18, RT 7 RW 03 Karangklesem, Purwokerto Selatan, Telp (0281) 622244. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd. Kepala Biro : Driyanto. Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Kulonprogo : Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan : Suprapto, SPd Kepala Biro: Asrul Sani. Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo.