Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-01-22
Halaman: 10

Konten


JUMAT PON, 22 JANUARI 2021 (8 JUMADILAKIR 1954) KR-Riyadi Anak-anak sedang membaca buku di TBM Kebun Ilmu Tegal. TBM 'KEBUN ILMU' SEDIAKAN HADIAH Anak-Anak Semangat Membaca Buku TEGAL (KR) - Melihat kondisi anak yang banyak wak- tu luang akibat pandemi Covid-19, pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) 'Kebun Ilmu' Kraton Tegal, ber- upaya menumbuhkan minat baca. Salah satunya dengan cara menyediakan hadiah menarik bagi anak yang rajin berkunjung dan membaca buku bacaan di TBM tersebut. Sekretaris Relawan Pendidikan Kota Tegal, Sri Handayani mengatakan, untuk menggairahkan minat ba- ca anak-anak di musim Korona ini, pihaknya membuka TBM dari pukul 07.00 hingga 17.00. "Khusus hari Minggu pagi, kami undang anak-anak dan remaja untuk datang ke TBM dan dianjurkan membaca buku, orangtua juga diper- bolehkan mendampingi anaknya saat berkunjung ke TBM," ujar Sri. Ia menambahkan, guna merangsang anak tekun mem- baca, pihaknya menyediakan hadiah menarik yang akan diberikan kepada tiga anak yang rajin membaca buku di TBM Kebun Ilmu. "Cara menilainya dari dafar kunjungan anak dan lamanya anak membaca buku, tiap bulan data itu dinilai dan tiga anak yang rajin membaca dapat hadiah," kata Sri, seraya menyebutkan, cara itu dapat meningkatkan anak membaca buku. Jenis buku yang tersedia adalah buku agama, Ilmu pengetahuan fauna dan flora serta buku iptek. "TBM Kebun Ilmu ini merupakan cabang dari kegiatan Relawan Pendidikan. Serial yang berkunjung ke TBM harus mematuhi protokol kesehatan dan harapannya selain da- pat Ilmu juga kesehatan terjaga," tegas Sri. (Ryd) ΕΚΟΝΟΜΙ BI Pertahankan Suku Bunga 3,75 % JAKARTA (KR) Bank Indonesia (BI) memperta- hankan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,75 persen. Begitu juga suku bunga Deposit Facility sebesar 3,00 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,50 persen. Keputusan diambil dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi. "BI memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait lainnya dan mendukung berbagai kebijakan lanjutan un- tuk membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional, melalui pembukaan sektor-sektor ekonomi produktif dan aman, akselerasi stimulus fiskal, penyaluran kredit per- bankan dari sisi permintaan dan penawaran, melanjutkan stimulus moneter dan makroprudensial, serta mengaksel- erasi digitalisasi ekonomi dan keuangan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (21/1) Dikatakan, di samping kebijakan tersebut, Bank Indonesia menempuh pula langkah-langkah antara lain, melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar. "Ke de- pan, Bank Indonesia terus mengarahkan seluruh instrumen kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga terkendalinya inflasi dan memelihara stabilitas nilai tukar Rupiah, serta mendukung stabilitas sis- tem keuangan. Koordinasi kaaebijakan yang erat dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makro- ekonomi dan sistem keuangan, serta mempercepat pemulih- an ekonomi nasional," kata Perry. (Lmg) Ekonomi Hijau dan Digital Jadi Tren JAKARTA (KR) - Ekonomi hijau dan ekonomi digital merupakan dua tren ekonomi yang tengah berkembang se- cara global, utamanya di negara-negara maju. Dua hal ini harus dapat diikuti dalam jangka panjang oleh Indonesia untuk dapat menyelaraskan perekonomiannya dengan perkembangan global. "Dalam jangka panjang, kita memiliki kekuatan di green product dan green economy yang saya kira sekarang ini se- mua negara kawasan mulai melihat itu," kata Presiden di Istana Negara Jakarta, Kamis (21/1). Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan ke- lestarian lingkungan hidup menjadikan produk dan ekono- mi hijau terus berkembang. Pada tahap selanjutnya, hal tersebut diyakini akan turut memengaruhi ekonomi dan bisnis global, yang tentunya juga akan berdampak pada perekonomian Indonesia. "Ini yang akan berkembang. Kita memiliki kesempatan yang besar masuk ke produk hijau dan ekonomi hijau ini baik dari sisi produksi, distribusi, dan konsumsi," kata Presiden. Selain ekonomi hijau, Presiden juga melihat bahwa di masa saat ini, semua sektor mau tidak mau harus masuk kepada tahapan digitalisasi. (Sim) PENDIDIKAN Hal tersebut disampaikan Men- dikbud Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja (raker) bersa- ma Komisi X DPR RI, Rabu (20/1). Mendikbud Nadiem hadir secara virtual. "Karena ada situ- asi pandemi yang relatif mening- kat, Kemendikbud memutuskan untuk menunda pelaksanaan as- esmen nasional dan target jadwal baru yaitu September dan Okto- ber 2021," jelas Mendikbud. Nadiem mengatakan, penun- daan ini sekaligus untuk memper- siapkan pelaksanaan AN, sehing- MENJADI SEPTEMBER-OKTOBER 2021 Pelaksanaan Asesmen Nasional Diundur bantuan untuk sekolah yang pa- ling membutuhkan bantuan kita," paparnya. JAKARTA (KR) - Pelaksanaan tes Asesmen Nasio- nal (AN) pengganti Ujian Nasional (UN) untuk siswa klas 11, 8 dan 5 diundur menjadi September-Oktober 2021. Semula direncanakan Maret-Agustus 2021, na- mun karena kondisi Covid-19 relatif meningkat, sehing- ga pelaksanaan AN diundur. belajaran dan yang punya pe- ngalaman dalam mengelola ases- men standar berskala nasional, secara logistik hampir sama seperti UN dan pengembangan teknis AN ini dilakukan berbagai macam pakar nasional dan inter- nasional dengan latar belakang peneliti dan akademisi," katanya. Demikian alasan terpenting harus ada baseline terhadap AN di tahun 2021 dan bisa dilihat perbandingannya di tahun 2022. "Paling tidak concern utama Ke- mendikbud adalah untuk menge- tahui mana sekolah dan daerah yang paling butuh bantuan dari pemda dan pemerintah pusat," lanjut Nadiem. Nadiem mengatakan, pelaksa- naan AN di tahun 2021 ini sekali- gus melakukan pemetaan daerah yang tertinggal, sehingga bantu- an dapat diberikan untuk per- baikan di tahun depan. "Kalau ki- ta nggak laksanakan asesmen ta- hun ini artinya kita tidak bisa mengetahui mana sekolah dan daerah yang paling tertinggal. Kalau kita tidak bisa mengetahui mana sekolah dan daerah yang tertinggal kita tidak bisa membu- at strategi penganggaran strategi AN adalah sistem penilaian baru yang akan diterapkan di se- kolah. Sistem ini berbeda dengan UN yang digunakan pemerintah sebelumnya untuk menilai pen- didikan. Untuk siswa kelas 12 SMA/SMK, Nadiem menegaskan, untuk berkonsentrasi pada ujian sekolah dan persiapan masuk per- guruan tinggi. (Ati) - ga berjalan optimal. Selain itu, ju- ga untuk menyesuaikan aturan protokol kesehatan. Berbagai per- siapan, baik prokes logistik dan infrastruktur diharapkan bisa lebih optimal. BPP Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial JAKARTA (KR) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membangun dan meluncurkan Pusat Inovasi Kecerdas- an Artifisial (PIKA) sebagai wadah aksele- rasi pemanfaatan kecerdasan artifisial di Indonesia. "Untuk mendorong penerapan kecerdasan artifisial yang selaras dengan kepentingan nasional, BPPT mempersiap- kan infrastruktur serta ekosistem untuk mengorkestrasi riset dan inovasi yang ber- kelanjutan dalam sebuah wadah, yaitu Pusat Inovasi Kecerdasan Artifial (PIKA)," kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam konferensi pers Outlook BPPT 2021 dan Capaian BPPT 2020, Kamis (21/1). PIKA merupakan wadah bagi semua un- sur quad helix yaitu pemerintah, industri, akademisi dan komunitas dalam berkolabo- rasi pada riset dan inovasi kecerdasan arti- fisial dengan memaksimalkan seluruh sum- ber daya riset dan inovasi nasional. Ham- mam menuturkan, PIKA bersifat terbuka, partisipatif, berbasis nilai (value-based syn- ergy), demand-driven, mandiri serta memi- liki tata kelola yang adaptif dan lincah. Dalam mendukung pengembangan ke- giatan kecerdasan artifisial di Indonesia, Kepala Badan Perenca- naan Pembangunan Da- erah (Bappeda) DIY Beny Suharsono mengatakan, Pemda telah berupaya me- nyediakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2P) di DIY sesuai ara- han dari pemerintah saat ini. Namun, jika Pemda harus menyediakan Banki Tanah, akan mengupaya- kan apabila sudah ada payung hukum berupa PP. "Beberapa aktivitas, pem- batasan zonasi sudah ada di Rencana Tata Ruang Wila- yah (RTRW) Kabupaten/ Kota masing-masing. Sam- pai kesana, apakah kemam- AN ini ujar Nadiem, akan di- lakukan pusat pembelajaran yang di dalamnya berisi pakar dan akademisi, baik dari nasional dan internasional. Secara logistik, Nadiem menyebut hampir sama dengan pelaksanaan Ujian Nasio- nal. "Pengembangan AN ini dilak- sanakan pusat asesmen dan pem- PIKA telah dilengkapi dengan NVIDIA DGXA A100, sebagai super komputer. "BPPT telah menghadirkan super komput- er dalam upaya penguatan infrastruktur untuk kecerdasan artifisial dengan melak- sanakan instalasi NVIDIA DGXA A100 yang merupakan serangkaian GPU yang digunakan untuk komputasi dalam ma- chine learning dan deep learning serta algo- ritma lainnya yang digunakan di dalam ke- cerdasan artifisial," tutur Hammam. Hammam mengatakan, Indonesia me- miliki beberapa tantangan untuk me- ngembangkan kecerdasan buatan di an- taranya kesiapan regulasi yang mengatur etika penggunaan, kesiapan tenaga kerja, kesiapan infrastruktur dan data pen- dukung pemodelan serta kesiapan industri dan sektor publik dalam mengadopsi ino- vasi kecerdasan artifisial. Oleh karena itu, PIKA yang diinisiasi BPPT tersebut di- harapkan bisa menjadi wadah dalam men- gakselerasi pemanfaatan kecerdasan arti- fisial di Indonesia serta memberikan man- faatnya bagi masyarakat luas dan men- dukung pertumbuhan ekonomi untuk ke- sejahteraan bangsa. (Ant) puan kita menyediakan Bank Tanah bisa dilaku- kan?. Pada sisi lain, kita su- dah beli beberapa aset sebe- narnya tetapi tidak utuh tanah yang luas karena ka- pasitas tanah yang luas di lapangan," tutur Beny di Kompleks Kepatihan, Ka- mis (21/1). Beny mengungkapkan, harga tanah di DIY me- mang sudah mahal sekali sehingga wajar apabila para pengembang di DIY sulit untuk menyediakan rumah murah atau rumah bersub- sidi guna membantu mene- kan kekurangan rumah yang masih tinggi di DIY. Paylater Makin Dilirik Investor JAKARTA (KR) - Fenomena konsep buy now pay later lebih (BNPL) alias beli sekarang, bayar nanti atau yang dikenal sebagai Paylater di Indonesia kian menjadi pri- madona di tengah masyarakat. Potensinya di Indonesia pun makin dilirik investor seiring dengan pesatnya per- tumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan inovasi teknologi industri ini, termasuk sistem skor kredit secara cepat dan kemampuan manajemen risiko yang terjamin. CEO Kredivo Umang Rustagi mengatakan, pasar Payla- ter global diperkirakan tumbuh dari USD 5 juta pada 2019 menjadi USD 33,6 juta pada 2027 dengan tingkat pertum- buhan tahunan rata-rata (CAGR) lebih dari 21,2 persen berdasarkan studi dari Coherent Market Insights. Namun penetrasi kartu kredit yang masih rendah, popularitas Pay- later di Indonesia juga didorong tren e-commerce dan tran- saksi digital yang terus bertumbuh secara eksponensial. "Kami percaya Paylater akan terus tumbuh seiring tingginya adopsi digital di tengah rendahnya penetrasi kar- tu kredit. Sejak awal, semangat kami menghadirkan layanan Paylater ini adalah untuk menjawab kesenjangan akses kredit bagi masyarakat, kami terus berupaya mem- berikan bunga terendah dan memperluas jangkauan layanan kami, baik dari sisi merchant maupun jangkauan area," kata Umang di Jakarta, Kamis (21/1). (Ira) Harga Tanah Mahal, Sulit Sediakan Rumah Murah YOGYA (KR) Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berupaya mengupayakan menye- diakan Bank Tanah atau Land Banking secara bertahap apabila Peraturan pemerintah (PP) terkait Bank Tanah yang merupakan turunan dari Undang Undang (UU) Cipta Kerja telah ditetapkan. Kehadiran Bank Tanah ini di- harapkan mampu menekan tingginya angka kekurangan rumah atau backlog sebesar 250.000 unit yang disebabkan mahalnya harga tanah di DIY. Dalam hal ini, Pemda DIY pun sudah proyek mengaju- kan usulan kepada peme- rintah pusat untuk penyedi- aan rumah pekerja atau ru- mah bersubsidi tersebut alias pemenuhan rumah ba- gi Masyarakat Berpengha- silan Rendah (MBR) di DIY. "Jika memang PP Bank Tanah sudah turun, harus Info Bank Jateng BANK JATENG MEMASUKI 2021: MEMBANGUN SINERGI Unggul Pelayanan Berbasis Teknologi IT KEMENSOS GANDENG PERGURUAN TINGGI Susun Data Terpadu Kesejahteraan Sosial JAKARTA (KR) - Kementerian Sosial (Kemensos) se- dang menyusun parameter yang tepat untuk memas- tikan penerima manfaat menerima bantuan sesuai de- ngan kebutuhan. Nantinya, parameter ini digunakan pemerintah kabupaten dan kota untuk menentukan da- ta kemiskinan sebelum dikirimkan ke Kemensos. Bank Jateng "KEDAULATAN RAKYAT" Untuk keperluan itu, Kemensos bekerja bersama un- sur perguruan tinggi (PT). Nantinya akan ada parame- ter baru yang berbeda-beda. Selain itu, proses pemu- takhiran juga melibatkan pemerintah provinsi. "Jadi kalau paramaternya sama, misalnya pakaian, bagaimana dengan warga kita yang berada di gunung? Sebenarnya saya berharap parameter ini sudah selesai akhir Januari, sehingga awal Februari bisa dilakukan updating data dari daerah dengan parameter baru, se- hingga data lebih sempurna," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam acara Rapat Koordinasi Program Penanganan Fakir Miskin di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (21/1). HALAMAN 10 Risma menyatakan, ia tidak akan melakukan proses pembaruan data dengan prinsip-prinsip statistik. "Kami akan menggunakan data dari daerah, yang akan direkap provinsi. Kemudian dikirim ke kami. Nantinya PT akan melakukan verifikasi, quality assurance terha- dap data tersebut. Jadi saya tidak akan melakukan pen- dataan statistik," kata Risma. (Ati) diinisiasi Pemda akan ber- upaya secara bertahap se- suai kemampuan menyedi- akan Bank Tanah di DIY. Kami juga telah melakukan diskusi lokasi yang memu- ngkinkan untuk Bank Ta- nah. Contohnya di Sleman masih memungkinkan, na- mun zonasinya tidak boleh untuk perumahan karena DUNIA baru bagi Bank Jateng adalah realitas masa kini yang di- tandai pesatnya pengunaan tek- nologi dan digitalisasi. Bank Jateng yang sudah terdepan dalam kreasi dan terobos berbasis teknologi dig- ital, bertekad meningkatkan pela- yanan di masa mendatang. Obsesinya, menjadikan Layanan Teknologi IT sebagai keunggulan pelayanan yang dimiliki. Seiring pengembangan layanan berbasis digitalisasi, Bank Jateng berharap nasabah semakin me- manfaatkan sebaik-baiknya layan- an apalikasi seperti mobile banking dan layanane-channel yang telah disediakan. Untuk itu, Bank Jateng terus mengoptimalkan Tim Pegawai unit Teknologi Sistem Informasi se- bagai tulang punggung untuk mengakselerasi in- ovasi dengan totalitas. Dr Supriyatno MBA makin Di tengah kepercayaan masyarakat yang se- as, Bank Jateng telah memaksi- malkan layanannya lewat transaksi nontunai di pasar-pasar tradisional di Jateng. Program ini di- targetkan mampu menjangkau seluruh pasar tradisional dan dapat mendukung program pem- bayaran non tunai. program ini untuk men- dukung pencanangan adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat oleh pemerintah guna me- ngurangi risiko penyebaran pandemi Covid-19. MPos (alat payment) yang dibawa petugas penagihan restribusi pasar. Dengan pola itu, pemba- yaran dan pencatatannya dapat berlangsung secara real time. Untuk menambah isi saldo kartu atau top up dapa dilakukan di kantor layanan Bank Jateng dan kartu EDC Data (Electronic Capture). Bank Jateng dan Pemkab Sra- gen dengan membuat E-Tiketing yang merupakan perpaduan non- tunai dengan pembayaran tunai. Pedagang yang saldo E-Retribusi- nya tidak mencukupi bisa memba- yar tunai ke petugas, dan petugas langsung membayarkan kartu E-Tiketing yang ada, se- hingga proses dan pencatatannya tetap real time. E-Retribusi di pasar tradisional sesuai kon- sep Bank Jateng, diyakini mengefektifkan meto- de pencatatan pendapatan daerah, meningkat- kan transaksi nontunai, meningkatkan pengen- dapan dana murah, meningkatkan layanan, ser- ta mengurangi beban kerja dari teller dan ATM. Bupati Tegal Umi Azizah, saat meluncurkan e- retribusi di Pasar Pepedan Kecamatan Dukuh- turi Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu, ber- harap penerapan metode pembayaran memu- dahkan pedagang dan pada akhirnya mengu- rangi kebocoran kemungkinan oleh oknum. Diharapkan 26 pasar tradisional di wilayahnya bisa menerapkan sistem pembayaran nontunai yang dikelola Bank Jateng. Layanan nontunai Bank Jateng meliputi layan- an pembayaran restribusi pasar yang dipungut pemerintah daerah dari para pedagang dalam bentuk penggunaan Kartu e-Retribusi, serta layanan transaksi pedagang dan pembeli dengan menggunakan aplikasi pembayaran non tunai berbasis QR Code Indonesia Standard (QRIS) sehingga persinggungan antara pembayar dan penerima pembayaran bisa diminimalisasikan. Penerapan aplikasi nontunai antara peda- gang dan pembeli, dimulai dengan proyek per- contohan di Pasar Gawok Kecamatan Gatak Sukoharjo sejak 2019. Penerapan aplikasi pem- bayaran nontunai QRIS ini terkoneksi dengan aplikasi uang elektronik server based, dompet Kartu E-Retribusi yang diterbitkan Bank elektronik dan mobile banking yang didukung Jateng kini menjadi sistem pembayaran resmi di Bank Indonesia. (Disampaikan Direktur beberapa pasar tradisional, dan penerapannya Utama Bank Jateng Dr Supriyatno MBA cukup sederhana, yakni dengan ditempel pada kepada Wartawan KR Isdiyanto) Banknya Orang Jawa Tengah diperuntukkan sebagai pe- nyangga pertanian," tan- dasnya. Plt Kepala Badan Penge- lolaan Keuangan dan Aset (BPKA) DIY tersebut men- jelaskan, lokasi yang me- mungkinkan untuk Bank Tanah di DIY adalah sisi Timur seperti Gunungkidul. (Ira) Bank Jateng Call Center 14066 www.bankjateng.co.id